Professional Documents
Culture Documents
CLARIFICATION STATION
TUJUAN
Umum
Khusus
Peserta dapat :
1. Menjelaskan dan mengoperasikan continous settling tank serta kontrol kualitasnya.
2. Menjelaskan dan mengoperasikan oil purifier serta kontrol kualitasnya.
3. Menjelaskan dan mengoperasikan vacuum drier serta kontrol kualitasnya.
4. Menjelaskan dan mengoperasikan sludge centrifuge serta kontrol kualitasnya.
5. Menjelaskan prinsip kerja, perawatan dan operasional peralatan pendukung (sludge
tank, pompa, sand cyclone, brush strainer, sludge fit) di stasiun klarifikasi.
6. Melaksanakan pengiriman CPO ke storage tank.
VIBRATING SCREEN
Deskripsi
Vibrating screen pada dasarnya adalah tapisan bergetar yang berfungsi untuk
memisahkan crude oil dari padatan/solid kasar. Untuk mendapatkan hasil penyaringan yang
optimal pada umumnya vibrating screen menggunakan 2 kali penapisan yaitu screen
pertama 20 mesh dan screen kedua 40 mesh.Crude oil yang sudah di kurangi material
beratnya oleh Sand Trap Tank dimasukkan ke bagian atas vibrating screen.Crude oil oleh
hasil penapisan akan di alirkan ke dalam Crude Oil Tank,sedangkan padatan/solid yang
masih banyak mengandung minyak di kembalikan ke Frut Elevator melalui Waste
Conveyor untuk daur ulang.
45
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILL
CLARIFICATION STATION
46
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILL
CLARIFICATION STATION
Spesifikasi
Crude oil tank di buat persegi empat memanjang dengan dua buah sekat pada
bagian dalamnya. Sekat pertama tempat masukkan dari vibrating screen dan tempat
pemanasan crude oil dengan menginjeksi steam, dan sekat kedua tempat pemasangan
pompa untuk transfer CO ke CST. Hubungan antara sekat melalui overflow, hal ini
dimaksudkan untuk menangkap sebanyak mungkin partikel-partikel berat di dalam CO.
Pompa yang digunakan merk KEW PUMP, dan digerakkan dengan electromotor merk
TECO, type AEEBKB, 11KW/1455rpm/21.5A/15HP.
Spesifikasi
CST terdiri dari tabung silindris dengan bagian bawahnya membentuk cone. Di dalam CST
dilakukan pengutipan lapisan minyak di bagian atas dengan menggunakan skimmer
47
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILL
CLARIFICATION STATION
sedangkan pengutipan kedua dilakukan melalui ujung cone yang dihubungkan dengan pipa
(underflow) untuk pengutipan sludge. Kapasitas CST 120 ton dengan dimensi Ø5.000 x
5.800 x 1767 (cone).
Distribution
Tank
Stirrer motor
& Gearbox Inlet Crude Oil
Skimmer Skimmer
Sludge Minyak
Ke Wet
Oil Tank
Ke Sludge
Tank
Stirrer
Arm
Steam
Coil
Steam
Injeksi
pipa
drain
Gbr . Continous Settling Tank (CST)
48
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILL
CLARIFICATION STATION
49
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILL
CLARIFICATION STATION
OIL PURIFIER
Deskripsi
Oil purifier berfungsi untuk memurnikan minyak dengan mengurangi kadar kotoran
didalamnya. Oil purifier bekerja berdasarkan gaya sentrifugal, sehingga dapat dipisahkan
fraksi dengan berat jenis yang ringan dengan fraksi yang berberat jenis lebih tinggi. Oil
purifier yang digunakan merk WESTFALIA Separator, model OSD 35-02-067, dan
digerakkan dengan electromotor merk ATB, 15KW/2940rpm/temp.1400C.
50
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILL
CLARIFICATION STATION
16. Buka kran outlet menuju ke Vacuum Drier dan tutup kran yang menuju Recycle
Tank.
Saat proses :
1. Pastikan setiap 20 – 30 menit cuci purifier dengan system otomatis.
2. Check float tank dan pelampung ke vacuum oil drier.
3. Control temperature minyak antara 90 - 950C.
4. Atur feeding ke purifier tetap stabil dan continue
Setelah Proses :
1. Pastikan minyak telah kososng pada wet oil tank.
2. Stop pompa feeding minyak.
3. Tutup kran feed dan tunggu beberapa saat agar minyak dalam bowl keluar semua.
4. Buka kran outlet menuju recycle tank dan tutup kran menuju vacuum drier.
5. Tekan tombol “De-Sludging On”.
6. Tunggu hingga lampu “Oil Feed” menyala.
7. Ulangi instruksi kerja no.5.
8. Tekan tombol “Separator Off”.
9. Putar tangkai rem berlawanan arah jarum jam.
10. Catat hour meter dan rekap data lain pada log sheet.
11. Seminggu sekali bongkar dan bersihkan purifier bowl dan piringnya.
VACUUM DRIER
Deskripsi
Vacuum drier berfungsi mengeringkan minyak dengan mengurangi kadar air dari
dalamk minyak dengan kondisi vacuum. Minyak yang masih mengandung air perlu
dikeringkan , air tersebut tidak lagi berfungsi sebagai bahan pereaksi dalam reaksi
hidrolisis. Keberhasilan tugas dari vacuum drier adalah kadar air di dalam CPO produksi
maksimum 0.15%.
Kondisi yang baik untuk keberhasilan tugas vacuum drier :
51
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILL
CLARIFICATION STATION
1. Suhu minyak 90 - 950C, pemisahan air atau bahan mudah menguap semakin efektif
bila suhu minyak semakin tinggi. Pemanasan dalam vacuum drier tidak terjadi,
sehingga yang menentukan suhu minyak adalah suhu oil tank.
2. Tekanan vacuum dalam bejana 50 torr, bahan lebih mudah menguap apabila dalam
keadaan hampa udara. Kehampaan udara :
Spray nozzle berfungsi baik mengabutkan minyak.
Float valve pada float tank berfungsi baik untuk menjaga kondisi vacuum di dalam
bejana pengering.
Level maksimum di dalam bejana pengering tidak melampaui sight glass bawah.
Prosedur Pengoperasian
1. Pastikan air untuk pompa vacuum mengalir, lalu jalankan pompa vacuum.
2. Hidupkan dried oil pump dan buka by pass valve.
3. Buka valve feeding, jalankan pompa purifier.
4. Atur feeding dan pastikan tekanan manometer vacuum drier sampai
menunjukkan angka antara -680 s/d -760 mmHg.
5. Atur kapasitas feeding maksimum 12.000 ltr/jam.
6. Kontrol level maksimum di dalam bejana pengering tidak melampaui sight
glass minimum atau menutupi nozzle.
7. Kontrol aliran air prndingin ke pompa vacuum, pastikan alirannya stabil dan
dingin.
Spesifikasi
Alat ini terdiri dari tabung yang berdiri tegak yang dihubungkan dengan vacuum
pump untuk menurunkan tekanan dalam tabung hingga 760 mmHg. Pengisian minyak ke
dalam alat ini berdasarkan kepada kevakuman. Oleh sebab itu, pengaturan pemasukan
minyak pada floating tank memerlukan perhatian serius dalam pengaturan kapasitas dan
mutu minyak produksi.
Vacuum drier di Kisaran POM dibuat oleh TRI ROYAL TIMURRAYA, pompa
vacuum yang digunakan merk SIHI Pump LBHA 55312 BN135 01 e.
52
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILL
CLARIFICATION STATION
TRANSFER PUMP
Transfer pump berfungsi untuk mengalirkan minyak (dried oil) keluaran vacuum
drier ke storage tank. Transfer Pump menggunakan pompa Sterling SIHI type CEHA 5102
AAAA UBO, TR 1242370-15, jenis multi stage pump yang mampu mengatasi tekanan
vacuum sampai 50 torr.
Pada discharge pipe transper pump dilengkapi dengan sebuah flowmeter yang
berguna untuk mengetahui produksi CPO yang dikirim ke storage tank. Selain itu juga juga
dibuatkan tempat pengambilan sample untuk keperluan analisa mutu CPO produksi.
STORAGE TANK
Deskripsi
CPO storage tank dan despatch berfungsi sebagai alat menimbun CPO dan menjaga
mutu serta meneruskannya ke alat transport pembeli.
Prosedur Pengoperasian
1. Indikator keberhasilan fungsi CPO storage tank adalah:
a. Hampir tidak ada kenaikan ALB harian di tangki.
b. Tidak ada kenaikan kadar air dan kadar kotoran.
c. Tidak ada minyak tercecer atau terbuang.
d. Tidak ada kebocoran steam pada steam coil
2. Buka steam pemanas dan pertahankan suhu CPO antara
3. Lakukan pemisahan produksi CPO jika mutu produksi yang tidak standart, misalnya
storage tank no.1 digunakan untuk CPO dengan kualitas FFA di bawah 5% sedangkan
no.2 digunakan untuk CPO dengan kualitas FFA di atas 5% dan storage no.3 stand by.
4. Periksa keadaan valve dan sambungan pipa tidak boleh terdapat kebocoran karena
akan menambah kadar kotoran dan kandungan air dalam CPO. Selain itu perlu
dilakukan pencucian terhadap storage tank setiap 6 bulan sekali.
Spesifikasi
53
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILL
CLARIFICATION STATION
Tangki terbentuk silinder dengan kapasitas 1.000 ton untuk storage tank no. 1 dan 2,
2.000 ton untuk storage tank no. 3, dimana bagian bawahnya berbentuk cone sebagai
tempat pengendapan kotoran. Untuk mencegah terjadinya kristalisasi minyak sawit serta
untuk menekan kenaikan ALB selama penyimpanan, tangki dilengkapi dengan system
pemanas dari steam coil dan temperatur dijaga pada 50 – 600C.
DESPATCH PUMP
Despatch pump berfungsi untuk memompakan minyak ke mobil pengangkutan
CPO. Despatch pump dibuat di sekitar storage tank, dengan pipa discharge-nya berada
diatas jembatan pengisian minyak.
SLUDGE TANK
Sludge tank berfungsi untuk menampung dan menjaga panas sludge dari sludge
underflow CST pada suhu 90-950C sebelum diolah oleh sludge separator. Jika
menggunakan pemanasan dengan steam injection, perlu dilakukan pengontrolan agar tidak
sampai bergolak (mendidih) yang mengakibatkan terjadinya emolsi sehingga menyulitkan
pemisahkan minyak pada sludge oil recovery tank/Fat Fit.
Sludge tank adalah tabung silindris dengan bagian bawahnya membentuk cone yang
berfungsi untuk mengendapkan partikel-partikel berat di dalam sludge. Agar temperature
dapat terkontrol sludge tank dilengkapi dengan steam coil. Kapasitas sludge tank 35 m3,
dengan dimensi Ø3.000 x 4.800 x 842 (cone) digunakan sebagai tangki sludge dari CST.
SAND CYCLONE
Deskripsi
Sand Cyclone berfungsi untuk mengambil pasir halus yang masih terdapat di dalam
sludge sebelum diolah pada sludge separator, agar peralatan pada sludge separator dapat
terbebas dari keausan dini. Pemisahan dilakukan dengan prinsip sentrifuse di mana bagian
dengan berat jenis yang lebih berat akan terlempar ke bagian luar dan di alirkan ke bagian
bawah (ceramic cone). Sedangkan bagian dengan berat jenis yang lebih ringan akan
terlempar ke bagian tengah dan dialirkan ke outlet sand cyclone.
54
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILL
CLARIFICATION STATION
Spesifikasi
Sand Cyclone terdiri dari cyclone, ceramic cone, actuator, desanding pump,
pressure gauge dan timer control. Pressure gauge dipasangkan pada inlet dan outlet sand
cyclone. Setting timer control berfungsi untuk mengatur pembukaan dan penutupan katup
pembuangan pasir di sand cyclone. Timer control disetting posisi menutup selama 5 menit
sedangkan membuka selama 15 detik.
55
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILL
CLARIFICATION STATION
Ceramic PZ 100/15
BUFFER TANK
Deskripsi
Buffer tank berfungsi untuk tangki penyangga feeding sludge separator, agar
tercapai tekanan feeding yang diinginkan, sehingga buffer tank biasanya dibuat lebih tinggi
posisinya dari sludge separator. Di Kisaran POM memiliki buffer tank kapasitas 4 ton
dengan dimensi Ø 1.936 x 1500 x 340 (cone). Outlet dibuat dari ujung cone dengan
menggunakan pipa 2“ dan pada bagian atas dilengkapi dengan overflow pipe yang
berfungsi untuk mencegah terjadinya limpahan sludge, ujung overflow pipe kembali ke
sludge tank.
BRUSH STRAINER
Deskripsi
Brush strainer berfungsi untuk mengambil fiber halus/solid yang ada dalam sludge
sebelum diolah pada sludge separator. Pemisahan dilakukan dengan system saring, yang
terdiri dari strainer dan dilengkapi dengan brush berputar dibagian dalam strainer.
Penyaringan dilakukan untuk melakukan pembersihan strainer sehingga lubang strainer
tidak tertutup oleh Lumpur dan solid. Dengan demikian solid dapat tertangkap dan dibuang
melalui lubang pembuangannya.
Di Kisaran POM menggunakan rotary brush strainer Westfalia type WSC 200,
dengan electromotor merk SEW-EURO DRIVE type RF 77 DT 71 D4/0.37KW/1380
rpm/2.10A gearbox merk SEW-EURO DRIVE type RF 77 DT 71 D4/0.37KW/1380
rpm/2.10A/15 r/min.
56
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILL
CLARIFICATION STATION
SLUDGE CENTRIFUGE
Deskripsi
Sludge Centrifuge berfungsi memisahkan minyak dari sludge secara mekanis,
memanfaatkan prinsip kerja sentrifugal dan perbedaan berat jenis antara minyak dengan
sludge.
1. Indikator keberhasilan fungsi sludge sludge centrifuge adalah kadar minyak di
dalam non oil sludge (sludge buangan) keluaran sludge separator maksimum 1%.
2. Kondisi terbaik untuk mencapai hasil tersebut adalah:
Suhu oil sludge (sludge masuk) 95oC.
Suhu air panas 950C.
Sludge centrifuge terdiri dari sebuah bowl berbentuk bintang (bintang 4 untuk
kapasitas rendah dan bintang 6 untuk kapasitas tinggi), pada masing-masing ujung bowl
dipasangkan nozzle yang ukurannya disesuaikan dengan kapasitas sludge centrifuge yang
diinginkan. Sludge centrifuge memiliki 3 buah saluran masuk (suction) yang terdiri atas
sludge feeding, air panas serta air dingin, sedangkan 2 buah lagi adalah saluran keluar yang
terdiri atas light phase sludge centrifuge (oil sludge) dan heavy phase sludge centrifuge
(non oil sludge/drab buangan).
Pengaturan kapasitas sludge centrifuge dilakukan dengan mengganti nozzle. Di
mana penggantian nozzle untuk mencapai kapasitas tertentu haruslah berdasarkan losses
pada sludge akhir.
57
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILL
CLARIFICATION STATION
Type 22KW/1475rpm.
Bearing 22224 EK/C3
58
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILL
CLARIFICATION STATION
59
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILL
CLARIFICATION STATION
g. Pasang kembali nozzle holder yang telah dicuci dengan arah putaran bowl
h. Pastikan kondisi nozzle dan nozzle holder dalam keadaan baik
i. Buka kran air panas dan pastikan semua nozzle tidak mengalami penyumbatan
dengan memutar bowl secara manual dan air panas terpancar maksimum dan merata
pada semua nozzle.
5. Hal-hal yang harus diperhatikan :
a. Tidak boleh merobah arah putaran mesin berlawanan dengan yang ditunjukkan arah
panah.
b. Tidak boleh merobah posisi nozzle holder.
c. Bila terjadi getaran kuat pada mesin agar segera hentikan mesin, cari penyebabnya
dan segera perbaiki, kemungkinannya :
• Bowl tidak balance, agar di-balancing.
• Baut fondasi longgar, ganti baut dan perkuat fondasi.
• Nozzle holder sudah aus sehingga tidak balance.
• Nozzle dengan keausan/berat yang sama dipasang bersilang.
• Perbedaan berat nozzle holder (termasuk nozzle) tidak boleh lebih dari 10
gram.
• Bowl kosong atau berisi sebagian, isi penuh dan periksa umpan.
• Nozzle buntu, agar dicuci.
60
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILL
CLARIFICATION STATION
N o z z le P in
N o z z le H o ld e r
In le t S lu d g e
A ir P a n a s
L ig h t P h a s e
A ir D in g in
B ow l
H eav y P has e
Gbr. Sludge C entrifuge
SLUDGE PIT
Sludge pit merupakan kolam penampungan sludge dari heavy pahase sludge
centrifuge, tumpahan minyak, drain dari stasiun klarifikasi dan stasiun press, serta air
cucian POM.
61
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILL
CLARIFICATION STATION
Sludge pit dibuat dari beton, terdiri dari 4 bak yang dihubungkan secara underflow
dan overflow. Jika sludge yang masuk ke sludge pit masih banyak mengandung minyak
maka dapat dikutip secara manual pada bak 1 dan 2 dan direcycle kembali ke Crude Oil
Tank (COT) melalui vibrating screen. Sedangkan pada bak 3 kadar minyak sudah
berkurang dan mengalir secara overflow ke bak 4 untuk selanjutnya dipompakan ke
effluent sebagai limbah cair.
KeEffluent
Dari sandcascade
1 2 3 4
Gambar BakSludgePit
Hal yang perlu mendapat perhatian dalam pengoperasian sludge pit adalah
pengiriman limbah akhir ke effluent (Cooling Pond), hendaknya dijaga agar kadar minyak
(Oil Losses) tidak melebihi standart (1.0 %), karena jumlah minyak yang terkandung di
dalam effluent akan mempengaruhi beban kerja proses pengolahan limbah cair di kolam
limbah.
62