You are on page 1of 16

Akuntansi adalah:

Definisi akuntansi dapat dilihat dari 2 (dua) sudut pandang yaitu:

Fungsi dan Kegunaan

Akuntansi merupakan aktivitas jasa yang berfungsi memberikan informasi kuantitatif mengenai
kesatuan-kesatuan ekonomi terutama yang bersifat keuangan yang bermanfaat dalam pengambilan
keputusan.

Proses Kegiatan

Akuntansi adalah seni mencatat, mengklasifikasi dan mengikhtisarkan transaksi-ttransaksi kejadian


yang sekurang-kurangnya atau sebagaian bersifat keuangan dengan cara menginterpretasikan hasil-
hasilnya

Akuntansi adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi
untuk memungkinkan dilakukannya penilaian dan pengambilan keputusan secara jelas dan tegas
bagi pihak Pihak yang menggunakan informasi tersebut.

Dari pengertian di atas terkandung tujuan utama akuntansi adalah menghasilkan atau menyajikan
informasi ekonomi (economic information) dari suatu kesatuan ekonomi (economic entity) kepada
pihak-pihak yang berkepentingan. Oleh karena itu informasi akuntansi itu pada dasarnya menyajikan
informasi ekonomi kepada banyak pihak yang memerlukan, sehingga akuntansi juga sering disebut
dengan bahasa dunia usaha. Mengapa demikian? Karena akuntansi merupakan alat komunikasi dan
informasi bagi pihak-pihak yang memerlukannya

bagaimana perkembangan akuntansi di Indonesia?

Akuntansi di Indonesia pada awalnya menganut sistem kontinental, seperti yang dipakai di Belanda
saat itu. Sistem ini disebut juga dengan tata buku yang sebenarnya tidaklah sama dengan akuntansi,
di mana tata buku menyangkut kegiatan-kegiatan yang bersifat konstruktif dari proses pencatatan,
peringkasan, penggolongan dan aktivitas lain yang bertujuan menciptakan informasi akuntansi
berdasarkan pada data. Sedangkan akuntansi menyangkut kegiatan-kegiatan yang bersifat
konstruktif dan analitikal seperti kegiatan analisis dan interpretasi berdasarkan informasi akuntansi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembukuan merupakan bagian dari akuntansi.

Perkembangan selanjutnya tata buku sudah mulai ditinggalkan orang. Di Indonesia perusahaan atau
orang semakin banyak menerapkan sistem akuntansi Anglo Saxon. Berkembangnya sistem akuntansi
Anglo Saxon di Indonesia disebabkan adanya penanaman modal asing di Indonesia yang membawa
dampak positif terhadap perkembangan akuntansi, karena sebagian besar penanaman modal asing
menggunakan sistem akuntansi Amerika Serikat (Anglo Saxon). Penyebab lain sebagian besar mereka
yang berperan dalam kegiatan perkembangan akuntansi menyelesaikan pendidikannya di Amerika,
kemudian menerapkan ilmu akuntansi itu di Indonesia.

Kegunaan Informasi Akuntansi


Sebenarnya sebelum mempelajari akuntansi, banyak sekali pertanyaan muncul dalam pikiran
seseorang. Seperti orang akan bertanya, apa manfaat yang dapat diambil? Kapan akuntansi itu
diperlukan? Dan masih banyak lagi pertanyaan yang dapat dikemukakan.

Akuntansi menyajikan teknik untuk pengumpulan data. Peran tersebut menjadi bahasa komunikasi
ekonomi, baik bagi perorangan maupun badan usaha. Proses penggunaan akuntansi dalam
menyajikan informasi kepada para pemakainya dapat Anda lihat pada diagram berikut ini.

Dengan demikian kegunaan akuntansi yaitu:

a. untuk mendapatkan informasi keuangan perusahaan,

b. untuk mempertanggungjawabkan manajemen kepada pemilik, dan

c. untuk mengetahui perkembangan perusahaan.

PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI
Laporan keuangan diolah dari ratusan atau ribuan transaksi-transaksi dengan cara yang
sistematis dengan suatu dasar tertentu. Dasar ini dinamakan prinsip-prisip akuntansi yang
lazim (General Accepted Accounting Principles). Di Indonesia, prinsip-prinsip ini
disebut PABU (Prinsip-prinsip Akuntansi Berterima Umum) yang berisi
“seperangkat konsep, standar, prosedur, metoda, konvensi, dan praktik
yang sehat yang dijadikan pedoman dalam penerapan akuntansi”
(Suwardjono, 2003).Justru oleh karena sifat yang tidak eksak dari akuntansi ini maka
diperlukan “prinsip-prinsip akuntansi yang lazim” . Tanpa adanya prinsip yang berfungsi
sebagai patokan atau pedoman ini, maka kemungkinan masing-masing akuntan akan
menggunakan caranya
sendiri, sehingga laporan keuangan yang dihasilkan akan menjadi simpang siur.
Profesi akuntansi telah berusaha mengembangkan sekumpulan standar yang pada umumnya
diterima dan secara universal dipraktikkan. Usaha-usaha itu telah menghasilkan dipakainya
seperangkat aturan dan prosedur umum yang disebut sebagai prinsip akuntansi berterima
umum yang merupaka guideliness (standar) yang menunjukkan tentang tata cara melaporkan
kejadian ekonomis. Profesi akuntansi di Indonesia yang tergabung dalam Dewan Standar
Akuntansi Keuangan yang berada di bawah naungan Ikatan Akuntan Indonesia
(IAI) telah berhasil menyusun GAAP berupa 35 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK). . Lembaga yang juga terkait dalam pengembangan PABU di
Indonesia adalah Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) yang
merupakan lembaga negara.

 Praktik akuntansi hrs dilaksanakan mengacu pd PABU = LK bisa dimengerti oleh siapapun
dgn latar belakang apapun;

 PSAK # 1 pr 9 & 10 = LK yg dibuat berdasarkan standar akuntansi tetap bisa memenuhi


kebutuhan semua pengguna;

 PABU membantu para akuntan dlm menerapkan prinsip2 yg konsisten pd organisasi yg


berbeda;
 PABU meliputi konvensi, aturan, & prosedur yg diperlukan untuk merumuskan praktik
akuntansi yg berlaku umum pada saat tertentu.

Jadi, PABU atau GAAP (Generally Accepted Accounting Principles) adalah konvensi (kesepakatan
bersama), aturan, dan prosedur yang perlu untuk mempraktikkan prinsip-prinsip akuntansi yang
berterima umum pada suatu waktu tertentu.

PABU di Indonesia mengacu pd:

 Prinsip akuntansi yg disahkan IAI;

 Pernyataan dr badan yg terdiri dr pakar pelaporan keuangan yg mempertimbangkan isu


akuntansi dlm forum publik yg prosesnya terbuka untuk komentar publik & tdk ada
keberatan dr IAI;

 Pernyataan dr badan yg terdiri dr pakar pelaporan keuangan yg mempertimbangkan isu


akuntansi dlm forum publik tdk ada keberatan dr IAI, namun belum pernah secara terbuka
dikomentari publik;

 Secara luas diakui krn mencerminkan praktik yg lazim

Kriteria ‘berterima umum’:

i. Dapat digunakan dalam sejumlah kasus akuntansi (eg. Depresiasi)

ii. Mendapat dukungan dari masyarakat akuntansi

iii. Ada publikasi ilmiah oleh pakar akuntansi (eg. buku, bulletin, jurnal, dll).

Prinsip akuntansi
Prinsip akuntansi merupakan pedoman yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan.

Prinsip akuntansi dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang untuk membuat aturan-aturan dalam
bidang akuntansi.. Di Indonesia untuk sektor swasta disusun oleh Komite Standar Akuntansi
Keuangan (KSAK) yang merupakan sub dari IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia).

Pernyataan–pernyataan atau aturan–aturan yang dikeluarkan berupa standar akuntansi keuangan


(SAK) yang merupakan kumpulan dari pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK).

Prinsip akuntansi meliputi :

1. Konsep entitas (kesatuan usaha)

Yaitu suatu organisasi yang berdiri sendiri terpisah dari organisasi lain atau individu lain.
Pada konsep ini perusahaan dianggap terpisah dari pemiliknya sehingga transaksi keuangan yang
menyangkut perusahaan tidak boleh dicampur dengan kesatuan usaha lain atau pemiliknya.

Konsep entitas usaha, membatasi data ekonomi dalam sistem akuntansi terhadap data yang
berhubungan langsung dengan kegiatan usaha. Perusahaan dianggap sebuah entitas yang terpisah
dari pemilik, kreditur, dan pihak yang berkepentingan lainnya. Misalnya, seorang konsultan
perorangan yang sekaligus sebagai seorang kepala keluarga, harus memisahkan antara
perusahaannya sebagai konsultan dan keuangan keluarganya

2 Prinsip obyektifitas

Yaitu catatan dalam lapoan akuntansi harus didasarkan pada data yang bisa dipercaya dan dapat
diperiksa kebenarannya, melandaskannya pada bukti objektif.

3 Prinsip cost (biaya)

Yaitu jasa atau barang yang dibeli atau diperoleh harus dicatat atas dasar biaya yang sesungguhnya
pada saat transaksi Bukan berdasarkan nilai pasar, atau nilai penawaran.

Konsep unit pengukuran yang mensyaratkan data ekonomi dicatat dalam satuan mata uang. Bila di
Indonesia kita menggunakan rupiah (Rp.) tetapi di negara lain tentunya disesuaikan dengan jenis
mata uang yang dipegang negara yang bersangkutan.

 Prinsip Nilai Perolehan

Aset dicatat sebesar pengeluaran kas dan setara kas yang dibayar atau sebesar nilai wajar
dari imbalan (consideration) untuk memperoleh aset tsb pada saat perolehan. Kewajiban
dicatat sebesar jumlah kas dan setara kas yang diharapkan akan dibayarkan untuk
memenuhi kewajiban di masa yad dlm pelaksanaan kegiatan pemerintah.

Nilai perolehan lebih dapat diandalkan daripada penilaian yang lain karena nilai
perolehan lebih obyektif dan dapat diverifikasi.

Prinsip Realisasi

Bagi pemerintah, pendapatan yang tersedia yang telah diotorisasikan melalui anggaran
pemerintah selama suatu tahun fiskal akan digunakan untuk membiayai belanja yang terjadi
dalam periode tersebut.

Prinsip layak temu biaya-pendapatan (matching-cost against revenue principle) dalam


akuntansi pemerintah tidak mendapat penekanan sebagaimana dipraktekkan dalam
akuntansi komersial.

 Prinsip Substansi Mengungguli Formalitas

Jika informasi dimaksudkan untuk menyajikan dengan jujur transaksi serta peristiwa lain
yang seharusnya disajikan, maka peristiwa tersebut harus dicatat dan disajikan sesuai
dengan substansi dan realitas ekonomi, bukan hanya mengikuti aspek formalitas.
 Prinsip Periodisitas

Kegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan entitas pemerintah perlu dibagi menjadi
periode2 pelaporan sehingga kinerja entitas dapat diukur dan posisi sumber daya yg
dimilikinya dapat ditentukan.

Periode utama yang digunakan adalah tahunan. Namun, periode bulanan, triwulanan,
dan semesteran juga dianjurkan.

Prinsip Konsistensi

Perlakuan akuntansi yang sama harus diterapkan pada kejadian yang serupa dari periode
ke periode oleh suatu entitas (prinsip konsistensi internal). Hal ini tidak berarti bahwa tidak
boleh terjadi perubahan satu metode akuntansi ke metode akuntansi yg lain. Metode
akuntansi yg dipakai dapat diubah dengan syarat bahwa metode yang baru diterapkan harus
menunjukkan hasil yang lebih baik dari metode yg lama. Pengaruh atas perubahan
penerapan metode ini harus diungkapkan dalam laporan keuangan.

Prinsip Pengungkapan Lengkap

Laporan keuangan harus menyajikan secara lengkap informasi yang dibutuhkan oleh
pengguna. Informasi yang dibutuhkan oleh pengguna laporan keuangan dapat ditempatkan
pada lembar muka (on the face) laporan keuangan atau catatan atas laporan keuangan.

Prinsip Penyajian Wajar

Laporan keuangan harus menyajikan dengan wajar posisi keuangan, kinerja, dan
perubahan posisi keuangan suatu entitas.

Faktor pertimbangan sehat bagi penyusun laporan keuangan diperlukan ketika


menghadapi ketidakpastian peristiwa dan keadaan tertentu.

Ketidakpastian seperti itu diakui dengan mengungkapkan hakikat serta tingkatnya


dengan menggunakan pertimbangan sehat dalam penyusunan laporan keuangan.
Pertimbangan sehat mengandung unsur kehati-hatian pada saat melakukan prakiraan dalam
kondisi ketidakpastian shg aset atau pendapatan tidak dinyatakan terlalu tinggi dan
kewajiban tidak dinyatakan terlalu rendah.

Bidang Akuntansi

Dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi dan semakin kompleksnya masalah perusahaan yang
didorong kemajuan teknologi, bertambahnya peraturan pemerintah terhadap kegiatan perusahaan,
maka para Akuntan dituntut untuk mengkhususkan keahliannya dalam bidang akuntansi. Bidang
khusus akuntansi itu, apa saja? Baik, mari kita lihat bidang-bidang khusus akuntansi berikut ini!
1. Akuntansi Keuangan merupakan bidang akuntansi terutama yang berkaitan dengan pencatatan
dan pelaporan keuangan perusahaan yang ditujukan terutama kepada pihak-pihak eksternal
perusahaan seperti investor, kreditor, lembaga pemerintah, pelanggan, pemasok dan masyarakat.

Akuntansi keuangan adalah bagian dari akuntansi yang berkaitan dengan penyiapan laporan
keuangan untuk pihak luar, seperti pemegang saham, kreditor,pemasok, serta pemerintah.
Akuntansi keuangan berhubungan dengan masalah pencatatan transaksi untuk suatu perusahaan
atau organisasi dan penyusunan berbagai laporan berkala dari hasil pencatatan tersebut. Laporan ini
yang disusun untuk kepentingan umum dan biasanya digunakan pemilik perusahaan untuk menilai
prestasi manajer atau dipakai manajer sebagai pertanggungjawaban keuangan terhadap para
pemegang saham. Hal penting dari akuntansi keuangan adalah adanya Standar Akuntansi Keuangan
(SAK) yang merupakan aturan- aturan yang harus digunakan didalam pengukuran dan penyajian
laporan keuangan untuk kepentingan eksternal. Dengan demikian, diharapkan pemakai dan
penyusun laporan keuangan dapat berkomunikasi melalui laporan keuangan ini, sebab mereka
menggunakan acuan yang sama yaitu SAK. SAK ini mulai diterapkan di Indonesia pada 1994,
menggantikan Prinsip-prinsip Akuntansi Indonesia tahun 1984.

Akuntansi keuangan adalah bidang bidang akuntansi yang menyediakan laporan keuangan untuk
pihak luar perusahaan.

1. Akuntansi Umum (General Accounting dan Financial Accounting)


Bidang akuntansi yang secara menyeluruh mencakup fungsi-fungsi pencatatan transaksi-
transaksi
serta menyusun laporan keuangan dari catatan-catatan tersebut.

a. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)

Akuntansi keuangan disebut juga Akuntansi Umum (General Accounting), yaitu akuntansi yang
berhubungan dengan pencatatan transaksi perusahaan dan penyusunan laporan keuangan secara
berkala yang berpedoman kepada prinsip akuntansi. Laporan keuangan itu bisa digunakan sebagai
informasi intern maupun ekstern perusahaan.

2. Akuntansi Manajemen merupakan bidang akuntansi yang termasuk didalamnya akuntansi


keuangan dan data-data keuangan estimasian yang berguna bagi manajer untuk menjalankan
operasi perusahaan sehari-hari dan merencanakan masa depan operasi perusahaan. Bidang ini
mengkhususkan pada pengembangan dan penafsiran informasi akuntansi untuk membantu
manajemen menjalankan perusahaan.

Akuntansi manajemen adalah disiplin ilmu yang berkenaan dengan penggunaan informasi akuntansi
oleh para manajemen dan pihak-pihak internal lainnya untuk keperluan penghitungan biaya produk,
perencanaan, pengendalian dan evaluasi, serta pengambilan keputusan. Definisi akuntansi
manajemen menurut Chartered Institute of Management Accountant (1994:30) yaitu: Penyatuan
bagian manajemen yang mencakup, penyajian dan penafsiran informasi yang digunakan untuk
perumusan strategi, aktivitas perencanaan dan pengendalian, pembuatan keputusan, optimalisasi
penggunaan sumber daya, pengungkapan kepada pemilik dan pihak luar, pengungkapan kepada
pekerja, pengamanan asset. Bagian integral dari manajemen yang berkaitan dengan proses
identifikasi penyajian dan interpretasi/penafsiran atas informasi yang berguna untuk:
*Merumuskan strategi.

*Proses perencanaan dan pengendalian.

*Pengambilan keputusan.

*Optimalisasi keputusan.

*Pengungkapan pemegang saham dan pihak luar.

*Pengungkapan entitas organisasi bagi karyawan.

*Perlindungan atas asset organisasi.

Akuntansi Manajeman (Managerial Accounting) Akuntansi manajemen berhubungan dengan


pengidentifikasian dan pemilihan yang terbaik dari beberapa alternatif kebijakan atau tindakan
dengan menggunakan data historis atau taksiran untuk membantu pimpinan.

c. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)

Titik sentral dalam akuntansi manajemen adalah informasi untuk pihak-pihak di dalam perusahaan.
Kegunaan akuntansi manajemen antara lain, mengendalikan kegiatan perusahaan, memonitor arus
kas, dan menilai alternatif dalam pengambilan keputusan. Misalnya dalam hal penetapan harga jual,
pembelajaan, metode produksi dan investasi. Bidang akuntansi ini juga mengolah masalah-masalah
khusus yang dihadapi para manajer perusahaan dari berbagai jenjang organisasi dengan
menggunakan data historis maupun data tafsiran.

Akuntansi manajemen adalah bidang akuntansi yang memberikan informasi pada manajemen untuk
mencapai tujuan-tujuan perusahaan. Umumnya infomasi ini lebih mendalam dan digunakan sebagai
pengambil keputusan dan tidak dipublikasikan.

3. Akuntansi Biaya merupakan bagian dari akuntansi manajemen yang berhubungan dengan
pencatatan dan pelaporan biaya biaya perusahaan. Akuntansi biaya ini bermanfaat bagi manajemen
untuk merencanakan, menetapkan dan mengendalikan biaya-biaya produksi perusahaan.

d. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)

kuntansi biaya adalah bidang akuntansi yang memberikan informasi kepada manajemen mengenai
pengumpulan biaya dan harga pokok produksi, perencanaan dan pengendalian biaya.

Akuntansi biaya adalah bidang akuntansi yang menekankan kegiatan pada penetapan biaya dan
kontrol atas biaya. Terutama yang berhubungan dengan biaya produksi suatu barang. Di samping itu
salah satu fungsi utama akuntansi biaya adalah pengumpulan dan menganalisa data mengenai biaya,
baik yang telah maupun yang akan terjadi untuk digunakan oleh pemimpin perusahaan sebagai alat
kontrol atas kegiatan yang telah dilakukan serta alat untuk membuat rencana di masa mendatang.

2. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)


Merupakan bidang khusus akuntansi yang mencatat, menghitung, menganalisis, mengawasi
dan
melaporkan kepada manajemen persoalan-persoalan yang berhubungan dengan biaya dan
produksi.
Bidang akuntansi biaya tidak hanya menyangkut bagaimana mencatat biaya dan analisis
biaya.

4. Perpajakan merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan perencanaan penghitungan,


pencatatan dan pelaporan pajak-pajak yang menjadi kewajiban perusahaan untuk dibayarkan
kepada pemerintah berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku.( penyiapan data yang
diperlukan untuk perhitungan pajak.)

Perpajakan adalah bidang akuntansi yang mempelajari peraturan perpajakan dan pengaruh transaksi
terhadap peraturan prpajakan dan memberikan pertimbangan atas tax planing (perencanaan pajak)
serta memberikan alternatif meminimalkan pajak selama tidak bertentangan dengan peraturan
perpajakan yang berlaku.Akuntansi Pajak

(Tax Accounting) adalah Bidang Akuntansi yang mengkalkulasi, menangani,mencatat, bahkan


menganalisa dan membuat strategi perpajakan sehubungan dengan kejadian-kejadian ekonomi
(transaksi) perusahaan.

e. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)

Bidang akuntansi perpajakan mencakup penyusunan surat pemberitahuan pajak serta


mempertimbangkan konsekuensi perpajakan dari transaksi usaha yang direncanakan.

5. Pemeriksaan Laporan Keuangan (Auditing) merupakan bidang akuntansi yang berhubungan


dengan pemeriksaan kewajaran pencatatan dan pelaporan keuangan yang disusun dan
dipublikasikan oleh manajemen perusahaan.

Akuntansi Pemeriksaan ( Auditing) adalah suatu proses sistematika untuk memperoleh dan
mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi,
dengan tujuan untuk menerapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut
dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang
berkepentingan.

Akuntansi pemeriksaan merupakan kegiatan akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan


akuntansi keuangan atau akuntansi umum.akuntansi publik melakukan pemeriksaan terhadap
catatan yang menunjang laporan keuangan dengan menyatakan kelayakan dan dapat dipercayanya
laporan keuangan. Dalam perusahaan sering dipekerjakan seorang pemeriksa intern (intern auditor)
yang tugasnya menentukan pelaksanaan tiap bagian perusahaan dalam mematuhi kebijakan
pimpinan.

b. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing Accounting)

Akuntansi pemeriksaan merupakan kegiatan akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan


keuangan atau akuntansi umum. Akuntansi publik melakukan pemeriksaan terhadap catatan-catatan
yang mendukung laporan keuangan dengan menyatakan kelayakan dan dapat dipercayainya suatu
laporan

5. Pemeriksaan Akuntan (Auditing)


Merupakan bidang dalam aktivitas akuntansi yaitu pemeriksaan secara bebas atas laporan
keuangan dari perusahaan. Ini merupakan bidang pekerjaan akuntan publik yang memeriksa
laporan keuangan dan kemudian memberikan penilaiannya dan pendapatnya mengenai
kelayakan dan kewajaran laporan tersebut. Unsur penting dari kelayakan dan kewajaran
tersebut adalah menyangkut prinsip-prinsip akuntansi yang akan diterima umum.Pemeriksaan
(auditing) adalah bidang akuntansi yang mempelajari prinsip, prosedur, dan teknik pemeriksaan
laoran keuangan untuk memberikan pendapat tentang kewajaran laporan keuangan.

6. Penganggaran merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan penyusunan rencana


secara terinci untuk mencapai sasaran yang ditetapkan perusahaan seperti penjualan, biaya, aset
dan laba. (mengkhususkan pada rencana pengeluaran perusahaan dan membandingkannya dengan
pengeluaran aktual.) Anggaran adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan penyusunan
rencana keuangan untuk jangka waktu tertentu serta menganalisa dan mengontrolnya untuk masa
yang akan datang.

f. Akuntansi Anggaran (Budgeting Accounting)

Akuntansi anggaran adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan penyusunan rencana
keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu di masa mendatang
serta analisa dan pengontrolannya

Akuntansi Anggaran (Budgeting) Akuntansi anggaran

digunakan untuk menyusun rencana keuangan yang berkaitan dengan perusahaan untuk jangka
waktu tertentu dan untuk membandingkan antara rencana dan pelaksanaan yang terjadi.

7. Perancangan Sistem Informasi merupakan bidang akuntansi yang meliputi kegiatan identifikasi
kebutuhan informasi untuk kepentingan internal maupun eksternal yang akan membantu
manajemen untuk mengawasi dan mengendalikan jalannya operasi perusahaan.

8. Pemeriksaan Internal merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan kegiatan


pemeriksaan efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan dan untuk menjamin bahwa para karyawan
dan bagian bagian dari perusahaan telah melaksanakan prosedur dan rencana yang ditetapkan
manajemen

9. Akuntansi Pemerintahan atau Sektor Publik merupakan bidang akuntansi yang berhubungan
dengan pencatatan dan pelaporan keuangan pada organisasai pemerintahan atau organisasi yang
memberikan jasa publik (mengkhususkan pada penyajian laporan transaksi yang dilakukan
pemerintah).

Akuntansi pemerintahan adalah bidang akuntansi yang memberikan informasi kepada kepala
pemerintahan atas unit-unit organisasi pemerintahan mengenai keuangan negara sehingga dapat
dilakukan pengawasan terhadap keuangan negara.Akuntansi Pemerintah ( Govermental accounting )
Akuntansi pemerintah berhubungan dengan pencatatan dan pelaporan transaksi ekonomi di
lembaga- lembaga pemerintah. Pencatatan itu mencakup administrasi keuangan negara, pelaporan,
dan pengontrolan anggaran tidak terjadi penyimpangan dari undang-undang dan peraturan yang
berlaku.
3. Akuntansi Pemerintahan (Govermental Accounting)
Merupakan bidang khusus akuntansi yang dipergunakan oleh lembaga-lembaga pemerintah.
Bidang
ini berguna sebagai alat bagi pemerintah untuk menyelenggarakan pencatatan yang teratur
tentang
penerimaan dan pengeluaran dana.

10. Konsultasi Manajemen merupakan jasa yang dapat diberikan oleh akuntan selain yang
berhubungan dengan akuntansi seperti studi kelayakan, susunan organisasi, analisis data ekonomi
dan lain-lain

4. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)


Akuntansi Manajemen menggunakan data historis maupun data taksiran untuk membantu
manajemen dalam operasional sehari-hari dan perencanaan operasional mendatang. Bidang
ini
mengolah kasus-kasus khusus yang dihadapi manajer perusahaan dari berbagai jenjang
organisasi.

8. Sistem Akuntansi (Accounting System)

Bidang akuntansi mengkhususkan pada perencanaan dan pelaksanaan prosedur pengumpulan serta
pelaporan data keuangan.

Sistem akuntansi adalah bidang akuntansi yang mempelajari rancang bangun (desain) prosedur-
prosedur untuk pengumpulan, penciptaan, dan pelaporan data akuntansi yang paling sesuai dengan
kebutuhan perusahaan.

sistem akuntansi adalah metode dan prosedur untuk mencatat dan melaporkan informasi keuangan
yang disediakan bagi perusahaan atau suatu organisasi bisnis.

Sistem akuntansi yang diterapkan dalam perusahaan besar sangat kompleks. Kompleksitas sistem
tersebut disebabkan oleh kekhususan dari sistem yang dirancang untuk suatu organisasi bisnis
sebagai akibat dari adanya perbedaan kebutuhan akan informasi oleh manajer, bentuk dan jalan
transaksi laporan keuangan. Sistem akuntansi terdiri atas dokumen bukti transaksi, alat-alat
pencatatan, laporan dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk mencatat transaksi-transaksi
serta melaporkan hasilnya. Operasi suatu sistem akuntansi meliputi tiga tahapan:

* Harus mengenal dokumen bukti transaksi yang digunakan oleh perusahaan, baik mengenai jumlah
fisik mupun jumlah rupiahnya, serta data penting

lainnya yang berkaitan dengan transaksi perusahaan.

* Harus mengelompokkan dan

mencatat data yang tercantum

dalam dokumen bukti transaksi

kedalam catatan-catatan akuntansi.


*Harus meringkas informasi yang tercantum dalam catatan- catatan akuntansi menjadi laporan-
laporan untuk manajemen dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Sistem akuntansi berhubungan dengan penyusunan rencana, pelaksanaan proses akuntansi,


prosedur pengumpulan, dan pelaporan data keuangan sehingga tercipta tata kerja yang efektif dan
efisien.

Akuntansi Pendidikan (Educational Accounting) Akuntansi pendidikan berhubungan dengan


pengajaran, penyuluhan, penelitian, dan konsultasi di bidang pengembangan akuntansi.

Akuntansi sosial (Social accounting) Akuntansi sosial berhubungan dengan pencatatan dan pelaporan
tentang perubahan sosial akibat kemajuan teknologi, ekonomi, dan budaya. Misalnya, melakukan
perhitungan kepadatan wisata untuk bahan pertimbangan dalam mengalokasikan dana
pembangunan di bidang pariwisata.

Akuntansi Lembaga Nirlaba ( Non Profit Accounting ) adalah

Bidang akuntansi yang secara khusus diterapkan pada organisasi - organisasi yang aktivitasnya
bertujuan tidak mencari laba / keuntungan seperti lembaga pendidikan maupun yayasan.

6. Akuntansi Lembaga Nirlaba


Akuntansi yang mengkhususkan diri pada masalah-masalah pencatatan dan pelaporan
transaksi
dari unit-unit pemerintah serta organisasi nirlaba lainnya, seperti : yayasan, lembaga
keagamaan, lembaga amal, lembaga pendidikan dan lembaga sosial lainnya. Unsur penting
dari
akuntasi ini adalah sistem akuntansi yang menjamin pihak manajemen akan adanya
kecocokan
dengan batasan-batasan dan persyaratan lainnya yang digariskan oleh Undang-Undang, oleh
lembaga-lembaga lain, atau oleh individu-individu yang menjadi donor.

Akuntansi internasional

memperluas akuntansi yang bertujuan umum yang berorientasi nasional, dalam arti luas untuk

- Analisa komparatif internasional

- Pengukuran dari isu-isu pelaporan akuntansinya yang unik bagi transaksi2 bisnis mulitnasional

- kebutuhan akuntansi bagi pasar-pasar keuangan internasional

- harmonisasi keragaman pelaporan keuangan melalui aktivitas-aktivitas politik, organisasi, profesi


dan pembuatan standar

RINGKASAN
Beberapa bidang spesialisasi

dalam akuntansi, antara lain :

1. Akuntansi Keuangan, meliputi kegiatan pencatatan transaksi, penyusunan laporan-laporan


periodik yang sesuai dengan Standart Akuntansi Keuangan.

2. Auditing, meliputi kegiatan pemeriksaan atas catatan- catatan akuntansi secara bebas.
Pemeriksaan akuntan ini meliputi pemeriksaan terhadap system dan prosedur perusahaan, catatan-
catatan yang mendukung laporan keuangan, serta memberikan pendapat mengenai "kelayakan dan
kewajaran" laporan keuangan yang bersangkutan.

3. Akuntansi Biaya, merupakan bidang akuntansi yang penekanannya pada masalah penetapan dan
pengendalian biaya, dari saat produsi siap dimulai sampai dengan barang selesai
diproses/diproduksi.Hasil akhir dari akuntansi adalah "laporan perhitungan Harga Pokok Produksi"

4. Akuntansi Manajemen, bidang akuntansi yang mengolah kasus-kasus tertentu yang dihadapi para
manajer perusahaan dari berbagai jenjang organisasi (Intern Perusahaan).

5. Akuntansi Pajak, adalah bidang akuntansi yang mencakup penyusunan surat pemberitahuan
pajak, mempertimbangkan konsekuensi perpajakan dari transaksi usaha yang direncanakan.

6. Sistem Akuntansi, adalah bidang khusus yang menangani perencanaan dan penerapan prosedur-
prosedur untuk mengumpulkan dan melaporkan data keuangan.

7. Akuntansi Anggaran, adalah bidang akuntansi yang menyajikan rencana operasi keuangan untuk
periode tertentu, kemudian membandingkan relalisasi dengan rencana operasi, sehingga operasi
perusahaan dapat dimonitor dan dikendalikan.

8. Akuntansi Internasional, merupakan bidang akuntasi yang khusus menyangkut masalah-masalah


perdagangan perdagangan internasional dari perusahaan-perusahaan multinasional.

9. Akuntansi Lembaga Nonprofit, adalah bidang akuntasi yang mengkhususkan pada masalah
pencatatan dan pelaporan transaksi dari unit-unit pemerintah

10. Akuntansi Sosial, adalah bidang akuntansi yang mengukur biaya dan manfaat social, misalnya
mengenai masalah penggunaan dana kesejahteraan social dalam sebuah kota besar.

11. Akuntansi Pendidik, adalah bidang akuntansi yang menyangkut ruang lingkup pendidikan.

Profesi di Bidang Akuntansi


Perkembangan profesi akuntansi sejalan dengan jenis jasa akuntansi yang diperlukan oleh
masyarakat yang makin lama semakin bertambah kompleksnya. Gelar akuntan adalah gelar profesi
seseorang dengan bobot yang dapat disamakan dengan bidang pekerjaan yang lain. Misalnya bidang
hukum atau bidang teknik.

1. Akuntan Publik yaitu akuntan yang memberikan jasa terutama kepada publik (masyarakat), seperti
jasa pemeriksaan laporan keuangan (auditing), perpajakan dan konsultasi manajemen.
Untuk dapat berprofesi sebagai akuntan publik seseorang harus lulus dari Perguruan Tinggi jenjang
strata satu (S1) akuntansi, lulus dari pendidikan profesi akuntansi dan bersertifikasi sebagai akuntan
publik melalui ujian sertifikasi akuntan publik (USAP).

Akuntan publik adalah akuntan independen yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran
tertentu. Mereka ini bekerja bebas dan umumnya mendirikan suatu kantor akuntan. Seorang
akuntan publik dapat melakukan pemeriksaan (audit), misalnya terhadap jasa perpajakan, jasa
konsultasi manajemen, dan jasa penyusunan sistem manajemen. Yaitu profesi akuntansi yang
memberikan jasanya kepada masyarakat berupa:

a. Pemeriksaan secara independen atas laporan keuangan untuk memberikan pendapat atas
kewajaan laporan keuangan.

b. Pembuatan sistem akuntansi

c. Konsultasi pajak.

d. Konsultasi studi kelayakan proyek untuk investasi.

2. Akuntan Manajemen (Akuntan Internal) adalah akuntan yang memberikan jasa untuk kepentingan
manajemen perusahaan tertentu.

Bidang pekerjaan akuntan ini meliputi perencanaan dan pengendalian biaya, penganggaran,
perancangan sistem infomasi dan pemeriksaan internal.

Jika mereka bekerja di pabrik mereka disebut akuntan biaya atau akuntan industri. Jika mereka
bekerja sebagai kepala bagian akuntansi sering disebut kontroler.

Yaitu profesi akuntansi yang bekerja pada perusahaan swasta. Jasa-jasa yang dapat diberikan
meliputi

a. Controlership yaitu mengawasi dan bertanggungjawab atas segenap aktivitas akuntansi di


perusahaan.

b. Akuntansi keuangan yaitu membuat laporan keuangan untuk pihak eksternal

c. Akuntansi biaya yaitu memberikan informasi biaya dalam pengumpulan harga pokok produksi.

d. Internal auditing yaitu melakukan evaluasi dan pemeriksaan terhadap sistem akuntansi
perusahaan

e. Anggaran (budgeting) yaitu membuat rencana aktivitas perusahaan dimasa yang akan datang
dalam satuan moneter

Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi. Akuntan
intern ini disebut juga akuntan perusahaan. Jabatan tersebut yang dapat diduduki mulai dari Staf
biasa sampai dengan Kepala Bagian Akuntansi atau Direktur Keuangan. Tugas mereka adalah
menyusun sistem akuntansi, menyusun laporan keuangan kepada pihak-pihak eksternal, menyusun
laporan keuangan kepada pemimpin perusahaan, menyusun anggaran, penanganan masalah
perpajakan dan pemeriksaan intern.
3. Akuntan Pemerintah adalah akuntan yang memberikan jasa atau bekerja pada organisasi
pemerintahan. Yaitu profesi akuntansi yang bekerja pada lembaga pemerintahan. Tugasnya adalah
memeriksa pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara.

Akuntan pemerintah meliputi :BPK, BPKP dan Dirjend pajak.

Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, melakukan penelitian
dan pengembangan akuntansi, mangajar, menyusun kurikulum pendidikan akuntansi di perguruan
tinggi. Yaitu profesi akuntansi yang bekerja sebagai pendidik terutama yang bekerja dalam dunia
pendidikan akuntansi yaitu mengajar, menyusun kurikulum, melakukan penelitian dan
pengembangan dibidang akuntansi

Apa saja persyaratannya bila seseorang ingin memperoleh gelar Akuntan itu? Seseorang itu berhak
menyandang gelar Akuntan bila telah memenuhi syarat antara lain: Pendidikan Sarjana jurusan
Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Perguruan Tinggi yang telah diakui menghasilkan gelar Akuntan,
seperti UI, UGM, UNHAS, USU dan sebagainya, atau perguruan tinggi swasta yang berafiliasi ke salah
satu perguruan tinggi yang telah berhak memberikan gelar Akuntan. Selain itu juga bisa mengikuti
Ujian Nasional Akuntansi (UNA) yang diselenggarakan oleh konsorsium Pendidikan Tinggi Ilmu
Ekonomi yang didirikan dengan SK Mendikbud RI tahun 1976.

4. Konsultan Manajemen adalah akuntan yang memberikan jasa konsultasi untuk menajemen
misalnya konsultasi mengenai perpajakan, konsultasi mengenai kelayakan rencana investasi dan
perancangan sistem informasi manajemen.

Pemakai Akuntansi

1. Pihak intern yaitu pihak yang bertanggungjawab melaksanakan jalannya peursahaan dalam
hal ini manajemen
2. Pihak esktern yakni pihak-pihaky yang berhubungan dengan perusahaan tetapi hanya
dalam batas-batas tertentu seperti pemilik atau calon pemilik, kreditor/bank atau calon
kreditor, badan pemerintah atau pajak, dan pegawai atau karyawan.

2. 1. Pihak Internal

3. Pihak internal adalah pihak yang berada dalam struktur organisasi. Manajemen adalah
pihak yang paling membutuhkan laporan akuntansi yang tepat dan akurat untuk
mengambil keputusan yang baik dan benar. Contohnya seperti manajer yang melihat
posisi keuangan perusahaan untuk memutuskan apakah akan membeli gedung untuk
kantor cabang baru atau tidak

4. 2. Pihak Eksteral / External


5. a. Investor
Investor membutuhkan informasi keuangan perusahaan untuk menentukan apakah
akan menanamkan modalnya atau tidak. Jika dalam prediksi investor akan
memberikan keuntungan yang baik, maka investor akan menyetorkan modal ke
perusahaan, dan begitu juga sebaliknya.

6. b. Pemegang saham / pemilik perusahaan


Para pemilik perusahaan yang mempunyai bagian saham perusahaan membutuhkan
informasi keuangan perusahaan untuk dapat mengetahui sejauh mana kemajuan atau
kemunduran yang dialami perusahaan. Pemegang saham akan mendapatkan
keuntungan dari dividen yang akan semakin besar jika perusahaan untung besar.

7. c. Pemerintah
Besarnya pajak yang harus dibayarkan perusahaan atau organisasi kepada pemerintah
sebagaian besar berdasarkan atas informasi pada laporan keuangan perusahaan.

8. d. Kreditur
Jika perusahaan sedang terdesak dan membutuhkan dana segar perusahaan mungkin
akan meminjam uang pada kreditor seperti meminjam uang di bank, berhutang barang
pada supplyer / pemasok. Kreditur akan memberikan dana jika perusahaan memiliki
kondisi keuangan yang baik dan tidak akan memiliki potensi yang besar untuk
merugi.

9. e. Pihak Lainnya
Sebenarnya masih banyak pihak lain dari luar perusahaan perusahaan yang mungkin
saja akan menggunakan laporan / informasi akuntansi suatu organisasi seperti para
karyawan, serikat pekerja, auditor akuntan publik, polisi, pelajar / mahasiswa,
wartawan, dan banyak lagi lainnya.
10.

Pemakai Intern

Yang dimaksud dengan pemakai (pihak) intern adalah pihak yang menyelenggarakan usaha, seperti
rumah tangga konsumen (RTK) dan rumah tangga produksi (RTP) yang dalam hal ini adalah pimpinan
perusahaan (manajer) yang bertanggung jawab dalam pengambilan suatu keputusan.

Setiap rumah tangga konsumen dan rumah tangga produksi memerlukan informasi keuangan untuk
mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai laba maksimal dengan pengorbanan tertentu.
Oleh karena itu memerlukan suatu cara pencatatan yang sistematis agar dapat menaganlisis
transaksi keuangan menjadi informasi ekonomi yang berguna. Dapatkah Anda memberi contoh
rumah tangga konsumen? Baiklah, contohnya pemilik toko, setiap hari membuat catatan tentang
pengeluaran uang dan pemasukan uang. Dengan adanya kegiatan pencatatan (akuntansi) tadi maka
pemilik toko dapat mengetahui informasi keadaan keuangan dari usahanya pada saat tertentu.

Kemudian bagaimana dengan contoh rumah tangga produksi? Sebenarnya peranan akuntansi jauh
lebih penting, lebih-lebih lagi dalam usaha yang sudah berbadan hukum, misalnya manajer produksi
memerlukan akuntansi sewaktu ia ingin mengetahui berapa besar harga pokok barang, jumlah biaya
produksi barang yang dihasilkan

Pihak dalam / intern perusahaan meliputi;


1. Pemilik atau pemegang saham

Pemilik atau pemegang saham berkepentingan untuk mengetahui perkembangan perusahaan dalam
mencapai tujuan. Informasi tersebut digunakan untuk mengambil keputusan apakah akan
mempertahankan perusahaan ataukah akan menjual sahamnya.

2. Manajemen

Manajemen sebagai pihak yang berkepentingan langsung terhadap laporan keuangan akan
menggunakan informasi tersebut sebagai pengendalian, pengkoordinasian, perencanaan operasi
perusahaan dan pengambilan keputusan.

3. Karyawan

Karyawan biasanya berkepentingan terhadap informasi akuntansi yang berkaitan dengan gaji dan
upah yang akan diterima sesuai dengan kontribusi karyawan terhadap perusahaan.

Pemakai Ekstern

Yang dimaksud dengan pihak ekstern adalah pihak-pihak yang berkepentingan dengan suatu usaha
atau perusahaan, tetapi merupakan pihak luar perusahaan. Contohnya, bank sebagai pemberi kredit
(pinjaman). Jadi bank perlu memastikan apakah debiturnya (perusahaan) yang diberikan fasilitas
kredit ini dapat melunasi seluruh pinjamannya pada waktu yang telah ditetapkan, sehingga bank
terhindar dari permasalahan kredit macet. Bagaimana pihak bank mendapatkan data atau informasi
yang berhubungan dengan perusahaan sebagai debiturnya? Bank memperoleh data dan informasi
berdasarkan catatan akuntansi yang dibuat berupa laporan keuangan dari perusahaan yang
mendapatkan kredit tadi.

Dengan mengulangi lagi membaca materi pemakai akuntansi ini akan memudahkan Anda untuk
memahami dan membedakan pihak ekstern yang menggunakan informasi akuntansi. Sekarang mari
kita lanjutkan dengan sejarah singkat dari akuntansi.

Pihak luar perusahaan / ekstern

1. Kreditur

Kreditur berkepentingan terhadap keamanan dana yang dipinjamkan dan tingkat bunga yang akan
diperolehnya. Mereka hanya bekepentingan terhadap likwiditas atau kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajibannya dalam jangka pendek.

2 Pemerintah pemerintah berkepentingan terhadap pajak yang akan diterima dari laba kana pajak
perusahaan. Selain itu pemerintah akan menilai ketaatan perusahaan terhadap peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku.

You might also like