You are on page 1of 12

A.

Kelimpahan dan Identifikasi Unsur

1. Kelimpahan Unsur di Alam


Secara garis besar, keberadaan unsure-unsur di alam dibedakan sebagai logam dan
nonologam. Kebanyakan unsure tersebut di alam tidak berada dalam keadaan bebas,
tetapi berada sebagai senyawanya atau bijihnya (mineralnya), terutama unsure logam. Hal
itu dapat di mengerti karena sebagian besar unsur-unsur lebih stabil dalam keadaan
senyawanya daripada dalam keadaan bebas.

Distribusi Unsur-Unsur pada Kulit/Kerak Bumi

Unsur Kelimpahannya pada Kerak % dalam Kerak Bumi


Bumi (g/ton)

Oksigen 455.000 45,500


Silikon 272.000 27,200
Aluminium 83.000 8,300
Besi 62.000 6,200
Kalsium 46.000 4,660
Magnesium 27.640 2,764
Sodium ( natrium) 22.700 2,270
Potasium ( kalium) 18.400 1,840
Titanium 6.320 0,632
Hidrogen 1.520 0,152
Fosforus 1.120 0,112
Mangan 1.060 0,106

Pada table diatas, Unsur O, Si, Al, Fe, dan Ca mendominasi kerak bumi hamper
92%. Unsure berikutnya menggenapi penyusunan kerak bumi hamper 99,74%
sedangakan unsur lain yang juga banyak terdapat di alam adalah nitrogen (78% atmosfer)
dan hydrogen yang terdapat sebagai air dalam larutan.

a. Kelimpahan Unsur-unsur Golongan IA

 Litrium ( Li )
Terdapat di alam sebagai mineral silikat, spodumen{LiAl(SiO ) }, dan lepidolit.
Sifat-sifat Latium yaitu logam teringan, warna keperakan, sangat mudah terkorosi,
massa atom relative = 6,94 , titik leleh = 180,54 C dan titik didih =1342 C.
 Natrium ( Na )
Sebagai NaCl banyak terdapat pada air laut, borak , trona, saltpeter dan mirabilit.
Sifat-sifat Natrium yaitu logam yang sangat reaktif, warna putih keperakan , lunak
sehingga dapat diiris , mudah bereaksi dengan udara, massa atom relatif =22,9 , titik
leleh =97,83 C, titik didih = 882,9 C.

 Kalium ( K )
Terutama terdapat sebagai sylvit ( KCL), sylvinite ( campuran KCL dan NaCl),
karnalit (garam rangkap KCL.MgCl2.6H2O).
Sifat-sifat Kalium yaitu logam yang sangat reaktif, warna putik keperakan, lunak
sehingga dapat diiris, massa atom relatif = 39,09 , titik leleh = 63,25  C , titik didih =
761 C.

b. Kelimpahan Unsur-Unsur Golongan II A

 Berilium ( Be )
Di alam terdapat dalam jumlah yang sedikit sebagai beryl ( Be Al Si O ).
Kadang-kadang ditemukan dalam permata zamrud (warna khas hijau disebabkan
adanya kromium) dan fenakit (Be Si O ).
Sifat-sifat berilium yaitu berwarna putih kehijauan (terang), logam paling ringan ,
massa atom relative = 9, 012 , titik leleh = 1280 C, titik didih = 2970 C.

 Magnesium ( Mg)
Terdapat di kerak bumi berada pada urutan keenam (2,76%). Garam magnesium
terdapat dalam air laut ( 0,13 %), sebagai dolomite(MgCO 3. CaCO3), magnesit
(MgCO3) , epsomit (MgSO4. 7H2O), silikat.
Sifat-sifat Magnesium yaitu logam ringan, berwarna putih, mampu tempa, stabil
diudara, massa atom relative = 24, 305 , titik leleh = 649 C, titik didih = 1090 C.

 Kalsium (Ca)
Terdapat di kerak bumi berada pada urutan kelima (4,66%) sebagai batu kapur
( CaCO3, berwarna putih, bercampurnya besi dalam batu kapur menyebabkan
berwarna kuning, oranye atau cokelat), fluoroapatit {3(Ca3(PO4)2. CaF2}.
Sifat-sifat kalsium yaitu berwarna keperakan ,agak keras, reaktif , massa atom
relative = 40,08 , titik leleh = 839 C, titik didih = 1484 C

 Strontium ( Sr)
Terdapat di alam sebagai selestit (SrSO4) dan strontianit ( SrCO3). Sifat- sifat
Strontium yaitu berwarna perak tetapi karena mudah teroksidasi warnanya agak
kekuningan, lebih lunak dari kalsium, sangat reaktif dengan oksigen maupun dengan
air, massa atom relatif = 87,62 , titik leleh = 769 C, titik didih = 1384 C.
.
 Barium (Ba)
Di alam sebagai barit (BaSO4), Witerit (BaCO3). Sifat- sifat barium yaitu
berwarna putih-perak, sangat reaktif dengan oksigen maupun dengan air, massa atom
relatif = 137,33 , titik leleh = 725 C, titik didih = 1640 C.
c. Kelimpahan Unsur-Unsur Golongan III A

 Aluminium ( Al)
Aluminium merupakan logam yang keberadaanya di alam paling banyak dan
urutan ketiga diantara unsure-unsur ( setelah oksigen dan silicon). Bijih aluminium
yang paling penting adalah bauksit. Aluminium banyak terdapat dalam batuan
aluminosilikat seperti felspar (KAlSi3O8 atau NaALSi3O8), mika {KH2Al3(SiO4)3 dan
lempung (2H2O.Al2O3.2SiO2). Aluminium sebagai oksida, dan sebagai fluoride
berbentuk kriolit (Na3ALF6).
Kegunaan aluminium yaitu untuk badan pesawat terbang ,kapal, mobil, bangunan,
alat-alat rumah tangga.seperti panic( antikorosi, penghantar panas), dan lain-lain.

d. Kelimpahan Unsur- Unsur Golongan IV A

 Silikon ( Si)
Silikon terdapat dalam kerak bumi sebagai oksida (SiO 2) dan sebagai kompleks
silikat yang tersusun dari SiO2 dengan oksida yang lain, seperti CaO, MgO, dan K 2O,
misalnya tanah lempeng , mika, granit , dan kuarsa. Kegunaan silicon sebagai bahan
semikonduktor.

 Timah (Sn)
Bijih penting yang mengandung timah adalah kasiterit (SnO 2). Tambang timah di
Indonesia terdapat di pulau bangka dan belitung. Ada 2 jenis timah yaitu timah putih
dan timah hitam. Timah putih beisifat putih keperakan, mampu tempa dan mampu
tarik, di bawah suhu 13 C mempunyai warna abu-abu, tahan udara, bereaksi dengan
asam kuat dan basa kuat. Kegunaan timah putih yaitu untuk melapisi logam dan untuk
campuran tembaga dalam pembuatan perunggu.
Timah hitan bersifat putih kebiru-biruan, lunak, tahan asam , karat dan bereaksi
dengan basa kuat, tidak dapat menghatarkan listrik, beracun dengan senyawanya.
Kegunaan timah hitah yaitu pembungkus kabel dan pembuatan pipa.

e. Kelimpahan Unsur- Unsur Golongan V A

 Fosforus (P)
Fluoroapatit {Ca3(PO4)2.CaF2}, hidroksiapit {Ca3(PO4)2.Ca(OH)2} dan kloroapit
{Ca3(PO4)2.CaCl2}. Fosforus bersifat tidak berwarna (transparan), sangat beracun,
antar atomnya dapat saling berikatan, larut dalam CS2 dan tidak larut dalam air.
Kegunaan fosforus yaitu untuk membuat pupuk fosfat.

f. Kelimpahan Unsur- Unsur Golongan Transisi

 Kromium (Cr)
Terdapatnya kromium di alam berada pada urutan ke- 21. Bijih kromium yang
penting adalah kromit (FeCr2O4). Mineral ini analog dengan Fe3O4( campuran FeO
dan Fe2O3), berwarna kecoklatan. Kegunaan kromium yaitu untuk aliase tahan karat.

 Besi ( Fe)
Besi merupakan logam yang di alam berada pada urutan kedua dan urutan
keempat di antara unsure-unsur. Terdapatnya di alamsebagai hemit ( Fe 2O3), magnetit
(Fe3O4) . Hematite dan Magnetit mempunyai sifat magnetic dan biasanya disebut
lodestone. Kegunaan Besi yaitu sebagai bahan bangunan, alat-alat berat, dan baja.

 Tembaga (Cu)
Terdapatnya tembaga di alam berada pada urutan ke -25. di alam berada sebagai
kalkopirit (CuFeS2) , kalkosit, bornit, enargit, krisokola. Tambang tembaga di
Indonesia terdapat di erstberg-gunung putih –tembagapura.(papua tengah). Kegunaan
tembaga yaitu sebagai aliased dan kabel listrik.

 Emas (Au)
Emas di jumpai dialam sebagai butirran-butiran kecil dalam bongkahan batuan
kuarsa (SiO2). Emas sangat padat (massa jenisnya 19,3 g cm-3) sedangkan SiO2 cukup
ringan ( massa jenis 2,5 gcm-3) sehingga keduanya dipisahkan.

2. Cara Mengidentifikasi Unsur

a. Identifikasi Aluminium
Logam aluminium berwarna putih mengkilap, bersifat liat, dan dapat di tempa.
Dalam bentuk serbuk, aluminium berwarna abu-abu. Aluminium mudah larut dalam
larutan asam klorida encer. Selain larutan asam , larutan basa juga dapat digunakan
untukmengetahui ada atau tidaknya aluminium dalambentuk Al3+ ini. Caranya dengan
menambahkan larutan basa seperti NaOH, kedalam larutan uji.

b. Identifikasi Silikon
Silikon dalam bentuk garamnya yaitu natrium silikat (Na 2SiO3), dapat
diidentifikasi dengan menggunakan :
1. Menggunakan asam klorida (HCL) caranya dengan menggunakan pipet tetes,
tambahkan beberapa pipet tetes HCL ke dalam sekitar larutan uji. Jika terbentuk
endapan, berarti larutan mengandung unsure silicon.
2. Menggunakan larutan perak nitrat (AgNO3) caranya tambahkan beberapa tetes
AgNO3 ke dalam 1 ml larutan uji, jika terdapat endapan berwarna kuning yang
larut dalam ammonia berarti larutannya mengandung silikon.
3. menggunakan larutan barium klorida (BaCl2) caranya tambahkan beberapa tetes
BaCl2 ke dalam 1 ml larutan uji, jika terbentuk endapan putih yang larut dalam
amonium nitrat encer, berarti larutannya mengandung silikon.

c. Identifikasi Besi
Logam besi dapat larut dalam asam klorida atau asam sulfat encer membentuk gas
hitrogen dan besi (II) klrorida atau besi (III) sulfat . untuk mengidentifikasi
keberadaan ion Fe2+ dalam larutan, dapat menggunakan pereaksi dimetilgliokim,
kalium heksasianoferat(II) dan kalium heksasianoferat(III).

d. Identifikasi Kromium
Logam Kromium berwarna putih, tidak begitu liat, namun dapat ditempa.
Kromium larut dalam larutan asam klorida encer dan membentuk ion Cr 2+ dalam
larutan. Ion Cr3+ dapat diidentifikasi mrnggunakn larutan amonia.jika kedalam suatu
larutan yang mengandung ion Cr3+ditambahkan larutan ammonia maka akan terbentuk
endapan.

e. Identifikasi Tembaga
Tembaga meruoakan logam berwarna kuning kecoklatan, lunak,liat dan dapat di
tempa. Tembaga dapat larut dalam asam nitrat 8 M. ion Cu2+ dapt diidentifikais
menggunakan benda yang terbuat dari besi misalnya paku. Rendam paku dalam
larutan yang mengandung ion Cu2+. Diamkan beberapa lama sampai dengan terbentuk
lapisan berwarna kuning pada paku.

f. Identifikasi Belerang
Identifikasi belerang dalam suatu bahan dapat dilakukan dengan cara melarutkan
padatan atau cairanyang diuji ke dalam larutan piridin. Selanjutnya larutan ini,
dipanaskan dan ayabahkan larutan soda kue (NaHCO3) . Panaskan kembali hingga
mendidih,jika bahan yang diuji mengandung belerang maka larutan berwarna biru.

B. Golongan Gas Mulia dan Halogen

Beberapa golongan unsur memiliki nama khusus seprti golongan VIIIA(gas


mulia), VIIA (halogen), IA (alkali kecuali H), dan IIA (alkali tanah). Empat golongan
yang memilki nama khusus tersebut memiliki sifat periodik, sifat fisik, dan sifat kimia.
Selain itu dua periode unsure yang memilki sifat khas yaiti unsure periode ketiga dan
unsure periode keempat.

1. Gas Mulia

Gas mulia (Noble Gas) adalah bagian kecil dari atmosfer. Gas mulia terletak pada
golongan VII A dalam sisitem periodic. Gas mulia terdiri dari unsure Helium (He), Neon
(Ne), Argon ( Ar), Kripton (Kr), Xenon (Xe) dan Radon (Rn). Keistimewaan unsur –
unsur gas mulia adalah memiliki konfigurasi electron yang sempurna (lengkap), dimana
setiap kulit dan subkulit terisi penuh electron. Dengan demikian, electron valensi unsure
gas mulia adalah delapan (kecuali unsure Helium dengan dua electron valensi).
Konfigurasi demikian menyebabkan gas mulia cenderung stabil dalam bentuk
monoatomik dan sulit bereaksi dengan unsure lainnya.
Seluruh gas mulia merupakan gas monoatomik. Dalam satu golongan, dari He
sampai Rn, jari-jari atom meningkat. Dengan demikian, ukuran atom gas mulia
meningkat, menyebabkan gaya tarik-menarik antar atom (gaya London) semakin besar.
Hal ini, mengakibatkan kenaikan titik didih unsur dalam satu golongan. Sementara energi
ionisasi dalam sato golongan menurun dari He sampai Rn. Hal ini menyebabkan unsure
He,Ne, dan Ar tidak dapat membentuk senyawa (energi ionisasinya sangat tinggi),
sementara unsure Kr dan Xe dapat membentuk senyawa (energi ionisasinya relative
rendah dibandingkan gas mulia lainnya). Gas Argon merupakan Gas mulia yang paling
melimpah di jagat raya ( terlibat dalam reaksi termonuklir pada permukaan matahari).

.
Kata Pengantar

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , atas berkat rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat kami selesaikan. Tidak lupa
kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan
makalah ini.

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan
dan wawasan kita mengenai kimia unsur utama dan transisi.
E. Kegunaan Unsur dan Senyawa Kimia

1. Unsur Alkali

a. Kegunaan Unsur dan Senyawanya

Karena lunak dan reaktif, logam-logam alkali tidak biasa digunakan secara
langsung. Kegunaan-kegunaan logam golongan alkali, sebagai berikut:

 Litium
Litium merupakan logam teringan dan sangat mudah terkorosi. Litium banyak
digunakan untuk
- membuat logam campuran dengan aluminium untuk menambah ketahanan
aluminium dalam suhu tinggi.
- litium stearat untuk minyak pelumas.
- mentransper panas.
- Dalam paduan dengan aluminium dan magnesium untuk membuat badan pesawat.
- Membuat Baterai litium.

 Natrium
Natrium merupakan logam yang sangat reaktif dan mudah bereaksi dengan udara.
Natrium banyak digunakan sebagai berikut:
- Sebagai pendingin pada reactor atom dalam bentuk cairan, pembuatan lampu
natrium, bahan anti kabut.
- NaCl digunakan pada industri susu , pengawetan ikan dan daging, mencairkan
salju, pembuatan garam dapur.
- NaOH digunakan dalam pembuatan sabun kertas, pemurnian minyak, pengolahan
bauksit.
- NaHCO3 digunakan untuk membuat kue, minuman berbuih dan pemadam api.

 Kalium ( K )
Kalium merupakan logam yang sangat reaktif dan lunak. Kalium digunakan
sebagai berikut :
- KCL digunakan untuk pembuatan pupuk.
- KNO3 untuk membuat mesiu.
- KCN untuk industri baja, pengolahan emas, dan perak.
- KBr digunakan untuk bidang fotograf.
- KOH untuk pembuatan sabun lunak.
- K2SO4 untuk pupuk dan industri gelas.

b. Cara Memperoleh
Logam-logam alkali dapat di peroleh dengan cara elektrolisis lelehan halidanya
dengan electrode insert. Litium( Li) diperoleh dengan elektrolisis campuran LiCl-KCl
( KCL membuat titik leleh LiCl lebih rendah). Kalium (K) diperoleh dengan elektrolisis
campuran lelehan KCL dan CaCl2.
Anode : 2 Cl- Cl2 + 2 e-

Katode : 2M+ + 2 e- 2M

2 M+ + 2 Cl- 2 M + Cl2

2. Unsur Alkali Tanah

a. Kegunaan Unsur dan Senyawanya

 Kalsium
Kalsium berwarna keperakan dan agak keras serta reaktif. Kalsium digunakan
sebagai berikut:
- Dipadukan dengan timbal sebagai elektroda dalam aki.
- CaO (kapur tohor ) digunakan untuk pengikat pengotor (fluks) pada industri baja
dan dapat dijadikan slake lie (kapur mati) dengan cara mereaksikannya dengan
air.
- Pembuatan gips (CaSO4.2H2O) untuk pembalut tulang dan membuat cetakan
termasuk cetakan gigi.
- Kalsium siklamat untuk pemanis minuman.
- Ca(CN)2 untuk membuat racun tikus.
- CaOCl2(kaporit) untuk disinfektan.
- CaC2 untuk membuat asetilen.

 Magnesium ( Mg)
Magnesium merupakan logam yang ringan, mampu ditempa dan stabil di udara.
Magnesium digunakan sebagai berikut:
- Penting dalam klorofil berperan sebagai katalis pada fotosintesis pengubahan CO 2
dan H2O membentuk gula.
- untuk membuat kembang api dan lamou blitz.
- Dipadu dengan aluminium membentuk magnalium yang berguna untuk membuat
pesawat terbang, rudal, bak truk, karena sifatnya ringan tahan korosi tahan asam –
basa.
- Mg(OH)2 susu magnesia untuk mengobati penyakit maag, dan menetralisir asam
lambung.
- MgO atau magnesia digunakan untuk melapisi tanur dan pembakaran semen
karena tahan panas tinggi.

 Berilium ( Be )
Berilium merupakan logam paling ringan dan berwarna putih (terang). Berilium
digunakan sebagai berikut:
- untuk campuran tembaga untuk membuat pegas, klip, dan sambungan listrik (2%
berilium).
- untuk komponen pesawat udara berkecepatan tinggi, peluru kendali ,pesawat
ruang angkasa, satelit komunikasi .
- untuk membuat jendela sinar X dan komponen reaktor atom.

 Strontium ( Sr)
Strontium lebih lunak dari kalsium, berwarna perak tetapi karena mudah
teroksidasi dan warnanya agak kekuningan. Strontium digunakan sebagai berikut:
- untuk membuat kembang api nyala merah terang.
- Pembuatan tabung kaca TV berwarna.

 Barium (Ba)
Barium sangat reaktif dengan oksigen maupun dengan air dan berwarna putih.
Barium banyak digunakan sebagai berikut:
- untuk Getter tabung vakum.
- Paduan antara BaSO4(barit) dengan Zns mempunyai daya lapis baik dan tidak
buram dgunakan untuk cat.
- BaCo3 untuk racun tikus, gelas optic dan keramik.

b. Cara Memperoleh

Untuk memperoleh logam-logam alkali tanah, dapat dilakukan dengan elektrolisi


leburan garam kloridanya atau reduksi garamnya.

3. Aluminium

a. Kegunaan Unsur dan Senyawanya

Aluminium banyak digunakan sebagai berikut:


- untuk alat-alat dapur, mobil, pesawat terbang dan tutup kaleng.
- Aluminium merupakan konduktor listrik yang baik sehingga digunakan untuk
membuat kawat listrik.
- Untuk industri kertas dan mordan (pengikat dalam pencelupan)
- Peluncuran pesawat terbang angkasa menggunakan campuran serbuk aluminium
(bahan baku), ammonium perklorat (oksidator), katalis dan bahan pengikat resin
plastic epoksi (untuk penyalaan).
- Senyawa alumunium hidroksida digunakan sebagai obat sakit maag yang dapat
menetralkan kelebihan asam lambung.

b. Cara Memperoleh Alumunium


Aluminium biasanya diproleh dengan proses Hall-Heroult. Al2O3 yang berasal
dari bauksit dilelehkan dengan kriolit cair sebagai elektrolit, kemudian dielektrolisis
dengan electrode grafit.
4. Fosforus ( P )

a. Kegunaan Fosforus

Fosforus digunakan sebagai berikut:


- Untuk kehidupan, terutama dalam metabolisme tumbuhan dan binatang.
- Sebagai batuan fosfat digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk fosfat.
- Untuk kembang api.
- Pada saat terbakar diudara fosforus dapat memberika awan yang bercahaya putih.

b. Pembuatan Fosforus

Fosforus diperoleh dari reduksi kalsium dengan fosfat dengan karbon (C) dalam
tungku listrik pada temperature 1400 C- 1500 C.

5. Karbon ( C )

Karbon sangat banyak tersebar di alam dan merupakan unsure yang penting bagi
semua kehidupan sebagai protein, karbohidrat dan lemak. Meskipun karbon dioksida
(CO2) terdapat dalam jumlah yang sedikit di atmosfer, tetapi zat ini penting dalam
fotosintesis.

You might also like