Professional Documents
Culture Documents
INDIKATOR
KINERJA EKONOMI
Aspek: Kinerja Ekonomi
dari pemerintah.
Version 3.0 1
IP Set Protokol Indikator: EC
2. Keberadaan pasar. Indikator ini memberikan • Untuk menyiapkan indikator ekonomi, apabila
informasi mengenai berbagai interaksi dalam pasar memungkinkan, data harus didapatkan baik dari
tertentu. laporan keuangan yang sudah diaudit pihak
eksternal maupun dari laporan internal manajemen
3. Dampak ekonomi tidak langsung. Indikator ini yang sudah diaudit oleh pihak internal. Dalam
mengukur dampak ekonomi yang timbul akibat banyak kasus, data tersebut harus dikompilasikan
aktivitas dan transaksi ekonomi organisasi. berdasarkan salah satu dari kedua standar berikut
ini:
Terdapat keterkaitan antarberbagai indikator ekonomi
yang berbeda. Elemen pada tabel nilai tambah di EC1 • International Financial Reporting Standard yang
terkait dengan berbagai indikator ekonomi lainnya. relevan beserta interpretasi-nya yang diterbitkan
Terdapat juga hubungan antara gaji dan tunjangan (EC1- oleh International Accounting Standards Board
2.1.c dan EC5), transaksi-transaksi dengan pemerintah (IASB) (beberapa protocol indicator merujuk pada
(EC1-2.1e dan EC4) dan investasi komunitas (EC1-2.1f International Accounting Standard).
dan EC8). Indikator ekonomi juga terkait erat dengan
indikator yang terdapat di Protokol-Protokol lain, • Standar nasional atau regional untuk kepentingan
meliputi: pelaporan keuangan yang diakui secara
internasional.
2 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: EC IP
Version 3.0 3
IP Set Protokol Indikator: EC
EC1 Perolehan dan distribusi nilai ekonomi disajikan berbasis akrual dalam
sebuah tabel yang mencakup komponen dasar
nilai ekonomi langsung, meliputi dari operasi organisasi secara global seperti
pendapatan, biaya operasi, imbal yang tertera pada tabel di bawah ini. Data
dapat juga disajikan dalam basis kas selama
jasa (kompensasi) karyawan, donasi, dibenarkan dan diungkapkan dalam sebuah
dan investasi komunitas lainnya, tabel yang mencakup komponen-komponen
dasar seperti tertera di bawah ini.
laba ditahan, dan pembayaran
kepada penyandang dana serta Untuk menilai secara lebih baik dampak
pemerintah. ekonomi lokal, HADNEL harus disajikan
secara terpisah berdasarkan negara, regional
atau pasar, jika dipandang cukup signifikan.
1. Relevansi Organisasi harus mengidentifikasikan,
menjelaskan, dan merumuskan kriteria untuk
Data yang terkait dengan penciptaan dan menentukan tingkat signifikansi.
pendistribusian nilai ekonomi memberikan indikasi
utama bagaimana organisasi telah menciptakan
kesejahteraan bagi pemangku kepentingan. Beberapa 2.2 Panduan Tentang Pos-pos dalam Tabel HADNEL
komponen dari tabel Hasil dan Distribusi Nilai Ekonomi
Langsung (HADNEL) dapat pula memberikan gambaran a) Pendapatan:
tentang profil ekonomi organisasi yang berguna
untuk melihat keselarasan dengan dengan indikator • Penjualan neto sama dengan penjualan
kinerja lainnya. Jika disajikan secara lebih terperinci per produk dan jasa bruto dikurangi
negara, HADNEL dapat memberikan gambaran yang pengembalian (retur), diskon dan
jelas tentang nilai tambah moneter langsung terhadap pengurangan harga (diskon)
perekonomian setempat.
• Pendapatan dari investasi finansial
2. Kompilasi termasuk penerimaan kas atas bunga
pinjaman, dividen saham, royalti, dan
2.1 Penyajian pendapatan lansung yang dihasilkan dari
pengelolaan aset (misalnya penyewaan
properti)
• Data HADNEL harus disusun, jika
memungkinkan, berdasarkan laporan
• Pendapatan dari penjualan aset yaitu
keuangan yang sudah diaudit, atau laporan
aset berwujud (properti, infrastruktur,
manajemen internal. Juga disarankan agar data
peralatan) dan tidak berwujud (hak atas
Komponen Penjelasan
Hasil nilai ekonomi langsung
a) Pendapatan Penjualan bersih ditambah pendapatan dari hasil
investasi finansial dan penjualan aset
Distribusi nilai ekonomi
b) Biaya operasi Pembayaran kepada pemasok, investasi non-strategis,
royalti, dan pembayaran untuk fasilitas kemudahan
(facilitating payments)
c) Gaji dan tunjangan manfaat untuk karyawan, termasuk Jumlah arus moneter keluar untuk karyawan (pemba-
direksi dan komisaris yaran pada periode pelaporan, bukan komitmen ke
depan)
d) Pembayaran kepada penyandang dana Semua pembayaran finansial kepada penyandang
dana organisasi
e) Pembayaran kepada pemerintah (diperinci per negara Pajak
lihat catatan di bawah)
f ) Investasi untuk komunitas Kontribusi dan dana investasi sukarela untuk komuni-
tas yang lebih luas (termasuk donasi)
Nilai ekonomi yang ditahan (dihitung dengan cara Hasil Investasi, penyerahan hak modal dan lain-lain
Nilai Ekonomi langsung dikurangi Distribusi Nilai Ekonomi)
4 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: EC IP
f ) Investasi komunitas
b) Biaya Operasi
• Donasi dan dana investasi sukarela untuk
• Pembayaran tunai kepada pihak di luar organ- komunitas yang lebih luas di mana target
isasi atas pembelian bahan baku, komponen penerima manfaat adalah pihak-pihak di
produk, fasilitas, dan jasa. Pembayaran ini luar organisasi Hal ini termasuk kontribusi
termasuk untuk sewa properti, biaya lisensi, untuk badan amal, lembaga sosial masyarakat
fasilitas kemudahan (yang memenuhi tujuan (LSM), dan lembaga riset (tidak terkait
komersial), royalti, biaya pekerja kontrak, biaya dengan aktivitas riset dan pengembangan
pelatihan karyawan (apabila menggunakan komersial organisasi), dana untuk mendukung
pelatih eksternal), pakaian pelindung karyawan, infrastruktur komunitas (misalnya fasilitas
dan lain-lain rekreasi), dan biaya program sosial (termasuk
acara seni dan pendidikan). Perhitungan dana
c) Manfaat dan gaji karyawan, termasuk direksi dan mengacu pada pengeluaran aktual dalam
komisaris periode laporan, dan karenanya tidak termasuk
komitmen.
• Total daftar gaji karyawan serta yang dibayar
ke pemerintah atas nama karyawan (seperti • Untuk investasi infrastruktur, total investasi
PPh dan dana Jamsostek). Pekerja operasional harus memasukkan biaya barang dan tenaga
non-karyawan umumnya tidak termasuk dalam kerja. Dalam rangka mendukung program
kategori ini, namun dimasukkan sebagai biaya atau fasilitas yang sedang berjalan (misalnya
jasa dalam kategori Biaya Operasi. organisasi mendanai operasi harian dari
fasilitas publik), investasi yang dilaporkan
• Total tunjangan manfaat termasuk tunjangan termasuk biaya operasi.
umum (dana pensiun, asuransi, fasilitas
kendaraan bermotor, dan kesehatan pribadi) • Hal ini tidak termasuk aktivitas komersial dan
dan tunjangan karyawan lainnya seperti hukum serta tujuan investasi yang semata-
perumahan, pinjaman tanpa bunga, bantuan mata mempunyai unsur komersial. Donasi
transportasi umum, hibah pendidikan, dan kepada partai politik termasuk di dalamnya,
pembayaran pesangon. Hal ini tidak termasuk tetapi akan disampaikan terpisah secara detail
biaya pelatihan, biaya peralatan perlindungan, di S06.
dan biaya lainnya yang terkait dengan fungsi
jabatan karyawan • Tidak termasuk investasi infrastruktur yang
terjadi akibat kebutuhan bisnis utama (seperti
d) Pembayaran terhadap penyandang dana membangun akses jalan ke kantor atau pabrik)
atau memberikan fasilitas operasi organisasi.
• Dividen kepada pemegang saham Perhitungan investasi mungkin termasuk
infrastruktur yang dibuat di luar aktivitas
• Beban bunga kepada kreditur bisnis utama dari organisasi yang melaporkan,
seperti sekolah atau rumah sakit/puskesmas
• Termasuk beban bunga dari semua jenis untuk karyawan dan keluarganya.
hutang dan dividen pemegang saham
istimewa (preferensi) yang ditangguhkan 3. Definisi
e) Pembayaran terhadap pemerintah
Tidak ada.
• Semua pembayaran pajak (PPh perusahaan,
4. Dokumentasi
PPN, PBB, dan lain-lain) serta penalti yang
dikenakan sesuai dengan ketentuan
internasional, nasional, dan lokal. Tidak Indikator ini memerlukan informasi dari departemen
termasuk dalam kategori ini pajak yang akuntansi, keuangan dan perbendaharaan/treasury.
ditunda karena ada kemungkina pajak tersebut
tidak dibayar. Organisasi yang beroperasi 5. Referensi
di beberapa negara menyediakan laporan
pajak yang dibayar per negara. Organisasi • International Accounting Standard (IAS) 12
harus menjelaskan definisi segmentasi yang mengenai Income Taxes, IAS 14 mengenai Segment
dipergunakan. Reporting, IAS 18 mengenai Revenues dan IAS19
mengenai Employee Benefit.
Version 3.0 5
IP Set Protokol Indikator: EC
Perubahan iklim memberikan kesempatan sekaligus 2.3 Melaporkan apakah manajemen telah menghitung
risiko kepada organisasi, investor dan pemangku kepen untuk organisasi dampak keuangan (misalnya biaya
ingan lainnya. Organisasi mungkin akan menghadapi asuransi dan karbon) akibat perubahan iklim. Jika
risiko fisik akibat perubahan pola cuaca dan sistem memungkinkan, penghitungan harus bermanfaat.
keikliman. Risiko- risiko ini termasuk pengaruh akibat Jika dihitung, ungkapkan dampak finansial serta
peningkatan badai dan banjir; perubahan ketinggian metode dan alat perhitungan yang dipergunakan.
aut; suhu lingkungan, dan ketersediaan air; pengaruh
terhadap tenaga kerja seperti kesehatan (misal wabah 3. Definisi
atau penyakit akibat hawa panas); serta kebutuhan
untuk melakukan relokasi kegiatan operasi. Tidak ada.
Ketika pemerintah mulai mengatur aktivitas yang
4. Dokumentasi
dapat mendorong perubahan iklim, organisasi, yang
secara langsung atau tidak langsung bertanggun
jawab terhadap pembuangan emisi, menghadapi risiko Catatan dan notulensi rapat pimpinan senior organisasi,
peraturan yang pada giliranya dapat menyebabkan termasuk apabila komite lingkungan mempunyai infor-
peningkatan biaya atau faktor lainnya yang masi yang dibutuhkan oleh indikator ini.
memengauhi persaingan. Pembatasan
terhadap emisi gas rumah kaca (greenhouse) dapat men 5. Referensi
ciptakan kesempatan bagi organisasi-organisasi ketika
pasar dan teknologi baru tercipta. Hal ini terutama Tidak ada
berlaku bagi organisasi yang dapat menggunakan atau
memproduksi energi dan produk energi dengan lebih
efisien.
2. Kompilasi
6 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: EC IP
EC3 Cakupan kewajiban organisasi 2.7 Laporkan tingkat partisipasi program pensiun
dini (misal partisipasinya dalam skema wajib atau
terhadap program manfaat pasti. sukarela, berdasarkan regional atau negara atau
berdasarkan dampak keuangan )
1. Relevansi
2.8 Jurisdikasi yang berbeda (misal negara)
Jika organisasi memberikan program pensiun untuk menyebabkan bervariasinya interpretasi dan
tenaga kerja, manfaat program ini merupakan komitmen pedoman perhitungan dalam menentukan
organisasi yang terdapat dalam skema perlindungan jaminan. Hitung sesuai peraturan dan metode yang
kesejahteraan ekonomi jangka panjang para relevan dengan jurisdiksinya, dan laporkan total
karyawannya. Program manfaat pasti (defined benefit perhitungan. Teknik konsolidasi yang digunakan
plans) mempunyai implikasi terhadap pemberi kerja harus sama dengan teknik yang digunakan saat
berupa kewajiban yang harus dipenuhi. Program mempersiapkan laporan keuangan organisasi.
lainnya, yakni program iuran pasti (defined contribution Program manfaat pasti adalah bagian dari
plan), tidak menawarkan program pensiun atau manfaat International Accounting Standar (IAS) 19.
yang berkualitas. Pilihan program mempunyai pengaruh
terhadap pemberi kerja dan karyawan. Program pensiun
yang baik akan menarik dan mempertahankan karyawan 3. Definisi
dan mendukung keuangan jangka panjang dan
perencanaan strategis pemberi kerja. Jaminan penuh.
• Dasar estimasi
Version 3.0 7
IP Set Protokol Indikator: EC
EC4 Bantuan keuangan signifikan secara langsung dari bantuan yang ditawarkan.
• Pembebasan/kredit pajak
• Subsidi
• Penghargaan
• Royalti
• Insentif finansial
3. Definisi
8 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: EC IP
2. Kompilasi 5. Referensi
Version 3.0 9
IP Set Protokol Indikator: EC
2. Kompilasi
10 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: EC IP
lokal dan proporsi manajemen Departemen sumber daya manusia atau bagian
senior yang direkrut secara lokal personalia harus mempunyai informasi yang dibutuhkan
dan dipekerjakan di daerah operasi oleh indikator ini.
utama. 5. Referensi
2. Kompilasi
3. Definisi
Lokal
Lokal berhubungan dengan individu yang lahir atau
warga yang mempunyai hak untuk tinggal selamanya
(mempunyai kartu tanda pengenal atau pemegang visa
permanen) di lokasi yang sama dengan pasar geografis
tempat organisasi beroperasi. Organisasi dapat memilih
definisi lokal sendiri karena dalam beberapa kasus, kota,
provinsi, regional bahkan negara kecil dapat
ditentukan sebagai lokal. Meskipun demikian, definisi
tersebut harus diungkapkan secara jelas.
Version 3.0 11
IP Set Protokol Indikator: EC
2. Kompilasi
3. Definisi
Infrastruktur
12 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: EC IP
2.1 Jelaskan tindakan yang dilakukan oleh organisasi 2.3 Melaporkan dampak yang signifikan dalam konteks
untuk memahami dampak ekonomi tidak langsung patok banding eksternal dan prioritas pemangku
pada tingkat lokal, regional, dan internasional kepentingan seperti standar internasional dan
nasional, protokol, dan agenda kebijaksanaan.
2.2 Laporkan contoh-contoh dampak ekonomi tidak
langsung baik positif ataupun negatif, seperti: 3. Definisi
Version 3.0 13
IP Set Protokol Indikator: EC
4. Dokumentasi
Tidak ada.
5. Referensi
Tidak ada.
14 © 2000-2006 GRI
IP
CORE
daerah yang diproteksi (dilindungi) dan
Aspek: Material di daerah yang memiliki keanekaragaman
hayati bernilai tinggi di luar daerah yang
EN1 diproteksi (dilindungi)
CORE
ADD
EN2 Persentase Penggunaan Bahan Daur Ulang
CORE
EN14 Strategi, tindakan, dan rencana mendatang
untuk mengelola dampak terhadap
ADD
Aspek: Energi keanekaragaman hayati
CORE
EN3 Penggunaan Energi Langsung dari EN15 Jumlah spesies berdasarkan tingkat risiko
Sumberdaya Energi Primer kepunahan yang masuk dalam Daftar Merah
IUCN (IUCN Red List Species) dan yang
CORE
operasi
dan Peningkatan Efisiensi
Aspek: Emisi, Efluen dan Limbah
EN6 Inisiatif untuk mendapatkan produk dan
jasa berbasis energi efisien atau energi
EN16 Jumlah emisi gas rumah kaca yang sifatnya
yang dapat diperbarui, serta pengurangan
langsung maupun tidak langsung dirinci
CORE
ADD
EN9 Sumber air yang terpengaruh secara EN20 NOx, SOx dan emisi udara signifikan lainnya
CORE
signifikan akibat pengambilan air yang diperinci berdasarkan jenis dan berat
ADD
EN10 Persentase dan total volume air yang EN21 Jumlah buangan air menurut kualitas dan
CORE
Version 3.0 1
IP Set Protokol Indikator: EN
Aspek: Kepatuhan
EN28 Nilai Moneter Denda yang signifikan dan
CORE
Aspek: Pengangkutan/Transportasi
Aspek: Menyeluruh
2 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: EN IP
• Dan pada akhirnya EN7 meliputi konsumsi energy Enam emisi rumah kaca utama adalah:
tidak langsung dari aktivitas pelaporan organisasi.
• Karbon Dioksida (CO2)
Pengukuran dari konsumsi energi berhubungan dengan
emisi gas rumah kaca dan climate change. Pembakaran • Metana (CH4)
Version 3.0 3
IP Set Protokol Indikator: EN
Energi perantara
Sumber Utama
4 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: EN IP
Version 3.0 5
IP Set Protokol Indikator: EN
2. Kompilasi
3. Definisi
4. Dokumentasi
5. Referensi
6 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: EN IP
2. Kompilasi
• Batubara
• Gas Alam
Version 3.0 7
IP Set Protokol Indikator: EN
3. Definisi
4. Dokumentasi
5. Referensi
8 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: EN IP
• Kelistrikan
• Uap
• Energi nuklir
Version 3.0 9
IP Set Protokol Indikator: EN
4. Dokumentasi
5. Referensi
10 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: EN IP
2. Kompilasi
3. Definisi
Penghematan Energi
Version 3.0 11
IP Set Protokol Indikator: EN
2. Kompilasi
12 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: EN IP
EN7 Inisiatif untuk mengurangi 2.5 Tunjukkan asumsi dasar dan metodologi yang
digunakan untuk menghitung penggunaan energi
konsumsi energi tidak langsung dan tidak langsung lainnya serta menunjukkan sumber
pengurangan yang dicapai informasi.
1. Relevansi 3. Definisi
2. Kompilasi
Version 3.0 13
IP Set Protokol Indikator: EN
2. Kompilasi
• air tanah
14 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: EN IP
2. Kompilasi
Version 3.0 15
IP Set Protokol Indikator: EN
air yang digunakan kembali dan Upaya untuk memproses ulang air/limbah cair yang sudah
didaur ulang digunakan atau limbah sebelum dibuang atau dilepasakan ke
lingkungan sekitar. Secara umum, ada 3 jenis air yang didaur dan
1. Relevansi digunakan kembali:
Jumlah air yang digunakan kembali dan yang didaur • air limbah yang didaur lagi dalam proses yang sama atau
ulang dapat menjadi ukuran efisiensi dan menunjukkan didaur ulang untuk meningkatkan kegunaannya di dalam
keberhasilan organisasi dalam mengurangi jumlah siklus proses
pengambilan dan pengeluaran air. Peningkatan
pemanfaatan kembali dan daur ulang dapat mengurangi • air limbah yang didaur dan digunakan kembali di dalam
konsumsi air, ancaman, dan biaya limbah. Pengurangan proses yang berbeda tetapi dengan fasilitas yang sama
konsumsi air melalui pemanfaatan kembali dan daur
ulang dapat pula memberikan kontribusi terhadap • air limbah yang digunakan kembali pada fasilitas organisasi
sasaran lokal, nasional dan regional terkait dengan yang lain
pengelolaan penyediaan air.
4. Dokumentasi
2. Kompilasi
Informasi pengambilan air oleh organisasi dapat ditunjukkan
2.1 Indikator ini mengukur air yang dapat dikelola dari meteran air, tagihan air, atau (jika tidak ada meteran air dan
untuk dimanfaatkan kembali dan didaur ulang tagihannya) penghitungan dari data audit atau inventori atau dari
dan air yang tidak dapat dapat dikelola untuk penjual air
dimanfaatkan kembali dan didaur ulang. Termasuk
dalam indikator ini adalah air abu-abu (grey water) (
5. Referensi
air yang dikumpulkan dari air hujan, air limbah yang
berasal dari proses rumah tangga seperti mencuci
piring, pakaian dan mandi) Tidak ada.
16 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: EN IP
Dengan melaporkan dampak potensial terhadap tanah -- Status dari areal yang diproteksi (IUCN,
yang berada dalam areal yang dilindungi atau daerah Protected Area Management Category,
yang berdekatan dengan daerah yang dilindungi , juga Ramsar Convention, National Legislation,
dengan daerah yang memiliki nilai keanekaragaman Natura 2000 site, dst)
hayati yang tinggi di luar daerah yang diproteksi
tersebut, suatu organisasi dapat mengidentifikasi dan 3. Definisi
memahamai risiko-risiko tertentu yang terkait dengan
keanekaragaman hayati. Melakukan pemantauan Area yang diproteksi
terhadap kegiatan-kegiatan yang terjadi baik di dalam
daerah yang diproteksi maupun daerah yang memiliki Area yang secara geografis diperuntukkan, diatur, dan
nilai keanekaragaman hayati yang tinggi di luar daerah dikelola untuk tujuan konservasi khusus
yang diproteksi, akan memungkinkan organisasi
mengurangi risiko. Hal ini juga akan memungkinkan Area dengan nilai keanekaragaman hayati yang
organisasi bisa mengelola dampak terhadap tinggi
kenakeragaman hayati atau mencegah terjadinya salah
kelola. Kesalahan dalam pengelolaan dampak tersebut Area yang secara legal tidak diproteksi tetapi diakui oleh
bisa mengakibatkan rusaknya reputasi, keterlambatan organisasi pemerintah atau nonpemerintah sebagai
dalam mendapatkan izin perencanaan, dan kerugian daerah yang penting untuk keanekaragaman hayati.
akibat keberadaannya tidak diterima oleh masyarakat Termasuk di dalamnya habitat yang mendapat prioritas
(social license to operate). untuk konservasi (telah didefinisikan di dalam National
Biodiversity Strategies and Action Plans yang dibuat
2. Kompilasi berdasarkan konvensi tentang keanekaragaman hayati).
Sebagai tambahan, beberapa organisasi konservasi
2.1 Identifikasikan daerah operasional yang dimiliki, internasional telah mengidentifikasi daerah-daerah
disewa, dikelola yang berlokasi di dalam atau khusus yang mempunyai nilai keanekaragaman hayati
di daerah yang berdekatan dengan areal yang yang tinggi
diproteksi atau daerah yang mengandung
keanekaragaman hayati bernilai tinggi di luar 4. Dokumentasi
daerah yang diproteksi, termasuk daerah operasi
dimasa mendatang yang telah ditetapkan oleh Informasi yang diperlukan didapatkan dari kontrak-
otoritas terkait kontrak pembelian, sewa atau daftar tanah nasional atau
regional (national/regional land registry)
2.2 Laporkan informasi berikut ini untuk setiap lokasi
operasi sebagaimana telah diindentifikasikan di Pada level nasional, berbagai instansi publik yang
atas: bertanggung jawab untuk perlindungan dan konservasi
lingkungan dapat menyimpan informasi tentang area
• Lokasi geografis yang secara nasional dan internasional dilindungi
dan daerah-daerah dengan keanekaragaman hayati
• Tanah di bawah permukaan yang dimiliki, bernilai tinggi. Sebagai tambahan, Strategi Nasional
disewa, atau dikelola oleh organisasi Keanekaragaman Hayati (National Biodiversity
Strategies) dan Rencana Aksi umumnya mencakup
• Kedudukan lokasi dalam kaitannya dengan informasi dan daftar daerah yang dilindungi dan daerah
daerah yang diproteksi atau daerah yang dengan nilai keanekaragaman hayati yang tinggi.
memiliki kenakeragaman hayati bernilai tinggi
di luar daerah yang diproteksi
Version 3.0 17
IP Set Protokol Indikator: EN
5. Referensi
• UN Biosphere Reserves
18 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: EN IP
EN12 Uraian atas berbagai dampak 2.3 Laporkan dampak positif dan negatif signifikan
yang langsung maupun tidak langsung dengan
signifikan yang diakibatkan oleh acuan berikut ini:
aktivitas, produk, dan jasa organisasi
• Spesies yang terkena dampak
terhadap keanekaragaman
hayati di daerah yang diproteksi • Luasnya areal yang terkena dampak
dan di daerah yang memiliki • Lamanya dampak
keanekaragaman hayati bernilai
tinggi di luar daerah yang diproteksi • Kemungkian tidak bisa dikembalikannya
(reversibilty and irreversibility) dampak
1. Relevansi dimaksud
• Konstruksi atau penggunaan pabrik Informasi untuk indikator ini dapat diketemukan dalam
manufaktur, tambang, dan infrastruktur sistem pengelolaan lingkungan organisasi atau dari
transportasi dokumentasi internal lainnya. Jika tersedia, informasi
dapat juga diperoleh dari penilaian dampak sosial dan
• Polusi (diperkenalkannya substansi yang tidak lingkungan dan/atau penilaian daur hidup, dan dari hulu
secara alamiah muncul dalam sebuah habitat) (upstream)/hilir (downstream) organisasi dalam rantai
pasokan (supply chain).
• Diperkenalkannya spesies yang tidak ganas,
pest dan patogenik 5. Referensi
• Pengurangan spesies • GRI Crosss-Reference: GRI Biodiversity Resource
Document
• Pelestarian habitat
Version 3.0 19
IP Set Protokol Indikator: EN
20 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: EN IP
2. Kompilasi
• Proses pemantauan
• Pelaporan publik
Version 3.0 21
IP Set Protokol Indikator: EN
2. Kompilasi
• Sangat terancam
• Terancam
• Hampir terancam
22 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: EN IP
Emisi gas rumah kaca adalah penyebab utama terjadinya • Tranportasi material, produk dan buangan
perubahan iklim. Fenomena ini telah diatur dengan
UNFCCC (United Nations Framework Convention on • Venting
Climate Change) dan Protokol Kyoto. Berbagai aturan
nasional dan internasional yang berbeda serta sistem • Fugitive emissions
insentif (misalnya sertifikat perdagangan gas rumah
kaca- trading climate certificate) dimaksudkan untuk Emisi yang berasal dari proses dan sumber
mengendalikan volume emisi gas rumah kaca serta pembakaran (combustions) akan terkait dengan
memberi insentif terhadap upaya pengurangan emisi energi primer langsung dari sumber tidak
gas rumah kaca tersebut. terbarukan dan terbarukan sebagaimana dilaporkan
dalam EN3. Perlu dicatat bahwa emisi CO2 langsung
Indikator ini dapat dipergunakan bersama-sama dari pembakaran biomassa tidak termasuk tetapi
dengan KL17 untuk menjelaskan target regulasi dilaporkan secara terpisah sesuai dengan GHG
atau sistem perdagangan baik pada level nasional Protocol Corporate Standard (edisi revisi).
maupun internasional. Kombinasi emisi langsung dan
tidak langsung memberikan petunjuk pada implikasi 2.3 Dapatkan emisi tidak langsung gas rumah kaca yang
biaya terhadap perpajakan atau sistem perdagangan dihasilkan dari listrik, panas dan uap yang dibeli (hal
organisasi. ini terkait dengan konsumsi energi yang dilaporkan
dalam EN4).
2. Kompilasi
Emisi tidak langsung lainnya (seperti perjalanan
2.1 Tersedia berbagai metodologi konversi yang dinas yang dilakukan) tidak dimasukkan karena
berbeda untuk menghitung jumlah gas rumah kaca emisi tersebut telah tercakup dalam EN17.
berdasarkan sumbernya. Tunjukkan standar yang
dipergunakan, dan tunjukkan metodologi yang 2.4 Laporkan total emisi gas rumah kaca sebagai
terkait dengan data dalam hubungannya dengan jumlah dari emisi langsung dan tidak langsung
kategori berikut ini: (sebagaimana dalam butir 2.2 dan 2.3 di atas) dalam
satuan ton CO2 ekuivalen.
• Ukuran langsung (misalnya continuous online
analyzers dll) 3. Definisi
Version 3.0 23
IP Set Protokol Indikator: EN
4. Dokumentasi
5. Referensi
24 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: EN IP
Ketika memutuskan seberapa jauh aktivitas berikut • The Greenhouse Gas Protocol (GHG) Initiative.
relevan, pertimbangkan apakah emisi akibat Standar pelaporan dan akuntansi perusahaan
kegiatan tersebut: dari WRI (World Resource Institute) dan WBCSD
(the World Business Council for Sustainable
• Lebih besar dibandingkan dengan kegiatan Development
lain yang mengakibatkan emisi langsung atau
emisi tidak langsung dalam kaitannya dengan • IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change),
penggunaan energi (as reported in EN16). Climate Change 2001, Working Group I: The
Scientific Basis
• Dipandang sangat kritis oleh pemangku
kepentingan. • Kyoto Protocol, 1997
• Bisa ditekan secara signifikan oleh organisasi.
Version 3.0 25
IP Set Protokol Indikator: EN
1. Relevansi
4. Dokumentasi
Emisi gas rumah kaca merupakan penyebab dari
perubahan iklim. Hal ini diatur oleh UNFCCC (UN Informasi yang diperoleh dari EN16 dan EN17, dari
Framework Convention on Climate Change) dan Protokol pengukuran emisi, dari data akuntansi atau data
Kyoto. Sebagai akibatnya aturan dan sistem insentif estimasi. Informasi atas initiatif kemungkinan dapat
internasional dan nasional yang berbeda-beda (seperti diperoleh dari catatan-catatan yang disimpan oleh
sertifikasi perdagangan gas rumah kaca - climate trading departemen/bagian yang bertanggung jawab
certification) dimaksudkan untuk mengendalikan terhadap pengelolaan lingkungan.
volume dan memberikan insentif atas pengurangan
emisi gas rumah kaca. Kalau dimonitor secara 5. Referensi
menyeluruh, berbagai emisi dapat dikurangi secara
efektif (misalnya dengan memilih secara cermat bahan • The Greenhouse Gas Protocol (GHG) Initiative.
baku/jasa/kapasitas produksi yang hemat energi). Standar pelaporan dan akuntansi perusahaan
dari WRI (World Resource Institute) dan WBCSD
Indikator ini dapat dipergunakan bersamaan EN16 dan (the World Business Council for Sustainable
EN17 dalam menentukan dan memonitor target dengan Development.
memperhatikan regulasi atau sistem perdagangan baik
pada level internasional maupun nasional. • Kyoto Protocol, 1997
Menekan emisi gas rumah kaca dapat memperbaiki • IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change),
kinerja produk dan jasa dalam sebuah siklus hidup dan Climate Change 2001, Working Group I: The
bisa dijadikan sebagai dasar untuk merancang program- Scientific Basis.
program yang akrab lingkungan .
2. Kompilasi
26 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: EN IP
2.2 Emisi substansi yang tercakup dalam Annex A, B, C • UN Environment Programme (UNEP) Halon
dan E dari Protokol Montreal. Handbook.
Version 3.0 27
IP Set Protokol Indikator: EN
EN20 NOx, SOx dan emisi udara • HAP (hazardeous air pollutants)
Polusi udara berdampak buruk terhadap kesehatan Emisi udara yang signifikan
habitat, manusia dan hewan. Kerusakan mutu udara,
pengasaman, degradasi hutan serta kepedulian Emisi udara yang diatur dengan konvensi internasional
masyarakat tentang kesehatan telah mendorong dan/atau aturan/hukum nasional, termasuk emisi yang
dikeluarkannya aturan-aturan lokal dan internasional mendapat izin lingkungan (environmental license) untuk
untuk mengendalikan emisi udara. Berkurangnya operasi organisasi.
tingkat polusi akan meningkatkan kualitas kesehatan
pekerja dan masyarakat sekitar. Pengurangan polusi 4. Dokumentasi
atau peningkatan kinerja yang melebihi aspek ketaatan
(beyond compliance) akan meningkatkan hubungan IInformasi dapat diperoleh dari pengukuran emisi,
baik dengan masyarakat sekitar dan pekerja. Besarnya perhitungan dari data akuntansi atau estimasi.
volume emisi juga mempunyai implikasi langsung
terhadap biaya organisasi. 5. Referensi
• NOx
• SOx
28 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: EN IP
EN21 Jumlah buangan air Demand (BOD), Jumlah Suspended Solid (TSS),
dan lain-lain. Pilihan kualitas parameter tertentu
menurut kualitas dan tempat bervariasi tergantung produk/jasa/operasi
pembuangannya organisasi. Pemilihan parameter harus konsisten
dengan yang digunakan dalam sektor organisasi.
1. Relevansi Air bersih mengacu pada air yang memenuhi ketentuan
nasional untuk kualitas air segar saat meninggalkan
Kuantitas dan kualitas air yang dibuang oleh organisasi, batas organisasi. Berarti bisa berupa air segar yang
berkaitan langsung dengan dampak ekologi dan kualitasnya belum dipengaruhi oleh pemakaian
biaya operasional. Dengan meningkatkan kualitas organisasi, atau air limbah yang diolah untuk memenuhi
air yang dibuang dan atau mengurangi jumlahnya
standar air segar sebelum dibuang.
secara progresif, organisasi memiliki peluang untuk
mengurangi dampak buangan terhadap lingkungan
sekitar. Pembuangan limbah cair (effluent) yang 3. Definisi
mengandung bahan kimia atau nutrisi tinggi (nutrient),
terutama nitrogen, fosfor atau potasium, jika tidak Jumlah Pembuangan Air
dikelola, bisa berdampak signifikan terhadap air di
tempat pembuangannya. Pada akhirnya, hal ini dapat Jumlah air limbah yang dibuang selama periode
mempengaruhi kualitas air yang tersedia untuk pelaporan ke bawah permukaan air, permukaan air,
organisasi dan hubungan organisasi dengan masyarakat saluran yang mengarah ke sungai, laut, danau, rawa,
serta pengguna air lainnya. fasilitas pengolahan dan air tanah, melalui:
Pembuangan limbah cair (effluent) atau pengolahannya • Titik pembuangan tertentu (titik sumber
melalui instalasi pengolahan air limbah tidak pembuangan)
hanya mengurangi tingkat polusi, namun juga bisa
menurunkan biaya finansial dan risiko terkena sanksi • Penyebaran di seluruh permukaan tanah atau
hukum akibat pelanggaran peraturan di bidang dengan cara yang tidak jelas (tidak ada titik
lingkungan. Hal ini akan meningkatkan keberadaan sumber pembuangan); atau
organisasi untuk diterima masyarakat (social license to
operate). • Air limbah dipindahkan dari organisasi melalui
truk. Pembuangan air tadah hujan atau saluran
2. Kompilasi limbah domestik tidak dianggap sebagai
pembuangan air.
2.1 Identifikasikan pembuangan air yang terencana dan
tidak terencana (kecuali air tadah hujan dan saluran 4. Dokumentasi
limbah domestik) menurut tujuan dan jelaskan
pengolahan yang dilakukan. Jika organisasi tidak Sumber informasi volume air yang dibuang oleh
memiliki suatu ukuran (meter) untuk mengukur organisasi termasuk meteran air (titik sumber
pembuangan air, pembuangan itu diestimasi pembuangan atau saat pembuangan melalui pipa) dan
dengan mengurangkan perkiraan volume yang perizinan.
dikonsumsi di tempat dari volume yang diambil,
seperti yang dilaporkan dalam EN8. 5. Referensi
2.2 Laporkan jumlah volume pembuangan air yang • MARPOL Convention (International Convention for
terencana dan tidak terencana dalam meter kubik the Prevention of Pollution of Ships), 1973.
per tahun (m3/tahun) menurut:
• Stockholm Convention on Persistent Organic
• Tujuan;
Pollutant (POPs),2001.
• Metode pengolahan; dan
Version 3.0 29
IP Set Protokol Indikator: EN
jenis dan metode pembuangan • Sumur injeksi dalam (deep well injection)
Data limbah selama beberapa tahun dapat • Dan lain-lain (harus dispesifikasikan oleh
menunjukkan tingkat kemajuan organisasi terhadap organisasi)
upaya pengurangan limbah. Hal ini juga menunjukkan
adanya penyempurnaan dalam efisiensi proses dan • diidentifikasikan dalam regulasi
peningkatan produktivitas. Dari sudut pandang finansial,
pengurangan limbah memberikan kontribusi langsung 2.4 Laporkan bagaimana ketentuan metode
pada penurunan biaya bahan, biaya pengolahan, dan pembuangan :
biaya pembuangan.
• Dibuang langsung oleh organisasi atau jika
Informasi tentang tempat pembuangan tidak, menggunakan konfirmasi langsung
mengungkapkan sampai sejauh mana organisasi
mengelola keseimbangan antara pilihan tempat • Informasi yang diberikan oleh kontraktor
pembuangan dan dampak lingkungan yang pembuangan limbah; atau
ditimbulkannya (un-even environmental impact).
Misalnya, penimbunan (land filling) dan aktivitas daur • Standar organisasi mengenai kontraktor
ulang menimbulkan berbagai dampak lingkungan dan pembuangan limbah.
imbas residu. Strategi pengurangan limbah yang umum,
lebih menekankan pada pilihan prioritas pemulihan, 3. Definisi
penggunaan kembali, atau daur ulang, dibanding pilihan
pembuangan lainnya, jika memungkinkan. Metode Pembuangan
• Daur ulang
• Perbaikan
30 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: EN IP
• Tujuan;
-- Lain-lain
Version 3.0 31
IP Set Protokol Indikator: EN
EN24 Berat limbah yang diangkut, 2.4 Identifikasikan proporsi jumlah limbah berbahaya
menurut tujuan yang diangkut dari organisasi ke
diimpor, diekspor, atau diolah yang lokasi di luar negeri. Masukkan semua limbah yang
dianggap berbahaya menurut meninggalkan batas organisasi dan melintasi batas
internasional, kecuali pemindahan antara lokasi
Basel Convention Annex I, II, III, dan organisasi yang berbeda.
VIII, dan persentase limbah yang
2.5 Identifikasikan porsi jumlah limbah yang telah
diangkut secara internasional. diolah, diangkut, dan diekspor organisasi menurut
tujuan
1. Relevansi
2.6 Identifikasikan porsi jumlah limbah menurut tujuan
Manajemen limbah berbahaya merupakan bidang utama yang telah diolah oleh sumber/pemasok eksternal,
yang menjadi perhatian para pemangku kepentingan. yang diangkut, diekspor, atau diimpor oleh
Pengangkutan limbah berbahaya yang tidak memadai, organisasi.
khususnya ke negara-negara dengan infrastruktur dan
regulasi nasional yang lemah dalam menangani limbah 2.7 Konversikan volume ke perkiraan berat dengan
serupa, dapat membahayakan baik kesehatan manusia penjelasan singkat mengenai metodologi yang
maupun lingkungan. Di samping itu, manajemen limbah digunakan.
berbahaya yang lemah mengakibatkan timbulnya
kewajiban sehubungan dengan pelanggaran regulasi 2.8 Laporkan informasi berikut ini dalam kilogram atau
nasional dan internasional serta berpotensi merusak ton:
reputasi.
• Jumlah berat limbah berbahaya yang diangkut;
2. Kompilasi
• Jumlah berat limbah berbahaya yang diimpor;
2.1 Identifikasikan limbah berbahaya yang diangkut
oleh atau atas nama organisasi dalam periode • Jumlah berat limbah berbahaya yang diekspor;
pelaporan menurut tujuan. dan
32 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: EN IP
EN25 Identitas, ukuran, status • Status sumber air, apakah termasuk area yang
dilindungi (secara nasional atau internasional);
proteksi dan nilai keanekaragaman dan
hayati badan air serta habitat terkait,
• Nilai keanekaragaman hayati (misalnya jumlah
yang secara signifikan dipengaruhi spesies yang dilindungi).
oleh pembuangan dan limpasan air
organisasi. 3. Definisi
Version 3.0 33
IP Set Protokol Indikator: EN
EN26 Inisiatif untuk mengurangi • Effluent (misalnya kualitas air yang digunakan
selama produksi dan/atau pemakaian);
dampak produk dan jasa terhadap
lingkungan dan sejauh mana • Kebisingan; dan
dampak pengurangan tersebut. • Limbah (misalnya bahan/kandungan
beracun yang tidak bisa ditarik kembali-non
1. Relevansi reclaimable).
Di beberapa sektor, dampak produk dan jasa selama 2.3 Laporkan secara kuantitatif sejauh mana
fase pemakaiannya (misalnya konsumsi air untuk mesin pengurangan dampak lingkungan barang dan
cuci) dan pada akhir umur manfaatnya bisa sama jasa selama periode pelaporan. Jika digunakan
atau bahkan lebih besar daripada fase produksinya. gambaran orientasi pemakaian (misalnya
Signifikansi dampak tersebut ditentukan baik oleh penggunaan air mesin cuci), tunjukkan dengan jelas
perilaku pelanggan maupun oleh desain produk atau asumsi yang mendasari pola konsumsi atau faktor
jasa. Organisasi diharapkan melakukan pendekatan yang normalisasi (misalnya hemat 10% penggunaan air
lebih proaktif untuk menilai dan meningkatkan dampak per 5 kg cucian).
lingkungan dari barang dan jasa mereka.
3. Definisi
Ukuran ini menilai tindakan yang telah dilakukan
organisasi untuk mengurangi dampak negatif dan Tidak ada.
meningkatkan dampak positif rancangan produk dan
jasa serta penyerahannya. 4. Dokumentasi
Rancangan yang ramah lingkungan bisa membantu Informasi bisa diperoleh dari Penilaian Daur Hidup
mengidentifikasi peluang bisnis baru, diferensiasi Produk (PDHP) atau dokumen-dokumen yang terkait
produk dan jasa, serta terciptanya inovasi teknologi. dengan desain produk, pengembangan, dan pengujian.
Pengintegrasian pertimbangan lingkungan dalam
rancangan produk dan jasa bisa menurunkan risiko 5. Referensi
ketidaksesuaian terhadap peraturan lingkungan di masa
datang, maupun meningkatkan reputasi. Tidak ada.
2. Kompilasi
34 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: EN IP
2. Kompilasi
Version 3.0 35
IP Set Protokol Indikator: EN
EN28 Nilai Moneter Denda yang 2.3 Jika organisasi tidak mengidentifikasikankan
pelanggaran apa pun terhadap hukum atau
signifikan dan jumlah sanksi regulasi, maka penjelasan singkat untuk hal ini
nonmoneter atas pelanggaran dianggap cukup.
terhadap hukum dan regulasi 3. Definisi
lingkungan.
Hukum dan Regulasi Lingkungan
1. Relevansi
Merujuk pada regulasi yang terkait dengan semua jenis
Tingkat pelanggaran dalam organisasi membantu masalah lingkungan (misalnya emisi, limbah cair dan
mengindikasikan kemampuan manajemen untuk limbah, maupun penggunaan bahan, energi, air dan
memastikan bahwa operasi sesuai dengan parameter keanekaragaman hayati) yang bisa digunakan organisasi.
kinerja tertentu. Dari perspektif ekonomi, dengan Hal ini mencakup kesepakatan sukarela terkait yang
memastikan kepatuhan membantu mengurangi risiko dibuat dengan otoritas berwenang dan dikembangkan
keuangan yang terjadi, baik secara langsung melalui sebagai subtitusi untuk mengimplementasikan regulasi
denda atau secara tidak langsung melalui dampaknya baru.
terhadap reputasi. Dalam situasi tertentu, pelanggaran Kesepakatan sukarela bisa digunakan jika organisasi
bisa menimbulkan kewajiban pembersihan (clean- berpartisipasi langsung dalam kesepakatan atau jika
up obligation) atau kewajiban lingkungan lainnya lembaga publik membuat kesepakatan tersebut bisa
yang berbiaya tinggi. Catatan kepatuhan organisasi digunakan oleh organisasi dalam wilayah mereka
dapat mempengaruhi kemampuan organisasi untuk melalui legislasi atau regulasi.
memperluas operasi atau mendapatkan izin.
4. Dokumentasi
2. Kompilasi
Sumber data meliputi hasil audit atau sistem pelacakan
2.1 Identifikasikan sanksi administratif atau hukum regulasi yang dioperasikan oleh departemen legal.
karena kegagalan mematuhi hukum dan regulasi Informasi yang terkait dengan denda moneter bisa
lingkungan, meliputi: ditemukan pada departemen akuntansi.
36 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: EN IP
EN29 Dampak lingkungan yang 2.4 Laporkan dampak lingkungan akibat pengangkutan
produk, tenaga kerja organisasi dan barang serta
signifikan akibat pengangkutan bahan lainnya, yang telah berkurang.
produk, barang-barang dan bahan
3. Definisi
lain yang digunakan untuk operasi
organisasi serta pengangkutan Transportasi/pengangkutan
tenaga kerja.
Tindakan memindahkan sumber daya dan barang
dari satu lokasi ke lokasi lainnya (antara pemasok,
1. Relevansi pabrik, gudang dan pelanggan) dengan menggunakan
berbagai jenis pengangkutan, termasuk pengangkutan
Sistem pengangkutan berdampak luas terhadap penumpang (misalnya pegawai komuter dan perjalanan
lingkungan, mulai dari kabut asap dan kebisingan bisnis).
setempat (local smog and noise) hingga pemanasan
global. Bagi beberapa perusahaan, khususnya yang Tujuan logistik
memiliki jaringan pasokan dan distribusi yang luas,
dampak lingkungan yang terkait dengan logistik bisa Arus bolak-balik (forward and reverse) barang dan
mewakili sebagian besar jejak langkah lingkungannya jasa serta penyimpanannya antara titik awal dan titik
(environmental footprint). Penilaian terhadap dampak konsumsi.
pengangkutan produk, barang dan bahan untuk tujuan
logistik serta pengangkutan tenaga kerja organisasi, Transportasi dari anggota tenaga kerja dari organisasi
merupakan bagian dari pendekatan komprehensif atas
perencanaan strategis manajemen lingkungan. Transportasi yang digunakan untuk pegawai komuter
atau perjalanan bisnis, meliputi pesawat, kereta api,
2. Kompilasi bus dan kendaraan bermotor maupun tidak bermotor
lainnya.
2.1 Identifikasikan jenis pengangkutan yang digunakan
oleh organisasi yang berdampak signifikan 4. Dokumentasi
terhadap lingkungan, meliputi:
• Penggunaan energi (misalnya minyak, minyak Sumber data potensial meliputi faktur dari
tanah, bahan bakar, listrik); penyedia jasa logistik dan pemasok, laporan
departemen logistik, catatan penggunaan
• Emisi (misalnya emisi gas rumah kaca, bahan kendaraan, serta pemeliharaan dan pemantauan
berefek penipisan ozon (ozone-depleting yang dilakukan oleh departemen lingkungan.
substances), NOx, SOx dan emisi udara lainnya);
5. Referensi
• Limbah cair (misalnya berbagai jenis bahan
kimia); • United Nations Recommendations on the
Transport of Dangerous Goods.
• Limbah (misalnya berbagai jenis bahan
kemasan);
• Kebisingan; dan
Version 3.0 37
IP Set Protokol Indikator: EN
38 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: EN IP
5. Referensi
Version 3.0 39
IP
TANGGUNG JAWAB
PRODUK
Indikator Kinerja
Aspek: Kesehatan dan Keamanan Pelanggan Aspek: Komunikasi Pemasaran
PR1 Tahapan daur hidup di mana dampak produk PR6 Program-program untuk ketaatan kepada
dan jasa yang menyangkut kesehatan dan hukum, standar dan yang terkait dengan
keamanan dinilai untuk penyempurnaan, komunikasi pemasaran, termasuk periklanan,
CORE
dan persentase dari kategori produk dan jasa promosi dan sponsorship.
CORE
PR4 Jumlah ketidakpatuhan (non-compliance) pengadaan dan penggunaan produk dan jasa
peraturan dan voluntary codes mengenai
penyediaan informasi produk dan jasa serta
ADD
Version 3.0 1
IP Set Protokol Indikator: PR
Relevansi
Indikator Tanggung Jawab Produk (PR) menjelaskan dampak
manajemen produk dan jasa terhadap pelanggan dan pemakai.
Organisasi diharapkan memberikan perhatian sepenuhnya
kepada rancangan produk dan jasanya untuk memastikan
bahwa produk dan jasa tersebut sesuai dengan pemakaian
yang dimaksudkan dan tidak berbahaya bagi kesehatan dan
keselamatan. Selain itu, komunikasi sehubungan dengan
produk dan jasa serta pemakai perlu memperhatikan
kebutuhan pelanggan akan informasi dan haknya atas
keleluasaan pribadi (privacy). Indikator-indikator tersebut
disusun secara berpasangan, di mana Indikator Inti bertujuan
mengungkapkan proses yang ada untuk menjelaskan aspek
yang dimaksud, sementara Indikator Tambahan melaporkan
tingkat kepatuhan.
Definisi
Jenis ketidakpatuhan (non-compliance)
Komunikasi Pemasaran
Referensi Umum
2 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: PR IP
2. Kompilasi
Ya Tidak
Konsep pengembangan produk
Riset & pengembangan
Sertifikasi
Manufaktur dan produksi
Pemasaran dan promosi
Distribusi penyimpanan dan suplai
Penggunaan dan pelayanan
Pembuangan, penggunaan
kembali, atau daur ulang
Version 3.0 3
IP Set Protokol Indikator: PR
2. Kompilasi
2.1 Indikator ini membahas daur hidup produk atau jasa pada
saat dapat digunakan dan oleh karena itu harus mematuhi
peraturan mengenai kesehatan dan keselamatan produk
dan jasa.
4 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: PR IP
PR3 Jenis informasi produk dan hukum, penjualan dan dokumentasi yang dikumpulkan melalui
sistem manajemen kualitas.
jasa yang dibutuhkan oleh prosedur
serta persentase produk dan jasa 5. Referensi
yang signifikan sesuai dengan per- • OECD Guidelines for Multinational Enterprises, Revision
syaratan informasi tersebut. 2000 (Pedoman OECD mengenai Perusahaan Multinasional,
revisi 2000).
1. Relevansi
2. Kompilasi
Ya Tidak
Sumber komponen produk dan jasa
Kandungan, terutama mengenai
bahan-bahan yang berdampak
buruk terhadap lingkungan atau
sosial
Keamanan atas penggunaan produk
atau jasa
Pembuangan produk dan dampak
terhadap lingkungan/sosial
Lain-lain (jelaskan)
3. Definisi
Tidak ada.
4. Dokumentasi
Version 3.0 5
IP Set Protokol Indikator: PR
2. Kompilasi
3. Definisi
Tidak ada.
6 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: PR IP
2. Kompilasi
3. Definisi
Tidak ada.
4. Dokumentasi
Version 3.0 7
IP Set Protokol Indikator: PR
2. Kompilasi
3. Definisi
Tidak ada.
4. Dokumentasi
8 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: PR IP
2. Kompilasi
Version 3.0 9
IP Set Protokol Indikator: PR
yang berdasar mengenai pelanggaran Pernyataan tertulis oleh badan yang berwenang untuk
keleluasaan pribadi (privacy) pelanggan mengatur atau badan resmi sejenis yang diberikan
kepada organisasi pelapor yang mengidentifikasi
dan hilangnya data pelanggan pelanggara keleluasaan pribadi (privacy) pelanggan,
atau pengaduan terhadap organisasi yang diakui sah
oleh organisasi.
1. Relevansi
4. Dokumentasi
Perlindungan atas keleluasaan pribadi (privacy) pelanggan
adalah suatu sasaran yang diakui secara umum dalam Informasi dapat diambil dari depatemen yang
peraturan-peraturan nasional dan kebijakan organisasi. bertanggung jawab untuk pelayanan pelanggan,
ketidakpatuhan (non-compliance) peraturan menunjukkan hubungan masyarakat dan/atau urusan hukum.
tidak memadainya sistem dan prosedur manajemen internal
dan kurang dalam implementasi. Indikator ini memberikan 5. Referensi
evalulasi tentang suksesnya sistem dan prosedur manajemen
yang berkaitan dengan perlindungan keleluasaan pribadi Tidak ada.
(privacy) pelanggan. Di samping konsekuensi finansial
langsung, seperti penalti dan denda, ketidakpatuhan (non-
compliance) peraturan dapat menimbulkan resiko terhadap
reputasi dan kesetiaan serta kepuasan pelanggan. Untuk
suatu organisasi, jumlah ketidakpatuhan (non-compliance)
peraturan harus tetap serendah mungkin. Kecenderungan
yang ditunjukkan oleh indikator ini akan memberikan indikasi
peningkatan atau kemunduran dalam efektivitas pengendalian
intern.
2. Kompilasi
3. Definisi
10 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: PR IP
2. Kompilasi
3. Definisi
Tidak ada.
4. Dokumentasi
5. Referensi
Tidak ada.
Version 3.0 11
IP
CORE
LA1 Jumlah angkatan kerja menurut jenis pekerjaan,
CORE
ADD
wilayah.
mereka dalam mengatur akhir karier.
LA3 Manfaat yang disediakan bagi karyawan tetap
LA12 Persentase karyawan yang menerima peninjauan
ADD
(purna waktu) yang tidak disediakan bagi
karyawan tidak tetap (paruh waktu) menurut kinerja dan pengembangan karier secara teratur.
ADD
kegiatan pokoknya.
Aspek: Keberagaman dan Kesempatan Setara
Aspek: Tenaga kerja / Hubungan Manajemen
LA13 Komposisi badan pengelola/penguasa dan perin-
LA4 Persentase karyawan yang dilindungi perjanjian cian karya¬wan tiap kategori/kelompok menurut
CORE
kesehatan jabatan.
karyawan.
Version 3.0 1
IP Set Protokol Indikator: LA
Relevansi Definisi
Agenda Kerja Layak dari ILO dibingkai dalam hubungan glo- Jumlah angkatan kerja
balisasi wajar yang bertujuan guna mencapai pertumbuhan
dan pemerataan ekonomi melalui kombinasi tujuan sosial dan Jumlah keseluruhan orang yang bekerja untuk organisasi
ekonomi. Agenda itu mencakup empat (4) unsur, yakni: pada akhir periode laporan (seperti jumlah semua
karyawan dan pekerja yang diawasi seperti tersebut di
• Pekerjaan; atas).
• Dialog; Pekerja
Kategori karyawan
Rujukan umum
2 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: LA IP
Version 3.0 3
IP Set Protokol Indikator: LA
4 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: LA IP
2. Kompilasi
3. Definisi
Perputaran (turnover)
4. Dokumentasi
5. Referensi
Tidak ada.
Version 3.0 5
IP Set Protokol Indikator: LA
LA3 Manfaat yang disediakan bagi pembayaran ekstra liburan, dapat juga dimasukkan ke
dalam indikator ini.
karyawan tetap (purna waktu) yang tidak Manfaat in-kind seperti dana olahraga atau penitipan
disediakan bagi karyawan sementara anak, makan siang gratis dalam jam kerja, dan program
kesejahteraan karyawan umum yang setara dikeluarkan
(paruh waktu) menurut kegiatan pokok. dari indikator ini.
1. Relevansi 4. Dokumentasi
Data yang dilaporkan menurut indikator ini menunjukkan Sumber informasi potensial memasukkan perjanjian
ukuran investasi organisasi di bidang sumber daya manusia kolektif lokal atau pusat, yang memberi contoh manfaat
dan manfaat minimal yang ditawarkan kepada karyawan yang dibayar di luar batas minimum resmi. Alat acuan
paruh waktu. Mutu manfaat untuk staf purna waktu adalah lain dapat masuk ring¬kasan manfaat , bahan orientasi
faktor kunci dalam mempertahankan karyawan. Indikator juga karyawan dan kontrak karyawan.
menawarkan atau memberikan indikasi tentang investasi relatif
di berbagai bagian angkatan kerja. 5. Referensi
• Perlindungan kesehatan • Konvensi ILO 132, ‘Konvensi Hari Libur Bergaji’, 1970.
3. Definisi
Manfaat
6 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: LA IP
LA4 Persentase pegawai yang di- • ILO Convention 98, ‘Right to Organise and Collective Bar-
gaining’, 1949.
jamin oleh perjanjian kesepakatan
bersama • ILO Convention 135, ‘Workers’ Representatives Convention’,
1971.
2. Kompilasi
3. Definisi
Tidak ada.
4. Dokumentasi
5. Referensi
Version 3.0 7
IP Set Protokol Indikator: LA
LA5 Masa pemberitahuan minimal • Declaration concerning the aims and purposes of
the International Labour Organisation (Declaration
tentang perubahan kegiatan operasi of Philadelphia), 1944 - Annex to the ILO Constitu-
penting, termasuk apakah hal itu perlu tion – Articles I (a) and III (e).
dijelaskan dalam perjanjian kerja sama • ILO Convention 158, ‘Termination of Employment
bersama. Convention’, 1982.
2. Kompilasi
3. Definisi
4. Dokumentasi
5. Referensi
8 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: LA IP
kerja yang resmi diwakili dalam Sumber informasi potensial mencakup prosedur organisasi dan
panitia kesehatan dan keselematan risalah/laporan komite kesehatan dan keselamatan kerja.
antara manajemen dan pekerja yang 5. Referensi
membantu memantau dan memberi
• Konvensi ILO 155, ‘Konvensi Kesehatan dan Keselamatan
nasihat untuk program kesehatan Kerja ‘ dan Protokol 155, 1981.
dan keselamatan kerja.
• Konvensi ILO 161, ‘Konvensi Pelayanan Kesehatan Jabatan’
1. Relevansi 1985.
2. Kompilasi
• Tidak ada
• Sampai 25 persen
• Di atas 75 persen
3. Definisi
Tidak ada.
Version 3.0 9
IP Set Protokol Indikator: LA
LA7 Tingkat kecelakaan fisik, penyakit di 2.5 Laporkan kematian dalam periode pelaporan
dengan menggunakan angka nyata (absolut) dan
tempat kerja, hari-hari yang hilang, dan bukan angka tingkat.
ketidakhadiran, dan jumlah kematian
2.6 Laporkan sistem peraturan yang digunakan dalam
karena pekerjaan menurut wilayah. mencatat dan melaporkan statistik kecelakaan.
”Kode ILO tentang Praktek Pencatatan dan
1. Relevansi Pemberitahuan Kecelakaan dan Penyakit di Tempat
Kerja” disusun untuk pelaporan, pencatatan, dan
Kinerja kesehatan dan keselamatan merupakan ukuran kunci pemberitahuan kece¬lakaan di tempat kerja.
bagi kepedulian organisasi. Rendahnya kecelakaan fisik dan Karena hukum nasional mengikuti rekomendasi
tingkat ketidakhadiran biasanya terkait dengan kecenderungan ILO, cukuplah menyatakan bahwa kenyataan dan
positif moral dan produktivitas staf. Indikator ini akan praktek telah mengikuti hukum. Di institusi yang
menunjukkan apakah praktek manajemen kesehatan dan hukum nasionalnya tidak mengikuti, nyatakan
keselamatan mengakibatkan kesehatan jabatan dan insiden sistem mana dari peraturan itu yang berlaku
keselamatan semakin sedikit. dan bagaimana hubungannya dengan Kode ILO
tersebut.
2. Kompilasi
3. Definisi
2.1 Indikator ini harus memberi perincian regional untuk yang
berikut: Kecelakaan fisik
• Jumlah angkatan kerja (misalnya jumlah karyawan Kecelakaan tidak fatal dan fatal yang timbul di luar waktu
ditambah pekerja terawasi); dan kerja atau dalam waktu kerja.
Catatan: Faktor 200.000 berasal dari 50 minggu kerja @ 40 Dampak dari kecelakaan atau penyakit berkaitan jabatan
hari kerja dibagi 100 karyawan. Dengan menggunakan faktor sebagaimana dicerminkan dalam waktu tidak bekerja
ini, tingkat yang dihasilkan dihubungkan dengan jumlah oleh pekerja yang terkena. Hal itu dinyatakan dengan
karyawan dan tidak dengan jumlah jam. membandingkan jumlah hari yang hilang dengan
jumlah seluruh jam yang dijadwalkan untuk dikerjakan
10 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: LA IP
Ketidakhadiran
Tingkat ketidakhadiran
Kematian
4. Dokumentasi
5. Referensi
Version 3.0 11
IP Set Protokol Indikator: LA
2. Kompilasi
Program bantuan
Pendidikan Pelatihan Pencegahan/ Pengobatan
/Bimbingan Pengedalian
Risiko
Penerima Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Program
Pekerja
Keluarga
Pekerja
Anggota
Masyarakat
3. Definisi
Pengendalian risiko
Penyakit berat
12 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: LA IP
• Pemeriksaan berkala.
Version 3.0 13
IP Set Protokol Indikator: LA
tahun per karyawan menurut kategori/ Sumber informasi potensial mencakup catatan karyawan
kelompok karyawan. dan jadwal pelatihan.
5. Referensi
1. Relevansi
• ILO Convention 142, “Human Resources
Memelihara dan mengembangkan sumber daya Development Convention”, 1975.
manusia, terutama melalui pelatihan yang memperluas
dasar pengetahuan karyawan, merupakan kunci dalam • ILO Convention 140, “Paid Educational Leave
pengembangan organisasi. Indikator ini memberi pemahaman Convention”, 1974
yang mendalam atas besarnya investasi serta seberapa jauh
investasi mengembangan SDM dilakukan di seluruh tingkatan • ILO Convention 155, “Occupational Safety and
karyawan. Akses untuk mendapatkan kesempatan pelatihan Health Convention”, 1981.
juga dapat menunjang kemajuan lain di bidang kinerja sosial,
seperti jaminan mendapatkan kesempatan setara di tempat • OECD Guidelines for Multinational Enterprises,
kerja. Hal ini juga memberi sumbangan yang mendorong Revision 2000, Articles II, 4 & IV,2 (c), 3 & 5
pengembangan pribadi dan organisasi.
2. Kompilasi
3. Definisi
Pelatihan
Mengacu kepada:
14 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: LA IP
Version 3.0 15
IP Set Protokol Indikator: LA
1. Relevansi
2. Kompilasi
3. Definisi
4. Dokumentasi
5. Referensi
16 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: LA IP
2.4 Laporkan persentase individu dalam organisasi • ILO Declaration on Fundamental Principles and
badan pengelola (misalnya, dewan direktur, komite Rights at Work, 1998.
manajemen, atau badan yang sejenis untuk
organisasi yang bukan korporasi) dalam setiap • ILO Convention concerning Discrimination in
kategori berikut: (% dari Individu dalam Badan Respect of Employment and Occupation, 1958
Pengelola) (No.111).
• Jenis kelamin: wanita/pria
Version 3.0 17
IP Set Protokol Indikator: LA
18 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: LA IP
terhadap pegawai wanita berdasarkan • ILO Convention 100, “Equal Remuneration for Men
kategori pegawai. and Women Workers for Work of Equal Value”, 1951.
Banyak negara telah memperkenalkan legislasi untuk • ILO Declaration on Fundamental Principles and
melaksanakan prinsip kesetaraan gaji dalam jenis Rights at Work, 1998.
pekerjaan yang sama. Isu ini didukung oleh konvensi
ILO No 100 mengenai “Renumerasi yang setara antara
Pegawai Pria dan Pegawai Wanita untuk Pekerjaan yang
Sama”. Kesetaraan gaji merupakan sebuah faktor dalam
mempertahankan tenaga kerja yang berkualitas. Ketika
ada ketidaksetaraan, organisasi akan menghadapi risiko
terhadap reputasinya dan tuntutan hukum karena
tindakan diskriminatif.
2. Kompilasi
3. Definisi
4. Dokumentasi
Version 3.0 19
IP
CORE
upaya penghapusan kerja paksa atau
HR1 Persentase dan jumlah perjanjian kerja wajib.
investasi signifikan yang memuat
klausula HAM atau telah menjalani proses Aspek: Praktek Pengamanan
CORE
ADD
skrining/filtrasi atas aspek HAM organisasi
HR3 Jumlah waktu pelatihan bagi karyawan Aspek: Hak Penduduk Asli
dalam hal kebijakan serta prosedur
yang terkait dengan aspek HAM yang HR9 Jumlah kasus pelanggaran yang terkait
relevan dengan kegiatan organisasi, dengan hak penduduk asli dan langkah-
ADD
ADD
Aspek: Non-diskriminasi
anak.
Version 3.0 1
IP Set Protokol Indikator: HR
Relevansi
3. Konvensi Perserikatan Bangsa-bangsa: Kovenan
Indikator Kinerja HAM mengungkapkan informasi Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan
mengenai dampak dan kegiatan dari organisasi terhadap Budaya tahun 1966 (United Nations Convention:
hak-hak asasi sipil dan politik dari para pemangku International Covenant on Economic, Social and
kepentingan. Aspek-aspek yang tercakup dalam Cultural Rights, 1966)
Indikator Kinerja mengacu pada standar internasional,
terutama Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dari 4. Deklarasi ILO tentang Prinsip dan Hak Dasar di
Perserikatan Bangsa-bangsa (United Nations Universal Tempat Kerja Tahun 1998 (ILO Declaration on
Declaration of Human Rights) dan Deklarasi ILO Tahun Fundamental Principles and Rights at Work,
1998 tentang Prinsip dan Hak- Dasar di Tempat Kerja 1998), khususnya kedelapan Konvensi Inti (Core
(ILO Declaration on the Fundamental Principles and Conventions) dari ILO.
Rights at Work of 1998), khususnya delapan Konvensi
Inti (Core Conventions) dari ILO. Walaupun berkaitan 5. Deklarasi Wina dan Program Pelaksanaan tahun
erat, penggolongan HAM dan Praktek Ketenagakerjaan 1993 (Vienna Declaration and Programme of Action,
mempunyai tujuan yang berbeda. Indikator HAM 1993).
terfokus pada cara organisasi pelapor menangani
dan menghormati hak-hak dasar manusia, sedangkan Referensi Umum
Indikator Praktik Ketenagakerjaan menggambarkan
kualitas pekerjaan dan lingkungan kerja. • ILO Declaration on Fundamental Principles and
Rights at Work, 1998.
Indikator Kinerja ini bertujuan untuk memberikan
ukuran-ukuran yang dapat diperbandingkan atas akibat • ILO Tripartite Declaration Concerning Multinational
atau hasil, yang oleh karena itu difokuskan terutama Enterprises and Social Policy, 2001, Third Edition.
pada kasus-kasus yang terkait dengan inti HAM. Kasus
pada umumnya berdampak baik bagi kelompok • OECD Guidelines for Multinational Enterprises,
pemangku kepentingan, maupun di samping resiko Revision 2000.
bagi organisasi di mana pelanggaran terjadi. Perangkat
indikator ini mencakup tiga bidang umum : • United Nations Universal Declaration of Human
Rights, 1948.
• Kasus yang terkait dengan aspek dasar HAM (HR4
dan HR9); • ILO Convention (169) concerning Indigenous and
Tribal Peoples in Independent Countries, 1989.
• Kapasitas dan pengetahuan yang memungkinkan
organisasi secara efektif menangani masalah hak
asasi manusia, termasuk pelatihan dan prosedur
internal (HR3, HR5, HR6, HR7 dan HR8); dan
• Integrasi organisasi pada masalah HAM dalam
hubungan bisnis eksternal organisasi , baik dalam
melakukan investasi maupun dalam kaitan
hubungan dengan para pemasok (KH 1 dan KH 2).
Definisi
Hak Asasi Manusia
2 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: HR IP
Version 3.0 3
IP Set Protokol Indikator: HR
2. Kompilasi
3. Definisi
4 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: HR IP
2. Kompilasi
Version 3.0 5
IP Set Protokol Indikator: HR
2.2 Laporkan jumlah kasus diskriminasi selama periode • International Convention on Civil and Political
pelaporan. Rights: GA Resolution 2200 A XXI of 16 December
1966. on Civil and Political Rights (Kovenan
2.3 Laporkan status dari kasus dan tindakan yang Internasional tentang Hak-hak Sipil dan Politik)
diambil merujuk pada hal-hal berikut :
• International Convention on the Elimination of All
• Organisasi telah menelaah kasus tersebut; Forms of Racial Discrimination GA Resolution 1904
(XV111) of 20 November 1963.
• Program mediasi yang akan dilakukan .
• United Nations Convention on the Elimination of
• Program mediasi yang telah diimplementasikan all forms of Discrimination Against Women: UN, GA:
dan hasilnya telah ditelaah melaluiproses rutin Resolution 34/180 of 18 December 1979
manajemen penelaahan internal; dan
• United Nations Declaration on the Elimination of All
• Kasus sudah tidak lagi memerlukan tindak lanjut Forms of Racial Discrimination: GA Resolution 1904
(yaitu: masalahnya telah terpecahkanselesai,
tidak ada lagi tindak lanjut yang harus dilakukan
perusahaan, dan sebagainya).
6 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: HR IP
Version 3.0 7
IP Set Protokol Indikator: HR
Kebebasan berserikat
1. Relevansi
Pekerja dan pengusaha boleh mendirikan dan
Kebebasan untuk berserikat dan perjanjian bersama bergabung dalam organisasi pilihan masing-masing
merupakan upaya melindungi hak pekerja (dan tanpa perlu mendapat persetujuan terlebih dulu.
pengusaha) untuk berkumpul bersama dalam organisasi
pilihan masing-masing. Kebebasan Berserikat merupakan
4. Dokumentasi
ketentuan dasar dalam Deklarasi Universal Hak Asasi
Manusia Perserikatan Bangsa-bangsa dan dirumuskan
Sumber informasi potensial mencakup laporan dari
dalam Convensi Inti ILO 87 dan 89 (ILO Core Convention
departemen hukum, kepatuhan dan sumber daya
87 & 98 )
manusia pada organisasi pelapor
Indikator ini ditujukan untuk melaporkan tindakan
yang telah diambil oleh organisasi pelapor dalam 5. Referensi
mengevaluasi apakah terdapat kesempatan terbuka
bagi pekerja untuk melaksanakan hak berserikat • ILO Convention 87, “Freedom of Association and
dan berkumpul. Indikator ini juga ditujukan untuk Protection of the Right to Organise Convention”,
melaporkan langkah yang telah diambil untuk 1948
mendukung hak-hak berserikat dan berkumpul di
seluruh lini kegiatan organisasi. Indikator ini tidak • ILO Convention 98, “Right to Organise and Collective
mewajibkan organisasi pelapor untuk menyatakan Bargaining Convention”, 1949
pendapat secara spesifik mengenai mutu sistem hukum
nasional. • United Nations Universal Declaration of Human
Rights, 1948.
2. Kompilasi
• International Covenant on Economic, Social and
2.1 Identifikasi pelaksanaan segala kegiatan di mana Cultural Rights, 1966.
hak karyawan untuk berserikat atau melakukan
perjanjian bersama berpotensi menimbulkan
resiko. Proses identifikasi harus menggambarkan
pendekatan yang dipakai organisasi dalam
penilaian resiko ini dan dapat berasal dari sumber
data internasional yang bereputasi, seperti laporan
ILO (Laporan Tahunan Committee of Experts dari
ILO mengenai implementasi atas konvensi dan
rekomendasi yang telah diratifikasi, serta laporan
kebebasan berserikat dari Governing Body ILO).
8 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: HR IP
Version 3.0 9
IP Set Protokol Indikator: HR
10 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: HR IP
Version 3.0 11
IP Set Protokol Indikator: HR
12 © 2000-2006 GRI
IP
Masyarakat
Indikator Kinerja
Aspek: Komunitas
Aspek: Korupsi
kejadian korupsi.
publik.
S06 Nilai kontribusi finansial dan natura kepada par-
tai politik, politisi, dan institusi terkait berdasar-
ADD
Aspek: Kepatuhan
Version 3.0 1
IP Set Protokol Indikator: SO
Kategori kinerja untuk Pekerja, Hak Asasi Manusia, • OECD Guidelines for Multinational
dan Tanggung Jawab Produk ditujukan pada Enterprises,Revision 2000.
dampak-dampak sosial yang dihubungkan
dengan kelompok pemangku kepentingan • OECD Convention on Combating Bribery
tertentu (seperti pegawai atau konsumen). of Foreign Public Officials in International
Namun demikian, dampak sosial dari organisasi Business Transactions, 1997.
juga terkait dengan interaksinya dengan struktur
pasar dan institusi sosial yang membentuk • OECD Principles of Corporate Governance,
lingkungan sosial di mana kelompok-kelompok 2004.
kepentingan saling berinteraksi. Interaksi semacam
ini, sebagaimana halnya pendekatan organisasi • Inter-American Convention Against Corruption,
dalam berhubungan dengan kelompok sosial 1996.
lain seperti masyarakat, mewakili komponen
terpenting dari kinerja berkelanjutan. Karenanya, • United Nations Convention Against Corruption,
Indikator Kinerja Masyarakat memfokuskan pada 2003.
dampak yang ditimbulkan organisasi terhadap
masyarakat tempatnya beroperasi, dan bagaimana
interaksi organisasi dengan institusi sosial lainnya
dikelola dan ditengahi. Secara khusus, informasi
yang dicari terkait dengan penyuapan dan korupsi,
keterlibatan dalam pembuatan kebijakan, praktek
monopoli, dan pemenuhan ketentuan hukum dan
peraturan di luar pekerja dan lingkungan.
Definisi
Korupsi
Korupsi adalah penyalahgunaan kekuasaan yang
dimiliki untuk kepentingan pribadi 1 dan dapat
dilakukan oleh individu baik di sektor publik
maupun privat. Termasuk dalam penafsiran
ini adalah praktek korupsi seperti penyuapan,
penggelapan, pemerasan, kolusi, konflik
kepentingan, dan pencucian uang. Dalam konteks
ini, juga termasuk penawaran untuk menerima
setiap pemberian, pinjaman, bayaran, hadiah atau
keuntungan lainnya kepada atau dari setiap orang
dalam rangka menarik orang untuk melakukan
suatu perbuatan yang tidak jujur, ilegal, atau
pelanggaran kepercayaan dalam melakukan
bisnis perusahaan2. Hal ini dapat berupa hadiah
selain uang, seperti barang gratis dan liburan, atau
pelayanan pribadi khusus yang disediakan dengan
tujuan atau dilakukan dalam rangka mendapatkan
keuntungan yang tidak pantas atau yang dapat
mengakibatkan tekanan moral karena menerima
keuntungan semacam itu.
1 Transparency International
2 Definisi ini berdasarkan ‘Business Principles for
Countering Bribery’ yang dikembangkan melalui sebuah
proyek yang dikelola oleh Transparency International.
2 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: SO IP
SO1 Sifat dasar, ruang lingkup, 2.3 Laporkan jumlah dan persentase operasi dimana program
dijalankan.
dan efektivitas setiap program
dan praktek yang dilakukan untuk 2.4 Laporkan program pengelolaan dampak terhadap
masyarakat yang efektif dalam mereda dampak negatif
menilai dan mengelola dampak dan memaksimalkan dampak positif, termasuk skala orang
operasi terhadap masyarakat, yang terpengaruh.
baik pada saat memulai, pada 2.5 Laporkan contoh bagaimana umpan balik dan analisis data
saat beroperasi, dan pada saat dampak terhadap masyarakat telah memberikan informasi
mengakhiri. mengenai langkah lanjutan kedepan untuk melibatkan
masyarakat sebagai bagian dari organisasi.
1. Relevansi 3. Definisi
Version 3.0 3
IP Set Protokol Indikator: SO
2. Kompilasi
3. Definisi
Tidak ada.
4. Dokumentasi
5. Referensi
4 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: SO IP
2. Kompilasi
3. Definisi
Tidak ada.
4. Dokumentasi
5. Referensi
Version 3.0 5
IP Set Protokol Indikator: SO
2. Kompilasi
3. Definisi
Tidak ada.
4. Dokumentasi
5. Referensi
6 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: SO IP
SO5 Kedudukan kebijakan publik dan atau untuk mempengaruhi pembuatan peraturan
perundang-undangan atau keputusan politik. Dalam
dan partisipasi dalam proses melobi indikator ini, dapat berhubungan dengan proses melobi
dan pembuatan kebijakan publik. pada setiap tingkatan pemerintahan atau lembaga
internasional.
1. Relevansi
4. Dokumentasi
Indikator ini menyediakan informasi kepada organisasi
untuk membandingkan posisi kebijakan publik dengan Sumber informasi potensial termasuk pernyataan kebi-
kebijakan dan sasaran formal keberlanjutan. Informasi jakan publik dari organisasi pembuat laporan; laporan
ini menyediakan pemahaman mengenai sejauhmana internal dari komite atau bagian yang berhubungan
konsistensi posisi keberlanjutan yang dinyatakan kepada dengan pemerintah; pernyataan tentang posisi yang
publik tertanam dalam organisasi dan setiap unit yang diadopsi oleh organisasi pembuat laporan dalam aso-
berbeda. Pada saat yang sama, informasi ini memberikan siasi usaha yang relevan; dan rekaman interaksi dengan
perbandingan prioritas organisasi (ketika dibandingkan pembuat kebijakan publik.
dengan sektor yang sama) sebagai sebuah kebijakan
khusus yang dapat membantu dalam menjelaskan 5. Referensi
relevansi strategik isu keberlanjutan terhadap organisasi.
Indikator ini juga membantu dalam menyediakan trans- • OECD Guidelines for Multinational Enterprises, Revi-
paransi informasi mengenai aktivitas yang dilakukan sion 2000.
dalam melobi pejabat publik kepada pihak-pihak yang
mempunyai perhatian terhadap integritas dari praktek • OECD Principles of Corporate Governance, 2004.
lobi tersebut serta potensi dampaknya kepada pemang-
ku kepentingan.
2. Kompilasi
3. Definisi
Proses melobi
Version 3.0 7
IP Set Protokol Indikator: SO
natura kepada partai politik, politisi, Setiap badan yang didirikan dengan tujuan utama
dan institusi terkait berdasarkan mengadakan pengumpulan dana baik secara resmi
maupun tidak resmi untuk partai politik, wakil terpilih,
negara dimana perusahaan atau kandidiat pejabat publik. Definisi ini juga mencakup
beroperasi. tim pemikir, organ politik, asosiasi usaha, dan berbagai
organisasi pendukung lainnya yang terkait dengan
1. Relevansi penggalangan dukungan bagi partai politik, perwakilan
mereka, atau kandidat pejabat publik.
Tujuan dari indikator ini adalah untuk memperlihatkan
skala keterlibatan organisasi dalam pembiayaan politik 4. Dokumentasi
dan untuk memberikan transparansi terkait kesepakatan
politik yang melibatkan organisasi. Banyak negara Sumber informasi potensial termasuk rekaman akuntansi
telah memiliki peraturan yang menetapkan batas dari pembayaran eksternal dan pernyataan yang
pengeluaran organisasi yang dapat diberikan kepada disampaikan kepada publik.
partai dan kandidat politisi untuk tujuan kampanye.
5. Referensi
2. Kompilasi
• OECD Guidelines for Multinational Enterprises,
2.1 Dapatkan informasi mengenai jumlah nilai uang Revision 2000.
dari kontribusi finansial dan natura yang telah
dilakukan oleh organisasi selama periode laporan
yang diberikan kepada partai politik, politisi, dan
institusi terkait. Jumlah kontribusi natura harus
dapat diestimasi.
3. Definisi
Kontribusi
8 © 2000-2006 GRI
Set Protokol Indikator: SO IP
2. Kompilasi
3. Definisi
Version 3.0 9
IP Set Protokol Indikator: SO
SO8 Nilai uang dari denda signifikan 2.3 Dimana organisasi tidak teridentifikasi melanggar
hukum atau aturan, sebuah pernyataan singkat
dan jumlah sanksi non moneter tentang ini perlu disajikan.
untuk pelanggaran hukum dan
2.4 Organisasi didorong untuk melaporkan denda dan
peraturan yang dilakukan. sanksi non moneter berdasarkan aturan hukum
yang ada.
1. Relevansi
3. Definisi
Tingkatan pelanggaran yang dilakukan organisasi
membantu dalam mengindikasikan kemampuan Tidak ada.
manajemen untuk menjamin bahwa operasi organisasi
telah sesuai dengan paramater kinerja tertentu. Dari 4. Dokumentasi
perspektif ekonomi, penjaminan akan pemenuhan
kewajiban oleh organisasi dapat membantu dalam Sumber data termasuk hasil audit atau pengaturan
mengurangi resiko finansial yang dapat terjadi baik sistem penjejakan yang dioperasikan oleh bagian
secara langsung akibat denda maupun secara tidak hukum. Informasi mengenai denda uang dapat
langsung sebagai dampak dari reputasi yang buruk. ditemukan pada bagian akunting.
Kekuatan dari sebuah rekaman kepatuhan organisasi
dapat mempengaruhi kemampuannya untuk 5. Referensi
memperluas operasi atau dalam mendapatkan ijin baru.
Tidak ada.
Indikator EN 28 dan PR 9 mengamanatkan akan
pemenuhan sejumlah aspek khusus dalam aturan
hukum. Sebuah rekaman keseluruhan dari organisasi
mengenai pemenuhan aturan hukum yang sesuai
dengan operasi mereka adalah sangat penting. Indikator
ini ditujukan untuk memperlihatkan denda signifikan
dan sanksi non moneter berdasarkan hukum dan
peraturan yang tidak tercakup dalam PR 8 dan PR
9, seperti hukum dan peraturan terkait kecurangan
akuntansi, diskriminasi di tempat kerja, korupsi, dan lain
sebagainya.
2. Kompilasi
• Deklarasi internasional/konvensi/perjanjian,
nasional, sub-nasional, regional, dan peraturan
lokal lainnya, dan
10 © 2000-2006 GRI