Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
kedelai, dimana kacang kedelai dikonsumsi dalam bentuk olahan diantaranya adalah
tahu, tempe, kembang tahu dan susu kedelai. Di Indonesia penggunaan kacang
kedelai masih terbatas pada bahan makanan manusia dan ternak. Tetapi penggunaan
biji kedelai ini harus diolah terlebih dahulu sebelum di konsumsi. Hal ini disebabkan
karena biji kedelai ini mengandung tripsine inhibitor, yang dapat dinetralkan dengan
cara direbus atau direndam dengan air panas terlebih dahulu. Adapun kandungan zat
No Komposisi Kandungan
1 Kadar Air 93,7 gram
2 Energi 33 kalori
3 Protein 2,75 gram
4 Lemak 1,91 gram
5 Karbohidrat 1,81 gram
6 Serat 1,3 gram
7 Kalsium 4 miligram
8 Magnesium 19 miligram
9 Fosfor 49 miligram
Sumber : AAK, 1989
Tabel di atas menjelaskan zat-zat gizi yang terdapat pada kacang kedelai yang
telah diolah. Kandungan zat gizi di atas adalah per 100 gram bahan. Jelasnya terlihat
bahwa begitu banyak zat-zat gizi yang terdapat pada susu kedelei murni.
1
2
Susu kedelai merupakan salah satu sumber protein nabati terbaik. Protein
berfungsi untuk pertumbuhan tubuh, menjaga kesehatan dan stamina tubuh, serta
mengganti sel-sel yang rusak atau tua. Susu kedelai bernilai gizi tinggi dengan
kandungan asam amino yang penting terdapat di dalam kedelai yaitu : Isoleucine,
Selain itu kacang kedelai juga mengandung kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A dan
vitamin B. Susu kedelai memiliki kadar protein dan komposisi asam amino yang
hampir sama dengan susu sapi. Keunggulan lain dari susu kedelai dibandingkan susu
sapi adalah tidak mengandung kolesterol sama sekali. Kandungan protein dalam susu
kedelai dipengaruhi oleh varietas kedelai, jumlah air yang ditambahkan, jangka
waktu dan kondisi penyimpanan, serta perlakuan panas. Semakin banyak jumlah air
yang digunakan untuk mengencerkan susu, maka akan semakin sedikit kadar protein
yang diperoleh.
kadar protein tertinggi jika dibandingkan dengan bahan makanan pokok lainnya.
Oleh karena itu, sejak dahulu kedelai diketahui merupakan makanan sehat yang baik
Tetapi hingga saat ini, hasil rata-rata tanaman kedelai masih sangat rendah di
Indonesia, khususnya di Provinsi NAD. Hal ini disebabkan karena masih belum
pemeliharaan yang kurang intensif, mutu benih kurang baik, daya tumbuh rendah,
pencegahan hama belum intensif serta faktor curah hujan juga termasuk di dalamnya
Kabupaten Aceh Besar merupakan salah satu daerah yang banyak terdapat
industri pengolahan kacang kedelai, diantaranya tempe, tahu, tauco, susu kedelai dan
mempunyai kawasan yang cukup luas yaitu mengelilingi Kota Banda Aceh
Kecamatan Blang Bintang dimana terdapat usaha pengolahan kacang kedelai yaitu
susu kedelai.
Susu kedelai yang dibahas dalam tulisan ini adalah usaha susu kedelai murni
yang dimiliki oleh Bapak Nasrol Adil yaitu SKM ( Susu Kedelai Murni ) Blang
Bintang yang beralamat di komplek Bandara Sultan skandar Muda kecamatan Blang
Bintang kabupaten Aceh Besar. Salah satu alasan konsumen menyukai susu kedelai
adalah karena pengolahannya tanpa bahan pengawet. Dari tahu ketahun permintaan
susu kedelai semakin meningkat disebabkan karena kandungan gizi yang terkandung
dalam susu kedelai, sehingga banyak masyarakat mengkonsumsi susu kedelai siap
saji ini. Karena susu kedelai ini diolah tanpa menggunakan bahan pengawet maka
Susu kedelai yang dikembangkan oleh Bapak Nasrol Adil telah banyak
dipasarkan di seputaran Kota Banda Aceh dan Aceh Besar dimana banyak terdapat di
warung-warung kopi atau cafe-cafe besar di Kota Banda Aceh. Berkenaan dengan
pengembangan usaha pengolahan susu kedelei yang lebih besar sehingga dapat
memenuhi permintaan para pedagang dan konsumen di Kota Banda Aceh dan Aceh
Besar.
Adapun permasalahan yang banyak dihadapi oleh Bapak Nasrol Adil adalah
tentang bagaimana peluang dalam pengembangan usaha pengolahan susu kedelei itu
sendiri, hal ini disebabkan banyak permasalahan yang terdapat dalam usaha
pengolahan susu kedelei seperti kacang kedelai yang sering putus, atau tingginya
harga kacang kedelai. kondisi ini tentunya akan membuat para pengusaha ragu dalam
Jika dilihat dari skala usaha pengolahan susu kedelei, maka saat ini skala
usaha pengolahan susu kedelei dalam skala besar lebih disebabkan adanya ketakutan
dari para pengusaha yaitu tidak layaknya usaha yang dibangun dibandingkan profit
yang diterima.
Berdasarkan paparan tersebut maka dalam kajian ini akan dirancang analisis
kelayakan ekonomi yang terdiri dari analisis marketing, produksi dan sumberdaya
Besar”
5
2. Identifikasi Masalah
3. Tujuan Penelitian
Aceh Besar
4. Kegunaan Penelitian
Universitas Abulyatama Lampoh Keude Aceh Besar. Penelitian ini diharapkan dapat
pertanian umumnya. penelitian ini juga diharapkan dapat berguna sebagai bahan
informasi dan bahan pertimbangan bagi Pemerintah dan Dinas Pertanian Khususnya
5. Kerangka Pemikiran
kegiatan mengubah barang dasar secara mekanik, kimia atau dengan tangan sehingga
6
menjadi barang jadi/setengah jadi, dan atau mengubah barang dari yang kurang
nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya dengan maksud mendekatkan
mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi menjadi barang dengan
nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya termasuk kegiatan rancang bangun dan
ekonomi nasional dengan keterkaitan yang kuat dan saling mendukung antar sektor,
pembangunan lainnya.
baik dari tahapan prosesnya maupun jenisnya. Hal ini terlihat dari pengertian
agroindustri yaitu suatu kegiatan industri yang memanfaatkan produk primer hasil
pertanian sebagai bahan bakunya untuk diolah sedemikian rupa sehingga menjadi
produk baru dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya termasuk kegiatan
rancang bangun dan perekayasaan industri, yang bersifat setengah jadi maupun final
Agar dapat berproduksi, maka setiap industri harus memiliki modal, tenaga
kerja dan sumber daya alam (bahan baku). Selain itu juga diperlukan teknologi,
inovasi, ketrampilan khusus serta peralatan atau dengan menggunakan mesin (Aziz,
1993: 39).
7
mengolah hasil pertanian baik sebagai industri hilir yang berlokasi di pedesaan dan
secara fungsional meningkatkan posisi petani dalam meraih nilai tambah dengan
memperoleh pangsa pasar yang lebih besar dari harga yang dibayarkan oleh
dapat dibedakan atas industri besar, industri menengah dan industri kecil yang
besar kecilnya modal yang digunakan dan banyaknya tenaga kerja yang dipakai.
Banyak industri yang mulai berkembang di Kota Banda Aceh salah satunya
industri rumah tangga karena jumlah tenaga kerja yang digunakan tidak lebih dari
kedelai ini sering dihadapkan pada masalah ketersediaan bahan baku kedelai yang
Menurut Aziz (1993 : 90), mengingat peranan bahan baku bagi industri
Jumlah dan macam dari industri kedelai akan meningkat di kemudian hari,
hal ini merupakan prospek baik bagi petani dan industriawan untuk selalu berusaha
8
skala usaha pun bervariasi, ada yang merupakan industri kecil atau industri rumah
pengertian dari sudut ilmu ekonomi. Menurut Soekartawi (1993 : 118), pengertian
permintaan adalah jumlah barang yang sanggup dibeli oleh konsumen atau pembeli
pada tempat dan waktu tertentu dengan harga yang berlaku saat itu. Selanjutnya
yang dibeli oleh pembeli atau konsumen dengan harga alternatif untuk membeli
barang tersebut dengan anggapan bahwa harga barang lainnya adalah tetap (ceteris
paribus).
barang ditukarkan dengan barang lain. Dalam perekonomian pasar (market economy)
yang menjadi pertanda bagi pihak produsen mengenai kebutuhan dan keinginan para
jumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya. Mekanisme harga adalah proses
yang berjalan atas dasar gaya (kekuatan) tarik menarik antara konsumen dengan
produsen yang bertemu di pasar. Harga sangat menentukan jumlah produksi yang
akan ditawarkan dan jumlah penjualan menentukan jumlah keuntungan yang akan
kegiatan produksi untuk menghasilkan suatu produk baru. Ketersediaan bahan baku
industri yang tersedia secara tepat waktu, kuantitas dan kualitas serta tersedia secara
relatif lama.
ini ditumpuk pada tempat yang di beri alas kayu agar tidak langsung menyentuh
tanah/lantai. Apabila kedelai disimpan dalam waktu lama, maka setiap 2-3 bulan
yang dilengkapi AC dan alat penyerap kelembaban, kedelai dapat disimpan lebih
Bahan baku industri adalah sebagian besar dari produk pertanian dan
sebagian besar pula umumnya dari produk pertanian yang dihasilkan di dalam negeri.
Dalam kaitannya dengan bahan baku, maka karaktetistik produk pertanian yang
digunakan sebagai bahan baku tersebut perlu diketahui secara baik, misalnya
pertanian sebagai bahan baku indusrti mempunyai ciri khusus yang tidak dapat
disamakan dengan produk manufaktur. Ciri khusus tersebut yaitu bahwa produk
pertanian itu umumnya bersifat musiman dan karenanya produk tersebut sulit
dari waktu ke waktu akibat panjangnya rantai pemasaran. Untuk mengatasi krisis
demikian, maka peternak harus memilih jalur pemasaran yang pendek dengan
Definisi harga menurut Swastha, (1987 : 89) adalah jumlah yang dibayarkan
oleh pembeli yakni jumlah uang yang dibutuhkan mendapatkan sejumlah kombinasi
diperlukan analisis biaya dan manfaat. Dengan demikian akan diketahui keuntungan
usaha pengolahan minuman susu kedelei terhadap parameter kelayakan, titik impas
usaha, tingkat kelayakan, tingkat efisiensi modal dan tingkat pengembalian modal.
6. Hipotesis
agroindustri Susu Kedelai di Kecamatan Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar layak
BAB II
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan pada usaha pengolahan susu kedelei Pak Nasrol
Adil di Kecamatan Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar. Objek penelitian ini
adalah usaha Mitra Mandiri yang mempunyai usaha pengolahan susu kedelai dengan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus.
Dimana penelitian ini dilakukan pada usaha pengolahan susu kedelei Pak Nasrol Adil
Data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh langsung dari usaha pengolahan susu kedelai yang
yang telah disusun terlebih dahulu. Sedangkan data sekunder diperoleh dari studi
penelitian ini.
12
ini adalah :
pengembangan usaha pengolahan minuman susu kedelei. Biaya ini terdiri dari
2. Biaya Operasional adalah jumlah biaya yang yang digunakan dalam menjalankan
a. Kacang kedelei adalah bahan baku utama untuk pengolahan susu kedelai,
b. Tenaga kerja adalah jumlah tenaga yang berusia 15 tahun ke atas, baik dalam
c. Biaya produksi adalah hasil perjumlahan antara biaya investasi dengan biaya
d. Harga jual adalah nilai penjualan susu kedelai, diukur dalam satuan Rp/Kg.
Keterangan :
π = Pendapatan bersih
Untuk melihat Reveunue Cost Ratio maka digunakan rumus sebagai berikut:
Total Penerimaan
R/C = Total Biaya ..........(Yan, Firdaus dkk, 2002:161)
Keterangan
R = Total Penerimaan
C = Total Biaya
Jika R/C=1 Usaha Pengolahan susu kedelai tersebut berada dalam keadaan
dari usaha pengolahan susu kedelai maka digunakan analisis ROI (Return on
Keuntungan
x 100 %
ROI = Total Biaya .....(Hardibroto, 1986:88)
14
Keterangan
R = Pendapatan Bersih
C = Total Biaya
Sedangkan untuk melihat titik balik pokok atau break even point (BEP) maka
digunakan BEP jumlah produksi dan BEP harga produksi adalah sebagai berikut :
Total Biaya
BEP harga jual = Jumlah Produksi .....(Yan, Firdaus dkk, 2002:161)
Total Biaya
BEP Jumlah produksi = Harga Jual ............(Yan, Firdaus dkk, 2002:161)
15
BAB III
Usaha Susu Kedelai Murni ( SKM ) Blang Bintang terletak di desa Kampung
Blang terletak di kecamatan Blang Bintang kabupaten Aceh Besar. Kampung Blang
Desa Kampung Blang memiliki jumlah penduduk ± 750 jiwa yang terdiri 355
jiwa laki – laki dan 395 perempuan. Penduduk di desa kampung Blang terdiri dari
200 kk ( kepala keluarga ). Berikut tabel jumlah penduduk desa Kampung Blang
1. 0–5 15 22 37
2 6 – 15 91 102 193
3. 16 – 25 117 107 224
4. 26 – 55 105 119 224
5. 56 keatas 27 45 72
Jumlah 355 395 750
Sumber : Kantor Desa Kampung Blang
16
dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu penduduk usia produktif dan penduduk usia
non produktif. Penduduk usia produktif berada pada golongan angkatan kerja
sehingga dapat bekerja secara optimal dan terdiri dari penduduk berusia 15 – 22
tahun. Sedangkan penduduk usia non produktif tidak termasuk angkatan kerja dan
berusia dibawah 15 tahun dan diatas 5 tahun. Penduduk usia non produktif sangat
Kampung Blang memiliki mata pencaharian sebagai petani, pedagang, tukang dan
lain – lain.
Kampung Blang.
Geografis desa Kampung Blang terdiri dari lahan pertanian yang luas sehingga
Kampung Blang seperti bandara, jalan dan irigasi sangat mendukung pertumbuhan
Susu Kedelai merupakan hasil produk olahan dari kacang kedelai. Susu
kedelai memiliki kadar protein dan komposisi asam amino yang hampir sama dengan
susu sapi. Keunggulan lain dari susu kedelai dibandingkan susu sapi adalah tidak
mengandung kolesterol sama sekali. Namun, kandungan kolesterol pada susu sapi
masih tergolong sangat rendah jika dibandingkan bahan pangan hewani lainnya.
Kandungan protein dalam susu kedelai dipengaruhi oleh varietas kedelai, jumlah air
yang ditambahkan, jangka waktu dan kondisi penyimpanan, serta perlakuan panas.
Semakin banyak jumlah air yang digunakan untuk mengencerkan susu, maka akan
Kadar protein dalam susu kedelai yang dibuat dengan perbandingan kedelai
dan air 1:8, 1:10, dan 1:15 berturut-turut adalah 3.6%, 3.2%, dan 2.4%.Susu kedelai
yang dibuat dengan kadar protein 3% mempunyai mutu gizi yang mendekati susu
sapi. Pada anak balita, minum dua gelas susu kedelai sudah dapat memenuhi 30%
dari total kebutuhan proteinnya setiap hari. Karena kadar asam amino lisin yang
tinggi, susu kedelai dapat digunakan untuk meningkatkan nilai gizi protein pada nasi
Mutu protein susu kedelai hampir sama dengan mutu protein susu sapi.
Protein eficiency ratio (PER) susu kedelai adalah 2.3, sedangkan PER susu sapi
adalah 2.5. PER 2.3 artinya setiap gram protein yang dimakan akan menghasilkan
pertambahan berat badan sebesar 2.3 gram. Dengan demikian, semakin tinggi nilai
PER mencerminkan semakin baik mutu protein tersebut. Secara umum susu kedelai
mengandung vitamin B1, B2 dan niasin dalam jumlah yang setara dengan susu sapi
atau ASI, serta mengandung vitamin E dan K dalam jumlah yang cukup banyak.
Namun, susu kedelai tidak mengandung vitamin B12 dan kandungan mineralnya
(terutama kalsium) lebih sedikit dibandingkan susu sapi. Oleh karena itu, dianjurkan
untuk melakukan fortifikasi (penambahan) vitamin dan mineral pada susu kedelai
Susu kedelai memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan. Salah satu
manfaat dari susu kedelai adalah dapat menghambat laju osteoporosis. Dewasa ini,
Yang terutama dianjurkan melakukan terapi hormon estrogen adalah mereka yang
berhenti menstruasi sebelum usia 40 tahun atau mereka yang menderita osteoporosis
pada usia muda. Namun, hormon estrogen ini dapat menimbulkan efek samping,
seperti sakit kepala, perubahan perasaan mendadak, merasa depresi dan ingin
muntah.
19
Dampak negatif lainnya yaitu kanker payudara dan kanker rahim. Karena
terapi hormon estrogen bisa berdampak negatif, maka beberapa peneliti mulai
mencari bahan pengganti estrogen yang aman untuk menghambat laju osteoporosis.
Salah satu bahan pangan yang kini menjadi pusat perhatian dalam hubungannya
dengan osteoporosis adalah kedelai. Hal itu disebabkan pada kedelai terdapat
Menurut penelitian susu kedelai mengandung banyak sekali gizi dan manfaat
di dalamya, selain sebagai pengganti susu sapi, bahkan jauh lebih kaya akan gizi
dibandingkan susu sapi, susu kedelai juga dapat dijadikan alternatif terbaik pengganti
kesehatan balita dan anak-anak. Kandungan dan manfaat yang terdapat dalam susu
kedelai adalah:
1. Protein
imunitas tubuh. Protein pada susu kedelai tersusun oleh sejumlah asam amino
(lesitin / HDL, arginin, lisin, glisin, niasin, leusin, isoleusin, treonin, triptofan,
fenilalanin). Protein yang terkandung dalam kedelai diketahui kaya akan asam
amino arginin dan glisin yang merupakan komponen penyusun hormon insulin
dan glukogen yang disekresi oleh kelenjar pankreas dalam tubuh kita.
2. Lemak Nabati
3. Karbohidrat,
4. Serat / fiber
5. Vitamin A
Pada biji kedelai berasal dari karoten, yang merupakan bahan dasar vitamin A,
6. Vitamin B1
Vitamin B1 atau yang sering disebut tianin sangat berperan dalam reaksi-reaksi
7. Vitamin B2
Disebut jugaflavin, merupakan pigmen yang banyak terdapat pada susu, bail
8. Vitamin E
9. Mineral
Berfungsi dalam menambah kekuatan struktur tulang, gigi, dan kuku, serta
dapat menambah daya tahan tubuh terhadap gangguan penyakit. Selain itu,
21
10. Polisakarida
kedelai dapat membantu mengendalikan kadar gula darah yang melebihi batas
11. Isoflavon
Ikatan sejumlah asam amino dengan vitamin dan beberapa zat gizi lainnya
dalam biji kedelai ada yang membentuk flavonoid. Flavonoid adalah sejenis
pigmen, seperti halnya zat hijau daun yang terdapat pada tanaman yang
berwarna hijau. Senyawa ini biasanya memiliki ciri khas, yaitu mengeluarkan
bau tertentu. Bau langu yang terdapat pada biji kedelai adalah salah satu tanda
bahwa dalam biji tersebut terdapat flavonoid. Secara ilmiah, flavonoid sudah
dibuktikan mampu mencegah dan mengobati berbagai penyakit. Dan salah satu
jenis flavonoid yang sangat banyak terdapat pada biji kedelai dan amat
sebanyak 50-100 mg perhari. fungsi isoflavon itu bagi tubuh adalah untuk :
a. Melancarkan metabolisme
b. Melancarkan pencernaan
i. Mencegah obesitas
prostate
adalah kadar kolesterol total yang harus senantiasa di jaga jangan lebih dari
selalu normal, maka sebaiknya harus dilihat lagi kadar HDL nya.
13. Kalsium
Adalah salah satu mikro mineral yang berguna bagi tubuh manusia. 99% dari
kalsium dapat ditemukan pada tulang dan 1% dialirkan pada selaput cair, di
dalam struktur sel dan selaput sel. Fungsi Kalsium Merupakan mineral yang
kanker usus.
14. Lecitin
kolesterol
B. Vitamin B kompleks
dini.
D. Filoestrogen
tinggi, susu kedelai baik diberikan kepada anak-anak yang sedang dalam
bayi bisa membuat rambutnya jadi lebat. Susu kedelai juga mengandung
Susu kedelai dapat dibuat dengan teknologi sederhana, serta tidak memerlukan
keterampilan khusus. Penggunan air sumur dapat menghasilkan susu kedelai dengan
rasa yang lebih enak. Untuk memperoleh susu kedelai yang baik, kita perlu
1. Bahan :
a. Kedelai 1 kg
e. Panili 2 gram
f. Garam 15 gram
25
2. Alat :
a. Panci
b. Mesin penggiling
c. Kain penyaring
3. Cara pembuatan
b. Rebus kedelai yang telah bersih selama kira – kira 15 menit, lalu
penggiling
d. Campur kedelai yang sudah halus dengan air panas. Aduk – aduk
susu kedelai
BAB IV
perusahaan, karena aspek ini dapat mempengaruhi daya kerja perusahaan dalam
mengelola serta meningkatkan produksi usaha kecilnya. Maksud dari kondisi usaha
pengolahan susu kedelei dalam penelitian ini adalah umur perusahaan, modal
mempunyai tingkat umur yaitu 36 tahun dengan pendidikan tamatan D-III (Diploma)
orang.
Sedangkan karakteristik usaha yaitu usaha ini berdiri pada tahun 2002 dengan
jumlah tenaga kerja yang digunakan sebanyak 3 orang dan modal usaha sebesar
Berdasarkan Data di atas dapat dilihat bahwa usaha pengolahan susu kedelei
masalah biaya. Hal ini penting bagi pimpinan perusahaan dalam menentukan
besarnya keuntungan secara tepat. Adapun biaya produksi yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah biaya sarana produksi variabel (tidak tetap) dan biaya sarana
produksi tetap.
untuk setiap kali produksi dimana akan menghasilkan susu kedelei untuk lebih
Harga Jumlah
No Komponen Biaya Jumlah Satuan
(Rp/Satuan) (Rp)
1 Kacang Kedelei 6 Kg 10.000 60.000
2 Gula Pasir 2 Kg 12.000 24.000
3 Vanili 0,12 Kg 10.000 1.200
4 Garam 0,5 Kg 8.000 4.000
5 Minyak 15 Liter 4.000 60.000
6 Gelas Plastik 1.440 Buah 500 720.000
Jumlah 869.200
produksi tidak tetap yang mencakup bahan baku yang terdiri dari 6 jenis bahan baku
serta packing yaitu gelas plasctik Rp.869.200 per bulan. Dimana rata-rata dalam 1
Berdasarkan data di atas maka dapat dilihat bahwa penggunaan biaya dalam
proses produksi usaha daging giling terlihat bahwa biaya pembelian gelas packing
plastik merupakan kelompok biaya terbesar, sedangkan biaya pembelian bahan baku
mentah lainya yang terdiri dari kacang kedelei, gula, garam, dan vanilli merupakan
Kegiatan proses produksi ini dilakukan dalam satu bulan 6 kali proses
Bintang Kabupaten Aceh Besar, dimana besarnya biaya yang digunakan untuk
Tenaga kerja adalah faktor yang mutlak dan dibutuhkan oleh setiap usaha.
Sebagaimana kita maklumi bahwa tenaga kerja merupakan faktor produksi yang
utama. Tanpa adanya tenaga kerja semua kegiatan yang akan dilaksanakan tidak akan
tercapai, begitu juga halnya pada usaha agroindustri pengolahan susu kedelei
kedelei Kecamatan Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar mencapai 3 orang, dimana
produksi. Adapun kegiatan yang dilakukan pada proses produksi tersebut diantaranya
adalah :
a. Penggilingan Kacang
setelah itu kacang kedelei di giling kembali untuk memperoleh hasil yang
lebih baik dengan kandungan susu kedelei yang bagus. Jumlah tenaga kerja
yang digunakan sebanyak 2 orang yang berasal dari tenaga kerja dalam
keluarga.
b. Penyaringan
mengambil sari kacang kedelei untuk dijadikan susu kedelei murni. Kegiatan
ini menggunakan tenaga kerja sebanyak 2 orang yang berasal dari dalam
keluarga.
31
c. Pengadukan
Proses pengadukan yaitu bahan baku susu kedelei di campur dengan vanili
d. Perebusan
e. Pendinginan
pendinginan dilakukan dengan suhu ruangan sampai dingin atau tidak terasa
panas lagi.
f. Packing Botol
Kecamatan Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar adalah susu kedelei yang telah di
pengolahan susu kedelei Kecamatan Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar, yang
dihasilkan per satu kali proses produksi berbeda. Hal ini tergantung dari ketersediaan
Jumlah produksi susu kedelei adalah 240 botol per satu kali proses produksi
atau 1.440 botol per bulan. Harga dari usaha agroindustri pengolahan susu kedelei
Kecamatan Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar per botol adalah Rp.3.000 .-.
Tabel 5. Jumlah Produksi, Harga dan Nilai Hasil Produksi Pada Usaha
Agroindustri Pengolahan Susu Kedelei Kecamatan Blang Bintang
Kabupaten Aceh Besar, Tahun 2010.
Dari Tabel 5 di atas dapat dilihat bahwa nilai produksi yang dihasilkan
Adapun pemasaran susu kedelei yaitu di pasarkan di Kota Banda Aceh dan
Aceh Besar. Proses pembuatan susu kedelai murni biasanya dibuat pada pagi hari.
Setelah proses pembuatan selesai, hasil olahan susu kedelai murni dimasukkan
kedalam botol kaca. Susu kedelai yang sudah berada dalam botol kaca dipasarkan ke
warung – warung atau toko – toko yang menjadi konsumen atau langganan. Daerah
DAFTAR PUSTAKA
Adjid, A.D. 1998. Bunga Rampai Agribisnis Menuju Abad 21. Surat Kabar Sinar
Tani, Jakarta.
Kadariah; Lien Karlina; Cliver Gray. 1978. Pengantar Evaluasi Proyek. Lembaga
Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia. Jakarta.
Koswara, S.T. 1992. Teknologi Pengolahan Kedelai. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.
Tjokroadikoesoemo, P. 1989. HFS dan Industri Ubi Kayu. PT. Gramedia, Jakarta .
Yan, Fauzi, Widyastuti, Y.E, Satyawibawa. I dan Hartono. R. 2002. Budidaya
Pemanfaatan Hasil dan Limbah Analisis Usaha dan Pemasaran. Penebar
Swadaya. Jakarta