Professional Documents
Culture Documents
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri
maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah), yang
kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan
karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini
terdiri dari bahan kimia organik dan anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas
Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis
Karakteristik limbah:
1. Berukuran mikro
2. Dinamis
1. Volume limbah
1
8
2. Kandungan bahan pencemar
bagian:
1. Limbah cair
2. Limbah padat
Untuk mengatasi limbah ini diperlukan pengolahan dan penanganan limbah. Pada
Indikasi pencemaran air dapat kita ketahui baik secara visual maupun pengujian.
memenuhi syarat untuk suatu kehidupan memiliki pH netral dengan kisaran nilai
6.5 – 7.5. Air limbah industri yang belum terolah dan memiliki pH diluar nilai pH
didalamnya. Hal ini akan semakin parahjika daya dukung lingkungan rendah serta
1
8
debit air sungai rendah. Limbah dengan pH asam / rendah bersifat korosif
terhadap logam.
2. Perubahan warna, bau dan rasa Air normak dan air bersih tidak akan berwarna,
sehingga tampak bening / jernih. Bila kondisi air warnanya berubah maka hal
tersebut merupakan salah satu indikasi bahwa air telah tercemar. Timbulnya bau
pada air lingkungan merupakan indikasi kuat bahwa air telah tercemar. Air yang
bau dapat berasal darilimba industri atau dari hasil degradasioleh mikroba.
Mikroba yang hidup dalam air akan mengubah organik menjadi bahan yang
3. Timbulnya endapan, koloid dan bahan terlarut Endapan, koloid dan bahan
terlarut berasal dari adanya limbah industri yang berbentuk padat. Limbah industri
yang berbentuk padat, bila tidak larut sempurna akan mengendapdidsar sungai,
dan yang larut sebagian akan menjadi koloid dan akan menghalangibahan-bahan
organik yang sulit diukur melalui uji BOD karena sulit didegradasi melalui reaksi
biokimia, namun dapat diukur menjadi uji COD. Adapun komponen pencemaran
1
8
II. Jenis-jenis limbah
1. Limbah cair
2. Limbah padat
Limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha atau kegiatan yang
berwujud cair (PP 82 thn 2001). Jenis-jenis limbah cair dapat digolongkan
berdasarkan pada :
a. Sifat Fisika dan Sifat Agregat . Keasaman sebagai salah satu contoh sifat
Indofenol
f. Sifat Khusus contohnya Asam Borat (H3 BO3) dengan metoda Titrimetrik
1
8
1.2 Limbah padat
domestik pada umumnya berbentuk limbah padat rumah tangga, limbah padat
tempat umum. Jenis-jenis limbah padat: kertas, kayu, kain, karet/kulit tiruan,
dioksida, nitrogen oksida, ozon (asap kabut fotokimiawi), karbon monoksida dan
timah.
berbahaya atau beracun yang sifat dan konsentrasinya, baik langsung maupun
bahan baku yang berbahaya dan beracun yang tidak digunakan lagi karena rusak,
sisa kemasan, tumpahan, sisa proses, dan oli bekas kapal yang memerlukan
1
8
memiliki salah satu atau lebih karakteristik berikut: mudah meledak, mudah
terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan infeksi, bersifat korosif, dan lain-
lain, yang bila diuji dengan toksikologi dapat diketahui termasuk limbah B3.
• Primary sludge, yaitu limbah yang berasal dari tangki sedimentasi pada
• Chemical sludge, yaitu limbah yang dihasilkan dari proses koagulasi dan
flokulasi
• Excess activated sludge, yaitu limbah yang berasal dari proses pengolahan
• Limbah mudah meledak adalah limbah yang melalui reaksi kimia dapat
menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat
• Limbah mudah terbakar adalah limbah yang bila berdekatan dengan api,
percikan api, gesekan atau sumber nyala lain akan mudah menyala atau
1
8
terbakar dan bila telah menyala akan terus terbakar hebat dalam waktu
lama.
atau sakit bila masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan, kulit atau mulut.
bagian tubuh manusia yang diamputasi dan cairan tubuh manusia yang
terkena infeksi.
pada kulit atau mengkorosikan baja, yaitu memiliki pH sama atau kurang
dari 2,0 untuk limbah yang bersifat asam dan lebih besar dari 12,5 untuk
Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, limbah
B3 terbagi atas dua macam yaitu yang spesifik dan yang tidak spesifik.
Perbedaan pokok antara limbah B3 spesifik dan tidak spesifik terletak pada cara
sumber pencemaran, asal limbah, dan pencemaran utama sedangkan pada limbah
1
8
Jika didasarkan asalnya, limbah dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
1. Limbah Organik
dari kegiatan rumah tangga, kegiatan industri. Limbah ini juga bisa
berlebihan. Limbah ini mempunyai sifat kimia yang setabil sehingga zat
tersebut akan mengendap kedalam tanah, dasar sungai, danau, serta laut
seperti kertas, plastik dan lain-lain, dan berupa cairan seperti air cucian,
mempunyai daya racun yang tinggi misalnya : sisa obat, baterai bekas,
dan air aki. Limbah tersebut tergolong (B3) yaitu bahan berbahaya dan
2. Limbah Anorganik
1
8
uraikan dan tidak dapat diperbaharui. Air limbah industri dapat
seperti botol plastik, botol kaca, tas plastik, kaleng dan aluminium.
1. Limbah Pabrik
1
8
2. Limbah Rumah Tangga
rumah tangga limbah ini bisa berupa sisa-sisa sayuran seperti wortel,
kol, bayam, slada dan lain-lain bisa juga berupa kertas, kardus atau
karton. Limbah ini juga memiliki daya racun tinggi jika berasal dari
3. Limbah Industri
Limbah ini dihasilkan atau berasal dari hasil produksi oleh pabrik atau
Dijual kepasar loak atau tukang rongsokan yang biasa lewat di depan
rumah – rumah. Cara ini bisa menjadikan limbah atau sampah yang
1
8
barang yang dapat dijual antara lain kertas-kertas bekas, koran bekas,
majalah bekas, botol bekas, ban bekas, radio tua, TV tua dan sepeda
yang usang.
Cara ini adalah cara yang paling mudah untuk dilakukan karena tidak
Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar
Dalam air limbah terdapat bahan kimia sukar untuk dihilangkan dan
1
8
berbahaya. Bahan kimia tersebut dapat memberi kehidupan bagi kuman-
kuman penyebab penyakit disentri, tipus, kolera dsb. Air limbah tersebut
Pengelolaan air limbah dapat dilakukan dengan membuat saluran air kotor
pasir dan saringan. Benda yang melayang dapat dihilangkan oleh bak
Lumpur dari bak pengendap pertama dibuat stabil dalam bak pembusukan
1
8
menghilangkan zat organik melalui oksidasi dengan menggunakan
seperti sinar matahari, suhu yang tinggi di daerah tropis yang dapat
dimanfaatkan.
Berikut ini adalah pengelolaan limbah rumah tangga untuk limbah cair,
5. Pengelolaan sampah
• URAIAN SINGKAT
Industri rumah tangga seperti industri tempe, tahu, rumah makan, dan lain-
1
8
sekitarnya. Salah satu cara mengelola limbah rumah tangga adalah dengan
membahayakan lagi.
• BAHAN
1. Batu bata
2. Semen
3. Pipa pralon
4. Lem
5. Pasir
6. Lempengan besi
• PERALATAN
1. Gergaji
2. Cetok
3. Cangkul
4. Parang
5. Besi runcing
6. Ember
7. Skop
8. Meteran
• PEMBUATAN
Buat bak sebanyak 3 buah dari batu bata dengan campuran pasir dan
sampai ada benda pada air limbah, sebab apabila ada akan menempel dan
pralon, antara satu dengan yang lain letaknya lebih rendah. Susunan dan
sifat air limbah yang berasal dari limbah industri rumah tangga tergantung
pada macam dan jenisnya, industri. Air limbah dapat berupa limbah dari
1
8
pabrik susu, rumah makan, pemotongan hewan, pabrik tahu, pabrik tempe,
dsb. Kotoran air limbah yang masuk ke bak I, akan mengapung. Pada
bagian bawah limbah melalui pipa akan terus mengalir ke bak II. Lemak
akan tertinggal dan akan menempel pad dinding. Untuk mengambil lemak
ke bak III begitu juga. Dari pipa pralon pada bak III air limbah akan keluar
1
8
Gambar 2. Bak limbah industri
• PENGGUNAAN
• PEMELIHARAAN
mengganggu saluran
• KEUNTUNGAN
• KERUGIAN
Apabila kurang dikontrol akan sering macet, sehingga air akan keluar ke
1
8
atas dan mengganggu lingkungan sekitarnya.
Catatan lain-lain :
V. Dampak Limbah
berikut:
1. Penyakit diare dan tikus, penyakit ini terjadi karena virus yang
1
8
langsung maupun tidak langsung. Selain mencemari, air lingkungan
limbah rumah tanggake sungai, sehingga pintu air mampet dan pada
waktu musim hujan air tidak dapat mengalir dan air naik menggenangi
VI. Kesimpulan
Pada dasarnya polusi dan limbah adalah sejenis kotoran yang berasal dari
pada kenyataannya cara atau solusi tersebut tidak ada hasilnya karena masih
banyak asap-asap polusi dan masih banyak pula kita jumpai limbah atau
1
8