You are on page 1of 16

KEBIJAKAN TENTANG PENDIDIK DAN

TENAGA KEPENDIDIKAN SERTA


IMPLIKASINYA TERHADAP KEBUTUHAN
PENELITIAN DAN INOVASI

Oleh
BAEDHOWI

Disampaikan pada Simposium Tahunan Penelitian Pendidikan


di Hotel Millenium Sirih, 12 Agustus 2008

DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU


PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL1
JENIS PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
Pendidik
€ Guru
€ Pamong
€ Widyaiswara
€ Dosen
Tenaga Kependidikan
€ Kepala Sekolah
€ Pengawas Sekolah
€ Pustakawan di sekolah
€ Laboran/teknisi di sekolah
€ Karyawan lain di sekolah
2
TENAGA PROFESIONAL
€ Mampu mengerjakan tugasnya dengan selalu
berpegang teguh pada etika kerja, independent,
cepat, tepat, produktif, efektif, efisien dan inovatif
€ Didasarkan pada prinsip-prinsip pelayanan prima
yang didasarkan pada unsur-unsur: 1) ilmu atau
teori yang sistematis, 2) kewenangan professional
yang diakui oleh klien, 3) sanksi dan pengakuan
masyarakat akan keabsahan kewenangannya, 4)
kode etik yang regulative.

3
GURU KOMPETEN
€ Memiliki kualifikasi akademik D-IV/S1
€ Memiliki kompetensi profesional, pedagogik,
sosial dan kepribadian
€ Memiliki sertifikat pendidik sesuai bidangnya
€ Sehat jasmani dan rohani serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional

4
KETERAMPILAN BELAJAR SISWA
YANG DILATIHKAN GURU
€ keterampilan dalam memperoleh pengetahuan
(learning to know),
€ keterampilan dalam pengembangan jati diri
(learning to be),
€ keterampilan dalam pelaksanaan tugas-tugas
tertentu (learning to do),
€ keterampilan untuk dapat hidup berdampingan
dengan sesama secara harmonis (learning to live
together),
€ guru juga harus mampu mengajarkan tentang
cara belajar yang baik (learning how to learn).
5
UKURAN KEBERHASILAN
PENDIDIK

€ hasilbelajar peserta didik meningkat


€ kedisiplinan peserta didik meningkat
€ hubungan antar guru, orang tua, dan
masyarakat menjadi lebih baik.

6
PERMASALAHAN TENAGA PENDIDIK
€ Jumlah guru yang sangat besar yaitu 2.783.321 orang
termasuk guru di bawah Departemen Agama
€ Penyebaran guru yang tidak merata
€ Guru yang belum memiliki kualifikasi akademik S1/D-IV
sekitar 60 %
€ Kompetensi guru yang heterogen
€ Belum semua guru mendapatkan program peningkatan
kompetensi
€ Cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
€ Guru pensiun sampai dengan tahun 2010 berjumlah
81.901 orang dan sampai dengan tahun 2015 berjumlah
300.214 orang.
€ Pengelolaan guru yang beragam 7
KEBIJAKAN PENINGKATAN
MUTU GURU
€ Peningkatan Kualifikasi
€ Sertifikasi Guru
€ Peningkatan Kompetensi
€ Pengembangan Karir
€ Pengembangan Profesi

8
KARYA PENGEMBANGAN PROFESI
€ PenulisanKarya Tulis Ilmiah
€ Pengembangan Kurikulum di Sekolah
€ Menciptakan karya seni
€ Menciptakan teknologi tepat guna
€ Pengembangan alat peraga pendidikan

9
KEBUTUHAN PENELITIAN

€ Penelitian bertujuan untuk menemukan,


mengembangkan dan menguji
kebenaran suatu pengetahuan.
€ Paduan antara pengetahuan, penelitian
dan kebijakan sudah demikian erat

10
KEBUTUHAN INOVASI
€ Inovasi mempunyai arti membuat
perubahan atau memperkenalkan sesuatu
yang baru.
€ Yang lebih penting adalah sifat kualitatif
yang berbeda dari sebelumnya.
€ Kualitatif berarti bahwa inovasi itu
memungkinkan adanya reorganisasi atau
pengaturan kembali dalam bidang yang
mendapat inovasi.

11
JENIS INOVASI
€ Inovasi produk,
€ Inovasi proses,
€ Inovasi organisasi.

12
PERAN PENELITIAN DAN INOVASI
UNTUK PENENTU KEBIJAKAN
€ Sebagai bahan masukan dalam
penyusunan kebijakan
€ Sebagai umpan balik (feed back)
terhadap implementasi kebijakan
€ Sebagai evaluasi keberhasilan kebijakan

13
PERAN PENELITIAN DAN INOVASI
BAGI PARA GURU
€ Sebagai sarana untuk evaluasi diri (self
evaluation)
€ Sebagai upaya untuk mengetahui efektivitas
pemberian layanan pemblajaran
€ Sebagai upaya untuk melakukan perbaikan dan
improvisasi pembelajaran
€ Sebagai wahana untuk melakukan eksperimen
gagasan-gagasan baru dan inovatif
€ Sebagai upaya untuk melakukan continous
improvement and development
14
PENUTUP
Semoga melalui sumbangan dalam bidang
penelitian dan inovasi, mutu pendidik dan
tenaga kependidikan dapat terus ditingkatkan
sehingga tercapai Insan Indonesia Cerdas
dan Kompetitif melalui upaya mewujudkan
pendidikan yang mampu membangun insan
Indonesia yang cerdas dan kompetitif dengan
adil, bermutu, dan relevan untuk kebutuhan
masyarakat global.
15
16

You might also like