You are on page 1of 2

Berikut 10 saran bersopan-santun dalam ber-email ria (Zoran > Todorovich)

1. Benahi susunan email "forwards" anda. Bila anda ingin memforward sebagian
atau seluruh pesan pada pihak lain, maka luangkan sedikit waktu anda untuk
menghapus tanda ">" atau > ">>" yg biasanya muncul.
2. Gantilah "Subject" atau judul email bila topik pembicaraan anda berubah.
Seringkali setelah saling bertukar email beberapa kali, topik pembicaraan berubah
dari aslinya, namun "Subject" atau judul email belum juga diganti. Akan jauh
lebih mudah untuk melacak email yang masuk bila "Subject" disesuaikan dan
dapat mencerminkan isi email yang sedang anda tulis.
3. Hapuslah pesan reply yang tidak perlu. Beberapa program email secara otomatis
memunculkan isi email yang terdahulu bila anda sedang membalas/mereplynya.
Ada baiknya anda menghapus pesan tersebut dan hanya tinggalkan pesan yang
benar-benar anda anggap perlu.
4. Jangan teruskan surat berantai. Anda tentu merasa terganggu dan jengkel bila
seseorang mengirimi anda sebuah email tentang humor atau cerita-cerita,
kemudian meminta anda untuk meneruskannya dengan segera pada 10 teman
anda yang lain, atau bila tidak maka anda akan ketiban sial. Mengapa anda juga
bermaksud mengganggu dan membuat orang lain jengkel bila anda meneruskan
email semacam ini? Hapus saja dengan menekan tombol "delete".
5. Hormati privacy orang lain. Ini termasuk juga alamat email mereka. Bila anda
sedang mengirim email ke sejumlah orang yang mungkin satu-sama-lain tidak
saling mengenal, gunakan "bcc" atau "blind carbon copy " agar alamat-alamat
email mereka tidak saling diketahui. Bila anda mudah mengirim email ke banyak
alamat sekaligus tanpa mempertimbangkan saran ini, maka bersiap-siaplah untuk
dikomplain karena mereka menerima *spam*.
6. Jangan melakukan SPAM. Mungkin saja anda tidak sengaja melakukan nya,
tetapi banyak orang tidak menyadari jika mereka menggunakan alamat-alamat
email yang mereka dapat dari "forwarded email", kemudian menggunakannya
tanpa permisi, ini termasuk bentuk spam.
7. Jangan berteriak-teriak. Menulis dengan mengaktifkan huruf besar (tombol "Caps
Lock") dapat diartikan sebagai pertanda kemarahan. Orang mungkin menganggap
anda sebagai pengguna internet yang tidak baik, atau tidak sopan sama sekali.
8. Jangan mudah "terbakar", over-reaksi, atau terburu-buru menghapus suatu email
tanpa berusaha memikirkannya dengan baik. Dalam bahasa tulis, kita memiliki
waktu untuk memikirkan bagaimana kita merespon atas sesuatu email yang
membuat kita marah. Begitu juga dengan beremail ria. Bila anda merasa dipenuhi
dengan emosi yang kuat, kemudian menulis balasan dengan emosional pula, maka
sebaiknya jangan buru-buru anda kirim email tersebut. Simpanlah dulu dalam
"draft folder" selama beberapa hari untuk dibaca ulang. Banyak persahabatan
yang hancur gara-gara terburu-buru menanggapi suatu email tanpa berusaha
memikirkannya dengan bijaksana.
9. Bersabarlah dalam menunggu "reply". Ketahuilah, orang tidak hanya hidup
dengan internet. Mereka mungkin tidak membalas email anda dengan segera.
Masih banyak orang yang men-cek email mereka cuma seminggu sekali.
10. Akuilah bahwa tidak semua orang senang menerima segala yang anda anggap
lucu. Jangan terus-menerus mengirimkan sesuatu pada mereka yang tidak pernah
membalasnya, meskipun dengan ucapan terima kasih. Jangan lupa: Luangkan
waktu juga untuk memikirkan apa yang kita forwardkan dan kepada siapa kita
mem-forwardkan suatu email. Tidak semua orang setuju atau suka dengan materi
yang kita forwardkan. Untuk orang-orang tertentu, subyek-subyek tertentu (yang
kita anggap lucu dan menarik atau ringan) bisa jadi sangat sensitif dan serius!!

Sumber: Pesan SAAT (diadaptasi dari The Top 10 E-mail Courtesy Suggestions,
Zoran)

You might also like