You are on page 1of 32

Pola Anamnesis

BAB Hitam
Kurang lebih 6 jam SMRS Pasien merasa  BAB berwarna hitam tetapi bila disiram
dengan air berwarna kemerahan ,berbau amis, lengket ,sebanyak 2 kali , @ ½ - 1 gelas
belimbing, lembek, nyeri saat BAB (-) mules (-), mual (+) , muntah (-).  Nyeri ulu hati
(+), terutama bila terlambat makan, terasa perih, setelah makan keluhan berkurang.Perut
sebah (-) perut membesar (-) kembung (-)  BAK dirasa sering sehari > 10 – 12 kali
terutama malam hari. BAK seperti teh (-) BAK berpasir (-) BAK nyeri (-) anyang-
anyangan (-).
4 bulan sebelum masuk rumah sakit penderita pernah merasa lengan sebelah kanan lemah
sulit digerakkan terasa seperti tidak bertenaga dibanding lengan kanan.Penderita mondok
di RSDM dan dikatakan sakit strok. Penderita kontrol rutin di bagian penyakit syaraf.
Sebelumnya juga pernah punya riwayat sakit stroke 6 tahun yang lalu.
8 tahun yang lalu penderita mengeluh sering kencing , mudah haus dan mudah lapar
badan lemes  pada waktu itu periksa kedokter dan dinyatakan punya  sakit kencing manis
dengan kadar gula 500 an. Setelah itu penderita kontrol rutin di poliklinik RSDM bagian
penyakit dalam. Kontrol terakhir di beri obat glikuidon 1-1-0 . Mixtard novo 12-0-12 ,
noperten 1-0-0  aspilet 1-0-0. Keluhan penurunan berat badan (+) kurang lebih 20 kg
selama  3 tahun terakhir. Rambut rontok (-), gigi tanggal (-) gatal –gatal (+). jimpe –
jimpe (+) sejak 2 tahun yang lalu. Sejak 3 tahun yang lalu  hubungan suami istri
terganggu, pandangan mata kabur (-).
Keluhan pusing/nggliyer (-), sesak nafas (-) sesak nafas setelah beraktifitas (-) sesak
nafas pada malam hari (-) tidur dengan 1 bantal, kaki bengkak (-).
15 Tahun yang lalu penderita sering merasa  sakit kepala, leher cengeng dan kaku  pada
waktu itu berobat ke dokter dan dinyatakan sakit darah tinggi,berobat tidak teratur
 
BAB Hitam
Kurang lebih sejak 8 jam smrs penderita mengeluh bab hitam, warna seperti  petis,
konsistensi lembek, bau amis, lengket, kurang  lebih 5x @1 gelas belimbing. Muntah
darah (-), mata kuning(-), bulu ketiak mudah rontok (-), keluar benjolan pada dubur(-),
perut sebah(-), perut bertambah besar (-).Selain itu penderita  mengeluh lemas, dirasakan
terus menerus, tidak berkurang dengan pemberian makan ,bertambah dengan aktifitas,
mudah capek, berkurang dengan istirahat .  Nggliyer (+) terutama bila berpindah posisi
dari duduk ke berdiri, berkunang-kunang (-) , telinga berdenging (-), sulit menelan (-),
berdebar-debar (-) nyeri dada(-). Mimisan (-), gusi berdarah (-), timbul bintik-bintik
merah pada kulit (-), muntah darah (-), sesak nafas(+) apabila penderita beraktivitas berat,
Batuk (-), darah (-), berkeringat banyak pada malam hari (-). Panas (-). Mual (+), muntah
(-), nafsu makan berkurang, sehari 2-3 kali @1/4 -1/2 piring nasi. BAK 5-6 kali sehari
masing-masing 1 gelas belimbing, warna kuning jernih, darah (-), nanah (-), BAK keluar
batu atau berpasir (-), sakit saat BAK (-), sulit BAK (-) , BAK seperti cucian daging(-).
3 bulan SMRS  penderita sudah merasakan badan lemas mudah capek, tenaga dirasakan
berkurang, sesak nafas (-) dada berdebar-debar (-) pusing/nggliyer (+) BAB hitam (-)
mimisan (-) lebam-lebam (-) gusi berdarah (-). Penderita belum pernah berobat.
2 th SMRS penderita sering merasa nyeri pinggang dan linu-linu pada persendian
terutama persendian lutut karena rasa nyeri tersebut pasien sering minum obat penghilang
rasa sakit berupa obat pegel linu setelan 2 hari sekali
Badan panas
Sejak 7 hari SMRS pasien mengeluh panas, timbul mendadak terus menerus berkurang
bila minum paracetamol, lalu panas lagi, dirasakan lebih tinggi terutama sore menjelang
malam, pagi hari panas turun, tapi tidak pernah normal. panas disertai rasa pegal
diseluruh tubuh terutama di kedua betis sampai pasien tidak bisa berdiri, sakit kepala (+),
silau bila terkena sinar matahari (-), batuk (-), nyeri menelan (-), pilek (-), mual (+),
muntah kadang-kadang isi makanan dan air yang diminum, darah (-),menggigil (-),
mimisan
(-), gusi berdarah (-), bintik-bintik merah dikulit (-),  BAK 4-5 x/hari @ 1-1,5 gls
belimbing warna kuning jernih, anyang-anyangan (-), berpasir (-), darah (-), BAB satu
kali perhari warna coklat konsistensi lembek, darah (-), lendir (-). 3 hari setelah timbul
panas pasien BAK wartna seperti teh lebih dari 3-4x/hr
@ 1-1,5 gelas belimbing, anyang-anyangan (-), berpasir (-), darah (-), mata pasien juga
menjadi kuning agak merah gatal (-) berair (-), tahi mata banyak (-), panas (+), oleh
keluarga diberi obat tetes mata, tapi karena tidak ada perubahan pasien berobat ke dokter
umum, dikatakan sakit kuning, diberi obat 4 macam, paracetamol, curcuma, dua lagi lupa
namanya, setelah 2 hari minum obat tidak ada perubahan, dan pasien jadi makin lemah,
berbicara tidak nyambung, oleh keluarga pasien dibawa ke RS Swata di solo,  disana
pasien dirawat selama 2 jam dan diberi infus RL dan ranitidin. Kemudian dirujuk ke
RSDM. Saat dibawa ke RSDM pasien dalam keadaan sadar, panas tinggi mencapai 40oC.
Sejak 1 tahun SMRS pasien merasa pandangan kabur, dirasakan terus menerus, seperti
ada kabut di kedua matanya, kedua kaki dirasakan jimpe-jimpe, pasien sudah tidak dapat
berhubungan suami istri lagi. Kaki bengkak (-), sesak nafas (-), batuk lama (-).
4 tahunSMRS pasien mengeluh sering kencing, sepanjang hari, sering lapar, padahal
makan sudah banyak, BB turun kurang lebih 10kg, lalu pasien periksa ke dokter
dikatakan sakit kencing manis, diberi glibenklamid, setelah minum glibenklamid pasien
merasa gatal dikedua kaki, lalu oleh dokter             diganti gliquidon. Pasien awalnya
kontrol  teratur, setelah 2 tahun, pasien malas berobat kadang-kadang beli obat sendiri  di
apotik.
 
 
Batuk darah
Sejak dua hari SMRS penderita mengeluh batuk berdahak warna putih , berbuih
bercampur dengan sedikit darah warna merah segar, batuk tidak dirasakan terus menerus.
Tidak ngikil. Batuk tidak dipengaruhi oleh cuaca ataupun udara dingin, paparan debu,
bunyi mengi (-).  Penderita juga mengeluh sesak nafas yang dirasakan terus menerus,
dirasakan bertambah bila tidur telentang atau berjalan kurang lebih 10 meter berkurang
dengan istirahat dengan posisi setengah duduk. Pasien lebih nyaman tidur dengan 2-3
bantal, penderita kadang terbangun pada malam hari tiba-tiba karena sesak nafas dan
sesak napas hilang setelah penderita pada posisi duduk atau berdiri. Penderita juga
mengeluh badan terasa lemas, tenaga berkurang , mudah capek .  Nggliyer (+),
berkunang-kunang (+) terutama dari posisi duduk atau tiduran ke berdiri , telinga
berdenging (-), sulit menelan (-), berdebar-debar (-). Kedua kaki,  dan wajah dirasakan
membengkak terus menerus .BAK 3-4 kali sehari masing-masing ¼ - ½  gelas belimbing,
warna kuning jernih, darah (-), nanah (-), BAK keluar batu atau berpasir (-), sakit saat
BAK (-), sulit BAK (-) , BAK seperti cucian daging (-) . BAB 1-2 hari sekali, konsistensi
lembek, warna kuning, darah (-), lendir (-).
Sejak dua bulan SMRS pasien mengeluh sesak nafas, sesak napas dirasakan  terus
menerus, dirasakan bertambah bila tidur terlentang atau berjalan kurang lebih 10 meter
dan berkurang dengan istirahat dengan posisi setengah duduk. Pasien lebih nyaman tidur
dengan 2-3 bantal, penderita kadang terbangun pada malam hari tiba-tiba karena sesak
nafas dan sesak napas hilang setelah penderita pada posisi duduk atau berdiri. Batuk (+),
dahak sulit keluar kalau keluar dahak berwarna putih dan berbuih, darah (-), berkeringat
banyak pada malam hari (-). Panas (-),  Mual (+),  muntah (-). Nafsu makan menurun
sehari 2- 3 kali @ 3-4 sendok makan. Penderita juga mengeluh badan terasa lemas,
tenaga berkurang , mudah capek .  Nggliyer (+), berkunang-kunang (+) terutama dari
posisi duduk atau tiduran ke berdiri , telinga berdenging (-), sulit menelan (-), berdebar-
debar (-). Keluhan bengkak pada kedua tungkai (+), bengkak pada kelopak mata (+)
terutama saat bangun tidur dan menghilang pada sore hari. .BAK 3-4 kali sehari masing-
masing ¼ - ½  gelas belimbing, warna kuning jernih, darah (-), nanah (-), BAK keluar
batu atau berpasir (-), sakit saat BAK (-), sulit BAK (-) , BAK seperti cucian daging (-) .
BAB 1-2 hari sekali, konsistensi lembek, warna kuning, darah (-), lendir (-).
Sejak 2 tahun SMRS penderita sering  mengeluh sakit kepala, cengeng-cengeng  rasa
berputar (-), kepala terasa berat dan kaku pada leher terutama pagi hari saat bangun tidur.
Penderita berobat ke puskesmas dikatakan sakit darah tinggi, diberi obat tidak tahu nama
obatnya, penderita kontrol tidak teratur.
 
 

Demam
Sejak 4 hari  SMRS penderita mengeluh demam, yang dirasakan mendadak tinggi dan 
terus menerus, baik pagi maupun malam, demam turun bila diberi obat penurun panas,
kemudian panas kembali.  Menggigil (-), kejang (-). keluhan demam disertai dengan sakit
kepala, nyeri-nyeri sendi dan otot (+). Batuk (-), pilek (-), sesak nafas (-) Mual (-),
muntah (-). Keluhan mimisan (-), gusi berdarah (-), memar-memar pada kulit (-), timbul
bintik-bintik merah pada kulit (-).  BAK sehari 5-6 kali @ 1 gelas belimbing, warna
kuning, nyeri saat BAK (-), anyang-anyangan (-), nyeri pinggang (-), nyeri perut bawah
(-). BAB tidak ada keluhan, sehari sekali warna kuning kecoklatan, konsistensi lunak,
lendir (-), darah (-).
 Demam
Sejak 2 minggu  SMRS penderita mengeluh demam, yang dirasakan terus menerus , tidak
terlalu tinggi, tidak menggigil, demam terutama pada malam hari.Penderita juga
mengeluh batuk batuk yang  dirasakan terus menerus, batuk berdahak, warna kuning,
kental, tidak bercampur dengan darah. Keluhan batuk disertai dengan sesak nafas, mengi
(-). Batuk yang disebabkan oleh udara dingin (-). Keluhan keringat malam (-). Nafsu
makan berkurang (+), dalam 4 hari terakhir penderita tidak mau makan, Penurunan berat
badan (+). BAB dan BAK tidak ada keluhan. Keluhan pandangan mata kabur (+), jimpe-
jimpe (+), gigi tanggal/goyah (-), kesemutan (+).sejak 1,5 tahun SMRS penderita
mengeluh banyak BAK >15 kali dalam satu hari, cepat haus, penurunan berat badan (+),
badan terasa lemes. Penderita sempat dirawat di RS Swasta selama 4 hari, dikatakan sakit
gula dan kolesterol, setelah itu penderita tidak rajin kontrol dan minum obat.       
Demam
Sejak 1 hari  SMRS penderita mengeluh demam, yang dirasakan tinggi dan  terus
menerus, baik pagi maupun malam. Menggigil (-), kejang (-). Demam tidak turun meski
diberi obat penurun panas. keluhan demam disertai dengan pusing, kepala berputar (+),
sehingga penderita malas untuk beraktifitas lebih banyak tiduran. Nyeri sendi (-).
Keluhan batuk (-), sesak nafas (-). Keluhan mimisan (-), gusi berdarah (-), memar-memar
pada kulit (-), timbul bintik-bintik merah pada kulit (-). Mual (-), muntah (-).  BAK sehari
5-6 kali @ 1 gelas belimbing, warna kuning, nyeri saat BAK (-), anyang-anyangan (-),
nyeri pinggang (-), nyeri perut bawah (-). BAB tidak ada keluhan, sehari sekali warna
kuning kecoklatan, konsistensi lunak, lendir (-), darah (-).        
 

Diare
Sejak 12 jam SMRS penderita mengeluhkan diare. Diare sehari lebih dari 10 kali, tiap
diare ¼ - ½ gelas belimbing. Diare berupa cairan bercampur kotoran berwarna kuning
dan berbau busuk. Tidak ada darah maupun lendir. Diare tidak nyemprot. Masih bisa
kentut. Sebelumnya penderita tidak makan makanan yang di awetkan, makanan yang di
hangatkan, makanan pedas maupun asam. Setiap kali BAB perut terasa mules dan dubur
terasa panas. Ada mual dan muntah. Muntah berisi cairan dan apa yang dimakan. Muntah
kurang lebih 5 kali, setiap mutah ¼ - ½ gelas belimbing. Tidak ada panas. Selain diare
penderita juga mengeluh lemas. Tidak bertenaga, mudah capek, sering pusing dan
nggliyer terutama pada perubahan posisi dari tiduran ke bangun, dada berdebar –debar.
Telinga tidak berdenging, tidak sesak nafas. Tidak ada kesulitan menelan. Sebelum diare
penderita makan sehari 3 kali satu piring nasi dengan lauk pauk tahu tempe. Tidak ada
mimisan, gusi berdarah, batuk darah, mutah darah, BAB/ BAK darah, mata kuning. BAK
sehari 4-6 kali masing masing 1-1,5 gelas belimbing, warna kuning jernih, tidak nyeri,
tidak panas tidak berpasir.

Diare
Sejak 1 hari SMRS pernderita mengeluh diare dengan tipe diare : frekuensi lebih dari 10
kali dalam sehari, sejumlah 1-2 gelas belimbing berbau busuk bercampur kotoran warna
kuning.lendir (-), darah (-). Sebelumnya penderita tidak makan makanan yang
diawetkan/dihangatkan. Tidak makan makanan yang pedas dan merangsang, Keluhan
diare disertai dengan nyeri perut terasa mulas dan disertai muntah , muntah setiap diberi
makanan, berisi cairan putih dengan sisa makanan. Rasa haus (+), lemas (+), Riwayat
bepergian sebelumnya (-).
Diare
Sejak 1 hari SMRS pernderita mengeluh diare dengan tipe diare : frekuensi 3-4 kali
sehari, sejumlah 1-2 gelas belimbing berbau busuk bercampur kotoran warna
kuning.lendir (-), darah (-). Sebelumnya penderita tidak makan makanan yang
diawetkan/dihangatkan. Tidak makan makanan yang pedas dan merangsang, Keluhan
diare disertai dengan nyeri perut terasa mulas dan disertai muntah , muntah setiap diberi
makanan, berisi cairan putih dengan sisa makanan. Rasa haus (+), lemas (+), Riwayat
bepergian sebelumnya (-). Enam bulan SMRS penderita sering mengeluh nyeri dada
sebelah kiri, menembus sampai ke pungggung dan menjalar ke arah samping, nyeri
dirasakan kumat-kumatan, sehari 2-3 kali, tiap kali nyeri 10-15 menit. Keluhan nyeri
kepala (-), leher terasa kaku (-), keluhan sering BAK (-), cepat merasa haus (-).
 

Kejang
4 jam SMRS penderita mengeluh kejang. Kejang dirasakan di kedua tangan dan lengan,
kejang berulang lebih dari 10 kali, tiap kali kejang 2-3 menit, kelumpuhan anggota gerak
(-), pelo (-), mulut mencong (-), sebelumnya penderita tidak ada riwayat trauma atau
benturan pada kepala. demam (-). Sejak satu hari SMRS pasien merasakan sesak nafas,
sesak napas terus menerus, dirasakan bertambah bila tidur terlentang atau berjalan kurang
lebih 10 meter dan berkurang dengan istirahat dengan posisi setengah duduk. Pasien lebih
nyaman tidur dengan 2-3 bantal, penderita kadang terbangun pada malam hari tiba-tiba
karena sesak nafas dan sesak napas hilang setelah penderita pada posisi duduk atau
berdiri. Batuk (+), dahak sulit keluar kalau keluar dahak berwarna putih dan berbuih,
darah (-), berkeringat banyak pada malam hari (-). Panas (-),  Mual (+),  muntah (-).
Nafsu makan menurun sehari 2- 3 kali @ 3-4 sendok makan. Penderita juga mengeluh
badan terasa lemas, tenaga berkurang , mudah capek .  Nggliyer (+), berkunang-kunang
(+) terutama dari posisi duduk atau tiduran ke berdiri , telinga berdenging (-), sulit
menelan (-), berdebar-debar (-). Kedua kaki,  dan wajah dirasakan membengkak terus
menerus .BAK 3-4 kali sehari masing-masing ¼ - ½  gelas belimbing, warna kuning
jernih, darah (-), nanah (-), BAK keluar batu atau berpasir (-), sakit saat BAK (-), sulit
BAK (-) , BAK seperti cucian daging (-) . BAB 1-2 hari sekali, konsistensi lembek,
warna kuning, darah (-), lendir (-), mulas (-), sulit BAB, keluar benjolan (-). Penderita
juga mengeluh sakit kepala,  rasa berputar (-), kepala terasa berat dan kaku pada leher
terutama pagi hari saat bangun tidur. Penderita adalah pasien rutin HD satu minggu
sekali, sudah melakukan HD 28 kali, terakhir HD tgl 29-12-08. Sejak 7 bulan SMRS
penderita mengeluh sesak nafas, yang dirasakan makin lama makin berat disertai dengan
bengkak pada wajah terutama saat bangun tidur dan bengkak pada kedua tungkai. BAK
sudah dikeluhkan berkurang 3-4 kali sehari masing-masing ½-1 gelas belimbing.
Penderita kemudian berobat di RSDM dan dikatakan sakit ginjal dan disarankan untuk
cuci darah secara rutin. Dan diberi terapi diltiazem, furosemid, clonidin. Sejak kurang
lebih 3 tahun SMRS penderita merasa mudah haus, mudah lapar, dan sering
kencing.Berat badan turun tetapi penderita tidak mengetahui berapa kg penurunannya.
Pada saat itu penderita memeriksakan diri ke dokter dan dilakukan pengecekan gula
darah, didapatkan gula darah 500-an. Sesudah itu penderita  kontrol teratur di RSDM dan
diberi obat tapi tidak tahu namanya. Saat ini penderita merasa penglihatannya., badan
mudah capek dan kedua tungkai sering jimpe-jimpe dan kesemutan.Dikatakan penderita
mempunyai sakit kencing manis yang sudah berkomplikasi pada ginjal dan mata tapi saat
itu belum disarankan untuk dilakukan cuci darah. 14 tahun SMRS penderita dirawat di
RSDM karena akan dilakukan operasi karena ada tumor di kandungan, pada saat itu
dilakukan pemeriksaan gula darah dan didapatkan hasilnya tinggi, setelah itu penderita
kontrol rutin di RSDM. 
Kejang
Sejak 6 jam SMRS penderita mengeluh kejang pada lengan kanan dan tangan kanan,
kejang tidak dirasakan pada seluruh tubuh. Kejang dirasakan sebanyak 15 kali, tiap kali
kejang selama 5 menit. Sebelum kejang lengan kanan penderita mengalami gerakan-
gerakan di luar koordinasi (gerakan involunter). Tidak ada riwayat trauma, benturan pada
kepala, riwayat epilepsi (-). Kejang timbul bila lengan kanan digunakan untuk beraktifitas
dan berhenti bila beristirahat. Demam (-), mual (-), muntah (-).Keluhan kejang disertai
dengan badan lemas, mudah capek, banyak minum, mudah haus, banyak kencing.
Sejak 3 hari SMRS penderita mengeluh badan terasa lemas, mudah capek, tenaga dirasa
berkurang, keluhan lemas tidak berkurang dengan pemberian makan. BAK lebih dari 10
kali sehari, BAK pada malam hari lebih dari 6 kali. Banyak  minum, mudah haus.
Sejak 3 bulan SMRS penderita mengeluh badan terasa lemes, mudah capek. Berat badan
menurun kurang lebih 20 kg, disertai dengan keluhan banyak minum, banyak kencing,
rambut mudah rontok (+), gigi tanggal (-), kesemutan (+), jimpe-jimpe (+), pandangan
mata kabur (+), gangguan hubungan suami-istri (+) gatal-gatal (-). Keluhan batuk lama
(-). Karena keluhannya tsb penderita berobat ke puskesmas, dan diperiksa gula darah à
600-an. Setelah itu penderita rajin kontrol ke puskesmas, diberi 3  macam obat , tidak
tahu namanya.
Sejak 5 tahun penderita mengeluh badan terasa lemes, mudah capek, banyak minum (+),
banyak kencing (+). Karena keluhannya penderita berobat ke dokter umum, diperiksa
gula darah dikatakan tinggi. Tetapi setelah itu penderita memilih berobat ke shinse.
 
Lemas
Sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit penderita mengeluh badan lemes seluruh
tubuh yang dirasakan terus menerus dan tidak berkurang pada waktu istirahat dan
pemberian makan,lemas dirasakan terutama setelah aktivitas, penderita juga mengeluh
demam tidak  terlalu tinggi,  hilang timbul, BAK sehari 8-10x @ kurang lebih 1 gelas
belimbing BAK warna kuning, berpasir (-), nyeri (-), anyang2an(-), BAK berdarah (-),
mual (+),muntah (-), nafsu makan berkurang,  hanya bisa makan bubur dalam sehari 
kurang lebih ¼-1/2 piring tanpa sayur terkadang lauk tahu ataupun tempe. Pandangan
mata kabur (-), kesemutan (+), rambut rontok (-), gigi goyah/ tanggal (-), sering batuk
pilek (-), gangguan seksual (impotensi) (-), gatal-gatal di alat kelamin (-).
2 minggu SMRS penderita mengeluh timbul luka di jari ketiga dan keempat kaki kanan
karena terantuk batu, luka tidak sembuh, makin lama makin membesar dan tidak
mengering. Bengkak (+), cairan (+), nanah (+), darah (-), berbau busuk (+). Penderita
berobat ke dokter untuk lukanya tapi tidak sembuh.
Sejak 2 tahun SMRS penderita mengeluh sering BAK, terutama pada malam hari. Cepat
merasa haus dan banyak minum, berat badan turun (+) kurang lebih 15 kg, penglihatan
kabur (-), kulit gatal (+), sering kesemutan (+), disfungsi ereksi (-).
Sejak 2 tahun SMRS`penderita dinyatakan sakit kencing manis dan  kontrol ke
puskesmas, minum obat (glibenklamid 1x5 mg) tidak teratur.           
Lemas
Pasien datang dengan keluhan lemas kurang lebih 1 minggu SMRS, lemas dirasakan
terus-menerus, bertambah dengan aktivitas berkurang dengan istirahat, pasien juga
mengeluh nggliyer terutama dengan perubahan posisi tidur ke posisi duduk, mual(-),
muntah(-), nafsu makan menurun, BAB terakhir 1 minggu yang lalu, kentut(-) 1 hari,
BAK 3-4x perhari @1/4-1/2 gelas belimbing. Mimisan(-), gusi berdarah(-), muntah
darah(-), haid teratur 1 bulan sekali lama 3-5 hari.
Lemas
Sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit penderita mengeluh badan lemes seluruh
tubuh dirasakan tenaga berkurang ,mudah capek,letih dan lesu yang dirasakan terus
menerus dan tidak berkurang pada waktu istirahat dan pemberian makan,lemas dirasakan
terutama setelah aktivitas, pusing (+) terasa nggliyer terutama pada perubahan posisi tidur
ke posisi berdiri (bangun), keluhan mata berkunang – kunang (+) dada berdebar – debar
(+) telinga berdenging (+) nyeri telan (-), Rambutrontok (-).   Dada terasa nampek dan
sesak nafas (+) sesak nafas bertambah bila penderita beraktivitas atau berjalan 10 meter
sesak nafas terus – menerus dan sedikit berkurang bila untuk istirahat. Tengah malam
terbangun karena sesak nafas (+).  penderita juga mengeluh demam tidak  terlalu tinggi, 
hilang timbul, mual (+) muntah (+) 4 kali , muntah berisi cairan putih dan apa yang
dimakan ,nafsu makan berkurang,  hanya bisa makan bubur dalam sehari  kurang lebih
¼-1/2 piring tanpa sayur terkadang lauk tahu ataupun tempe.Keluhan bengkak pada kaki,
perut maupun wajah (-) BAK sehari 5-6 x @ kurang lebih 1-1½ gelas belimbing BAK
warna kuning jernih , berpasir (-), nyeri (-), anyang2an(-), BAK berdarah (-). BAB
selama 1 minggu ini belum BAB sebelumnya BAB sehari 1 x warna kuning kecoklatan,
BAB hitam seperti petis (-).
1 Tahun SMRS penderita pernah mempunyai keluhan yang sama (badan lemas)
dikatakan sakit kurang darah pada waktu itu penderita hendak diberi darah tetapi tidak
bisa  karena dikatakan darah tidak ada yang cocok. Pada waktu itu penderita mondok di
RS Kariadi kemudian disarankanberobat jalan.
3 Tahun SMRS penderita mondok di RS Amal sehat sragen. Mondok  3 kali untuk
mondok yang 1 dan 2 ditransfusi darah 6 kantong untuk mondok yang ketiga penderita
tidak ditransfus
Lemas
2 jam saat dilakukan cuci darah penderita mengeluh badan terasa lemas, tenaga
berkurang, terus menerus, tidak berkurang dengan pemberian makan. Selain itu penderita
mengeluh nggliyer terutama bila berpindah posisi dari duduk ke berdiri, mata berkunang-
kunang (-), jantung dirasakan berdebar-debar, nyeri dada disangkal. Pada saat itu
penderita diperiksakan darahnya dan didapatkan hasil : Hb:5,1. dan karena keluhannnya
tsb penderita disarankan untuk dirawat.
Sejak 3 hari SMRS penderita sudah mengeluh lemas,  tenaga berkurang , mudah capek
lemas terus menerus, tidak berkurang dengan pemberian makan bertambah bila
beraktivitas.  Nggliyer (+) terutama bila berpindah posisi dari duduk ke berdiri,,
berkunang-kunang (-) , telinga berdenging (-), sulit menelan (-), berdebar-debar (+).
Penderita juga mengeluh sesak nafas, sesak napas dikeluhkan terus menerus, dirasakan
bertambah bila tidur terlentang atau berjalan kurang lebih 10 meter dan berkurang dengan
istirahat dengan posisi setengah duduk. Pasien lebih nyaman tidur dengan 2-3 bantal,
penderita kadang terbangun pada malam hari tiba-tiba karena sesak nafas dan sesak napas
berkurang  setelah penderita pada posisi duduk atau berdiri. Batuk (+), dahak sulit keluar
kalau keluar dahak berwarna putih dan berbuih, darah (-), berkeringat banyak pada
malam hari (-). Panas (-). Mual (+), muntah (-), nafsu makan berkurang, sehari 2-3 kali
@1/4 -1/2 piring nasi. Kedua kaki, perut dan wajah dirasakan membengkak terus
menerus. BAK 3-4 kali sehari masing-masing ¼ - ½  gelas belimbing, warna kuning
jernih, darah (-), nanah (-), BAK keluar batu atau berpasir (-), sakit saat BAK (-), sulit
BAK (-) , BAK seperti cucian daging (-) . BAB 1-2 hari sekali, konsistensi lembek,
warna kuning, darah (-), lendir (-), mulas (-), sulit BAB, keluar benjolan (-).
Sejak 4 bulan SMRS penderita sudah mengeluh merasa sesak nafas dan terengah-engah
bila untuk berjalan ke kamar mandi, bila mengejan saat BAB terasa sesak. Sering
terbangun pada malam hari karena sesak nafas, dan bila tidur lebih nyaman dengan bantal
tinggi. Batuk (+), berdahak putih dan agak berbuih, panas (-), nyeri dada (-), bengkak
dirasakan di kaki, perut dan wajah. Bengkak dimulai dari kedua kaki dan tungkai
kemudian disusul pada wajah dan perut  . BAK sudah lebih sedikit dari biasanya sehari 4-
5 kali @ ¼ - ½ gelas belimbing , Keluhan badan lemes , mudah capek juga sudah
dirasakan , kepala pusing/ nggliyer (+) pada perubahan posisi tidur keposisi bangun/
berdiri  kemudian dibawa ke RS Moewardi, dan dilakukan cuci darah 1 kali  disarankan
untuk rutin cuci darah 1 minggu 1 kali. Setelah cuci darah penderita merasa keluhan
berkurang. Selama ini penderita sudah cuci darah selama 18 kali.
Kurang lebih sejak 6 bulan SMRS  penderita mengeluh bengkak pada kedua kaki dan
tungkai , bengkak dirasakan  hilang timbul , bengkak timbul  pada siang atau sore hari
setelah beraktivitas dan berkurang bila penderita beristirahat.  Sesak nafas (+) sesak nafas
terutama setelah beraktivitas, berkurang dengan beristirahat, penderita lebih suka tidur
dengan bantal tinggi.
Delapan tahun SMRS penderita sering merasa sering sakit kepala,  rasa berputar (-),
kepala terasa berat dan kaku pada leher terutama pagi hari saat bangun tidur, kejang (-).
Kemudian penderita berobat ke bidan, didapatkan tekanan darah yang lebih dari 160
mmHg, sejak saat itu penderita dikatakan sakit darah tinggi. Penderita kontrol tidak
teratur dan pernah dirawat 2 kali di bidan karena darah tingginya.
Lemas
Sejak 1 minggu SMRS penderita  mengeluh lemas, dirasakan terus menerus, tidak
berkurang dengan pemberian makan ,bertambah dengan aktifitas, mudah capek,
berkurang denga istirahat .  Nggliyer (+) terutama bila berpindah posisi dari duduk ke
berdiri, berkunang-kunang (-) , telinga berdenging (-), sulit menelan (-), berdebar-debar
(+). Mimisan (-), gusi berdarah (-), timbul bintik-bintik nerah pada kulit (-), muntah darah
(-). Penderita juga mengeluh batuk berdahak kuning, kental, lengket, sulit dikeluarkan.
Demam (-), sesak nafas (-). Nafsu makan menurun, sehari 2-3 kali @ 5 sendok makan.
BAK 4-5 kali sehari masing-masing ½- 1 gelas belimbing, warna kuning jernih, darah (-),
nanah (-), BAK keluar batu atau berpasir (-), sakit saat BAK (+), anyang-anyangan (+),
sulit BAK (-) , BAK seperti cucian daging (-) . Dalam satu minggu terakhir penderita
belum BAB, sebelumnya BAB 1-2 hari sekali, konsistensi lembek, warna kuning, darah
(-), lendir (-), BAB seperti petis.
Lemas
3 hari  SMRS pasien mengeluh lemas. Lemas dirasakan terus-menerus di seluruh tubuh.
Lemas memberat setelah beraktivitas dan  tidak berkurang dengan istirahat serta
pemberian makanan. Lemas disertai dengan nggliyer. Nggliyer dirasakan terutama saat
berubah posisi dari tidur ke duduk atau berdiri. Mata berkunang-kunang (+), telinga
berdenging (-), kesemutan (+) di kedua tangan. Keluhan gusi berdarah (-), mimisan (-),
timbul lebam-lebam di kulit (-), bintik-bintik perdarahan di kulit (-). BAB hitam seperti
petis (-). Muntah darah seperti kopi (-). BAB sehari 1-2 kali, konsistensi lunak, warna
coklat, darah (-), lendir (-).
Penderita juga mengeluh lemah pada kedua tungkai, terutama tungkai kiri dikeluhkan
lebih lemah dari yang kanan, anggota gerak bagian atas kanan juga dirasakan lebig lemah
dibandingkan yang kiri. Karena keluhannya tsb penderita tidak dapat berjalan dan
melakukan aktivitas sehari-hari. Bicara pelo (+), mulut mencong (+). 
Penderita juga mengeluh sering demam, tidak terlalu tinggi, kumat-kumatan, dirasakan
tidak terlalu lama, sehari-dua hari, hilang sendiri. BAK 5-6 kali/hari @ 1 gelas belimbing,
warna kuning jernih, nyeri BAK (-), anyang-anyangan (-), BAK seperti air cucian daging
(-), BAK batu/berpasir (-).
3 minggu SMRS penderita sudah mengeluh lemes. Lemas dirasakan terus-menerus di
seluruh tubuh. Lemas memberat setelah beraktivitas dan  tidak berkurang dengan istirahat
serta pemberian makanan. Lemas disertai dengan nggliyer. Nggliyer dirasakan terutama
saat berubah posisi dari tidur ke duduk atau berdiri. Mata berkunang-kunang (-), telinga
berdenging (-). Penderita juga mengeluh  gusi berdarah.
BAK anyang-anyangan (+). Karena keluhannya penderita sempat dirawat di RSDM dan
mendapat transfusi 6 kantong.
3 bulan SMRS penderita mengeluh sulit BAK. Dibawa berobat ke Dr Oen, dipasang
selang. Pulang dua hari di rumah, penderita mengeluh BAK berdarah, Keluhan kedua
kaki terasa lemah sudah dirasakan, semakin hari keluhan semakin bertambah. kemudian
penderita dirawat yang kemudian dirujuk ke RSDM dilakukan CT scan, USG abdomen,
biopsi. Penderita dirawat 3 minggu kemudian dirawat jalan.
5 Bulan SMRS  penderita sudah mengeluh lemes. Lemas dirasakan terus-menerus di
seluruh tubuh. Lemas memberat setelah beraktivitas dan  tidak berkurang dengan istirahat
serta pemberian makanan. Lemas disertai dengan nggliyer. Nggliyer dirasakan terutama
saat berubah posisi dari tidur ke duduk atau berdiri. Mata berkunang-kunang (-), telinga
berdenging (-). Pada waktu it mondok di RS dr. Oen dilakukan BMP dan transfusi 5
kantong darah merah. Pada waktu itu penderita sudah mengeluh  bicara mulai pelo.
Kedua tungkai terasa lemas tetapi masih bisa digerakkan. BAK sehari > 10 Kali @ 1
gelas belimbing, Banyak makan dan banyak minum, penurunan BB (+) pandangan mata
kabur (+), kesemutan (+) gangguan hubungan suami istri (+).
6 Bulan SMRS penderita mengeluh  banyak Kencing sehari > 10 kali @ 1 gelas
belimbing warna kuning jernih, BAK panas (-) BAK nyeri (-) BAK anyang-anyangen (-),
BAK seperti cucian daging (-). Banyk makan mudah haus sehingga banyak minum, BB
turun kurang lebih 10 kg dalam 2 bulan terakhir. Pandangan mata kabur (+), jimpe-jimpe
dan kesemutan (+), gangguan hubungan suami isrit (+) Pada saat itu penderita dikatakan
sakit kencing manis. Mondok 13 hari kemudian rawat jalan dan kontrol rutin dipoliklinik.
 

Mual dan muntah


Sejak 1 minggu SMRS  pasien merasa mual disertai muntah.Muntah setiap kali diberi
makan .Muntah berisi sisa makanan dan cairan, darah (-),Nyeri ulu hati (+). Rasa panas di
ulu hati (+),sering kembung (+),muntah menyemprot (-).Nafsu makan menurun sehari 3
kali 5 sendok dengan lauk pauk sayur, tempe,kadang telur.Penderita juga merasa lemas
dan nggliyer,terutama bila berubah posisi dari duduk atau jongkok ke berdiri,telinga
berdenging (-).Pucat (+), mimisan (-), gusi berdarah (-), lebam-lebam dikulit (-).Batuk
pilek (-),sakit tenggorokan (-),nyeri saat menelan (-)  demam dirasakan timbul pada saat
siang menjelang sore,sumer-sumer,tidak tinggi, mengigil (-).Pada pagi hari demam tidak
dirasakan.BAB 2 hari sekali,warna kuning,tidak mulas, lendir darah (-),BAK sehari 5-6
kali warna kuning kecoklatan seperti teh,anyang-anyangan (-), berpasir/batu (-).Pasien
merasa mata berwarna kuning.Penderita berobat kedokter di beri 3 macam obat,2 tablet,1
sirup maag.Obat habis keluhan tidak berkurang pasien berobat ke rumah sakit
swasta,dirawat 1 hari, kemudian dirujuk ke RSDM
Sejak 2 bulan SMRS penderita merasa sering demam,timbul perlahan pada siang hari,tidak
tinngi, sumer-sumer,hilang bila minum obat penurun panas, kemudian beberapa hari lagi timbul
panas sumer-sumer.Perut terasa sebah,kembung,tidak nyeri (-), mual (+), muntah (-), makan
sehari ½ piring kadang tidak habis.Pasien merasa berat badannya turun,tidak tahu berapa
turunnya.Pasien tidak pergi keluar kota. 
Penderita BAK 5-6 kali sehari, masing –masing ½-1 gelas belimbing,warna kuning jernih, darah
(-), nanah (-),kencing keluar batu (-) atau pasir (-), sakit saat kencing (-),anyang-anyangen (-).BAB
1-2 hari sekali konsistensi lembek,warna coklat, darah (-), lendir (-),mulas (-), sulit BAB (-), keluar
benjolan (-).  
Mual dan muntah
1 Minggu SMRS penderita mengeluh muntah, muntah tiap kali makan dan minum,
muntah > 5 kali sehari, isi makanan dan minuman yang dimakan darah(-), lendir(-),
jumlah kurang lebih ¼ gelas belimbing, disertai rasa mual, mual terus-menerus, pasien
tidak minum obat untuk menghilangkan keluhan.
1 bulan SMRS pasien sering mengeluh sering pusing, nggliyer terutama bila dari posisi
tidur atau duduk ke berdiri, telinga berdenging(-), sulit menelan(-), mimisan(-), gusi
berdarah(-), Muntah darah(-), BAB hitam seperti petis(-), BAK menjadi berkurang 3-4
kali sehari masing-masing ½-1/2 gelas belimbing.
3 bulan SMRS pasien mengeluh kaki bengkak, bila pagi agak kempes, bila sore
bertambah bengkak. Pasien nyaman tidur dengan 2 bantal, malam hari sering terbangun
karena batuk. Perut bengkak(-) mata bengkak(+) 3 hari.
 

Muntah darah
Sejak 4 hari SMRS penderita mengeluh muntah darah, sebanyak 5 kali @ ½-1 gelas
belimbing, muntah berupa darah segar, warna merah kehitaman, muntah disertai dengan
perut mual dan panas pada perut kiri atas dan dada. Penderita juga mengeluh BAB warna
hitam seperti petis, konsistensi, lembek, lengket dan berbau amis, sehari BAB kurang
lebih dua kali @1/4-1/2 gelas belimbing, BAK warna seperti teh, sehari 4-5 kali @ 1gelas
belimbing, nyeri saat BAK (-), BAK berpasir (-), BAK seperti air cucian daging (-). 
Keluhan mata kuning (-).
Demam (+), terus menerus tidak terlalu tinggi (sumer), turun dengan obat penurun panas
(satu hari SMRS penderita tidak mengeluh panas lagi).
penderita juga mengeluh lemas,  tenaga berkurang , mudah capek lemas terus menerus,
tidak berkurang dengan pemberian makan bertambah bila beraktivitas.  Nggliyer (+)
terutama bila berpindah posisi dari duduk ke berdiri, berkunang-kunang (-) , telinga
berdenging (-), sulit menelan (-), berdebar-debar (-). Sesak nafas (-)
Penderita mengeluh perut terasa membesar, yang makin lama makin bertambah, perut
terasa sebah dan mbeseseg, nafsu makan menurun, sehari hanya bisa makan 1-2 kali @2-
3 sendok nasi. Karena keluhannya tsb penderita dibawa ke RS Cepu, mondok dua hari,
diberi transfusi dua kolf, kemudian dirujuk ke RSDM. 
3 bulan SMRS penderita sudah mengeluh perut sebelah kanan sering sebah, hilang
timbul, kadang menjalar ke pinggang, pada saat itu penderita sudah merasakan perut
membesar. Penderita berobat ke dokter umum, keluhan terasa berkurang setelah itu
penderita tidak berobat lagi.
Muntah darah
Sejak 4 jam SMRS penderita mengeluh muntah darah, sebanyak 6 kali @ ½-1 gelas
belimbing, muntah berupa darah segar, menyemprot berwarna merah kehitaman, muntah
disertai dengan perut mual dan panas pada seluruh lapang perut. Penderita juga mengeluh
BAB warna hitam seperti petis, konsistensi, lembek, lengket dan berbau amis, sehari
BAB kurang lebih dua kali @1/4-1/2 gelas belimbing, BAK warna seperti teh, sehari 4-5
kali @ 1gelas belimbing, nyeri saat BAK (-), BAK berpasir (-), BAK seperti air cucian
daging (-).  Keluhan mata kuning (-). Penderita juga mengeluh lemas,  tenaga berkurang ,
mudah capek lemas terus menerus, tidak berkurang dengan pemberian makan bertambah
bila beraktivitas.  Nggliyer (+) terutama bila berpindah posisi dari duduk ke berdiri,
berkunang-kunang (+) , telinga berdenging (-), sulit menelan (-), berdebar-debar (-).
Sesak nafas (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), bintik-bintik pada kulit (-).
Dua hari SMRS penderita mengeluh perut terasa sebah di sebelah kanan dan mbeseseg,
keluhan bertambah bila diberi makan sehingga  nafsu makan penderita menurun, sehari
hanya bisa makan 1-2 kali @2-3 sendok nasi.
Satu bulan SMRS penerita mengeluh lemas,  tenaga berkurang , mudah capek lemas terus
menerus, tidak berkurang dengan pemberian makan bertambah bila beraktivitas. 
Nggliyer (+) terutama bila berpindah posisi dari duduk ke berdiri, berkunang-kunang
(+) , telinga berdenging (-), sulit menelan (-), berdebar-debar (-).
Pada saat itu penderita mondok di RSDM, diberi transfusi 4 kantong, kemudian penderita
berobat jalan ke poliklinik RSDM. 
Sejak  3 tahun SMRS penderita sudah pernah mengeluh muntah darah, sudah dilakukan
teropong pada saluran makan dan dikatakan ada varises di saluran cernanya, setelah itu
penderita rutin kontrol di poliklinik RSDM. Setiap kali timbul keluhan muntah darah,
penderita dirawat di RSDM. 
 
 
 
Nggliyer
Sejak 2 minggu SMRS pasien mengeluh nggliyer. nggliyer dirasakan terus menerus.
Lebih berat bila pasien berubah posisi dari tidur ke duduk atau berdiri dan berkurang bila
pasien tiduran dan tidak beraktivitas. Adanya pusing berputar (-), pusing cekot-cekot
yang menjalar ke leher (-). Keluhan ini disertai dengan rasa lemas yang dirasakan terus
menerus dan tidak berkurang dengan makan. Telinga berdenging (-), sulit menelan (-),
berdebar-debar bila aktivitas (+), kaki bengkak (-), panas badan (-), batuk (-) pilek (-)
nyeri menelan (-). BAK 3-4 kali sehari @ ½ - 1 gelas sehari, warna kuning, tidak
berpasir, tidak anyang-anyangan, BAK warna merah (-). BAB 1 kali sehari, warna hitam,
tidak lengket, mringkil, darah (-), lendir (-). Adanya mimisan (-), gusi berdarah (-),
lebam-lebam di kulit (-).
1 bulan SMRS pasien mengeluh perut terasa perih. perih terasa terutama bila perut pasien
kosong dan berkurang saat pasien mulai makan. Namun biasanya sesudah 3-4 sendok
kemudian pasien merasa mual dan terkadang muntah.  mencret (-)
3 bulan SMRS pasien mengeluh lemas, dirasakan terus menerus tidak berkurang  dengan
makan, lemas disertai ngliyer terutama bila perubahan posisi dari duduk ke
berdiri.mimisan (-), gusi berdarah (-), muntah darah (-), BAK kuning jernih, BAB seperti
petis (-)
 
 

Nyeri kepala
12 jam SMRS penderita mengeluh nyeri kepala, terasa cekot-cekot, terus menerus, pasien
lalu minum obat paramex. Tapi keluhan tidak berkurang, kemudian pasien muntah > 3
kali, berisi makanaan dan minuman yang dimakan. Muntah darah (-). Pasien lalu berobat
ke dokter umum disarankan untuk rawat inap dan dikatakan sakit ginjal. Kemudian
pasien mondok di RSUD wonogiri dikatakan fungsi ginjal menurun, lalu dirujuk ke
RSDM. Pasien juga mengeluh pandangan mata kabur, semakin lama penglihatan semakin
berkurang. BAK sehari 3-4 kali @1/2 gelas belimbing, warna kuning jernih, nyeri BAK
(-), BAK berpasir (-) BAK seperti cucian daging (-). BAB tak ada keluhan.
3 hari SMRS pasien  mengeluh mual(+) muntah (+) muntah setiap diberi makanm, sehari
kurang lebih 3 kali berisi makanan dan cairan yang dimakan, muntah darah (-).
1 tahun SMRS pasien sering mengeluh sakit kepala , hilang timbul, kepala terasa berat,
leher cenggeng/kaku berkurang bila minum obat paramek. BAK sehari 5-6 kali @ ½ s/d
1 gelas belimbing anyang-anyangan (-) nyeri saat BAK (-) BAK perih (-) BAK panas (-)
BAK batu atau berpasir (-) BAK darah (-
Nyeri kepala
6 jam SMRS penderita tiba- tiba mengeluh  kejang yang dirasakan pada tangan dan kaki. 
Kejang dirasakan sebanyak 1 kali, kejang selama 5 menit. Selama kejang penderita
sadar.  Bicara pelo (-), mulut mencong (-), kelemahan anggota gerak (-).Tidak ada
riwayat trauma, benturan pada kepala, riwayat epilepsi (-).sebelum kejang penderita
mengeluh mual disertai dengan muntah sebanyak satu kali, muntah tidak menyemprot,
muntah isi makanan, tidak bercampur dengan darah. Keluhan demam (-). Sakit kepala (-).
Sejak 4 bulan SMRS penderita mengalami keluhan yang sama sebanyak 3 kali, kejang
pada tangan dan kaki, tiap kali kejang selama 5 menit. Selama kejang penderita sadar. 
Bicara pelo (-), mulut mencong (-), kelemahan anggota gerak (-).Tidak ada riwayat
trauma, benturan pada kepala. Demam (-)..
Sejak 6 bulan SMRS penderita mengeluh badan terasa mudah  lemes, mudah capek, cepat
mengantuk. Berat badan turun (-), disertai dengan keluhan banyak minum, banyak
kencing, rambut mudah rontok (+), gigi goyah (+), gigi tanggal (+), kesemutan (+),
jimpe-jimpe (+), pandangan mata kabur (+), gatal-gatal (+), bila ada luka sulit sembuh .
Keluhan batuk lama (-), batuk berdarah (-). Keluhan nyeri-nyeri sendi (+), kaku pada pagi
hari (-). Bengkak pada kedua tungkai (-). BAK 4-5 kali/hr @1/2-1 gelas belimbing,
warna kuning jernih, anyan-anyangan (-), BAK batu (-), BAK berdarah (-).
Sejak 5 tahun penderita diketahui sakit kencing manis, saat  itu penderita dirawat di
rumah sakit karena akan dilakukan operasi kelenjar di leher dikatakan kelenjar TBC,
setelah itu tidak ada pengobatan berbulan-bulan. Pada saat itu gula darah diketahui 600-
an. Penderita diberi suntikan insulin. Selama 2 tahun rutin berobat di RSDM, setelah itu
penderita tidak lagi kontrol dan tidak lagi menggunakan insulin.
Nyeri perut
Sejak 6 jam SMRS penderita mengeluh nyeri perut di sebelah kiri atas, nyeri dirasakan
terus menerus, terasa seperti diremas-remas, menjalar hingga punggung. Nyeri timbul
dirasakan setelah penderita buang air besar, ( malam sebelumnya penderita makan mie
instan pedas. Terakhir minum alkohol 4 hari yll ). Nyeri bertambah bila untuk bergerak
dan beraktifitas, nyeri tidak berkurang dengan pemberian obat sakit maag, nyeri
berkurang setelah dikerik dengan balsem dan setelah beristirahat. Selain nyeri penderita
juga mengeluh mual dan muntah, muntah sebanyak 4 kali @ ¼ gelas belimbing, berupa
cairan kekuningan, tidak ada darah, muntah cairan seperti kopi (-) , muntah menyemprot
(-). Pusing (-), demam (-), batuk (-), pilek (-). BAK sehari 4-5 kali @ 1 gelas belimbing,
warna kuning, jernih, BAK nyeri (-), BAK panas (-), BAK berpasir (-), BAK seperti
cucian daging (-). BAB sehari sekali, warna kuning kecoklatan, konsistensi lunak. Flatus
(+). Lemes (-), pusing/ nggliyer (-).
4 minggu SMRS  mengeluh  BAB disertai keluar darah warna merah segar, menetes,
hilang timbul, BAB berdarah bila tinja keras atau penderita makan makanan pedas , BAB
darah disertai rasa perih dan panas di dubur. BAB darah kurang lebih 3-4 kali seminggu ,
dengan jumlah darah kurang lebih 3-4 sendok makan. BAB bercampur darah terakhir 3
hari SMRS, 
Penderita berobat ke shinse dan puskesmas, tetapi BAB darah tidak ada perubahan.
Nyeri perut
1 minggu SMRS penderita mengeluh nyeri perut, terasa perih, nyeri dirasakan di ulu hati,
bertambah nyeri bila setelah  diberi makan dan apabila terlambat makan, sehimgga
penderita makan sehari sebanyak 3-4 sendokmakan sehari 2-3 kali. Mual(+), muntah(-),
badan terasa panas(-), batuk(-).
Penderita juga mengeluh badan lemas, tenaga berkurang, mudah lelah terasa lemah dan
lesu. Pusing atau nggliyer(+) terutama pada posisi tidur keposisi bangun (berdiri), dada
terasa berdebar-debar(+), telinga berdenging(-), nyeri telan(-), sesak nafas(+), terutama
setelah beraktivitas atau berjalan kurang lebih 10 meter, terbangun malam hari karena
sesak nafas(-), sesak nafas tidak dipengaruhi oleh cuaca dan emosi. Penderita sering
merasa sakit kepala yang disertai dengan keluhan leher /tengkuk kaku atau cengeng.
BAK sehari 3-4x warna kuning @ 1gelas belimbing, nyerisaat BAK(-), BAK berpasir(-),
BAK seperti cucian daging(-). BAB sehari 1-2x warna kuning kecoklatan @ ½-1 gelas
belimbing, konsistensi lembek terkadang cair.
1 bulan SMRS kaki kanan penderita terkena kawat ember dikamar mandi kemudian
menjadi luka yang tidak sembuh-sembuh, luka terasa nyeri(kemeng, cekot-cekot),
berwarna kemerahan semakin hari bengkak semakin bertambah. Penderita juga mengeluh
perut semakin lama semakin membesar.
Sebelum itu penderita pernah mengeluh sering buang air kecil sehari>8x, terutama pada
waktu malam hari 4-5x, keluhan mudah haus(+), banyak minum(+), penurunan berat
badan(+), tetapi penderita tidak pernah menimbang. Pada waktu itu penderita disarankan
untuk periksa gula darah dan setelah diperiksa gula darahnya normal. Penderita sudah
berobat ke dokter umum2x tetapi keluhan dirasa tidak berkurang, kemudian di bawa ke
RSDM.
Nyeri perut
Sejak 1 minggu SMRS penderita mengeluh nyeri pada perut kanan atas. Nyeri seperti
diremas-remas. Nyeri menjalar ke punggung .Nyeri dirasakan hilang timbul. Nyeri timbul
bila penderita aktifitas dan bila makan makanan berlemak seperti jerohan. Mual (-),
muntah (-). Demam (+) sejak 3 hari SMRS, demam dirasakan tinggi dan terus menerus,
turun bila diberi obat turun panas kemudian naik lagi.. Keluhan perut mrongkol (-), perut
mbeseseg (-), mata kuning (-), keluhan bengkak (-), keluhan BAB hitam seperti petis (-),
keluhan BAB mencret sebelumnya (-). BAK seperti air teh (-),  BAK 4-5 kali sehari
masing – masing satu gelas belimbing warna kuning jernih,  anyang-anyangan (-) sakit
saat BAK (-) rasa panas  BAK (-) BAK keluar batu atau pasir (-).
Sejak 2 tahun SMRS penderita sudah mulai mengeluh perut sebelah kanan atas nyeri,
nyeri seperti ditusuk-tusuk, dikeluhkan hilang timbul, timbul terutama bila penderita
beraktifitas.  mual (-), muntah (-). Penderita tidak pernah pergi berobat, hanya minum
promag bila dirasa sakit.
Nyeri seluruh perut 
Sejak 10 hari SMRS  Pasien merasa nyeri seluruh perut. Nyeri dirasakan hilang timbul
,mual (-), muntah (-),kentut (+).BAB 2 hari sekali warna coklat konsistensi keras
mringkil – mringkil,darah (-), lendir (-) mules (-) sulit BAB (+) keluar benjolan saat BAB
(-). Penderita dibawa berobat ke puskesmas dan dikatakan sakit liver, kemudian diberi
obat tetapi keluarga tidak tahu apa jenis obat itu. Obat habis tetapi belum ada perubahan
lalu pasien kontrol kembali ke puskesmas dan dirujuk ke RSDM.
4 bulan sebelum masuk rumah sakit, kedua kaki penderita mulai bengkak, bengkak terus
– menerus \, tidak dipengaruhi waktu dan aktivitas, bengkaka semakin bertambah dan
meluas keseluruh tubuh.  Sesak nafas (-), batuk (+) kadang – kadang tidak dipengaruhi
cuaca, emosi, dan debu. batuk tidak berdahak, nafas bunyi (-), nyeri dada (-), penderita
masih bisa tidur dengan 1 bantal tanpa merasa sesak, penderita tidak terbangun pada
malam hari karena batuk – batuk.Penderita selama 4 bulan ini hanya tiduran ditempat
tidur, dan harus dipapah kalau ke kamar mandi, dan pasien tidak merassa sesak.BAK 4 –
5 kali sehari, masing – masing ½ gelas belimbing warna kuning jernih,tidak keruh, tidak
berbusa, darah (-) nanah(-), sakit saat BAK(-) panas saat BAK (-) keluar batu atau pasir
saat kencing (-) sulit BAK (-) sejak sebulan ini penderita tidak bisa menahan kencing
sehingga sering ngompol.
6 bulan sebelum masuk rumah sakit penderita merasa nafsu makannya menurun, makan
3X sehari masing – masing satu piring kecil tidak habis. dengan sayur dan lauk pauk tahu
atau tempe, kadang telur. Penderita tidak pernah makan daging. Sejak 2 bulan ini
penderita makan bubur dengan kuah sayur 3X satu mangkuk kecil sering tidak habis.
Penderita makan tidak memakai sayur maupun lauk – pauk.Penderita minum 1 – 2 gelas
air putih sehari. Penderita juga mrrasa gatal pada kedua kakinya, mulai punggung kaki
menjalar ke tungkai bawah darah (-) nanah (-) luka (-). Penderita sudah berobat ke dokter
kulit tetapi belum ada perubahan
 
Nyeri tenggorokan
2 mgg sebelum masuk rumah sakit penderita mengeluh  tenggorokan terasa sakit,
tenggorokan terasa gatal dan nyeri terutama bila untuk menelan, sehingga penderita tidak
mau makan karena sakit menelan. Penderita juga merasakan demam, sumer – sumer,
tidak menggigil, batuk (+), tidak ngikil, dahak (+), warna putih kekuningan, darah (-).
1 bulan sebelum masuk rumah sakit penderita merasa mudah lelah, lemas, nggliyer
terutama pada perubahan posisi dari tidur atau duduk ke berdiri penderita mengeluhkan
mata berkunang- kunang, telinga berdenging(-).Sesak nafas (+) terutama bila untuk
aktivitas berat atau berjalan jauh dan berkurang dengan istirahat, sesak nafas  tidak
dipengaruhi cuaca atau udara dingin dan tidak dipengaruhi oleh paparan debu, mengi (-).
Penderita merasa lebih nyaman tidur dengan bantal 2-3 atau posisi setengah duduk,
bangun  tengah malam karena sesak nafas(-).  Terkadang kedua kelopak mata bengkak
terutama setelah bangun tidur dan berkurang atau hilang pada siang hari, tetapi oleh
penderita keluhan tidak dihiraukan. Penderita tidak pernah merasakan bengkak pada
perut dan kedua tungkai kakinya. Penderita juga merasakan mual (+), muntah (+) sehari
2-3 kali terutama bila sehabis diberi makan @ 2 – 3 sendok makan, sehingga nafsu
makan menurun. Dada berdebar-debar (+), nyeri dada(-), telinga berdenging(-), nyeri
telan (-). Batuk (+) tidak ngikil/ kadang kadang, dahak (+) warna putih kental,  darah (-) 
Sakit kepala (+)  terasa berat leher/tengkuk terasa kaku (+). BAK berkurang sejak
beberapa hari  ini, sehari kurang lebih 2-3 kali @ ½ sampai 1  gelas belimbing warna
kuning jernih . Nyeri saat BAK (-), BAK panas(-), BAK berpasir(-),BAK seperti teh (-),
BAK seperti cucian daging (-). BAB tidak ada keluhan, sehari satu kali warna kuning
kecoklatan lembek, darah (-), lendir (-).
1 tahun SMRS penderita sudah merasa sering batuk kumat-kumatan kurang lebih satu
bulan sekali.  Batuk berdahak warna putih kental, batuk darah (-) batuk kumat apabila
penderita kecapekan atau banyak merokok.Keluar  keringat dingin malam hari (-), berat
badan berkurang. Selama ini penderita tidak berobat kedokter.
Kurang lebih 10 tahun SMRS penderita sering mengeluh sakit kepala, kepala terasa berat,
leher / tengkuk terasa tegang/ kaku. Pada saat itu penderita berobat ke dokter dan
dikatakan mempunyai sakit tekanan darah tinggi tetapi penderita jarang kontrol untuk
tekanan darah tingginya. Apabila sakit kepala kumat penderita hanya minum obat sakit
kepala yang dibeli di warung.
 
Nyeri pada tungkai kiri
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada tungkai kiri sejak 3 hari SMRS. Nyeri timbul
karena pasien tersandung kemudian lecet seluas    1x1 cm. Nyeri dirasakan terus-menerus
dan semakin hari semakin memberat, tidak berkurang dengan istirahat. Pasien sudah
membawanya ke tukang pijat untuk diurut, tetapi keluhan tidak berkurang bahkan
memberat, tungkai kiri menjadi bengkak, memerah, berbatas tegas, terasa panas pada
perabaan, sampai mengganggu aktivitas sehari-hari karena pasien sampai tidak bisa
berjalan. Pasien juga merasakan badannya mulai panas dan gemrebeg. Panas dirasakan
diseluruh tubuh, terus-menerus, dan pasien tidak mengkonsumsi obat penurun panas
untuk mengurangi keluhannya. Kemudian pasien mondok di Puskesmas Nogosari, pasien
diinfus dan mendapat obat suntikan yang pasien tidak mengetahui nama obatnya. Setelah
1 hari dirawat, keluhan tidak berkurang kemudian dirujuk ke RSDM. Pasien
mengeluhkan BAB dengan konsistensi cair, berwarna kuning kecoklatan, berisi air dan
sedikit sisa makanan yang tidak tercerna, BAB sehari ± 1-2 x sehari @ 1 gelas belimbing,
lendir (-), darah segar (-), perut mulas (-), mual (-), muntah (-), nafsu makan turun (-).
Pasien mengeluh anyang-anyangen saat BAK, lemas, nggliyer, mata berkunang-kunang
(+), bengkak pada tungkai, perut dan mata.
5 hari SMRS pasien mengeluh anyang-anyangen saat BAK. BAK 8-10x sehari @ ± 1/4
gelas belimbing. Air kencing keruh (+), nyeri saat BAK (+), panas saat BAK (-), darah
(-), batu/pasir (-), nyeri perut bawah (+), demam (-), menggigil (-), nyeri pinggang (-),
sakit kepala (-). Pasien tidak mengkonsumsi obat untuk mengurangi sakitnya.  
2 minggu SMRS pasien juga mengeluhkan lemas. Lemas dirasakan terus-menerus di
seluruh tubuh. Lemas memberat setelah beraktivitas dan berkurang dengan istirahat serta
pemberian makanan. Lemas disertai dengan nggliyer. Nggliyer dirasakan terutama saat
berubah posisi dari tidur ke duduk atau berdiri. Mata berkunang-kunang (+), telinga
berdenging (-), kesemutan (+) di kedua tangan, mudah lapar (-), mudah haus (-), BAK
banyak dan sering (-). Sebenarnya sejak 4 tahun SMRS pasien sudah sering merasakan
lemas dan nggliyer. Keluhan tersebut hilang timbul, muncul saat pasien kecapekan atau
beraktivitas berat dan membaik dengan istirahat. Pasien tidak berobat ke dokter maupun
membeli obat sendiri.
Sejak 1 bulan SMRS pasien mengeluhkan bengkak pada mata, perut dan kedua tungkai.
Bengkak timbul perlahan-lahan dimulai dari  kelopak mata, perut kemudian kedua
tungkai. Bengkak di mata terutama saat bangun tidur, berkurang saat siang hari serta
menghilang saat sore hari. Bengkak bertambah  setelah minum banyak dan tidak
berkurang dengan istirahat. Bengkak berkurang dengan obat pelancar kencing dari
dokter. Nyeri dada (-), berdebar-debar (-), sesak setelah beraktivitas (-), perut mrongkol
(-), mual (-), muntah (-). Pasien juga pernah mengalami keluhan serupa pada 5 tahun
SMRS. Pasien mengeluhkan perutnya semakin membesar dan terasa kencang, kedua
tungkai bengkak, ,nyeri pinggang (+) menjalar ke perut. Kemudian pasien mondok di RS
Boyolali dan RSDM. Pasien dinyatakan sakit ginjal bocor oleh dokter yang merawat.
Nyeri pada tungkai kiri
5 hari SMRS pasien merasa nyeri pada tungkai kiri. Tungkai kiri dirasakan kemeng dan
panas. Nyeri timbul karena pasien tersandung kemudian lecet seluas    1x1 cm. Nyeri
dirasakan terus-menerus dan semakin hari semakin memberat, tidak berkurang dengan
istirahat, dan tidak berkurang dengan obat. Tungkai kiri menjadi bengkak, memerah, 
terasa panas pada perabaan, sampai mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga pasien
sampai tidak bisa berjalan. Pasien juga merasakan badannya panas. Panas dirasakan
diseluruh tubuh, terus-menerus,timbul mendadak tinggi, menggigil (-) dan pasien tidak
mengkonsumsi obat penurun panas untuk mengurangi keluhannya. Pasien sudah berobat
ke tukang pijat untuk diurut, tetapi keluhan tidak berkurang bahkan makin memberat.
Pasien mengeluh anyang-anyangen saat BAK terasa nyeri dan panas, BAK 8-10x sehari
@ ± 1/4 gelas belimbing. Air kencing keruh (+), nyeri saat BAK (-), Nyeri pinggang yang
menjalar (-) nyeri perut tengah bawah (-) BAK berpasir (-) darah (-) BAK berwarna
seperti cucian daging (-).
BAB dengan konsistensi lembek, berwarna kuning kecoklatan, BAB sehari ± 1-2 x sehari
@ 1 gelas belimbing, lendir (-), darah segar (-), perut mulas (-), mual (-), muntah (-),
nafsu makan turun (-).Penderita mengeluh lemas tenaga berkurang, mudah cape,
pusing/nggliyer pada perubahan posisi tidur keposisi bangun (+), mata berkunang-kunang
(+) dada berdebar-debar (-), sulit menelan (-). Penderita juga mengeluh bengkak , 
bengkak pada tungkai, perut dan mata, bengkak terus – menerus, bengkak semakin hari
semakin bertambah berat. Keluhan sakit kepala (-) batuk (-).
Kemudian pasien mondok di Puskesmas Nogosari, pasien diinfus dan mendapat obat
suntikan yang pasien tidak mengetahui nama obatnya. Setelah 1 hari dirawat, keluhan
tidak berkurang kemudian dirujuk ke RSDM.
2 minggu SMRS pasien juga mengeluhkan lemas. Lemas dirasakan terus-menerus di
seluruh tubuh. Lemas memberat dengan beraktivitas dan  tidak berkurang dengan
istirahat serta pemberian makanan. Lemas disertai dengan nggliyer. Nggliyer dirasakan
terutama saat berubah posisi dari tidur ke duduk atau berdiri. Mata berkunang-kunang
(+), telinga berdenging (-). Nyeri dada (-), berdebar-debar (-), sesak setelah beraktivitas
(-), perut mrongkol (-), mual (-), muntah (-).
Sejak 1 bulan SMRS pasien mengeluhkan bengkak pada mata, perut dan kedua tungkai.
Bengkak timbul perlahan-lahan dimulai dari  kelopak mata, perut kemudian kedua
tungkai. Bengkak di mata terutama saat bangun tidur, berkurang saat siang hari serta
menghilang saat sore hari. Bengkak bertambah  setelah minum banyak dan tidak
berkurang dengan istirahat. Nyeri dada (-), berdebar-debar (-), sesak setelah beraktivitas
(-), perut mrongkol (-), mual (-), muntah (-).
3 tahun SMRS  pasien mengeluhkan seluruh badannya bengkak, bengkak dimulai dari
kelopak mata, lengan , perut dan kedua tungkai bengkak semakin hari semakin
bertambah. Kemudian pasien mondok di RSDM. Pasien dinyatakan sakit ginjal bocor
oleh dokter yang merawat kemudian pasien rutin kontrol di poliklinik penyakit dalam
RSDM diberi obat aspilet 80 mg 0-1-0, spironolakton 1-0-0 simvastatin 10 mg 0-0-1,
furosemid 1-1-0 Methyl Prednisolon 4-0-2. 
5 tahun SMRS pasien sudah pernah mengeluhkan sakit bengkak yang sama pada waktu
itu penderita mondok di RS Boyolali juga dikatakan sakit ginjal tetapi penderita jarang
kontrol rutin setelah mondok yang pertama.
Setelah perwatan selama 7 hari di rumah sakit pasien mengeluh batuk. Batuk tidak ngikil,
bertambah berat terutama saat dingin dan malam hari serta berkurang saat siang hari.
Batuk dengan dahak berwarna putih kental disertai demam dan  sesak napas. Sesak napas
dirasakan setiap kali pasien batuk, Sesak nafas karena aktifitas (-) tengah malam
terbangun karena sesak (-).
 

Penurunan kesadaran
Dua hari sebelum masuk rumah sakit, penderita mengalami penurunan kesadaran, tapi
masih bisa membuka mata. Penderita tidak bisa bicara, tetapi  sulit diajak berkomunikasi.
Sebelum mengalami penurunan kesadaran penderita terjatuh saat berdiri dan berpegangan
meja, tapi penderita merasa tidak kuat berdiri sehingga terjatuh. Sebelumnya penderita
tidak makan dua hari ini, hanya minum beberapa suap cereal dan teh manis. Tidak ada
riwayat kejang  atau benturan di kepala sebelumnya.
Sebelum mengalami penurunan kesadaran, penderita sering mengeluh sakit kepala, terasa
berat, leher cengeng, dan kaku di tengkuk bagian belakang. Badan lemes, nggliyer (-).
Sehari-hari penderita hanya biasa tidur-tiduran, jarang melakukan aktifitas dan hanya
bangun untuk makan saja dan melakukan aktifitas ringan seperti menonton TV, dalam
sehari hanya beberapa jam, sesak nafas (-) sesak nafas saat beraktivitas (-). 
Mual (-), muntah (-), batuk (-), buang air kecil dalam sehari 4-5 kali @ 1 gelas belimbing,
warna kuning. Keluhan buang air kecil panas, nyeri disangkal. Buang air besar tidak
lancar, 3 hari sekali, konsistensi keras (meringkil) warna kuning kecoklatan, lendir dan
darah (-).
Penurunan kesadaran
2 Jam SMRS penderita mengalami penurunan kesadaran, pada saat dibangunkan dari
tidur . Pada waktu itu penderita bisa bangun ( membuka mata ) bicara lemah, tetapi sulit
nyambung bila diajak berkomunikasi, penderita lebih cenderung untuk ingin tidur lagi.
Pada saat itu penderita mengeluarkan banyak keringat dingin sehingga baju dan
celananya basah. Riwayat terbentur atau trauma pada kepala sebelumnya(-), kejang(-),
panas (-), pelo (-) kelemahan anggota gerak (-)
8 jam SMRS penderita masih bisa berkomunikasi lancar beraktivitas sehari-hari, mandi
,ganti baju sendiri. Makan tidak ada keluhan satu piring nasi habis.Satu hari sebelumnya
pernah mengalami badan lemas, gemetaran  terjatuh di kamar mandi, tetapi penderita
masih bisa bangun sendiri, tidak ada benturan di kepala, pada saat itu keluhan badan
lemes hilang setelah penderita minum manis dan diberi makan. Keluhan sakit kepala
sebelumnya (-) leher / tengkuk terasa kaku (-), sering BAK (-), sering haus(-), mudah
lapar (-), berat badan turun (-). Keluhan perut sering sebah (-),mrongkol (-) mata kuning
(-), muntah darah (-) BAK seperti teh (-). BAK sehari 5-6 kali @ 1 gelas belimbing
,warna kuning jernih , BAK nyeri (-), BAK panas(-), anyang-anyangan (-)BAK berpasir
(-) BAK seperti cucian daging (-). BAB sehari 1 kali warna kuning coklat, lembek , lendir
(-) darah (-) BAB hitam (-) . Penderita terkadang mengeluh batuk ,kadang-kadang
terutama malam hari atau udara dingin ,dahak (+) warna putih, sulit keluar .terkadang
disertai sesak nafas, nafas bunyi ngik-ngik (+) kumat-kumatan timbul bila setelah makan
ketan, ikan asin . Sesak nafas berkurang bila pasien minum napasin. sesak nafas saat
beraktivitas (-), tengah malam terbangun karena sesak nafas (-) , tidur dengan 1 bantal.
2 minggu SMRS penderita pernah mondok di RS DM karena keluhan serupa (tidak
sadar) dirawat 4 hari dikatakan sakit penurunan kesadaran karena kekurangan gula.
Setelah itu penderita disarankan untuk sering-sering makan dan minum manis.
Penurunan kesadaran
Sejak satu hari SMRS penderita dikatakan mengalami penurunan kesadaran, sulit diajak
berkomunikasi, bila diajak bicara tidak nyambung. Penderita lebih banyak mengantuk. Kejang
(-). Riwayat jatuh atau trauma sebelumnya (-). Kelumpuhan pada anggota gerak kanan (+).
Sejak 3 hari SMRS  penderita mengeluh sakit kepala yang dirasakan terus menerus, tidak
berkurang dengan pemberian obat sakit kepala atau dengan istirahat.
Penderita juga mengeluh lemas, dirasakan terus menerus, tidak berkurang dengan pemberian
makan ,bertambah dengan aktifitas, mudah capek, berkurang denga istirahat .  Nggliyer (+)
terutama bila berpindah posisi dari duduk ke berdiri, berkunang-kunang (-) , telinga berdenging
(-), sulit menelan (-), berdebar-debar (+). Mimisan (-), gusi berdarah (-), timbul bintik-bintik
nerah pada kulit (-), muntah darah (-).
Dalam 2 bulan terakhir penderita mengeluh demam yang tidak terlalu tinggi, kumat-
kumatan, tidak tentu siang atau malam. Disertai dengan penurunan berat badan. Sering
timbul sariawan (+). Keluhan sakit kepala hilang timbul. Karena keluhannya penderita
berobat dan dirawat RS di jakarta, dan dilakukan pemeriksaan HIV dengan hasil (+), dan
telah pula dilakukan pemeriksaan CT-Scan dengan hasil : toxoplasmosis cerebri.
Penderita hanya dirawat selama 5 hari karena ingin berobat di solo. Sebelum dibawa ke
RSDM penderita sempat dirawat satu hari di RS boyolali kemudian akhirnya dirujuk.
 
 
 
Perdarahan lewat jalan lahir
7 hari SMRS penderita mengeluh perdarahan lewat jalan lahir, terus – menerus, sehari
ganti pembalut 2 kali ( dengan double pembalut ) dengan jumlah darah penuh pada
pembalut. Warna merah dengan disertai gumpalan-gumpalan darah. Perdarahan disertai
rasa nyeri pada perut terutama sebelah bawah tengah, terasa mules terkadang panas
(senep) Nyeri dirasa kumat-kumatan bertambah setelah pemberian makan terasa penuh.
Berkurang dengan pemberian minyak angin. Penderita juga mengeluh batuk , kadang-
kadang, berdahak sulit keluar, kental , warna kuning,batuk darah (-) batuk tidak
dipengaruhi cuaca dan udara dingin,  suara nafas mengi (-) berkeringat dingin pada
malam hari (-). Sesak nafas (+) terutama bila untuk beraktivitas, berkurang bila untuk
istirahat  dan posisi ½ duduk.  Tengah malam terbangun sesak (-), tidur dengan 2 bantal.
penderita juga mengeluh lemas,  tenaga berkurang , mudah capek lemas terus menerus,
tidak berkurang dengan pemberian makan bertambah bila beraktivitas.  Nggliyer (+)
terutama bila berpindah posisi dari duduk ke berdiri,, berkunang-kunang (-) , telinga
berdenging (-), sulit menelan (-), berdebar-debar (+) Panas (-). Mual (+), muntah (-),
nafsu makan berkurang, sehari 2-3 kali @1/4 -1/2 piring nasi. Kedua tungkai dan wajah
dirasakan membengkak terus menerus. BAK 3-4 kali sehari masing-masing ¼ - ½  gelas
belimbing, warna kuning jernih, darah (-), nanah (-), BAK keluar batu atau berpasir (-),
sakit saat BAK (-), sulit BAK (-) , BAK seperti cucian daging (-) . BAB 1-2 hari sekali,
konsistensi lembek, warna kuning, darah (-), lendir (-), mulas (-), sulit BAB (-), keluar
benjolan (-).
2 bulan SMRS penderita sudah mengeluh flek – flek dari jalan lahir. Tetapi frekwensi
dan jumlah perdarahan  tidak sebanyak ini. Pada waktu itu juga sudah disertai nyeri perut
yang hilang  timbul.Penderita mulai merasa bengkak pada pelupuk mata terutama pada
pagi hari dan berkurang menjelang siang hari. Makin lama bengkak makin meluas
keseluruh tubuh dan terus menerus .
 
 
Perut Membesar
Sejak 2 minggu SMRS pasien mengeluh perut terasa mbeseseg. Mbeseseg dirasakan
hilang timbul. Mbeseseg lebih terasa berat bila pasien duduk dan berkurang bila pasien
tidur terlentang. Keluhan ini disertai dengan perut terasa membesar. Adanya perut terasa
mrongkol (-), mudah merasa kenyang (-), mual (-), muntah (-). BAK 3-4 kali sehari@ ½-
1 gelas belimbing, warna seperti teh. BAB kadang warna hitam, lembek seperti petis,
berbau amis, kadang berwarna kecoklatan, lembek, sehari 1-2 kali sebanyak ¼ - ½ gelas
belimbing. Adanya riwayat mata tampak kuning (-), muntah darah (-). Pasien juga
mengeluh nggliyer terutama pada perubahan posisi. Telinga berdenging (-), dada
berdebar-debar (-), nyeri menelan (-). Pada telinga pasien terdapat luka yang terbuka,
bekas darah (+), kering. Menurut pasien luka disebabkan terkait gagang spion, namun
pasien hanya merasakan nyeri sedikit. Pada kedua tungkai pasien juga terdapat luka yang
mengering.
Selama 2 bulan sebelum masuk rumah sakit, punggung luar kaki kanan pasien luka. Luka
terjadi karena pasien tidak memakai alas kaki dan pasien tidak sadar yang menyebabkan
kakinya luka. Pasien menegetahui kakinya luka saat temannya memberitahu. Kemudian
oleh pasien lukanya dibiarkan dan hanya diberi menyan yang dipanaskan. Saat diberikan
menyan, pasien tidak merasa kesakitan. Setelah itu tulang kering tungkai kanan pasien
pun terluka karena knalpot. Luka tampak bernanah dan bengkak. Kemudian luka pecah
membentuk seperti lubang. Oleh temannya diberi tahu untuk diobati saja lagi dengan
menyan supaya kering. Pasien tidak mau berobat ke rumah sakit karena pasien takut
jarum suntik. Pasien juga mengatakan seluruh kulit pasien terasa kering dan apabila
terluka sering tidak terasa atau terkadang luka sedikit terasa sangat sakit. Kedua tungkai
pasien pun menjadi bengkak. Bengkak dirasakan terus menerus, dalam keadaan istirahat
ataupun beraktivitas tetap bengkak. Adanya riwayat sering haus (-), sering merasa lapar
(-), BAK sering (-). Pasien juga mengatakan berat badan menurun dalam 2 bulan ini
sekitar 5 kg.
6 bulan SMRS pasien mengatakan jari-jari tangan dan kaki semakin memendek, kuku-
kukunya mulai mengelupas. Pasien juga mengatakan terdapat bercak-bercak putih di
beberapa tempat pada tubuh. Tidak gatal, tidak bersisik, atau kemerahan dan bila di garuk
dengan kuku tidak terasa apa-apa. Pasien juga mengatakan telinga terasa menebal, alis
rontok dan kulit sangat kering. Bahkan apabila hawa panas, pasien tidak pernah
berkeringat.
 
 

Perut mrongkol
Sejak kurang lebih 2 bulan SMRS penderita merasa perut sebelah kanan atas mrongkol
makin lama makin bertambah besar, disertai rasa sakit dan panas di perut kanan atas.
Sakit terasa terus menerus tidak berkurang dengan pemberian obat maag dan tidak
berkurang dengan istirahat maupun dengan pemberian makan. Sakit berkurang bila
penderita tidur miring ke kiri. Mual (+), muntah (+), setiap kali makan terlalu banyak,
muntah isi cairan dan makanan, darah (-),  sebah ( +) bila diberi makan sedikit saja sudah
merasa penuh. Nafsu makan menurun, sehari 3 kali @2-3 sendok makan, bubur. Berat
badan menurun kurang lebih 5 Kg selama 2 bulan ini. Panas badan (-)  keluar keringat
berlebihan (-)  Tumbuh benjolan yang tidak normal (-).   BAB 1 – 2 hari sekali warna
kuning konsistensi lembek darah (-). BAB seperti petis (-) lendir (-) keluar benjolan dari
dubur (-) mulas (-) sulit BAB (-)  BAK 4-5kali sehari masing – masing ½-1 gelas 
belimbing warna seperti air teh,  darah (-) nanah (-) sakit saat BAK (-) rasa panas saat
BAK (-) sulit BAK (-) BAK keluar batu atau pasir (-). Keluhan mata kuning tidak
diperhatikan oleh penderita.  Keluhan sesak (-),sesak nafas yang disebabkan aktifitas (-),
terbangun tengah malam krn sesak (-), bengkak (-), lemas (-), pusing (-), jantung
berdebar-debar (-), nyeri telan (-), mata berkunang-kunang (-). Sakit kepala (+), terasa
berat, leher atau tengkuk dirasa kaku. Penderita lalu berobat ke dokter dan dinyatakan
sakit liver  penderita diberikan  obat oleh dokter tsb : librozym 3x1, sakaneuron 3x1 dan
diazepam 1x1. Karena tidak ada perubahan dengan penyakitnya lalu penderita berobat ke
RSDM ini.
Sejak 6 bulan SMRS penderita sudah mulai mengeluh perut sebelah kanan atas sebah, 
mual (+), muntah (-). Perut sebelah kanan juga dirasakan nyeri dan panas. Penderita tidak
pernah pergi berobat, hanya minum promag bila dirasa sakit.
 
Sesak nafas
Sejak 3 hari SMRS pasien merasakan sesak nafas, sesak napas terus menerus, dirasakan
bertambah bila tidur terlentang atau berjalan kurang lebih 10 meter dan berkurang dengan
istirahat dengan posisi setengah duduk. Pasien lebih nyaman tidur dengan 2-3 bantal,
penderita kadang terbangun pada malam hari tiba-tiba karena sesak nafas dan sesak napas
hilang setelah penderita pada posisi duduk atau berdiri. Batuk (+), dahak sulit keluar
kalau keluar dahak berwarna putih dan berbuih, darah (-), berkeringat banyak pada
malam hari (-). Panas (-),  Mual (+), kadang-kadang muntah, berisi sisa makanan atau
cairan berwarna kuning. Nafsu makan menurun sehari 2- 3 kali @ 3-4 sendok makan.
Penderita juga mengeluh badan terasa lemas, tenaga berkurang , mudah capek .  Nggliyer
(+), berkunang-kunang (+) terutama dari posisi duduk atau tiduran ke berdiri , telinga
berdenging (-), sulit menelan (-), berdebar-debar (-). Kedua kaki,  dan wajah dirasakan
membengkak terus menerus .BAK 3-4 kali sehari masing-masing ¼ - ½  gelas belimbing,
warna kuning jernih, darah (-), nanah (-), BAK keluar batu atau berpasir (-), sakit saat
BAK (-), sulit BAK (-) , BAK seperti cucian daging (-) . BAB 1-2 hari sekali, konsistensi
lembek, warna kuning, darah (-), lendir (-), mulas (-), sulit BAB, keluar benjolan (-).
Kurang lebih sejak 2 bulan SMRS penderita juga mengeluh  merasa sesak nafas dan
terengah-engah bila untuk berjalan ke kamar mandi, bila mengejan saat BAB terasa
sesak. Sering terbangun pada malam hari karena sesak nafas, dan bila tidur lebih nyaman
dengan bantal tinggi. Batuk (+), berdahak putih dan agak berbuih, panas (-), nyeri dada
(-), bengkak dirasakan di kaki,  dan wajah. Bengkak dimulai dari kedua kaki dan tungkai
kemudian disusul pada wajah . BAK sudah lebih sedikit dari biasanya sehari 4-5 kali @
¼ - ½ gelas belimbing , Keluhan badan lemes , mudah capek juga sudah dirasakan ,
kepala pusing/ nggliyer (+) pada perubahan posisi tidur keposisi bangun/ berdiri 
kemudian dibawa ke RS Boyolali dan dilakukan cuci darah 1 kali  disarankan untuk rutin
cuci darah 1 minggu 1 kali namun karena alasan biaya penderita tidak mampu untuk cuci
darah rutin. Setelah cuci darah penderita merasa keluhan berkurang.Penderita  belum
pernah kontrol setelah cuci darah yang pertama. Penderita hanya berobat ke alternatif
( tabib ).
 Kurang lebih sejak 6 bulan SMRS  penderita mengeluh bengkak pada kedua kaki dan
tungkai , bengkak dirasakan  hilang timbul , bengkak timbul  pada siang atau sore hari
setelah beraktivitas dan berkurang bila penderita beristirahat.  Sesak nafas (+) sesak nafas
terutama setelah beraktivitas, berkurang dengan beristirahat, penderita lebih suka tidur
dengan bantal tinggi. BAK sehari   Selama itu penderita kontrol ke poliklinik RS
Boyolali diberi 3 macam obat keluarga lupa warna dan jenis obat tersebut tetapi salah
satunya obat membuat kencing menjadi lancar.  Setelah mendapat obat tersebut 
penderita merasa bengkak berkurang, tetapi bengkak makin lama makin menetap
meskipun penderita sudah berobat lagi dan diberi obat pelancar kencing
Sejak kurang lebih sejak 5 thn SMRS penderita sering merasa sering sakit kepala,  rasa
berputar (-), kepala terasa berat dan kaku pada leher terutama pagi hari saat bangun tidur,
kejang (-). Kemudian penderita berobat ke mantri , didapatkan tekanan darah yang lebih
dari 200 mmHg, sejak saat itu penderita dikatakan sakit darah tinggi. Penderita kontrol
tidak teratur.   
 Sesak nafas
4 hari SMRS penderita merasakan sesak nafas, terus menerus makin lama makin berat.
Sesak bertambah berat dengan aktifitas dan berkurang dengan istirahat. Sesak nafas tidak
dipengaruhi oleh cuaca, udara dingin,paparan debu maupun emosi, mengi (-). Penderita
terkadang terbangun tengah malam karena sesak nafas (+), tidur dengan 2-3 bantal atau
lebih nyaman dengan posisi setengah duduk. Keluhan batuk (+), kadang-kadang,
berdahak warna putih, darah (-), kental dan sulit keluar.
Terkadang kedua kelopak mata bengkak terutama setelah bangun tidur dan berkurang
atau hilang pada siang hari, tetapi oleh penderita keluhan tidak dihiraukan. Keluhan
bengkak pada kedua tungkai (+).Penderita juga merasakan mual (+), muntah (-) , nafsu
makan menurun, dalam sehari makan hanya 1-2 kali @ 2 sendok makan.
Penderita merasa mudah lelah, lemas, nggliyer terutama pada perubahan posisi dari tidur
atau duduk ke berdiri, keluhan mata berkunang- kunang (-), telinga berdenging(-), dada
berdebar-debar (+).
Keluhan sakit kepala (+), terasa cekot-cekot, kaku pada tengkuk atau leher (+).
BAK berkurang , sehari kurang lebih 3-4 kali @ ½ sampai 1  gelas belimbing warna
kuning jernih . Nyeri saat BAK (-), BAK panas(-), BAK berpasir(-),BAK seperti teh (-),
BAK seperti cucian daging (-). Dalam 4 hari terakhir penderita belum BAB, sebelumnya
BAB tidak ada keluhan, sehari satu kali warna kuning kecoklatan lembek, darah (-),
lendir (-).
Satu bulan SMRS penderita terjatuh, terpeleset saat berjalan, dan bertumpu pada lengan
sebelah kiri setelah itu timbul keluhan nyeri, bengkak dan sulit digerakkan.
Selama satu bulan tsb keluhan sesak nafas, bengkak pada kedua tungkai sudah ada tapi
dirasakan hilang timbul.
Satu tahun SMRS penderita pernah dirawat di RSDM dengan keluhan lemes, pusing,
nggliyer, dada berdebar-debar. Pada saat itu penderita dikatakan sakit ginjal dan kurang
darah, dan pada saat itu penderita diberikan transfusi 6 kantong dan penderita disarankan
untuk kontrol ke poli, tapi dalam 8 bulan terakhir penderita jarang kontrol di poliklinik
lagi.
 
 
 
 
 Sesak nafas
Sejak 1 bulan SMRS pasien merasa sesak nafas, sesak dirasakan hilang timbul,timbul 
jika pasien jalan  kurang lebih 30 m dan ngangkat ember, berkurang sampai menghilang
bila pasien istirahat dan duduk atau tiduran posisi setengah duduk.  Sesak tidak disertai
bunyi ngik-ngik, sesak tidak dipengaruhi cuaca,sesak disertai kedua kaki bengkak(+)
terutama sore hari, pagi hari kempes. Pasien lebih nyaman tidur dengan 2 bantal  tetapi
masih bisa tidur dengan 1 bantal, malam hari pasien sering  terbangun karena batuk dan
sesak tiba-tiba. Batuk keluar dahak putih bening, encer, darah (-),dada berdebar-debar
(+), nyeri dada (-)., BAB dalam batas normal. BAK sehari lebih sedikit dari biasanya,
yaitu 2-4 kali, sekali BAK sekitar ½ - 1 gelas belimbing, berwarna kuning keruh, darah
(-), nanah (-), nyeri saat BAK (-), tidak tuntas saat BAK (-), BAK keluar batu/pasir (-)
Kemudian oleh penderita dibawa berobat ke  puskesmas diberi obat jalan, tetapi sesak
tidak berkurang, kemudian dibawa ke dokter umum, tidak ada perubahan. 2 minggu
SMRS pasien makin sesak, sesak dirasakan terus menerus,sesak makin bertambah bila
pasien berjalan 10 m,  kaki bertambah bengkak terutama sore hari dan berkurang pagi
hari, pasien tidak bisa tidur dengan 1 bantal karena sesaknya, malam hari sering
terbangun karena sesak dan batuk yang dirasakan semakin sering dan keluar dahak
berwarna kuning berbuih, nyeri dada (-), pasien tetap merasa sesak dalam posisi miring
kanan maupun kiri. . Perut dirasakan mual, tetapi tidak sampai muntah, terasa perih sebah
dan kembung. Nafsu makan sangat berkurang karena setiap kali makan perut terasa mual.
Kepala semakin sering merasa pusing, cekot-cekot. BAB lebih jarang dari biasanya,
sekitar 3 hari sekali, konsistensi, dan yang lainnya dalam batas normal. BAK semakin
jarang, sehari 2-3 kali, sekali BAK sekitar ½ gelas belimbing, lain-lain tentang BAK dbn.
Kemudian pasien dibawa ke RS PKU Karanganyar, dirawat selama 4 hari, mendapat obat
suntikan lewat infus sehingga BAK menjadi lebih banyak. Dikatakan sakit jantung dan
ginjal. Dalam 3 hari terakhir sesak dirasakan semakin memberat, terus menerus, sehingga
pasien tidak bisa tidur, harus selalu dalam posisi setengah duduk. Bengkak dirasakan
semakin memberat, baik di kaki, tangan maupun wajah, yang tidak berkurang baik pagi,
siang maupun sore hari. Batuk semakin sering, oleh RS Karnganyar dirujuk ke RSDM
dikatakan untuk cuci darah.                        
3 bulan SMRS sampai sekarang pasien sering lemes, terus-menerus, tidak berkurang
dengan makan, semakin bertambah lemas dengan aktivitas,  lemes disertai nggliyer
terutama dari posisi duduk/tidur ke posisi berdiri, berdebar-debar terutama jika berjalan
kurang lebih 50 m, mimisan(-), gusi berdarah(-).muntah darah (-), dan riwayat
perdarahan dari tempat lain disangkal. Telinga berdenging (-), Kesulitan menelan (-),
Sehingga karena lemasnya, aktivitas sehari-hari sudah mulai berkurang. Penderita
berobat ke Puskemas, dikatakan sakit kurang darah dan mendapat obat tambah darah
berwarna merah, diminum sehari 1 kali selama 10 hari, tetapi keluhan tetap tidak
berkurang. BAB jadi berwarna hitam,  BAK mulai berkurang dari biasanya. Penderita
mulai merasakan bengkak terutama pada wajah yang dirasakan setelah bangun tidur
tetapi pada siang dan sore  hari menghilang.
7 tahun SMRS penderita merasa sering BAK, sering minum dan makan lebih banyak dari
biasanya, tetapi berat badan dirasakan malah semakin turun. Badan mudah capek dan
terasa lemah, kemudian dibawa ke Puskesmas dicek gula darahnya dikatakan tinggi dan
mendapatkan obat glibenclamide 1 X 1 pagi hari dan metformin 2 X 1 pagi dan sore
setelah makan. Penderita tidak kontrol teratur, dan minum obat juga tidak teratur. Dalam
1 tahun terakhir penderita merasa berat badan semakin turun, Kaki dan tangan terasa
kesemutan, linu-linu terutama pada persendian, dan sering terasa kebas dan tidak berasa.
Pandangan mata dikatakan kabur, terutama sebelah kanan. Rambut mulai terasa rontok
walaupun tidak banyak, Rambut rontok mulai menghebat sampai hampir habis pada 2
bulan terakhir. gigi goyang (-), Penderita minum obat tidak teratur bahkan dalam  1 tahun
terakhir hanya minum glibenclamide 1 kali pagi hari. Bila ada luka sembuhnya lama,
BAB dbn, BAK lebih sering dari biasanya sehari sekitar 5-6 kali, sekali BAK sekitar 1-
11/2 gelas belimbing, lain-lain dbn.
Sejak dirawat di RS Karanganyar, obat Glibenclamide di stop, tetapi penderita tidak
mendapatkan obat suntikan baik di lengan, paha maupun di perut.
Sesak nafas
Sejak dua  hari SMRS pasien merasakan sesak nafas, sesak napas terus menerus,
dirasakan bertambah bila tidur terlentang atau berjalan kurang lebih 10 meter dan
berkurang dengan istirahat dengan posisi setengah duduk. Pasien lebih nyaman tidur
dengan 2-3 bantal, penderita kadang terbangun pada malam hari tiba-tiba karena sesak
nafas dan sesak napas hilang setelah penderita pada posisi duduk atau berdiri. Batuk (+),
dahak sulit keluar kalau keluar dahak berwarna putih dan berbuih, darah (-), berkeringat
banyak pada malam hari (-). Panas (-),  Mual (+),  muntah (+). Nafsu makan menurun
sehari 2- 3 kali @ 3-4 sendok makan. Penderita juga mengeluh badan terasa lemas,
tenaga berkurang , mudah capek .  Nggliyer (+), berkunang-kunang (+) terutama dari
posisi duduk atau tiduran ke berdiri , telinga berdenging (-), sulit menelan (-), berdebar-
debar (-). Kedua kaki,  dan wajah dirasakan membengkak terus menerus .BAK 3-4 kali
sehari masing-masing ¼ - ½  gelas belimbing, warna kuning jernih, darah (-), nanah (-),
BAK keluar batu atau berpasir (-), sakit saat BAK (-), sulit BAK (-) , BAK seperti cucian
daging (-) . BAB 1-2 hari sekali, konsistensi lembek, warna kuning, darah (-), lendir (-),
mulas (-), sulit BAB, keluar benjolan (-).
Penderita juga mengeluh sakit kepala,  rasa berputar (-), kepala terasa berat dan kaku
pada leher terutama pagi hari saat bangun tidur.
Tiga minggu SMRS penderita dirawat di RSDM dengan keluhan yang sama, kemudian
dilakukan cuci darah. Penderita sudah dilakukan cuci darah sebanyak dua kali.
Sesak nafas
2 hari SMRS penderita mengeluh sesak nafas, sesak nafas dirasakan terus menerus, bertambah
bila untuk tidur telentang, berkurang bila untuk duduk. Apabila tidur penderita lebih nyaman
dengan bantal tinggi dengan posisi tidur lebih nyaman miring kekanan ( apabila miring kekiri
dada terasa nyeri ) sesak nafas tidak dipengaruhi aktivitas, terbangun tengah malam karena
sesak (-), sesak nafas tidak dipengaruhi cuaca, udara dingin, debu, dan emosi.  Sesak nafas 
disertai batuk, kadang-kadang ,tidak ngikil, berdahak warna putih kekuningan, darah (-), keluar
keringat dingin tengah malam (-).
Sejak 2 bulan SMRS penderita  sudah mulai mengeluh batuk kumat-kumatan, tidak
ngikil, berdahak warna kuning kental sulit keluar. Sesak nafas kadang-kadang sudah
mulai dirasakan, Terkadang mengeluh demam dirasakan hilang timbul tidak terlalu tinggi
(sumer) tidak menggigil , demam tidak menentu terkadang siang atau malam , Berat
badan menurun drastis kurang lebih 16 kg , Diare kumat-kumatan sehari 3-4 kali,
konsistensi cair, warna kuning, @ ¼-1/2 gelas belimbing.BAK sehari 5-6 kali @ 1 gelas
belimbing, warna kuning jernih, nyeri saat BAK (-), BAK berpasir (-), anyang-anyangan
(-).  Penderita juga mengeluh sering sariawan tidak sembuh-sembuh  semakin hari
semakin bertambah meluas Badan terasa lemes, tenaga berkurang, kepala terasa nggliyer
terutama bila berubah posisi tidur ke posisi berdiri, dada berdebar-debar (-) mata
berkunang-kunang (-), telinga berdenging (-), sulit menelan (-) Pada waktu itu penderita
berobat kedokter dan disarankan untuk periksa ke klinik VCT RSDM dan setelah
diperiksa hasilnya positif. Kemudian penderita rajin kontrol rutin ke VCT tetapi belum
mendapatakan terapi ARV
 
 
 
 
Tidak sadar
Kira-kira 10 jam SMRS pasien mengalami penurunan kesadaran. Pasien didapati
keluarganya tidur terus-menerus. Bila dibangunkan bangun sebentar,tidak sampai 1
menit  kemudian tidur lagi. Bila diajak bicara, pasien tidak menjawab. kadang-kadang
bicara tidak jelas. Pasien berkeringat sangat banyak, gemetaran (+) lemas (+).
Sebelumnya pasien makan hanya sedikit, kira-kira 2-3 sendok bubur tanpa lauk. Minum
air putih kira-kira hanya 1 gelas /hari. Saat tidak sadar pasien tidak muntah, tidak ngorok.
Sebelumnya pasien tidak mengeluh sakit kepala. Badan lemas separuh (-) kejang (-). 3
hari SMRS pasien mengalami bengkak di kaki, tidak berkurang dari pagi sampai sore,
tidak berubah dengan berganti posisi. Bengkak hanya di kaki dan tidak pernah di tempat
lain.sesak nafas (-)
 10 hari SMRS pasien jarang makan. Makan hanya sedikit sekali, sehari 2 x  pagi dan
sore @ 2-3 sendok bubur sumsum, tanpa santan, tanpa lauk apapun. Minum lebih sering
dengan air putih, hanya 1-2 gelas per hari. Kadang mau minum susu, ½-1 gelas/ hari.
Pasien sempat diinfus oleh mantri  selama 7 hari, habis 20 botol. 3 hari terakhir sudah
tidak diinfus lagi. BAK sehari 5-6 x @ ¼ gelas belimbing, warna kuning tua seperti teh, 
panas (-)  anyang-anyangen (-). BAB jarang, biasa seminggu sekali,  warna coklat . BAB
hitam seperti petis pernah 1 x @ 1 gelas belimbing, 10 hari yang lalu, encer, lengket.
Pasien sudah tidak mampu bangun dari tempat tidur karena sangat lemah, BAB dan BAK
diatas tempat tidur. Sebelumnya pasien BAK di kamar mandi dengan dipapah dibantu
oleh keluarganya. 
3 bulan SMRS pasien mulai mengeluhkan perut sering merasa kembung, sebah, makan
sedikit sudah terasa kenyang. Perih ulu hati (-) panas kemranyas di perut (-) mual (+)
muntah (-). Pasien kemudian merasa dan keluarganya juga bisa melihat mata dan
badannya berwarna kuning. BAK mulai berwarna kuning tua seperti teh. Badan panas (-)
lemes (+)  nafsu makan mulai menurun, makan lebih sedikit dari biasa. BB turun banyak.
Penderita hanya mau makan dengan bubur sumsum saja tanpa lauk.penderita berobat ke
RS karanganyar dan dikatakan sakit kuning, disuruh mondok tapi pasien menolak. Pasien
rawat jalan 4 x, diberi obat nama lupa. Tidak ada perubahan, pasien masih tetap kuning
.Pasien kemudian berobat ke internist di karanganyar. Berobat 2 x, terakhir bulan
oktober, sesudah itu tidak kontrol lagi. Pasien tidak mau di rawat inap.

Tidak bisa BAK


Dua hari sebelum masuk rumah sakit penderita mengeluh tidak bisa BAK. Kencing sama
sekali tidak dapat keluar. Lima hari sebelumnya penderita sudah mengeluh kencing
berkurang. Sehari 2- 3 kali @ ½ hinga 1 gelas belimbing. Sebelumnya penderita
mengeluh panas pada waktu BAK dan nyeri. Anyang anyangen (-), BAK berpasir (-)
BAK bernanah (-) BAK berwarna seperti cucian daging (-). Penderita mengeluh tidak
BAB satu minggu ini. BAB sebelumnya tidak pernah ada keluhan . Sehari satu kali warna
kuning kecoklatan lunak. @ +- 1 gelas belimbing. Kentut (+). Selama satu minggu ini,
penderita sulit makan karena mual dan muntah. Makan kadang hanya 2-3 sendok sehari
2-3 kali. Mual (+) muntah (+) terutama sesudah makan muntah berupa cairan putih dan
apa yang dimakan. Penderita mengeluh badan lemes, nggiyer, terutama pada
perubahanposisi dari tidur ke bangun. Mata berkunang kunang (+). Dada berdebar debar
(+). Penderita mengeluh sesak nafas terus menerus dan bertambah saat aktifitas dan
berkurang saat istirahat.
Terbangun malam hari karena sesak nafas (+). Tidur menggunakan bantal tinggi. Pakai
bantal 2-3 buah saat tidur. Keluhan sakit kepala (+). Kepala terasa berat. Tengkuk terasa
kaku. Keluhan mata bengkak (+). Muncul pagi hari hilang sore hari.Dan diikuti bengkak
pada tungkai.
Tiga tahun sebelum masuk rumah sakit, penderitaa sering mengeluh sakit kepala, tengkuk
kaku. Saat itu penderita berobat ke dokter dan dinyatakan punya sakit tekanan darah
tinggi. Penderita tidak pernah kontrol dengan teratur.

You might also like