You are on page 1of 11

MEDIA DAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN FISIKA

Tentang
PENGGUNAAN MEDIA ELEKTRONIK DAN KOMPUTER DALAM
PEMBELAJARAN FISIKA

Disusun oleh :

1. YENI RAHMAWATI ( 10717.0014 )


2. WAHYUNINGSIH ( 10717.0013 )

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVRSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
2008/2009
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puji syukur atas kehadiran Allah swt. Yang telah
memberikan rahmat, dan kesehatan pada siang hari ini. Tidak lupa kami ucapkan terima
kasih pada teman-teman kerena telah memberikan kesempatan tampil didepan untuk
menyampaikan makalah kami yang berjudul : MEDIA DAN TEKNOLOGI
PEMBELAJARAN FISIKA dimana kami akan membahas tentang PENGGUNAAN
MEDIA ELEKTRONIK DAN KOMPUTER DALAM PEMBELAJARAN FISIKA.
DAFTAR ISI

Halaman judul............................................................................................................i
Kata pengantar ..........................................................................................................ii
Daftar isi.....................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1,1 latar belakang
1.2 Permasalahan
1.3 Tujuan dan manfaat
BAB II PEMBAHASAN

2.1 OHP (Overhad Projector)

2.2 Media Audio dan Video dalam Pembelajaran Fisika

2.3 Program Fisika Komputasi

2.4 Program Fisika Komputasi dalam Pembelajaran Fisika

2.5 CAI (Computer Assisted Instruction)

2.6 Penerapan CAI dalam Pembelajaran Fisika

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 saran dan kritik

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Dewasa ini perkembangan ilmu dan tekonologi begitu pesatnya, laju


perkembangan itu demikian luasnya hingga hampir mencakup seluruh kehidupan
manusia. Khususnya di bidang teknologi informasi dan komunikasi inilah yang
melatarbelakangi perlunya penerapan IPTEK di bidang pendidikan. Yang dimaksud
dengan pembelajaran multimedia adalah suatu kegiatan belajar mengajar di mana dalam
penyampaian bahan pelajaran yang disajikan kepada siswa, guru menggunakan atau
menerapkan berbagai perangkat media pembelajaran. Adapun media pembelajaran itu
sangatlah beraneka macam, baik itu dalam bentuk media cetak, media / alat peraga
ataupun media elektronik.

Secara khusus penulis membatasi permasalahan ini dengan pembahasan


penggunaan media elektronik/komputer, berikut dengan pemanfaatan hardware, software
dan alat - alat pendukung lainnya dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Komputer
merupakan suatu alat yang canggih dan lengkap, karena dengan satu unit komputer yang
baik dapat difungsikan untuk berbagai keperluan, dan seorang guru yang jeli tentunya
dapat memanfaatkan perangkat canggih tersebut untuk keperluan pembelajaran.
Perangkat multimedia komputer hanyalah sebuah alat proses pengolah data saja
(hardware), sedang yang berperan dalam pembelajaran adalah perangkat-perangkat lunak
yang disebut dengan software. Sebuah komputer dapat bekerja atau dijalankan karena
terdapat software di dalamnya. Software meliputi sistim operasi dan berbagai program
aplikasi.
Beberapa software yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran, antara
lain: program presentasi Microsoft powerpoint, Program editing gambar adobe
photoshop, program editing film VCD Cutter. Tahapan-tahapan dari pembelajaran
berbasis multimedia adalah tahap persiapan, tahap pembuatan presentasi, dan tahap
pelaksanaan.

1.2 Permasalahan

Adapun yang menjadi permasalahan di dalam penyusunan makalah ini


adalah:
1. Apa itu OHP?
2. Jenis-jenis media audio dan video apa saja yang di gunakan dalam Pembelajaran
Fisika

1.3 Manfaat dan Tujuan


Adapun yang menjadi manfaat dan tujuan penulis dalam menyusun
makalah ini adalah :
1. Mengetahui pengertian OHP
2. Mengetahui Jenis-jenis media audio dan video yang di gunakan dalam
Pembelajaran Fisika
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 OHP (Overhad Projector)

OHP (Overhad Projector) merupakan suatu media yang dapat digunakan untuk
memproyeksikan suatu objek melalui bahan transparan atau bening. Kemudian dengan
kombinasi OHP dapat digunakan untuk memproyeksikan tidak hanya bahan transparansi,
tetapi juga dapat digunakan untuk memproyeksikan bahan cetakan, objek 3 dimensi, dan
sumber tampilan yang berasal dari komputer.

Sebuah OHP minimal akan dilengkapi tombol/panel untuk menghidupkan,


mematikan, dan mengatur fokus. Selain itu OHP memiliki komponen pokok di antaranya
adalah lensa kondensor, reflektor, lensa proyektor, landasan kaca, dan cermin. Sedangkan
yang lain disebut komponen pendukung. OHP selain dapat dioperasikan secara tunggal,
dapat juga digunakan secara kombinasi, misalnya dikombinasikan dengan ATF, CPP dan
sebagainya.

Berdasarkan sifat dan system kombinasinya, OHP dapat mempunyai fungsi antara
lain sebagai pengganti papan tulis beserta perlengkapannya, penyajian materi menjadi
lebih praktis, bahan bisa disiapkan di rumah dan dapat digunakan untuk menampilkan
objek yang diam maupun bergerak.

2.2 Media Audio dan Video dalam Pembelajaran Fisika

Dalam kegiatan ini telah ditunjukkan beberapa media audio dan video yang dapat
digunakan dalam pembelajaran fisika. Beberapa media itu adalah TV instruksional, video
instruksional, VCD instruksional, slide instruksional, dan film strip.Penggunaan media
dalam suatu pembelajaran fisika yang terpenting adalah bahwa materi yang disajikan
melalui media tersebut menjadi lebih menarik bagi para siswa.Penyajian setiap media
pada kegiatan ini, diusahakan untuk menampilkan instalasi/perlengkapan yang diperlukan
dan cara-cara yang prinsip dalam mengoperasikannya.

Program TV instruksional dapat digunkan sebagai media pelengkap maupun


media pengayaan. Video instruksional telah dapat diwujudkan sebagai program saluran
terbatas yang menggunakan sumber tayangan dari kaset video. Dilihat dari segi fungsinya
program video dapat dinyatakan identik dengan program TV instruksional maupun VCD
instruksional. Khusus untuk VCD, sumber tayangan diperoleh dari disc atau piringan.

Walaupun dalam modul ini dibahas adanya program radio instruksional, ternyata
media ini dapat kita pandang sebagai media yang kurang dapat memberi konstribusi
dalam suatu pembelajaran sains (fisika merupakan bagian dari sains), karena media ini
lebih tepat untuk mata pembelajaran bahasa, IPS, dan musik.

Kemudian dua media yang hampir sama dalam tampilannya, tetapi berbeda dalam
sistemnya adalah slide dan film strip. Penayangan untuk sebuah slide atau film strip
diperlukan satu kali proyeksi. Karena slide bersifat tunggal dan untuk penayangannya
diperlukan bingkai, maka biaya pembuatan slide akan lebih mahal dibandingkan dengan
film strip.

2.3 Program Fisika Komputasi

Program komputer adalah serangkaian perintah dalam bahasa yang dapat diterima
komputer, dalam menjalankan suatu tugas sehingga mendapatkan hasil tertentu. Pada
dasarnya ada dua bahasa untuk pemrograman komputer, yakni bahasa tingkat rendah dan
bahasa tingkat tinggi. Bahasa tingkat rendah berorientasi pada mesin sehingga sulit
dipahami oleh orang awam, sedangkan bahasa tingkat tinggi ramah terhadap manusia
sehingga mudah dipahami oleh orang awam.

Ada dua macam bahasa (language) pemrograman tingkat rendah, yakni machine
language dan assembly language. Dalam machine language, semua perintah atau
pernyataan dinyatakan dengan deretan bit, yakni 0 dan 1. Berbeda dengan assembly
language, tidak menggunakan deretan bit, melainkan sandi yang berupa singkatan-
singkatan yang disebut mnemonic sehingga lebih mudah diingat.

Bahasa pemrograman tingkat tinggi menggunakan kata-kata yang diper-gunakan


dalam percakapan sehari-hari, namun pada umumnya masih dalam bahasa Inggris. Ada
dua jenis program penerjemah dari bahasa tingkat tinggi ke bahasa mesin, yakni
interpreter dan compiler. Bahasa Pascal merupakan salah satu bahasa pemrograman yang
bersifat terstruktur, artinya program dapat disusun dari bagian-bagian kecil yang disebut
blok, untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu secara tuntas.

2.4 Program Fisika Komputasi dalam Pembelajaran Fisika

Untuk mengembangkan program fisika komputasi dalam pembelajaran fisika,


diperlukan kemampuan membuat program yang lebih kompleks, yang terdiri dari
program utama dan program pembantu. Program pembantu tidak dapat dijalankan tanpa
adanya program utama. Untuk Turbo Pascal 5.1, ada dua kelompok program pembantu,
yakni program pembantu standar (yang disediakan oleh Turbo Pascal) dan program
pembantu tidak standar (yang dibuat oleh pemrogram).

Program pembantu standar maupun tidak standar terbagi lagi dalam dua
kelompok yakni program pembantu PROSEDUR (banyaknya keluaran yang dihasilkan
lebih dari satu), dan program pembantu FUNGSI (banyaknya keluaran hanya satu). Baik
PROSEDUR maupun FUNGSI dapat berada pada satu file dengan program utama, hanya
letaknya yang mungkin berbeda ( mungkin sesudah program utama, mungkin sebelum
program utama), dan dapat pula berada pada file yang berbeda dengan program utama.

2.5 CAI (Computer Assisted Instruction)

Komputer memberikan beberapa kelebihan untuk memproduksi media audio


visual menyebabkan piranti ini banyak digunakan dalam kegiatan instruksional. CAI
adalah suatu model instruksional yang melibatkan siswa dengan komputer secara
langsung. Komputer berperan untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan-
latihan dan mengetes kemajuan belajar siswa.
Para pengajar dapat menggunakan CMI untuk mengerjakan fungsi-fungsi
administratif. CMI sering dianggap sebagai pendukung dari CAI. Sistem komputer
instruksional dapat digolongkan menjadi tiga kategori, yaitu DNS (Sistem Jaringan
Tujuan Tunggal), SNS (Sistem Jaringan Gabungan), dan SAS (Sistem Berdiri Sendiri).
Ketiga sistem tersebut mempunyai kelebihan dan kelemahan sendiri-sendiri. Sistem
komputer instruksional dalam proses belajar dapat digunakan untuk tujuan kognitif,
afektif maupun psikomotorik.

2.6 Penerapan CAI dalam Pembelajaran Fisika

Model pembelajaran fisika dengan CAI meliputi perancangan: isi materi,


simulasi, latihan dan tes mengenai kemajuan belajar siswa. Langkah-langkah pembuatan
program diawali dengan pemilihan materi yang relevan. Langkah berikutnya adalah
menampilkan isi materi, membuat simulasi (berupa animasi gejala fisis dan
perhitungannya), menampilkan latihan dan tes, dan menampilkan kunci tes dan jawaban
siswa.

Ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan simulasi dalam
pembelajaran fisika bila dibandingkan dengan pembelajaran melalui eksperimen.
Beberapa keuntungan tersebut, antara lain biaya lebih rendah, lebih fleksibel dan mudah
persiapannya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Di dalam penyusunan makalah atau pembuatan makalah ini penulisan dapat
mengambil suatu kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan pembelajaran multimedia
adalah suatu kegiatan belajar mengajar di mana dalam penyampaian bahan pelajaran
yang disajikan kepada siswa, guru menggunakan atau menerapkan berbagai perangkat
media pembelajaran. Adapun media pembelajaran itu sangatlah beraneka macam,
baik itu dalam bentuk media cetak, media / alat peraga ataupun media elektronik.
3.2 Saran dan kritik

Dalam penyusuna makalah ini penulis sangat menyadari sepenuhnya makalah


ini belum bengitu maksimal seperti yang diharapkan, oleh karenanya penulisan sangat
menghapkan saran serta kritikan yang sifatnya membangun baik dari dosen maupun
teman-teman pada khususnya maupun dari pembaca pada umumnya demi
kesempurnaan makalah.
DAFTAR PUSTAKA

http://massofa.wordpress.com/2008/02/04/penggunaan-media-elektronik-dan-komputer-
dalam-pembelajaran-fisika/Sunday, June 21, 2009 11:22 PM

http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1251500231

You might also like