You are on page 1of 8

Mencium komponen tunggal dari keringat pria mengubah tingkat kortisol pada

wanita

Pengerat menggunakan sinyal kimia untuk mengubah keseimbangan endokrin pada


conspecifics. Walaupun keringat manisia memberikan respon yang menyatakan
kesamaan mekanisme. pada manusia, tidak ada komponen tertentu dari keringat
manusia mampu mengubah keseimbangan endokrin pada conspecifics yang belum
terisolasi dan diidentifikasi. Disini, kami mengukur kadar ludah dari hormone
kortisol pada wanita setelah mencium androstadienone murni (4,16-androstadien-3-
one), sebuah molekul yang ada pada keringat pria yang dijadikan sinyal kimia pada
manusia. Kami menemukan bahwa mencium androstadienone tinggi mengubah
kadar kortisol pada wanita secara signifikan. Hasil ini menunjukkan bahwa, seperti tikus,
manusia dapat mempengaruhi keseimbangan hormon conspecifics melalui sinyal kimia. Kritis,
studi ini mengidentifikasi komponen tunggal keringat, androstadienone, agar
mampu mengerahkan pengaruh tersebut. Hasil ini menunjuk ke sebuah peran
potensial untuk sintetis sinyal kimia manusia dalam aplikasi klinis.

Kata kunci: feromon; hormon; chemosignals; manusia; penciuman; kortisol

Pendahuluan

Pada kebanyakan mamalia, tingkat hormon endogen diatur dalam menanggapi chemosignals,
disebut feromon yang dilepaskan. Meskipun fenomena perilaku manusia seperti menstruasi
sinkroni pheromonal menyerupai efek pada hewan pengerat, apakah feromon manusia ada?
tetap menjadi topik perdebatan yang penuh semangat. androstadienone senyawa steroid
(4,16-androstadien-3-one) (AND), ada pada sekresi pria seperti keringat, air liur, dan
air mani. Diduga sebagai phronom manusia. Pengaruh (AND) tergantung pada
suasana hati, fisiologi aursal, dan kinerja otak, keduanya pada sex – khusus, dan
cara orientasi seksual yang spesifik. Akan tetapi, apakah AND memenuhi kriteria untuk
kunci tindakan pheromonal? Mempengaruhi keseimbangan endokrin, tetap tidak diketahui.

Untuk menguji ini, kami mengukur kadar ludah hormone kortisol pada 21 wanita heterosexsual,
setelah ekprosur singkat. 20 kali endusan dalam satu sesi, dan untuk control (CONT)
menghendus dengan zat yang sama kualitas baunya tetapi tidak ada pada keringat (ragi). Pada
sesi kedua, kami memilih untuk mengukur kortisol karena AND mempengaruhi gairah dan
suasana hati. Yang keduanya terhubung dengan tingkat hormone. Kami menemukan bahwa
mencium AND menyebabkan kenaikan kortisol, dibandingkan dengan mencium zat lain yang
sama baunya.

Bahan dan Metode


Subjek

21 subjek (umur 22,5 ± 3,46 tahun) berpastisipasi pada studi utama. dan 27 (umur 20,1 ± 0,33
tahun) berpartisipasi dalam replikasi. Para subjek juga berpartisipasi pada sesi ketiga
sebagai pengimbang. Subjek adalah wanita heteroseksual yang mempunyai
kesehatan yang baik, tidak ada pengobatan cronis, tidak ada catatan anosmia, dan
tidak menggujakan kontrasepsi oral.

Bahan

30 miliigram AND, diperoleh dari Steraloids. Dimana disimpan dalam bentuk murni pada 60
ml.

Desain eksperimental
Semua prosedur sudah diterima oleh California Berkeley Committee untuk perlindungan
subjek manusia. double-blind, mengulangi langkah-langkah desain digunakan
sedemikian rupa sehingga setiap subjek menjalani pengujian dengan kedua
senyawa. Dilakukan pada hari yang berbeda. Dengan demikian, studi ini berisi data
dari 42 perekaman sesi studi utama. Dan 54 sesi dalam replikasi. Setiap sesi
selambatnya 120 menit (dari datangnya subjek ke labolatorium sampai subjek
pergi). untuk setiap subjek sesi terpisah dilakukan tepat pada waktu yang sama
hari sehingga untuk memperhitungkan fluktuasi sirkadian di kortisol. Untuk 21
subjek dalam percobaan utama, sesi dipisahkan selingi 1 minggu, tetapi untuk 27
subjek untuk repikasi percobaan disahkan 28 hari. Untuk mengatasi kemungkinan
pengaruh menstrulasi. Semua percobaan dilakukan pada temperature dan
kelembapan yang tekandali. Stainless steel berlapis 5-8 kaki dilengkapi dengan
HEPA dan penyaringan karbon. Ruangan ini dirancang khusus untuk percobaan
untuk mencegah tercemarnya penciuman. Subjek ditinggal sendiri di ruangan
selama percobaan berlangsung, dan kegiatan di ruangan semuanya diperhatikan.
Presentasi dari skala suasana hati, klip video, senyawa sampling instruksi, dan
pencatatan data fisiologis, semuanya direkam melalui salah satu komputer pusat.
Setelah selesai menyelesaikan kuisioner demografi dan tanda persetujuan, subjek
dibawa pada ruang percobaan dan diseting dengan computer. Pada computer
terdapat pertanyaan – petanyaan. Pada tes kali ini untuk mengetahui suasana hati
dengan menggunakan computer. Kemudian subjek keluar dan menunggu untuk
pengesetan untuk percobaan fisiologi. Tenakan darah di perhatikan. Pada periode
ini subjek dapat bersantai dengan kursi yg baru. Semua fungsi fisologi di rekam
selama 10 menit. Selama percobaan partisipan menonton video. Rekaman awal ini
diikuti oleh kedua administrasi
dari skala suasana hati dan koleksi pertama untuk kortisol air liur analisis. Dengan kata lain
semple kortisol pertama sudah terkumpul sebelum subjek menghabiskan 30 menit pada
pengendalian yang baik dan lingkungan yg konstan. Kemudian AND dan CONT dimasukan
pada ruangan dan di simpan di bawah hidung subjek, dan dihirup untuk 20 kali endusan.
Kemudian ditampilkan video lucu, sedih, dan erotic, dan setiap video masing – masing 10 menit.
Pada setiap segmen subjek diperhatikan scala suasana hati dan memberikan semple air liur pada
setiap segmen. Pada akhirnya akan terkumpul 5 semple air liur. Pada keadaan dasar (semple 1),
15 menit setelah pemaparan bau (sample 2), dan sample dari setiap penampilan video (sample 3-
5). Desain eksperimental ini menampung fakta bahwa ada 15 menit histeresis
antara kortisol plasma darah dan air liur kortisol.

Fisiologis parameter
Berikut delapan parameter sistem saraf otonom yang secara simultan
dan terus-menerus dicatat dan ditampilkan selama percobaan. konduktansi kulit respons
(SCR), elektrokardiogram (EKG), jari nadi (FP), telinga nadi (EP), tekanan darah (BP),
suhu kulit (ST), respirasi abdomen (AR), dan toraks respirasi (TR). Selain dari pada 8
variabel tersebut, gerakan tubuh subjek (MOV) juga direkam. Semau parlementer di
sampekan dan di catat pada 1Khz kecuali Bp, yang dicacat pada 250Hz. Data
dikonversi dan dikeraskan dengan 16-channnel amplifier, dan ditampilkan,
disimpan, dikurangi, dan dianalisa dengan the Chart 5,2 paket perangkat lunak
(ADInstruments).

Penelilaian fisikologis

A 17-item skala yang digunakan untuk mengukur efek senyawa pada suasana hati. Subjects
rated seberapa kuat mereka alami masing-masing dari 17 emosi yang berbeda pada skala analog
visual mulai dari "tidak sama sekali" untuk "sangat kuat." Skala suasana hati ini dirancang untuk
masuk ke suasana hati daripada lebih transien perasaan emosional. 17 variabel-variabel
berikut: "takut," "geli," "Marah," "jengkel," "cemas," "bosan," "tenang," "yakin,"
"isi," "Jijik," "jijik," "malu," "bahagia," "tertarik," "Sedih," dan "menekankan."
Variabel "terangsang" ini ditambahkan
ke dalam daftar seperti yang telah dilakukan sebelumnya.

Analisis kortisol

Kortisol dikumpulkan dalam tabung salativ tanpa kapas. Sample disimpan pada
-200C, dan dan dicairkan dan disentrifugasi sebelum pengujian. Kortisol bebas dari
supernatant diuji coba dengan menggunakan Extended Range High Sensitivity
Salivary Cortisol Immunoassay. Air liur dari masing-masing tabung itu diuji
digandakan dengan baik. Tabung dari subjek tertentu samua diuji pada pring yang
sama. dan tabung dari berbagai kunjungan yang diperoleh pada waktu tertentu
(untuk air liur 1-5) diujikan pada kolom yang sama 96 plate untuk menghindari eror.
Setelah selesai immunoassay, absorbansi dari kortisol neon-antibodi konjugat kompleks
dalam sumur 450nmand diperoleh di 490nmwith diperbaiki di sebuah Bio-Rad (Hercules, CA)
multiplate reader (model 680). Standar pengenceran kortisol (0, 0.012, 0.037, 0.1,
0.333, 0.1, 0.3, 1, 3g/dl) digunakan sepanjang mengikat spesifik dengan baik dalam
dua kolom pertama dari kit untuk kalibrasi. Ditetapkan tinggi dan kontrol yang
rendah konsentrasi yang digunakan untuk mengkalibrasi setiap kolom dari pelat. Air
Liur absolut konsentrasi kortisol diperkirakan dari fluoresensi dari kortisol konjugat-
antibodi kompleks dengan menghitung nilai invers pada empat parameter sigmoid
diperoleh sesuai dengan nilai-nilai standar. Semua data dengan 15% error antara
duplikasi yang diuji ulang. Semua analisis dilakukan buta terhadap kondisi koleksi.
Akhirnya, satu subjek adalah dikeluarkan dari analisis kortisol karena nilai-nilai
nonphysiological (1,5 g / dl).

Pengurangan data
Data fisiologis pertama kali dinyatakan sebagai perubahan skor untuk setiap
periode dengan kepentingan mengurangkan nilai dasar dari periode. Hasil kemudian
dinyatakan sebagai z-skor untuk menggabungkan mereka ke dalam indeks gabungan dan untuk
membandingkan mereka antara subyek. Standarisasi representasi data kami, Data psikologis juga
dinyatakan sebagai nilai perubahan untuk setiap periode bunga dengan mengurangi nilai dasar
dari
periode.

Hasil

Mencium AND menyebabkan suasana hati yang lebih baik, rangsangan seksual lebih tinggi, dan
meningkatkan fisiologis.

AND dan CONT yang perseptual serupa dalam hal kesenangan yang dirasakan.
(pleasAND, 2.2084 _ 0.2482; pleasCONT, 2.04 _0.32; t(20) _ 0.6899; p _ 0.49) dan intensitas
(intAND, 2.86 _0.24; intCONT, 3.06 _ 0.24; t(20)__0.6519; p _ 0.52) . bagaimanapun juga, AND
berpngaruh pada suasana hati dan pisiologis arousal pada cara yang sangat
berbeda dari CONT dan sangat konsisten dengan studi sebelumnya. Sedangkan
suasana hati dan fisiologis tidak berbeda secara signifikan pada awal (sebelum mencium AND
atau CONT) (all t _ 0.68; p _ 0.5) ,
Figure 1. mencium androstadienone mempengaruhi suasana hati dan fisiologis.
Androstadienone di gambarkan pada balok putih dan control pada balok hitam. A-C,
semua variable menggambarkan perubahan dari awal Z-score. Mencium AND
menyebabkan suasana hati yang baik (A). gairah sexsual tinggi (B), dan fungsi
fisiologi (C).

Dengan CONT (F(1,167) _ 13.61; p _ 0.0005) (Fig. 1A) dan peningkatan nilai komposit
fisiologis setelah AND dibandingkan dengan CONT (F(1,248) _ 19.11; p _ 1.9e-005) (Fig. 1C).
gairah seksual subjek juga tidak berubah secara signifikan disbanding pada awal
(t(20) _ _1.3068; p _ 0.2061), tapi postexposure ANOVA menunjukkan efek yang
signifikan dari senyawa utama, mencerminkan meningkatnya gairah seksual setelah AND
dibandingkan dengan CONT (F(1,167)_10.3857; p_0.002) (Fig. 1B), efek yang signifikan dari
waktu, mencerminkan peningkatan gairah seksual sebagai studi yang berkelanjutan
Sebagaimana dicatat, baik arah dan besar dari efek di atas pada
(F(3,167) _ 6.6713; p _ 0.0006),
suasana hati, otonom fisiologi,
dan subjektif gairah seksual, semua sangat konsisten dengan laporan sebelumnya.

Mencium AND mempertahankan kortisol tinggi

Setalah divalidasi bahwa AND bertidak dalam kajian ini dengan cara yang serupa dengan
laporan sebelumnya di mana langkah-langkah perbaikan suasana hati, dan meningkatkan fungsi
gairah fisiologis. Pada pokok makalah ini : pengaruh dari AND pada kortisol air liur. Pada kasus
suasana hati dan fisiologis, tingkat dari kortisol tidaklah ada perbedaan secara signifikan
disbanding dengan awal (sebelum mencium AND dan CONT) ([Cortisol],ANDbaseline,
0.237_0.048_g/dl; CONTbaseline, 0.226 _ 0.036 _g/dl; t(19)__0.7209; p _0.4793). bagaimana pun
juga, sebuah ANOVA pada postexposure air liur kortisol dengan efek utama pada senyawa
(AND/CONT) dan waktu yang relevan dengan perubahan signifikan pada efek utama waktu
mencerminkan penurunan dari air liur kortisol sebagi studi yang berkelanjutan. (F(3,152) _ 3.3794;
p_
0.0253),. efek signifikan senyawa utama, mencerminkan tingak lebih tinggi dari air liur kortisol
setelah AND disbanding dengan CONT (F(1,152)_11.88; p_0.0011) (Fig. 2A,B).

Figure 2. menciumAndrostadienone mempertahankan tingkat yang lebih tinggi kortisol air liur.
Androstadienone ditampilkan dalam bar putih, dan pengendalian dalam bar hitam. Berbau DAN
dipertahankan tingkat kortisol lebih tinggi (A) sebagai perubahan dari baseline di z-skor, dan di
tingkat kortisol absolut (B).

Akhirnya, kami direplikasi seluruh studi untuk kedua kalinya di 27 tambahan


studi, dengan sedikit perbedaan metodologis, dan memperoleh hasil yang hampir identik.

Diskusi
Androstadienone adalah sinyal kimia manusia

Mengingat seks yang spesifik dan orientasi seksual spesifik efek dari AND pada menisme otak
terlibat dalam sirkulasi hormonal. Kami memperkirakan bahwa mencium AND, sinyal kimia
yang terdapat pada pria, memungkinkan mempengaruhi tingkat endoktrin pada wanita. Hasil
kami konsisten dengan hipotesis tersebut. Mencium AND murni harus diulang agar terdapat efek
pada kortisol, kegiatan dialakukan selama 15 menit dan dipertahakan sepanjang 60 menit setelah
penciuman. Itu di catat, dan bagaimana pun juga itu memberikan skala waktu dari perubahan
pada suasana hati dan perubahan kortisol, kami tidak dapat menentukan apakah AND
dipengaruhi oleh kortisol, dimana selanjutnya mempengaruhi suasana hati. apakah AND
mempengaruhi suasana hati melalui beberapa mekanisme nonhormonal? Dan perubahan pada
suasana hati selanjutnya menyebabkan perubahan kortisol.

Bahwa manusia memiliki respon endoktrin terhadap sinyal kimia konsisten dengan perubahan
yang diamati dalam siklus haid setelah terkena keringat sendiri. dan perubahan dalam
berdenyut sekresi luteinizing hormon dan suasana hati pada wanita yang dihasilkan dari
pemaparan ke ekstrak aksilaris laki-laki. Bagaimana pun juga keringat adalah pencampuran yang
komplek dan pada studi sebelumnya identitas molekul pada wanita dan keringat pria
bertanggung jawab atas tanggapan yang diamati tidak diketahui. Kontribusi kunci di sini
adalah identifikasi molekul tunggal yang mampu memicu respons endokrin. Bahwa
AND menginduksi perubahan endokrin tidak menyarankan bahwa itu adalah satu-satunya
konstituen keringat yang dapat melakukannya. Memang, mungkin bahwa masih banyak dari
ratusan molekul dalam keringat dapat menimbulkan berbagai perubahan endokrin. Dan efek
dari AND pada kadar kortisol dapat ditingkatkan atau dikurangi bila dicampur
dengan komponen lain keringat. Aspek kedua adalah bahwa, berbeda dengan
penelitian sebelumnya di mana ekstrak keringat diaplikasikan langsung ke kulit di
bawah hidung daripada dicium. di sini kita menemukan bahwa mencium hanya (20
mengendus) x tanpa kulit kontak, metode pemaparan yang menyerupai pengaturan
alam, sudah cukup untuk mengubah tingkat kortisol. Temuan ini melengkapi
laporan sebelumnya mengenai pengaruh psikologis dan fisiologis yang berbau AND
untuk menyatakan bahwa AND dapat memenuhi syarat sebagai feromon manusia.

Sinyal kimia manusia memungkinkan memilki aplikasi klinis

Selain untuk mengatasi salah satu kriteria kunci untuk tindakan pheromonal, hasil
ini menunjukkan mekanisme terapi yang potensial dimana hanya berbau disintesis
atau dimurnikan chemosignals manusia dapat digunakan untuk memodifikasi
keseimbangan endokrin. Penyakit yang berhubungan dengan perubahan keadaan
hormon biasanya diobati dengan terapi hormon yang sering kali memiliki efek
samping negatif. Sebagai contoh, penyakit Addison, yang dicirikan oleh rendahnya
kadar hormon kortisol, diobati dengan terapi pengganti kortisol. Namun, terapi
pengganti kortisol dapat menyebabkan tukak lambung, osteoporosis, berat badan,
suasana hati gangguan, dan patologi. Mekanisme endogen memicu pelepasan
hormon mungkin memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan pemberian
hormon tradisional. Sebagai contoh, konsisten dengan temuan sebelumnya. DAN
mempunyai anxiolytic-seperti pengaruh suasana hati positif. Namun, berbeda
dengan khas anxiolytics, AND meningkat daripada penurunan gairah seksual.
Disosiasi ini menyoroti potensi keuntungan dari endogen memicu tanggapan.
Selanjutnya, kita berspekulasi bahwa endogen yang memicu pelepasan hormon
cenderung menghasilkan lebih sedikit efek samping negatif dari hormon eksogen
administrasi. Bersama-sama, kami menyarankan bahwa chemosignals manusia
hadir sebuah novel dan lebih alami terapi endokrin mekanisme.

Hihihihi.. maff yah kalo ada bahasanya yg sangat tidak di mengertii.. maklum tengah malam
translate… hihi ☺☺☺

Buatt uwieee ♥♥

You might also like