You are on page 1of 11

BENCANA UMAT TERDAHULU

PERSPEKTIF TAFSIR FI ZHILÂLIL QURAN

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin


Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pada Fakultas Ushuluddin

Disusun Oleh :
Ihsan Jihadi
NIM 205507547

JURUSAN TAFSIR DAN HADITS


FAKULTAS USHULUDDIN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2010 M/1431 H

i
ii
iii
PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul: Bencana Umat Terdahulu Perspektif Tafsir Fi

Zhilâlil Quran telah dipertanggungjawabkan dalam sidang munaqasah Fakultas

Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada tanggal 24 Februari 2010.

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Fakultas Ushuluddin pada jurusan Tafsir dan Hadits.

Bandung, 24 Februari 2010

Sidang Munaqasah

Ketua Sekretaris

Prof. Dr.H. Muhtar Solihin, M.Ag. H. Usep Dedi Rostandi, M.A.


NIP. 196896101995031004 NIP. 196601141994031002

Anggota:

Penguji I, Penguji II,

Irwan Abdurrahman, M.Ag. Solihin, M.Ag.


NIP. 197012311996031004 NIP. 196506072003121001

iv
Persembahan:

Saya Dedikasikan Skripsi ini Kepada Semua Umat Islam

Dan Para Korban Bencana Alam di Dunia

Telah digariskan dasar prinsip hidup dalam al-Quran dan Sunnah

v
KATA PENGANTAR

Segala puji hanyalah milik Allah SWT, yang telah merahmatkan ilmu-Nya
kepada manusia dari kebodohan dan kelemahannya, untuk menuntun manusia
menyebrangi shirotol mustaqim. Shalwat dan salam semoga tetap terlimpah curah
kepada Nabi Muhammad SAW, yang mewariskan dua sumber ajaran islam yaitu
al-Quran dan as-Sunah.
Atas ridlo dan rahmat Allah SWT, Alhamdulillah Skripsi yang berjudul
Bencana Umat Terdahulu Perspektif Tafsir Fi Zhilâlil Quran yang ditujukan
untuk memenuhi kelulusan dan gelar di akhir perhuliahan di Jurusan Tafsir Hadits
Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung ini dapat terselesaikan hingga bagian
akhir, walaupun karya ini jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan ilmu yang
dimiliki penulis, baik dalam hal materi maupun dalam hal kemampuan penelitian.
Semua ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak untuk
menyelesaikan karya tulis ini. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih
kepada :
1. Kedua orang tua penulis yang penulis cintai Bapak H. Iwan Nawawi dan
Ibu Hj. Oneng Nurhayati, yang telah memberikan dukunga moril maupun
materil, penulis memohon maaf atas segala ketidak tahuan diri ini, yang
telah menyia-nyiakan perjuangan Bapak dan Ibu;
2. Bapak Dr. Badruzzaman M. Yunus, M.Ag., yang telah berperan sebagai
pembimbing I dalam penulisan karya tulis ini, yang telah memberi arahan
untuk pembuatan karya tulis ini;
3. Bapak Ecep Ismail, M.Ag. yang telah berperan sebagai pembimbing I
dalam penulisan karya tulis ini, yang telah memberi arahan untuk
pembuatan karya tulis ini.
4. Bapak Irwan Abdurrahman, M.Ag yang telah berperan sebagai Penguji I.
5. Bapak Solihin, M.Ag. yang telah berperan sebagai Penguji II.
6. Semua Dosen di Tafsir Hadits, Spesial saya tujukan kepada dua Dosen
yang banyak menginspirasi saya yaitu DR. Dadan Darmawan M.A. dan
Bu Eni Juleha M.Ag.

vi
7. Euis Istiqomah yaitu seseorang yang penulis banggakan dan penulis ingin
bagi kasih sayang kepadannya, yang telah banyak memberikan motivasi
kepada penulis, hingga skripsi ini bisa cepat diselesaikan.
8. Sahabat Rekan-rekan Anak-anak Tafsir Hadits Angkatan 2005 yang sama-
sama berjuang bersama penyusun selama belajar di UIN Sunan Gunung
Djati Bandung dan semua yang telah membantu pembuatan karya tulis ini,
Atas segala bentuk pelajaran dari semuanya, penulis ucapkan terima kasih
JAZAKUMULLAH KHAIRAN KATSIRA, AMIIN.

Penyusun

Ihsan Jihadi

vii
PEDOMAN TRANSLITERASI

HURUF ARAB KE HURUF LATIN

Huruf Arab Huruf Latin Huruf Arab Huruf Latin


‫ا‬ Tdk disimbolkan ‫ط‬ th
‫ب‬ b ‫ظ‬ zh
‫ت‬ t ‫ع‬ ‘
‫ث‬ ts ‫غ‬ gh
‫ج‬ j ‫ف‬ f
‫ح‬ h ‫ق‬ q
‫خ‬ kh ‫ك‬ k
‫د‬ d ‫ل‬ l
‫ذ‬ dz ‫م‬ m
‫ر‬ r ‫ن‬ n
‫ز‬ z ‫و‬ w
‫س‬ s ‫ھ‬ h
‫ش‬ sy ‫ء‬ ‘
‫ص‬ sh ‫ي‬ y
‫ض‬ dh

Vokal Pendek Vokal Panjang


a َ َ ‫ﺎ‬ â
i ِ î ‫ِي‬
u ُ û ‫ُ و‬

viii
ABSTRAK

IHSAN JIHADI: Bencana Umat Terdahulu Perspektif Tafsir Fi Zhilâlil Quran

Bencana sosial maupun bencana alam kerap kali melanda bangsa


Indonesia maupun belahan dunia lainnya. Seluruh bangsa Indonesia bersedih
memperhatikan perkembangan yang tengah terjadi di bumi Indonesia. Saat ini kita
menyaksikan kerusakan dunia yang tersistematis, yang oleh para ahli disebut
sebagai kerusakan dunia atau bencana yang bersifat akumulatif (accumulative
global damage). Dalam al-Quran terdapat beberapa ayat tentang bencana yang
berupa ancaman, dan berupa deskripsi dalam kisah-kisah yang memuat
gamabaran umat terdahulu. Hendaknya semua deskripsi dari kisah-kisah dengan
bencana-bencana nya bisa dipahami sebagai pesan hidayah. Maka sudah suatu
kewajiban bagi kita untuk merenungkan dan mengambil pelajaran dari bencana
yang terjadi pada umat terdahulu, karena disanalah Al-Quran memberikan
pelajaran lewat sejarah.
Penelitian ini dilakukan dengan cara menelaah kitab tafsir Tafsir Fi
Zhilâlil Quran, ditambah dengan buku-buku penunjang yang ada relevansinya
dalam pembahasan ini. Dalam menafsirkan ayat-ayat tentang bencana umat
terdahulu, Sayyid Qutb menggunakan metode penafsiran Mauduiy (tematik)
dengan kecenderungan al-Adâby al-Ijtimai, Yang menitik beratkan kepada
penjelasan-penjelasan ayat al-Quran kedalam suatu redaksi yang indah dengan
menonjolkan tujuan utama dari tujuan-tujuan al-Quran yaitu membawa bentuk
dalam kehidupan, kemudian mengadakan pengertian ayat-ayat tersebut kedalam
hokum-hukum alam yang berlaku dalam masyarakat dan pembangunan dunia.
Adapun tujuan-tujuan skripsi ini adalah: Untuk Mengetahui bentuk bencana, latar
belakang dan akibat terjadinya bencana umat terdahulu dalam perspektif Tafsir Fi
Zhilâlil Quran, dan untuk Mengetahui pesan ajaran yang bisa diambil dari
penceritaan bencana umat terdahulu perspektif Tafsir Fi Zhilâlil Quran. Kemudian
penelitian ini dibatasi pada kaum Nabi Nuh yang penceritraannya ada dalam 13
surat 80 ayat, dan Kaum Nabi Luth saja yang penceritraannya ada dalam 6 Surat
37 ayat.
Menurut penafsiran Sayyid Qutb bentuk bencana yang mengawali bencana
azab yang berbentuk bencana alam adalah bencana sosial umat mereka. Kaum
Nabi Nuh dengan warna kejahiliahan materialistik-nya menolak dengan keras
akidah yang benar dan dengan segala cara para penguasanya itu menciptakan
keberhalaan demi kepentingan dunianya semata, dan Kaum Nabi Luth dengan
warna kejahiliahan dengan memutar balikan fitrah dan sunnah Allah yang shahih
yang juga pada dasarnya penolakan terahadap akidah yang benar. Maka latar
belakang yang mendasar dari penyimpangan kaum tersebut adalah kejahiliahan.
Akibatnya adalah pemutusan ajakan dan bencana alam yang berupa azab.
Sedangkan pesan dari bencana kaum Nabi Nuh adalah mengenai pesan
kejahiliahan materialisme yang merusak akidah, pesan bahwa keluarga adalah
yang satu aqidah, dan hakikat kesatuan aqidah dari semua rasul bahwa tuhan kita
hanyalah satu dan akan berulangnya pendustaan. Sedangkan pada bencana kaum
Nabi Luth adalah mengenai pesan menjaga Fitrah dan Sunah Allah SWT.

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................ii

HALAMAN PENGSAHAN...................................................................................iii

PERSEMBAHAN...................................................................................................iv

KATA PENGANTAR...............................................................................................v

PEDOMAN TRANSLITERASI............................................................................vii

ABSTRAK............................................................................................................viii

DAFTAR ISI.......................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1

B. Batasan Masalah...........................................................................................7

C. Perumusan Masalah.....................................................................................8

D. Tujuan dan Kegunaan...................................................................................8

E. Tinjauan Pustaka..........................................................................................9

F. Kerangka Berfikir.......................................................................................12

G. Langkah-Langkah Penelitian.....................................................................17

1. Metode Penelitian...........................................................................17

2. Sumber Data...................................................................................18

3. Pengumpulan Data.........................................................................18

4. Analisis Data..................................................................................18

BAB II LANDASAN TEORITIS..........................................................................20

A. Pengertian Bencana....................................................................................20

B. Bentuk Bencana.........................................................................................22

x
1. Bencana Bencana Sosial............................................................... 22

2. Bencana Alam................................................................................23

C. Relasi Bencana Sosial dengan Bencana Alam...........................................26

D. Bencana Kaum Nabi Nuh dan Kaum Nabi Luth dalam berbagai litelatur,

manuskrip, dan Bukti penemuan Kepurbakalaan.......................................28

BAB III BENCANA KAUM NABI NUH DAN KAUM NABI LUTH DALAM

PERSPEKTIF TAFSIR FI ZHILÂLIL QURAN.....................................................39

A. Biografi Sayyid Quthb...............................................................................39

B. Redaksi ayat-ayat Tentang Bencana Kaum Nabi Nuh

dan Kaum Nabi Luth.................................................................................53

C. Penafsiran Sayyid Quthub terhadap ayat-ayat Tentang Bencana Kaum

Nabi Nuh dan Kaum Nabi Luth.................................................................55

1) Bencana Kaum Nabi Nuh...............................................................56

2) Bencana Kaum Nabi Luth..............................................................72

BAB IV PENUTUP...............................................................................................84

1. Kesimpulan................................................................................................84

2. Saran...........................................................................................................87

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................88

CURRICULUM VITAE.........................................................................................90

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN ..................................................................100

xi

You might also like