You are on page 1of 5

Solusi mencari KTI Kebidanan tercepat di internet hanya di

http://kti-skripsi.com/

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Derajat kesehatan merupakan pencerminan kesehatan perorangan,

kelompok maupun masyarakat yang digambarkan dengan umur harapan dan

status gizi, morbiditas dan status gizi masyarakat. Sehat dapat mencakup

pengertian yang sangat luas, yakni bukan saja bebas dari penyakit

tetapi juga tercapainya keadaan, kesejahteraan baik fisik, sosial dan mental

(Profil Kesehatan Provinsi Lampung, 2005).

Dalam beberapa tahun terakhir Angka Kematian Bayi (AKB) telah banyak

mengalami penurunan yang cukup besar meskipun pada tahun 2001 meningkat

kembali sebagai dampak dari berbagai krisis yang melanda Indonesia pada tahun

1995 Angka Kematian Bayi (AKB) diperkirakan sebesar 55 per 1.000 kelahiran

hidup, kemudian turun menjadi 52 pada tahun 1997 dan turun lagi menjadi 44 per

1.000 kelahiran hidup pada tahun 1999, kemudian naik menjadi 47 per 1.000

kelahiran hidup pada tahun 2000. Angka Kematian Bayi (AKB) menurut hasil

surkesnas / susenas berturut-turut pada tahun 2001 sebesar 50 per 1.000 kelahiran

hidup dan pada tahun 2002 sebesar 45 per 1.000 kelahiran hidup, sedangkan

Angka Kematian Bayi (AKB) menurut hasil SDKI 2002 – 2003 terjadi penurunan

yang cukup besar, yaitu menjadi 35 per 1.000 kelahiran hidup (Profil Kesehatan

Indonesia, 2005).

Berdasarkan estimasi susinas, angka kematian balita (AKABA) di

Indonesia yang pada tahun 1995 sebesar 73 per 1000 kelahiran hidup, turun

menjadi 64 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 1998, ternyata pada tahun 2001

1
2

angka kematian balita (AKABA) tersebut tidak mengalami perubahan yaitu tetap

64 per 1.000 kelahiran hidup. Hal ini di perkenakan karena menurunya AKSES

terhadap pelayanan kesehatan, salah satunya sebagai akibat dari krisis ekonomi,

hasil SDKI menyatakan bahwa angka kematian balita (AKABA) pada tahun

2002-2003 telah turun menjadi 46 per 1.000 kelahiran hidup, menurut hasil

Survey Demografi Kesehatan (SDKI) tahun 2002-2003, angka kematian ibu di

Indonesia sebesar 307-per1000 kelahiran hidup (Provil Kesehatan Indonesia,

2005).

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya

Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari oleh untuk dan

bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna

pemberdayaan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam

memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka

kematian ibu dan bayi (Depkes RI, 2006).

Data Provinsi Lampung, pada tahun 2005, cakupan penimbangan balita

yaitu balita yang ditimbang di bagi jumlah sasaran (D/S) mencapai 57,96%,untuk

cakupan balita yang mengalami kenaikan berat badan dibagi jumlah sasaran (N/D)

mencapai 47,96%, indikator status gizi salah satunya adalah dengan melihat

persentase anak balita dengan gizi baik (Provil Kesehatan Provinsai Lampung,

2005).

Data Kabupaten Lampung Selatan, pada tahun 2006, cakupan

penimbangan balita yaitu balita yang ditimbang dibagi jumlah sasaran (D/S)

mencapai 42,79%, untuk cakupan balita yang mengalami kenaikan berat badan

dibagi jumlah sasaran (N/D) yaitu pada balita mencapai 81,79%

(Dinkes Kabupaten Lampung Selatan, 2006).


3

Data Puskesmas Sukadami Kecamatan Natar, pada tahun 2006, cakupan

penimbangan balita yang ditimbang dibagi jumlah sasaran (D/S) mencapai 66%,

untuk cakupan balita yang mengalami kenaikan berat badan dibagi jumlah sasaran

(N/D) yaitu pada balita mencapai 94,% (Puskesmas Sukadamai Kecamatan Natar,

2006). Data desa Bandarejo Kecamatan Natar pada tahun 2006 cakupan

penimbangan balita yang ditimbang dibagi jumlah sasaran (D/S) mencapai 57%,

untuk cakupan balita yang mengalami kenaikan berat badan dibagi jumlah sasaran

(N/D) yaitu pada balita mencapai 76,7,%. (Desa Bandarejo Kecamatan Natar,

2006)

Desa Bandarejo merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan

Natar Kabupaten Lampung Selatan Di Desa Bandarejo terdapat 6 Posyandu yang

Tersebar di 6 lingkungan, jumlah bidan ada 1 orang dan jumlah kader 25 orang,

namun berdasarkan survey dilokasi, diperoleh data bahwa cakupan penimbangan

balita di Posyandu Nusa Indah Desa Bandarejo berkisar (D/S) 46% atau 22 orang

di 56 orang balita (Desa Bandarejo Kecamatan Natar, 2006).

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, untuk itu perlu di cari faktor-

fator yang melatar belakangi masyarakat tidak datang ke Posyandu, sehingga

peneliti ingin mengetahui “Faktor-faktor Rendahnya Kunjungan Balita di

Posyandu Nusa Indah di Desa Bandarejo Kecamatan Natar.”

B. Rumusan masalah

Dari data yang ada, maka masalah dalam penelitian ini adalah “Apa

Faktor-Faktor Rendahnya Kunjungan Balita di Posyandu Nusa Indah di Desa

Bandarejo Kecamatan Natar ?”.


4

C. Ruang Lingkup

a. Sifat Penelitian : Deskriptif

b. Objek Penelitian : Faktor-faktor Rendahnya Kunjungan Balita di

Posyandu Nusa Indah Desa Bandarejo

Kecamatan Natar.

c. Subjek penelitian : Ibu-ibu yang mempunyai balita di Posyandu

Nusa Indah Desa Bandarejo Kecamatan Natar

Lampung Selatan

d. Lokasi Penelitian : di Posyandu Nusa Indah Desa Bandarejo

Kecamatan Natar Lampung Selatan

e. Waktu Penelitian : Setelah proposal disetujui

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui faktor-faktor rendahnya kunjungan balita di Posyandu

Nusa Indah.

2. Tujuan Khusus

a. Diketahui gambaran faktor pendidikan pada ibu yang tidak

membawa balitanya ke Posyandu.

b. Diketahui gambaran faktor ekonomi pada ibu yang tidak membawa

balitanya ke Posyandu

c. Diketahui gambaran faktor pekerjaan pada ibu yang tidak

membawa balitanya ke Posyandu


5

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Menambah pengalaman dalam penelitian serta sebagai bahan untuk

penerapan ilmu yang telah didapat selama perkuliahan.

2. Bagi Puskesmas Sukadamai

Sebagai bidan masukan tentang cakupan kunjungan Posyandu balita,

partisipasi masyarakat terhadap kunjungan ke Posyandu dan sebagai bahan

masukkan bagi Puskesmas Sukadamai untuk perencanaan kegiatan dimasa

mendatang.

3. Bagi Peneliti Lain

Sebagai masukan bagi penelitian selanjutnya, serta referensi untuk

penelitian selanjutnya.

You might also like