You are on page 1of 13

NEW TESTAMENT COMMENTARY

THE BOOK OF EPHESIANS

INTRODUCTION TO THE BOOK OF EPHESIANS

BY: GAGAN GUNAWIDJAJA WEI


Book’s Reference:

1. James D. G. Dunn - The Theology of PAUL (The Apostle)

2. John D. Crossan and Jonathan L. Reed – In Search Of Paul

3. Prof. Dr. J. H. Bavinck – Sejarah Kerajaan Allah (PB)

4. William Hendriksen – New Testament Commentary: Ephesians

5. Peter T. O’Brien – The Letter to The Ephesians

6. John F. Mac ARTHUR, JR. – The Vanishing Conscience

7. J.P. Sanders – Paul, The Law, and The Jewish

8. William Barclay –The Daily Bible Study: The Letter to the Galatians and Ephesians

9. Wayne Grudem – Systematic Theology : An Introduction to Biblical Doctrine

10. F. F. Bruce – Paul Apostle of Heart Set Free

11. Paul H. Wright – Introduction and Geography of The Bible Lands

12. Burton L. Mack – Who Wrote The New Testament?


I. PENDAHULUAN

Kagum, kaya dan lengkap itulah komentar saya akan Kitab Efesus. Sekalipun isi kitab ini hanya
terdiri dari enam pasal dengan ayat-ayat yang tidak terlalu panjang namun kita bisa melihat dan
memahami hampir seluruh isi pemikiran Paulus terhadap pengenalan akan Trinitas (Allah Bapa,
Allah Anak dan Allah Roh). Di dalamnya tersirat doktrin-doktrin penting yang menjadi dasar dan
pegangan kepercayaan kekristenan. Bukan hanya itu saja, kitab ini juga berisikan nasihat-nasihat
atau perintah-perintah bagaimana sesungguhnya orang Kristen harus hidup di tengah-tengah
dunia yang gelap ini untuk menjadi terang sehingga nama Tuhan dipermuliakan.

Saya menuliskan beberapa komentar dari para penulis commentary Kitab Efesus, sebagai berikut:

 William Barclay mengatakan bahwa surat Efesus sebagai surat di atas segala surat. 1

 Ruth Paxson mengatakan Kitab Efesus dengan sebutan “The Grand Canyon of Scripture,”
artinya breathtakingly beautiful and apparently inexhaustible to the one who wants to
take it in.2

 Komentar lainnya tentang buku ini, seperti dikemukakan oleh John R. W. Stott, seluruh
isi kitab ini terkandung kombinasi yang lengkap tentang doktrin kekristenan, tugas dan
tanggung jawab orang Kristen, iman kekristenan dan kehidupan orang Kristen, apa yang
Allah telah lakukan melalui Kristus dan apa yang kita harus kerjakan sebagai
konsekuensi panggilan tersebut.3

Kitab Efesus bukanlah kitab pertama yang ditulis oleh Paulus bahkan dimungkinkan merupakan
surat yang ditulis di akhir-akhir pelayanannya. Sehingga kita memastikan bahwa ketika itu Paulus
benar-benar sudah matang di dalam Tuhan. Sepertinya ia adalah rasul yang paling tahu akan
kekristenan ketika itu. Ia menuliskan kitab ini di akhir pelayanannya memungkinkan ini
merupakan kitab terbaik yang ia tuliskan. Dengan waktu yang cukup panjang selama dalam
kurungan penjara maka Paulus mempersiapkan kata demi kata dengan sangat hati-hati, padat dan
berbobot. Paulus sudah banyak makan “garam” ketika ia menuliskan kitab ini.

Di dalam kitab ini terkandung doktrin kekristenan yang fundamental seperti yang ditulis dalam
Kitab Roma.4 Pengajaran tentang kedaulatan Allah dalam memilih umat-Nya melalui Kristus dan
Kristus sebagai pemersatu hubungan manusia dengan Allah, manusia dengan manusia sangat
tergambarkan dituliskan dalam surat ini. Tidak hanya berbicara tentang doktrin-doktrin yang
sangat fundamental dalam kekristenan namun Paulus juga mengajarkan tujuan Allah memilih
umat-Nya (Eph 2:10) untuk berbuat kebaikan dan hidup di dalamnya dan bagaimana menerapkan
itu semua dalam kehidupan berjemaat, seperti yang dia tuliskan dalam 1 dan 2 Korintus. Bahkan
dalam buku ini diajarkan juga bagaimana agar hidup kita berkemenangan, khususnya di dalam
menghadapi musuh yang senantiasa menyerang dan menjatuhkan kita, yaitu Iblis.

1 Pemahaman Alkitab setiap hari: Surat Galatia dan Surat Efesus, hal 91
2 Ruth Paxson, The Wealth, Walk and Warfare of the Christian (New York: Revell, 1939), 11-12
3 James Montgomery Boice dalam bukunya “An Expositional Commentary Ephesians, page 2. Seperti yang
dikutipnya dalam tulisan Stott, God’s New Society, 25.
4 James Montgomery Boice dalam bukunya “An Expositional Commentary Ephesians page xi
Jika salah satu pertanyaan di bawah ini Anda jawab ‘YA” maka sangat tepat Anda belajar Kitab
Efesus dengan sungguh-sungguh:

1. Ingin mengetahui kehendak Tuhan


2. Bosan menjadi orang Kristen biasa-biasa
3. Menghadapi masalah dengan keluarga atau pernikahan
4. Memiliki masalah dalam pelayanan
5. Memiliki masalah dengan bisnis, pekerjaan atau studi
6. Mempertanyakan kekristenan
7. Ragu akan keselamatan
8. Apakah kekristenan
9. Identitas kekristenan

Saya percaya jika kita datang dengan kerinduan dan kesungguhan hati untuk mau belajar dan
mentaati perintah Tuhan dalam kitab ini maka kita akan menjadi orang Kristen yang diubahkan
dan mengubahkan. Namun satu hal yang perlu kita ingat bahwa Paulus menuliskan kitab ini
dengan pertolongan Roh. Dengan demikian, berdoa dan membaca beberapa kali kitab ini sebelum
menggunakan commentary yang saya tulis merupakan satu keharusan. Commentary ini dibuat
bukan untuk menggantikan Alkitab yang Anda miliki. Datanglah kepada Tuhan dan minta Dia
memberikan pencerahan dan pemahaman akan surat yang luar biasa ini.

II. GARIS BESAR ISI KITAB EFESUS

a. ALLAH MENYELAMATKAN MANUSIA MELALUI KRISTUS (1:1-3:21)

i. SALAM PEMBUKA (1:1-2)

ii. PERANAN ALLAH BAPA, ALLAH ANAK DAN ALLAH ROH DALAM
KESELAMATAN (1:3-14)

iii. DOA AKAN PENGENALAN KRISTUS (1:15-23)

iv. ANUGERAH KESELAMATAN MELALUI KRISTUS (2:1-10)

v. SALIB KRISTUS MENDAMAIKAN MANUSIA DENGAN MANUSIA DAN


MANUSIA DENGAN ALLAH (2:11-22)

vi. PAULUS DIPANGGIL UNTUK MEMBERITAKAN INJIL KEPADA


BANGSA-BANGSA LAIN (3:1-13)

vii. DOA BAGI JEMAAT DI EFESUS (3:14-21)

b. KEHIDUPAN ORANG PERCAYA (4:1-6:20)

i. HIDUP SEPADAN DENGAN KRISTUS (4:1-16)

ii. MENINGGALKAN CARA HIDUP YANG LAMA (4:17-31)

iii. HIDUP MENJADI TERANG KRISTUS (5:1-21)

iv. PERINTAH BAGI SUAMI DA ISTRI (5:22-33)


v. PERINTAH BAGI ANAK-ANAK (6:1-3)

vi. PERINTAH BAGI AYAH (6:4)

vii. PERINTAH BAGI HAMBA (6:5-8)

viii. PERINTAH BAGI TUAN (6:9)

ix. BERJAGA-JAGALAH SENANTIASA DENGAN MENGENAKAN


PERLENGKAPAN SENJATA ALLAH (6:10-20).

c. SALAM PENUTUP (6:21-24)

III. SEKILAS TENTANG KITAB EFESUS

a. PENULIS : PAULUS

Tidak perlu diragukan lagi bahwa penulis kitab ini adalah Paulus. Dua kali Paulus dalam
surat ini menyebut dirinya (1:1; 3:1). 14 kali (ITB) Paulus menggunakan kata “aku” dalam
kitab ini, hal ini menunjukan sebagai surat yang ditulis oleh dirinya kepada jemaat di Efesus .
Paulus yang dalam bahasa aslinya dibaca Paw’-los merupakan nama seorang Roma dan juga
seorang rasul Yesus Kristus.

Nama Paulus sebelumnya adalah Saul (Kis 7:58) dari keturunan suku Benyamin (Fil 3:5),
nama yang sama yang digunakan raja Israel pertama raja Saul (1 Sam 9). Sebelum menjadi
rasul Yesus Kristus, Saul adalah salah satu orang yang anti kekristenan yang pada saat itu
kekristenan sedang berkembang di Yerusalem (Kis 9:1-2; Gal 1:13-14). Namun di tengah-
tengah kegiatannya menangkapi dan menganiaya orang-orang Kristen, Yesus “menangkap”
Saul dan akhirnya Saul bertobat dan menjadi pengikut Yesus yang radikal (Kis 9:3).

Sejak itu Paulus menjadi murid Yesus yang memberitakan kabar baik kepada orang-orang
Israel dan juga orang-orang bukan Yahudi (Kis 9:15). Perjalanan pertama Paulus ke Efesus
dicatat dalam Kitab Kis 18:19-21, sekalipun pada saat tersebut Paulus tidak tinggal di Efesus
namun pada perjalanan selanjutnya Paulus kembali ke Efesus (Kis 19).

Pada waktu surat Efesus ini dituliskan Paulus sedang berada di penjara (Ef 3:1; 4:1; 6:20).
Sembilan hingga sepuluh tahun sejak Paulus mampir pertama kali ke Efesus, Paulus
menuliskan surat Efesus ini, jadi diperkirakan surat Efesus dituliskan pada tahun 62.

Paulus mengakui bahwa dirinya adalah seorang rasul, pengakuan ini memberitahu tiga hal:

1. Bagi saya pengakuan ini bukan satu hal untuk menyombongkan dirinya di muka orang
banyak, namun sebaliknya justru pengakuan ini menunjukan kerendahan hatinya.
William Barclay menjelaskan hal ini dengan baik sekali. Ia mengatakan pengakuan ini
mengandung tiga hal, diantaranya:

a. Paulus mengakui bahwa dirinya adalah milik Kristus. Dengan demikian maka
Kristus saja yang berhak untuk mengatur kehidupannya. Dengan kata lain ia
harus hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
b. Paulus mengakui bahwa dirinya adalah utusan Kristus. Rasul artinya utusan
(apostolos). Apostolos kata kerjanya adalah apostellein yang berarti mengutus.
Kata ini biasanya mengandung arti seseorang yang diutus untuk melakukan tugas
khusus. Paulus menyadari bahwa sepanjang sisa hidupnya adalah melakukan
tugas khusus yang diamanatkan Kristus kepadanya.

c. Paulus mengakui bahwa dirinya harus bergantung kepada Kristus Yesus, ia


menyadari bahwa untuk menjalankan tugas sebagai rasul memerlukan
pertolongan dan kekuatan dari Tuhan.

2. Selanjutnya Paulus juga mengakui bahwa dirinya menjadi rasul karena ini merupakan
kehendak Allah. Paulus adalah seorang yang sangat paham dengan semua pengajaran
Yahudi serta hukum-hukumnya, ia adalah seorang yang benar-benar taat melakukan
hukum-hukum yang diperintahkan dalam Hukum Taurat. Ia juga seorang teolog yang luar
biasa, semua orang mengakuinya. Namun dalam hal ia memberitahu bahwa dirinya
menjadi rasul bukan karena dia memiliki semua kehebatan tersebut, ia menjadi rasul
karena kehendak Allah. Ia sadar bahwa sebenarnya dirinya tidak layak untuk menjadi
rasul Kristus Yesus (1Tim 1:13), namun karena anugerah Allah yang “menjumpainya”
sewaktu perjalanan ke Damsyik dan menjadikan dirinya sebagai utusan Kristus Yesus.

3. Beberapa penafsir mengatakan bahwa pengakuan ini penting karena ada orang-orang
ketika itu tidak mengkaui bahwa Paulus adalah seorang rasul, mengingat rasul-rasul (11
rasul) semuanya dipilih oleh Tuhan Yesus semasa Yesus ada di dunia ini (mereka adalah
murid-murid Yesus). Sehingga Paulus memberikan penekanan bahwa dirinya juga
seorang rasul karena dia sendiri berjumpa dengan Yesus di Damsyik dan ini
membuktikan bahwa Yesus sendiri menurut kerelaannya memilih dia sebagai rasul
Kristus Yesus.

Sekilas perjalanan Yesus:5

- Saulus bertobat Tahun 32 atau 33

- Saulus kembali ke Yerusalem Tahun 35

- Dipanggil ke Antiokia Tahun 44

- Perjalanan pertama memberitakan Injil Tahun 46 – 47

- Sidang rasul-rasul di Yerusalem Tahun 48

- Tinggal di Korintus Tahun 49 – 51

b. TEMPAT PENULISAN : DI PENJARA

Kitab Efesus pasal 3:1, 4:1 dan 6:20 menjelaskan kepada kita bahwa Paulus menuliskan
Kitab Efesus pada saat ia di penjara.

5 Prof. Dr. J. H. Bavinck - Sejarah Kerajaan Allah (2), hal. 734


c. TAHUN PENULISAN : 62

d. TEMA : YESUS ADALAH PEMERSATU

i. Yesus mempersatukan Allah dengan manusia

Allah menetapkan Yesus sebagai Pendamai yang mempersatukan Allah dengan


manusia.

ii. Yesus mempersatukan setiap orang percaya

Kristus Yesus ditetapkan sebagai Kepala dari segala sesuatu yang mempersatukan
orang percaya sebagai tubuh-Nya.

iii. Kehidupan orang percaya hendaklah berpadanan dengan panggilannya.

Setelah menerima anugerah Allah melalui Kristus Yesus, orang percaya dipanggil
untuk hidup sepadan dengan Kristus.
IV. PEMBAHASAN UMUM

a. ALLAH MENYELAMATKAN MANUSIA MELALUI KRISTUS (1:1-3:21)

Setelah menyampaikan kata salam kepada jemaat di Efesus, Paulus melanjutkan dengan
uraian yang sangat penting berkaitan dengan maha karya dari Allah Tritunggal yang
dikaitkan dengan kerjasama dan kesatuan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus
dikaitkan dengan peranan masing-masing terhadap rencana, ketetapan dan penggenapan
serta jaminan terhadap keselamatan manusia dari dosa.

Paulus juga menguraikan bahwa semua itu (keselamatan) merupakan anugerah


sepenuhnya dari Allah. Oleh sebab itu ia selalu berdoa agar jemaat di Filipi senantiasa
memiliki pemahaman akan karya Kristus di dalam hidup jemaat di Efesus.

Paulus juga menjelaskan bahwa melalui Kristus maka orang-orang di luar bangsa Israel
dimasukan sebagai umat pilihan Allah yang mewarisi janji-janji Allah melalui Yesus
Kristus. Bagian ketiga ini ditutup dengan doa-doa Paulus agar jemaat di Efesus dikuatkan
oleh Roh Kudus dan memahami betapa besar pekerjaan Allah dan kasih-Nya yang telah
dicurahkan kepada orang-orang pilihan-Nya.

i. SALAM PEMBUKA (1:1-2)

ii. MAHA KARYA ALLAH TRITUNGGAL (1:3-14)

iii. DOA AKAN PENGENALAN KRISTUS (1:15-23)

iv. ANUGERAH KESELAMATAN MELALUI KRISTUS (2:1-10)

v. SALIB KRISTUS MENDAMAIKAN MANUSIA DENGAN MANUSIA DAN


MANUSIA DENGAN ALLAH (2:11-22)

vi. PAULUS DIPANGGIL UNTUK MEMBERITAKAN INJIL KEPADA BANGSA-


BANGSA LAIN (3:1-13)

vii. DOA BAGI JEMAAT DI EFESUS (3:14-21)

b. KEHIDUPAN ORANG PERCAYA (4:1-6:20)

Dibagian kedua Kitab Efesus, Paulus memberikan nasihat-nasihat sehubungan dengan


kehidupan orang Kristen. Nasihat-nasihat ini lebih dari sekedar nasihat melainkan
perintah-perintah yang harus ditaati, karena kita dipilih untuk melakukan semua perintah-
perintah tersebut. Paulus menekankan bahwa mentaati perintah-perintah tersebut
merupakan tanggung jawab orang-orang percaya sebagai panggilan Allah untuk hidup
sepadan dengan Kristus. Keselamatan diterima melalui anugerah, kita tidak perlu
memperdebatkan itu lagi, mentaati perintah merupakan kehendak Allah atas kita karena
keselamatan semata-mata bukan hanya untuk kepentingan Allah melainkan untuk
kepentingan dan rencana Allah sepenuhnya.

i. HIDUP SEPADAN DENGAN KRISTUS (4:1-16)


ii. MENINGGALKAN CARA HIDUP YANG LAMA (4:17-31)

iii. HIDUP MENJADI TERANG KRISTUS (5:1-21)

iv. PERINTAH BAGI SUAMI DA ISTRI (5:22-33)

v. PERINTAH BAGI ANAK-ANAK (6:1-3)

vi. PERINTAH BAGI AYAH (6:4)

vii. PERINTAH BAGI HAMBA (6:5-8)

viii. PERINTAH BAGI TUAN (6:9)

ix. BERJAGA-JAGALAH SENANTIASA DENGAN MENGENAKAN


PERLENGKAPAN SENJATA ALLAH (6:10-20).

c. SALAM PENUTUP (6:21-24)


V. PICTURE

a. ENTRANCE TO EPHESUS

b. THEATER IN EPHESUS
c. THE LIBRARY OF CELSUS

d. COLUMN AND GRASS


e. FASCADE FROM HADRIAN’S TEMPLE IN EPHESUS

f. RUINS OF CELSUS LIBRARY IN ANCIENT


VI. MAP

You might also like