You are on page 1of 13

HIPOGLIKEMIA

PADA BAYI BARU LAHIR


Latar Belakang
üsaat lahir, bayi harus melakukan transisi dari
yang tadinya mendapat suplay nutrisi dr
plasenta menjadi pemberian makanan per oral.
ü Pd awal kelahiran, Energi tambahan yg di
perlukan neonatus jam-jam pertama,di ambil
dari hasil metabolisme asam lemak shg kadar
gula darah mencapai 120mg/100 mg.
ü Apabila krn suatu hal misalnya bayi dari ibu yg
menderita DM / BBLR dmn perubahan glukosa
menjadi glukogen akan meningkat/terjadi
gangguan pada metabolisme asam lemak dan
tidak dapat memenuhi kebutuhan neonatus,
maka kemungkinan besar bayi akan menderita
HIPOGLIKEMIA.
EPIDEMIOLOGI
• Insiden hipoglikemia pada bayi baru
lahir ialah mencapai 1,3 - 3,0 /
1000 kelahiran hidup.
• Hipoglikemia juga bisa terjadi sampai
14% bayi-baru-lahir yang sehat dan
dilahirkan dengan masa kehamilan
normal,
• Dan 16% pada bayi-baru-lahir BMK
(besar untuk masa kehamilan) yang
dilahirkan dari ibu yang menderita
diabetes.
PENGERTIAN
• Hipoglikemia (hypo+glic+emia)
merupakan konsentrasi glukosa
dlm darah berkurangnya secara
abnormal yang dapat menimbulkan
gemetaran, keringat dan sakit
kepala apabila kronik dan berat,
dapat menyebabkan manifestasi
susunan saraf pusat (Kamus
Kedokteran Dorland:2000)

Lanjutan. . .
• Hipoglikemia neonatorum adalah
masalah pada bayi dengan kadar
glukosa darah kurang dari 40 -
45mg/dl (Sudarti & Khoerunnisa,
Endang : 2010)
• Keadaan dimana bila kadar gula darah
bayi di bawah kadar rata-rata bayi
seusia & berat badan
 A terme (2500 gr atau lebih)  < 30
mg/dl dlm 72 jam pertama, & < 40
mg/dl pd hari berikutnya
Patofisiologi
• Hipoglikemia sering terjadi pada BBLR, karena
cadangan glukosa rendah.
• Pada ibu DM terjadi transfer glukosa yang
berlebihan pada janin sehingga respon insulin
juga meningkat pada janin,saat lahir dimana
jalur plasenta terputus maka transfer glukosa
berhenti,sedangkan respon insulin masih
tinggi sehingga terjadi HIPOGLIKEMIA
• Hipoglikemi dapat menimbulkan hipoksi otak.
• Glukosa merupakan sumber kalori yang
penting.
• Setiap stress yang terjadi mengurangi
cadangan glukosa yang ada karena
meningkatkan penggunaan cadangan
glukosa, misalnya  pada asfiksia, hipotermi,
gangguan pernapasan.
Lanjutan. . . .
• Hipoglikemia adalah masalah serius
pada BBL
• Kejadian hipoglikemia lebih sering di
dapat pada bayi dari ibu dengan
Diabetes Miletus
• Glukosa merupakan sumber kalori
yang penting untuk ketahapan
hidup selama proses persalinan dan
hari2 pertama hari pasca lahir.
Faktor Risiko / Etiologi
• Hipotermia
• Pertumbuhan janin terhambat (PJT)/ BBLR/
bayi kembar BBLR)
• Prematuritas
• Stres dingin
• Sepsis
• Postmaturitas
• Reflek moro yang berlebihan
• Apnea/ riwayat asfiksia
• Bayi dr ibu dg DM
• Kelainan bawaan (gangguan metabolik/
kesalahan penyimpanan glikogen)

Tanda dan Gejala
Hipoglikemia
• Apnea (henti nafas > 20”) / pernafasan
cepat (> 60 x/mt)
• Sianosis
• Kejang atau tremor
• Letargi dan tdk kuat mengisap
• Tangisan yang lemah atau bernada
tinggi
• Hipotermia
• Keringat dingin
• Penurunan kesadaran
Penegakkan Diagnosa
• Anamnesis
• Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan Laboratorium : kadar
gulosa darah
….Pencegahan ….
• Menghindari faktor resiko yang dapat
dicegah, contohnya hipotermia
• Pemberian ASI merupakan tindakan
preventif tunggal paling penting
• Jika bayi tidak mungkin menyusui,
mulailah pemberian minum dengan
menggunakan sonde dalam waktu 1-3 jam
setelah lahir
• Neonatus yang berisiko tinggi harus
dipantau nilai glukosanya
• Jika ini gagal, terapi intravena dengan
glukosa 10% harus dimulai dan kadar
glukosa dipantau.
Penatalaksanaan

Menurut MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit)


1. Jika anak masih bisa menyusu: mintalah kepada ibu untuk


menyusui anaknya
2. Jika anak tidak bisa menyusu tapi masih bisa menelan: beri
perasan ASI atau air gula 30-50 ml sblm di rujuk. (cara
membuat air gula)
3. Jika anak tidak bisa menelan: beri 50 ml ASI atau air
gula melalui pipa nasogastrik. jika tidak tersedia pipa
nasogastrik rujuk segera
4.

Pada bayi yang beresiko ( BBLR , BMK , bayi dengan ibu


DM ) perlu dimonitor dalam 3 hari pertama :


1. Periksa kadar glukosa saat bayi datang/umur 3 jam
2. Ulangi tiap 6 jam selama 24 jam atau sampai
pemeriksaan glukosa normal dalam 2 kali
pemeriksaan.
3. Kadar glukosa ≤  45 mg/dl atau gejala positif
 Any Question ?
 Thank you

You might also like