Professional Documents
Culture Documents
kesalahan
Buku 2
Murid Murid
laki-laki perempuan
Gambar
Perbanding 1 2
an
Jumlah 10 20 orang
orang
Leo Sutrisno
1
Isi
1. Perbandingan 1
2. Apa yang sering keliru: per sen (%) 6
3. Sisi, dan luas bangun 9
4. volume kotak 14
5. Apa yang sering keliru: X = ? 17
6. x + 6 = 2x + 3, x = ? 21
7. Jika x = 3 dan y = 4, berapa 5x2y? 25
8. 1-x=1/3; x=? 33
9. 2(10 + x) = ? 36
10. 25 – 9 = ? 43
11. Luas persegi panjang? 46
12. Menggunakan sistem koordinat 53
13. Menggambar sudut 58
14. (a + b)2 = ? 61
15. π (dibaca: phi) 65
16. Ukuran bilangan irrasional 68
2
1. Perbandingan
adalah 3 : 1. Contoh lain lagi, pada saat makan siang, engkau duduk
masing-masing.
perempuannya?
3
Bagaimana cara menjawabnya?
Lihat Tabel 1 dan Gambar 1
Murid Murid
laki-laki perempuan
Gambar
Perbandingan 1 2
Jumlah 10 orang 20 orang
10
20
4
Gambar 1
Contoh 2
Bagaimana menjawabnya?
adikmu dari rumah adalah 3:1. Jarak sekolahmu dari rumah 6 km.
Maka, jarak sekolah adikmu daru rumah adalah 1/3 dari 6 km.
6 km
3
1 5
Gambar
… 2
Ingat, lambang perbandingan adalah
: bukan
÷.
Tanda
÷
digunakan sebagai lambang
Latihan:
2. Ada 420 batang bibit jeruk yang akan dibagikan kepada dua
masing-masing kelompok?
7
2. Apa yang sering keliru: per sen
(%)
tulisan ‘Sale 40% off’, ‘Obral turun 30%’, dan sebagainya. Pendek
30%’ dsb.
hanya 40%-nya.
8
Marilah kita cermati pernyataan pertama: Dari 30 orang siswa
(siswi)
9
3. Sisi, dan luas bangun
Engkau, tentu, sesekali memperhatikan daun pintu
Sisi
dengan panjang sisi CD, dan pajang sisi DA sama dengan panjang
sisi BC. Selain itu, sisi AB tegak lurus sisi BC, sisi BC tegak lurus
sisi CD, sisi CD tegak lurus sisi DA, dan sisi DA tegak lurus sisi
AB. Jadi, sisi suatu bangun adalah batas tepi bangun itu. Sisi yang
suatu bangun.
10
Pagar menjadi pembatas antara pekarangan orang tuamu dengan
pekarangan tetangga.
sesuatu yang jauh lehib pendek dari satu meter digunakan centi
30 cm panjangnya.
0,9 m
A B
1m
1m
D C
Gambar 1
12
Luas
Kita akan melihat ukurannya, yaitu luas. Apa itu luas? Bayangkan
13
1 cm
3 cm
1 cm
Gambar 4 cm
2
14
4. volume kotak
Perhatikan bangun-bangun geometri yang ada di sekitar
PS, tentu tidak lupa kotak super mie atau indo miekotak-kotak itu
geometri.
sisi.
Titik
l sudut
p
rusuk
t
Bidang
sisi
Gambar 1
15
Misalnya, engkau memiliki sebuah kotak dengan ukuran
panjang (p) 6 cm, lebar (l) 2 cm, dan tinggi (t) 10 cm. Selain itu
kecil ke dalam kotak yang besar. Barapa banyak kotak kecil yang
dapat dimuat oleh kotak besar dalam keadaan yang rapi dan
teratur?
kotak besar. Ada 6 kotak yang dapat engkau deretkan dari kiri ke
atas. Setiap lapis terdiri atas 2 baris muka dan belakang. Tiap
kotak besar.
16
10 lapis
kotak
2 baris
kotak
6 kotak
Gambar 2
berderet
jawabannya!
17
5. Apa yang sering keliru: X = ?
Coba perhatikan soal-soal aljabar berikut ini.
1. 12 + …. = 15
2. 12 + = 15
3. 12 + x = 15
belas, dua belas tambah satu menjadi … tiga belas, ….empat belas,
itu dengan sebuah bilangan yang sama dengan yang engkau isikan
18
Bagaimana dengan soal nomor 3?. Apa makna dari ‘x’?
satu orang pun yang tahu tentang orang itu, maka disebutlah
diketahui namanya, misalnya: satu, dua, tiga, empat atau yang lain.
Bagaimana caranya?
Kuncinya, jika yang sebelah kiri tanda ‘same dengan’ (12 + x) dan
=.
12 + x = 15
12 + x – 12 = 15 – 12
12 – 12 + x = 15 – 12
0+x=3
x=3
20
Mungkin, bapak atau Ibu guru di sekolah menuliskan di papan tulis
seperti ini.
12 + x = 15
x = 15 – 12
x=3
1. x + 12 = 15
2. 17 + x = 20
3. x – 17 = 20
4. 17+ 12 + x = 32
5. 17 – 12 + x = 8
21
6. x + 6 = 2x + 3, x = ?
Coba perhatikan soal-soal aljabar berikut ini.
1. x + 10 = 15, x = ?
2. x + 10 = 2x, x = ?
3. x + 6 = 2x + 3, x = ?
Bagaimana caranya?
Diketahui: X + 10 = 15
Ditanyakan: x = ?
Jawaban:
mengapa?)
X+0=5
X=5
22
Bagaimana dengan soal nomor 2? Barangkali masih ada beberapa
Soal: X + 10 = 2X, X = ?
Diketahui: X + 10 = 2X,
Ditanyakan: X = ?
Jawaban:
X + 10 = 2X
10, mengapa?)
X + 0 = 2X – 10
X = 2X – 10
dipertukarkan)
- X = 0 – 10
maka ….)
X = 10
23
Jika X = 10, maka ruas kiri X + 10 = 20 dan harga ruas
Karena harga ruas kiri dan ruas kanan sama besar maka X
Bagaimana dengan soal nomor 3?. Bagi yang baru akan menjawab,
Soal: x + 6 = 2x + 3, x = ?
Diketahui: X + 6 = 2X + 3
Ditanyakan: X = ?
Jawaban:
X + 6 = 2X + 3
dikurangi dengan 6,
mengapa?)
X + 0 = 2X – 3
X = 2X – 3
24
X – 2X = 2X – 3 – 2X (Ruas kiri dan ruas kanan
mengapa?)
-X=-3
X=3
1. x + 6 = 2x –7, x =?
2. 2x + 8 = x + 10, x = ?
3. 10 + 3x = x + 15
4. 20 + x = 4x + 2
Selamat mencoba!
25
7. Jika x = 3 dan y = 4, berapa
5x2y?
Bagaimana jawabannya?
Diketahui: x = 3
Ditanyakan: 5x = ?
Jawaban:
.x=3
Apa yang terjadi saat engkau menjawab soal nomor 2? Ayo kita
coba!
26
Soal: Jika x = 3, berapa 5x2?
Diketahui: x = 3
Ditanyakan: 5x = ?
Jawaban:
.x=3
Diketahui: x = 3 dan y + 4
Ditanyakan: xy = ?
Jawaban:
. x = 3 dan y = 4
xy = 12
Mudah bukan?!
Diketahui: x = 3 dan y + 4
Ditanyakan: 5xy = ?
27
Jawaban:
. x = 3 dan y = 4
xy = 5(12) = 60
Baiklah.
Diketahui: x = 3 dan y + 4
Ditanyakan: 5x2y = ?
Jawaban:
. x = 3 dan y = 4
y)
Nah! Cukup mudah bukan!. Kali ini tidak ada latihan. Hanya Om
ingin mengucapkan selamat Hari Raya Idulfitri dan maaf lahir dan
28
Apa yang sering keliru: 1/x = ¾ maka x=?
Om Tris
2 1
1. x = 3 ; x=?
1 3
2. . = ; x=?
x 4
Mengapa?
tiga’ atau ‘Dua per x sama dengan 1 per tiga’. Maka, mau tidak
29
Ada beberapa cara.
Cara 1: Resiprokal
Soal:
1 3
x = 4 x=?
Jawaban:
bentuk:
x 4
11x = 3
4
Jadi, x = 3
Awas:
4 dibalik
3
3 Awas 4
1
x
30
Cara 2: pecahan yang ekuivalen
Soal:
1 3
x = 4 ; x=?
Jawaban:
“1 adalah
1 3
x = 4 sepertiga dari 3,
x adalah sepertiga
dari 4,
4 jadi, x sama
X= 3
Soal:
1 3
x = 4 x=?
Jawaban:
1 3 ad = bc
x = 4 31
3x = 4
4
x=
3
cara 4: Persamaan
Soal:
1 3
x = 4 x=?
Jawaban:
1 3
x = 4
Ruas kiri dan ruas
kanan dikalikan
dengan x
3x
1= Ruas kiri dan ruas
4
kanan dikalikan
dengan 4
atau
4
x = 3
33
8. 1-x=1/3; x=?
Coba perhatikan soal-soal aljabar berikut ini.
1. 1/2 - x = 1/3; x = ?
2. 1 – x = 1/3; x = ?
cara menyelesaikannya?
- x = - 1/6
Jika bagain kiri
(- x) : (-1) = (-1/6): (-1) dan bagian
kanan ‘=’ dibagi
x = 1/6 dengan (-1)
maka harga
persamaan itu
34
jadi, harga x yang membuat persamaan iu benar adalah
1/6.
kiri ‘=’ diganti dengan 1/6 maka harganya sama denga yang
Ruas kiri ‘=’ adalah 1/2 – x. Kita ganti harga x dengan 1/6.
berubah.
1 – x = 1/3; x =?
Jawaban:
Ruas kiri dan
1 – x = 1/3 diubah menjadi: ruas kanan
dikurangi
1 – 1 –x = 1/3 – 1 dengan 1.
0 – x = 1/3 – 1
1 itu sama
-x = 1/3 – 1
dengan (1/1)
-x = 1/3 – (1/1)
-x = 1/3 – (3/3)
x = 2/3
itu.!!
Coba kerjakan:
1. x – 1 = ¾
2. –1 + x = 3/5
3. x + 1 = 6/8
4. 1 + x = 1/2
Selamat mencoba!
36
9. 2(10 + x) = ?
Coba perhatikan soal-sola berikut ini:
1. 2 x (10 + 4) = ….
2. 2 x (10 + mobil) = ….
3. 2 (10 + X) = …..
Yang paling sering engkau lakukan, (kita sebut cara ke-1), adalah
2 x (10 + 4) = ….
Jawaban:
2 x (10 + 4) = 2 x (14)
= 2 x 14
= 28
berikut ini:
37
2 x (10 + 4) = ….
2 x (10 + 4) = (2 x 10) + (2 x 4)
= (20) + (8)
= 20 + 8
= 28
10 4
2 x 2 x
20 8
Jadi: 2 x (10 + 4) = 20 + 8 = 28
Jawaban ke-4
Dengan diagram
10 4
2 2
2 x 10 = 20 2x4=8
38
Jadi: 2 x (10 + 4) = 20 + 8 = 28
2 x (10 + apel) = ….
Cara ke-1, cara ke-2, dan cara ke-3 tentu sulit diterapkan. Cara
10
2 x 10 = 20
mobil
2 x mobil =
2 mobil
39
Jadi: 2 x (10 + mobil) = 20 + 2 mobil
2(10+X) = ….?
Jawaban: Soal ini jika dibaca maka berbunyi: “2 kali (10 + X) sama
dengan berapa?”.
‘mobil’ misalnya.
seperti 10 + 4.
40
Apa yang sering keliru: 25 – 9 = ?
Om Tris
4. 9 – 5 = ?
5. 19 – 5 = ?
6. 25 – 9 = ?
No. 1: 9 – 5 = ?
Jawaban:
menyingkirkan
Diambil 5
butir
9 kelereng
Sisa 4
41
Cara 2. Mengurangi sama artinya dengan menghitung loncat ke
belakang
0 4 9
Meloncat 5
dari 9 ke
belakang
No. 2: 19 – 5 = ?
No.3: 25 – 9 = ?
2 puluhan 5 satuan
42
Kita tidak langsung dapat mengambil 9 butir dari 5 satuan yang
1 puluhan 5 + 10 = 15 satuan
Pinjam 1
puluhan
PuluhanSatuan2591159
16
Jadi, 25 – 9 = 16.
7. 9 – 5 = ?
8. 19 – 5 = ?
9. 25 – 9 = ?
No. 1: 9 – 5 = ?
Jawaban:
menyingkirkan
Diambil 5
butir
9 kelereng
Sisa 4
44
Cara 2. Mengurangi sama artinya dengan menghitung loncat ke
belakang
0 4 9
Meloncat 5
dari 9 ke
belakang
No. 2: 19 – 5 = ?
No.3: 25 – 9 = ?
2 puluhan 5 satuan
45
Kita tidak langsung dapat mengambil 9 butir dari 5 satuan yang
1 puluhan 5 + 10 = 15 satuan
Pinjam 1
puluhan
PuluhanSatuan2591159
16
Jadi, 25 – 9 = 16.
sama dengan hasil kali antara panjang dan lebar Misalnya sebuah
Mengapa?!
47
Di dalam geometri ada suatu dalil yang berbunyi: Luasnya dua
panjangnya.
Perhatikan Gambar 1.
p2
L2
p1 L1
Gambar 1
l1 l2
p2
L2 L
p L1 p
1 2
l1 l
Gambar 2 l2 1
L / L1 = L / L2 x L2 /L1 = p / p2 x l / l2
49
L/L1 = pl /p1l1
Luas persegi panjang sama dengan hasil kali panjang dan luasnya.
Akibat 2 ini sering dijadikan dalil baru yang sama bunyinya. Luas
menurunkan!
50
Ada Ibu Guru yang pada saat bertemu di Entikong bertanya:
c
a
Gambar 1
Mari kita coba melihat dengan dua gambar yang lain (Gambar 2
51
a b
b
c a
c
c
a c
b
b a
Gambar 2
b a
cc a a
a
b
b b b
b a
Gambar 3 52
Bangun yang ditunjukkan pada Gambar 2 dan Gambar 3 sama,
sikunya.
IPA.
Yang kita kenal dan kita pelajari hingga kini, selain Dalil
54
12. Menggunakan sistem koordinat
Coba tunjukkan di mana posisi meja belajarmu di dalam kamarmu
posisi meja itu dengan sama? Ya. Bayangan posisi meja yang
suatu benda yang lain agak merepotkan jika benda itu berubah-
55
bangsawan yang kaya raya. Semangat ingin menjelajah dimulai
suatu kenyataan jika kita memiliki dua garis lurus yang saling
Gambar 1
Jarak benda itu dari Sumbu Y disebut absis, dan jarak benda itu
56
dari Sumbu X disebut ordinat. Pasangan absis dan ordinat benda
dari Sumbu X.
Titik pangkal
O Sumbu
Kuadran Kuadran
III IV
Gambar 2
57
Untuk membedakan posisi-posisi terhadap Titik Pangkal O, bidang
III
Absis + - - +
Ordinat + + - -
58
13. Menggambar sudut
Tentu engkau telah sering mendengar orang mengucapkan kata
‘sudut’. Misalnya, “Sudut kota itu tampak kotor”. Atau yang lain,
“Dari sudut pandang politisi, impor beras itu wajar”. Yang lain lagi
kelas. Di sudut baca itu ada banyan buku atau majalah atau Koran
Namun, kali ini kita tidak akan berbicara tentang sudut baca.
59
Jadi
Sumb Ordinat
benda P: YP
B
enda
Kuadr Kuadr
an II an I Absis
benda P: XP
Titik
pangkal O Sumb
Kuadr Kuadra
an III n IV
Gambar
2
60
Untuk membedakan posisi-posisi terhadap Titik Pangkal O, bidang
III
Absis + - - +
Ordinat + + - -
61
14. (a + b)2 = ?
Dalam kunjungan ke beberapa sekolah, sejumlah siswa
(a + b)2 = (a + b) x (a + b)faktoris
Distribusi
penjumlahan pada
= a(a + b) + b(a + b) perkalian
Distribusi
= a2 + ab + ba + b2perkalian pada
penjumlahan
Komutatif pada
= a2 + ab + ab perkalian
+ b2
Penjumlahan suku-suku
yang sama
= a2 + 2ab + b2
62
Andaikan kita memiliki sepenggal garis lurus PR. Penggal garis
lurus ini kita bagi menjadi dua bagian PQ dan QR. Lihar Gambar 1.
P a Q b R
a I II
b III IV
T Gambar 1 S
63
persegi IV dengan panjang sisi-sisnya b. Berarti, engkau memiliki
• Luas persegi I = a x a = a2
• Luas persegi IV = b x b = b2
a2 + 2ab + b2.
Padahal, luas seluruh bangun itu sama dengan luas persegi PRST
seperti contoh itu telah dimulai lama sekali, jaman masa hidupnya
64
Pythagoras, sekitar 500 tahun sebelum Nabi Isa dilahirkan.
menyelesaikan!.
65
15. π (dibaca: phi)
Engkau mungkin bertanya-tanya berapa harga Phi yang
Phi (π) adalah salah satu hurup kecil dari tulisan bahasa Yunani.
66
dapatkan. Berapa harganya? Jika engkau kerjakan dengan
3.14.
sudut pusat yang besarnya 1o. Panjang busur ini jika dikalikan
67
Orang Asia juga ada yang menghitung harga π ini. Di antaranya
menemukan harga Phi ini yang paling tepat. Pada tahun 1961,
mencoba-coba.
68
16. Ukuran bilangan irrasional
Engkau tentu sudah tahu bahwa bilangan-bilangan itu pada
pembayaran listrik. Engkau mulai dari satu, dua, tiga, empat dan
bulat.
69
Keberadaan bilangan-bilangan pecahan atau bilangan bulat
Gambar 1.
0 1
O I
Gambar 1
OI ini.
0 1 2 3
O I
Gamb Satu
ar 2 an
saja. Baru pada jaman Pythagoras, sekitar 2200 tahun yang lalu,
71
A
0 1 2 3
O I P
Gamb Satu
ar 3 an
ada bilangan irrasional yang lain, misalnya √3 , √5, √6, √7, √8,
72
73