Professional Documents
Culture Documents
Kerusakan Hutan
Mata Kuliah :
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh:
UNIVERSITAS PEKALONGAN
2010
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hutan merupakan sumber daya alam yang tidak ternilai karena
didalamnya terkandung keanekaragaman hayati sebagai sumber plasma
nutfah, sumber hasil hutan kayu dan non-kayu, pengatur tata air, pencegah
banjir dan erosi serta kesuburan tanah, perlindungan alam hayati untuk
kepentingan ilmu pengetahuan, kebudayaan, rekreasi, pariwisata dan
sebagainya. Karena itu pemanfaatan hutan dan perlindungannya telah diatur
dalam UUD 45, UU No. 5 tahun 1990, UU No 23 tahun 1997, UU No. 41
tahun 1999, PP No 28 tahun 1985 dan beberapa keputusan Menteri Kehutanan
serta beberapa keputusan Dirjen PHPA dan Dirjen Pengusahaan Hutan.
Namun gangguan terhadap sumber daya hutan terus berlangsung bahkan
intensitasnya makin meningkat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa fungsi hutan?
2. Mengapa hutan kita rusak?
3. Bagaimana upaya pemerintah?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui fungsi hutan?
2. Untuk mengetahui penyebab kerusakan hutan?
3. Bagaimana cara menanggulanginya?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hutan
Hutan menurut undang-undang nomor 41 tahun 1999 adalah suatu
kawasan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati
yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungan, yang satu
dengan lainnya tidak dapat dipisahkan. Hutan sebagai sekumpulan ekosistem
dimana saling berhubungan erat antara hutan dan lingkungan baik itu berupa
pepohonan, benda-benda hayati dan non hayati, lingkungan pendukung (jasa)
dimana semua yang ada diatas selalu saling berhubungan dan saling
mempengaruhi. Hutan secara keseluruhan merupakan kumpulan hidup alam
hayati beserta alam lingkungannya. Keanekaragaman hayati dalam suatu
kawasan hutan alam terdapat beragam jenis pepohonan, umur yang beragam
dan tingkat kerapatan yang tidak teratur dan pertumbuhan (riap yang berbeda).
Macam-macam hutan :
1. Hutan Bakau
2. Hutan Sabana
Hutan sabana adalah hutan padang rumput yang luas dengan jumlah pohon
yang sangat sedikit dengan curah hujan yang rendah. Contoh : Nusa
tenggara.
3. Hutan Rawa
Hutan rawa adalah hutan yang berada di daerah berawa dengan tumbuhan
nipah tumbuh di hutan rawa. Contoh : Papua selatan, Kalimantan, dsb.
Hutan hujan tropis adalah hutan lebat / hutan rimba belantara yang tumbuh
di sekitar garis khatulistiwa / ukuator yang memiliki curah turun hujan
yang sangat tinggi. Hutan jenis yang satu ini memiliki tingkat kelembapan
yang tinggi, bertanah subur, humus tinggi dan basah serta sulit untuk
dimasuki oleh manusia. Hutan ini sangat disukai pembalak hutan liar dan
juga pembalak legal jahat yang senang merusak hutan dan merugikan
negara trilyunan rupiah. Contoh : hutan kalimantan, hutan sumatera, dsb.
4. Hutan Musim
Hutan musim adalah hutan dengan curah hujan tinggi namun punya
periode musim kemarau yang panjang yang menggugurkan daun di kala
kemarau menyelimuti hutan.
1. Hutan Wisata
Hutan wisata adalah hutan yang dijadikan suaka alam yang ditujukan
untuk melindungi tumbuh-tumbuhan serta hewan / binatang langka agar
tidak musnah / punah di masa depan. Hutan suaka alam dilarang untuk
ditebang dan diganggu dialih fungsi sebagai buka hutan. Biasanya hutan
wisata menjadi tempat rekreasi orang dan tempat penelitian.
2. Hutan Cadangan
3. Hutan Lindung
B. Fungsi Hutan
1. Fungsi hutan bagi kehidupan manusia antara lain :
a. Pelestarian Plasma nutfah
Plasma nutfah merupakan bahan baku yang penting untuk
pembangunan di masa depan, terutama dibidang pangan, sandang,
papan, obat-obatan dan industri.
b. Penahan dan penyaring partikel padat dari udara
2. Fungsi hutan dan program penyelamatan paru-
paru bumi
a. Daun,ranting dahan rapat menjaga sinar matahari agar tidak tembus
leluasa kebawah pohon. Kerapatan daun fungsinya Sangat besar yaitu
melindungi kawasan semak belukar dibawahnya agar dedaunan yang
membusuk menjadi humus dan menyerap air sebagai persediaan air
hujan jira musim kemarau tiba
b. Fungsi hutan sebagai penyimpan air tanah akan terganggu
akibat pengrusakan hutan yang terus menerus
c. Hutan yang masih perawan. Sinar matahari tidak menembus
kebawah sehingga daun-daun lapuk selalu basah walau di musim
kemarau sekalipun sehingga tidak tidak mudah dilalap api.
d. Indonesia memiliki 10% hutan tropis dunia yang masih tersisa.
Hutan indonesia memiliki 12% dari jumlah spesies binatang menyusui
(mamalia), 16% binatang reptil dan ampibi, 1.519 spesies burung dan
25% dari spesies ikan dunia.
e. Pencanagan program pemerintah yang dikoordinasikan oleh
cantor Menneg LH, antara lain7 kegiatan utama yakni bumi
lestari,program kali bersih, program langit biru, adipura, laut dan
pantai lestari serta manajemen lingkungan memerlukan dukungan dan
peran serta masyarakat luas dan instansi terkait serta masyarakat
internacional dalam pelaksannaannya.
f. Peringatan hari lingkungan hidup sedunia perlu diapresiasi
dengan sikap aktif pro-aktif.
g. Orientasi ecónomo nasional perlu digalakkan Namur
pemberdayaan lingkungan termasuk didalamnya.
h. Kelembagaan lingkungan hidup yang sudah berdiri seperti
Bapedalda dan lembaga non-pemerintah seperti WALHI, serta
masyarakat luas perlu melakukan control terhadap kebijuakan
pemerintah yang tidak perpihak lepada kepentingan rakyat.
i. Penghijauan kembali dengan menanam pohon bukan dengan
membabat habis pohon dan menggantinya dengan tanaman sawit atau
buah jarak. Sebab tanaman sawit tidak dapat meresap air.
3. Fungsi hutan dalam suatu sistem lingkungan
a. Fungsi Lindung
b. Fungsi Produksi
c. Fungsi Konservasi (perlindungan)
a. Segi biofisik
2. Kebakaran hutan
Kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia ini, karena keteledoran dari
masyarakat itu sendiri yang tidak memperhatikan/tidak memperdulikan
seperti membuang puntung rokok ke hutan dan lain-lain.
3. Perambahan hutan.
4. Program pembangunan.
b. Segi manajemen
Hutan merupakan paru-paru bumi yang mempunyai fungsi mengabsorsi gas CO2.
Berkurangnya hutan dan meningkatnya pemakaian energi fosil (minyak, batubara dll)
akan menyebabkan kenaikan gas CO2 di atmosfer yang menyelebungi bumi. Gas ini
makin lama akan semakin banyak, yang akhirnya membentuk satu lapisan yang
mempunyai sifat seperti kaca yang mampu meneruskan pancaran sinar matahari yang
berupa energi cahaya ke permukaan bumi, tetapi tidak dapat dilewati oleh pancaran
energi panas dari permukaan bumi. Akibatnya energi panas akan dipantulkan kembali
ke permukaan bumi oleh lapisan CO2 tersebut, sehingga terjadi pemanasan di
permukaan bumi. Inilah yang disebut efek rumah kaca. Keadaan ini menimbulkan
kenaikan suhu atau perubahan iklim bumi pada umumnya. Kalau ini berlangsung terus
maka suhu bumi akan semakin meningkat, sehingga gumpalan es di kutub utara dan
selatan akan mencair. Hal ini akhirnya akan berakibat naiknya permukaan air laut,
sehingga beberapa kota dan wilayah di pinggir pantai akan terbenam air, sementara
daerah yang kering karena kenaikan suhu akan menjadi semakin kering.
Lapisan Ozon (O3) yang menyelimuti bumi berfungsi menahan radiasi sinar ultraviolet
yang berbahaya bagi kehidupan di bumi. Di tengah-tengah kerusakan hutan,
meningkatnya zat-zat kimia di bumi akan dapat menimbulkan rusaknya lapisan ozon.
Kerusakan itu akan menimbulkan lubang-lubang pada lapisan ozon yang makin lama
dapat semakin bertambah besar. Melalui lubang-lubang itu sinar ultraviolet akan
menembus sampai ke bumi, sehingga dapat menyebabkan kanker kulit dan kerusakan
pada tanaman-tanaman di bumi.
3. Kepunahan Species.
Sebenarnya bila pemerintah mau mengelola hutan dengan lebih baik, jujur dan adil,
pendapatan dari sektor kehutanan sangat besar. Tetapi yang terjadi adalah sebaliknya.
Misalnya tahun 2003 jumlah produksi kayu bulat yang legal (ada ijinnya) adalah
sebesar 12 juta m3/tahun. Padahal kebutuhan konsumsi kayu keseluruhan sebanyak 98
juta m3/tahun. Data ini menunjukkan terdapat kesenjangan antara pasokan dan
permintaan kayu bulat sebesar 86 juta m3. Kesenjangan teramat besar ini dipenuhi dari
pencurian kayu (illegal loging). Dari praktek tersebut diperkirakan kerugian yang
dialami Indonesia mencapai Rp.30 trilyun/tahun. Hal inilah yang menyebabkan
pendapatan sektor kehutanan dianggap masih kecil yang akhirnya mempengaruhi
pengembangan program pemerintah untuk masyarakat Indonesia.
Banjir.
Dalam peristiwa banjir yang sering melanda Indonesia akhir-akhir ini, disebutkan
bahwa salah satu akar penyebabnya adalah karena rusaknya hutan yang berfungsi
sebagai daerah resapan dan tangkapan air (catchment area). Hutan yang berfungsi untuk
mengendalikan banjir di waktu musim hujan dan menjamin ketersediaan air di waktu
musim kemarau, akibat kerusakan hutan makin hari makin berkurang luasnya. Tempat-
tempat untuk meresapnya air hujan (infiltrasi) sangat berkurang, sehingga air hujan yang
mengalir di permukaan tanah jumlahnya semakin besar dan mengerosi daerah yang
dilaluinya. Limpahannya akan menuju ke tempat yang lebih rendah sehingga
menyebabkan banjir. Bencana banjir dapat akan semakin bertambah dan akan berulang
apabila hutan semakin mengalami kerusakan yang parah. Tidak hanya akan
menimbulkan kerugian materi, tetapi nyawa manusia akan menjadi taruhannya. Banjir
di Jawatimur dan Jawa tengah adalah contoh nyata .
A. Simpulan
Kerusakan hutan disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: segi
biofisik misalnya: penebangan liar, kebakaran hutan, perambahan hutan,
program pembangunan. Berbagai upaya perbaikan yang perlu dilakukan
antara lain dibidang penyuluhan kepada masyarakat khususnya yang berkaitan
dengan faktor-faktor penyebab kebakaran hutan, peningkatan kemampuan
aparatur pemerintah terutama dari Departemen Kehutanan, peningkatan
fasilitas untuk mencegah dan menanggulagi kebakaran hutan, dan penebangan
liar ,pembenahan bidang hukum dan penerapan sangsi secara tegas
B. Saran
Bagi para pembaca makalah ini dan juga semua orang bahwa hutan
merupakan sumber kehidupan bagi manusia apabila hutan sudah tidak ada lagi
maka kehidupan manusia akan berubah dan kemiskinan akan terjadi. Maka
dari itu menjaga kelestarian hutan jangan lah dianggap mudah.Dan bagi para
pecinta alam ,teruskanlah usaha penjagaan itu dengan sebaik-baiknya dan juga
tingkatkan kewaspadaan terhadap orang-orang yang mau merusaknya, cegah
agar tidak terjadi kerusakan dihutan kita ini.