Professional Documents
Culture Documents
Buku ini judul aslinya adalah Jami' Karamat al-Aulia'. Buku ini diterbitkan beberapa
kali di Indonesia dalam beberapa judul, antara lain Kisah-kisah Karamah Wali Allah
dan Mukjizat Para Wali Allah. Pengarangnya adalah Yusuf bin Ismail an-Nabhani.
Membaca buku ini insya Allah kesedihan dan ketakutan diri kita akan sirna. Jangan
pernah bersedih lagi, betapa para wali tidak pernah bersedih dan takut menghadapi
apapun yang ada. Allah tidak akan memberikan ujian di luar batas kemampuan hamba-
Rasulullah Saw. dalam sabdanya, Sesungguhnya ada golongan hamba Allah yang
bukan termasuk nabi dan bukan syuhada (syahid), yang pada hari kiamat nanti mereka
menempati tempat para nabi dan syuhada. Para sahabat lalu bertanya, Ya, Rasulullah,
beritahu kami siapa mereka itu? Apa pekerjaan mereka ? Semoga kami bisa mencintai
mereka. Nabi menjawab, Mereka adalah satu kaum yang saling mencintai karena Allah,
bukan karena hubungan satu rahim, juga bukan karena harta yang mereka miliki. Demi
Allah, wajah mereka bercahaya. Mereka berada di atas mimbar cahaya, mereka tidak
pernah takut ketika orang-orang ketakutan, mereka juga tidak bersedih ketika orang-
Buku ini merupakan khazanah yang luar biasa tentang fenomena karamah wali-wali
Allah yang dihimpun dari banyak sumber klasik karya para wali dan ulama yang diakui
kapabilitasnya di seluruh penjuru dunia. Di dalamnya, karamah dibahas secara rinci dan
jelas, didukung argumen kuat dari Al-Qur’an, Sunnah, dan peristiwa-peristiwa nyata
yang diriwayatkan secara sahih. Dalam buku ini juga menuturkan tentang konsep dan
landasan karamah, mukjizat Nabi Muhammad Saw. sebagai wali Allah yang paling
dapat menjadi bahan renungan kita untuk menambah keimanan kepada Allah dan
meneladani kepatuhan mereka kepada-Nya, kearifan, kebersahajaan, dan kerendahan
Pendahuluan
Sun, 2010-04-18 16:02 — admin
PENDAHULUAN
Ingatlah! sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak merasatakut dan sedih. Mereka adalah
orang-orang yang beriman dan selalubertakwa. Bagi mereka berita gembira dalam
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Segala puji bagi Allah, Tuhan penguasa seluruh alam, Zat yangmemuliakan hamba-
ah, yang merupakan bagian darimukjizat para nabi yang diutus dan bukti kebenaran
bila dibandingkan dengan seluruh nabi dan rasul. Beliauadalah wali termulia di tengah-
mendahuluinya.
Kitab ini saya beri judul Jami' Karamat al-Auliya'(Karamah-karamah wali Allah), karena
dalam kitab ini, sayamenghimpun karamah para wali yang belum pernah
yang saya kutip, kecuali yang saya saksikansendiri atau saya dengar langsung dari
Saya menyebutkan beberapa referensi yang banyak saya kutip, agardapat diketahui
bahwa tidak ada kesamaan dalam bab-babnya dansupaya tidak ada satu karamah yang
3. Al-I'tibar karya Amir Usamah bin Munqidz (wafat tahun 584 H. diDamaskus).
Naisabur).
Salam karya Abu 'Abdullah bin al-Nu'manal-Marakisyi (wafat tahun 683 H.).
karya Al-Syaikh al-Akbar Sayyid Muhyiddin Ibnu 'Arabi(wafat tahun 636 H.).
7. Raudh al-Rayyahin dan Nasyr al-Mahasin karya Imam al-Yafi'i(wafat tahun 768
H.).
8. Tuffah al-Arwah karya Kamaluddin Muhammad bin Abi Hasan 'AUal-Siraj al-Rifa'i
al-Qursy al-Syafi'i (hidup pada abad ke-8 H.,satu masa dengan Al-Subki dan Ibnu
Taimiyyah). Kitabnya yangberjudul Karamat al-Auliya' terdiri dari 2 jilid, tetapi yang
yangdimakamkan di Mesir. Al-Sakhawi hidup pada abad ke-9 H., iabukanlah Al-Hafidz al-
13. Thabaqah al-Khaiuwash min Ahli al-Yaman karya Imam ZainuddinAbil 'Abbas
Ahmad bin Ahmad bin 'Abdil Lathif al-Syarji al-Zubaidi,penyusun Mukhtashar al-Bukhari
14. Al-Anas al-Jalil karya Qadhi 'Abdurrahman al-'Alimi al-Hanbali(wafat tahun 927
H.).
16. Syarhu Ta'iyyah Ibn Habib Ashafdi dan Nasamat al-Ashar fiKaramat al-Auliya' al-
Akhyar karya Sayyid Syaikh 'Ulwan al-Hamwi.Ia wafat pada 936 H. meninggalkan kitab
17. Qala'id al-Jawahir fi Manaqib Syaikh Abdil Qadir karya SyaikhMuhammad bin
Thabaqah al-Kubra karya Imam 'Abdul Wahhab al-Sya'rani(wafat tahun 973 H.).
20. Al-Ibriz fi Manaqib Sayyid 'Abdil 'Aziz al-Dibaghi karya Ibnual-Mubarak al-Fasi,
21. Al-Musyri' al-Rawi fi Manaqib Sadatina 'Ali Ba'alwi karya salahseorang ulama
besar, Sayyid Muhammad bin Abi Bakar al-Syali Ba'alwi(wafat tahun 1093 H.).
23. Nafhu al-Thayyib karya Syihab Ahmad al-Muqri (wafat tahun 1041H)
24. Khulasat al-Atsar fi A'yan al-Qarni al-Hadi 'Asyara karyaAl-Muhibbi (wafat tahun
1111 H. di Damaskus).
25. Khulasat al-Atsar fi A'yan al-Qarni al-Tsani 'Asyara karyaSayyid Muhammad
26. Tarikh Mishra karya 'Abdurrahman bin Hasan al-Jabaruti (wafattahun 7 H.).
28. Syarh al-Burdah karya Syaikhuna Hasan al-'Adwi al-Mishra (wafattahun 1303 H.
di Mesir).
Konstantinopel).
31. 'Umdat al-Tahqiq fi Basyairi 'Ali al-Shiddiq karya SyaikhIbrahim al-'Abidi al-
Maliki,
34. Juga kitab saya sendiri Hujjatullah 'ala al-'Alamin yangsebagiannya saya kutip
dari Al-Thabaqah karya Al-Subki. Kitabtersebut dipinjam oleh seseorang dari Mesir untuk
dicetak beberapatahun yang lalu, tetapi sampai sekarang belum juga kembali danbelum
Karamah para wali dalam kitab ini saya kutip dari 40 kitab lebihyang disusun oleh para
Saya juga terkadangmengutip dari beberapa kitab lain dengan menyebut nama
ini, saya cukup mengutip dari satu kitab saja. Misalnya, sayamengutip satu karamah
dari kitab Al-Munawi, kemudian saya menemukankaramah tersebut juga ada dalam
kitab Al-Thabaqah karya Al-Zubaidiyang lebih dulu ditulis daripada kitab Al-Munawi.
ditulisdaripada kitab karya Al-Zubaidi. Maka saya akan tetap menggunakankutipan saya
yang pertama yakni dari kitab al-Munawi meskipun kitabyang saya kutip ditulis lebih
belakangan.
Menurut saya, karamah-karamah yang disebutkan dalam kitab initidak kurang dari
sepuluh ribu, mungkin pemilik karamah ini adasekitar 1400-an wali, termasuk para
sahabat Nabi dan orang-orangsetelannya hingga saat kitab ini disusun, yang notabene
dijelaskan dalam penutup. Saya tidak membacakitab-kitab berisi karamah dan cerita
para wali yang ditulis denganmetode para muhadditsin seperti kitab Al-Zuhud karya
Al-Jauzi, serta Karamat al-Auliya' karya Abu Muhammadal-Khilal, Ibnu Abi Dunya, dan
yang lain.
Perlu diketahui bahwa setiap karamah wali merupakan mukjizatbagi nabinya, seperti
akan dijelaskan dalam pembahasan. Karamahpara wali dari umat Muhammad Saw.
Nabi. Inilah misi yangterkandung dalam penyusunan kitab ini, agar menjadi tambahan
sufi. Tujuan sebenarnya merujuk pada diri alim ulama danorang-orang pilihan itu
sendiri. Barangsiapa meyakini para wali danmeminta barakah melalui cerita-cerita dan
kita Nabi Muhammad Saw. sebagaipenghulu para rasul yang paling bermanfaat, tinggi,
akan menimbulkan keimanan bagi orang yang tidak beriman,juga akan semakin
memperkuat iman bagi orang yang sudah beriman.Inilah tujuan utama penulisan kitab
setiap huruf diurutkan berdasarkan masahidup wali, sebagian lagi diprediksi jika saya
periwayat dan penulis kitab yang tepercaya. Babpendahuluan merupakan bagian yang
sangat penting, yang menjelaskanmaksud dan faedah karamah para wah, ketetapan
Saya menyertakan lebih dari 100 hadis yang berkaitan denganmukjizat Nabi
Muhammad Saw., baik yang shahih maupun hasan (dalamterjemahan ini, 100 hadis
bernama Muhammaduntuk mengagungkan nama yang mulia ini, seperti yang dilakukan
Beberapa wah yang tidak saya ketahui nama aslinya danterkenal dengan nama kunyah
atau laaab (gelar), maka yang sayagunakan adalah nama tenarnya, diikuti penyebutan
nama aslinya.
orang yang tidakdiketahui masanya, saya beri keterangan "ini perkiraan", mungkinkalau
saya mau bersusah payah untuk melacak, saya akan menemukansejarah dan waktu
kegiatan tersebut. Banyak pemilikkaramah yang dikenal dengan nama kunyah (julukan
dengan menggunakankata Abu, Ummu, atau Ibnu), laqab (gelar kehormatan), atau
nasab(keturunan) mereka tanpa saya ketahui nama asli mereka. Sayamenyebut mereka
berdasarkan urutan huruf yang sesuai dengan sifatmereka yang paling dikenal, baik
laqab maupun kunyahnya. Tidakmungkin nama kuniyah Abu al-Hasan, lalu saya sebut
'Ali, bila dalamreferensi tidak ada penjelasan nama 'Ali. Kuniyah menunjukkan
bahwaitulah namanya. Ada juga wali yang mempu nyai dua nama kunyah danlaqab
tetapi adakalanya karena begitu banyaknyakaramah yang dimilikinya dan karena sudah
terkenalnya sang wali.Jika demikian, maka saya berupaya meringkas dan tidak
3. Jika ada wali pemilik karamah yang sudah diketahui tanggalwafatnya namun
Saya menyaksikan dan meyakinikewalian dan karamah mereka karena kesaksian saya
Demi Allah, saya sendiri bukan orang yang memiliki kewaliansecara khusus dan bukan
ahli kasyf, sehingga saya bisa mengetahuipara wali Allah dengan pengetahuan sejati.
Barang-siapa sepakatdengan prasangka baik saya, maka itulah yang saya kehendaki.
Namun,jika tidak, maka semoga Allah mengampuni saya dan dirinya. MahaSuci Allah
‹ `Ashim bin Tsabit dan Khabib r.a. upPenutup: Biografi Syekh Yusuf bin Ismail an
Nabhani ›
• Rupa-rupa
• Printer-friendly version
• 919 reads
Mereka adalah orang-orang yang beriman dan selalubertakwa. Bagi mereka berita
gembira dalam kehidupan dunia dankehidupan akhirat. Tidak ada perubahan bagi
besar."(QSYunus[10]:62-64)
"(QS Maryam [19]: 25-26). "Setiap Zakaria masukke mihrab untuk menemui
Maryam, ia melihat makanan di sisinya.Zakaria bertanya, "Hai Maryam, dari mana
kau memperoleh makananini?" Maryam menjawab, "Makanan itu dari sisi Allah."
• " Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang merekasembah
selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam guaitu, niscaya Tuhanmu
berguna bagimu dalam urusan kamu. Dankamu akan melihat matahari ketika terbit
miring ke arah kanan gua,dan ketika terbenam, miring ke arah kiri gua" (QS Al-
Kahfi[18]: 16-17).
mengemukakan bahwa para sufi menjadikan ayat inisebagai hujah atas kebenaran
adanya karamah. Hal itu merupakanistidlal (pengambilan dalil) secara zahir, dan
Pertama, kata al-wali merupakan bentuk superlatif dari subyek(fa'il), seperti kata
al-'alim bermakna yang sangat alim dan kataal-qadir bermakna yang sangat berkuasa.
Maka kata al-wali bermaknaorang yang sangat menjaga ketaatan kepada Allah tanpa
berbuatmaksiat.
Kedua, kata al-wali merupakan subjek bermakna objek, sepertikata al-qatil bermakna
yang terbunuh dan al-jarih bermakna yangterluka. Maka kata al-wali bermakna orang
yang dijaga dandilindungi oleh Allah Swt, dijaga terus-menerus dari berbagai
257).
• "Dan dia melindungi (yatawalla) orang-orang yang saleh "(QSAl-A'raf [7]: 196).
• "Engkaulah Penolong kami (maulana), maka tolonglah kami darikaum yang kafir
orang beriman dan karena sesungguhnya orang-orangkafir itu tidak mempunyai pelindung"
Menurut saya, ditinjau dari segi etimologis, al-wali berartiyang dekat. Ketika seorang
hamba dekat kepada Allah karena ketaatandan keikhlasannya, maka Allah akan
Kejadian Luar Biasa Pertama, kejadian luarbiasa yang muncul diiringi dengan
tanpa ada perlawanan, seperti cerita tentangFir'aun yang mengaku sebagai Tuhan dan
Dajjal.Menurut mazhab kami, hal itu mungkin saja terjadi karena bentuk dantimbulnya
kejadian luar biasa itu justru semakin membuktikankebohongan dan kepalsuan dirinya.
Orang yang mengaku nabi ada dua macam; orang yang jujur danpendusta. Kalau ia
ditentang.
Orang-orang yang mengakui adanya karamah wali berbeda pendapatdalam hal ini.
d. Pengakuan sihir dan menaati setan (iddiaus sihrwatha 'atusysyaithan) Menurut kami,
sihir dan pengikut setan mungkin bisa menampakkan hal-hal luarbiasa dengan
tanpa mengaku sesuatu, baikoleh orang saleh yang diridhai Allah maupun orang yang
keji dansuka berbuat dosa. Kejadian luar biasa yang ditunjukkan olehorang-orang yang
saleh disebut karamah wali, dan mazhab kamisepakat dengan kemungkinan terjadinya
hal ini, sedangkan kaumMu'tazilah mengingkarinya, kecuali Abu Husain al-Bashri dan
Mahmudal-Khawarizmi.
Kejadian Luar Biasa Ketiga, kejadian-kejadianluar biasa yang ditunjukkan oleh
sebagian orang yang menolak taatkepada Allah yang disebut dengan istidraj.
Ketetapan adanya karamah para wali dinyatakan oleh dalil-dalildari Al-Qur'an, khabar,
1. Dalil Al-Qur'an
Dalil 1
Dalil 2
Kisah ashabul kahfi yang tertidur selama 309 tahun, namun tetapselamat dari
firman Allah, Dan kamu mengiramereka itu terjaga, padahal sebenarnya mereka tidur
(QS Al-Kahfi[18]: 18). Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong kearah
seorang yang memiliki ilmu dari Al-Kitab, "Akuakan membawa singgasana itu
kepadamu sebelum matamu berkedip."Padahal orang yang memiliki ilmu dari Al-Kitab
dalam ayat tersebutadalah Nabi Sulaiman a.s., maka tidak benar mengambil dalil
denganayat ini.
Al-Qadhi menanggapi masalah ini, "Di antara ashabul kahfi ataupada zaman mereka
pasti ada seorang nabi, karena tidur mereka yangbegitu lama bertentangan dengan
kebiasaan manusia, sebagaimanaseluruh mukjizat yang ada." Menurut saya, tidurnya
ashabul kahfiyang begitu lama mustahil merupakan mukjizat salah seorang nabi,karena
tidur bukanlah kejadian yang luar biasa untuk disebutsebagai mukjizat. Banyak orang
tidak mempercayai kejadian ini,karena mereka tidak mengetahui bahwa ashabul kahfi
dalamgua selama itu. Orang-orang mengetahui bahwa mereka yang datangpada masa
itu telah tertidur selama 309 tahun. Keseluruhan syaratini tidak terpenuhi, jadi tidak
Khabar 1
Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, diriwayatkan dari AbuHurairah r.a. bahwa
"Hanya ada tiga bayi yang bisa bicara, yaitu Isa a.s., bayipada masa Juraij (seorang
ahli ibadah), dan seorang bayi lainnya."Kisah Nabi Isa a.s. telah diketahui secara luas.
memilikiseorang ibu. Pada suatu hari ketika Juraij sedang shalat, sang ibumengetuk
tetap melanjutkanshalatnya. Sang ibu lalu memanggil untuk kedua kalinya, tetapiJuraij
Sang ibu marah, lalu berdoa, "Ya Allah, jangan biarkan diamati, sampai ia bertemu
seorang pelacur." Di tempat Juraij tinggal,ada seorang pelacur yang berkata pada
beberapa orang, "Aku akanmenggoda Juraij, sampai ia mau berzina denganku." Pelacur
bayi dan mengaku,"Ini anak Juraij." Bani Israil lalu mendatangi Juraij,menghancurkan
mengacungkan tangan ketika beliau berkata, "Haibocah, siapa ayahmu?" Bayi itu
terhadap Juraij danmengucapkan janji, "Kami akan membangun rumahmu dari emas
seperti semula.
Bayi lain yang bisa bicara adalah seorang bayi yang sedangmenyusu kepada ibunya.
Lalu lewatlah seorang pemuda tampan berparaselok. Sang ibu berdoa, "Ya Allah,
jadikan anakku seperti dia."Kemudian bayi itu menyahut, "Ya Allah, jangan jadikan aku
sepertidia." Lewat lagi seorang perempuan yang diisukan sebagai pencuri,pezina, dan
residivis. Sang ibu berdoa, "Ya Allah, jangan jadikananakku seperti dia." Bayi itu
menimpali, "Ya Allah, jadikan akuseperti dia." Sang ibu bertanya-tanya tentang celoteh
aku tidak ingin jadi seperti dia. Sementaraperempuan yang diisukan sebagai pelacur itu
Khabar 2
meriwayatkan dari Salim dari Ibnu 'Umar bahwa RasulullahSaw. bercerita, "Dulu, ada
bermalam di dalam gua.Lalu sebuah batu besar menggelinding dari atas gunung dan
menutupipintu gua. Mereka berkata, 'Demi Allah, kami tidak akan selamatdalam gua
ini, kecuali kami memohon kepada Allah dengan perbuatanbaik yang telah kami
lakukan'
Salah seorang di antara mereka berkata, 'Akumemiliki dua orang tua yang lanjut
usia, sebelumnya aku tidakpernah membuatkan mereka minuman. Suatu hari, mereka
tertidur dibawah sebatang pohon, aku tidak memindahkan mereka. Aku memerahsusu
sebagai minuman sore hari untuk keduanya, aku membawakannyauntuk mereka, tetapi
mereka tetap tidur. Aku tidak berniatmembangunkan mereka juga tidak mendahului
Allah, apabila aku lakukan semua" itu karena mencariridha-Mu, maka keluarkan kami
dari hadangan batu besar ini/'Kemudian batu itu bergeser sedikit sehingga terbuka
beberapa tahun.Akhirnya ia menemuiku dan aku berikan harta yang banyak agar
cincin ini, kecuali dengan cara yang benar.' Lalu akumeninggalkannya bersama
hartanya. Ya Allah, apabila aku lakukan halitu karena mencari ridha-Mu, maka
bebaskan kami dari pintu guaini.' Bergeserlah batu besar itu, tetapi mereka belum juga
Orang ketiga berkata, 'Ya Allah, aku telahmempekerjakan orang. Aku beri mereka
upah, dan hanya ada satu orangyang belum kuberi karena ia meninggalkan
mau minta upah.' Aku menjawab, 'Seperti apa yangkamu lihat, semua upahmu berupa
Mereka keluar dan berjalanbersama-sama." (HR Bukhari dan Muslim dengan kualitas
hasansahih)
Khabar 3
Sabda Rasulullah Saw., "Ya Allah, aku sudah membuat kusut danmengotori kain lusuh
dengan debu. Jika aku bersumpah dengan namaAllah, niscaya kain itu akan rapih dan
bersih kembali." Tidak adasesuatu pun yang dapat menyangkal sumpah Nabi
Khabar 4
Sa'id bin Musayyab meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwaNabi Saw., "Suatu hari,
ada seorang laki-laki yang sedangmenggiring seekor sapi dengan beban berat. Sapi itu
menoleh ke arahlaki-laki itu dan berkata, 'Aku diciptakan bukan untuk ini, tetapiuntuk
membajak.' Beberapa orang berseru, 'Maha suci Allah, seekorsapi bisa bicara.' Aku,
Khabar 5
Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Nabi Saw. bersabda, "Suatuhari seseorang
mendengar petir, tanda musim hujan, yang akanmengairi kebun Fulan. Aku bergegas
menuju kebun itu, pada waktuitu, ada seorang laki-laki berdiri di sana, dan aku
bertanya,'Siapa namamu?' Dia menjawab, 'Fulan bin Fulan bin Fulan.' Akubertanya lagi,
'Apa yang kau kerjakan di kebun ketika panen tiba?'Dia balik bertanya, 'Kenapa kau
tanyakan hal itu?' Jawabku, 'Karenaaku mendengar suara petir yang akan mengairi
kebun Fulan.' Diaberkata, 'Jika benar apa yang kau katakan, maka aku akan
3. Atsar Sahabat
Kita mulai dengan mengutip beberapa karamah yang muncul dariKhulafa'ur Rasyidin
dan para sahabat Nabi Saw. lainnya. Di sinisaya mengutip sebagian karamah Khulafa'ur
Razi, dan mengutip karamah para sahabat Nabi lainnya dari periwayatlain. Al-Razi
berkata, "Beberapa kitab sufi membahas hal ini berupariwayat-riwayat yang tak
Di antara dalil aqli dan qat'i yang berkaitan dengan kemungkinanmunculnya karamah
adalah:
Dalil 1
Nya,
• "Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak merasa takutdan sedih" (QS
Jadi, jelaslah bahwa Allah adalah wali hambaNya dan hamba adalahwali Allah. Begitu
juga Allah adalah kekasih hamba, sebaliknyahamba adalah kekasih Allah, sebagaimana
dinyatakan dalamfirman-Nya,
• "Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya" (QSAl-Maidah [5]: 54).
Jadi, bisa dikatakan bahwa jika seorang hamba telah mencapaiketaatan, maka ia akan
terdorong untuk melaksanakan segala yangdiperintahkan Allah dan semua hal yang
Yang Maha Penyayang lagi Maha Mulia sekali saja, padahalhanya Tuhanlah yang utama
semua hal yang dikehendaki dandititahkan Allah, sedangkan Tuhan Yang Maha
Dalil 2
perbuatan seperti itu, maka itu termasuk mencelakekuasaan Allah dan dihukumi kufur.
patutdikaruniai karamah oleh Allah, alasan ini tidak sah, karenamengetahui zat, sifat,
tanpapermohonan, hal itu lebih utama daripada hanya memberi sepotong kuesebagai
hidangan.
Dalil 3
"Tidak ada yang lebih mendekatkan seorang hamba kepada-Kuyang sebanding dengan
Khabar ini menunjukkan tidak adanya ruang dalam pendengaranmereka untuk selain
Allah, tidak juga dalam penglihatan dankeseluruhan anggota tubuhnya. Sebab kalau
masih ada ruang untukselain Allah, tentunya Allah tidak akan berkata, "Aku mendengar
danmelihat-Nya." Maka tidak ada keraguan lagi bahwa inilah maqam yanglebih mulia
roti, setangkai anggur dan segelas air kepadaseseorang yang kelaparan dan kehausan
derajat yangtinggi, maka apa susahnya memberi sepotong roti atau air minum
Dalil 4
• "Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidakpula bagi perempuan
yang mukmin (untuk memilih ketetapan lain),apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan
Berjanji setia (bai'at) kepada Nabi Muhammad Saw. berartiberjanji setia kepada Allah,
ridha kepada Nabi Muhammad Saw.berarti ridha kepada Allah, menyakiti Nabi
adalahderajat tertinggi. Inilah arti dari firman Allah dalam sebuah hadisqudsi,
Hadis qudsi ini menunjukkan ketetapanAllah bahwa menyakiti wali sama dengan
menyakiti-Nya.
Hal ini diperkuat dengan khabar masyhur yang menyatakan bahwapada hari kiamat
"Aku sakit, tetapi kau tidak menjengukku. Aku meminta minumtetapi kau tidak
memberiku mimun. Aku meminta makan kepadamu tapikau tidak memberiku makan."
Fulansedang sakit, tetapi kamu tidak menjenguknya. Apakah kamu tidaktahu kalau
Demikian juga ketika kita memberi minum dam makan wali-Nyaberarti kita juga
memberi minum dan makan Allah. Seluruh khabar diatas membuktikan bahwa para
Dalil 5
Kita melihat bahwa dalam kebiasaan, seseorang yang diangkatsebagai pelayan khusus
oleh seorang raja dan diizinkan masuk keruang untuk bersenang-senang, maka ia juga
diberi kekhususan untukmelakukan apa yang tidak bisa dilakukan orang lain. Bahkan
maka tidak ada kesulitan baginya untuk menampakkansebagian karamah di dunia ini.
Dalil 6
Tidak diragukan lagi bahwa yang menguasai perbuatan adalah ruh,bukan badan. Begitu
juga penguasaan Allah atas ruh sama denganpenguasaan ruh atas badan, berdasarkan
penafsiran kami atas firmanAllah, "Dia menurunkan malaikat dengan (membawa) ruh
"Akubermalam di sisi Tuhanku yang memberiku makan dan minum." Darihadis ini, kita
tahu bahwa semakin banyak pengetahuan seseorangtentang alam gaib, maka semakin
kuat hatinya dan semakin sedikitkelemahannya. Karena itu, 'Ali bin Abi Thalib berkata,
"Demi Allah,gerbang Khaibar itu tidak aku dobrak dengan kekuatan jasadiah,tetapi
gerbang itu terlepas dengan kekuatan rabbaniyyah." Haltersebut karena pada waktu
keagungan. Maka 'Ali memiliki kemampuan sepertimalaikat yang tidak dimiliki oleh
orang lain. Demikian pula hambalain yang terus-menerus taat, ia akan tiba pada
mampu mendengar suara yang dekatmaupun yang jauh. Ketika cahaya Allah menjadi
Dalil 7
Menurut hukum akal, subtansi ruh bukanlah raga yang fana, rusak,dapat dipisah-pisah,
yang kudus dan suci.Hanya saja ketika ruh terikat dengan tubuh dan terbelenggu
melemah, kekokohannya lenyap hingga iatidak kuasa melakukan apa-apa. Ketika ruh
senang dengan ma'rifatdan mahabbah kepada Allah, serta jarang mengikuti kehendak
mampu menguasai alam materi, seperti ruh-ruhpenghuni langit, dan inilah yang
disebut karamah.
Menurut mazhab kami, ruh manusia berbeda dengan benda-bendacair. Ruh manusia
kehinaan, demikian juga ruh-ruh falakiyah(wilayah langit). Tidakkah kau lihat Jibril,
firman Allah yang dibawa oleh utusan yang mulia(Jibril), yang mempunyai kekuatan
dan kedudukan tinggi di sisiAllah Pemilik 'Arsy, yang ditaati di sana (di alam malaikat)
lainnya, dan berapa banyak malaikat di langityang syafa'atnya tidak berguna kecuali
Demikianlah, ketika jiwa berpadu dengan kekuatan yang suci danmendasar, cahaya
yang membersihkan debudunia wujud dan kerusakan dari wajahnya, maka jiwanya
bantuan cahaya ma'rifat yang mulia dan kekuatan cahaya SangMaha Perkasa lagi Maha
muncul di tangan selain nabi, maka bukti inimenjadi batal. Adanya bukti tetapi tidak ada
tersebutmenjadi batal.
mereka." Mereka mengatakanhadis ini adalah bukti bahwa mendekat kepada Allah
karamah apa pun, maka apalagi orangyang mendekat kepada Allah dengan menjalankan
suatu negeri yang tidak sanggup kamu capai kecualidengan kesukaran-kesukaran yang
memayahkan diri"(QS Al-Nahl [16]:7). Pendapat mereka yang menyatakan bahwa wali
itu pindah dari satunegeri ke negeri yang jauh tidak sesuai bahkan bertentangan
denganayat ini. Demikian juga. Nabi Muhammad Saw. tidak akan bisaberjalan dari
kewaliannya atau tidak? Kalau kita menuntutnya untukmenunjukkan bukti, maka itu sia-
ada dalilmeyakinkan mengapa harus mencari dalil perkiraan, tetapi kalau kitatidak
menuntutnya untuk menunjukkan bukti, berarti kita telahmengabaikan Sabda Nabi SAW.
yang berbunyi, "Bukti itu ada padaorang yang menyatakannya." Ini menunjukkan bahwa
5. Apabila karamah bisa muncul pada sebagian wali, maka ia jugabisa terjadi pada
orang lain. Jika karamah sudah begitu banyaksampai menjadi hal yang tak luar biasa
lagi, maka akan sama denganadat. Apabila kemunculan karamah begitu sering, maka
karamah itumenjadi biasa saja, dan hal inilah yang akan menodai mukjizat dankaramah.
kewaliannya?
ketaatan. Kalau pengakuan kenabian tidak dinyatakan,maka kaum mereka tidak akan
beriman, dengan kata lain tetap kufur.Jika para nabi menyatakan kenabian dan
segi:
benar.Dengan demikian, jelas bahwa mengakui adanya karamah para walitidak berarti
pengakuan kewaliannya, kecuali jika untuk memper kuatdakwah agama Nabi Saw. Bila
hal ini terjadi, maka karamah itumenjadi mukjizat bagi Nabi dan mengukuhkan
menunaikanibadah fardhu dan sunnah. Tidak diragukan lagi, kondisi ini lebihbaik
daripada orang yang membatasi diri pada hal-hal yang fardhusemata. Jadi, jelaslah
perbedaannya.
Jawaban atas argumen yang ketiga: Firman Allahdalam QS Al-Nahl [16]: 7 yang
Jawaban atas argumen yang keempat: Berpegangpada Sabda Nabi Saw. yang
Jawaban atas argumen yang kelima: Orang-orangyang taat itu sedikit jumlahnya,
yangbersyukur/taat"(QS Saba' [34]: 13). Dan seperti yang dikatakaniblis dalam firman-
Nya, "Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakanmereka bersyukur/taat" (QS Al-
A'raf [7]: 17). Jadi, ketika orangyang memperlihatkan karamah sangat sedikit, maka
Ustad Abu Bakar bin Faurak mengatakan bahwa seorang wali tidakmungkin mengetahui
bahwa dirinya adalah seorang wali. SementaraUstad Abu 'Ali al-Daqaq dan Abu Qasim
sesungguhnya wali-waliAllah itu tidak merasa takut dan tidak bersedih hati (QS
Yunus[10]: 62). Akan tetapi meraih keyakinan rasa aman itu tidakdiperbolehkan,
1) Allah berfirman, Tiada yang merasa aman dari azab Allahkecuali orang-orang yang
merugi (QS Al-A'raf [7]: 99). Putus asajuga tidak diperbolehkan, sebagaimana
kecuali kaumyang kafir (QS Yusuf [12]: 87). Tidak ada orang yang berputus asadari
rahmat Tuhannya, kecuali orang-orang yang sesat (QS Al-Hijr[15]: 56). Artinya, rasa
aman hanya akan dirasakan oleh orang yangkeyakinannya lemah, keputusasaan hanya
akan dirasakan oleh orangyang keyakinannya sedikit. Keyakinan yang lemah dan
sedikit kepadahak-hak Allah adalah perbuatan kufur, maka orang yang merasa
amandari siksa Allah dan putus asa dari rahmat Allah adalah orang yangkafir.
2) Ketaatan sebesar apa pun tetap lebih besar rasa terpaksa, jikarasa terpaksa ini
kepada Kami dengan rasa berharap dan takut. Danmereka adalah orang-orang yang
khusyuk kepada Kami (QS Al-Anbiya'[21]: 90). Sebagian orang menafsirkan bahwa
Allah,sementara berdoa dengan rasa takut adalah takut terhadap siksaAllah. Pendapat
lain mengatakan bahwa ayat di atas bermakna berdoadengan mengharap karunia Allah
dan berdoa dengan rasa takutterhadap siksa-Nya. Ada juga yang berpendapat bahwa
Allah,dan berdoa dengan rasa takut berpisah dari Allah. Adapun pendapatyang paling
tepat adalah berdoa dengan mengharap kepada Allah danrasa takut terhadap-Nya.
Alasan kedua: Seorang wali tidak mengetahuibahwa dirinya wali, sebab ia menjadi
karena ia memusuhi Allah. Mencintai dan memusuhi Allah adalahdua rahasia yang tidak
seseorang untuk mencintai ataumemusuhi Allah, karena ketaatan adalah sesuatu yang
baru munculkemudian, sedangkan sifat Allah itu kekal dan tidak terbatas.Sesuatu yang
baru dan terbatas tidak dapat mengalahkan yang kekaldan tak terbatas. Berdasarkan
hal ini, terkadang seorang hambabermaksiat kepada Allah saat ini, padahal sebelumnya
iamencintai-Nya, terkadang juga seorang hamba taat kepada-Nya saatini padahal
Allah merupakan dua rahasia yang tidak bisadilihat, maka Nabi Isa a.s. berkata.
Engkau mengetahui apa yang adadalam diriku, sementara aku tidak mengetahui apa
yang ada dalamdiri-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui hal-hal yang gaib.
Alasan ketiga: Seorang wali tidak mungkinmengetahui bahwa dirinya wali karena
hukum yang menentukan bahwaseseorang termasuk wali, orang yang berpahala, dan
kali lipat amalnya, dan barangsiapa membawa amal yang burukmaka dia ia hanya
diberi balasan yang sepadan dengan amal buruknya(QS Al-Maidah [6]: 160). Firman
pahala sepuluh kalilipat sepadan dengan perbuatannya itu. Hal ini menunjukkan
awal perbuatan. Yang memperkuat pendapat ini adalahdalil yang menyatakan bahwa
begitupula sebaliknya. Hal ini menunjukkan bahwa yang penting adalahakhirnya bukan
itu, "Jika mereka berhenti darikekufuran, niscaya Alah akan mengampuni dosa-dosa
mereka yang telahlalu" (QS Al-Anfal [8]: 38). Jadi, ketetapan bahwa
seseorangtermasuk wali atau musuh Allah, orang yang mendapat pahala ataumendapat
siksa terletak di akhir hidupnya. Dan telah jelas bahwaakhir kehidupan tidak diketahui
oleh seorang pun. Dengan demikiandapat disimpulkan bahwa seorang wali tidak bisa
mengetahui bahwadirinya wali.
ketuhanan ada tabir-tabir yang terkadangberupa api dan terkadang berupa cahaya.
penuturan Imam Barkawi yang menyatakanbahwa karamah wali itu benar-benar ada.
Karamah adalah munculnyahal-hal luar biasa yang tidak dibarengi niat untuk
Saw.,didukung oleh keyakinan yang benar dan amal saleh. Adapun kejadianluar biasa
muncul di tangan orang yang secaralahiriah dinilai baik, disebut sebagai ma'unah.
untukmelepaskan diri dari berbagai cobaan dan hal-hal yang tidakdisukai, disertai
keyakinan yang benar dan amal saleh, dijauhkandari istidraj, dan dengan mengikuti
Nabi Saw. Nabi memperlihatkankejadian luar biasa untuk mengokohkan kebohongan
airnyaterasa manis, tetapi yang terjadi justru airnya asin dan pahit.
Al-Laqani menyatakan bahwa karamah diperuntukkan bagi para wali,baik yang masih
hidup maupun yang telah wafat. Karena kewalianseorang wali tidak terlepas meskipun
ia wafat. Seperti Nabi yangtidak lepas dari status kenabiannya. Wali adalah orang yang
keinginan untuk bersenang-senangdan mengumbar hawa nafsu akan hilang, hanya saja
seorang wali tidakdiboleh mencegah diri dari melakukan hal-hal yang dimudahkan
dandihalalkan baginya.
antaranya dalam kisah Maryam, Setiap Zakaria masuk kemihrab untuk menemui
mana engkau memperoleh semuamakanan ini?" Maryam menjawab, "Makanan itu dari
Allah" (QS Ali'Imran [3]: 37). Maryam berada dalam asuhan Zakaria a.s., dan
takseorang pun pernah masuk ke dalam mihrab Maryam, selain Zakaria.Bila Zakaria
keluar dari sana, tertutuplah tujuh pintu mihrabtersebut. Setiap Zakaria masuk ke
menanyai Maryam. Maryam menjawab bahwa semua itu adalah rezekidari Allah, Dialah
Pemberi rezeki kepada siapa saja yangdikehendaki-Nya dari jalan yang tidak disangka-
sangka.
Kisah lain dalam Al-Qur'an yang menegaskan adanya karamah adalahkisah tentang
ashabul kahfi yang tinggal dalam gua selamabertahun-tahun tanpa makan dan minum
dan kisah tentang Asif binBarkhiya yang mampu menghadirkan singgasana Ratu Bilqis
dalam hal makna atau inti ceritanyawalaupun perinciannya disampaikan secara ahad.
sebagai pemilik karamah dan menyakiti hati mereka, karenamereka tidak mengerti
bahwa karamah didasarkan pada akidah yangjernih, jiwa yang bersih, jalan dan hakikat
yangdiriwayatkan Ibrahim bin Adham r.a. di Basrah dan Mekah pada haritarwiyyah
(lempar jumrah), yang menyatakan bahwa orang yangmeyakini hal-hal tersebut adalah
suatu beritayang menyatakan bahwa Ka'bah selalu dikunjungi oleh salah seorangwali,
betulkah kabar itu? Ia menjawab, 'Itu melanggar kebiasaanpara wali yang menempuh
jalan karamah, tetapi mungkin saja bagiorang yang mengikuti Sunnah Nabi Saw. yang
biasa menempuh jarakjauh dalam waktu singkat.' Hal-hal tersebut dimasukkan oleh
syariat."
Ibnu Hajar al-Haitami al-Syafi'i menjelaskan dalam kitabAl-Fatawa bahwa jika seorang
musafir tiba di suatu negeri saatmatahari telah terbenam, lalu ia melaksanakan shalat
dan pakaian secara gaib ketikadibutuhkan seperti yang terjadi pada para wali,
kemampuan terbangdi udara seperti dikutip dari Ja'far bin Abi Thalib dan Luqmanal-
Sarkhasi, kemampuan berjalan di atas air, berbicara dengan bendamati dan binatang
seperti binatang ternak dan burung dan lain-lainadalah sebagian dari kejadian-kejadian
luar biasa yang terjadi padapara wali. Semua itu adalah penghormatan dari Allah untuk
mereka,dan merupakan mukjizat bagi Rasul-Nya, meskipun beliau sudah wafat.Dalam
hal ini, munculnya mukjizat tidak harus ketika Rasul masihhidup, tetapi juga bisa
terjadi setelah beliau wafat. Demikian pulakaramah bisa terjadi setelah sang wali wafat,
terjadinya sesuatu di luar adatyang muncul dari karamah para wali. Di antara ulama-
ulama tersebutadalah Imam Haramain, Abu Bakar al-Baqillani, Abu Bakar bin
sepuluh saja sudah dianggap cukup. Mereka sepakatbahwa perbedaan antara karamah
dan mukjizat adalah pada tingkatkenabian semata, dan tidak satu pun dari mereka
kemunculan karamah pada para wali mungkin terjadikarena bisa dipahami secara
sangattergantung kepada Allah, maka tidak ada satu pun hal yang dapatmerintangi
Dalilnya adalah bahwa ilmuma'rifat yang diberikan Allah kepada manusia sehingga ia
bisamembedakan antara orang yang jujur dengan orang yang batil ketikameniti jalan
yang ditempuhnya adalah persoalan yang abstrak.Hal-hal itu tidak akan terjadi kecuali
pada para wali secarakhusus, tidak pada orang yang hanya berpura-pura mengaku
wali.Inilah persoalan karamah yang sedang kita bicarakan. Karamah pastimerupakan
adalah Imam Abu Ishaq al-Asfaraini yang menyatakanbahwa mukjizat adalah tanda-
tanda kebenaran para nabi dan dalilkenabian yang hanya ada pada nabi, sedangkan
mukjizatseperti
Imam Abu Bakar bin Faurak R.A. menyatakan bahwa mukjizat adalahtanda-tanda
yang nyata.
pada masanya yaitu Al-Qadhi Abu Bakar al-Asy'arir.a. yang menyatakan, "Mukjizat
dikhususkan bagi para nabi,sedangkan karamah untuk para wali. Para wali tidak
luar biasa itu dibarengi dengan pengakuankenabian. Kejadian luar biasa tidak disebut
mukjizat hanya karenabentuknya saja, tetapi disebut mukjizat karena adanya banyak
syaratyang dipenuhinya, jika ada satu saja syarat yang tidak terpenuhi,maka itu bukan
mukjizat."
Al-Qusyairi menegaskan, "Pendapat inilah yang kami pegangdan ungkapkan, bahkan
karena tidak ada sesuatu yang dahulu khusus adapada seseorang, bertentangan
dengan kebiasaan dan tampak pada masataklif, muncul pada hamba sebagai bentuk
namunkadang bukan karena ikhtiar. Wali tidak diperintah untuk memohonkaramah bagi
dirinya.
Al-Qusyairi berkata, "Tidak setiap karamah yang dimiliki seorangwali wajib dimiliki oleh
seluruh wali, bahkan meskipun seorang walitidak memiliki karamah secara lahiriah di
para nabiyang harus memiliki mukjizat, karena mereka diutus kepada manusiayang
harus mengetahui kebenarannya, dan tidak ada jalan lainkecuali dengan mukjizat.
karamah yang muncul pada dirinya tidak jugamemiliki perhatian yang besar
Singkatnya kemunculan karamah pada para wali adalahwajib, begitu juga menurut
adalah nash Al-Qur'an tentang sahabat NabiSulaiman yang berkata, "Aku akan datang
(QSAl-Naml[27]: 40), padahal ia bukan seorang nabi. Juga riwayattentang Umar bin
Khattab R.A. yang tiba-tiba berkata, "Hai parakabilah di atas gunung!" padahal ia
sedang menyampaikan khutbahJumat, suara Umar didengar oleh pasukan Islam yang
Bagaimana mungkin diperbolehkan melebihkan karamah para wali diatas mukjizat para
nabi, dan bolehkah mengutamakan para wali diatas para nabi? Menurut Al-Qusyairi,
karamah para wali terkaitdengan mukjizat Nabi Muhammad Saw., karena setiap orang
rasul tidak mempercayai umatnya, maka tidak akan munculkaramah pada umatnya.
Adapun tingkatan para wali tidak akanmenyamai tingkatan para nabi berdasarkan dalil
Al-Qusyairi menyatakan bahwa pada masa sekarang ini banyakkemampuan wali yang
dilahirkannyaseorang manusia tanpa ayah dan ibu dan mengubah benda mati,binatang
Al-Qusyairi mengungkapkan,
"Wali adalah orang yang senantiasa menjaga ketaatan. Barangsiapamencintai Allah
Swt, maka Dia akan menjaga dan melindunginya. Allahtidak akan membiarkannya
yangsaleh "(QS Al-A'raf [7]: 196). Para wali bukan orang yangma'shum (terjaga dari
kesalahan dan dosa) seperti para nabi, tetapiorang yang terjaga, sehingga tidak terus
Sahal bin 'Abdullah berkata, "Siapa yang zuhud terhadap duniaselama 40 hari dengan
ketulusan dan kejujuran dari lubuk hatinya,maka muncullah karamah padanya. Bila
tidak muncul karamah, berartizuhudnya tidak benar." Lalu ada yang bertanya kepada
Karamah paling agung yang dimiliki para wali adalah langgengnyaketaatan dan terjaga
Mawaqi' al-Nujum wa Mathali' Ahl al-Asrar waal-'Ulum bahwa Nabi Isa A.S. memperoleh
orang mati danmenyembuhkan orang buta dan orang sakit lepra dengan izin
semua terjadi dengan seizinAllah. Bukan hal yang bertentangan dengan akal ketika
ditetapkan olehnya maka karamah adalah hal yangbenar. Dalam persoalan ini, para
ulama berbeda pendapat, ada yangberpendapat bahwa mukjizat Nabi SAW. adalah
karamah bagi wali, adajuga yang menolak pendapat ini, ada juga yang berpendapat
Saw.
Tokoh-tokoh sufi tidak menafikan karamah karena merekamelihatnya ada pada diri
mereka sendiri dan rekan-rekan mereka,karena mereka adalah orang yang mencapai
yang mampudan dipilih oleh Allah untuk menunjukkan karamah, tentu kebingungandan
masanya yang berkata, "Seandainya aku melihatkejadian luar biasa muncul dari tangan
tetapi jikamemang peristiwa itu benar-benar terjadi dan menurutku itu mungkinmaka
Alangkah tebal penghalang ini,begitu ingkar dan bodohnya ia. Semoga Allah menjaga
berkata,"Peristiwa-peristiwa luar biasa yang muncul dari tangan parasahabat yang telah
1. Cerita yang tersebar dan terdengar yang tidak diingkari,kecuali oleh orang bodoh
dan orang yang menolak karamah para ulamadan orang saleh, seperti keberanian 'Ali
karenakaramah lebih dikenal dan lebih nyata, dan hanya orang yang hatinyatertutup
2. Kisah Maryam yang hamil tanpa suami, tersedianya kurma segardari batang
kurma kering untuknya, dan adanya makanan yang bukanmusimnya di sisi Maryam
tanpa sebab. Sebagaimana dinyatakan dalamfirman Allah, "Setiap Zakaria masuk untuk
Maryam,dari mana kamu memperoleh makanan ini?" Maryam menjawab, "Semua inidari
3. Kisah ashabul kahfi (penghuni gua) yang tertidur dalam sebuahgua selama 300
tahun lebih tanpa terkena penyakit dan tetap kuatseperti sediakala meski tanpa makan
dan minum. Hal itu termasukmenyalahi kebiasaan manusia. Mereka bukan nabi, jadi
4. Kisah Asif bin Barkhiya dengan Sulaiman a.s. ketika memboyongsinggasana Ratu
bahwa yang dimaksud dengan Asifdalam kisah tersebut adalah orang yang memiliki ilmu
Kalau saja ada seseorang yang mau mencurahkan segaladaya untuk meneliti kisah-kisah
tersebut, tentu akan diperoleh datayang berlimpah. Sejak dulu sampai sekarang selalu
yangada pada mereka. Pada masa mereka, orang-orang yang cendekia hanyasedikit
karamah orang-orang yang saleh dan meriwayatkankisah-kisah tentang hal tersebut dari
Bani Israil dan orang-orangsesudah mereka, dan para sahabat termasuk orang yang
menyusun banyak kitab yang tidak mungkin mampu disusunoleh orang selain mereka
mengambil banyakmakna dari Al-Quran dan hadis yang dapat diterapkan dalam
duniawi dengan kesadaran total,tekun mencintai ilmu dan gigih untuk memperolehnya.
Jika seseorangmerenungkan anugerah Allah yang diberikan kepada para ulama danwali
di atas, maka ia akan mengetahui bahwa yang diberikan kepadamereka lebih besar
yang gersang dan air dipadang sahara yang tandus dan sejenisnya yang dapat
dianggapsebagai karamah.
menjadi karamah bagi wali. Berbedadengan kaum Mu'tazilah dan Syaikh Abu Ishaq al-
bagi wali. Karamah bisa berupa terkabulnya doa ataumunculnya air di padang sahara
yang biasanya tidak ada air, danbeberapa peristiwa luar biasa lainnya. Pada bab ke-187
dalam kitabAl-Futuhat, Syaikh Muhyiddin Ibnu 'Arabi berkata, "Pendapat AbuIshaq al-
Isfaraini benar, hanya saja saya mensyaratkan satu syaratlain yang tidak disebutkan
olehnya. Menurut saya, mukjizat tidakmungkin menjadi karamah bagi wali, kecuali
bukan demikaramah itu sendiri. Hal tersebut tidaklah dilarang seperti yangterkenal di
kalangan para wali, kecuali jika ketika karamah muncul,sang nabi melarangnya pada
yang baru."
Artinya, setiap wali yang memiliki karamah sesudah nabinya,maka karamah tersebut
saleh dalam umat ini adalahpenyempurnaan bagi mukjizat Nabi Muhammad SAW.
Adanya para wali dibumi ini termasuk dalam mukjizat nabi yang terus menerus,
bencana yang akan menimpa suatu negeri tertolak, dengan doamereka turunlah
mukjizat pada masa hidup dan sesudah wafatnya.Dan karena Nabi Saw. adalah
penutup para nabi dan kekasih TuhanPenguasa alam serta karena kelanggengan agama
hadis Nabi Saw. tentang tanda-tanda terjadinyakiamat dan lain-lain secara berangsur-
orang-orang yang beriman bertambah imannya" (QSAl-Muddatsir [74]: 31). Allah akan
Banyaknya karamah diketahui dari banyaknya wali dari kalanganumat Nabi SAW. yang
muncul di setiap masa, seperti yang dijelaskanoleh Muhyiddin Ibnu 'Arabi dan yang
diragukan lagibahwa dari tangan mereka muncul sangat banyak karamah, dan
seluruhkaramah itu merupakan mukjizat bagi Nabi SAW. Jadi, mukjizat NabiSAW. itu
berlipat ganda, tidak berbilang, dan tidak berbatas.Hikmah banyaknya karamah dan
munculnya karamah di tanganpara sahabat lebih sedikit ketimbang di tangan para wali,
mukmin dan hidayah untuk orang-orang yang belumberiman. Pada masa sahabat,
muncul begitu banyak mukjizat Nabi Saw.yang bisa disaksikan setiap saat dalam
mukjizat NabiSAW., seperti halnya seluruh karamah para wali, hanya sajakebutuhan ter
hadap karamah para sahabat lebih kecil dibandingkebutuhan terhadap karamah para
wali.
sahabat banyak, karamah mereka lebih sedikitdibandingkan dengan karamah para wali
lainnya. Menurut Imam Ahmadbin Hanbal R.A. hal itu dikarenakan para sahabat
karamah para sahabat lebih sedikit daripada akramah parawali. Pertama, munculnya
duniawi yang ada ditangan mereka berlipat-lipat banyaknya daripada yang ada di
karamah terbesar bagi mereka. Mereka hanya inginmeninggikan agama Allah dan
memilikikaramah tidak mesti lebih utama daripada wali yang tidak memilikikaramah,
bahkan terkadang wali yang tidak memiliki karamah lebihutama daripada yang memiliki
karamah.
Sayyid Muhyiddin Ibnu 'Arabi menjelaskan dalam Mawaqi' al-Nujum,setelah
udara, dan lain-lain, "Semua wali yang sudahsaya jelaskan adalah orang-orang yang
dan parawalinya, pusat masa dan wali-wali badai al-abda. Adapun permatamerah, obat
mukjizat yang mujarab, perbuatan yang bersih darikekurangan, penguasa seluruh sifat,
pertokoan dalam keadaan berbaring di tempatyang didiami anjing, atau badut yang
dilempar dengan batu, tidakdipedulikan dan tidak dipandang orang, dan tertutup dari
yang lain.Saya tidak mengatakan bahwa yang dimaksud dengan wali-wali yangterpilih
dalam kondisi seperti permata yang ada pada masanya dandalam wujud seperti
mukjizat adalah wali-wali yang tidak memilikikaramah sama sekali. Memang, karamah
tersembunyi dari manusia, kedudukanmereka tak dikenal dan tertutup. Dari sini
diketahui bahwa seorangwali yang memiliki karamah lebih banyak daripada wali lainnya
belumtentu memiliki keutamaan yang lebih. Begitu juga sebagian wali yangtidak
derajat kewalian, jika tidak mengapa AllahSwt. memuliakan mereka dengan karamah
dan menganugerahi merekakemampuan melakukan hal-hal luar biasa. Para da'i palsu
ahli petunjuk, padahal pada hakikatnya mereka adalahorang-orang yang bodoh, suka
berbuat kerusakan, dan melanggar batasjalan petunjuk. Mereka khawatir jika mereka
Sesungguhnya mereka termasukorang yang paling buruk dan maksiat, dan orang-
Penulis akan mengutip ucapan Sayyid Muhyiddin Ibnu 'Arabi yangmemuat penjelasan
hakiki berdasarkan kebenaran. Dalam bab 185tentang mengetahui maqam wali yang
Peliharalah ilmu yang kau kuasai jangan kau ambil pengganti selainTuhan
dan karamah mereka demi dakwahnya, demikian jugawajib bagi wali yang mengikuti
telah ditetapkan di dunia ini dan ditegakkan oleh para ahlifatwa penyeru agama Allah.
adil).
Apabila seorang wali keluar dari aturan syariat yang telahditetapkan, padahal ia
memiliki akal taklif, maka akibat perbuatantersebut ditanggung dirinya sendiri. Hal
tersebut juga berlaku padahal-hal yang disyariatkan. Jika seorang wali melakukan
siksa,mereka tetap tidak terlepas dari hukuman di dunia jika menyalahisyara'. Akan
hadis qudsi, "Lakukan apa yang kauinginkan, karena Aku telah mengampunimu." Allah
wali yang dikenai hudud akan diberi pahala dansebenarnya ia tidak berdosa, seperti Al-
Sikap wali yang tidak menampakkan karamah adakalanya bersumberdari Allah, artinya
Allah tidak membekali wali tersebut sesuatu punmeskipun ia termasuk hambanya yang
beberapa wali yang menjalani perilaku ini, sebagaimana yangdikatakan Sayyid Abu
Su'ud bin al-Syibli al-Baghdadi r.a., seorangrasionalis pada masanya. Ada seseorang
sejak umur 25tahun Allah telah memberi saya karamah dan saya
lagi?" Al-Syibli menjawab, "Shalat lima waktu danmenanti kematian. Manusia itu
perkataannyaberikut ini:
"Kakinya memijak kuat dalam genangan kematian. Ia berkatapadanya tanpa
menepiskannya"
Demikianlah sikap seorang wali, kalau tidak demikian ia bukanlahseorang wali. Sayyid
hanya akan menjadikan orang yang memiliki akal dan anggotabadan yang benar
tetap Tuhan"
Apabila muncul peristiwa luar biasa seperti ini, menurutpenulis, itu bukanlah karamah,
sepakat dengan maqam iniseperti yang telah penulis sepakati dalam sidang yang kami
kejadian-kejadian luar biasa yangditunjukkan oleh nabi, dan bahkan kebenaran itu
tidak akan berubah.Pada waktu itu musim dingin dan hujan, Di hadapan kami ada
"Orang awam mengatakan bahwa Ibrahim dilemparkan ke dalamapi dan tidak terbakar
di dalamnya, padahal api bersifat membakarbenda yang bisa terbakar. Api yang
dan dendam Namrudkepada Ibrahim. Api yang dimaksud adalah api kemarahan.
kemarahan itu tidak membakar Ibrahim, dengan kata lainkemarahan Namrud tidak
mempengaruhi Ibrahim, karena baginya telahjelas hujah yang diperolehnya, yakni dalil
berupa terbenamnyacahaya. Kalau saja cahaya itu adalah Tuhan pasti tidak
jelas, Sayyid Muhyiddin Ibnu 'Arabi mampumenampakkan karamah seperti ini (tidak
terbakar api), karena diamemiliki maqam dan kedudukan. Kalau boleh aku
memberitahumu, akumeyakini firman Allah yang menyatakan bahwa api itu tidak
api menjadi dinginlah dan menjadi keselamatanlahbagi Ibrahim (QS Al-Anbiya' [21]:
69). Aku tegaskan bahwa Ibrahimberada dalam maqam. Dan itu adalah mukjizatnya."
Sang penyangkal berkata, "Itu tidak mungkin terjadi." LaluSyaikh Muhyiddin berkata
lagi, "Lihatlahsendiri."
Kemudian ia melemparkan api dari tungku ke pangkuan sangpenyangkal itu. Api itu
masih melekat di atas pakaiannya, iamembolak-balik api itu dengan tangannya, tetapi
Rasulullah SAW
menunjukkan Muhammad SAW sebagai wali Allahdengan hal-hal luar biasa yang
dimilikinya. Inilah makna darimeninggalkan karamah bagi kelompok Al-Mulamatiyyah
karamahsebagai bagian dari gerakan jiwa, kecuali menurut batas yang telahkami
Tidak diragukan lagi bahwa mukjizat Nabi SAW. dan bukti-buktiyang menunjukkan
karena permintaan kaummuslimin seperti melimpahnya air dan makanan, dan sebagian
kejaidan gaib. Karena karamah para wali merupakanbagian dari mukjizat Nabi Saw.,
berarti mereka menampakkan karamahsebagai ganti dari Nabi SAW. Sebagimana yang
sebagian lagi tanpa diminta. Semua itu memilikimanfaat besar bagi yang
menyaksikannya, baik bagi mereka yangmelihat rahasia tersebut atau tidak. Tidak
memamerkan kewaliannya, tetapi mereka pastipunya tujuan lain yang sesuai dengan
syara', meskipun pengaruhnyatidak terlihat oleh kita seperti untuk memperkuat iman
Janganlah berburuk sangka kepada salah seorang wali bahwa iamenampilkan karamah
untuk menetapkan kewalian dirinya dan menambahpengaruh dirinya atas orang lain.
Para wali pasti tidak akanmelakukan hal tersebut dan pasti menyadari bahwa mereka
lurus yakni untuk mencari ridha Allah dan mengabdi kepadaagama-Nya yang lurus.
Ketika itulah, para wali menempati maqampemilik mukjizat, yaitu pemimpin para rasul,
kepada kita dengan berkah mereka, dan semoga Allah tidakmemberi kita kemampuan
untuk menentang mereka, karena mereka adalahwali Allah. Allah Swt. berfirman dalam
diberikan kepada mereka yang menyakiti para wali dan memakanriba. Kita memohon
kepada Allah agar diberi kekuatan yang sempurnadalam agama, dunia, dan akhirat.
karamah ada berbagai macam; ada yang mengingkarikaramah para wali secara mutlak,
ada yang mendustakan karamah parawali pada masanya tetapi mempercayai karamah
para wali yang bukanmasanya, seperti Ma'ruf, Sahi, Al-Junaid, dan lain-lain.
Allah, tidak ada yang bertindak demikian selain kaum BaniIsrail. Mereka percaya
Musa. Ada sebagian orang yangmempercayai bahwa wali-wali Allah memiliki karamah,
tetapi tidakmeyakini karamah satu orang wali pun yang hidup pada masanya.
mengakui karamah seorang wali, maka ia tidakakan bisa mengambil manfaat dari
karamah wali lainnya. Hanya kepadaAllahlah kita mohon pertolongan dan husnul
khatimah (akhir yangbaik)." Imam Yafi'i mengatakan bahwa ketika beberapa ulama
karamah padahal ia tidak mengerti sedikit pun tentangkaramah dan tidak mampu
Dia inginkan."Menurut Imam Yafi'i, sikap para penyangkal karamah ini sangat
orang-orang yang melihat danmenyaksikan langsung, ulama salaf dan khalaf, dan
para wali dan orang-orang saleh terbang di udara, merekaakan menganggap itu sihir
atau menuduh mereka setan. Tidakdiragukan lagi bahwa orang yang mengharamkan
tertangkap oleh fisik. Sebagaimana firman Allah, danDialah Yang Maha benar
perkataan-Nya, "Dan kalau Kami turunkankepadamu tulisan di atas kertas, lalu mereka
Perlu diketahui bahwa siapa saja yang menginginkan sesuatu dankeinginannya itu
dikabulkan oleh Allah, maka itu belum tentumenunjukkan bahwa ia seorang hamba
yang mulia di sisi Allah, baikpemberian Allah tersebut sesuai atau berbeda dengan
Makna al-istidraj dalam ayat ini adalah Allah mengabulkan semuakeinginannya di dunia
kemudian Allah mengabulkan keinginannya, maka ketika itulahia mencapai apa yang
ma'rifat, dan sudah tentu akansemakin menjauhkan diri dari Allah, setahap demi
dinamakanistidraj.
• Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah yang tidakterduga-duga?
Tiada yang merasa aman dari azab Allah kecualiorang-orang yang merugi. (QS Al-A'raf [71:
99)
• Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalastipu daya mereka.
Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allahakan membalas tipuan
yang Kami berikan kepada mereka adalah lebih baikbagi mereka. Sesungguhnya Kami
memberi tangguh kepada merekahanyalah supaya dosa mereka bertambah. (QS Ali
Sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telahdiberikan kepada mereka,
Dan berlaku angkuhlah Fir'aun dan bala tentaranya di bumi tanpaalasan yang benar
dan mereka menyangka bahwa mereka tidak akandikembalikan kepada Kami. Maka
Kami hukum Fir'aun dan balatentaranya, lalu Kami tenggelamkan mereka ke dalam
Perbedaan antara karamah dan istidraj adalah bahwa pemilik karamahtidak begitu
takut kepada Allah, kewaspadaannya terhadapsiksa Allah semakin kuat, karena ia takut
denganhal-hal luar biasa yang ada pada dirinya dan mengira bahwa karamahitu ada
pada dirinya karena ia berhak memilikinya. Karena itu iamemandang rendah orang lain,
membanggakan diri sendiri, dan merasaaman dari tipu daya dan siksaan Allah, dan
tidak takut kepada siksaAllah. Jika sikap seperti ini muncul pada diri seorang
kesepakatan bahwa keterputusan dari hadiratAllah sebagian besar terjadi dalam kondisi
Hujjah pertama: Ketertipuan ini terjadi, ketikaseseorang yakin bahwa dirinya berhak
maka tidakakan muncul rasa bangga itu bahkan rasa bangganya itu muncul
tidak akan muncul kecuali denganadanya keyakinan bahwa dirinyalah pemilik karamah
itu dan yangberhak mendapatkannya. Ini adalah kebodohan yang nyata karena
paramalaikat saja berkata, Tidak ada yang kami ketahui kecuali dari apayang Engkau
ajarkan kepada kami (QS Al-Baqarah [2]: 32). Dan Allahberfirman, Dan mereka tidak
menghormati Allah dengan penghormatanyang semestinya (QS Al-An'am [6]: 91). Ada
karamah.
Hujjah kedua: Karamah adalah sesuatu yangsenantiasa tergantung pada Allah Swt.
Rasa senang karena memilikikaramah adalah senang kepada sesuatu yang bukan
Hujjah ketiga: Orang yang yakin bahwa dirinyaberhak memiliki karamah karena
merasa amal perbuatannya memilikipengaruh besar dalam dirinya dan merasa bahwa
perbuatannya bernilaiatau berpengaruh pada dirinya adalah orang yang bodoh. Kalau
sajaia mengenal Tuhan, ia pasti menyadari semua ketaatan makhluk disisi Allah itu
hanya sedikit, semua rasa syukur mereka atasanugerah dan nikmat-Nya itu juga
Ketika Ustaz Abu 'Ali al-Daqaq mengkaji firman Allah yang berbunyiKepada-Nyalah naik
perkataan-perkataan yang baik dan amal yangsaleh dinaikkan-Nya (QS Fathir [35]:10),
inilah yang membuat pemilik karamah tertolak. Oleh karenaitu, setiap kali Rasulullah
banggadengan karamah yang kumiliki ini, yang aku banggakan adalah Zatyang
memberi karamah."
Hujjah kelima: Kemunculan hal-hal luar biasapada iblis dan bal'am begitu
kepada bal'am,Ia seperti anjing, dan kepada ulama Bani Israil, Perumpamaanorang-
yang membawa kitab-kitab yang tebal (QSAl-Jumu'ah [62]: 5), juga firman-Nya
membangkang (QS Ali 'Imran [3]: 19). Jadi jelaslah bahwakegelapan dan kesesatan
yang menimpa mereka disebabkan karena rasabangga dengan ilmu dan kezuhudan
Hujjah keenam: Karamah bukanlah kemuliaan, dansegala sesuatu yang tidak mulia
Ibrahim a.s.berkata, "Adapun bagi-Mu, itu tidak berarti apa-apa." Merasa cukupdengan
menerima seluruh kebenaran adalahsikap ikhlas. Fakir adalah ketika seseorang senang
Hujjah ketujuh: Bangga terhadap diri dansifat-sifatnya termasuk sifat-sifat iblis dan
Fir'aun. Iblisberkata, Aku lebih baik daripada Adam (QS Al-A'raf [7]: 12) danFir'aun
berkata, Bukankah kerajaan Mesir ini adalah kepunyaanku (QSAl-Zukhruf [43]: 51).
Setiap orang yang mengaku nabi atau tuhansecara dusta, maka ia tidak memiliki
diri. Olehkarena itu, Rasulullah Saw. bersabda, "Ada tiga hal yang merusak,yang
Hujjah kedelapan: Allah berfirman, Berpegangteguhlah kepada apa yang Aku berikan
kepadamu dan hendaklah kamutermasuk orang-orang yang bersyukur (QS Al-A'raf [7]:
144). Dansembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu apa yang diyakini (ajal)(QS
Al-Hijr [15]: 99). Ketika Allah menganugerahkan karunia yangmelimpah kepada kita,
kita diperintah untuk menyibukkan diri denganmelayani Sang Pemberi, bukan malah
Hujjah kesembilan: Ketika Nabi Saw. disuruholeh Allah untuk memilih antara menjadi
raja yang nabi atau hambayang nabi, beliau tidak memilih posisi raja, padahal
tidakdiragukan bahwa posisi raja yang meliputi daerah Timur dan Baratadalah
Saw. adalah hamba dan utusan-Nya." Allah berfirmantentang mi'raj Nabi Saw., Maha
suci Allah yang telah memperjalankanhamba-Nya pada suatu malam. (QS Al-Isra' [17]:
1)
Hujjah kesepuluh: Mencintai tuan itu tidak adaartinya, mencintai sesuatu demi tuan
juga tidak ada artinya.Barangsiapa mencintai, maka ia tidak akan senang dan gembira
dari nafsunya sendiri dan bagian dari nafsu hanyadituntut oleh nafsu. Orang seperti ini
kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunyasebagai tuhannya (QS Al-
Furqan [25]: 43). Manusia seperti iniadalah hamba berhala agung hingga para
akan memberinya jalan keluar danmemberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-
bahwaorang yang tidak bertakwa dan bertawakkal kepada Allah, maka tidakakan
Kami telah menjelaskan perbedaan antara mukjizat dengan kejadianluar biasa lainnya
mengutip pendapat imam-imamyang berkompeten dalam hal ini seperti Al-Mawardi, Al-
dijelaskan dalam kitab di atas, yang bersumber dariucapan Sayyid Muhyiddin Ibnu
'Arabi r.a. dalam bab 186 kitabMawaqif al-Nujum tentang mengetahui maqam peristiwa
luar biasa:
Perlu diketahui, peristiwa luar biasa itu ada beberapa macam; diantaranya, peristiwa
luar biasa yang muncul karena kekuatan diri,yaitu apabila orang alim berbuat dosa, lalu
Peristiwa tersebut muncul sesuai dengan kekuatan namayang disebutkan. Semua ini
terjadi di bawah kekuasaan makhluk atasizin Allah. Dan semua peristiwa luar biasa ini
danpetunjuknya.
mukjizat yang memiliki syarat dan sifattertentu yang sudah diketahui. Ada yang disebut
danbaitsah, jaza', makr, dan istidraj. Selain mukjizat, semua kejadianluar biasa ini
mengetahui apa yang adadalam diri mereka. Apakah kejadian-kejadian luar biasa ini
terjadidengan campur tangan Allah atau tidak? Hanya mukjizat dan ayat yangpasti
terjadi karena pertolongan Allah, oleh karena itu keduanyaharus diyakini dan
diceritakan. Demikian juga dengan muayyadah, selain dua hal inimasih merupakan
Kejadian luar biasa yang muncul dari para wali tidak akanterjadi pada orang yang
mampu menampakkan kejadian luar biasatetapi kemampuan itu digunakan untuk hal
yang mubah, atau melakukanperbuatan yang dilarang karena godaan setan, atau
di dunia ini seperti kemampuan berbicara melalui kontakbatin atau berjalan di udara,
kitab dengan metode yang sahih,sangat bermanfaat, dan kecil bentuknya. Penulisnya
Allah membuat tanda-tanda kekuasaan-Nya di alam ini, baik yangbiasa maupun yang
luar biasa. Adapun tanda-tanda kekuasaan Allah dialam ini yang bersifat biasa hanya
bisa dipahami oleh ahlul fahmi(orang yang memahami Allah secara khusus) dan selain
mereka tidakmempunyai pengetahuan tentang kehendak Allah. Allah telah
warna, tidur di waktu malam dankerja di waktu siang. Semua dijelaskan dalam Al-
Disamping itu, tidak ada yang mau memperhatikan tanda-tanda kekuasaanAllah kecuali
atas airatau di udara, mengetahui peristiwa yang akan datang sebatas yangdiketahui,
berbicara melalui batin, sedikit makanan yangmengenyangkan banyak orang, hal ini
dijadikan pelajaran oleh orangkebanyakan pada khususnya. Kalau suatu peristiwa yang
luar biasatidak membuat orang menjadi istiqamah, sadar, dan tidak mendoronguntuk
kembali kepada Allah dan tidak berpengaruh sedikit punbaginya, maka hal itu disebut
makar dan istidraj karena dia tidaktahu bahwa itu adalah tipuan setan yang kuat yang
ma'rifat, dan kalau tidak berbahaya disiarkan kepadaorang awam, kami pasti akan
menjelaskannya. Kejadian luar biasaterjadi hanya satu kali, kalau terjadi dua kali maka
disebut halyang biasa. Pada hakikatnya, kejadian luar biasa selalu merupakankejadian
baru, kalau kemudian terulang maka tidak dinamakankejadian luar biasa, paling ada
faedahnya, kecil bentuknya, ditulis dalam cetakan lamakira-kira 100 halaman, dan
khawwash yang dekat denganAllah, yaitu orang-orang yang memiliki ilmu ma'rifatullah
perbuatan yang pantas baginya. Merekaadalah orang-orang yang dekat dengan Allah,
golongan kanan,
ahli zuhud, ahli mujahadah, dan ahli zikir. Meskipun mereka sejajardengan orang-orang
kemampuan dari Allah untuk melakukantugas, ketaatan dan ibadah hanya kepada-Nya,
adanya hijab.
tangan mereka dan melalui perantaraan mereka, sebagaipenenang jiwa dan penguat
keyakinan dalam hati. Para sahabatRasulullah yang termasuk golongan yang pertama
ma'rifat. Kekuasaan adalah buktiadanya Zat Yang Maha Kuasa. Dan orang yang secara
luarbiasa, ia melihatnya tampak nyata dari tabir alam hikmah. ' i<
Al-Syibli r.a. diberitahu tentang Abu Turab yang kelaparan di gurunpasir lalu ia melihat
gurun pasir itu penuh berisi makanan.Al-Syibli kemudian berkomentar, "Abu Turab
adalah hamba yangditolong oleh Allah, kalau ia mencapai tempat kebenaran, maka
diaakan seperti orang yang berkata, 'Aku menginap di sisi Allah, makaDia akan
Al-Syibli menjelaskan dalam kitab Lathaif al-Minan bahwa karamahdalam diri seorang
wali terkadang tampak oleh dirinya sendiri danterkadang tampak oleh orang lain. Jika
tidakmempercayainya adalah hina dan orang yang terbuka hatinya sertapercaya bahwa
dan sifat-sifat azali Allah yangmenyatu dan tidak berdiri sendiri, seakan-akan satu sifat
vangmenyatu dalam Zat Yang Maha Esa. Tidaklah sama antara orang yangmengenal
Allah melalui mata hatinya dengan orang yang mengenalAllah melalui akalnya.
Karamah adalah penguat keyakinan bagi orangyang dianugerahi karamah seperti yang
dialami oleh para wali diawal laku spiritualnya dan tidak dialami para ulama yang
tiang. Karamah dimunculkan karena adanya keraguanterhadap karunia Allah dan untuk
dilakukan oleh para pencinta dunia untuk menjagakedudukan mereka sehingga mereka
Abu Turab al-Nakhsyabi bertanya kepada Abu Abbas al-Riqi, "Apapendapat teman-
Abbas menjawab, "Saya tidak melihat satupun dari mereka yang tidak
maka dia telah kafir.Yang saya tanyakan adalah pendapat mereka tentang ahwal
(keadaanketika orang alim dekat dengan Allah)." Abu Abbas menjawab, "Sayatidak
orang
yang memilikinya. Maka barangsiapa yang tidak gembira dan tidakmerasa aman
berasal dari Abu Turab r.a. ketikaada beberapa temannya yang kehausan, lalu ia
memukulkan tangannyake atas tanah dan tiba-tiba mengalirlah air dari tanah
Ketiga, tampaknya karamah dalam diri seorang wali di hadapan oranglain. Maksudnya
wali yang dikaruniai karamahtersebut. Baik orang itu dulunya mengingkari karamah
Abu Nashr al-Siraj bertanya kepada Abu Hasan bin Salim, "Apa maknakaramah,
bagaimana mungkin mereka mulia denganmerubah batu menjadi emas?" Abu Hasan
emas, seperti yang terlihat. Dia berkuasa memberikan rezekikepadamu dari arah yang
karena tidak adanyarezeki. Karamah adalah bukti kuat bagi mereka dan sarana
Dalam hal ini, Abu Nashr pernah mendengar Ibnu Salim berceritatentang hikayat Sahi
bin 'Abdullah r.a. yang mengisahkan bahwa adaseorang laki-laki Basrah bernama Ishaq
hartanya. Iabertobat dan bersahabat dengan Sahl. Pada suatu hari ia berkatakepada
dari bisikan dan teriakan takut kehilangan makanan dan harta." Sahlmenjawab, "Ambil
batu lalu mintalah kepada Allah untuk mengubahnyamenjadi makanan yang bisa kau
makan." Ishaq berkata, "Siapapanutanku untuk melakukan hal itu?" Sahl menjawab,
Artinya, jiwa hanya akan puas setelah melihat secara langsungkarena ia diliputi
Engkau menghidupkan orangmati agar hatiku bertambah kuat. Aku sebenarnya sudah
juga para wali Allah dianugerahi karamah untuk mendidikdan memperhalus jiwa serta
Salah seorang ulama berpendapat bahwa karamah hanya dimiliki olehorang-orang jujur
yang bodoh. Pada suatu hari, seorang sahabat Sahlbin 'Abdullah r.a. berkata
kepadanya, "Tatkala aku berwudhu untukshalat, tiba-tiba air yang mengalir di tanganku
depannya botak dan sedikit bicara.Pada suatu hari, si kepala botak bertanya kepada
karamahyang nyata, tetapi aku tidak melihat sesuatu pun pada dirimu." AbuHafshah
Hafshah menuju tungku besar dan memasukan besibesar ke dalam tungku kemudian
memasukan tangannya ke tungkutersebut dan mengambil besi yang terbakar itu lalu
bahwa orang yang memilikinya adalah orang yang muliadan ia takut kalau tidak
para ahli ma'rifat dan para ahli hakikat menghindar dan takut untukmenunjukan
karamah mereka."
Salah seorang ulama salaf berkata, "Tipu daya yang paling tidakkentara bagi para wali
adalah karamah dan ma'nah" Diceritakan bahwaketika Abu Hafs duduk dengan teman-
temannya, ada seekor kijangturun dari gunung dan ia meminta berkah kepada mereka.
mempunyai kambing, maka akan aku sembelihuntuk kalian. Maka ketika kijang ini
meminta berkah kepada kita akumerasa diriku seperti Fir'aun ketika meminta kepada
menangis dan bertanya kepada Allah tentang apa yangdiminta dan diharapkan kijang
tersebut."
Diceritakan bahwa salah seorang Abdal berkata kepada salah satumurid Syaikh Abu
Madyan r.a., "Apa yang terjadi pada kita sehinggakita sulit melakukan sesuatu,
Diceritakan bahwa suatu kali Syekh Abu Madyan berjalan di gurunpasir sampai ke
sebuah sumur yang airnya meluap hingga bibir sumur,lalu ia berkata, "Aku tahu
memberiku minum,sungguh hal itu lebih aku sukai dan aku tahu bahwa bantuan
Yahya bin Mu'adz al-Razi r.a. berkata, "Apabila kamu melihat orangmenunjukkan
tanda-tanda karamah, berarti jalan spiritualnya adalahjalan kaum Abdal. Jika kamu
berarti ia menempuh jalancinta. Jalan kedua ini lebih utama daripada jalan pertama.
Danapabila kamu melihat orang yang berzikir dan hatinya bergantungkepada yang ia
zikirkan, berarti ia menempuh jalan ahli ma'rifat{'arifin). Inilah jalan yang paling tinggi
derajatnya."
Abu Yazid r.a. berkata, "Pada permulaan olah spiritualku, AllahSwt. memperlihatkan
tahulah aku bahwa Allah menjadikan hal tersebutsebagai jalan untuk mengenal-Nya."
2.2.1 Macam-macam-karamah
Sun, 2010-04-18 16:20 — admin
sebagai berikut:
Kisah Abu 'Ubaid al-Bisri dalam sebuah peperangan ketika memohonkepada Allah untuk
sudah mati itu. KisahMifraj al-Dimamini ketika berkata kepada ayam yang
memanggil seekor kucing yang sudah mati, lalu kucing itumendatanginya. Hikayat
"Bangunlah dengan izin Allah,Zat Yang Menghidupkan tulang-tulang yang remuk," tiba-
tiba ayam itubangkit kembali. Kisah Syaikh Abu Yusuf al-Dahmani ketikamendatangi
sesosok mayat, ia berkata, "Bangkitlah! Dengan izinAllah," lalu mayat itu berdiri dan
hidup kembali dalam waktu yangcukup lama. Kisah Syaikh Zainuddin al-Faruqi al-
SyaikhZainuddin, ada anak kecil yang jatuh dari atap lalu meninggal.Syaikh Zainuddin
kemudian berdoa kepada Allah, hingga akhirnya anaktersebut hidup kembali. (Riwayat
ada carauntuk menghitung cerita-cerita seperti ini karena banyaknya. Tetapisaya atau
mungkin juga orang lain belum yakin bahwa seorang walibisa menghidupkan orang
kemudian mayat itu hidup untuk waktu lama. Hal ini belum pernahkami temui dan saya
tidak percaya hal itu bisa dilakukan olehseorang wali, tetapi tidak diragukan bahwa
kejadian semacam itupernah dilakukan oleh nabi-nabi Hal ini bisa terjadi
melaluimukjizat bukan dengan karamah. Seorang nabi sebelum tertutupnyapintu
kenabian bisa menghidupkan umat yang telah hancur beberapaabad, kemudian mereka
hidup kembali untuk waktu lama. Saya tidakpercaya bahwa wali bisa menghidupkan
Imam Syafi'i atau Imam AbuHanifah lalu keduanya hidup dalam waktu lama sebelum
wali tersebutwafat atau bahkan hanya untuk waktu singkat dan mereka bisa
tentang Abu Sa'id al-Kharazi r.a., Syaikh 'AbdulQadir r.a., dan golongan wali setelah
mereka yakni beberapa guruSyaikh Imam al-Walid, ayahanda dari Imam Taqiyuddin al-
Subki.
3. Membelah dan mengeringkan laut, serta berjalan di atas airKaramah ini sering
4. Merubah benda-benda
'Isa menuangkan arak dari salah satubejana ke wadah lainnya dan Syaikh berkata
memakannya dantiba-tiba arak itu berubah menjadi mentega dan tidak terlihatsedikit
pun warna maupun aroma arak. Banyak orang menceritakankisah semacam ini.
Haram. Hikayat-hikayatsemacam ini sampai kepada kita dengan jalan mutawatir, tidak
Tidak diragukan hal ini sering terjadi Diceritakan bahwa Ibrahimbin Adham memanggil
dan yang mulanya asam, menjadi manis. Peristiwa initerjadi dua kali dalam setahun.
gunung yang dapat menyembuhkan cacat sebagiananggota badan, buta, dan penyakit
lain. Diceritakan pula kisahSyaikh 'Abdul Qadir ketika berkata kepada seorang bocah
yanglumpuh, buta, dan sakit lepra, "Bangunlah dengan izin Allah."Akhirnya bocah
8. Menundukkan binatang
Seperti hikayat Abu Sa'id bin Abu Khair al-Mihani yang menundukkansinga dan hikayat
Syaikhul Islam 'Izzuddin bin 'Abdussalamyang menundukkan angin dalam peristiwa al-
9. Melipat waktu
Dua macam karamah di atas sulit dipahami, dan lebih baik kitamenyerahkan
13. Memikat hati dalam majelis hingga mempengaruhi akhir keputusanyang diambil
15. Sabar atas ketiadaan makanan dan minuman dalam waktu yang cukuplama
Banyak orang menceritakan bahwa ada wali yang selalu diikuti hujan,diantaranya
gerak jika menemukan makanan haram.Syaikh Abu 'Abbas al-Mursi juga mempunyai
kemampuan serupa.
20. Ditakuti
Orang yang menyaksikannya secara langsung bisa meninggal sepertisahabat Abu Yazid
21. Allah mencegah kejahatan yang akan menimpa seorang wali danmengubahnya
menjadi kebaikan, seperti yang terjadi antara ImamSyafi'i dan Khalifah Harun al-
Rasyid.
sebagai dunia pertengahan antara dunia fisik dandunia metafisik sehingga disebut alam
mitsal, yakni dunia yanglebih lembut daripada dunia fisik dan lebih kasar daripada
duniametafisik. Ruh bisa mengambil bentuk dan menampakkan diri dalambentuk yang
(QS Maryam [19]: 17).Diceritakan bahwa Qadhib al-Ban al-Musili, salah seorang
Banyak kisah mengenai karamah semacam ini. Salah satu kisah yangdisepakati oleh
para ulama Mutaakhirin adalah kisah tentang seorangsufi besar di Kairo yang berwudhu
selaluberwudhu dengan urut, kamu yang salah lihat." Ia lalu mengambiltangan orang
Orang itu kemudian melewati Mekah dan melihat Syaikh itu ada diMekah, dan ia tinggal
23. Allah memperlihatkan isi bumi kepada mereka Sebagaimanadalam hikayat Abu
bumi, tiba-tiba air memancar. Ibn al-Subki mengatakan, "Karamah initerjadi sebagai
berikut: Allah menciptakan air tidak padatempatnya, sementara bumi patuh pada kaki
bejana miliknyadengan air itu, kemudian ia menunjukkan sumber air itu kepadajamaah
haji rombongannya, akhirnya mereka memenuhi bejana yangmereka bawa dengan air
tersebut.
24. Kemudahan para ulama untuk menyusun karya dalam waktu relatifsingkat. Mereka
mereka wafat, padahal untuk menuliskankitab-kitab itu pun waktu yang ada tidak
waktu sepertitelah kami sebutkan di muka. Para ulama sepakat bahwa umur
ImamSyafi'i r.a. tidak cukup untuk menyusun sepuluh kitabnya, padahalia setiap hari
khatam dua kali sehari padahal ia sibukmengajar, memberi fatwa, berpikir dan berzikir
serta terkadangtertimpa sakit karena ia terkena satu atau dua penyakit atau lebih,dan
mungkin ia terkena tiga puluh macam penyakit. Demikian jugayang terjadi pada Imam
semua itu.
Banyak wali yang mampu menghatamkan Al-QurKan 8 kali setiapharinya. Imam Al-
berbagai kitab, padahal usiahidupnya tidak cukup untuk menuliskan kitab-kitab itu
dari Syaikhul Islam Imam Taqiyuddin al-Subki r.a. Jika waktunyauntuk menyusun
Maha Suci yang telah memberikan berkah dan rahmat kepadapara wali.
Diceritakan bahwa pada sua tu hari seorang syaikh ditantang olehseorang raja untuk
menunjukkan karamahnya, "Kalau Engkau tidak bisamenunjukkan hal yang luar biasa
kepadaku, maka aku akan membunuhmurid-muridmu ini?" Saat itu, di dekat syaikh
ada kotoran unta,lalu syaikh berkata, "Lihatlah!" Tiba-tiba kotoran itu berubahmenjadi
emas. Di sisi syaikh ada sebuah gayung tanpa air. Lalu iamengambil gayung itu dan
air, padahal posisigayung itu terbalik tetapi tidak ada setetes air pun yang
tumpah.Sang raja berkomentar, "Ini sihir!" Selanjutnya raja menyalakan apibesar, lalu
masuklah syaikh dan beberapa muridnya kedalam api. Kemudian syaikh keluar lagi dari
api itu dan menyambarputra kecil sang raja. Ia masuk kembali ke dalam api dan
KemudianSyaikh dan anak raja itu keluar sambil memegang apel dan delima.Sang ayah
punggawa raja, "Ini dibuat-buat, tidak nyata."Sang raja berkata kepada Syaikh itu,
"Kalau kamu bisa selamat minumsegelas racun ini, maka aku akan mempercayaimu."
di atas telah banyak diriwayatkandan diceritakan dan telah tersebar pula khabar-khabar
kesesatan, dan kalau bukan berupa penjelasan tentang hidayahberarti sia-sia. Orang
yang setuju tidak menyerah begitu saja,tetapi selalu meminta kepada Tuhannya untuk
atas jalanyang lurus. Kalau saya mencoba membatasi apa yang terjadi pada parawali,
berarti saya telah mempersempit jiwa kita dan menghabiskanbanyak kertas.' Imam'
pendapatnya tidak berbedadengan pendapat Muhyiddin Ibnu 'Arabi dalam kitab Mawaqi'
Maksudnya adalah, apabila seorang wali telah menaatiAllah dan Rasul-Nya, maka Allah
yang akan datang darijarak jauh atau melalui hijab yang tebal, melihat Ka'bah
daritempat yang jauh, menyaksikan alam gaib, dan hal-hal luar biasalainnya seperti
yang dialami Nabi, sebagai penghormatan bagi orangyang mengikuti dan mencintainya.
Ia juga bisa menyaksikan alammalakut seperti malaikat, alam jabarut seperti jin, dan
alam ruhseperti Abdal dan Autad. Para malaikat adalah makhluk yangdifirmankan Allah
sebagai, Mereka bertasbih malam dan siang tiadahentinya (QS Al-Anbiya' [21]: 20).
Apa anggapanmu terhadap orangyang menjadi teman para malaikat yang tidak pernah
menyelamatkan dari kejahatan. Adapun alam ruhani bisadisaksikan oleh setiap orang
perintah Allah sertamempunyai sifat-sifat yang sempurna seperti Nabi Khidir a.s.
Lalu ia bertanya kepada Khidir, 'Bagaimana aku bisa melihatengkau?' Khidir menjawab,
kita yakini sebagai perhatian Allah kepada kita,karena Allah-lah yang telah
yang Dia cintai dan merekamencintai-Nya. Tidak akan sengsara orang yang menjadi
maka ia akan keluar dari kebiasaanmanusia dan muncul darinya keajaiban seperti yang
bisadilihat oleh mata sebab terhalang oleh sesuatu, bisa dirasakantetapi tidak bisa
dilihat, mampu berjalan di atas air, terbang diudara, tidak terlihat, dan mampu berubah
bentuk seperti alamruhani, seperti Khidir a.s. yang bisa menjelma menjadi bentuk
yangia inginkan.
Al-Munawi menjelaskan lagi, "Ketahuilah bahwa manusia bisaberpindah dari
menyaksikan alam malakut yang ada di luar dirinyauntuk melihat keadaan alam khusus
yang pada akhirnyatampak kepadanya hal-hal gaib dan apa yang tersembunyi dalam
hati.Apabila hijab (penghalang) mata hati telah tersingkap dan tutupnyatelah terbuka,
maka orang akan mampu mengetahui getaran-getaranhati yang baik dan yang buruk.
kemampuannya itu dan apabilatidak dia akan menutupinya sesuai kondisi, waktu, dan
gaib, dan sebagian lain mampu menandai sifat-sifat oranglain dalam cermin hatinya
duniawi. Dan apabila iamenemukan keinginan yang tidak sesuai dengan maqamnya,
tentang ciri-ciri orang yang sesuai dengan keinginantersebut. Dan sebagian lagi
orang yang dimaksud. Pangkalpengetahuannya adalah bahwa pada dasarnya antar hati
itu adahubungan. Apabila terlintas dalam hati syaikh atau murid sesuatuyang jelek
maka muncullah asap yang membentuk awan gelap dalam hatiSyaikh. Apabila syaikh
semakin tebal, dan apabilaia memalingkan wajah darinya maka asap itu menghilang.
Apabilaterlintas sesuatu yang baik maka asap itu menjadi asap yang lembutdan berbau
hadapannya. Apabila tidak ada, makaseperti ahli ma'rifa t yang berdiam diri di sebuah
masjid dan padasaat yang sama keluarganya atau orang lain menginginkan
menginginkannya."
diperintahkan atau dilarang olehAllah. Sebagaimana yang dialami Abu Madyan r.a.
ketika inginmenceraikan istrinya, Abu ' Abbas al-Khasyab melihat tulisan dibaju Syaikh
Abu Madyan, "Pertahankan istrimu!" Dan seperti yangdialami Ibnu 'Arabi r.a. ketika
sibuk menyusun sebuah kitab, adayang berkata kepadanya, "Tulislah bab yang sulit
dipahami ini."Setelah itu, ia tidak tahu apa yang akan dituliskannya dan bingungsesaat.
• Ada wali yang mampu menyingkap alam gaib, hingga dinding dankegelapan
mereka.
goresan tanda hitam pada anggota tubuh mereka yang melakukanmaksiat 'Ali Abi Ya'zi,
guru Ibnu 'Arabi, termasuk wali yangmenempati maqam ini. Mukasyafah ini khusus bagi
orang yang bersifatwara' (orang yang benar-benar menjauhi maksiat dan syubhat).
• Ada wali yang jika ada orang yang ribut atau diam dimajelisnya, ia mengetahui
derajat dan apa yang akan terjadi denganorang itu, kenyataannya sesuai dengan apa yang
dikatakan wali itu,dan ia selamanya tidak akan salah. Diceritakan bahwa ada seoranglaki-
laki ribut di majelis Abu Madyan, lalu orang itu disuruhkeluar. Abu Madyan berkata, "Kamu
penjelasan, lalu AbuMadyan berkata, "Ia akan menganggap dirinya Imam Mahdi." Dua
puluhtahun kemudian, apa yang dikatakan Abu Madyan terjadi. Kemampuanini berasal dari
ilmu ladunni.
• Ada wali yang tatkala bangun tidur, di hadapannya sudahtersedia minuman dari
• Ada wali yang mampu mengetahui alam ruhani yang berbeda denganalam fisik,
• Ada wali yang dianugerahi maqam bisa memahami Allah danmendengar tanda-
kemampuan itu termasuk hal yangbiasa atau luar biasa tergantung pada tingkatan
pemahaman terhadapucapan benda mati. Yang termasuk hal luar biasa ada 2
hakikat ucapan benda mati. Kedua, merujuk pada ucapanbenda-mati itu sendiri melalui
Semua tumbuhan dan rumput memberitahukan kepadawali itu sari-sari yang dikandungnya
baik yang berbahaya atau yangberkhasiat. Tumbuh-tumbuhan itu berkata, "Hai hamba
• Ada wali yang diberi kemampuan menyibak perjalanan hidup orangyang masih
hidup, rahasia-rahasia yang diberikan kepada orang itusesuai dengan keadaannya, dan
• Ada wali yang diberi kemampuan melihat hal-hal yang tidakmungkin melalui
• Ada wali yang diberi kemampuan ilmu astrologi dan cara-carayang sistematis
dan menyeluruh.
diberitahu cara-cara untuk mencapainya seperti persiapan yangharus dilakukan, etika dalam
hati dari hal-hal yangmerusak. Semua cara itu adalah satu kesatuan dan tersembunyi
membedakan antara prasangka danilmu, berbagai hal yang terjadi di antara alam arwah dan
alamfisik, sebab terjadinya, dan berjalannya rahasia ilahi di alam iniserta sebabnya.
• Ada wali yang mampu menangkap alam tashwir, alam taksin, alambenda-benda
mati, bentuk-bentuk suci dan jiwa tumbuhan yangmestinya diketahui akal dalam bentuk dan
yangdisifatinya.
benda yang langgeng, benda-benda yang abadi, rahasiaalam, dan kemampuan untuk
dan firasat
telah diturunkan.
• Ada wali yang terlihat sebagai orang alim, Allah telahmenghiasi mereka dengan
sejenisnya.
• Ada wali yang mampu berbicara, tetapi tidak terlihat siapa yangdiajak bicara. Ia
dipikir sebelumnya, atausebagai jawaban atas pertanyaan secara seketika, serta memberi
danmenjawab salam.
• Ada wali yang naik maqamnya, hingga ia mampu berbicara kepadamalaikat dan
saling berbicara. Dan apabila ia mengalami haltersebut, maka malaikat akan menolongnya.
danmemberitakan hal-hal gaib sebelum tampak. Dalam hal ini ada tigabentuk yang mungkin
terjadi; berupa penyampaian, tulisan, danpertemuan. Ibnu Mukhallad mengalami tiga hal
tersebut
• Ada wali yang diperlihatkan padanya alam jin dan tingkatanderajatnya, neraka
tertutup sifatnya dan sebagian lain terbuka. Merekamempunyai tasbih khusus yang bisa
diketahui oleh wali apabila iamendengarnya. Ibnu 'Arabi berkata, "Kita telah sama-
samamenyaksikan karamah seperti ini. Sebagian wali menuju maqam yangmulia sehingga ia
mampu mengatakan 'jadilah' maka sesuatu yangdikehendakinya itu terjadi dengan izin
Allah. Maqam ini sangatmulia dan merupakan bukti terbesar kewalian seseorang." Nabi
Isaa.s. berkata, "Aku bisa menyembuhkan orang buta sejak lahir danorang yang
berpenyakit lepra dan menghidupkan orang mati denganizin Allah" (QS Ali Imran [3]: 49).
mendapatkannya.
• Ada wali yang naik menuju alam gaib, lalu ia melihat di sebelahkanan alam itu,
ada sebuah pena yang menulis kejadian-kejadian dilauh mahfud dalam bentuk huruf-huruf
yang bersyakal dan bertitik.Hal tersebut untuk membedakan beberapa bentuk dan jenis
maqam ini selalu berusaha menemukan pemilikhuruf yang tertulis dalam susunan yang rapi
• Ada wali yang menjaga diri dari makanan, minuman, dan baju yangsyubhat
(tidak jelas kehalalan dan keharamannya), apalagi dari yangharam. Hal itu ditandai dengan
tanda yang ditunjukkan Allah dalamdirinya atau dalam sesuatu yang haram dan syubhat itu.
syubhat, tiba-tiba keluar keringat dari jarinya. Begitu pulayang terjadi pada ibu dari Abu
juga makanan syubhat di hadapan seorangwali berubah menjadi darah, ulat, berwarna
• Ada wali yang apabila menyentuh makanan yang sedikit, makamakanan itu
mempunyai satu makanan saja. Laluia mengiris roti dan menutupinya dengan kain. Maka
mereka punmemakan roti itu sampai kenyang padahal roti itu tetap sepertisemula (tidak
berkurang). Karamah ini merupakan warisan NabiMuhammad Saw. Contoh lainnya adalah
yang terjadi pada Abu' Abdillahal-Tawadi yang membawa secarik kain dan memegang
kepadanya,"Ambillah kain ini sehingga cukup untuk orang banyak." Kain itulalu diambil tapi
tetap tidak habis-habis dengan izin Allah. Lalupenjahit itu berkata, "Kain ini tidak habis-
habis." Lalu Abu'Abdillah melemparkan kain itu dan berkata, "Sudah, cukup!"
• Ada wali yang mampu menjadikan satu macam makanan dalam piringmenjadi
bermacam-macam sesuai dengan keinginan orang yang ada. Halini pernah terjadi pada
salah seorang guru Abu Madyan r.a. Dalamsuatu perjalanan, ia bertemu dengan seorang
laki-laki, laluberjalan bersamanya sebentar dan ia masuk ke rumah perempuan tua disebuah
gua. Sore harinya, ia kembali lagi ke perempuan tua itu danduduk di sampingnya sampai
putra perempuan itu datang. Anak itumengucapkan salam kepadanya, lalu perempuan tua
itu menghidangkannampan berisi piring dan roti. Syaikh dan anak itu mulai makan. Sisyaikh
berkata, "Saya ingin yang saya makan ini menjadi begini."Anak itu lalu menjawab, "Wahai
Syaikh, dengan nama Allah makanlahapa yang kau inginkan." Abu Madyan kemudian
ucapanpertamanya, dan tiba-tiba saya mendapatkan makanan yang sayaangankan. Anak itu
udara. Seperti yang terjadi pada salah seorang waliyang membutuhkan air di padang pasir.
disitu ada gelas yang tergantung pada rantai emas. Ia meminumnya lalumeninggalkannya.
• Ada wali yang bisa merubah air yang pahit dan asin yangditemukannya menjadi
manis dan segar. Ibnu' Arabi berkata, "Sayapernah meminum air semacam itu dari
Abdullah, anak Ustaz al-Marwazir.a., salah seorang khawwash murid dari salah seorang guru
AbuMadyan.
• Ada wali yang memakan makanan dari orang lain. Zaid memakanmakanan dari
'Umar padahal 'Umar tidak di hadapannya. 'Umar merasakenyang di tempatnya dan dia
merasakan bau makanan itu seakan-akandia yang memakannya. Hal ini pernah terjadi pada
Al-Hajj AbuMuhammad al-Marwazi dan Abu' Abbas bin Abi Marwan di Ghirnatah. Halitu
terjadi karena ahli ma'rifat ini mempunyai keinginan yang sucidan bersih dari dosa dalam
• Ada wali yang mengetahui rahasia biji-bijian dan penyemaiannyadi bumi, hujan
manusia. Pengetahuan tentang ini adalah ilmu yang muliadan bernilai tinggi yang Allah
dan rahasia-rahasianya, serta segala hukum alamyang ditetapkan oleh Allah secara
terperinci.
pengetahuan yang tersembunyi di dalam air, sehinggaia bisa mengetahui kehidupan yang
kasat dan tak kasat mata danmampu merasakan hal-hal yang berbahaya dan zat-zat yang
ada dilaut.
• Ada wali yang mengetahui segala tingkat ilmu, kegunaannya didunia, siapa yang
• Ada wali yang bisa berjalan di udara. Hal tersebut dialami olehbanyak wali. Ada
seorang laki-laki yang melihat orang sedangberjalan di udara, lalu ia bertanya kepadanya,
• Ada wali yang dibukakan kepadanya pintu alam ruh di alammalakut, sehingga ia
bisa mengetahui hakikat dari rahasia dan caramalaikat naik turun, rahasia pengaturan dan
• Ada wali yang bisa datang ke lauh mahfuzh melalui esensihatinya. Lalu dengan
ada manfaatnya.
• Ada wali yang bisa melihat bagaimana pena menulis di atas lauhmahfuzh.
• Ada wali yang melihat gerakan pena di lauh mahfuzh. Setiapmaqam mempunyai
tata cara yang khusus. Tanda orang yang menyaksikanlauh mahfuzh adalah ia menyebutkan
rahasiamu padahal kamu diamsaja. Seperti yang dikatakan Al-Junaid r.a. ketika ditanya,
kamu diam saja." Dan tanda orang yang menyaksikanpena lauh mahfuzh sedang menulis
adalah ia bisa mengetahui rahasiayang kamu katakan dalam hati dari manapun asalnya dan
sebabadanya.
• Ada wali yang diperlihatkan oleh Allah alasan dan sebab terjadiatau tidak
untuk bersyukur dan memuji Allah. Seperti Ibnu Barjanr.a. yang memberitahukan tahun
akan terjadinya penaklukan BaitulMaqdis. Dan pada tahun yang ditentukan, terjadilah apa
yangdiramalkannya.
• Ada wali yang diberitahu Allah tentang kelemahan dirinya, apayang akan ia
• Ada wali yang sampai pada keadaan ketika ia tidak melihatseorang pun yang ia
ajak bicara kecuali Allah Swt. Ia melaksanakansegala perintah-Nya. Maqam ini adalah
maqam yang penting. Orangyang mengalami maqam ini adalah Khair al-Nasaj r.a.
ketikaterbersit hal tersebut dalam pikirannya, lalu ia diuji denganbertemu seseorang yang
yang disebutkan di atas cukup untuk mencapaitujuan, yaitu agar manusia tidak
yang tersembunyi dalam diri makhluk yang dipilihsesuai dengan kehendak-Nya, maka
terimalah dan percayailah, jikatidak, maka kamu tidak akan mendapat kebaikan.
Inilah penjelasan yang saya ambil dari pendahuluan kitabAl-Tabaqat al-Kubra karya
Imam 'Abdul Rauf al-Munawi r.a. juga yangtelah saya lihat dalam kitab Mawaqi' al-
Dalam kitab al-Futuhat, Ibnu 'Arabi menyebutkan kitabnya yangberjudul Mawaqi' al-
Nujum, yang sering dipujinya sebagai kitab yangsangat bagus dalam mengupas
masalah karamah yang muncul darianggota-anggota tubuh yang taat. Anggota tubuh
itu adalah mata,telinga, lidah, tangan, perut, kemaluan, kaki, dan hati. Apabilamasing-
masing anggota tubuh menaati hukum syara' dan dilakukan olehorang yang
berbagai pengetahuan, rahasia ilmu hakikat, danmanfaat ilmu syariat. Saya berusaha
meringkas sedikit tentangdelapan anggota tubuh dan karamah yang muncul dari
sebelumnya yang diambil dari kitab Mawaqi' al-Nujum,maka di sini saya akan berusaha
memaparkannya.
1. Mata
kemaksiatan adalah mampu melihat tamu dari jarak jauhsebelum ia datang, bisa
melihat dari balik dinding tebal, melihatKa'bah ketika shalat, dan lain-lain. Di antara
2. Telinga
yang akan muncul adalah mendengar kabargembira bahwa sang pemiliknya merupakan
salah seorang yang diberihidayah dan akal oleh Allah. Ini merupakan karamah
semua benda bertasbih kepada Allah dengan bahasa yangjelas, sebagaimana bahasa
manusia.
3 Lidah
karamah yang akan muncul adalah mampu berbicara danbercakap-cakap dengan alam
yang lebih tinggi (alam a'la). Jadi,apabila seorang hamba memperoleh karamah atas
telinganya, maka iaakan bisa memanggil dan berhubungan dengan para penghuni alam
4. Tangan
Di antara karamah yang akan muncul bila tangan dipergunakan untukmelakukan
ketaatan dan menjauhi kemaksiatan adalah munculnya warnaputih bersih tanpa noda
di tangan ketika dimasukkan ke dalam sakuseperti yang terjadi pada Nabi Musa as,
memancarkan air disela-sela jari yang terjadi pada Nabi Muhammad Saw.,
5. Perut
Di antara karamah yang muncul bila perut digunakan untuk melakukanketaatan dan
terpeliharanya perut dari makanan, minuman, dan pakaian yangtidak halal dengan
munculnya tanda yang disampaikan oleh Allah.Adakalanya tanda itu muncul dalam
dirinya sendiri atau dari sesuatuyang bersifat syubhat atau haram, sehingga ia hanya
jarinya. Begitu juga yang terjadi pada ibunda Abu Yazidal-Busthami r.a. ketika sedang
mengandung Abu Yazid, tangannyatidak pernah menyentuh makanan haram. Pada wali
lain, muncul suarayang berkata "jauhi". Wali lainnya jatuh pingsan ketika
dan lain-lain yang Allah khususkan bagi para wali danorang-orang suci-Nya.
Karamah lain yang muncul karena ketaatan perut adalah makanan yangsedikit bisa
mengenyangkan orang banyak. Ini merupakan warisan dariRasulullah Saw. Ketika itu,
Rasulullah menggelar sebuah tikar kulitdan didatangi oleh pemilik gandum dengan
makanan itu diberkati, lalu orang-orang mengisi tempat yangmereka bawa dengan
makanan itu sampai penuh, sebagaimana dijelaskandalam hadis sahih riwayat Muslim.
Karamah perut yang lainnya adalah dapat membuat satu macam makanandi atas piring
Karamah lain dalam maqam ini adalah mampu mengubah air minum yangasin dan
pahit menjadi manis. Ibnu 'Arabi berkata, "Saya pernahmeminum minuman seperti itu
dari tangan Abu Muhammad 'Abdullah binUstad Al-Marwazi Al-Hajj, termasuk murid
khusus Abu Madyan r.a.,beliau selalu disebut sebagai Al-hajj al-mabrur. Makanan halal
dikatakan beberapa syaikh, "Ahli ma'rifat adalah orangyang tidak memadamkan cahaya
ma'rifatnya sebagai cahaya wara'nya,maka ketika diperoleh barang halal, sedikit saja
inisebagai karamah karena kedudukan dan kejujurannya." Dan darikehendak kuat itu
keluar semua yang telah kami sebutkan dan banyakkaramah yang belum terlintas
6. Kemaluan
kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dariruh Kami (QS Al-
Tahrim [66]: 12). Dan Kami jadikan dia dan anaknyatanda (kekuasaan Allah) yang
besar bagi semesta alam (QS Al-Anbiya'[21]: 91). Dalam hal ini, Ibnu 'Arabi juga telah
7. Kaki
Di antara karamah yang akan muncul jika digunakan untukmelaksanakan ketaatan dan
menjauhi kemaksiatan ada-lah mampuberjalan di atas air, dapat mengelilingi bumi, dan
para wali, maka Diamemunculkan semua karamah ini bersama mereka. Ibnu
8. Hati
anggotatubuh lainnya merujuk dan kembali kepada hati. Kalau tidak adahati, maka
seluruh anggota tubuh lainnya tidak berarti. Setiapperbuatan berasal dari hati, kalau
tidak didasari keikhlasansebagai aktivitas hati, maka amal tersebut bagai debu
kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa berhijrah kepadadunia dan perempuan
yang akan dinikahinya, maka hijrahnya adalahkepada apa yang menjadi tujuan
hijrahnya." Dari sini jelaslah bahwasudi dan ternodanya semua perbuatan lahir maupun
batintergantung
pada hati. Jadi, gerakan atau diamnya anggota tubuh untuk menaatisyariat dan
kehendak hati.
Gagasan muncul pertama kali di dalam hati. Apabila hati inginmewujudkan gagasan itu,
gagasan itu, lalu hati menggerakkananggota tubuh yang dipilihnya untuk mewujudkan
gagasan itu, baikuntuk ketaatan maupun kemaksiatan, dan atas anggota tubuh
itulahpahala dan siksa diberikan. Tidakkah kamu merenungkan bagaimanaAllah
dilakukan tanpa sengaja dan tidak diniati dalam hatisebagai suatu hal yang dimaafkan
Demikian pula ketika seorang hamba melakukan perbuatan salah tanpasengaja, maka
maka niatnya itu tidakditulis dan tidak dihitung, selama belum dilakukan atau
akan diberi ganjaran sesuai dengan niat dan harapannya,meskipun ia belum melakukan
ketaatan yang telah diniatkannya,niatnya telah ditulis sebagai kebaikan. Bila kamu
meyakini hal ini,maka tetaplah yakin bahwa hati adalah pemimpin raga.
Seluruhkaramah yang muncul dari anggota tubuh merujuk kepada hati, danhati itu
pun yang mewujud dalam alam, baikspiritual maupun non spiritual, seperti yang sudah
2.2.4 Penutup
Sun, 2010-04-18 16:27 — admin
jarak bumi dalam sekejap) bagi ahlul mujahadah(perang besar melawan nafsu) yang
dalam beribadah danbekerja, karena Allah Yang Maha Maha Bijaksana, Maha
antara maqam itu dan sifat yang kita punya. Seperti halnya mata,jika kita
menggunakannya sesuai dengan perintah Allah Swt., baikyang wajib maupun yang
sunnah, dan bersegera menggunakan-nya dengansebaik-baiknya, maka mata akan
dapat bermusyahadah.
Apabila kita diberi kemampuan munajat (doa dalam bentukpercakapan intim antara
Allah dan manusia), maka jiwa akan merasabahagia dari segi pendengaran (telinga)
tempatnya (Maha Adil). Allah tidak menjadikanmusyahadah sebagai pahala bagi telinga
dan munajat sebagai pahalabagi mata karena hakikatnya bukan begitu. Meskipun kita
Mata berfungsi untuk melihat dan musyahadah. Jika seorangwali hanya memiliki satu
mendengar dengan matanya danmelihat dengan telinganya. Hal tersebut sesuai dengan
Ilmu munasabah adalah ilmu yang mulia yang hanya diketahui olehorang yang
jika belum pernah merasakanmusyahadah. Oleh karena itu, bisa ditetapkan bahwa
berjalan di atas air bagiorang yang memberi makan orang yang membutuhkan,
memberi pakaianorang yang telanjang, baik dari hartanya maupun karena gaji
ataskerja mereka, mengajar orang yang bodoh, dan memberi petunjukkepada para
pencari ilmu. Kedua kemampuan ini merupakan rahasia duakehidupan, baik kehidupan
panca indra maupun kehidupan ilmiyah. Adahubungan yang jelas antara dua kehidupan
di atas dengan air. Barangsiapa mampu menguasai dua kehidupan itu, maka ia bisa
menguasaiair. Kapan pun ia mau, ia bisa berjalan di atasnya.
Begitu pula kemampuan menghidupkan orang yang mati dalam kehidupanilmiah. Akan
karamah ini. Ibnu 'Arabi hanya mengatakan bahwa apabila hal ituterjadi, inilah sebab-
sebab, asal, dan sumbernya. Apabila hal tidakterjadi, berarti itu bukan bagian orang
orang yang mampuberjalan di udara. Ia tidak bisa melakukan hal itu, kecuali jika
Ibnu 'Arabi pernah terlihat berjalan di udara, kemudian ia ditanya,"Dengan cara apa
hikmah. Allah berfirman. Makan danminumlah dengan enak disebabkan amal yang
telah kamu kerjakan padahari-hari yang telah lalu (QS Al-Haqqah [69]: 24), yakni hari-
haripuasa. Allah tidak berfirman saksikanlah atau dengarlah, karenaitulah balasan yang
Allah berfirman, Pada hari kiamat ini, Kami melupakan merekasebagaimana mereka
melupakan pertemuan mereka dengan hari ini (QSAl-A'raf [7]: 51); Demikianlah telah
datang kepadamu ayat-ayatKami, tetapi kamu melupakannya, maka pada hari ini kamu
pundilupakan (QS Thaha [20]: 126); Jika kamu mengejek Kami, maka Kamipun akan
mengejek kamu sebagaimana kamu mengejek Kami (QS Hud [11]:38); Sesungguhnya
beriman (QS Al-Muthaffifin [83]: 29).Dalam ayat selanjutnya, Allah berfirman tentang
atas apa yang dahulu mereka lakukan (QSAl-Muthaffifin [83]: 36). Allah membalas
olok-olok orang-orangmunafiq kepada orang-orang mukmin sebagaimana dinyatakan
dalamfirman-Nya, Allah membalas olok-olok mereka (QS Al-Baqarah [2]:15). Ayat ini
Sebagian syaikh mimpi bertemu Muhyiddin Ibnu 'Arabi, lalu merekabertanya, "Apa
menjawab, "Dia mengasihiku dan berkata kepadaku, 'Makanlah haiorang yang tidak
kami, Engkau tidakmenciptakan semua ini sia-sia, Maha suci Engkau (QS Ah 'Imran
[3]:191); Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi serta apa yang adadi antara
keduanya itu tanpa hikmah. Itu adalah anggapanorang-orang kafir (QS Shad [38]: 27);
Dan tidaklah Kami ciptakanlangit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya
Setiap wujud pasti mengandung hikmah bagi orang yang mengetahuinya,yang tidak
akan diketahui orang bodoh. Dua wujud tidak akan menyatudan bergabung, kecuali jika
ada kesesuaian antara keduanya, baiktampak maupun tidak tampak. Apabila hal
tersebut dicari denganteliti, niscaya akan kelihatan. Seperti hikayat Imam al-
kesesuaian itu dan mengemukakannya. Pada suatu hari, iamelihat merpati dan gagak
keduanya." Iamenunjuk kedua burung itu dengan jari, lalu kedua burung ituberjalan
nama Abu Madyan, telah mengalami hal ini. Padasuatu hari, Abu Madyan menemukan
suatu ide. Lalu Abu Madyan bertemuseseorang yang seide dengannya, tetapi ia merasa
tidak senangdengan orang itu, maka ia menanyainya, dan ternyata orang itumusyrik.
Karena Abu Madyan mengerti ilmu munasabah, maka iameninggalkan orang itu.
bersifat sangat samar dan ada dalamsegala sesuatu, bahkan antara sebuah nama dan
yang
mempunyai nama itu. Meskipun Abu Zaid al-Suhaili tampak asing bagipara pengikut
tariqah ini, tetapi dalam kitab Al-Ma'arif waal-I'lam, ia telah menunjukkan munasabah
dalam nama Nabi Saw.,"Muhammad" dan "Ahmad". Dia menyatakan bahwa ada
biasanya adalah para tokoh dari kalangan orang-orang yangdekat dengan Allah,
beradab tinggi, serta menyibukkan diri dan halmereka di jalan Allah.. Demikian
Dalam bab 184 kitab Al-Futuhat al-Makiyyah, Ibnu 'Arabi menjelaskanbahwa karamah
merupakan kebenaran dari nama Allah, Al-Birru (YangMaha Baik) dan hanya muncul
pada hamba-hamba-Nya yang baik sebagaipahala yang setimpal dengan amal mereka.
danma'nawiyah.
contohnya berbicara lewat hati, memberitahu hal-halgaib yang sudah terjadi dan
kejadian yang akan terjadi, memperolehrezeki dari alam, berjalan di atas air,
mulia, menghindari akhlak yang buruk, selalu menunaikankewajiban secara mutlak dan
tepat waktu, segera mengerjakankebaikan, menghilangkan dengki, iri, dendam, dan
buruk sangkaterhadap orang lain dari dalam hati, menyucikan hati dari segenapsifat
tercela dan menghiasinya dengan selalu memelihara jiwa,menjaga hak-hak Allah dalam
dirinya dan dalam segala sesuatu,mencari jejak-jejak Allah dalam hatinya, memelihara
Semua itu adalah karamah para wah yang bersifat ma'nawi yang tidakbisa dimasuki
makr dan istidraj. Karamah ma'nawi menunjukkan bahwawah yang memilikinya telah
memenuhi janji, mempunyai niat yangbaik, ridha dengan ketentuan Allah terhadap apa
yang hilang dansesuatu yang dibencinya. Karamah semacam ini hanya bisa dimilikioleh
Karamah yang bisa diketahui oleh orang awam bisa dimasuki makr yangtersembunyi.
demikian, tidak bisa disebut karamah. Jikakaramah bisa menghasilkan sikap istiqamah,
maka mungkin Allahmenjadikan karamah itu sebagai pahala dan balasan atas
menjagamu agar tidak sombong denganperbuatanmu. Salah satu kelebihan ilmu adalah
hukum-hukum syara'.
Apabila muncul karamah dalam diri seorang wah, ia takut kepadaAllah dan memin ta-
Nya untuk menyembunyikan hal-hal luar biasa itudan agar ia tidak dibedakan dari
orang kebanyakan dengan karamahyang diberikan kepadanya kecuali ilmu, karena ilmu
orang orang-orang yang tidak tahu. Para ulama adalahorang-orang yang percaya akan
adanya percampuran (antara ilmu dankaramah). Karamah hanya diberikan oleh Allah
untuk orang-orang yangtaat kepada-Nya karena mereka belum melihat wajah Tuhan
dalamdirinya Karamah mereka yang paling tinggi adalah ilmu, karena duniaadalah
dunia. Jadi, kejadian luar biasatidak bisa disebut karamah, kecuali disertai dengan ilmu
tentangAllah (ma'rifat), tidak cukup hanya dengan kejadian luar biasa itusaja. Itulah
yang disebut ilmu. Jadi, karamah ilahi adalah ilmutentang Allah (ma'rifat) yang
Abu Yazid r.a. pernah ditanya tentang kemampuan melipat (menempuhjarak dalam
sekejap) bumi. Ia menjawab, "Itu tidak seberapa, karenaiblis juga menempuh jarak
dari ujung barat sampai timur hanya dalamsekejap, padahal ia tidak memiliki tempat di
Allah seorang mukmin lebih mulia daripada burung.Bagaimana mungkin apa yang bisa
kaum meminta Engkau memberikan apa yang merekasebutkan, sehingga dengan itu
Engkau membuat mereka sibuk dan ahli.Ya Allah, meskipun Engkau menjadikanku ahli
tentang sesuatu, tapiberilah aku kemampuan untuk mengetahui rahasia-Mu." Abu Yazid
hanyameminta ilmu, karena ilmu merupakan hadiah dan karamah yang palingmulia.
Meskipun dengan ilmu kamu bisa berhujjah, tetapi ilmu akanmenjadikanmu introspektif
dan mengetahui apa yang baik dan burukbagimu serta apa yang menjadi milik-Nya.
minta ditambah ilmu. Karena semua kebaikan terletakdi dalam ilmu. Ilmu adalah
karamah yang paling besar. Orang berilmuyang malas melaksanakan ibadah sunnah
Banyak cara mendapatkan ilmu. Ilmu yang dimaksud di sini adalahilmu tentang Allah,
hari akhir, sebab-sebab dan tujuan duniadiaptakan, sehingga manusia bisa memikirkan
asal-usulnya danmengenal diri serta aktivitasnya. Ilmu merupakan sifat segalasesuatu
yang bersifat Ilahiyah. Ilmu adalah rahmat Allah yangpaling mulia, sebagaimana
dinyatakan dalam firman-Nya, Kami berikankepadanya rahmat dari sisi Kami dan Kami
ajarkan kepadanya ilmudari sisi Kami (QS Al-Kahfi [18]: 65). Ilmu adalah
sumberrahmat.
mengurangi pahala akhiratmu dan karamahitu juga bukan balasan atas perbuatanmu,
Hal ini pernah terjadi pada Abu Yazid, ketika ia keluar mencariAllah di Bustam untuk
pertama kali. Abu Yazid bertemu seseorang dania ditanya, "Wahai Abu Yazid, apa yang
kau cari?" Abu Yazidmenjawab, "Allah." Orang itu berkata lagi, "Yang kau cari itu
kautinggalkan di Bustam." Dari jawaban itu, Abu Yazid sadar mengapa iamencari Allah
padahal Dia telah berfirman, Dia bersamamu di manapun kamu berada. Jadi dalam hal
berarti keimananmu kepada-Nya lebih kecil. Oleh karenaitu, kami mengatakan bahwa
hanya orang yang tidak mengetahui Allah,yang berusaha mencari-Nya. Kelompok orang
seperti ini berbuatkarena Allah dan untuk mencari-Nya. Mereka adalah orang-orang
dibolehkan secara khusus, meskipun mereka belummengetahui hal itu dari-Nya melalui
diberi tatkala di dunia. Allah hanya menyatakankebenaran dan Dia memberi petunjuk.
Syaikh Akbar Muhyiddin Ibnu 'Arabi menyebutkan secara panjanglebar tingkatan dan
yang panjang lebar, sehingga meninggalkan beberapa halpenting. Di sini saya akan
Ibnu 'Arabi dan mengutipbanyak hal yang ditinggalkan oleh Imam Munawi.
Ibnu 'Arabi r.a. berkata, "Ketahuilah, hamba-hamba Allah yangberada di jalan ini
adalah mereka yang dinamakan dunia jiwa (alamanfas), suatu nama yang mencakup
mereka semua. Mereka mempunyaitingkat dan hal yang berbeda-beda. Ada wali yang
terkumpul dalamdirinya semua tingkat dan hal. Ada wah yang mencapai
wali yang mempunyai hal dan maqam memiliki gelartersendiri. Ada tingkatan wah yang
jumlahnya bisa dihitung dalamsetiap zamannya. Ada juga yang tidak bisa dihitung
wali yang bisa dihitung dan yang tidak bisa dihitung jumlahnyasekaligus dengan
masing-masing gelarnya.
Mereka adalah para wali yang terkumpul dalam dirinya semua hal
nama ini meluas sehingga orang yang mempunyai salah satumaqam juga disebut
Quthb. Di setiap zaman, wali tingkatan ini hanyaada satu. Pemimpin suatu negeri juga
terkadang disebut Quthb negeriitu dan guru suatu kelompok juga terkadang disebut
Quthb kelompokitu. Akan tetapi Aqthab yang dimaksud di sini hanya ada satu
'Umar, TJtsman, 'Ah, Hasan,Mu'awiyah bin Yazid, Umar bin 'Abdul' Aziz, dan Al-
punyakekuasaan fisik, contohnya Ahmad bin Harun al-Rasyid dan Abu Yazidal-
2. Aimmah r a. (para pemimpin). Dalam setiap zaman, jumlahnya tidaklebih dari dua,
artinya tidak ada yang ketiga. Yang pertama bernama'Abdur Rabbi, yang kedua
dinamakan 'Abdul Malik, sedangkan Quthbadalah 'Abdullah. Kedua Aimmah ini akan
3. Autad r.a. Mereka hanya berjumlah empat, tidak kurang dan tidaklebih, dalam setiap
zamannya. Kami pernah bertemu salah seorangdari mereka di kota Fes yang dikenal
dengan nama Ibnu Ja'dun. Iaadalah seorang pekerja penumbuk daun pacar atau inai.
utara. Arahnya dilihat dari Ka'bah. Sebagian mereka perempuan.Gelar mereka adalah
4. Abdal r.a. Jumlahnya ada tujuh tidak kurang tidak lebih. Allahmenjaga mereka di
tujuh wilayah. Setiap Badai (bentuk tunggal dariBadai) mempunyai daerah dan wilayah
keduamengikuti jejak Al-Kalim (Nabi Musa), ketiga mengikuti jejak Harunr.a., yang
keempat mengikuti jejak Idris a.s., yang kelimamengikuti jejak Nabi Yusuf r.a., keenam
dan ketujuh mengikuti jejak Adam a.s. Disebut Abdal karena jikaseorang Badai akan
meninggalkan suatu tempat dan ingin mengangkatBadai untuknya di tempat itu yang
diragukan lagi. Badal yang ia tinggalkan terlihat sepertidirinya sendiri. Badal itu sendiri
Kami pernah bertemu dengan Abdal. Kami pernah melihat tujuh Badaldi Mekkah dan
dengan mereka, tidak ada orang yangpernah saya lihat yang mempunyai akhlak sangat
586 H., ia mendatangi kami dan berkumpul dengan kami. Kamijuga pernah bertemu
Syaikh al-Jibal Muhammad bin Asyraf al-Rindi.Teman kita juga 'Abdul Majid bin
pemimpin mereka dan 'AbdulMajid menyampaikan salam Mu'adz untuk kami 'Abdul
Majid menanyakankepadanya dengan apa para Abdal mendapatkan kedudukan itu. Lalu
iamenjawab, "Dengan empat hal," seperti yang disebutkan Abu Thalibal-Makki, yaitu
5. Nuqaba' r.a. Di setiap zaman, mereka berjumlah 12 orang, tidakkurang tidak lebih,
sama dengan jumlah galaksi (kumpulan bintang)dalam tata surya. Setiap Naqib
(bentuk tunggal dari Nuqaba')mengetahui khasiat dari satu galaksi. Allah memberi
dan mengetahui tipu daya nafsu. Mereka juga mengetahuiiblis padahal iblis sendiri
tidak mengetahui dirinya. Mereka bisamengetahui bekas dan jejak seseorang di atas
tanah, apakah itujejak orang yang bahagia atau sengsara. Ulama yang
padangpasir, lalu bertemu seseorang dan mengatakan bahwa orang itulahpemilik jejak
kaki
tersebut, ternyata apa yang mereka katakan itu benar. Jika merekabukan wali Allah,
lalu apa sehutanmu terhadap para Nuqaba' yangdikaruniai Allah ilmu tentang jejak?
6. Nujaba r.a. Setiap zaman, jumlahnya hanya delapan, tidak kurangtidak lebih.
Hanya orang yang kondisi spiritualnya berada di atasmereka yang bisa mengetahui
keadaan mereka.
7. Hawariyyun r.a. Setiap zaman, jumlahnya hanya ada satu. Apabilayang satu itu
meninggal, maka baru muncul yang lainnya. Pada masaRasulullah Saw., orang yang
Zubair bin 'Awwam. Banyakorang yang membela agama dengan menggunakan pedang,
8. Rajabiyyun r.a. Jumlahnya ada empat puluh orang di setiap zaman,tidak kurang
dinamakan Rajabiyyun, karena hal merekahanya diperoleh pada bulan Rajab, sejak
awal sampai akhir bulan.Setelah itu, mereka kehilangan hal ini, sampai datangnya
mereka. Mereka terpencar di beberapa tempat, tetapi merekasaling kenal. Ada yang
mereka di Danusiri, Diyar Bakar, dan tidak berjumpadengan yang lainnya. Saya
memang ingin sekali bertemu mereka.Sebagian mereka ada yang tetap mempunyai hal
ini (Rajabiyyun)sepanjang tahun, ada juga yang memilikinya hanya selama bulanRajab.
Rajab yang kujumpai itu mampu melihat keadaan golonganSyi'ah Rafidhah yang
sebenarnya dalam rupa babi, padahal ketika itubukan bulan Rajab. Ini menunjukkan
termasuk
dalam rupa manusia,tetapi jika ia bertobat hanya di mulut saj a, maka Rajab itu
tetapmelihatnya dalam rupa babi, lalu berkata kepada orang Syi'ahRafidhah itu, 'Kamu
bohong ketika mengatakan telah bertobat.'Apabila orang Syi'ah Rafidhah itu berkata
benar, maka Rajab ituakan berkata, 'Kamu jujur.' Akhirnya orang Syi'ah Rafidhah itu
Ibnu 'Arabi juga menceritakan bahwa hal seperti itu pernah terjadipada dua orang yang
berilmu dan adil dari kalangan mazhab Syafi'iKeduanya tidak dikenal sebagai orang
Syi'ah dan memang tidaktermasuk golongan Syi'ah, hanya saja pendapat keduanya
menganggap buruk Abu Bakar dan 'Umar serta mengagungkan 'Alisebagaimana kaum
Syi'ah. Ketika keduanya melewati tempat seorangRajab lalu mengunjunginya, Rajab itu
pandangan sangRajab sehingga tampak dalam rupa babi, tanda yang diperlihatkanAllah
bagi seorang Rajab untuk mengetahui pengikut mazhab Syi'ahRafidhah. Tahulah kedua
orang itu bahwa sang Rajab itu mengetahuikeyakinan mereka sebenarnya, padahal
mereka terkenal sebagai saksiyang adil dan ahli hadis. Maka mereka berdua
menanyakan haltersebut kepada sang Rajab. Lalu dijawab, "Aku melihat kalianberdua
dalam rupa babi. Itu tanda yang diperlihatkan Allah bagikuuntuk mengetahui orang
Di hari pertama bulan Rajab, seorang Rajab merasa sangat beratseperti sedang
menggerakkan anggota badan. Ia hanya bisaberbaring dan sama sekali tidak mampu
Keadaantersebut berkurang sedikit demi sedikit pada hari kedua dan ketigabulan
Akan tetapi ia masih tetap dalam keadaanberbaring. Setelah dua atau tiga hari, ia baru
melakukan kegiatannya lagikarena telah lepas dari keadaan itu kecuali orang yang
dikehendakiAllah tetap dalam keadaan tersebut. Keadaan para Rajab ini aneh dantidak
9. Khatmu r.a hanya ada satu sepanjang zaman. Dia hanya ada satu didunia. Allah
telah menutup kewalian umat Muhammad dengankemunculannya. Tidak ada wali dari
kalangan umat Muhammad yanglebih besar daripada dia. Di adalah penutup (khatm)
terakhir yangdengannya Allah menutup kewalian yang ada dalam seluruh umat
sejakAdam sampai wali yang terakhir. Dia adalah Isa a.s. Dialah penutuppara wali
sebagaimana ia juga merupakan penutup peredaran falak.Pada hari akhir nanti, Isa
10. Tiga ratus wali yang mempunyai hati seperti Nabi Adam a.s.,jumlahnya tidak
kurang dan tidak lebih di setiap zamannya. SabdaNabi Saw. tentang tiga ratus orang
yang mempunyai hati seperti Adamjuga sabda beliau tentang orang-orang yang
mempunyai hati sepertimanusia-manusia yang agung (para nabi dan rasul) dan para
dengan pengetahuan ilahiah. Ilmu-ilmu ilahiah masuk ke dalamhati, maka setiap ilmu
yang masuk ke dalam hati orang besar, baikia raja maupun rasul, berarti ilmu itu juga
masuk ke dalam hatiorang-orang yang mirip dengan hati raja dan rasul itu.
Rasulullah tidak menyebutkan tiga ratus orang yang berhati sepertiAdam itu ada dalam
umatnya saja atau ada di setiap zaman. Dan kitahanya mengetahui mereka dalam
setiap zaman dengan jalan mukasyafah.Setiap zaman tidak pernah kosong dari jumlah
ini. Tiga ratus orangitu mempunyai tiga ratus akhlak ilahiyah. Barangsiapa
adalah orang-orang yang terpilih dan sangat suka memanjatkandoa Nabi Adam a.s., Ya
Tuhan kami, kami telah berbuat zalim kepadadiri kami sendiri. Dan jika Engkau tidak
mengampuni kami danmemberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-
orang yangmerugi. (QS Al-A'raf [7]: 22)
11. Empat puluh wali yang mempunyai hati seperti Nabi Nuh a.s.,jumlahnya tidak
kurang tidak lebih di setiap zaman. Hal inidinyatakan dalam hadis Rasulullah Saw., dan
beliau adalah rasulserta orang pertama yang mempunyai hati seperti Nuh a.s.
Merekasangat cekatan dan selalu memanjatkan doa Nabi Nuh a.s., YaTuhanku!
Ampunilah aku, kedua orang tuaku, orang yang masuk kerumahku dengan beriman,
dan semua orang yang beriman baik laki-lakimaupun perempuan. Dan janganlah
Engkau tambahkan bagi orang-orangyang zalim itu selain kebinasaan (QS Nuh [71]:
orang yangmenempuh jalan sulit Segala sifat yang terpencar dalam diri empatpuluh
orang itu terkumpul dalam diri Nuh a.s., sebagaimana segalasifat yang terpencar dalam
diri tiga ratus orang yang memiliki hatiseperti Adam terkumpul dalam diri Adam a.s.
Dalam menaiki tanggamenuju tingkat tersebut, mereka berkhalwat selama tepat empat
12. Tujuh wali yang mempunyai hati seperti Nabi Ibrahim a.s.,jumlahnya tidak kurang
dan tidak lebih di setiap zaman. Hal inidinyatakan dalam hadis Rasulullah Saw. Mereka
83). Maqam mereka selamat dari segala keraguandan kebimbangan. Allah telah
mencabut belenggu dunia dari hatimereka. Mereka tidak mempunyai buruk sangka
terhadap orang lainbahkan mereka tidak mempunyai prasangka apa pun, karena
orang yang tidak mempunyai ilmu. Mereka tidak pernah berbuatjahat terhadap orang
lain karena Allah telah memberikan hijabantara dia dan kejahatan yang biasa dilakukan
manusia. MuhyiddinIbnu 'Arabi berkata, "Saya pernah bertemu dengan mereka. Saya
belumpernah bertemu dengan orang yang lebih baik jalan, ilmu, dankemurahannya
hati penuh persaudaraan, dankehidupan surga yang bersifat maknawi telah tertanam
dalam hatimereka."
13. Lima wali yang mempunyai hati seperti Jibril a.s., jumlahnyatidak kurang tidak
Mereka adalah raja dari orangyang menapaki jalan ini. Mereka memiliki ilmu yang
digunakanuntuk naik turun langit. Akan tetapi, ilmu mereka tidak melampauiilmu Jibril,
karena Jibril lah yang memberikan pengetahuan tentanghal-hal gaib kepada mereka.
Pada hari kiamat nanti, mereka akanberkumpul bersama Jibril di Padang Mahsyar.
14. Tiga wali yang memiliki hati seperti Mikail a.s., jumlahnyatidak kurang tidak lebih
pada setiap zaman. Mereka dikaruniaikebaikan, rahmat, kasih sayang, dan belas kasih
Allah. Merekabertiga lapang dada, murah senyum, lemah lembut, penuh belas
15. Satu wali yang memiliki hati seperti Israfil a.s. di setiapzamannya. Hal ini
dinyatakan dalam sebuah hadis Nabi Saw. Iamemiliki kekuasaan untuk memerintah dan
melarang, serta tidak beraisebelah dalam memandang masalah. Abu Yazid al-Busthami
termasukorang yang memiliki hati seperti Israfil, dan dari golongan nabiadalah Isa a.s.
Barangsiapa memiliki hati seperti Isa a.s., berartiia juga seperti Israfil a.s., akan tetapi
terkadang orang yangmemiliki hati seperti Israfil tidak mesti memiliki hati seperti
16. Para wali yang mempunyai hati seperti Dawud a.s., jumlahnyatidak kurang dan
tidak lebih di setiap zamannya, insya Allah sayaakan membahas tentang mereka
menurut kacamata spiritual saya. Hal,ilmu, dan tingkatan yang terpencar dalam diri
mereka terkumpuldalam diri Dawud a.s. Saya pernah bertemu dan bergaul dengan
17. Orang-orang gaib (rijalul ghaib). Mereka hanya ada sepuluhtidak kurang tidak
lebih. Mereka adalah orang-orang yang khusyukdalam shalat dan selalu berbicara
menyembunyikan mereka di bumi dan langit-Nya, serta hanya Diayang mengetahui dan
yang berjalan di atas bumidengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil mengajak
berbicara dengan suara keras, urat leher merekamenonjol dan mereka merasa heran.
Para ulama terkadang mengartikanrijalul ghaib sebagai manusia yang tidak bisa dilihat
dengan mata,terkadang didefinisikan dengan kelompok jin yang mukmin dan saleh,dan
terkadang didefinisikan sebagai kelompok yang tidak memperolehrezeki dan ilmu dari
18. Delapan belas wali yang menegakkan perintah Allah, jumlahnyatidak kurang dan
Allah tentang mereka adalahayat, Katakanlah: "Allah (yang telah menurunkan Al-
91), dan ayat, Sesungguhnya aku telah menyeru mereka kepadaiman secara terang-
terangan (QS Nuh [71]: 8). Salah satu darigolongan ini adalah guru kami Abu Madyan
menceritakannya (QS Al-Dhuha [93]: 11), danNabi Saw. telah bersabda, 'Menceritakan
19. Delapan wali yang memiliki kekuatan ilahi Firman Allah tentangmereka adalah ayat,
Mereka yang keras terhadap orang-orang kafir(QS Al-Fath [48]: 29). Mereka
mempunyai nama-nama Tuhan yangdinyatakan dalam firman-Nya, Yang Mempunyai
Kekuatan lagi SangatKokoh (QS Al-Dzariyat [51]: 58). Kecaman orang lain
sebagai orang yang selalu berpikiran positif. Dikota Fas, ada satu orang dari mereka
bernama Abu 'Abdullahal-Daqqaq yang pernah berkata, "Aku tidak pernah menggunjing
setiap zaman, ada lima wali, tidak kurangtidak lebih, yang mempunyai kekuatan seperti
delapan orang darikelompok sebelumnya, hanya saja mereka memiliki sifat lemah
rasul Sifat mereka dijelaskan dalam firman Allah Swt.,Maka berbicaralah kamu berdua
kepadanya dengan kata-kata yang lemahlembut (QS Thaha [20]: 44), dan firman-Nya,
Maka disebabkan rahmatdari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka
pernah bertemu dengan sebagian darimereka dan berguru kepada mereka. 21. Lima
belas wali yang memilikikelemahlembutan dan kasih sayang ilahiyah. Mereka dapat
berhembus dengan baik menurut ke mana saja yang dikehendakinya(QS Shad [38]:
36). Mereka mengasihi hamba-hamba Allah baik yangmukmin maupun yang kafir, dan
dan peradilan. Allah tidaksedikit pun memberi mereka kewalian lahir berupa kekuasaan
rahmat-Ku meliputi segala sesuatu(QS Ah 'Imran [3]: 156). Saya pernah bertemu
dengan sebagianmereka. 22. Di setiap zaman, ada empat wali, tidak kurang dan
tidaklebih, yang memiliki sifat seperti yang dinyatakan dalam firmanAllah Swt, Allah-lah
diciptakan seperti itu, perintah Allah berlaku padanya (QSAl-Thalaq [65]: 12); Yang
ciptaan TuhanYang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang (QS Al-Mulk [67]:
spiritual mereka.Hati mereka ada di langit, tidak dikenal di bumi. Di antara merekaada
yang memiliki hati seperti Nabi Muhammad Saw., ada yangmemiliki hati seperti Nabi
Syuaib a.s., ada yang memiliki hatiseperti Nabi Shalih a.s, dan ada yang memiliki hati
seperti NabiHud a.s. Di antara mereka ada yang selalu diperha tkan oleh Izrail,ada
yang diperhatikan oleh Jibril, ada yang diperhatikan olehMikail, dan ada yang
saya pernah melihat dan bertemu mereka di Andalusia,tetapi saya tidak tahu bahwa
mereka menduduki maaam ini Ketika itu,saya hanya menganggap mereka termasuk
23. Di setiap zaman, ada dua puluh empat wali, tidak kurang dantidak lebih, yang
jam, ada satu orang yangdibukakan oleh Allah padanya tentang pengetahuan dan
rahasia, baikkala siang maupun malam Mereka terpencar di muka bumi ini dan
bagian timur, enam orang berada daerahbarat, selebihnya terpencar di seluruh pelosok
dunia. Sifat merekadijelaskan dalam ayat, Apa saja yang Allah anugerahkan
kepadamanusia berupa rahmat, maka tidak ada seorang pun yang dapatmenahannya.
(QS Fathir [35]: 2)
24. Di setiap zaman, ada tujuh wali, tidak kurang dan tidak lebih,yang memiliki
martabat yang tinggi. Sifat mereka dinyatakan dalam firman Allah,Kamulah yang paling
tinggi, dan Allah menyertaimu (QS Muhammad[47]: 35). Sebagian ahli tariqat yang
sebagai Abdal. Hal ini disebabkan karenamereka tidak memperoleh pengetahuan dari
pilihanyang menjadi perantara Allah dalam menjaga alam ini Ada beritabahwa jumlah
pastinya di setiap zaman, karenajumlah mereka bisa bertambah dan berkurang, seperti
dan para sahabat karib, ahlullah (kaum Allah),orang-orang yang berbicara dengan
dalam setiap zamannya, tetapi jumlah merekatidak bisa dibatasi sebagaimana yang
25. Dua puluh satu wali yang berada di lapisan paling bawah. Merekaadalah orang-
orang yang memperoleh ruh dari Allah tanpa pengetahuantentang ruh mereka sendiri.
Jumlah mereka tetap setiap zamannya,tidak kurang tidak lebih. Sifat mereka
yangserendah-rendahnya (QS Al-Tin [95]: 5), yakni alam fisik Jadi,tidak ada yang lebih
rendah daripada alam fisik. Allahmengembalikan mereka ke alam fisik agar mereka
menghidupkannya,karena pada dasarnya alam fisik itu mati kemudian ruh mereka
Para wali tersebut hanya melihat apa yang dikehendakioleh Allah dari ruh mereka.
perempuan. Jumlahnya tetap di setiap zaman,tidak kurang tidak lebih. Mereka selalu
Mereka memanfaatkan karunia Allah dan memberi manfaat kepada paramakhluk. Allah
orangbermartabat paling tinggi yang pernah saya temui. Namanya Musa bin'Imran,
pemimpin zamannya. Ia termasuk tiga wah yang tidak pernahmeminta kepada makhluk
Nabi, 'Barangsiapamenerima satu hal dariku, maka aku akan bertemu dengannya di
surga,dengan syarat ia tidak meminta apa pun kepada makhluk/ Ciri-cirimereka adalah
jika mereka menolong orang, mereka tampak lembut danbaik budi, seakan-akan
mereka yang ditolong padahal justru yangmenolong. Saya belum pernah bertemu
27. Tiga wah yang berjiwa ilahiyah yang maha pengasih. Jumlahmereka tidak kurang
dan tidak lebih di setiap zamannya. Merekamirip dengan Abdal dalam sebagian
sifatnya, tetapi mereka bukanAbdal. Sifat mereka dinyatakan dalam firman Allah,
Sembahyangmereka di sekitar Baitullah itu, tidak lain hanyalah siulan dantepukan (QS
Al-Anfal [8]: 35). Mereka memiliki keyakinan yang uniktentang firman Allah. Mereka
adalah orang yang menerima wahyu Allahdan hanya bisa mendengar wahyu seperti
bunyi rantai terjatuh diatas batu atau seperti dentingan lonceng, milah maaam mereka.
28. Di setiap zaman, ada satu wah, terkadang perempuan, yangmempunyai sifat Allah
(QS Al-An'am [6]: 18). Ia bisamenguasai segala sesuatu kecuali Allah dan mempunyai
kawannya yangsezaman dengan kita yang pernah dibimbing oleh 'Abdul Qadir.
Selain'Abdul Qadir, saya tidak tahu siapa yang menerima maqam ini sampaisekarang."
29. Di setiap zaman, ada satu wali yang merupakan gabungan daribeberapa unsur. Ia
menyerupai Nabi Isa a.s., yang terlahir darimalaikat dan manusia. Tidak diketahui
dilahirkan dari jindan manusia. Ia gabungan dari dua unsur yang berbeda. Ia
adalahperantara Allah yang bertugas menjaga alam barzakh terus menerus.Di setiap
zaman, pasti ada orang yang mempunyai maqam ini. Iaterlahir hanya dari sel telur
ibunya berbeda dengan pandangan paraahli ilmu alam, tetapi Allah Maha Berkuasa atas
segala sesuatu.
30. Di setiap zaman, ada satu wali, terkadang perempuan, yangmengetahui detil-detil
Quthb.
31. Satu wali yang maqamnya dinamakan saqiith rafraf anak darisaaqith 'arsy. Sayyid
dalam firman Allah, Demibintang ketika terbenam (QS Al-Najm [53]: 1). Kesibukannya
32. Dua wali yang disebut sebagai orang-orang yang membutuhkanAllah. Mereka ada
di setiap zaman di alam anfas (alam nafas;kehidupan itu sendiri). Mereka adalah para
semesta alam (QS Ali 'Imran [3]: 97). Allah menjaga maqamkeduanya. Salah satu dari
mereka mampu menyingkap alam syahadah(alam yang bisa diindra; alam kasat mata),
dan semua orang yang adadi alam syahadah membutuhkan orang ini. Sedangkan yang
setiap orang yang membutuhkan Allah di alam malakutmembutuhkan orang ini. Yang
menolong dua orang tersebut adalah ruhyang tinggi yang melaksanakan kebenaran.
Jadi, jika ditambah denganruh tersebut, maka golongan ini terdiri dari tiga, dan jika
dilihatdari sisi manusia, maka ada dua, terkadang dari kalangan perempuan.Ia
33. Satu wali yang berulang-ulang menyebut nama Allah dalam hatinyadi setiap tarikan
nafas. Tidak ada wali yang lebih menakjubkanhalnya daripada dia. Tidak ada ahli
ma'rifah yang lebih muliapengetahuannya daripada orang yang memiliki maqam ini. Ia
bergurukepadanya. Sifatnya dinyatakan dalam firman Allah, Tidak adasesuatu pun yang
serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengarlagi Maha Melihat (QS Al-Syura
kembali (QS Al-Isra'[17]: 6). Urat lehernya selalu menonjol karena takut kepada
34. Sepuluh wali yang bijak dan memiliki kelebihan. Jumlahnya tidakkurang dan tidak
lebih di setiap zaman. Maqam mereka adalah mampumencapai tujuan khusus dengan
doanya yang selalu terkabul. Halmereka adalah keimanan yang selalu bertambah
kepada hal gaib danyakin akan mendapatkan hal gaib itu. Tidak ada yang gaib
bagimereka, karena segala yang gaib dapat mereka saksikan. Segalakeadaan mereka
kepada hal gaib lainnya dan menambahkeyakinan untuk bisa mengetahui hal gaib itu.
Al-Fath [48]: 4); Maka surah ini menambah iman mereka, sedangmereka merasa
gembira (QS Al-Taubah [9]: 124); Dan apabilahamba-hamba-Ku bertanya tentang Aku,
35. Dua belas wali yang disebut Al-Budala', berbeda dengan Abdal.Jumlah mereka tidak
kurang dan tidak lebih di setiap zamannya.Maqam mereka adalah mampu mencapai
tujuan khusus dengan doanya yangselalu terkabul. Hal mereka adalah selalu
Budala' karenajika sembilan orang dari mereka sudah tidak ada, maka yang
36. Lima wali yang disebut para perindu (rijalul isytiyaq). Merekaadalah para pemimpin
ahli tariqah. Melalui merekalah, Allah menjagaeksistensi alam Sifat mereka dinyatakan
Sayyid Muhyiddin berkata, "Shalih al-Barbari adalahsalah seorang dari mereka. Saya
Begitupula Abu'Abdillah di kota Fes adalah salah seorang dari mereka, dan sayapernah
berteman dengannya."
37. Enam wali di setiap zaman, tidak kurang dan tidak lebih. Salahsatu dari mereka
adalah anak Harun al-Rasyid yaitu Ahmad al-Sibti.Muhyiddin berkata, "Saya pernah
bertemu dengan Ahmad al-Sibtiketika tawaf setelah shalat Jumat pada tahun 599 H.
Ketika itu, iasedang tawaf di Ka'bah. Saya bertanya kepadanya dan ia menjawabsambil
tawaf. Ruhnya merasuk ke dalam tubuh saya yang sedang tawaf,seperti merasuknya
Jibril ke dalam tubuh orang Badui. Merekamenguasai enam arah angin yang ditempati
manusia. Saya jugadiberitahu bahwa salah seorang dari mereka berasal dari
menemuinya di Haran ketika iasedang melayani ibunya. Saya belum pernah melihat
di Damsiq. Saya tidak tahu apakah ia hidup ataumeninggal. Secara umum, di dunia ini
tidak ada sesuatu yangjumlahnya terbatas, kecuali orang-orang dalam jumlah tertentu
disetiap zaman yang dipilih oleh Allah untuk urusan tertentu pula."=== sekian ===
Sayyid Muhyiddin r.a. berkata, "Kami telah menyebutkan wali-waliyang yang jumlahnya
telah diatur Allah atas makhluk-Nyauntuk mengikuti apa yang telah mereka atur
Hai sekalian manusia, kamulahyang membutuhkan (al-Fuqara') Allah (QS Fathir [35]:
15). Abu Yazidpernah berkata, "Wahai Tuhanku, dengan apa aku mendekatimu?"
dalam satu hati.Mereka tidak pernah mengatakan tiga kalimat, "ini untukku",
memiliki sesuatu, Mereka tidak mempunyai apa-apa karenasemuanya milik Allah. Bagi
mereka, apa yang mereka miliki sama sajadengan sesuatu selain Allah Swt, disertai
pengakuan bahwa makhluktidak memiliki apa-apa. Mereka tidak mencari maqam ini.
Tingkatanini adalah tingkatan ketika hal-hal luar biasa muncul dari dirimereka karena
hal-hal luar biasasebagai kebiasaan dan bukan hal luar biasa bagi mereka,
sepertiberjalan di atas air dan udara sebagaimana kita dan makhluk melatalainnya
(QS Al-Anbiya' [21]: 73). Mereka tidakmelakukan ibadah-ibadah yang tidak wajib.
Sebagian mereka berkelanake gunung, padang rumput, pantai, dan jurang, karenanya
selalu shalat berjamaah, dan sibuk dengan diri sendiri.Sebagian mereka menggunakan
menjauhisifat dengki, iri hati, serakah, rakus, dan sifat-sifat tercelalainnya. Mereka
neraka, dan surga diperlihatkan kepada mereka, merekameneteskan air mata. Sifat
mereka dinyatakan dalam firman Allah,Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya,
sedang mereka berdoakepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap (QS Al-Sajdah
[32]:16); Kamu berdoa kepada-Nya dengan berendah diri dan suara lirih(QS Al-An'am
[6]: 63); Orang-orang yang berjalan di muka bumidengan rendah hati dan apabila
harinya dengan bersujud dan berdiriuntuk Tuhan mereka (QS Al-Furqan [25]: 64); Dan
Abu Muslim al-Khaulani termasuk tokoh 'Ubbad ini. Ia selalu terjagadi waktu malam
untuk beribadah. Jika rasa lelah menyerangnya, iamemukul kedua kakinya dengan
kedua kakinya itu, "Kalian lebih berhak dipukul daripada binatangternakku. Sahabat-
Demi Allah aku akan menyaingimereka sehingga mereka tahu bahwa jejak mereka
mereka dalam kitab saya. Banyak kitab telah menulis tentangmereka dengan panjang
lebar."
ada perbedaan pendapat tentang orang yangtidak memiliki dunia sedikit pun padahal ia
termasuk zahid, dan sebagian lagi tidak menganggapnyazahid karena tidak berusaha,
Salah satu pemimpinmereka adalah Ibrahim bin Adham dan kisah tentangnya
sudahterkenal.
Sayyid Muhyiddin berkata, "Salah seorang paman saya yang bernamaYahya bin Yafan
termasuk golongan mereka, dan ia pernah menjadipenguasa kota Tilimsan. Pada masa
pemerintahannya, ada seorangpenjual buah yang ahli ibadah asal Tunisia yang terkenal
dengansebutan 'Abdullah al-Tunisi seorang ahli ibadah pada zamannya. Diluar kota
Tilimsan,ia berjumpa dengan Yahya bin Yafan, penguasa kota tersebut,diiringi ajudan
dan pelayannya. Yahya bin Yafan diberitahu bahwaorang yang dijumpainya adalah
'Abdullah al-Tunisi seorang ahliibadah pada zamannya. Maka Yahya bin Yafan
bertanyakepada Syaikh, 'Wahai Syaikh, apakah pakaian yang saya pakai inibisa untuk
shalat?' Syaikh itu tertawa. Lalu Yahya bertanya,'Mengapa engkau tertawa?' Syaikh itu
kencing, ia mengangkat kakinya agar tidak kecipratan air kencing.Dan kamu bagaikan
wadah yang penuh barang haram, kamu menanyakantentang pakaian dan hamba-
hamba yang telah engkau zalimi?'Tiba-tiba Yahya bin Yafan menangis dan turun dari
tali, lalu berkata kepadanya, 'Wahai sang penguasa, waktubertamumu telah habis,
berdiri dan carilah kayu bakar.' Lalu Yahyamencari kayu bakar dan membawanya ke
kepada Yahya bin Yafan,seorang penguasa yang zuhud. Seandainya aku diuji
6. Para wali yang tinggal di air (Rijalul Ma'). Mereka adalahgolongan yang menyembah
Allah di dasar laut dan sungai. Tidak adaseorang pun yang mengetahui mereka. Abu al-
hafid,dan dhabith terhadap apa yang ia kutip, meriwayatkan bahwa AbuSu'ud bin
Syibli, seorang pemimpin pada zamannya, berkata, "Ketikaaku berada di tepi sungai
Tigris di Baghdad, tiba-tiba terbersitdalam pikiranku apakah ada hamba Allah yang
menyembah-Nya di dalamair? Belum sempat aku memikirkannya, tiba-tiba sungai
menyembah-Nya di air. Aku adalah salah satunya.Aku berasal dari Tikrit. Aku
meninggalkan Tikrit karena suatu harinanti akan terjadi sesuatu di sana.' Laki-laki itu
Setelah lima belas hari berlalu, terjadilah kejadianseperti yang telah diramalkan oleh
orang yang mendekatkan diri kepada Allahdengan melakukan ketentuan syara'. Salah
seorang dari
mereka adalah Muhammad al-Awani yang dikenal dengan sebutan IbnuQaid Adanah,
salah seorang pegawai di Baghdad dan sahabat 'AbdulQadir al-Jili. 'Abdul Qadir al-Jili
berkata tentang Ibnu Qaid, "Iaadalah orang yang mulia dan 'Abdul Qadir al-Hakim
Nya dalam hati. Mereka tidak mengenal apa-apaselain Allah dan tidak bereaksi kecuali
dan para nabi pembawa syariat. Maqam tersebut tidakdiketahui oleh kebanyakan ahli
orang-orang yang terpercaya." Nabijuga pernah berkata tentang Abu 'Ubaidah bin
Jarah, "Dia adalahorang yang terpercaya dari umat ini, semoga Allah
dari kelompok lainnya. Umana' adalah para mulamatiyyah yangmulia dan khusus.
Mereka tidak bisa dikenali karena tidakmenampak-kan hal-hal yang luar biasa. Mereka
terpercaya itu. KetikaNabi Musa mengikuti perjalanan Nabi Khidir, Allah menyuruh
NabiKhidir untuk tidak memberitahu Musa terlebih dahulu tentang maknahal-hal aneh
yang dilakukannya meskipun Musa bertanya terus, danNabi Khidir menurutinya karena
mengenalsatu sama lain. Mereka tampak seperti mukmin yang awam. Hanyamereka
9. Qurra' r.a (para pembaca). Mereka adalah Ahlullah (kaum Allah)dan hamba-Nya
yang khusus. Jumlah mereka tidak terhitung. Nabi Saw.pernah bersabda, "Ahli Al-
Nya yang khusus." Ahli Al-Qur'an adalah orang-orang yang menjagaAl-Qur'an dengan
Qur'an adalah kalam Allah. Sahl bin 'Abdullah al-Tustarimemperoleh maqam ini padahal
10. Ahbab r.a. (orang-orang yang dicintai dan mencintai Allah).Jumlahnya tidak
mendatangkan suatu kaum yang Allahmencintai mereka dan mereka pun mencintai-
Nya (QS Al-Maidah [5]:54). Karena mereka mencintai Allah, maka Dia mengujinya, dan
karenamereka mencintai Allah, maka Dia menyaring dan memilih mereka.Kelompok ini
terbagi menjadi dua. Pertama, kelompok yang sejaksemula sudah dicintai oleh Allah.
Kedua, kelompok yang menaatiRasulullah Saw. sebagai bentuk ketaatan kepada Allah,
[4]: 80). Dan dalam firman-Nya yang lain, Allah berkatakepada Nabi Muhammad Saw.,
Katakanlah: "Jika kamu benar-benarmencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan
mencintaimu" (QSAh 'Imran [3]: 31). Allah mencintai mereka karena ketaatan
merekakepada Allah dan Rasul-Nya, bukan mencintainya sejak awal tanpausaha yang
dicintai oleh Allah. Maaam mereka diketahui olehsesamanya, karena tampak jelas siapa
yang mulia dan yangdimuliakan. Tanda mereka adalah hati yang bersih tanpa noda
sedikitpun. Mereka teguh beribadah kepada Allah dan selaras dengan alamkarena alam
juga bergerak sesuai dengan aturan syara', yang baikdan yang jelek. Mereka
karena Allah. Allah berkata kepadaorang yang dianggap mempunyai maqam ini, "Hai,
hamba-Ku, apa yangtelah kau lakukan untuk-Ku?" Hamba itu menjawab, "Wahai
Mumtahanah[60]: 1); Kamu tidak akan mendapati suatu kaum yang beriman
orang-orang yang saling mencintai karena aku, salingbergaul karena aku, orang-orang
11. Muhaddats (para wali yang diajak bicara oleh Allah ataumalaikat). 'Umar r.a.
golongan mereka pada zaman kitaadalah Abu 'Abbas al-Khasysyab dan Abu Zakaria al-
Bihai di Ma'arrahtetangga 'Umar bin Abdul 'Aziz di Dir Baqarah." Golongan initerbagi
menjadi dua. Pertama, golongan yang diajak bicara olehAllah melalui hijab, seperti
dinyatakan dalam firman-Nya, Dan tidakada seorang manusia pun yang Allah berkata-
kata dengannya kecualimelalui wahyu atau dari belakang hijab (QS Al-Syura' [42]:
51).Golongan ini tabaqahnya banyak. Kedua, golongan yang diajak bicaraoleh para
malaikat melalui hati dan kadang telinga mereka. Merekaditetapkan semuanya sebagai
orang yang dapat diajak bicara olehpara malaikat karena mereka telah melakukan
riyadhah dan mujahadah.Jika jiwa bersih dari noda, maka ia akan mencapai alam yang
yang diketahui oleh ruh-ruh yang mulia. Kemudianterukirlah dalam jiwa itu semua
makna yang ada dalam alam, sehinggaia dapat mengetahui hal-hal gaib. Meskipun para
tinggi tingkatannya, tetapi tingkatan dankedudukan Mikail lebih tinggi daripada Jibril.
Israfil lebih tinggidaripada Mikail. Jibril lebih tinggi daripada Izrail. Wali yangmempunyai
Setiap Muhaddas diajak bicara oleh ruh yang sesuai dengannya.Banyak Muhaddas yang
tidak terbatas, bisa bertambah dan berkurang. Allahberfirman, Dan Allah menjadikan
Ibrahim sebagai kekasih-Nya (QSAl-Nisa' [4]: 125). Nabi Muhammad Saw. bersabda,
akanmenjadikan Abu Bakar sebagai kekasihku, akan tetapi temanmu ituadalah kekasih
Allah."
23. Sumara'. Jumlah mereka tak terbatas. Mereka adalah Muhaddatsyang khusus,
14. Waratsah (para ahli waris). Mereka ada tiga macam, yaitu yangmenganiaya
(bersikap keras pada) diri sendiri demi melakukankebaikan, yang bersikap tengah-
berbuat kebaikan. Allahberfirman, Kemudian kitab itu Kami wariskan kepada hamba-
(zhalimun linafsihi), ada yang bersikap tengah-tengah (muqtashid ), dan ada yang lebih
(sabiqun bil khairat) dengan izin Allah. Yang demikian itu adalahkarunia yang besar (QS
Fathir [35]: 32). Nabi juga bersabda, "Ulamaadalah pewaris para nabi."
Adapun maksud firman Allah tentang para pewaris pilihan yangmenganiaya diri sendiri
adalah Abu Darda' dan lain-lain yangbersikap keras (menganiaya) pada diri mereka
waktu malam untuk beribadah,maka ia telah menganiaya diri sendiri, karena dirinya
dan matanyamempunyai hak untuk tidur dan makan. Kezaliman pada diri sendiriuntuk
tujuan ibadah. Oleh karena itu, firman Allah (zalimlinafsihi) artinya adalah keinginan
dan usaha keras, karena jiwaselalu cenderung untuk mendapatkan keringanan dan
istirahat. MakaNabi menganjurkan dua hal tersebut karena mereka adalah orang-
menunjukkan orang yang berbuat kezaliman yang dilarangsyara', karena orang yang
Adapun golongan kedua yang termasuk pewaris kitab adalah muqtashid,yaitu orang
yang memberikan hak berupa kenikmatan dunia kepadadirinya agar kenikmatan itu
bisa digunakan untuk mengabdi kepadaAllah dengan memanfaatkan istirahat dan
giat mengisi malam dengan ibadah, seorang muqtashid jugatidur untuk istirahat.
Sabiqun bil khairat adalah orang yang bersegera melakukan pekerjaansebelum masuk
shalat dan dudukdi masjid sebelum waktu shalat. Ketika waktu shalat tiba, ia
Demikian juga bagi orang yang mempunyai harta, ia akansegera mengeluarkan zakat
dan menunaikannya ketika masuk satutahun, kemudian membayar zakat kepada amil
berwudhu, dan setiap selesai wudhu, aku selalu melakukanshalat dua rakaat."
dan shalat dua rakaat)."Itulah beberapa contoh sabiqun bil khairat. Dan begitulah
keadaanRasulullah Saw. di tengah kaum musyrik ketika masih muda. Waktuitu, beliau
orang-orang yang dipilih Allah untukdiri-Nya dan untuk mengabdi kepada-Nya, hamba-
perkara-perkara yang dihalalkan dandiharamkan oleh Allah yang khusus untuk mereka
bukan untuk yanglainnya. Dunia membutuhkan hal itu, karena dunia merupakan
tempatmati dan hidup. Allah berfirman, Dialah yang telah menciptakankematian dan
kehidupan untuk menguji kalian (QS Al-Mulk [67]: 2).Taklif (syariat) adalah ujian.
Kewalian adalah kenabian yangbersifat umum, sedangkan kenabian yang diangkat oleh
2. Rasul (para rasul yang diberi risalah oleh Allah). Yaitu,para nabi yang diutus untuk
sekelompok umat manusia atau kepadaseluruh umat manusia. Hanya Nabi Muhammad
Saw. yang diutus untukseluruh umat manusia untuk menyampaikan perintah Allah,
telahditurunkan Tuhan kepadamu (QS Al-Maidah [5]: 67); Kewajiban Rasultidak lain
karena kami hanya membicarakan apa yang pernahkami alami. Kami bisa berbicara
tentang selain kedua maqam ini,karena kami pernah mengalaminya dan Allah tidak
melarangnya."
mereka itulah orang-orang shiddiqin (QSAl-Hadid [57]: 19). Shiddiq (bentuk tunggal
dari shiddiqun) adalahorang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya karena
perkataan yangdisampaikan Rasul, bukan karena dalil cahaya keimanan yang adadalam
hati yang mencegahnya untuk meragukan perkataan Rasul. Tidakada maaam dan
Saw. Meskipun begitu, maqam qurbah ada di atas maqamshiddiqah dan di bawah
maqam kenabian yang membawa syariat. SayyidMuhyiddin r.a. berkata, "Maqam yang
telah kami tetapkan berada diantara maqam kenabian yang membawa syariat dan
maaam shiddiaah,adalah maqam aurbah yang khusus untuk Afrad. Kedudukan (Afrad)
dimata Allah lebih rendah dibanding maaam kenabian yang membawasyariat dan
berada di atas maaam shiddiaah. Hal ini ditunjukkandengan adanya rahasia yang
diukirkan pada hati Abu Bakar yangkarenanya para Shiddiq dimuliakan. Tidak ada
seorang pun di antaraAbu Bakar dan Nabi Muhammad Saw., karena Abu Bakar adalah
mereka, yakni orang-orang yang dekat denganAllah, yang selalu menghadap Allah
bahwasanya tidak adaTuhan melainkan Dia, yang menegakkan keadilan. Para malaikat
danorang-orang yang berilmu juga menyatakan hal itu (QS Ah 'Imran [3]:18). Allah
adalah yang
bertauhid kepada Allah sebagai Zat Yang Maha Menjaga dan Azali.Mereka adalah
aneh. Mereka adalah saksi-saksi yangdimaksud dalam ayat tersebut, orang-orang yang
mengetahui Allah danberiman setelah mengetahui firman Allah. Nur seorang Shiddiq
oleh ilmu bukan keimanan, sedangkan tauhid seorangShiddiq disebabkan oleh iman.
Jadi, maqam Syahid berada di atasmaqam Shiddiq dari segi ilmu, sebaliknya maaam
Shiddiq berada diatas maqam Syahid dari segi iman dan keyakinan. 5. Shalihun(orang-
adalah orang yang saleh dan ia mengakusebagai orang yang saleh sekaligus nabi
jugadipunyai oleh bukan nabi, Shadiq, atau Syahid, hanya saja kesalehanpara nabi
dimulai sebelum mereka. Orang-orang saleh adalahorang-orang yang tidak mempunyai
cacat dalam perbuatan dan keimananmereka kepada apa yang berasal dari Allah.
Apabila ada cacat, makabatallah kedudukannya sebagai orang saleh. Kesalehan seperti
inilahyang disukai para nabi. Jadi, setiap orang yang tidak ada cacatdalam keyakinan,
secara khusus kepadaapa yang berasal dari Allah, bukan yang lain. Jadi, seorang
hambayang berserah diri kepada segala kewajiban, syarat, dan kaidahAllah disebut
muslim. Apabila ada sedikit syarat yang tidakterpenuhi, maka ia bukan Muslim.
Rasulullah Saw. bersabda, "Seorangmuslim adalah orang yang lidah dan tangannya
perbuatan yang tidak sesuai dengan Islam atau menentanghukum Allah terhadap
daripada tindakan. Nabi Saw.tidak menganggap seseorang sebagai muslim, kecuali jika
syariat, esensi iman adalah keyakinan.Sedangkan makna iman dalam perkataan dan
perbuatan didasarkan padasyariat, bukan secara bahasa. Jadi, orang mukmin adalah
perkataan dan perbuatan itu. Oleh karena itu, Allahberfirman mengenai orang-orang
kamidan ampunilah kami" (QS Al-Tahrim [66]: 8). Maksud "cahaya" di siniadalah amal
Rasulullah Saw. juga bersabda, "Orang mukmin adalah orang yangdipercaya manusia
untuk menjaga harta dan jiwa mereka." Dalam hadislain, Rasulullah Saw. bersabda,
"Orang mukmin adalah orang yangtetangganya aman dari kejelekannya." Dalam kedua
hadis tersebut,Rasulullah tidak menyebutkan "manusia" dan "tetangga" yang
muslim adalah orang yang lidah dantangannya tidak menyakiti "muslim lainnya", bukan
manusia secaraumum Kita tahu bahwa iman mempunyai sifat khusus yaitu
pembenaransecara taklid tanpa ada dahi sehingga bisa dibedakan antara imandan ilmu.
menempuh jalan Allah berdasarkan syariat Seorang mukminmemiliki dua tanda dalam
termasuk orang-orang mukmin. Kalau duatanda tersebut tidak ada dalam diri
kamisebutkan.
mereka kepatuhan, yakni menaati semua perintah Allahdan menjauhi semua larangan-
238).Artinya, jadilah orang-orang yang taat. Dalam ayat lain, Allahberfirman, Laki-laki
dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya.(QS Al-Ahzab [33]: 35) Sayyid
Muhyiddin bercerita, "Suatu hari,saya bertemu seorang pengemis dan di sisi saya ada
seorang hambayang saleh bernama Al-Hajj Madur Yusuf al-Astaji, seorang darigolongan
Pengemis itu berkata, 'Siapa yang inginbersedekah untuk mendapatkan ridha Allah/
Hajj Madur memperhatikan lelaki itu, lalu berkatakepada saya, 'Wahai Fulan, tahukah
sisi Allah, sebab ia bersedekah kepada si pengemis karenamengharap ridha Allah, maka
nilai dari apa yang disedekahkannyakarena Allah itu tergantung kepada Allah."
Akan tetapi menurut kami, salah satu syarat orang yang amit (patuh)kepada Allah
dan pahala yang dijanjikan Allah bagiorang yang taat kepada-Nya. Adapun ganjaran
yang diterima seorangaanil tergantung pada apa yang mendorongnya untuk taat
yang menepati apa yang telah merekajanjikan kepada Allah. (QS Al-Ahzab [33]: 23)
selalu menaati-Nya tanpa bataswaktu, sehingga Allah juga melimpahkan pahala tanpa
Kesabaran mereka tak terbatas waktu dan menyeluruh di setiap tempatyang menuntut
datang cobaan dan bahaya,mereka juga manahan diri untuk tidak meminta
agarmelenyapkan cobaan itu. Tidakkah kalian lihat Nabi Ayyub a.s.ketika memohon
aku telah ditimpa penyakit danEngkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara
84). Allah jugamenguji kesabaran Ayyub dalam firman-Nya, Kami dapati dia
kepada Tuhannya (QS Shad [38]: 44). Artinya, Ayyub kembalikepada Allah dalam
menghadapi cobaan-Nya. Allah juga memuji ibadahAyyub. Bila doa yang dipanjatkan
Ayyub kepada Allah agar kemalangandan cobaan itu hilang bertentangan dengan
kesabaran yangdisyariatkan, maka Allah tidak akan memuji Ayyub sebagai orang
Bahkan menurut kami, termasuk akhlak yang buruk terhadap Allah,jika seorang hamba
beribadah, dan berbuat baik, karena semuakekuatan adalah milik Allah, maka ia
Allah sebelum jaman azali), karena cobaan berupa penderitaanmengarah pada qadha.
penderitaan yang sudah digariskanoleh-Nya itu, sehingga ia menjadi orang yang ridha
dan sabar.Orang-orang seperti ini adalah orang-orang sabar yang dipuji olehAllah.
Ada seorang sayyid menangis karena lapar. Lalu ia ditanya, "Kamusiapa? Apakah kamu
menangis." Ini adalah ucapanorang yang mengetahui Allah, berjalan lurus menuju
mereka di dunia.
12. Mutashaddiqun wa Mutashaddiqat (orang-orang yang sukabersedekah). Allah
agar merekamembutuhkan-Nya.
mereka kemampuan menahan diri dari segala sesuatuyang menyebabkan mereka mulia
di sisi Allah. Allah memerintahkanmereka untuk menahan diri dan anggota badan
yang harus mereka jaga.Mereka terdiri dari dua tingkatan, yang khusus (elit
spiritual)yaitu yang selalu menjaga kemaluan mereka, dan yang awam yaitu yangselalu
mereka ilham zikir agar senantiasa ingat kepada Allahsehingga Allah pun selalu
mengingat mereka. Allah berfirman. Karenaitu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku
ingat pula kepadamu (QSAl-Baqarah [2]: 152). Dalam hadis qudsi Allah
mengingatnya lebih dari itu." Dalamhadis qudsi lain Allah berfirman, "Barangsiapa
Allah, ikutilah aku, niscaya Allahmengasihmu (QS Ali Tiruan [3]: 31). Zikir adalah
maqam yangtertinggi, karena itu orang yang selalu berzikir memiliki derajatdi atas
maqam lainnya.
kemampuan bertobat dalam segala hal atau dalamsatu hal yang berlaku dalam segala
untuk menentangAllah) yang ada dalam diri manusia. Dalam sehari, bisa seribu
mereka bersifathakiki, tidak sekedar tindakan praktis bersua, yaitu sifat yang
orang yang menyucikan diri (QS Al-Baqarah [2]:222). Orang-orang yang menyucikan
diri, penempuh jalan ini, adalahhamba-hamba Allah yang menjadi wali Mereka
menyucikan diri darisegala sifat yang menghalanginya untuk masuk menuju Tuhannya.
segala urusan (QSAl-Hajj [22]: 41). Orang yang selalu memuji Allah adalah orang
makhluk, baik ia ahlullah maupun bukan, baik yang dipujinyaitu Allah maupun sesama
makhluk, karena pada hakikatnya seluruhpujian akan kembali kepada Allah, tidak
pun adanya. Al-Hamidun wa al-Hamidat yang dipuji oleh Allah dalamAl-QurNan adalah
sejak awal mereka telahmenentukan bahwa segala pujian yang mereka lakukan
mengembara, yang rukuk, yang sujud, yang menyuruhberbuat ma'ruf dan mencegah
berbuat mungkar, dan yang memeliharahukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah
orang-orang mukmin itu (QSAl-Taubah [9]: 112). Pengembaraan di bumi ini dilakukan
kepada Allah. Saihun adalahadalah orang-orang yang suka berbuat baik dan
mengutamakan hakorang lain. Mereka melihat bumi ini tidak pernah sepi dariorang-
orang yang berzikir kepada Allah. Kerusakan peradaban tidakakan terjadi di bumi, jika
selalu ada orang yang berzikir. Sebagianorang 'arif mewajibkan diri untuk mengembara
sebagai bakti mereka kepada orang-orang yang ada di sana.Mereka juga mewajibkan
diri berjihad di daerah kafir yang tidakmenyembah Allah. Oleh karena itu, Nabi
menetapkan jihad sebagaiperjalanan umat Islam. Jika di suatu daerah, tidak ada orang
yangkafir dan tidak ada orang yang berzikir, itu lebih sedikitkesedihan dan kesulitannya
dibanding daerah yang menyembah selainAllah dan kafir kepada-Nya yang disebut
daerah musyrik dan kafir.Perjalanan untuk berjihad di suatu daerah lebih utama
Ahmad bin Humam al-Syiqaq diAndalusia adalah seorang pemuda yang menetap di
daerah musuh dantermasuk pemuka golongan ini, meskipun ia masih muda karena
20. Raki'un wa Raki'at (orang-orang yang selalu rukuk). Dalamkitab-Nya yang mulia
(QS Al-Taubah [9]: 112), Allah menyifatimereka sebagai orang-orang yang selalu
rukuk, yakni selalu tundukdan merendahkan diri kepada Allah.
hati. Mereka tidak sombong, baik di dunia maupundi akhirat, suatu hal untuk
Oleh karena itu, Allah berfirman, Dan sujudlah dan mendekatlah(kepada Tuhan) (QS
satu jengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya satuhasta." Jadi, mendekatnya
dan penghormatannya yangpaling besar dan sempurna kepada Tuhan, karena berarti
Inilah sujudnya orang-orang 'arif yang telah disediakan bagi merekadan orang-orang
Allah kepada Nabi Muhammad, Dansucikanlah rumah-Ku ini untuk orang-orang yang
tawaf, orang-orang yang beribadah, serta orang-orang yang rukuk dansujud (OS Al-
Hajj [22]: 26). Dalam ayat lain, Allah berkata kepadaNabi Saw, Maka bertasbihlah
dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamutermasuk orang-orang yang bersujud. (QS
Al-Hijr [15]: 98) 22.Amirun bi al-Ma'ruf (orang-orang yang selalu menyuruh kepada
kemampuan untuk selalu mengajak kepada yangma'ruf atau mengajak kepada Allah.
Tidak ada perbedaan antaramengajak kepada yang ma'ruf dan mengajak kepada Allah,
karena Allahadalah ma'ruf dan tak seorang pun mengingkari hal ini. Allahberfirman,
Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapakahyang menciptakan langit
dan bumi," niscaya mereka akan menjawab:"Allah." (QS Al-Zumar [39]: 38), meskipun
agama, dan aliran pemikiran sepakat bahwa Allah adalahma'ruf. Rasulullah Saw.
bersabda, "Siapa mengenal dirinya, maka iaakan mengenal Tuhannya," karena Tuhan
ma'ruf.Mereka berada dalam tingkatan yang paling tinggi dalam menyuruhberbuat baik.
23. Nahun 'an al-munkar (orang-orang yang selalu mencegah dari yangmu tikar). Allah
mendustakan disebut juga munkir (orang yang ingkar). Jadi,syirik itu tidak berdasar
sama sekali.
25. Awwahun (orang-orang yang mudah iba). Sayyid Muhyiddin r.a.menjelaskan, "Saya
perasaan mudah ibaterhadap apa yang mereka temui. Allah memuji kekasih-Nya,
penyantun, pengiba, dan suka kembali kepada Allah (QS Hud[11]: 75). Sifat santun
dan iba itu membuat mrahim iba terhadapkaumnya yang menyembah patung-patung
yang mereka pahat sendiri,maka ia bermurah hati dan tidak segera menghukum
dan memahami kaumnya. Berbeda denganNabi Nuh a.s. yang tidak memahami
dalam firman Allah, Sesungguhnya tentara Kami itulahyang pasti menang (QS Al-
kepada Allah, sabar, danmembutuhkan Allah. Di antara mereka ada yang ahli ibnu dan
Sedangkan orang-orang mukminyang tidak mempunyai hal-hal luar luar biasa untuk
melawan musuh,mereka bukan tentara Allah meskipun mereka mukmin. Dalam arti
hias,setiap orang yang mampu melawan musuh dengan senjata yangdimilikinya, berarti
sisi Kami benar-benar termasuk orang-orangpilihan yang baik (QS Shad [38]: 47).
utama di antara yang lain. Orang-orang pilihan adalah orangyang ilmunya tentang Allah
melebihi orang lain, yang dicapaimelalui jalan khusus yang hanya diketahui oleh orang-
orang sepertimereka.
berfirman, Sesungguhnya Dia Maha Pengampunbagi orang-orang yang bertobat (QS Al-
Isra [17]: 25). Awwabunadalah orang yang kembali kepada Allah dari segala arah
ketundukan dan kepatuhan yakni ketenangan.Nabi Ibrahim a.s. berkata, Akan tetapi,
agar hatiku tenang (QSAl-Baqarah [2]: 260), maksudnya agar ia lega, tunduk, dan
tenang dibumi ini Al-Mukhbitun adalah hamba-hamba Allah yang merasa tenangkarena
orang-orang yang diberikabar gembira oleh Allah melalui Nabi-Nya, Dan berilah
yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka,orang-orang yang sabar
orang-orang yangmenafkahkan sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepada
mereka kemampuan untuk selalu kembali kepada AllahSwt., seperti dinyatakan dalam
pengiba dan suka kembalikepada Allah (QS Hud [11]: 75). Orang-orang yang selalu
kan segala sesuatu kepada Allah. Allah memerintahkan mereka untukselalu kembali
mereka dengan mata hati. Ini adalah salah satusifat khusus orang-orang yang
yang bertakwa bilamereka ditimpa was-was dari setan, mereka ingat kepada Allah,
yangdituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah (QSAl-Nisa' [4]: 100). Al-
mereka(QS Al-Mukminun [23]: 57). Orang sering berkata, "Aku takutkepadanya, maka
Tuhan, tidak merasa aman dari datangnya siksa itu. Para wahyang selalu berhati-hati
adalah wah yang takut dirinya akanberubah, jika Allah menenangkan hati mereka
34. Orang-orang yang dianugerahi Allah kemampuan untuk selalumenepati janji (Wafi),
apabila ia berjanji (QS Al-Baqarah[2]: 177); Orang-orang yang memenuhi janji Allah
dan
tidak merusak perjanjian (QS Al-Ra'd {13]: 20). Mereka adalahorang-orang yang tidak
pernah ingkar janji. Menepati janji adalahsalah satu sifat khusus ahlullah (kaum Allah)
janji (QS Al-Najm [53]: 37); Dan barangsiapa selalumenepati janjinya kepada Allah,
maka Allah akan memberinya pahalayang besar (QS Al-Fath [48]: 10. Mereka adalah
dialah Wafi.
dengan mengucapkan salam kepadamereka, atau lebih dari itu yakni dengan berbuat
baik kepadamereka, dan tidak menghukum kejahatan mereka yang telah dimaafkandan
dilupakan. Mereka tidak memutus tali silaturrahmi denganseorang pun makhluk Allah,
Takutlahkepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman (QS Ali 'Imran[3]:
175). Allah memuji sifat mereka dalam firman-Nya, Mereka takutkepada suatu hari
ketika hati dan penglihatan menjadi goncang (QSAl-Nur [24]: 37); Mereka takut
kepada hisab yang buruk (QS Al-Ra'd[13]: 21). Apabila mereka takut, mereka meniru
sifat para malaikat,seperti yang dinyatakan Allah dalam firman-Nya, Para malaikat
itutakut kepada Tuhan mereka yang berkuasa atas mereka danmelaksanakan apa yang
dariperbuatan dan perkataan yang tidak berguna (QS Al-Mukminun [23]:3); Maka
berpalinglah (hai Muhammad) dari orang yang berpaling dariperingatan Kami (QS Al-
laluisaja dengan menjaga kehormatan dirinya (QS Al-Furqan [25]: 72).Artinya, mereka
menjagakemuliaan dirinya.
1. PERINGKAT IMAN
2. Iman Taqlid
3. Iman Ilmu
4. Iman Ayan
5. Iman Haq
6. Iman Hakekat
PERINGKAT IMAN
Iman antara satu orang dengan seorang yang lain tidak sama. Ulama Islam telah
1. Iman Taqlid
2. Iman Ilmu
3. Iman 'Ayan
4. Iman Hak
5. Iman Hakikat
Iman Taqlid
1. Iman Taqlid adalah iman ikut-ikutan, yaitu orang yang beriman dengan semua
Pegangan Islamnya tidak kuat, prinsip Islamnya tidak kukuh. Dia tidak memiliki alasan
yang kuat mengapa ia beriman. Kalau ditanya, "Apa bukti wujudnya Allah ?" Dia hanya
mampu menjawab, "Saya mendengar orang berkata ada, maka saya pun mengatakan
ada".
2. Sandaran keyakinannya pada orang lain, dia tidak memiliki dalil 'aqli maupun
naqli (dalil akal atau dalil Al Quran) untuk membuktikan keyakinannya pada rukun iman.
3. Mayoritas umat Islam hari ini, baik berpangkat atau tidak, miskin atau kaya,
bodoh atau bijak, adalah orang-orang yang beriman taqlid. Mereka yang beragama Islam
karena secara kebetulan dilahirkan dari ibu dan bapak yang beragama Islam. Keyakinan
4. Mereka lebih tahu tentang anatomi seekor kuman yang sangat kecil, daripada
Allah Yang Maha Besar. Mereka lebih mahir tentang bentuk bumi yang sulit dan rumit
daripasa suasana kiamat yang dahsyat. Mereka lebih yakin dengan teori sains daripada
5. Sifat orang yang beriman taqlid terhadap agama Islam seperti daun kering yang
ditiup angin kesana-kemari. Mereka tidak dapat mengawal keyakinan nafsu yang liar,
Menurut dalil yang paling jelas, iman taqlid ini tidak sah. Segala amal ibadah orang
yang beriman taqlid tertolak dan tidak mendapat pahala di sisi Allah. Bila iman
seseorang ini tidak diterima, seluruh amalannya tidak akan diterima. Kalau orang ini
mati dalam keadaan taqlid tanpa berniat menuntut ilmu dan menambah iman, maka
mati sebagai orang kafir dan kekal di dalam Neraka. Tetapi Allah memberi maaf kepada
orang yang terlalu bodoh, walaupun telah belajar sungguh-sungguh tapi masih tidak
dapat. Ada ulama yang mengatakan iman taqlid bagi orang seperti itu, dengan syarat
Iman Ilmu
Iman Ilmu adalah iman yang berdasarkan ilmu, yaitu seorang yang telah mempelajari
tentang Allah, malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi, hari kiamat dan lain-lain yang
diwajibkan mengimaninya. Ilmu minimal yang mesti dimiliki oleh seseorang yang
1. 20 Sifat yang wajib bagi Allah dengan dalil-dalil 'aqli (akal) dan naqli (Al Quran)
2. 20 Sifat yang mustahil bagi Allah dengan dalil-dalil 'aqli dan naqli secara ijmali.
3. 1 Sifat yang mubah (boleh) bagi Allah dengan dalil-dalil 'aqli dan naqli secara
ijmali.
4. 4 Sifat yang wajib bagi Rasul, 4 Sifat yang mustahil bagi Rasul dan satu sifat
yang boleh bagi Rasul dengan dalil-dalil 'aqli dan naqli secara ijmali.
Kesemua sifat Allah dan Rasul yang berjumlah 50 itu diyakini dan difahami sungguh-
sungguh. 50 Sifat inilah yang terkandung dalam kalimat syahadat. Inilah yang
dikatakan 'aqaidul iman atau kesimpulan iman. Jika seseorang itu telah
mempelajarinya, memahami dan menyakininya maka orang ini dikatakan beriman ilmu.
2. Iktiqadnya disertai dengan dalil yang kuat serta pegangan yang kokoh.
3. Mereka benar-benar berada dalam fikiran tauhid yang mantap dan unggul, tidak
mudah goyang dan terpengaruh dengan faham dan ideologi selain Islam.
4. Walaupun begitu, mereka tidak kuat melawan hawa nafsu dan syaitan.
5. Mereka tidak takut pada Allah dan mudah berbuat durhaka pada Allah.
6. Mereka hanya mampu mengatakan Islam tapi tidak mampu berbuat atau
"Wahai orang-orang yang beriman, jangan kamu perkatakan apa yang tidak kamu
lakukan. Teramat besar kebencian di sisi Allah, apa yang kamu katakan tetapi tidak
kamu lakukan"
Jadi iman ilmu belum lagi dapat menyelamatkan seseorang itu dari Neraka Allah,
Iman Ayan
Iman Ayan, tarafnya lebih tinggi dari iman ilmu. Hasil dari latihan yang bersungguh-
sungguh, orang yang beriman ilmu akan meningkat kepada iman ayan. Antara sifat
beriman ilmu.
Mereka yang senantiasa mengingati Allah dalam waktu berdiri, waktu duduk, dan waktu
berbaring, dan mereka senantiasa memikirkann tenatng kejadian langit dan bumi, seraya
mereka berkata, "Wahai Tuhan kami, tidak Engkau jadikan semua ini dengan sia-sia.
4. Senantiasa merasakan kebesaran Allah di mana saja berada dan menyerah diri
"Sesungguhnya orang yang sebenarnya beriman ialah orang-orang yang beriman kepada
Allah dan RasulNya kemudian mereka tidak ragu-ragu berjihad dengan harta dan diri
5. Hati sensitif dengan Allah. Bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka.
Firman Allah :
"Bahwasanya orang Mukmin yang sebenar apabila disebut nama Allah, dan dibaca ayat-
ayat Quran, bertambah iman mereka dan hanya kepada Tuhan mereka (Allah) saja
[Al Anfal : 2]
6. Semua perintah Allah, kecil atau besar dipatuhi dan semua larangan Allah baik
sesuai atau tidak sesuai nafsunya, ditinggalkan dengan penuh kerelaan. Firman Allah :
"Kami dengar dan kami taat, mereka itulah orang-orang yang beruntung."
"Orang Mukmini itu, apabila terbuat sedikit dosa, terasa seperti gunung yang besar,
8. Sangat berakhlak dengan Allah dan dengan manusia. Hati senantiasa merasa
khusyuk, takut, terasa diawasi oleh Allah, tidak cinta dunia dll.
Di dalam Al Quran, Allah memuji golongan yang beriman ayan dan menamakan mereka
• Ashabul Yamin (orang yang akan menerima suratan amalan dari sebelah kanan
Iman Haq
Iman haq adalah iman yang sebenarnya, yang dicapai sesudah iman ayan. Seseorang
yang mencapai iman haq, mata hatinya melihat Allah, artinya setiap kali ia melihat
1. Ingatannya kepada Allah bukan dibuat-buat, terasa hebat dan takut kepada
Allah setiap masa. Hatinya tidak lekang dari mengingati Allah, karam atau khusyuk
dengan-Nya.
2. Hati tidak terpaut dengan dunia dan tidak dapat dilalaikan oleh nafsu dan
3. Mereka diberi gelar sebagai Muqorrobin oleh Allah, yakni orang-orang yang
4. Kebaikan orang soleh itu dianggap satu kejahatan oleh orang-orang Muqorrobin.
5. Mereka lah yang dikenal sebagai wali Allah, karena memiliki sifat-sifat istimewa,
sebagaiman firman Allah : "Sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak pernah merasa takut
6. Hati dihiasi dengan sifat-sifat mahmudah seperti zuhud, ikhlas, tawadhuk, dan
lain-lain.
7. Mereka senantiasa menunaikan perintah Allah, tidak merasa gembira bila dpuji
9. Mereka cinta akhirat sebagaimana orang lain mencintai dunia. Mereka inilah
yang layak Allah serahkan dunia ini untuk diurus. Firman Allah :
"Sesungguhnya Allah akan wariskan bumi ini kepada orang yang soleh". [Al Anbiya :
105]
Iman Hakekat
Iman hakekat ialah peringkat iman yang tertinggi dan paling sempurna. Inilah taraf
inam yang dimiliki oleh para Rasul, Nabi, Khulafaur Rasyidin dan wali-wali besar, yaitu
para kekasih Allah. Mereka akan ditempatkan oleh Allah di dalam syurga yang paling
tinggi. Mereka dimasukkan ke dalam syurga tanpa melalui hisab. Hidup mereka 24 jam
asyik dengan Allah. Hati mereka kekal mengingati Allah dalam tidur maupun berjaga.
Setiap perbuatan mereka semua menjadi ibadah kepada Allah. Ibadah mereka hebat,
solat sunat paling kurang 300 rakaat sehari semalam. Akhlak mereka terbaik dan
termulia. Allah akan turunkan barakah di mana mereka berada. Merekalah golongan
super-scale akhirat. Hidup di dalam Syurga Yang Maha Indah dan Maha Lezat. Allah
karuniakan nikmat tersebut untuk membalas cinta dan pengorbanan mereka yang
sungguh besar.
Setelah kita mengenal peringkat mana iman kita, hendaklah kita meningkatkannya
hingga mencapai tingkat iman yang tinggi yang selamat sejahtera menuju Allah.
Sumber: http://kawansejati.ee.itb.ac.id/iman-dan-persoalannya
1. Sudah ramai di kalangan umat Islam yang sudah tidak bersembahyang. Bahkan
ramai yang sudah tidak tahu bersembahyang. Golongan ini berdasarkan sebuah
Bacaannya tidak betul. Mereka tidak kenal syarat rukun sembahyang, sah batalnya,
tetapi oleh kerana tidak boleh melawan nafsu, godaan dunia atau tarikan dunia terlalu
sembahyang, kadang-kadang tidak. Waktu sempat, buat. Bila sibuk, tidak buat. Bila
golongan fasik.
4. Ada golongan yang mengerjakan ibadah sembahyang, walaupun ilmunya tepat, tapi
Maksudnya: Allah tidak akan menundukkan pandangan-Nya kepada orang yang hatinya
mengingati bacaan sembahyang dengan tidak. Bila lalai dibetulkannya semula. Kadang-
kadang ingat, kadang-kadang lalai. Ingat dengan lalai sentiasa silih berganti. Mereka
tidak mahu begitu tapi terjadi juga. Golongan ini adalah golongan yang lemah .
Golongan ini terpulanglah kepada Allah Taala. Moga-moga yang sedarnya dikira, yang
kemudian dapat menyorot dan menumpukan bacaannya di setiap perkataan dan lafaz
yang diucapkan. Oleh yang demikian fikirannya tidaklah melilau-lilau atau teringat-
ingat perkara-perkara yang lain selain daripada perkara-perkara yang ada hubung kait
dengan sembahyang tapi tidak pula dapat memahami setiap perkataan atau lafaz yang
7. Golongan yang mengerjakan ibadah sembahyang selain ilmunya tepat, dapat pula
menyorot dan mengikuti makna-makna setiap perkataan atau lafaz yang diucapkan
atau dibacanya di dalam sembahyang. Setiap bacaannya dapat difahami. Oleh yang
teringat lagi perkara di luar sembahyang. Inilah golongan orang-orang yang soleh.
8. Golongan ini sama seperti golongan yang ketujuh tadi, tapi kelebihannya mereka
dapat menghayati dan menjiwai setiap makna atau pengertian pada setiap perkataan
atau lafaz yang dibacanya. Dengan perkataan yang lain, setiap perkataan yang
dibacanya, yang difahaminya, dapat difikirkan dan dijiwai oleh hatinya. Inilah golongan
muqarrobin .
9. Golongan ini selain daripada dapat memahami setiap yang dibaca di dalam
sembahyang, setiap yang dapat difahaminya itu dapat difikirkan dan dijiwainya
sungguh-sungguh hingga asyik, tenggelam dan mabuk dengan Tuhan, sama ada
mabuk takut atau mabuk rindu hingga alam sekelilingnya dan dirinya tidak disedarinya
Sumber: http://kawansejati.ee.itb.ac.id/05-mengapa-ibadah-sembahyang-tidak-
memba...