Professional Documents
Culture Documents
Kas merupakan bagian dari Aktiva yang liquid,yang dapat dipergunakan segera untuk memenuhi
kewajiban finansial perusahaan.
Kas yang diperlukan perusahaan baik digunakan untuk membiayai perusahaan sehari-hari ataupun
untuk pembelian aktiva tetap,memiliki sifat continue maupun tidak continue. diantaranya adalah:
1. Sifat Continue
Untuk pembelian bahan baku, pembayaran gaji dan upah, membayar suplies kantor habis pakai, dll.
2. Sifat tidak Continue
Untuk pembeyaran pajak, deviden, angsuran hutang, dll
Secara umum, tujuan disusunnya suatu anggaran adalah agar kebutuhan jangka pendek yang
tercantum dalam anggaran dapat terpenuhi, anggaran akan menuntun agar pencapaian tujuan jangka
pendek tetap konsisten sesuai dengan tujuan dan sasaran perusahaan.
Usia anggaran pada umumnya satu tahun bertujuan agar anggaran harus memungkinkan untuk
dilakukan revisi dari waktu ke waktu karena perubahan kondisi ekonomi peraturan pemerintah serta
faktor-faktor eksternal lainnya.
Kriteria dalam memilih kombinasi investasi beberapa surat berharga (investasi portfolio) antara lain :
1. Financial Risk (Resiko finansial), Ditunjukan oleh fluktuasi harga dan return (pendapatan) surat
berharga, dengan menghindari fluktuasi yang ekstrim.
2. Interest Rate Risk (Resiko tingkat bunga), yang ditunjukan dengan perubahan harga surat berharga
yang disebabkan oleh perubahan tingkat bunga secara umum.
3. Purchasing Power Risk (Resiko kemampuan pembelian), yang ditunjukan oleh kemungkinan inflasi
yang menurunkan kemampuan pengadaan kembali investasi surat berharga.
4. Marketability Risk (Resiko pasar), yang ditunjukan oleh dapat tidaknya surat berharga tersebut
diperjual-belikan, yang akan mempengaruhi harga pasar surat berhaga tersebut.
5. Pertimbangan Pajak, yaitu karena perlakuan pajak yang berbeda untuk deviden, pendapatan bunga,
serta capital gains.
C. Model Stone
Model Stone secara garis besar mirip dengan model Miller dan Orr dengan menambahkan perhatian
yang lebih luas kepada manajemen saldo kas daripada penetuan ukuran transaksi kas yang optimal.
Secara diagram :
Diagram tersebut memperlihatkan adanya batas pengendalian atas (h) dan batas pengendalian
bawah (o) yang merupakan batas dari pengendalian luar dalam model ini. Sedangkan h-x serta o+x
merupakan batas pengendalian dalam.
Apabila saldo kas telah mencapai titik a (batas pengendalian atas luar) perusahaan dapat diberi
rekomendasi untuk melihat aliran kas pada beberapa hari mendatang guna memperkirakan apakah
saldo kas akan bergerak kembali menuju batas pengendalian atas dalam. Apabila saldo kas bergerak ke
arah titik c, maka perusahaan tidak perlu melakukan investasi. Sebaliknya, bila saldo kas menuju titik b
maka perusahaan di harapkan untuk melakukan investasi.
Begitu pula jika saldo kas bergerak ke arah titik f, perusahaan perlu untuk melihat aliran kas pada
beberapa hari yang akan datang untuk memperkirakan apakah saldo kas akan kembali bergerak ke
dalam batas pengendalian atas dalam. Apabila saldo kas menuju ke titik d maka perusahaan perlu
melakukan disinvestasi. Namun jika saldo kas menuju titik b perusahaan perlu sekali untuk segera
melakukan disinvestasi sekuritas.
Bank lokal
Mengumpulkan dana
Dari PO Boxes
Pemisahan cek dan
Tanda terima
simpan cek ke
C. Menunda Pengeluaran
1.
bank accounts
Tulis cek pada bank yang jauh
D. Drafts
• Perusahaan kadang menggunakan drafts selain cek
• Drafts berbeda dengan dek karena tidak dibuat di bank tetapi oleh perusahaan dan akan dibayar
oleh yang mengeluarkan.
• Bank bertindak hanya sebagai agen, memberikan draft ke penerbit untuk pembayaran.
• Ketika draft dikirim ke bank perusahaan untuk pengumpulan, bank harus memberikan draft ke
perusahaan penerbit untuk penerimaan sebelum dilakukan pembayaran.
• Setelah draft diterima, perusahaan harus menyimpan kas yang diperlukan untuk menutupi
pembayaran.
• Hal ini membuat perusahaan tetap memiliki uang sedikit di tangan.
E. Ethical and Legal Questions
• Manajer keuangan harus selalu bekerja dengan saldo kas perusahaan yang berhasil dikumpulkan
dan tidak dengan saldo buku perusahaan, di mana merefleksikan cek yang telah disimpan tetapi
belum dikumpulkan.
• Jika anda meminjam uang bank tanpa sepengetahuan mereka, anda menimbulkan pertanyaan
tentang etika dan legal yang serius.
F. Investing Idle Cash
• Sebuah perusahaan dengan kas berlebih dapat menempatkan pada pasar uang.
• Beberapa perusahaan besar dan yang kecil menggunakan pasar uang reksadana.
• Perusahaan mempunyai kas berlebih untuk tiga alasan:
a. Aktifitas yang musiman atau siklus
Bank collects
b. Pengeluaran yang direncanakan
funds
c. Bermacam jenis sekuritas pasar uang.
G. Seasonal Cash Demands
Kebutuhan
pendanaan
total
PENTINGNYA MANAJEMEN KAS
Kas merupakan elemen modal kerja yang paling tinggi tingkat kedudukannya dan diperlukan
perusahaan untuk operasi perusahaan sehari-hari, tetapi di lain pihak kas merupakan elemen modal
kerja yang kurang produktif, apabila menahannya terlalu besar mengandung resiko. Oleh karena itu
manajemen kas yang efektif sangat diperlukan agar resiko dapat diperkecil tanpa pengorbanan
likuiditas. Menahan uang tunai tidak terlepas pula dari resiko tersebut yang terpenting adalah berasal
dari turunnya nilai tukar uang tersebut, serta baik nilai tukar uang tersebut, serta baik nilai tukar
terhadap barang dan jasa, maupun nilai tukar terhadap valuta asing.
Fungsi utama manajemen kas adalah merencanakan, mencari dan memanfaatkan kas dengan
berbagai cara agar penggunaannya maksimum, oleh karena itu manajemen kas yang efektif dapat
mendorong peningkatan laba investasi (ROI) dengan cara :
1. meningkatkan kontribusi laba dari kas.
2. mengurangi jumlah investasi yang terkait pada kas.
Adapun cara untuk meningkatkan produktifitas kas dalam rangka kontribusinya terhadap laba
investasi menurut Kusriyanto. B Suearto, (1983:161) ada cara yaitu 3 :
1. Penarikan uang tunai harus dilakukan secepatnya.
2. Melakukan sistem peramalan kas untuk mengurangi besarnya cadangan pengaman dan
meningkatkan peluang untuk memainkan kas mengambang.
3. Memainkan kas mengambang dengan memperkecil waktu menganggur uang tunai yang
tersedia di bank.
Untuk mengatasi masalah tersebut maka dalam manajemen kas perlu diambil kebijakan untuk
menetapkan jumlah kas optimum dimana biaya saldo kas minimum. Besarnya saldo kas yang patut di
pertahankan perusahaan tergantung pada:
1. keperluan untuk melakukan transaksi
2. saldo kompensasi yang disyaratkan oleh bank sebagai pengganti biaya atas jasa-jasa yang
diberikan.
Dengan kata lain saldo kas ditentukan oleh aktivitas perusahaan itu sendiri.