Professional Documents
Culture Documents
PENGELOLAAN ASET
Permasalahan – Permasalahan
BMN
• Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
( LKPP) Dep. Keuangan peringkat PU
adalah DISCLAIMER sampai sekarang…
• Sistem SIMAK BMN kurang tersosialisasi
• SDM/PETUGAS belum memahami sistem
• Petugas BMN malas ( kurang adanya
perhatian dr Pimpinannya.
• Pimpinan di tingkat Satker saling tidak
mau membuat berita acara penyerahan.
• dll
• Aset Jalan dan Jembatan belum
ada satupun yg disertifikatkan
• Banyak Kendaraan yang tidak jelas
keberadaannya
• Banyak BMN lainnya yg hilang,
rusak dan lainnya masih terdata
terus dalam data inventarisasi.
• Sistem BMN belum optimal mengakomodir
kegiatan ke-PU-an
• SDM Petugas BMN kurang kompeten
• Kodefikasi Barang banyak yg belum
mengokomodir kepntingan BM.
• Masih banyak Produk2 P2JJ yg masih KDP karena
belum ada penyerahan ke Satker lainnya.
DASAR HUKUM
PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA
PRA PP PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA
Pengguna Barang/Kuasa PB
bertanggung jawab atas pemeliharaan
BMN
Pemeliharaan berpedoman pd Daftar
Kebutuhan Pemeliharaan Barang
(DKPB)
Biaya pemeliharaan dibebankan pd
APBN
Kuasa PB wajib membuat Daftar Hasil
Pemeliharaan Barang
A. Pengertian Umum
TUJUAN
Mewujudkan tertib administrasi dan mendukung tertib
pengelolaan BMN
SASARAN
Semua barang milik negara tercatat dengan baik
INVENTARISASI PELAPORAN
PASAL 67
TUGAS PELAKSANA
PENATAUSAHA
PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA
1. Membuat daftar BMN (semua tingkat unit penatausahaan)
2. Melakukan pembukuan BMN
a) Satker (UPKPB) membukukan semua BMN kecuali
tanah dan/atau bangunan yang idle.
b) KPKNL membukukan BMN berupa tanah dan/atau
bangunan idle
3. Melakukan inventarisasi BMN
4. Melakukan pelaporan BMN
5. Melakukan pengamanan dokumen
6. Melakukan rekonsiliasi dan/atau pemutakhiran data
7. Melakukan pembinaan
PENTINGNYA PENATAUSAHAAN YANG BAIK
PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA
SAU
SAI SAK
UAPB
UAPPB-E1
SABMN
UAPPB-W
UAKPB
PERMENKEU
59/2005
BAGAN ALUR
SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN
PEMERINTAH PUSAT
Menteri
SABMN Keuangan SAI
UAPB UAPA
UAPPB-E1 UAPPA-E1
UAPPB-W UAPPA-W
DAFTAR BARANG
UPKPB : DAFTAR BARANG KUASA PENGGUNA (DBKP)
UPPB-W : DAFTAR BARANG PENGGUNA – WILAYAH (DBP-W)
UPPB-E1 : DAFTAR BARANG PENGGUNA – ESELON 1 (DBP-E1)
UPPB : DAFTAR BARANG PENGUNA (DBP)
KPKNL : DAFTAR BARANG MILIK NEGARA – KANTOR DAERAH
KW-DJKN : DAFTAR BARANG MILIK NEGARA – KANTOR WILAYAH
DJKN : DAFTAR BARANG MILIK NEGARA
BUKU BARANG
UPKPB : INTRAKOMPTABEL DAN EKSTRAKOMPTABEL
KPKNL : TANAH DAN/ATAU BANGUNAN IDLE
KARTU IDENTITAS BARANG (KIB)
BUKU PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP)
UPKPB : BUKU PNBP PENGELOLAAN BMN
KPKNL : BUKU PNBP TANAH DAN/ATAU BANGUNAN IDLE
JENIS DAFTAR BARANG
PEMBUKUAN BARANG MILIK NEGARA
DAFTAR PERSEDIAAN
DAFTAR TANAH
DAFTAR GEDUNG DAN BANGUNAN
DAFTAR PERALATAN DAN MESIN
DAFTAR ALAT ANGKUTAN BERMOTOR
DAFTAR ALAT BESAR
DAFTAR ALAT PERSENJATAAN
DAFTAR PERALATAN LAINNYA
DAFTAR JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN
DAFTAR ASET TETAP LAINNYA
DAFTAR KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN
DAFTAR BARANG BERSEJARAH
DAFTAR ASET LAINNYA
BATASAN PENYAJIAN DAFTAR
PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA
barang.
Tingkat UPPB-W, UPPB-E1, Kanwil DJKN sampai dengan sub
kelompok barang.
Tingkat UPPB dan DJKN sampai dengan kelompok barang.
JENIS BUKU BARANG DAN KIB
PEMBUKUAN BARANG MILIK NEGARA
Saldo Awal
Perolehan BMN
Perubahan BMN
Penghapusan BMN
PENGHAPUSAN
transaksi untuk menghapus BMN dari pembukuan berdasarkan suatu
Surat Keputusan Penghapusan.
TRANFER KELUAR
transaksi penyerahan BMN ke Kuasa Pengguna Barang lain dari satu
Pengguna Barang atau ke Kuasa Pengguna Barang/Pengguna Barang
lainnya.
HIBAH
transaksi penyerahan BMN yang disebabkan oleh pelaksanaan hibah
atau yang sejenis dari luar Pemerintah Pusat.
REKLASIFIKASI KELUAR
transaksi BMN kepada pihak lain ke dalam penggolongan dan
kodefikasi BMN yang lain. Transaksi ini berkaitan dengan transaksi
reklasifikasi masuk.
EKSTRAKOMPTABEL &
INTRAKOMPTABEL
PEMBUKUAN BARANG MILIK NEGARA
BUKU BARANG INTRAKOMPTABEL
mencakup BMN berupa aset tetap yang memenuhi
kriteria kapitalisasi dan seluruh BMN yang diperoleh
sebelum berlakunya kebijakan kapitalisasi, dan BMN
yang diperoleh melalui transaksi Transfer
Masuk/Penerimaan dari pertukaran/ pengalihan masuk
serta BMN yang dipindahbukukan dari Buku Barang
Ekstrakomptabel pada saat nilai akumulasi biaya
perolehan dan nilai pengembangannya telah mencapai
batas minimum kapitalisasi.
BUKU BARANG EKSTRAKOMPTABEL
mencakup BMN berupa aset tetap yang tidak memenuhi
kriteria kapitalisasi.
BARANG BERSEJARAH
PEMBUKUAN BARANG MILIK NEGARA
PASAL 69-70
PP 6/2006
KETENTUAN UMUM
INVENTARISASI BARANG MILIK NEGARA
TUJUAN
Agar semua BMN dapat terdata dengan baik dalam upaya
mewujudkan tertib administrasi.
Mempermudah pelaksanaan pengelolaan BMN
SASARAN
Seluruh BMN merupakan sasaran inventarisasi yaitu
semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), atau
berasal dari perolehan lainnya yang sah, baik yang berada
dalam penguasaan Kuasa Pengguna Barang/Pengguna
Barang maupun yang berada dalam pengelolaan
Pengelola Barang
PROSEDUR
INVENTARISASI BARANG MILIK NEGARA
Membuat Surat
Pernyataan
Membuat SPHI
DOKUMEN SUMBER
INVENTARISASI BMN PADA UPKPB
PERSIAPAN
PELAKSANAAN
PELAPORAN
pt bunga mawar
Jl. Kebun Raja 382
JAKARTA 10112
TINDAK LANJUT
Tel. 021-721823
Fax. 021-722324
Jakarta, 10-08-94
Kepada:
PT Jaya Plastiik Indah
Jl. Kemiri 34 Jakarta
Fax. 021-447692
ORDER PEMBELIAN
NO. 18/ORD/VIII/94
pt bunga mawar
Jl. Kebun Raja 382
JAKARTA 10112
Tel. 021-721823
Fax. 021-722324
NO. KODE / DESKRIPSI BARANG JUMLAH HARGA Jakarta, 10-08-94
SATUAN
Kepada:
1. 6900 Spons 1 case 12.750 PT Jaya Plastiik Indah
Jl. Kemiri 34 Jakarta
2. 4509 Kantong Plastik Tebal 200 lembar 475 Fax. 021-447692
3. 1640 Lap Katun 25 lembar 940
4. 1507 Pot Bunga Plastik 5 lusin 3.000
ORDER PEMBELIAN
NO. 18/ORD/VIII/94
PERSIAPAN
Dalam pelaksanaan inventarisasi, dapat dibentuk tim inventarisasi di
bawah koordinasi UPPB-W, UPPB-E1 atau UPPB, dan dapat dibantu
oleh unit kerja lain pada Pengguna Barang dan Pengelola Barang.
Menyusun rencana kerja pelaksanaan inventarisasi.
Mengumpulkan dokumen sumber.
Melakukan pemetaan pelaksanaan inventarisasi, antara lain :
Menyiapkan denah lokasi.
Memberi nomor/nama ruangan dan penanggungjawab ruangan pada denah
lokasi.
Menyiapkan blanko label sementara (dari kertas) yang akan
ditempelkan pada BMN yang bersangkutan.
Menyiapkan data awal.
Menyiapkan Kertas Kerja Inventarisasi beserta tata cara pengisiannya.
PROSEDUR DAN TAHAPAN
INVENTARISASI BMN PADA UPKPB
PELAKSANAAN
Tahap pendataan
Menghitung jumlah barang.
Meneliti kondisi barang (baik, rusak ringan atau rusak berat).
Menempelkan label registrasi sementara pada BMN yang telah dihitung.
Mencatat hasil inventarisasi tersebut pada Kertas Kerja Inventarisasi.
Tahap identifikasi
Pemberian nilai BMN sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan.
Mengelompokkan barang dan memberikan kode barang sesuai penggolongan dan
kodefikasi barang.
Pemisahan barang-barang berdasarkan kategori kondisi :
Barang Baik dan Rusak Ringan
Barang Rusak Berat /tidak dapat dipakai lagi
Meneliti kelengkapan/eksistensi barang dengan membandingkan data hasil
inventarisasi dan data awal/dokumen sumber:
Barang yang tidak diketemukan/hilang
Barang yang berlebih.
PROSEDUR DAN TAHAPAN
INVENTARISASI BMN PADA UPKPB
PELAPORAN
Menyusun Daftar Barang Hasil Inventarisasi (DBHI) yang telah
diinventarisasi berdasarkan data kertas kerja dan hasil identifikasi,
dengan kriteria :
Barang Baik dan Rusak Ringan
Barang Rusak Berat/tidak dapat dipakai lagi
Barang yang tidak diketemukan/hilang
Barang yang berlebih.
Membuat surat pernyataan kebenaran hasil pelaksanaan inventarisasi.
Menyusun laporan hasil inventarisasi BMN.
Meminta pengesahan atas laporan hasil inventarisasi BMN beserta
DBHI dan surat pernyataan kepada penanggung jawab UPKPB.
Menyampaikan laporan hasil inventarisasi beserta kelengkapannya
kepada UPPB-W, UPPB-E1, atau UPPB dengan tembusan kepada
KPKNL.
PROSEDUR DAN TAHAPAN
INVENTARISASI BMN PADA UPKPB
TINDAK LANJUT
Membukukan dan mendaftarkan data hasil inventarisasi pada Buku
Barang, Kartu Identitas Barang (KIB) dan Daftar Barang Kuasa
Pengguna.
Memperbaharui DBR dan DBL sesuai dengan hasil inventarisasi yang
telah ditetapkan oleh Menteri/Pimpinan Lembaga atau pejabat yang
dikuasakan.
Menempelkan blanko label permanen pada masing-masing barang
yang diinventarisasi sesuai hasil inventarisasi.
Jika diperlukan, UPKPB dapat melakukan rekonsiliasi/pemutakhiran
data hasil inventarisasi dengan UPPB-W, UPPB-E1 atau UPPB dan
KPKNL.
Untuk barang yang hilang/tidak diketemukan agar ditindaklanjuti sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
PELAPORAN
BARANG MILIK NEGARA
DEFINISI
PELAPORAN BARANG MILIK NEGARA
UPPB Menkeu
cq DJKN
UPPB-E1
UPPB-W KW-DJKN
UAKPA/PPK
UPKPB KPKNL
UPKPB
LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA SEMESTERAN (LBKPS)
LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA TAHUNAN (LBKPT)
UPPB-W
LAPORAN BARANG PENGGUNA WILAYAH SEMESTERAN (LBPWS)
LAPORAN BARANG PENGGUNA WILAYAH TAHUNAN (LBPWT)
UPPB-E1
LAPORAN BARANG PENGGUNA ESELON 1 SEMESTERAN (LBPES)
LAPORAN BARANG PENGGUNA ESELON 1 TAHUNAN (LBPET)
UPPB
LAPORAN BARANG PENGGUNA SEMESTERAN (LBPS)
LAPORAN BARANG PENGGUNA TAHUNAN (LBPT)
PRODUK KELUARAN
PELAPORAN BARANG MILIK NEGARA
LAPORAN SEMESTERAN/TAHUNAN
LAPORAN PERSEDIAAN
LAPORAN ASET TETAP
LAPORAN KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN
LAPORAN ASET LAINNYA
LAPORAN BARANG BERSEJARAH
CATATAN RINGKAS BARANG
LAPORAN MUTASI BMN
LAPORAN KONDISI BARANG
LAPORAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP)
ARSIP DATA KOMPUTER
KEBIJAKAN AKUNTANSI
PENATAUSAHAAN
BARANG MILIK NEGARA
TUJUAN
KAPITALISASI PENATAUSAHAAN BARANG
MILIK NEGARA
b. Pembuatan peralatan dan Biaya langsung dan tidak langsung sampai siap
mesin dan bangunannya pakai meliputi :
yang dilaksanakan secara Biaya bahan baku,
swakelola Upah tanaga kerja,
Sewa peralatan,
Biaya perencanaan dan pengawasan, dan
Biaya perizinan
PENGELUARAN YANG DIKAPITALISIR
KAPITALISASI PENATAUSAHAAN BARANG
MILIK NEGARA
No Kegiatan Pengeluaran yang dikapitalisir
4 Pembangunan gedung dan
bangunan
b. Pembangunan yang Biaya langsung dan tidak langsung sampai siap pakai
dilaksanakan secara meliputi :
swakelola Biaya bahan baku,
Upah tenaga kerja,
Sewa peralatan,
Biaya perencanaan dan pengawasan,
Biaya perizinan,
Biaya pengosongan dan bongkar bangunan lama.
PENGELUARAN YANG DIKAPITALISIR
KAPITALISASI PENATAUSAHAAN BARANG
MILIK NEGARA
No Kegiatan Pengeluaran yang dikapitalisir
5 Pembangunan
jalan/irigasi/jaringan
a. Pembangunan Nilai kontrak,
jalan/irigasi/ jaringan Biaya perencanaan dan pengawasan,
yang dilaksanakan Biaya perizinan,
melalui kontrak Jasa konsultan,
Biaya pengosongan dan pembongkaran bangunan yang ada diatas
tanah yang diperuntukkan untuk keperluan pembangunan.
b. Pembangunan Biaya langsung dan tidak langsung sampai siap pakai meliputi:
jalan/irigasi/jaringan Biaya bahan baku,
yang dilaksanakan Upah tenaga kerja,
secara swakelola Sewa peralatan,
Biaya perencanaan dan pengawasan,
Biaya perizinan,
Biaya pengosongan dan pembongkaran bangunan yang ada diatas
tanah yang diperuntukkan untuk keperluan pembangunan.
PENGELUARAN YANG
DIKAPITALISIR
KAPITALISASI PENATAUSAHAAN BARANG
No Kegiatan MILIK NEGARA
Pengeluaran yang dikapitalisir
6 Pembelian Aset Tetap Lainnya Harga kontrak/beli,
sampai siap pakai Ongkos angkut, dan
Biaya asuransi
7 Pembangunan/pembuatan Aset
Tetap Lainnya
2 Tanah Apabila kondisi tanah Apabila kondisi tanah tersebut Apabila kondisi tanah
tersebut siap karena sesuatu sebab tidak dapat tersebut tidak dapat lagi
dipergunakan dipergunakan dan/atau dipergunakan dan/atau
dan/atau dimanfaatkan dan masih dimanfaatkan sesuai
dimanfaatkan sesuai memerlukan dengan peruntukannya
dengan pengolahan/perlakuan (misalnya karena adanya bencana
peruntukannya pengeringan, pengurugan, alam, erosi dan sebagainya.
perataan, dan pemadatan) untuk
dapat dipergunakan sesuai
dengan peruntukannya.
KONDISI BARANG
AKUNTANSI PENATAUSAHAAN BARANG MILIK
NEGARA
PERMENKEU
97/2007
PERMENKEU
120/2007
PENGGOLONGAN
PENGGOLONGAN DAN KODEFIKASI BARANG
MILIK NEGARA
• Penggolongan adalah kegiatan untuk menetapkan secara sistematik
mengenai BMN ke dalam golongan, bidang, kelompok, subkelompok dan
sub-sub kelompok.
SUB
KELOMP KELOMPOK SUB-SUB
OK SUB KELOMPOK
BIDANG
KELOMP KELOMPOK SUB-SUB
GOLONG OK KELOMPOK
SUB
AN
KELOMP KELOMPOK SUB-SUB
BIDANG OK SUB KELOMPOK
KELOMP KELOMPOK SUB-SUB
OK KELOMPOK
X . X X . X X . X X . X X X
Kode Lokasi terdiri 16 (enam belas) angka/digit dengan susunan sebagai berikut:
X X X . X X . X X . X X X X X X . X X X
Penjelasan:
• Kode Pengguna Barang, mengacu kepada kode Bagian Anggaran Kementerian Negara/
Lembaga yang bersangkutan.
• Kode Eselon I, mengacu kepada Kode Unit Eselon I Bagian Anggaran pada Kementerian
Negara/Lembaga yang bersangkutan.
• Kode Wilayah, mengacu kepada Kode Provinsi. Unit kerja pada kantor pusat
kementerian negara/ lembaga dan unit eselon-1, kode wilayah diisi dengan 00.
• Kode Kuasa Pengguna Barang, mengacu kepada Kode Satuan Kerja pada Kode Bagian
Anggaran.
KODE REGISTRASI
PENGGOLONGAN DAN KODEFIKASI BARANG
MILIK NEGARA
Contoh:
Th 2007 DJKN membeli komputer note book. Pada saat pembelian tsb,
nomor pencatatan terakhir BMN yang dikuasai oleh unit kerja dimaksud
adalah 000040, maka KPB mencatat note book tsb sbb :
2 12 01 02 003 000041
MAPPING
PENGGOLONGAN BMN KE PERKIRAAN NERACA
Penggolongan dan Kodefikasi BMN Perkiraan Buku Besar Aset
Kode Nama Bidang Kode Nama Perkiraan
1.01 Tanah 131111 Tanah
11511
Persediaan untuk Bahan Operasional
4.01.03.01 115111
4.01.03.02 Alat Tulis Kantor Barang Konsumsi
4.01.03.03 Kertas dan Cover
4.01.03.04 Bahan Cetak
4.01.03.06
Bahan Komputer
4.01.01.03 115112
Alat Listrik
4.01.03.05 115113
4.01.02.00 Bahan Peledak 115114 Amunisi
Perabot Kantor Bahan untuk Pemeliharaan
4.01.05 Suku Cadang 11512 Suku Cadang
4.01.05.01 115121
4.01.05.02 Persediaan untuk dijual/diserahkan 115122 Persediaan untuk dijual/diserahkan
kepada Masyarakat kepada Masyarakat
4.01.05.03 Pita Cukai, Meterai dan leges 115123 Pita Cukai, Meterai dan leges
Tanah dan Bangunan untuk dijual atau Tanah dan Bangunan untuk dijual atau
diserahkan kepada Masyarakat diserahkan kepada Masyarakat
Hewan dan Tanaman untuk dijual atau Hewan dan Tanaman untuk dijual atau
MAPPING
PENGGOLONGAN BMN KE PERKIRAAN NERACA
Catatan :
Apabila diperlukan, UAKPB dimungkinkan memiliki Unit Akuntansi Pembantu
Kuasa Pengguna Barang (UAPKPB) dengan aturan tertentu
KONSEP APLIKASI
SISTEM APLIKASI BARANG MILIK NEGARA
APLIKASI
TINGKAT UAKPB
SISTEM AKUNTANSI
BARANG
MILIK NEGARA
(SABMN)
TAHAP PERSIAPAN
Persiapan dokumen sumber (BAST, Kwitansi,Faktur,SPM,SPK
dll)
Masuk aplikasi (menu admin) dengan user Id: admin dan
password: admin
Membuat kode lokasi dan user operator untuk kode lokasi
tersebut dari menu admin
Log off dari menu admin masuk ke menu operator dengan user
dan password yang telah dibuat di menu admin
Merekam data penandatangan
Merekam daftar ruangan
Catatan:
Kode lokasi UAKPB terdiri dari 16 digit XXX XX XX XXXXXX XXX
3 digit UAPB + 2 digit UAPPB-E1 + 2 digit UAPPB-W + 6 digit
UAKPB + 3 digit UAPKPB
PEMROSESAN DATA TRANSAKSI
Aktifitas Bulanan
Penerimaan ADK dari UAPKPB (khusus UAKPB
yang mempunyai UAPKPB)
Pengiriman ADK ke UAKPA tiap bulan
Aktivitas Semesteran
Pengiriman ADK ke UAPPB-W/ UAPPB-E1
Aktivitas Tahunan
Melakukan Proses Tutup Tahun sebelum merekam
data BMN tahun anggaran berikutnya.
AKTIVITAS LAINNYA
ADK BMN
Laporan UAPA
UAPB
ADK BB
Laporan ADK BB
ADK BMN
KANWI
UAPPB-E1 L DJPB
ADK BB UAPPA-E1
Laporan
ADK BB
ADK BMN
UAPPB-W UAPPA-W
ADK BB
Laporan
ADK BMN
UAKP UAKP
B A
ADK BB ASET
PROSES PENGOLAHAN DATA BMN
BAST
Output
Bukti Laporan
Kepemilikan BMN
SPM/SP2D Buku
Inventaris
Faktur Lap. Kondisi
Pembelian Barang
Kuitansi Proses DIR
SK KIB
Penghapusan • Inputing
DIL
DS lainnya • Verifikasi
yang sah Lap. Brg.
• Pencetakan Bersejarah
Input
ADK
TRANSFER V.S. HIBAH
UAPB UAPB
UAPPB-W UAKPB UAKPB UAKPB UAPPB-W UAKPB UAPPB-W UAKPB UAKPB UAKPB UAPPB-W UAKPB
UAKPB UAKPB UAKPB UAKPB UAKPB UAKPB UAKPB UAKPB UAKPB UAKPB UAKPB UAKPB
Transfer
Hibah
JENIS-JENIS TRANSAKSI DALAM
APLIKASI TINGKAT UAKPB
TRANSAKSI PEROLEHAN
TRANSAKSI PERUBAHAN
TRANSAKSI PENGHAPUSAN
TRANSAKSI PEROLEHAN
1. Transaksi yang tidak memerlukan SP2D
Saldo Awal
Transfer Masuk
Hibah
Rampasan
Pembatalan Penghapusan
Reklasifikasi Masuk
2. Transaksi yang memerlukan SP2D
Pembelian
Penyelesaian Pembangunan
*)KODE TRANSAKSI PEROLEHAN BMN
SISTEM AKUNTANSI
BARANG MILIK
NEGARA (SABMN)
TAHAP PERSIAPAN
Masuk aplikasi (menu admin) dengan
user Id: admin
password: admin
Membuat kode lokasi dan user operator untuk kode
lokasi tersebut dari menu admin
Log off dari menu admin masuk ke menu operator
dengan user dan password yang telah dibuat di menu
admin
Merekam data penandatangan
Catatan:
Kode lokasi UAPPB-W terdiri dari 7 digit XXX XX XX 3 digit UAPB + 2 digit
UAPPB-E1 + 2 digit UAPPB-W
PEMROSESAN DATA TRANSAKSI
Aktivitas Tahunan
Melakukan Proses Tutup Tahun sebelum
melakukan proses penerimaan ADK dari
UAKPB tahun anggaran berikutnya.
Aktifitas Lainnya
Sama dengan aktifitas lainnya di level
UAKPB
APLIKASI
TINGKAT UAPPB-E1
SISTEM AKUNTANSI
BARANG MILIK
NEGARA (SABMN)
TAHAP PERSIAPAN
1. Masuk aplikasi (menu admin) dengan user Id:
admin dan password: admin
2. Membuat kode lokasi dan user operator untuk
kode lokasi tersebut dari menu admin
3. Log off dari menu admin masuk ke menu
operator dengan user dan password yang
telah dibuat di menu admin
4. Merekam data penandatangan
Catatan:
Kode lokasi UAPPB-E1 terdiri dari 5 digit XXX XX 3 digit UAPB dan 2 digit
kode UAPPB-E1
PEMROSESAN DATA TRANSAKSI
Aktivitas Tahunan
Melakukan Proses Tutup Tahun sebelum
melakukan proses penerimaan ADK dari
UAPPB-W/UAKPB tahun anggaran berikutnya.
Aktifitas Lainnya
Sama dengan aktifitas lainnya di level UAKPB
APLIKASI
TINGKAT UAPB
SISTEM AKUNTANSI
BARANG MILIK
NEGARA (SABMN)
PERSIAPAN
Catatan:
Kode lokasi UAPB terdiri dari 3 digit XXX
PEMROSESAN DATA TRANSAKSI
Aktivitas Tahunan
Melakukan Proses Tutup Tahun sebelum
melakukan proses penerimaan ADK dari
UAPPB-E1 tahun anggaran berikutnya.
Aktifitas Lainnya
Sama dengan aktifitas lainnya di level
UAKPB
DAFTAR PUSTAKA
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG
PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/DAERAH (BMN/D)
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 59/PMK.06/2005 TENTANG
SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH
PUSAT
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 120/PMK.05/2007
TENTANG PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA (BMN)
PETUNJUK OPERASIONAL APLIKASI SISTEM AKUNTANSI BARANG
MILIK NEGARA