Professional Documents
Culture Documents
William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff mengatakan bahwa sosiologi adalah penelitian secara
ilmiah terhadap interaksi sosial. Sedangkan Emile Durkheim mengatakan bahwa sosiologi
adalah ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yaitu fakta-fakta yang berisikan cara bertindak,
berfikir dan merasakan yang mengendalikan individu tersebut.
Sosiologi berasal dari bahasa yunani yaitu kata socius dan logos, di mana socius memiliki arti
kawan / teman dan logos berarti kata atau berbicara. Menurut Bapak Selo Soemardjan dan
Soelaiman Soemardi, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses
sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.
Menurut ahli sosiologi lain yakni Emile Durkheim, sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari
fakta-fakta sosial, yakni fakta yang mengandung cara bertindak, berpikir, berperasaan yang
berada di luar individu di mana fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan
individu.
Objek dari sosiologi adalah masyarakat dalam berhubungan dan juga proses yang dihasilkan
dari hubungan tersebut. Tujuan dari ilmu sosiologi adalah untuk meningkatkan kemampuan
seseorang untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan lingkungan sosialnya.
Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman sedangkan Logos
berarti ilmu pengetahuan. Ungkapan ini dipublikasikan diungkapkan pertama kalinya dalam
buku yang berjudul “Cours De Philosophie Positive” karangan August Comte (1798-1857).
Walaupun banyak definisi tentang sosiologi namun umumnya sosiologi dikenal sebagai ilmu
pengetahuan tentang masyarakat.
Ciri-ciri pokok sosiologi sebagai berikut.
1)Sosiologi bersifat empiris,artinya didasarkan pada observasi-observasi segala kenyataan di
masyarakat.
2)Sosiologi bersifat teoritis,artinya merupakan abstraksi dari hasil-hasil observasi yang
menjelaskan hubungan kausalitas.
3)Sosiologi bersifat kumulatif,artinya teori sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori lama yang
kemudian disempurnakan.
4)Sosiologi bersifat nonetis,artinya yang dipersoalkan bukan baik buruknya fakta,tetapi
bertujuan untuk menjelaskan fakta-fakta secara analisis.
Sosiologi Ekonomi
Sosiologi Ekonomi mempelajari berbagai macam kegiatan yang sifatnya kompleks dan
melibatkan produksi, disribusi, pertukaran dan konsumen barang dan jasa yang bersifat langka
dalam masyarakat.
Jadi, fokus analisis untuk Sosiologi Ekonomi adalah pada kegiatan ekonomi, dan mengenai
hubungan antara variable-variabel sosiologi yang terlibat dalam konteks non-ekonomis.
Pola dan sistem yang berlaku dalam mekanisme pasar — interaksi ekonomi yang dilakukan
antar individu dan masyarakat — sebenarnya berawal dari hubungan yang sederhana antara
individu dan masyarakat (interaksi sosial) dalamrangka mengatasi kelangkaan. Lebih lanjut
dijelaskan bahwa, ekonomi tidak dapat dipisahkan dari aspek sosial. Bahkan aktivitas ekonomi
selalu melekat dalam sosialitas tempat kejadian ekonomi itu berlangsung. Begitupun berlaku
yang sebaliknya.
Sebagai misal mari kita ulas sejenak pandangan sosiologi terhadap fenomena proses produksi
dan proses distribusi. Proses produksi dan proses distribusi dengan berbagai analisa yang
digunakan disiplin ekonomi ternyata masih mempunyai sisa untuk dipandang dari segi lain oleh
disiplin ilmu lain: sosiologi.
Proses produksi dalam pandangan sosiologis ternyata memiliki peran yang cukup vital dalam
rangka mempertahankan eksistensi (keberadaan) sebuah masyarakat. Proses produksi dilihat
sebagai institusi ekonomi berperan untuk mengadakan kebutuhan-kebutuhan ekonomis sebuah
masyarakat. Oleh karena itu, proses produksi tidak hanya dilihat dari segi ekoomis tetapi juga
sosiologis yang mempunyai peran subsistem dalam sebuah struktur masyarakat.
Dalam proses distribusi atau pertukaran terlihat proses relasi antara rumah tangga produksi dan
rumah tangga konsumsi. Sebenarnya bukan dalam hal distribusi barang hasil produksi saja
proses ini terlihat tetapi ketika rumah tangga konsumsi menyediakan faktor-faktor produksi pun
proses ini sudah terlihat yaitu distribusi faktor-faktor produksi yang meliputi: sumber daya alam,
sumber daya manusia, dan modal. Dengan mencermati proses distribusi kita bisa melihat
secara sosiologis bagaimana kegiatan masyarakat berkegiatan dalam bidang ekonomi. Dalam
proses inilah yang merupakan relasi antara permintaan dan penawaran kita semakin melihat
manusia sebagai makhluk ekonomis dan juga makhluk sosial.