You are on page 1of 9

Ilmu Mantiq

1. Pengertian
Pengertian Etimologis
- Bahasa Arab “Mantiq”  nataqa:
berkata atau berucap
- Bahasa Latin “Logos” (perkataan atau
sabda)
Pengertian Terminologis
Mantiq adalah
• Alat atau dasar yang penggunaannya akan
menjaga kesalahan dalam berpikir.
• Sebuah ilmu yang membahas tentang alat
dan formula berpikir, sehingga seseorang
yang menggunakannya akan selamat dari
cara berpikir salah.
George F. Kneller  Mantiq adalah
“Penyelidikan tentang dasar-dasar dan
metode berfikir yang benar.” (Logic and
Language of Education)

Thaib Thahir “Ilmu untuk menggerakkan


pikiran kepada jalan yang lurus dalam
memperoleh suatu kebenaran.” (Ilmu
Mantiq)
Irving M Copi “Ilmu yang mempelajari
metode dan hukum-hukum yang
digunakan untuk membedakan penalaran
yang benar dari penalaran yang salah.”
(Introduction to Logics)

Poespoprodjo Ilmu dan kecakapan


menalar dan berpikir dengan tepat
Berpikir adalah:
Proses pengungkapan sesuatu yang misteri
(majhul atau belum diketahui) dengan
mengolah pengetahuan-pengetahuan yang
telah ada dalam benak kita (dzihn)
sehingga yang majhul itu menjadi ma'lûm
(diketahui).
2. Sejarah
- Zeno dari Citium adalah orang pertama
yang menggunakan ‘Logika”
- Perintis lahirnya logika adalah: Kaum
Sofis, Socrates dan Plato
- Sebagai ilmu yang sistematis, logika lahir
dari tangan Aristoteles, Theoprostus dan
Kaum Stoa
- Sistematisasi Logika sebagai sebuah disiplin
ilmu ditandai dengan lahirnya buku Organon
karya Aristoteles.
- Organon terdiri dari enam bagian: Categoriae
(tentang pengertian), De Interpretatiae
(tentang keputusan), Analitica Priora (tentang
silogisme), Analitica Posteriora (tentang
pembuktian), Topika (tentang berdebat) dan
De Sophicticis Elenchis (tentang kesalahan
berfikir)
Dalam Islam, al-Kindi adalah filosof pertama yang
mempelajari Logika. Perkembangan Logika
selanjutnya terjadi lewat pemikiran al-Farabi
Hukum mempelajari Logika:
- Ibnu Salih dan Imam Nawawi  mempelajari
mantiq adalah haram
- Al-Ghazali menganggap baik
- Jumhur Ulama menganggap baik asal iman kuat
3. Pembagian Logika
- Mantiq al-Fitri (logika naturalis)  akal
bawaan
- Mantiq al-Suri (logika artifisial)  hukum
buatan manusia
- Mantiq al-hadith (modern)
- Mantiq al-qadim (tradisional)
- Mantiq al-Suwari (formal)
- Mantiq al-Maddi (material)

You might also like