Professional Documents
Culture Documents
!"#$ %&'& #
'
(
manusia berkualitas dimulai sejak bayi dalam kandungan disertai dengan pemberian
Air Susu Ibu (ASI) sejak usia dini, terutama pemberian ASI Eksklusif yaitu
pemberian hanya ASI saja (termasuk kolostrum) sesegera mungkin setelah lahir
sampai bayi berumur 6 bulan tanpa pemberian makanan lain seperti air, air gula,
kandungan gizi sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan. ASI juga
berbagai penyakit). Konvensi hak-hak anak tahun 1990 antara lain menegaskan
bahwa tumbuh kembang secara optimal merupakan salah satu hak anak, berarti ASI
selain merupakan kebutuhan, juga merupakan hak azasi bayi yang harus dipenuhi
oleh orang tuanya. Hal ini telah dipopulerkan pada pekan ASI sedunia tahun 2000
dengan tema : ³Memberi ASI adalah hak azasi ibu, Mendapat ASI adalah hak azasi
1
2
Pernyataan dan rekomendasi tentang makanan bayi dan anak oleh
(WHO)/
makanan bayi secara ideal dan alamiah merupakan dasar fisiologis dan psikologis
2. Memberikan susu botol sebagai tambahan dengan dalih apapun juga pada bayi
Menurut Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI )1997 dan 2002 lebih
dari 95% ibu pernah menyusui bayinya. Namun yang menyusui dalam 1 jam pertama
setelah melahirkan cenderung menurun dari 8% pada tahun 1997 menjadi 3,7% pada
tahun 2002. Cakupan ASI Eksklusif 6 bulan menurun dari 42,4% pada tahun 1997
menjadi 39,5% pada tahun 2002. Penggunaan susu formula meningkat lebih dari 3 x
lipat selama 5 tahun dari 10,8% pada tahun 1997 menjadi 32,5% pada tahun 2002.
Pada saat ini tampak ada kecenderungan menurunnya penggunaan ASI pada
sebagian masyarakat dikota-kota besar. Dikota besar sering kita melihat bayi diberi
susu botol dari pada disusui ibunya, sementara di pedesaan kita melihat bayi yang
berusia 1 bulan sudah diberi pisang atau nasi lembut sebagai tambahan ASI.
Pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan pada propinsi Lampung adalah 57.201
bayi atau sekitar 34,53,% dari jumlah bayi 165.656 bayi, sedangkan pemberian ASI
3
eksklusif pada bayi 0-6 bulan untuk Kota Metro adalah 900 bayi antau 58,82% dari
jumlah bayi seluruhnya 1530 bayi (Profil Kesehatan Propinsi Lampung, 2004).
Data prasurvei yang didapat oleh penulis di Dinas Kesehatan Kota Metro
mengenai cakupan pemberian ASI Eksklusif tahun 2005 adalah sebagai berikut :
)$ * "+ (
,--.
# !
* /
1 Yosomulyo 282 238 84,39
2 Metro 241 27 11,2
3 Iringmulyo 334 158 47,3
4 Banjarsari 241 183 75,93
5 Sumbersari 139 27 19,93
6 Ganjar Agung 227 177 77,97
c&(' % )010 2)- .. 3,
Sumber : Laporan Cakupan ASI Eksklusif Dinas Kesehatan Kota Metro 2005
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa cakupan pemberian ASI Eksklusif di
Wilayah Kerja Puskesmas Metro mendapatkan angka yang paling kecil hanya
tercapai 11,2% (27 ibu) dari 60% target yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
kota Metro (Indikator Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kota Metro
Tahun 2003-2010 ) dan cakupan pemberian ASI Eksklusif yang paling besar dicapai
oleh Puskesmas Yosomulyo yaitu sebesar 84,39 % (238 ibu) dari 282 sasaran yaitu di
Desa Yosomulyo.
Eksklusif pada bulan Februari ± Maret 2006 terdapat 237 ibu menyusui anak pertama,
sedangkan ibu menyusui anak pertama yang sedang menyusui dan telah memberikan
4
ASI Eksklusif sejumlah 20 orang (47,4%). Rendahnya cakupan ini disebabkan faktor
ekonomi yang mengharuskan ibu-ibu menyusui anak pertama tetap bekerja, sehingga
ibu tidak memiliki waktu untuk menyusui bayinya secara eksklusif. Hasil prasurvey
juga menunjukan ternyata bayi yang dilahirkan dengan normal tidak semua langsung
diberi ASI tetapi diberi susu formula. Untuk lebih jelas lagi dapat dilihat pada pada
tabel 2 mengenai data prasurvey di Puskesmas Metro, jumlah Ibu menyusui anak
pertama yang memiliki anak berusia 6 -24 bulan dan Ibu menyusui bukan anak pertama
, ! ! 4 ' (
$
(
!
$5
6 !
(
7
8(
,--1
(
c / c /
dengan ASI Eksklusif berjumlah 20 orang (0,8%) dari jumlah seluruh ibu menyusui
anak pertama 237 orang (100%). Berdasarkan data latar belakang inilah sebagai dasar
£ (
pengetahuan ibu menyusui anak pertama tentang ASI Eksklusif di wilayah kerja
* 6 !
) 6 &
pengetahuan ibu menyusui anak pertama tentang ASI Eksklusif di wilayah kerja
, 6
ASI Eksklusif.
$ £ '!
Dalam penelitian ini penulis membatasi ruang lingkup yang di teliti adalah
sebagai berikut :
" ( + !
) !
(
aktif dalam memberikan penyuluhan dan motivasi kepada masyarakat khususnya ibu-
, !
6
berkaitan dengan ASI Eksklusif terutama hal-hal yang belum dimunculkan penulis.