You are on page 1of 15

API UNGGUN

Lemdikanas, 2007

12/08/21 JOKO MURSITHO, 2007


• Api unggun merupakan salah satu bentuk
kegiatan di alam terbuka khususnya pada
malam hari. Pada mulanya api unggun di
pakai sebagai tempat pertemuan
disamping sebagai penghangat badan dan
menjauhkan dari gangguan binatang buas .

12/08/21 JOKO MURSITHO, 2007


• Pada kegiatan
kepramukaan api
unggun dilaksanakan
dalam membina
kecerdasan seni,
kreativitas, percaya
diri dan hiburan
dengan suasana yang
riang gembira.

12/08/21 JOKO MURSITHO, 2007


• Nilai pendidikan dari api
unggun, diantaranya :
• mempererat persaudaraan.
• memupuk kerja sama
(gotong royong)
• menambah rasa keberanian
dan kepercayaan diri
• membuat suasana
kegembiraan dan kebebasan
• mengembangkan bakat dan
kreativitas
• memupuk disiplin bagi
pelaku dan penonton

12/08/21 JOKO MURSITHO, 2007


• Tata cara pelaksanaan
api unggun
a. tempat diselenggarakanya api
unggun ialah di medan
terbuka, berupa lapangan yang
cukup luas, tanahnya kering
dengan permukaan rata.
b. bila api unggun dilaksanakan
lapangan yang berumput yang
tumbuh dengan baik, maka
pada tempat yang
direncanakan sebagai tempat
unggun api, rumputnya
dipindahkan lebih dahulu,
untuk kemudian ditanam
kembali sesudah api unggun
selesai, atau diberi alas
batang-batang pisang
sehingga tidak membakar
rumput.

12/08/21 JOKO MURSITHO, 2007


c. sesudah selesai api
unggun, tidak boleh terlihat
bekasnya, adanya sisa
kayu dan abu harus
dipindahkan, tempat harus
bersih kembali.
d. tidak merusak lingkungan.

12/08/21 JOKO MURSITHO, 2007


• Api unggun dapat diikuti oleh Pramuka
Penggalang, Penegak dan Pandega, sedangkan
Pramuka Siaga tidak diperbolehkan mengikuti
Api unggun, karena :
• a. cuaca malam hari di alam terbuka sangat
rawan bagi kesehatan anak usia Siaga.
• b. anak usia Siaga belum mampu
mengendalikan diri sehingga sangat
menghawatirkan bila mengikuti Api unggun.
• c. kegiatan pengganti api unggun untuk anak
Siaga dapat dilaksanakan pada siang hari dalam
bentuk Pesta Siaga, Panggung gembira, gerak ,
lagu dan sebagainya.

12/08/21 JOKO MURSITHO, 2007


• Macam - macam
bentuk Api
Unggun
• a. Bentuk
Piramid
• 1) kayu disusun
berbentuk piramid
makin tinggi makin
kecil

12/08/21 JOKO MURSITHO, 2007


• piramid ada
yang
berbentuk segi
tiga
• ada yang
berbentuk segi
empat

12/08/21 JOKO MURSITHO, 2007


• Bentuk Pagoda
Ditengah terdapat
kayu besar yang
dipancangkan, kayu
lain disandarkan pada
tonggak tersebut,
ditengah-tengah di
beri kayu yang mudah
terbakar.

12/08/21 JOKO MURSITHO, 2007


Bentuk Pagoda Roboh
• Kita atur ujung kayu
bertemu ditengah-
tengah di tempat
pertemuan kayu diberi
kayu-kayu kecil/sampah
yang mudah dibakar.
Bentuk pangoda roboh
dibuat bilamana, bentuk
dan panjang kayu tidak
sama.

12/08/21 JOKO MURSITHO, 2007


• Bentuk Kursi
Bentuk unggun seperti kursi dan
kayunya diletakan berjajar
seperti kursi.
Cara membuat :
dua pancang kayu dipancangkan
sejajar condong (45 - 60 )
derajat
dua kayu lain diletakan rebah
dekat pancang, selanjutnya
kayu diletakkan melintang
diatasnya.

12/08/21 JOKO MURSITHO, 2007


• Acara Api Unggun
• a. Pada acara api unggun peserta didik
menciptakan suasana kegembiraan dengan
jalan menampilkan kreasi seninya, berupa :
musik, gerak dan lagu, lawakan, sandiwara,
fragmen, dll.
• b. Untuk kelancaran pelaksanaan api
unggun perlu dibentuk tim pelaksana yang
bertugas mempersiapkan, mengatur jalannya
acara api unggun dan mengadakan
pembenahan kembali tempat api unggun
setelah acara selesai.
12/08/21 JOKO MURSITHO, 2007
• Pembina Pramuka
yang mengikuti acara
api unggun hendaklah
ikut menciptakan
suasana kegembiraan
selama acara api
unggun berlangsung.

12/08/21 JOKO MURSITHO, 2007


TERIMA KASIH
Lemdikanas, 2007

12/08/21 JOKO MURSITHO, 2007

You might also like