Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
perkembangan bayi periode neonatal merupakan periode yang paling kritis karena
lebih besar untuk mengalami kematian atau menjadi sakit berat dalam masa
Asfiksia adalah keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernafas
spontan dan teratur setelah lahir. Asfiksia atau gagal nafas dapat menyebabkan
suplai oksigen ke tubuh menjadi terhambat jika terlalu lama membuat bayi
menjadi koma, walaupun sadar dari koma bayi akan mengalami cacat otak. Pada
awal asfiksia, darah lebih banyak dialirkan ke otak dan jantung, dengan adanya
hipoksia dan asidosis maka fungsi miokardium menurun, curah jantung menurun
tangani, mengakibatkan cacat seumur hidup seperti buta, tuli dan cacat otak
(Retayasa, 2007).
1
2
kira-kira 3% (3,6 juta) dari 120 juta bayi baru lahir mengalami asfiksia, hampir
satu juta bayi ini meninggal (Dinkes Lampung, 2006), sedangkan survei WHO
tahun 2002 dan 2004 kematian bayi baru lahir disebabkan oleh asfiksia sebesar
meninggal pada masa neonatal (usia di bawah 1 bulan). Setiap 5 menit terdapat
Lampung tahun 2007 berjumlah 785 kasus, penyebabnya yaitu asfiksia sebanyak
Data pra survey di ruang anak RSUD Ahmad Yani Metro di peroleh 199
neonatus yang dirawat pada bulan Januari – Desember 2007 yaitu sebanyak 64
faktor ibu yang meliputi pre eklampsi dan eklampsi, perdarahan abnormal,
kehamilan lewat waktu, partus lama atau partus macet dan infeksi berat, faktor
3
bayi meliputi lilitan tali pusat, prolapsus tali pusat, bayi prematur yaitu sebelum
vakum, ekstraksi forsep, kelainan bawaan dan air ketuban bercampur mekonium
(Affandi, 2007).
Pernafasan spontan bayi baru lahir bergantung kepada kondisi janin pada
masa kehamilan dan persalinan. Bayi dengan berat badan lahir rendah akan lebih
sering menderita asfiksia dibandingkan dengan bayi yang lahir dengan berat
badan normal karena belum berfungsinya paru-paru secara normal, makin pendek
dengan demikian mudah terjadi komplikasi dan makin tinggi angka kematian
(Syaifuddin, 2006).
B. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
neonatus dengan asfiksia di Ruang Anak RSUD Ahmad Yani Metro tahun
2007.
2. Tujuan Khusus
sewaktu lahir.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan
asfiksia.
5
3. Peneliti
4. Peneliti Lain