Professional Documents
Culture Documents
Nama : Lariza
Kelas Mankom C
:
NPM 2101100803
: 23
Manajemen Komunikasi
Universitas Padjadjaran
Jatinangor
2010
Makalah ini membahas tentang meningkatkan kompetensi komunikasi
dalam organisasi dengan menekankan pada komunikasi antar pribadi.
Komunikasi Antar Pribadi melibatkan partisipan yang terbatas yang (1)
biasanya berdekatan satu sama lain (2) menggunakan banyak alat indera
dan (3) mampu memberikan feedback secepatnya.
Memberi label pada satu orang sebagai pengirim pesan dan yang lainnya
sebagai penerima merupakan hal yang sewenang-wenang. Peran itu
berganti-ganti, tergantung dimana individu tersebut berada ketika proses
komunikasi berlangsung. Semakin sedikit perbedaan dalam tujuan, sikap,
dan keyakinan antara pengirim dan penerima pesan, maka semakin baik
kemungkinan komunikasi yang akurat akan terjadi.
Pesan termasuk data yang dikirim dan simbol yang diinterpretasikan (verbal
atau non verbal), yang memberikan makna khusus pada data. Kata-kata dan
simbol-simbol non verbal tidak mempunyai makna. Makna itu terbentuk oleh
pengirim,, penerima, dan situasi juga konteks. Channel adalah media
dimana pesan dikirim dari pengirim ke penerima. Sebagai contoh, channel
ketika orang berbicara secara langsung adalah ‘udara’, e-mail via Internet,
dan telepon.
Dialog adalah proses antara dua orang atau lebih yang menghilangkan
sikap defensif mereka agar dapat mengeksplorasi asumsi dan kepercayaan
mereka sendiri dan orang lain. Menurut KBBI, dialog adalah komunikasi
antara dua orang dalam suasana kesetaraan dan kesesuaian. Dialog meliputi
(1) menanyakan pertanyaan dalam rangka belajar (2) mencari makna yang
sama (3) mengintegrasikan beberapa perspektif, dan (4) mengungkap dan
memeriksa asumsi. Sebagai hasilnya, dialog dapat membangun kepercayaan
bersama, kesamaan, dan meningkatkan kemungkinan etika komunikasi
antar pribadi. Kondisi yang diperlukan bagi dialog adalah komunikasi yang
asertif.
Keterbukaan Komunikasi
KOMUNIKASI NON-VERBAL
Perbedaan Kebudayaan
Jaringan Individual
Jaringan pegawai formal, berarti pola yang dimaksudkan dan alur dari
pegawai yang terkait komunikasi secara vertikal – antar level – dan secara
lateral – antar individual, tim, departemen, dan divisi.
Daftar Pustaka