You are on page 1of 4

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kakao adalah salah satu komoditas perkebunan yang merupakan

andalan ekspor non migas Indonesia. Produksi biji kakao Indonesia secara

signifikan terus meningkat, namun mutu yang dihasilkan umumnya masih

rendah dan beragam.

Biji kakao dijual dalam satuan berat, sehingga faktor kandungan air

yang ada di kakao sangat menetukan harga jual biji kakao. Biji kakao yang

kering akan memiliki berat yang ringan perbijinya, jika dibandingkan

dengan biji kakao yang basah, sehingga untuk berat biji yang sama jumlah

biji kakao yang kering akan lebih banyak dibandingkan dengan biji kakao

yang basah. Oleh karenanya kelembaban ini sangat menuntukan dari harga

jual biji kakao, di samping kualitas biji kakao tersebut. Selain itu,

kelembaban biji kakao yang kering juga sangat menguntungkan saat

melakukan penyimpanan. Karena untuk mempertahankan kualitas biji

kakao, kakao tersebut harus memiliki kadar air 7% untuk menghindari

kakao dari jamur saat melakukan penyimpanan.

oleh karena itu, faktor kelembaban sangat mempengaruhi kulitas

biji kakao dan juga mempengaruhi harga jual

Oleh karena faktor kelembaban ini, sangat menentukan dalam

proses mempertahankan kualitas biji kakao atau pun dalam proses jual beli
2

maka sangat dibutuhkan sebuah alat untuk mengukur kelembaban biji

kakao. Dimana dengan alat ukur ini diharapkan proses dalam

mempertahankan kualitas kakao akan terbantu, serta dalam proses jual

beli, si penjual dan si pembeli akan mendapatkan kepuasan karena kreteria

dalam menentukan harga kakao dapat diketahui dengan jelas dalam hal ini

nilai kelembaban.

Alat ini bekerja sesuia dengan program yang telah dimasukkan

kedalam mikrokontroler, dan bekerja

Alat ini bekerja dengan memanfaatkan mikrokontroler sebagai

pusat pengontrolan yang akan menanggapi seluruh input yang diberikan

berdasarkan program yang dimasukkan padanya. Mikrokontroler

merupakan produk yang sudah terjamin kelayakannya sebagai alat

pengontrol dan banyak digunakan saat ini.

Dari latar belakang ini kemudian diambil judul “Perancangan Dan

Pembuatan Hardware Pengukur Kelembaban Biji Kakao Berbasis

Mikrokontroler AT89S52” sedangkan bagian perangkat lunak (software)

dikerjakan oleh Rahmi Sartika Fitri, BP: 2005/66400 dengan judul

“Perancangan Dan Pembuatan Software Pengukur Kelembaban Biji Kakao

Berbasis Mikrokontroler AT89S52”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat diidentifikasi masalah sebagai

berikut:
3

1. Jenis mikrokontroler mana, yang tepat digunakan untuk proses

pengontrolan pada alat ini

2. Bagaimana merancang dan membuat rangkaian pengukur kelembaban

sehingga dapat berfungsi seperti yang diharapkan

3. Metode apa yang digunakan untuk mengukur kadar air dalam biji

kakao

4. Berapa batas maksimal dan minimal kemampuan alat ukur untuk

mengukur kadar air

5. Sejauh mana peran kakao sebagai media pengganti dari tahanan untuk

menentukan kadar air yang terkandung didalam biji kakao

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifiksi masalah diatas dapat dibatasi masalah

yaitu:

1. Mikrokontroler yang digunakan untuk alat ini adalah mikrokontroler

AT89S52

2. Metode pengukuran yang digunakan berdasarkan prinsip resistansi

3. Alat ini menggunakan dua lempengan yang digunakan sebagai tempat

penampungan biji kakao dan berfungsi sebagai sensor kelembaban

4. Jarak antara dua lempengan sebesar satu buah biji kakao sehingga

disaat pengisian maka biji kakao akan tersusun sejajar

5. Menggunakan LCD sebagai penampil data hasil pengukuran


4

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah dapat dirumuskan

masalah dalam pembuatan tugas akhir ini yaitu: “Bagaimana cara

merancang dan membuat pengukur kelembaban biji kakao berbasis

mikrokontroler AT89S52"

E. Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan alat ini adalah:

1. Mempermudah proses transaksi (penjualan biji kakao) karna alat ini

bisa menampilkan seberapa besar kadar air dalam biji kakao

2. Untuk mengetahui seberapa besar peran biji kakao sebagai media

pengganti dari tahanan yang berfungsi untuk menentukan beras kadar

air yang terkandung didalam biji kakao tersebut

3. Untuk merealisasikan dan menerapkan ilmu pengetahuan yang telah

dipelajari

F. Manfaat

Adapun manfaat dari alat ini adalah:

1. Alat ini bisa menentukan berapa lama rentang waktu maksimal untuk

penyimpanan biji kakao

4. Mendeteksi kelembaban biji kakao

5. Menampilkan nilai kelembaban yang dikandung oleh biji kakao

2. Membantu dalam proses penentuan harga jual biji kakao

You might also like