Professional Documents
Culture Documents
net/geopolitik-indonesia/
27 September 2010
Indonesia merupakan suatu negeri yang amat unik. Negara ini terletak di
sebelah tenggara benua Asia, membentang sepanjang 3,5 juta mil, atau sebanding
dengan seperdelapan panjang keliling Bumi, serta memiliki tak kurang dari
13.662 pulau. Jika dilihat sekilas, hal ini adalah suatu kebanggaan dan kekayaan,
yang tidak ada tandingannya lagi di dunia ini. Tapi bila dipikirkan lebih jauh, hal
ini merupakan suatu kerugian tersendiri bagi bangsa dan negara Indonesia.
Indonesia terlihat seperti pecahan-pecahan yang berserakan. Dan sebagai 13.000
pecahan yang tersebar sepanjang 3,5 juta mil, Indonesia dapat dikatakan sebagai
sebuah negara yang amat sulit untuk dapat dipersatukan.
Maka dari itu, diperlukan sebuah konsep Geopolitik nasional yang bisa
mempersatukan seluruh wilayah Indonesia, sekaligus mengakomodir kebutuhan-
kebutuhan bangsa dalam hal berhubungan dengan entitas politik lain.
Pengertian Geopolitik
Geopolitik berasal dari dua kata, yaitu “geo” dan “politik”. Maka,
Membicarakan pengertian geopolitik, tidak terlepas dari pembahasan mengenai
masalah geografi dan politik. “Geo” artinya adalah Bumi/Planet Bumi. Menurut
Preston E. James, geografi mempersoalkan tata ruang, yaitu sistem dalam hal
menempati suatu ruang di permukaan Bumi. Dengan demikian geografi
bersangkut-paut dengan interrelasi antara manusia dengan lingkungan tempat
hidupnya. Sedangkan politik, selalu berhubungan dengan kekuasaan atau
pemerintahan.
http://fajargm.net/geopolitik-indonesia/
1
http://fajargm.net/geopolitik-indonesia/
27 September 2010
fungsi wilayah dalam interaksi, lingkup wilayah, dan hirarki aktor: dari nasional,
internasional, sampai benua-kawasan, juga provinsi atau lokal.
Negara tidak akan pernah mencapai persamaan yang sempurna dalam segala
hal. Keadaan suatu negara akan selalu sejalan dengan kondisi dari kawasan
geografis yang mereka tempati. Hal yang paling utama mempengaruhi keadaan
suatu negara adalah kawasan yang berada di sekitar negara itu sendiri, atau
dengan kata lain, negara-negara di sekitarnya/negara-negara tetangga, merupakan
pengaruh yang paling besar bagi negara yang bersangkutan.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan, bahwa ada dua golongan negara,
yaitu golongan negara “determinis” dan golongan negara “posibilitis”. Determinis
berarti semua hal yang bersifat politis secara mutlak tergantung dari keadaan
geografisnya. Negara determinis adalah negara yang berada di antara dua negara
raksasa/adikuasa, sehingga, secara langsung maupun tidak langsung, terpengaruh
oleh kebijakan politik luar negeri dua negara raksasa tersebut.
http://fajargm.net/geopolitik-indonesia/
2
http://fajargm.net/geopolitik-indonesia/
27 September 2010
besar tersebut, maka keberadaannya menjadi faktor yang begitu dominan dalam
mempengaruhi keadaan negara yang bersangkutan.
http://fajargm.net/geopolitik-indonesia/
3
http://fajargm.net/geopolitik-indonesia/
http://community.gunadarma.ac.id/user/dhimasarimahardhikaputra/blogs
27 September 2010
Geopolitik berasal dari kata geo (kata Yunani, geo = bumi) dan politik
(esensi politik kekuatan), geopolitik berarti kekuatan yang didasarkan pada
pertimbangan-pertimbangan letak bumi sebagai wilayah hidup dalam menentukan
alternatif kebijaksanaan untuk mewujudkan suatu tujuan.
Geopolitik adalah politik yang tidak lepas dari pengaruh letak dan kondisi
geografis bumi yang menjadi wilayah hidup. Politik dalam ketatanegaraan
berdasarkan tiga hal, yaitu bagaimana menyatukan bangsa dan nusanya,
bagaimana cara berpemerintahan dengan bangsa yang majemuk, dan bagaimana
menyejahterakan bangsa dan rakyatnya. Tiga hal ini atas dasar tiga hal pokok
pikiran dalam Pembukan UUD 1945, sebagai fundamen politik negara.
http://fajargm.net/geopolitik-indonesia/
http://community.gunadarma.ac.id/user/dhimasarimahardhikaputra/blogs
4
http://community.gunadarma.ac.id/user/dhimasarimahardhikaputra/blogs
27 September 2010
5
27 September 2010
http://community.gunadarma.ac.id/user/dhimasarimahardhikaputra/blogs
http://id.wikipedia.org/wiki/Wawasan_Nusantara
Timbulnya pengetahuan geopolitik berpangkal pada tinjauan para ahli pikir
dan sarjana tentang peranan faktor geografis terhadap kehidupan makhluk dan
kebudayaan. Bahwa keadaan alam di sekitarnya adalah penting untuk tiap
makhluk hidup. Kehidupan harus menyesuaikan diri dengan keadaan alamiah.
http://community.gunadarma.ac.id/user/dhimasarimahardhikaputra/blogs
Manusia sebagai makhluk sosial budaya tidak hanya dikelilingi oleh situasi
sosiokultural semata tetapi pada hakikatnya tergantung pula serta diliputi oleh
situasi alamiah.
http://community.gunadarma.ac.id/user/dhimasarimahardhikaputra/blogs 6
http://id.wikipedia.org/wiki/Wawasan_Nusantara
27 September 2010
http://community.gunadarma.ac.id/user/dhimasarimahardhikaputra/blogs
http://id.wikipedia.org/wiki/Wawasan_Nusantara
organisme. Kjellen menegaskan bahwa negara adalah suatu organism yang
http://fajargm.net/geopolitik-indonesia/
dianggap sebagai “prinsip dasar”.
Dengan Teori Pan Region, Karl Haushofer berpendapat bahwa pada hakikatnya
dunia dapat dibagi dalam empat kawasan benua (pan region) dan dipimpin oleh
negara unggul. Isi teori pan regional adalah:
Dari sekian banyak teori dalam bidang geopolitik, teori yang paling
berpengaruh adalah teori Lebensraum, yang melahirkan teori Autarkis.
Penggabungan dari kedua teori tersebut menghasilkan teori Pan Regionalisme.
Teori ini berpandangan bahwa negara merupakan suatu organisme, yang
memiliki kecerdasan intelektual serta memerlukan ruang hidup. Tak ada satu
pun negara yang dapat hidup mandiri secara mutlak. Karena keterbatasan-
keterbatasan dan tidak meratanya ketersediaan Sumber Daya Alam, setiap
http://community.gunadarma.ac.id/user/dhimasarimahardhikaputra/blogs 7
http://id.wikipedia.org/wiki/Wawasan_Nusantara
http://fajargm.net/geopolitik-indonesia/
http://community.gunadarma.ac.id/user/dhimasarimahardhikaputra/blogs
27 September 2010
http://id.wikipedia.org/wiki/Wawasan_Nusantara
http://fajargm.net/geopolitik-indonesia/
negara akan mengalami interdependensi, atau keadaan saling membutuhkan.
Teori ini pun berpandangan bahwa satu bagian dunia yang relatif mempunyai
persamaan dalam sifat-sifat geografis, ras, kebudayaan, dan sebagainya dapat
disatukan dalam satu kesatuan wilayah.
Teori inilah yang digunakan oleh Bangsa Jerman pada Perang Dunia ke-I.
Dengan beranggapan bahwa ras Aria adalah ras yang paling unggul, mereka
berekspansi ke negara lain, agar dapat menjadi pemimpin pan Euro-Afrika.
Begitupun bangsa Amerika yang berusaha menyatukan Pan-Amerika.
Ajaran Pancasila. Konsep Karl Haushofer tidak dapat diterima oleh bangsa
Indonesia, karena sangat bertentangan dengan filsafat hidup bangsa Indonesia.
Sesuai dengan ajaran Pancasila, bangsa Indonesia merumuskan geopolitik
sebagai berikut: Geopolitik merupakan pengetahuan tentang segala sesuatu
yang berhubungan dengan konstelasi geografis suatu negara dengan
memanfaatkan keuntungan letak geografis tersebut untuk kepentingan
penyelenggaraan pemerintahan nasional dan penentuan-penentuan
kebijaksanaan secara ilmiah berdasrkan realita yang ada dengan cita-cita
bangsa.
Dengan Teori Daerah Jantung (Heartland), teorinya berbunyi: "siapa pun yang
menguasai Heartland maka ia akan menguasai World Island". Heartland
(Jantung Bumi) merupakan sebutan bagi kawasan Asia Tengah, sedangkan
World Island mengacu pada kawasan Timur Tengah. Kedua kawasan ini
merupakan kawasan vital minyak bumi dan gas dunia.
- Sir Walter Raleigh (1554 - 1618) dan Alfred T. Mahan (1840 - 1914)
8
27 September 2010
Pusposutardjo, Suprodjo. 2002. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan
Dengan
BagianTeori Kekuatan
II. Jakarta: Maritim. Isi teorinya adalah: Sir Walter Raleigh
DEPDIKNAS.
http://id.wikipedia.org/wiki/Wawasan_Nusantara
mengatakan "siapa yang menguasai laut akan menguasai perdagangan dunia
dan akhirnya akan menguasai dunia". Alfred T. Mahan mengatakan "laut untuk
kehidupan, sumber daya alam banyak terdapat di laut. Oleh karena itu, harus
http://community.gunadarma.ac.id/user/dhimasarimahardhikaputra/blogs
dibangun armada laut yang kuat untuk menjaganya".
http://id.wikipedia.org/wiki/Wawasan_Nusantara
http://fajargm.net/geopolitik-indonesia/
- Giulio Douhet (1869 - 1930) dan William Mitchel (1879 - 1936)
a. Dunia terbagi empat, yaitu daerah jantung (Heartland), bulan sabit dalam
(rimland), bulan sabit luar, dan dunia baru (benua Amerika).
b. Menggunakan kombinasi kekuatan darat, laut, dan udara untuk menguasai
dunia.
c. Daerah bulan sabit dalam (Rimland) akan lebih besar pengaruhnya dalam
percaturan politik dunia daripada daerah jantung.
d. Wilayah Amerika yang paling ideal dan menjadi negara terkuat.
e. Bangsa Indonesia.
9
27 September 2010
10
27 September 2010
Pusposutardjo,
b. Pandangan Suprodjo.
Ajaran2002. Kapita
Rudolf Selekta Pendidikan Kewarganegaraan
Kjellen
Bagian II. Jakarta: DEPDIKNAS.
Kjellen menegaskan, bahwa negara adalah suatu organisme yang dianggap
sebagai "prinsip dasar". Esensi ajaran Kjellen adalah sebagai berikut :
3) Negara tidak harus bergantung pada sumber pembekalan luar tetapi harus
mampu berswasembada serta memanfaatkan kemajuan kebudayaan dan
teknologi untuk meningkatkan kekuatan nasionalnya, yaitu: Ke dalam untuk
mencapai persatuan dan kesatuan yang harmonis; Ke luar untuk memperoleh
batas-batas negara yang lebih baik; Kekuasaan Imperium Kontinental dapat
mengontrol kekuatan di laut.
11
27 September 2010
Haushofer ini pada dasarnya menganut teori ajaran pandangan Kjellen, yaitu
Pusposutardjo, Suprodjo. 2002. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan
sebagai berikut
Bagian II.: Jakarta: DEPDIKNAS.
2) Beberapa Suprodjo.
Pusposutardjo, negara besar
2002.diKapita
dunia Selekta
akan timbul dan akan
Pendidikan menguasai Eropa,
Kewarganegaraan
Bagiandan
Afrika II. Jakarta: DEPDIKNAS.
Asia Barat (Jerman dan Italia) serta Jepang di Asia Timor Raya.
Teori ahli Geopolitik ini pada dasarnya menganut "konsep kekuatan", oleh
karena itu ajaran ini mencetuskan Wawasan Benua yaitu konsep kekuatan di darat.
Ajarannya menyatakan: Barang siapa dapat menguasai "Daerah Jantung", yaitu
Eurasia (Eropa dan Asia) akan dapat menguasai "Pulau Dunia", yaitu Eropa, Asia
dan Afrika. Selanjutnya, barang siapa dapat menguasai pulau dunia akhirnya dapat
menguasai dunia.
12
27 September 2010
Pusposutardjo,
f. Suprodjo.
Pandangan ajaran2002. Kapita Selekta
W. Mitchel, Pendidikan
A. Saversky, Kewarganegaraan
Giulio Douhet dan John
Bagian II. Jakarta: DEPDIKNAS.
Frederik Charles Fuller
http://apadefinisinya.blogspot.com/256/geopolitik-dan-geostrategi-indonesia.html
13
Pusposutardjo, Suprodjo. 2002. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan
Bagian II. Jakarta: DEPDIKNAS.
http://apadefinisinya.blogspot.com/256/geopolitik-dan-geostrategi-indonesia.html
27 September 2010
Geopolitik di Indonesia
14
Supriyadi. 2009. Wawasan Nusantara.pdf. Jakarta.
27 September 2010
Supriyadi. 2009. Wawasan Nusantara.pdf. Jakarta.
ekspansionisme. Ajaran wawasan nasional bangsa Indonesia menyatakan bahwa:
Pusposutardjo, Suprodjo. 2002. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan
Ideologi digunakan sebagai landasan idiil dalam menentukan politik nasional,
dihadapkan pada kondisi dan konstelasi geografis Indonesia dengan segala aspek
kehidupan nasionalnya. Tujuannya adalah agar bangsa Indonesia dapat menjamin
kepentingan bangsa dan negaranya ditengah-tengah perkembangan dunia. Dalam
hubungan internasional, bangsa Indonesia berpijak pada paham kebangsaan
(nasionalisme) yang membentuk suatu wawasan kebangsaan dengan menolak
pandangan chauvisme. Bangsa Indonesia selalu terbuka untuk menjalin kerjasama
antar bangsa yang saling menolong dan saling menguntungkan. Semua ini dalam
rangka ikut mewujudkan perdamaian dan ketertiban dunia yang abadi. Dalam
menentukan, membina, dan mengembangkan wawasan nasionalnya, bangsa
Indonesia menggali dan mengembangkan dari kondisi nyata yang terdapat di
lingkungan Indonesia sendiri. Wawasan nasional Indonesia dibentuk dan dijiwai
oleh pemahaman kekuasaan bangsa indonesia yang berlandaskan falsafah
Pancasila dan pandangan geopolitik Indonesia yang berlandaskan pemikiran
kewilayahan dan kehidupan bangsa Indonesia. Karena itu, pembahasan latar
belakang filosofis sebagai pemikiran pembinaan dan pengembangan wawasan
nasional Indonesia ditinjau dari :
a. Latar Belakang Pemikiran beradasarkan Falsafah Pancasila.
b. Latar belakang pemikiran aspek kewilayahn Nusantara.
c. Latar belakang pemikiran aspek Sosial Budaya bangsa Indonesia.
d. Latar belakang aspek Kesejarahan bangsa Indonesia.
Perkembangan Geopolitik
15
Supriyadi. 2009. Wawasan Nusantara.pdf. Jakarta.
Pada saat musuh dan ancaman mudah dikenali, maka setiap strategi akan
selalu mengandung satu skenario tentang jalan/jalur pendekatan yang akan dilalui
musuh untuk menuju ke wilayah kedaulatan satu negara, atau ke arah ibu kota.
Atas dasar skenario itu maka dikembangkanlah satu strategi untuk menghalangi
atau setidak-tidaknya menghambat usaha musuh untuk menggunakan jalan/jalur
pendekatan dimaksud di atas. Selain dari itu dikembangkan pula geopolitik dalam
rangka memperkuat posisi sendiri, baik dari segi pergelaran kekuatan sendiri atau
kekuatan lawan maupun dari segi dukungan logistik wilayah (baik wilayah sendiri
maupun ditambah dengan wilayah regional), dan bersamaan dengan itu
memperlemah posisi lawan. Jelaslah bahwa konsep jalan/jalur pendekatan
berlandaskan pada asumsi bahwa arah datangnya musuh lebih kurang dapat
diperkirakan berdasarkan berbagai faktor strategis. Namun apabila arah datangnya
musuh/ancaman menjadi tidak jelas atau bahkan tidak relevan lagi untuk
diperkirakan, maka runtuhlah seluruh bangunan strategi yang semula ada.
16
Pusposutardjo, Suprodjo. 2002. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan
Bagian II. Jakarta: DEPDIKNAS.
Pusposutardjo, Suprodjo. 2002. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan
Bagian II. Jakarta: DEPDIKNAS.
27 September 2010
pihak Barat akan mencari wilayah Y yang nilai strategisnya sama dengan X
walaupun luas geografisnya tidak seimbang. Dinilai dari kacamata paritas
demikian itu, bisa dibayangkan betapa besar nilai strategis Indonesia yang
"menguasai" jalur laut vital strategis di antara kedua Samudera Hindia dan
Pasifik; karena itu sejak dulu Indonesia selalu diperebutkan.
dasar negara".
Ruang merupakan dinamika politik dan militer, dan disebut juga kombinasi
ruang dan kekuatan. Realitanya kekuatan politik selalu menghendaki
penguasa-an ruang. Sebaliknya penguasaan ruang secara de facto dan de
jure akan memberikan legitimasi kekuasaan politik.
Dalam zaman sekarang ini, frontier dapat juga terletak di luar batas
negara dikaitkan dengan kepentingan geopolitik yang memang harus
menjangkau ke luar wilayah kedaulatan. Globalisasi telah membawa serta
munculnya transparansi masyarakat bangsa dari pengaruh luar, demikian
rupa sehingga Ketahanan Nasional saja tidaklah cukup untuk menjamin
keamanan dan rasa aman bangsa dn negara apabila tidak ditopang oleh
keamanan regional. Begitu juga kerjasama bilateral saja tidak cukup kuat
apabila tidak disertai dengan kerjasama regional dan internasional. Adanya
kaitan secara sinergis berjenjang demikian itu membawa implikasi bahwa
geopolitik harus memiliki dimensi internasional. Karena itu frontier dalam
kepentingan nasional terjamin perwujudannya atau pemenuhannya (bagi
negara pantai batas itu adalah garis lurus ZEE).
Jika selama ini ruang diartikan sebagai sesuatu yang riil secara geografi,
maka susungguhnya ruang bisa diartikan secara semu/maya dari segi
keamanan yaitu antara lain berbentuk semangat kesatuan dan atau semangat
persatuan. Maknanya adalah bahwa kesatuan dan atau persatuan merupakan
atau memperlambat datangnya ancaman/musuh sehingga seakan-akan dapat
dipertukarkan dengan waktu. Kesatuan dan persatuan yang dianjurkan oleh
pemerintah bukanlah satu retorika politik akan tetapi merupakan langkah
23