You are on page 1of 18

TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILL

CLARIFICATION STATION

TUJUAN
Umum

Peserta dapat menjelaskan kegiatan-kegiatan, alat-alat, dan cara kerja di stasiun


klarifikasi dengan baik dan benar.

Khusus
Peserta dapat :
1. Menjelaskan dan mengoperasikan continous settling tank serta kontrol kualitasnya.
2. Menjelaskan dan mengoperasikan oil purifier serta kontrol kualitasnya.
3. Menjelaskan dan mengoperasikan vacuum drier serta kontrol kualitasnya.
4. Menjelaskan dan mengoperasikan sludge centrifuge serta kontrol kualitasnya.
5. Menjelaskan prinsip kerja, perawatan dan operasional peralatan pendukung (sludge
tank, pompa, sand cyclone, brush strainer, sludge fit) di stasiun klarifikasi.
6. Melaksanakan pengiriman CPO ke storage tank.

VIBRATING SCREEN
Deskripsi
Vibrating screen pada dasarnya adalah tapisan bergetar yang berfungsi untuk
memisahkan crude oil dari padatan/solid kasar. Untuk mendapatkan hasil penyaringan yang
optimal pada umumnya vibrating screen menggunakan 2 kali penapisan yaitu screen
pertama 20 mesh dan screen kedua 40 mesh.Crude oil yang sudah di kurangi material
beratnya oleh Sand Trap Tank dimasukkan ke bagian atas vibrating screen.Crude oil oleh
hasil penapisan akan di alirkan ke dalam Crude Oil Tank,sedangkan padatan/solid yang
masih banyak mengandung minyak di kembalikan ke Frut Elevator melalui Waste
Conveyor untuk daur ulang.

45
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILL
CLARIFICATION STATION

Deskripsi Vibrating Screen 1 Vibrating Screen 2


Merk SWECO SWECO
Model MA 60 S 888 MA 60 S 888
Serial No. A 2012315 – 28 A 0506 A 2012315 – 28 B 0506
Electromotor
Merk MACON MOTOR MACON MOTOR
Type 2KW/1425RPM/4.5A/2.5HP 2KW/1425RPM/4.5A/2.5HP

Kontrol kualitas pada vibrating screen


Keberhasilan fungsi Vibrating Screen dilihat:
1. Gerakan padatan yang di atas vibrating screen mengarah ke luar dengan kandungan
minyak sedikit (tidak encer) .Jika padatan yang ke luar dari vibrating screen banyak
mengandung minyak (encer), dapat menyebabkan terjadinya ketidaklancaran pada
digester,dan dapat juga menyebabkan losses yang tinggi pada alat pembawa fruit.
2. Crude oil dengan lancar terpisah dengan solid.
3. Penambahan air pengencer (dilution water) harus selalu di control dan di uji setiap 2
jam dengan Centrifuge dan mengambil sample crude oil sebelum masuk vibrating
screen .Komposisi yang tepat adalah minyak dengan solid (Non Oil Solid + Air) adalah
1 : 2 atau 30% air.
4. Lubang vibrating screen tidak ada yang buntu atau pun koyak
5. Getaran penapis yang cukup dan umpan yang stabil.
6. Pencucian screen dilakukan seminggu sekali.
7. Pemeriksaan rutin dilakukan terhadap system pembangkit getaran.

CRUDE OIL TANK


Deskripsi
COT berfungsi untuk mengendapkan partikel-partikel yang tidak larut dan padatan
(solid) yang lolos dari vibrating screen.Selain itu juga sebagai tempat penampungan
sementara CO dari Vibrating screen sebelum dipompakan ke Continous Settling Tank
(CST).

46
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILL
CLARIFICATION STATION

Kontrol Kualitas pada Crude Oil Tank


Crude oil tank berfungsi baik apa bila:
1. Suhu crude oil mencapai 90-950C
2. Pasir kasar tetap tinggal di tangki crude oil.
3. Transfer crude oil melalui pompa ke CST berjalan lancar
4. Pembuangan pasir dari dalam crude oil tank harus di lakukan secara teratur. Drain
setiap hari pada awal olah melalui drain valve dan pengurasan bak dilakukan 6 bulan
sekali.
5. Sistem pemanasan mampu menaikan suhu CO hingga 950C.
6. Tidak terdapat kebocoran pada sekat tangki.

Spesifikasi
Crude oil tank di buat persegi empat memanjang dengan dua buah sekat pada
bagian dalamnya. Sekat pertama tempat masukkan dari vibrating screen dan tempat
pemanasan crude oil dengan menginjeksi steam, dan sekat kedua tempat pemasangan
pompa untuk transfer CO ke CST. Hubungan antara sekat melalui overflow, hal ini
dimaksudkan untuk menangkap sebanyak mungkin partikel-partikel berat di dalam CO.
Pompa yang digunakan merk KEW PUMP, dan digerakkan dengan electromotor merk
TECO, type AEEBKB, 11KW/1455rpm/21.5A/15HP.

CONTINOUS SETTLING TANK


Deskripsi
Contonous Settling Tank (CST) berfungsi untuk memisahkan crude oil dengan
sludge, berdasarkan prinsip perbedaan berat jenis. Keberhasilan kerja CST sangat
tergantung pada keberhasilan stasiun sebelumnya.

Spesifikasi
CST terdiri dari tabung silindris dengan bagian bawahnya membentuk cone. Di dalam CST
dilakukan pengutipan lapisan minyak di bagian atas dengan menggunakan skimmer

47
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILL
CLARIFICATION STATION

sedangkan pengutipan kedua dilakukan melalui ujung cone yang dihubungkan dengan pipa
(underflow) untuk pengutipan sludge. Kapasitas CST 120 ton dengan dimensi Ø5.000 x
5.800 x 1767 (cone).

Distribution
Tank
Stirrer motor
& Gearbox Inlet Crude Oil

Skimmer Skimmer
Sludge Minyak

Ke Wet
Oil Tank

Ke Sludge
Tank

Stirrer
Arm

Steam
Coil
Steam
Injeksi

pipa
drain
Gbr . Continous Settling Tank (CST)

Kontrol Kualitas pada CST


Sasaran tugas CST adalah :
1. Pure Oil (minyak murni) yang dikirim ke oil tank mengandung kadar air dan
kotoran minimal (kadar air sekitar 0.6% dan kadar kotoran 0.15%).
2. Sludge Oil (oil content sludge overflow) yang dikirim ke sludge tank mengandung
kadar minyak minimal (sekitar 7%).

Prosedur Operasional CST


Hal-hal yang harus diperhatikan untuk mengoperasikan CST secara benar :
1. Viskositas crude oil yang masuk ke CST harus selalu terukur dan dimonitor.
2. Tidak terjadi turbulensi di dalam CST karena :
 Pemasukan umpan yang tidak stabil.
 Pemakaian uap langsung untuk pemanasan atau kebocoran uap.

48
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILL
CLARIFICATION STATION

3. penyetelan payung pengutipan minyak (skimmer) dan pengeluaran sludge keluar


selalu dikontrol sehingga tebal lapisan minyak tetap dipertahankan sekitar 30 cm.
4. Suhu crude oil yang masuk 90 - 950C.
5. Alat pengaduk putaran maksimum adalah 5 rpm dan dipakai terus menerus.
6. Untuk pemanasan awal pada saat start mengolah pemanasan CST dapat dilakukan
dengan uap langsung, setelah panas tercapai 950C pemanasan langsung di stop dan
untuk menjaga suhu di dalam CST digunakan steam coil.
7. Karena fungsi CST sangat tergantung pada suhu cairan maka keberadaan dan
akurasi thermometer sangat dibutuhkan.

WET OIL TANK


Deskripsi
Wet Oil Tank (WOT) berfungsi untuk menampung minyak dari CST dan menjaga
panas minyak pada suhu 90 - 950C , hal ini sangat bermanfaat bagi proses selanjutnya
apalagi pada proses selanjutnya tidak ada penambahan panas. Selain itu sebagian kotoran
dapat dikurangi akibat gaya grafitasi dan waktu tunggu minyak dalam WOT, zat yang
memiliki berat jenis yang lebih besar dari minyak akan mengendap pada dasar tangki.
Untuk menjaga temperature minyak WOT dilengkapi dengan pipa coil pemanas (steam
coil). Kapasitas wet oil tank 25 ton dengan dimensi Ø2.900 x 3.600 x 600 (cone).

Prosedur Pengoperasian Wet Oil Tank


1. Suhu minyak tidak boleh melebihi 950C karena akan teroksidasi dan akan
menurunkan mutu minyak karena melebihi peroxide value yang diperkenankan (5%)
dan tidak boleh lebih rendah dari 900C karena akan mengurangi kemampuan
pengeringan minyak pada vacuum drier.
2. Bila terjadi kebocoran pada system pemanasan steam coil harus segera
ditanggulangi karena akan menambah kadar air dan kadar kotoran dalam minyak.
3. Untuk menjaga suhu pada WOT pengutipan minyak dilakukan pada level separoh
tangki dan pada saat akhir olah pengutipan melalui pipa bawah sedangkan valve pada
kerucut bawah untuk drain Lumpur, air dan sebagainya.

49
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILL
CLARIFICATION STATION

4. Pada setiap akhir olah WOT harus dalam keadaan kosong.


5. Drain dari kerucut tangki dilakukan setiap awal olah.

OIL PURIFIER
Deskripsi
Oil purifier berfungsi untuk memurnikan minyak dengan mengurangi kadar kotoran
didalamnya. Oil purifier bekerja berdasarkan gaya sentrifugal, sehingga dapat dipisahkan
fraksi dengan berat jenis yang ringan dengan fraksi yang berberat jenis lebih tinggi. Oil
purifier yang digunakan merk WESTFALIA Separator, model OSD 35-02-067, dan
digerakkan dengan electromotor merk ATB, 15KW/2940rpm/temp.1400C.

Prosedur Pengoperasian Oil Purifier


Saat pengoperasian :
1. Minyak pelumas harus mencapai ½ - 2/3 bagian dari kaca pengamat.
2. Putar tangkai rem searah jarum jam.
3. Buka kran outlet menuju recycle tank dan tutup kran yang menuju vacuum drier.
4. Putar MCB di panel control ke posisi “ON”.
5. Pastikan bahwa kran Operating Water dan Hot Water dalam posisi terbuka.
6. Pastikan bahwa tekanan angin untuk solenoid valve ± 4 bar.
7. Tekan tombol separator “ON”.
8. Tunggu ± 5 menit hingga lampu “separator operation” menyala.
9. Putar saklar “timing unit” ke posisi “ON”.
10. Putar saklar “Displacement & Flush Water” ke posisi “ON”.
11. Tekan tombol “De-Sludging On”.
12. Tunggu hingga lampu “Oil Feed” menyala.
13. Ulangi instruksi kerja no.11 sekali lagi.
14. Buka kran feed perlahan-lahan hingga kapasitas yang diinginkan tercapai.
15. Atur tekanan yang keluar hingga mencapai ± 2 bar.

50
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILL
CLARIFICATION STATION

16. Buka kran outlet menuju ke Vacuum Drier dan tutup kran yang menuju Recycle
Tank.
Saat proses :
1. Pastikan setiap 20 – 30 menit cuci purifier dengan system otomatis.
2. Check float tank dan pelampung ke vacuum oil drier.
3. Control temperature minyak antara 90 - 950C.
4. Atur feeding ke purifier tetap stabil dan continue
Setelah Proses :
1. Pastikan minyak telah kososng pada wet oil tank.
2. Stop pompa feeding minyak.
3. Tutup kran feed dan tunggu beberapa saat agar minyak dalam bowl keluar semua.
4. Buka kran outlet menuju recycle tank dan tutup kran menuju vacuum drier.
5. Tekan tombol “De-Sludging On”.
6. Tunggu hingga lampu “Oil Feed” menyala.
7. Ulangi instruksi kerja no.5.
8. Tekan tombol “Separator Off”.
9. Putar tangkai rem berlawanan arah jarum jam.
10. Catat hour meter dan rekap data lain pada log sheet.
11. Seminggu sekali bongkar dan bersihkan purifier bowl dan piringnya.

VACUUM DRIER
Deskripsi
Vacuum drier berfungsi mengeringkan minyak dengan mengurangi kadar air dari
dalamk minyak dengan kondisi vacuum. Minyak yang masih mengandung air perlu
dikeringkan , air tersebut tidak lagi berfungsi sebagai bahan pereaksi dalam reaksi
hidrolisis. Keberhasilan tugas dari vacuum drier adalah kadar air di dalam CPO produksi
maksimum 0.15%.
Kondisi yang baik untuk keberhasilan tugas vacuum drier :

51
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILL
CLARIFICATION STATION

1. Suhu minyak 90 - 950C, pemisahan air atau bahan mudah menguap semakin efektif
bila suhu minyak semakin tinggi. Pemanasan dalam vacuum drier tidak terjadi,
sehingga yang menentukan suhu minyak adalah suhu oil tank.
2. Tekanan vacuum dalam bejana 50 torr, bahan lebih mudah menguap apabila dalam
keadaan hampa udara. Kehampaan udara :
 Spray nozzle berfungsi baik mengabutkan minyak.
 Float valve pada float tank berfungsi baik untuk menjaga kondisi vacuum di dalam
bejana pengering.
 Level maksimum di dalam bejana pengering tidak melampaui sight glass bawah.

Prosedur Pengoperasian
1. Pastikan air untuk pompa vacuum mengalir, lalu jalankan pompa vacuum.
2. Hidupkan dried oil pump dan buka by pass valve.
3. Buka valve feeding, jalankan pompa purifier.
4. Atur feeding dan pastikan tekanan manometer vacuum drier sampai
menunjukkan angka antara -680 s/d -760 mmHg.
5. Atur kapasitas feeding maksimum 12.000 ltr/jam.
6. Kontrol level maksimum di dalam bejana pengering tidak melampaui sight
glass minimum atau menutupi nozzle.
7. Kontrol aliran air prndingin ke pompa vacuum, pastikan alirannya stabil dan
dingin.

Spesifikasi
Alat ini terdiri dari tabung yang berdiri tegak yang dihubungkan dengan vacuum
pump untuk menurunkan tekanan dalam tabung hingga 760 mmHg. Pengisian minyak ke
dalam alat ini berdasarkan kepada kevakuman. Oleh sebab itu, pengaturan pemasukan
minyak pada floating tank memerlukan perhatian serius dalam pengaturan kapasitas dan
mutu minyak produksi.
Vacuum drier di Kisaran POM dibuat oleh TRI ROYAL TIMURRAYA, pompa
vacuum yang digunakan merk SIHI Pump LBHA 55312 BN135 01 e.

52
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILL
CLARIFICATION STATION

TRANSFER PUMP
Transfer pump berfungsi untuk mengalirkan minyak (dried oil) keluaran vacuum
drier ke storage tank. Transfer Pump menggunakan pompa Sterling SIHI type CEHA 5102
AAAA UBO, TR 1242370-15, jenis multi stage pump yang mampu mengatasi tekanan
vacuum sampai 50 torr.
Pada discharge pipe transper pump dilengkapi dengan sebuah flowmeter yang
berguna untuk mengetahui produksi CPO yang dikirim ke storage tank. Selain itu juga juga
dibuatkan tempat pengambilan sample untuk keperluan analisa mutu CPO produksi.

STORAGE TANK
Deskripsi
CPO storage tank dan despatch berfungsi sebagai alat menimbun CPO dan menjaga
mutu serta meneruskannya ke alat transport pembeli.

Prosedur Pengoperasian
1. Indikator keberhasilan fungsi CPO storage tank adalah:
a. Hampir tidak ada kenaikan ALB harian di tangki.
b. Tidak ada kenaikan kadar air dan kadar kotoran.
c. Tidak ada minyak tercecer atau terbuang.
d. Tidak ada kebocoran steam pada steam coil
2. Buka steam pemanas dan pertahankan suhu CPO antara
3. Lakukan pemisahan produksi CPO jika mutu produksi yang tidak standart, misalnya
storage tank no.1 digunakan untuk CPO dengan kualitas FFA di bawah 5% sedangkan
no.2 digunakan untuk CPO dengan kualitas FFA di atas 5% dan storage no.3 stand by.
4. Periksa keadaan valve dan sambungan pipa tidak boleh terdapat kebocoran karena
akan menambah kadar kotoran dan kandungan air dalam CPO. Selain itu perlu
dilakukan pencucian terhadap storage tank setiap 6 bulan sekali.

Spesifikasi

53
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILL
CLARIFICATION STATION

Tangki terbentuk silinder dengan kapasitas 1.000 ton untuk storage tank no. 1 dan 2,
2.000 ton untuk storage tank no. 3, dimana bagian bawahnya berbentuk cone sebagai
tempat pengendapan kotoran. Untuk mencegah terjadinya kristalisasi minyak sawit serta
untuk menekan kenaikan ALB selama penyimpanan, tangki dilengkapi dengan system
pemanas dari steam coil dan temperatur dijaga pada 50 – 600C.

DESPATCH PUMP
Despatch pump berfungsi untuk memompakan minyak ke mobil pengangkutan
CPO. Despatch pump dibuat di sekitar storage tank, dengan pipa discharge-nya berada
diatas jembatan pengisian minyak.

SLUDGE TANK
Sludge tank berfungsi untuk menampung dan menjaga panas sludge dari sludge
underflow CST pada suhu 90-950C sebelum diolah oleh sludge separator. Jika
menggunakan pemanasan dengan steam injection, perlu dilakukan pengontrolan agar tidak
sampai bergolak (mendidih) yang mengakibatkan terjadinya emolsi sehingga menyulitkan
pemisahkan minyak pada sludge oil recovery tank/Fat Fit.
Sludge tank adalah tabung silindris dengan bagian bawahnya membentuk cone yang
berfungsi untuk mengendapkan partikel-partikel berat di dalam sludge. Agar temperature
dapat terkontrol sludge tank dilengkapi dengan steam coil. Kapasitas sludge tank 35 m3,
dengan dimensi Ø3.000 x 4.800 x 842 (cone) digunakan sebagai tangki sludge dari CST.

SAND CYCLONE
Deskripsi
Sand Cyclone berfungsi untuk mengambil pasir halus yang masih terdapat di dalam
sludge sebelum diolah pada sludge separator, agar peralatan pada sludge separator dapat
terbebas dari keausan dini. Pemisahan dilakukan dengan prinsip sentrifuse di mana bagian
dengan berat jenis yang lebih berat akan terlempar ke bagian luar dan di alirkan ke bagian
bawah (ceramic cone). Sedangkan bagian dengan berat jenis yang lebih ringan akan
terlempar ke bagian tengah dan dialirkan ke outlet sand cyclone.

54
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILL
CLARIFICATION STATION

Prosedur Operasional Sand Cyclone


1. Proses pengambilan pasir pada sand cyclone akan berhasil baik bila; Ceramic Cone
dalam keadaan baik (tidak ada keausan). Perbedaan tekanan antara Inflow dan Outflow
minimal 2 bar.
2. Pembuangan pasir pada tangki penampung harus selalu diperhatikan.
3. Periksa dan perhatikan Ceramic Cone atau Stainless Steel Cone dalam keadaan baik,
tidak ada keausan dan kebocoran.
4. Pompa sludge dari sludge tank ke sand cyclone.
5. Perbedaan tekanan antara inflow dan outflow idealnya adalah minimal 2 bar.
6. Perhatikan kerja peralatan otomatik listrik (setting buka dan tutup valve) pada saat
pembuangan pasir pada tangki penampung, waktu pengeluaran pasir dan waktu
pemasukan air.

Spesifikasi
Sand Cyclone terdiri dari cyclone, ceramic cone, actuator, desanding pump,
pressure gauge dan timer control. Pressure gauge dipasangkan pada inlet dan outlet sand
cyclone. Setting timer control berfungsi untuk mengatur pembukaan dan penutupan katup
pembuangan pasir di sand cyclone. Timer control disetting posisi menutup selama 5 menit
sedangkan membuka selama 15 detik.

Deskripsi Sand Cyclone


Unit 2
Pompa
Merk KEW PUMP
Type KS-SE2
Model She 40
Electromotor
Merk TECO
Type AEEBKB/11KW/1455RPM/15HP
Selenoid Valve Ø 1”

55
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILL
CLARIFICATION STATION

Ceramic PZ 100/15

BUFFER TANK
Deskripsi
Buffer tank berfungsi untuk tangki penyangga feeding sludge separator, agar
tercapai tekanan feeding yang diinginkan, sehingga buffer tank biasanya dibuat lebih tinggi
posisinya dari sludge separator. Di Kisaran POM memiliki buffer tank kapasitas 4 ton
dengan dimensi Ø 1.936 x 1500 x 340 (cone). Outlet dibuat dari ujung cone dengan
menggunakan pipa 2“ dan pada bagian atas dilengkapi dengan overflow pipe yang
berfungsi untuk mencegah terjadinya limpahan sludge, ujung overflow pipe kembali ke
sludge tank.

BRUSH STRAINER
Deskripsi
Brush strainer berfungsi untuk mengambil fiber halus/solid yang ada dalam sludge
sebelum diolah pada sludge separator. Pemisahan dilakukan dengan system saring, yang
terdiri dari strainer dan dilengkapi dengan brush berputar dibagian dalam strainer.
Penyaringan dilakukan untuk melakukan pembersihan strainer sehingga lubang strainer
tidak tertutup oleh Lumpur dan solid. Dengan demikian solid dapat tertangkap dan dibuang
melalui lubang pembuangannya.
Di Kisaran POM menggunakan rotary brush strainer Westfalia type WSC 200,
dengan electromotor merk SEW-EURO DRIVE type RF 77 DT 71 D4/0.37KW/1380
rpm/2.10A gearbox merk SEW-EURO DRIVE type RF 77 DT 71 D4/0.37KW/1380
rpm/2.10A/15 r/min.

Prosedur Operasional Brush Strainer


1. Keberhasilan kerja Brush Stainer bila dilihat dari Nozzle Sludge separator tidak
sering buntu dan volume umpan untuk sludge separator konstan.
2. Lakukan pencucian brush stainer secara rutin (tiap mingu).

56
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILL
CLARIFICATION STATION

3. Lakukan pemeriksaan brush stainer, idealnya brush harus menyentuh stainer.

SLUDGE CENTRIFUGE
Deskripsi
Sludge Centrifuge berfungsi memisahkan minyak dari sludge secara mekanis,
memanfaatkan prinsip kerja sentrifugal dan perbedaan berat jenis antara minyak dengan
sludge.
1. Indikator keberhasilan fungsi sludge sludge centrifuge adalah kadar minyak di
dalam non oil sludge (sludge buangan) keluaran sludge separator maksimum 1%.
2. Kondisi terbaik untuk mencapai hasil tersebut adalah:
 Suhu oil sludge (sludge masuk) 95oC.
 Suhu air panas 950C.
Sludge centrifuge terdiri dari sebuah bowl berbentuk bintang (bintang 4 untuk
kapasitas rendah dan bintang 6 untuk kapasitas tinggi), pada masing-masing ujung bowl
dipasangkan nozzle yang ukurannya disesuaikan dengan kapasitas sludge centrifuge yang
diinginkan. Sludge centrifuge memiliki 3 buah saluran masuk (suction) yang terdiri atas
sludge feeding, air panas serta air dingin, sedangkan 2 buah lagi adalah saluran keluar yang
terdiri atas light phase sludge centrifuge (oil sludge) dan heavy phase sludge centrifuge
(non oil sludge/drab buangan).
Pengaturan kapasitas sludge centrifuge dilakukan dengan mengganti nozzle. Di
mana penggantian nozzle untuk mencapai kapasitas tertentu haruslah berdasarkan losses
pada sludge akhir.

Deskripsi Sludge Centrifuge


Merk CB Industry
Type SC 6000
Power 22kw
Bowl Speed 1475
Capacity 6 ton
Nozzle Meas 1.7 mm
Electromotor
Merk ELECTRIM

57
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILL
CLARIFICATION STATION

Type 22KW/1475rpm.
Bearing 22224 EK/C3

Prosedur Operasional Sludge Separator


1. Persiapan
a. Pastikan alat pelindung diri sudah dipakai.
b. Pastikan belt guard terpasang dengan baik.
c. Periksa persediaan air panas cukup dengan suhu 95ºC.
d. Periksa kondisi motor dalam keadaan baik.
e. Pastikan oily sludge dengan suhu 95ºC dan buffer tank penuh.
2. Sedang Proses
a. Buka penuh kran air panas dan isi bowl sampai penuh, setelah itu
jalankan mesin. Harus diingat bahwa kran air panas selamanya terbuka penuh saat
mesin start.
b. Buka penuh kran minyak keluar.
c. Buka kran oil sludge perlahan sambil menutup kran air panas
perlahan dan setelah kran oily sludge terbuka penuh, tutuplah kran air panas.
d. Buka kran air dingin untuk pendinginan gland packing
e. Untuk mendapatkan hasil yang baik, kran minyak keluar dapat
diatur sampai minyak yang keluar mengandung sekitar 40% air.
f. Selama sludge separator beroperasi diperiksa secara teratur :
• Minyak yang keluar konstan
• Non oil sludge yang keluar konstan.
• Penetesan air dari packing.
• Ampere electromotor stabil.
g. Pengaturan kapasitas sludge separator yang dilakukan dengan
mengganti nozzle, harus berdasarkan loses pada non oily sludge.
• Diameter nozzle ∅ 1,7 mm, maka kapasitas 5000 kg/jam
• Diameter nozzle ∅ 2,0 mm, maka kapasitas 6000 kg/jam
• Diameter nozzle ∅ 2,2 mm, maka kapasitas 7000 kg/jam

58
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILL
CLARIFICATION STATION

h. Hal-hal penting yang harus diperhatikan:


• Tidak boleh merubah arah putaran mesin berlawanan dengan yang
ditunjukkan arah panah
• Tidak merubah posisi nozzle holder
• Bila terjadi getaran kuat pada mesin segera hentikan dan cari
penyebabnya, kemungkinan bowl tidak balance, baut fondasi longgar, nozzle
holder sudah aus, nozzle dengan keausan/berat yang sama dipasang bersilang
(perbedaan tidak boleh >10 gram), bowl kosong, atau nozzle buntu
• Jika nozzle buntu lakukan pencucian.
3. Setelah Proses
a. Off-kan alat jika proses telah selesai, menghentikan alat lakukan dengan "first on
last off system".
b. Pelaksanaan penghentian operasional sludge separator:
c. Buka penuh kran air panas
d. Tutup kran sludge masuk, biarkan mesin berputar sampai tidak ada sludge di dalam
bowl dan pada saluran non oily sludge yang keluar akan terlihat air bersih.
e. Hentikan mesin dan tutup kran air panas bersamaan dengan berhentinya putaran
mesin untuk menghindari endapan lumpur pada bowl
f. Tutup kran air pendingin dan minyak keluar.
g. Setiap minggu lakukan pencucian sludge separator.
h. Simpan alat pelindung diri dan alat bantu yang digunakan dengan baik.
4. Prosedur Pencucian
a. Hentikan sludge separator sesuai point (3.b.)
b. Buka hand hole dan buka seluruh nozzle holder dengan kunci holder
c. Cuci nozzle yang sumbat serta nozzle holder, pastikan pada waktu pencucian nozzle
air bekas cucian mengalir ke parit klarifikasi.
d. Tutup hand hole dan buka kran air panas
e. Jalankan sludge separator untuk membilas bowl selama 3 menit sampai tidak ada
gumpalan solid di dalam bowl
f. Hentikan mesin setelah bowl berhenti dan tutup kran air panas

59
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILL
CLARIFICATION STATION

g. Pasang kembali nozzle holder yang telah dicuci dengan arah putaran bowl
h. Pastikan kondisi nozzle dan nozzle holder dalam keadaan baik
i. Buka kran air panas dan pastikan semua nozzle tidak mengalami penyumbatan
dengan memutar bowl secara manual dan air panas terpancar maksimum dan merata
pada semua nozzle.
5. Hal-hal yang harus diperhatikan :
a. Tidak boleh merobah arah putaran mesin berlawanan dengan yang ditunjukkan arah
panah.
b. Tidak boleh merobah posisi nozzle holder.
c. Bila terjadi getaran kuat pada mesin agar segera hentikan mesin, cari penyebabnya
dan segera perbaiki, kemungkinannya :
• Bowl tidak balance, agar di-balancing.
• Baut fondasi longgar, ganti baut dan perkuat fondasi.
• Nozzle holder sudah aus sehingga tidak balance.
• Nozzle dengan keausan/berat yang sama dipasang bersilang.
• Perbedaan berat nozzle holder (termasuk nozzle) tidak boleh lebih dari 10
gram.
• Bowl kosong atau berisi sebagian, isi penuh dan periksa umpan.
• Nozzle buntu, agar dicuci.

60
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILL
CLARIFICATION STATION

N o z z le P in

N o z z le H o ld e r

In le t S lu d g e

A ir P a n a s

L ig h t P h a s e

A ir D in g in
B ow l

H eav y P has e
Gbr. Sludge C entrifuge

RECYCLE OIL TANK


Deskripsi
Recycle oil tank berfungsi untuk menampung minyak dari sludge centrifuge, drain
dari wet oil tank dan over flow dari sand tank sebelum di recycle ke Crude Oil Tank.
Recycle oil tank dibuat pada posisi di bawah lantai, yang dilengkapi dengan limit switch
untuk mengontrol permukaan level minyak pada tangki, sehingga minyak tidak melimpah
dan juga mencegah pompa berputar tanpa cairan. Jenis limit switch yang digunakan adalah
type floating limit switch.
Kapasitas recycle oil tank 1 ton, dengan dimensi Ø3.000 x 4.800. Menggunakan
pompa merk KEW PUMP, type KS-SE2/model SEN 40, dengan electromotor merk TECO,
code AEEBKB/4KW/1440RPM/5.5HP.

SLUDGE PIT
Sludge pit merupakan kolam penampungan sludge dari heavy pahase sludge
centrifuge, tumpahan minyak, drain dari stasiun klarifikasi dan stasiun press, serta air
cucian POM.

61
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILL
CLARIFICATION STATION

Sludge pit dibuat dari beton, terdiri dari 4 bak yang dihubungkan secara underflow
dan overflow. Jika sludge yang masuk ke sludge pit masih banyak mengandung minyak
maka dapat dikutip secara manual pada bak 1 dan 2 dan direcycle kembali ke Crude Oil
Tank (COT) melalui vibrating screen. Sedangkan pada bak 3 kadar minyak sudah
berkurang dan mengalir secara overflow ke bak 4 untuk selanjutnya dipompakan ke
effluent sebagai limbah cair.
KeEffluent

Dari sandcascade

1 2 3 4

Gambar BakSludgePit

Hal yang perlu mendapat perhatian dalam pengoperasian sludge pit adalah
pengiriman limbah akhir ke effluent (Cooling Pond), hendaknya dijaga agar kadar minyak
(Oil Losses) tidak melebihi standart (1.0 %), karena jumlah minyak yang terkandung di
dalam effluent akan mempengaruhi beban kerja proses pengolahan limbah cair di kolam
limbah.

62

You might also like