Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahulaun
B. Rumusan Masalah
a. Seberapa pentingkah akhlakul karimah dalam kehidupan modern dan makna amanah dalam
konteks akhlak bangsa ?
Versi file Ms. Wordnya Bisa Di Ambil Di:
https://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
BAB II
PEMBAHASAN
Moral adalah prinsip-prinsip yang berhubungan dengan benar atau salah, pengertian
tentang perbedaan antara salah dan benar. Sedangkan akhlak ialah seperangkat tata nilai yang
bersifat samawi dan azali, yang mewarnai cara berfikir, bersikap dan bertindak seorang
muslim terhadap alam lingkungannya.
Menurut Al-Ghazali :
Akhlak ialah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang daripadanya timbul
perbuatan-perbuatan dengan mudah, dengan tidak memerlukan pertimbangan pikiran lebih
dahulu.
Akhlak umumnya disama artikan dengan arti kata budi pekerti, kesusilaan atau sopan
santun dalam bahasa Indonesia, atau tidak berbeda pula dengan arti kata ethic (etika).
Ethics dapat berupa etika (etik), yaitu berasal dari dalam diri sendiri (hati nurani)
yang timbul bukan karena keterpaksaan, akan tetapi didasarkan pada ethos dan esprit, jiwa
dan semangat. Ethics dapat juga berupa etiket, yaitu berasal dari luar diri (menyenangkan
orang lain), timbul karena rasa keterpaksaan didasarkan pada norma, kaidah dan ketentuan.
Versi file Ms. Wordnya Bisa Di Ambil Di:
https://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
Etika dapat juga berarti tata susila (kesusilaan) dan tata sopan santun (kesopanan) dalam
pergaulan hidup sehari-hari baik dalam keluarga, masyarakat, pemerintahan, berbangsa dan
bernegara. Dalam kelompok tertentu misalnya memiliki kode etik, rule of conduct, misalnya
students of conduct, kode etik kedokteran, dan atau kode etik masing-masing sesuai dengan
profesinya.
Kesusilaan adalah peraturan hidup yang berasal dari suara hati manusia. Kesusilaan
mendorong manusia untuk kebaikan akhlaknya. Kesusilaan berasal dari ethos dan esprit yang
ada dalam hati nurani. Sanksi yang melanggar kesusilaan adalah batin manusia itu sendiri
seperti penyesalan, keresahan dan lain-lain.
Kesopanan adalah peraturan hidup yang timbul karena ingin menyenangkan orang
lain, pihak luar, dalam pergaulan sehari-hari, bermasyarakat, berpemerintahan dan lain-lain.
Kesopanan dasarnya adalah kepantasan, kepatutan, kebiasaan, kepedulian, kesenonohan yang
berlaku dalam pergaulan (masyarakat, pemerintah, bangsa dan negara). Kesopanan dititik
beratkan kepada sikap lahiriah setiap subyek pelakunya, demi ketertiban dan kehidupan
masyarakat dalam pergaulan. Sanksi terhadap pelanggaran kesopanan adalah mendapat
celaan di tengah-tengah masyarakat lingkungan dimana ia berada, misalnya dikucilkan dalam
pergaulan.
Saat ini kita berada di tengah pusaran hegemoni media, revolusi iptek tidak hanya
mampu menghadirkan sejumlah kemudahan dan kenyamanan hidup bagi manusia modern,
melainkan juga mengundang serentetan permasalahan dan kekhawatiran. Teknologi
multimedia misalnya, yang berubah begitu cepat sehingga mampu membuat informasi cepat
didapat, kaya isi, tak terbatas ragamnya, serta lebih mudah dan enak untuk dinikmati.
Namun, di balik semua itu, sangat potensial untuk mengubah cara hidup seseorang, bahkan
dengan mudah dapat merambah ke bilik-bilik keluarga yang semula sarat dengan norma
susila .
Versi file Ms. Wordnya Bisa Di Ambil Di:
https://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
Kita harus kaya informasi dan tak boleh ketinggalan, jika tidak mampu dikatakan
tertinggal. Tetapi terlalu naif rasanya jika mau mengorbankan kepribadian hanya untuk
mengejar informasi dan hiburan. Disinilah akhlak harus berbicara, sehingga mampu
menyaring “ampas negatif” teknologi dan menjaring saripati informasi positif.
Dengan otoritas yang ada pada akhlakul karimah, seorang muslim akan berpegang
kuat pada komitmen nilai. Komitmen nilai inilah yang dijadikan modal dasar pengembangan
akhlak, sedangkan fondasi utama sejumlah komitmen nilai adalah akidah yang kokoh,
Akhlak, pada hakekatnya merupakan manifestasi akidah karena akidah yang kokoh
berkorelasi positif dengan akhlakul karimah.
Televisi yang sarat muatan hedonistis menebarkan jala untuk menjaring pemirsa
dengan berbagai tayangan yang seronok penuh janji kenikmatan, keasyikan, dan kesenangan.
Belum lagi penayangan film laga yang berbau darah, atau iklan yang mengeksploitasi aurat.
Adanya sekat-sekat kultur dipandang tidak relevan di era global ini, sehingga sensor
dipandang sebagai sesuatu yang aneh dan tidak diperlukan lagi.Menghadapi fenomena
seperti ini hanya satu tumpuan harapan kita, yakni pendarahdagingan akhlak melalui
keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Adanya fenomena sosial yang muncul dalam beberapa tahun belakangan ini
membutuhkan terapi yang harus dipikirkan bersama. Banyaknya mall, maraknya hiburan
malam, beredarnya minuman keras dan obat terlarang, munculnya amukan massa merupakan
fenomena yang harus dicermati dan dicarikan solusi. Munculnya mall di kota-kota besar, satu
sisi membuat orang betah berbelanja di ruang-ruang sejuk yang sarat dengan dagangan tertata
rapi dan warna-warni, tetapi disisi lain sebagian mall mulai difungsikan untuk mejeng bagi
Versi file Ms. Wordnya Bisa Di Ambil Di:
https://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
ABG dan mencari sasaran “pasangan sesaat” dengan imbalan materi maupun kepuasan
badani. Menghadapi kenyataan ini gerakan bina moral serentak untuk menanamkan akhlakul
karimah serasa tidak dapat ditunda lagi.
Belum lagi munculnya tempat hiburan malam yang dilengkapi dengan minuman
keras serta peredaran obat-obat terlarang yang banyak menimbulkan korban-korban generasi
muda. Menghadapi persoalan ini di samping perlunya pengawasan orang tua terhadap putera-
puterinya di rumah disertai contoh yang baik dalam berakhlakul karimah, juga diperlukan
tindakan represif dari aparat terkait.
Hampir setiap hari melalui media masa kita disuguhi munculnya fenomena amukan
massa di beberapa kota besar yang ditandai dengan pembakaran pusat pertokoan,
penghancuran tempat ibadah, bahkan perusakan kantor polisi maupun berbagai kalangan.
Untuk menghindari terulangnya serangkaian peristiwa amukan tersebut, di samping perlu
dicari akar masalahnya dan diselesaikan, fenomena tersebut hendaknya dijadikan pemicu
gerakan pendidikan moralitas bangsa, dengan menjadikan akhlakul karimah sebagai acuan
utama.
Urgensi akhlak semakin terasa jika dikaitkan dengan maraknya aksi perampokan,
penjambretan, penodongan, korupsi, manipulasi, dan berbagai upaya untuk cepat kaya tanpa
kerja keras. Untuk mengatasi semua kenyataan tersebut tidak cukup hanya dilakukan
tindakan represif akan tetapi harus melalui penanaman akhlakul karimah. Tanpa upaya
prefentif, segala bentuk upaya represif tidak akan mampu menyelesaikan masalah, karena
semua pelaku kejahatan selalu patah tumbuh hilang berganti.
Versi file Ms. Wordnya Bisa Di Ambil Di:
https://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
Artinya: “Sesungguhnya yang paling unggul di antara kamu adalah orang yang
paling baik akhlaknya” (H.R. Bukhari).
Dari segi bahasa, amanah ada hubungannya dengan iman dan aman.
Artinya sifat amanah itu dasamya haruslah pada keimanan kepada Alloh
SWT, dan dampak dari sifat amanah , atau pelaksanaan dari hidup
amanah itu akan melahirkan rasa aman, rasa aman bagi yang
bersangkutan dan rasa aman bagi orang lain. Seperti yang tersebut di
muka, dari Al Qur'an amanah dapat difahami sebagai sikap kepatuhan
kepada hukum, tanggung jawab dan sadar atas implikasi dari suatu
keputusan. Dalam hadis amanah dapat difahami sebagai titipan dan juga
sebagai komitmen. Dalam konteks kehidupan berbangsa amanah artinya
semangat kepatuhan kepada hukum, baik hukum Tuhan yang universal
maupun hukum positip (nilai maupun bunyinya), bertanggung jawab
Versi file Ms. Wordnya Bisa Di Ambil Di:
https://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
kepada Tuhan, negara dan diri sendiri, serta sadar atas implikasi
dari suatu keputusan yang mungkin akan menimpa banyak pihak.
Hukum, baik hukum agama maupun hukum negara dimaksud untuk mengatur
kehidupan manusia sebagai makhluk yang beradab, yang membedakannya dari hewan.
Pelaksanaan hukum dimaksud untuk membela manusia agar mereka tetap terhormat
sebagai manusia, menjamin agar setiap orang dilindungi hak-haknya dan dijamin
keberadaanya di jalan kebenaran dan keadilan. Dengan hukum manusia bisa bergaul,
berjuang dan bersaing secara fair sehingga setiap orang berpeluang sama untuk meraih
hak- haknya. Penegakan hukum oleh aparat negara akan memberikan rasa aman dan rasa
keadilan kepada masyarakat, dan pada gilirannya akan menumbuhkan apresiasi hukum
oleh masyarakat. Pada masyarakat yang telah memiliki apresiasi hukum, pelanggaran
hukum oleh warga akan menimbulkan gangguan psikologis pada masyarakat. Pengabaian
penegakan hukum oleh aparat hukum akan mengusik rasa keadilan masyarakat, yang
pada gilirannya akan melahirkan protes atau malah frustrasi sosial yang dapat
mengkristal menjadi ledakan sosial.
manfaatnya akan dinikmati oleh banyak orang, tetapi jika keputusannya keliru maka
dampak negatipnya hams di tanggung oleh masyarakat luas.
Seorang pejabat publik dituntut untuk memiliki tanggung jawab besar dalam
membuat keputusan, yaknimendatangkan sebanyak-banyaknya manfaat bagi masyarakat
dan menekan sekecil mungkin resiko yang hams dipikul orang banyak. Tanggung jawab
bagi seorang pejabat publik juga berarti ia layak memperoleh pujian dan penghormatan
jika pekerjaannya baik, dan sebaliknya ia dapat dikritik, dicaci, dipecat atau bahkan
dihukum penjara jika keputusan dirinya keliru. Pemerintah sebagai pemegang Amanah
Penderitaan Rakyat artinya Pemerinrtah dibebani tanggung jawab untuk melakukan hal-
hal yang dapat mengurangi atau bahkan menghilang kan penderitaan yang dirasakan oleh
rakyatnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Islam sebagai sistem kehidupan yang syamil, kamil & mutakamil (Sempurna dan
paripurna) dengan dilandasi aqidah yang salim (Selamat) pada akhirnya membentuk sebuah
masyarakat utama. Maka tugas masyarakat yang pertama adalah memelihara aqidah, menjaga
dan memperkuat serta memancarkan sinarnya keseluruh penjuru dunia. Bagaimana islam
sebagai sebuah sistem dan landasan aqidah yang kuat menghadapi persoalan kontemporer
dan bagaimana pula islam memandang hal al-fundamental pada sisi ruang, waktu dan
aktivitas kehidupan manusia ? islam sebagai manhaj (jalan/metodologi) memiliki banyak
keunggulan.
Dengan kesucian manhaj islam telah berhasil mencetak umat islam dan telah
bersemayamnya manhaj ini dalam dada manusia, menjadikannya mudah diterima semua
kalangan, mudah dipahami, dan mudah diikuti pesan-pesannya. Apalagi islam juga
Versi file Ms. Wordnya Bisa Di Ambil Di:
https://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
DAFTAR PUSTAKA
Hasyimsyah Nasution MA. Dr. Filsafat Islam ( Gaya Media Pratama Jakarta, 2002).
Tj. De Boer , Tarekh al- Falsafah fi al- Islam , terjemahan Arab oleh Abd al Hadi abu
raidah 1988.
Dewan enseklopedi islam ,Ensiklopedi islam (Jakarta ichtiyar baru van hoeve ,1997).
http://syofwatillah.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1:esensi-
ajaran-islam&catid=6:kumpulan-tulisan&Itemid=11
http://nasrulloh-one.blogspot.com/2009/06/moral-akhlak-berbangsa-dan-kerukunan.html
Versi file Ms. Wordnya Bisa Di Ambil Di:
https://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com