You are on page 1of 14

MAKALAH

PSIKOLOGI UMUM

JENIS DAN MACAM – MACAM MOTIVASI MANUSIA

Disusun oleh :

1. Erik Yonanda
2. Mintasih
3. Mitra Yendi
4. Engla Sari Nofi

Dosen pembimbing : AL IKHLAS, M.Ag

YAYASAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM SUMATRA BARAT (UISB)

SOLOK NAN INDAH

(YP3 UISB SNI)

2010 / 2011

ii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah
ini.

Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan
tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam
kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang membantu terutama kepada Ibuk pembimbing dalam pembuatan
makalah ini.

Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh
dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, tim penulis
telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat
selesai dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati dan dengan tangan
terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.

Akhirnya tim penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca.

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

Latar Belakang .................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................. 2

1.Pengertian Motivasi.............................................................................................................. 2

2.Macam-Macam Motivasi ..................................................................................................... 2

3.Ayat Al-Qur’an Tentang Motivasi ...................................................................................... 3

4.Fungsi Agama bagi Manusia ............................................................................................... 4

5.Tingkatan Motivasi .............................................................................................................. 5

6.Jenis-Jenis Motivasi .............................................................................................................. 5

BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Manusia ialah makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT dalam keadaan yang
paling sempurna dari pada makhluk ciptaan yang lain karena diibekali oleh akal
pikiran dan hawa nafsu secara sekaligus, manusia juga diberikan amanat oleh Allah
SWT untuk menjadi pemimpin dan perawat bumi tempat tinggal manusia.

Manusia juga dilahirkan dalam keadaan fitrah dan memiliki insting untuk
beragama, namun dikemudian orang tuanyalah yang menjadikan manusia tersebut
majusi, nasrani atau pun islam, hal ini juga sesuai dengan hadits yang nabi sampaikan.
Karena telah dibuktikan bahwa manusia memang dalam dunia ini dan kehidupan
sehari-hari memang membutuhkan agama dan membutuhkn tempat bersandar, dalam
hal ini ialah tuhan.

Motivasi yang terdapat dalam diri manusia memiliki berbagai macam jenis dan
unsur-unsur yang dapat mempengaruhinya, terlebih lagi motivasi dalam beragama
seseorang dan bagaimana memaknai agama sebagai suatu kebutuhan manusia itu
sendiri. Atas dasar pendahuluan diatas dalam makalah ini pemakalah akan mencoba
menyajikan tema tentang motivasi beragama dalam kajian psikologi agama
berdasarkan literature-literatur yang kami dapatkan.

ii
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian

Motivasi merupakan dorongan dalam diri seseorang dalam usahanya untuk


memenuhi keinginan, maksud dan tujuan. Agama berarti segenap kepercayaan kepada
tuhan atau dewa serta dengan ajaran kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian
dengan kepercayaan itu. Motivasi atau dorongan beragama ialah merupakan dorongan
psikis yang mempunyai landasan ilmiah dalam watak kejadian manusia. Dalam relung
jiwanya manusia merasakan adanya dorongan untuk mencari dan memikirkan sang
penciptanya dan pencipta alam semesta, dorongan untuk menyembahnya, meminta
pertolongan kepadanya setiap kali ia ditimpa malapetaka dan bencana.

B. Macam-macam Motivasi

Secara fitrah motivasi dalam diri manusia dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu :

1. MOTIVASI SPIRITUAL,

Hal ini terdiri dari keinginan manusia untuk terhindar dari sifat-sifat buruk yang mampu
merusak keimanan :

a. Motivasi memelihara diri dari kemusyrikan


b. Motivasi memelihara diri dari kekufuran
c. Motivasi memelihara diri dari kemunafikan

2. MOTIVASI FISIOLOGIS (yang bersifat jasmaniah) yang terdiri dari:

a. Motivasi pemeliharaan diri


b. Motivasi kepada kelangsungan jenis (berkeluarga dan berketurunan)

ii
3. MOTIVASI PSIKOLOGIS yang terdiri dari :

a. Motivasi memiliki
b. Motivasi Agresif (dalam kajian sifat, kata-kata maupun fisik)

C. Ayat-ayat Al-Quran tentang motivasi beragama

QS.Al-Ara’af :172 :

‫ْت بِ َربِّ ُك ْم قَالُوا بَلَى َش ِه ْدنَا أَ ْن تَقُولُوا يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة‬


ُ ‫ُور ِه ْم ُذ ِّريَّتَهُ ْم َوأَ ْشهَ َدهُ ْم َعلَى أَ ْنفُ ِس ِه ْم أَلَس‬
ِ ‫َوإِ ْذ أَ َخ َذ َربُّكَ ِم ْن بَنِي آ َد َم ِم ْن ظُه‬
َ‫إِنَّا ُكنَّا ع َْن هَ َذا غَافِلِين‬

172. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam


dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya
berfirman): “Bukankah Aku Ini Tuhanmu?” mereka menjawab: “Betul (Engkau
Tuban kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di
hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah
orang-orang yang lengah terhadap Ini (keesaan Tuhan)”,

QS. Ar-Rum : 30

ِ َّ‫ك الدِّينُ ْالقَيِّ ُم َولَ ِك َّن أَ ْكثَ َر الن‬


َ‫اس ال يَ ْعلَ ُمون‬ ِ ‫اس َعلَ ْيهَا ال تَ ْب ِدي َل لِ َخ ْل‬
َ ِ‫ق هَّللا ِ َذل‬ ْ ِ‫ك لِلدِّي ِن َحنِيفًا ف‬
َ َّ‫ط َرةَ هَّللا ِ الَّتِي فَطَ َر الن‬ َ َ‫فَأَقِ ْم َوجْ ه‬

30. Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah
atas) fitrah Allah yang Telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada
peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui[1168],[1168] fitrah Allah: maksudnya ciptaan Allah.
manusia diciptakan Allah mempunyai naluri beragama yaitu agama tauhid.
kalau ada manusia tidak beragama tauhid, Maka hal itu tidaklah wajar. mereka
tidak beragama tauhid itu hanyalah lantara pengaruh lingkungan.

ii
QS. Adz-Dzariyaat: 56 :

َ ‫ت ْال ِج َّن َواإل ْن‬


ِ ‫س إِال لِيَ ْعبُد‬
‫ُون‬ ُ ‫َو َما َخلَ ْق‬

56. Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku.

D. Fungsi agama bagi manusia

1) Agama sebagai petunjuk bagi manusia

Kebutuhan manusia terhadap hukum yang bernilai absolut hanya dapat dipenuhi
bila ia datang dari yang absolut juga, yaitu hukum yang datang dari tuhan yang maha esa.
Yang kemudian disebut agama. Jadi tampak jelas bahwa agama merupakan kebutuhan
yang primer bagi manusia itu sendiri dan demi terselenggaranya ketertertiban dan
peradapan manusia sebagai suatu kelompok ummat. Maka agama dapat dilihat sebagai
hidayah yang diterima manusia dari tuhan, sebab dengan jalan hidayah itulah manusia
dapat menemukan nilai-nilai yang dibutuhkan secara fitrawi sebagai sarana dan petunjuk
dalam mewujudkan ketertiban dan mengembangkan peradapan dibumi ini.

2) Agama sebagai motivasi perbuatan moral

Iman adalah landasan dan motivasi bagi manusia, ia tidak sekedar mempercayai
hukum-hukum tuhan semata, tetapi juga mengamalkan dalam kehidupan yang nyata,
kedudukan iman sebagai motivasi perbuatan moral yakni perbuatan yang sesuai dengan
tuntunan hukum tuhan adalah dengan melihat kedudukan iman yang berada dilubuk hati
manusia.

3) Agama dan kesehatan mental

ii
Agama tampaknya memang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Pengingkaran manusia terhadap agama mungkin karena faktor-faktor tertentu baik yang
disebabkan oleh kepribadian maupun lingkungan masing-masing. Namun untuk menutupi
atau meniadakan sama sekali dorongan dan rasa keagamaan kelihatannya sulit dilakukan,
hal ini Karena manusia ternyata memiliki unsur batin yang cenderung mendorongnya
untuk tunduk kepada Zat yang gaib, ketundukan ini merupakan bagian dari faktor intern
manusia dalam psikologi kepribadian dinamakan pribadi (Self) ataupun hati nurani
(conscience of man).

Fitrah manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT ialah manusia diciptakan
mempunyai naluri beragama yaitu agama tauhid. Kalau ada manusia tidak beragama
tauhid, maka tidak wajar, mereka tidak beragama tauhid itu hanya karena pengaruh
lingkungan

E. Tingkatan motivasi

1. Motivasi Hewani, ialah motivasi memebuhi kebutuhan hidup tanpa


memperhatikan keadan dari suatu yang diperolehnyadan cara memanfaatkannya,
seperti ketika ingin menghilangkan rasa lapar dan haus Ia tidak peduli apakah
yang dimakan halal atau haram.

2. Motivasi Insani, ialah motivasi yang terdapat didalam diri manusia yang memiliki
akal yang sehat, hati yang bersih, dan indrawi yang tajam, dalam merespon
motivasi atau rangsangan selalu menggunakan hati, indrawi dan akal sehat.

3. Motivasi Rabbani, ialah dorongan jiwa yang terdapat dalam diri manusia yang
telah mencapai tingkat kesempurnaan diri melalui ketaatannya yang sangat
sempurna dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah SWT,
motivasi ini adalah dorongan jiwa yang dianugrahkan oleh Allah kepada para
nabi, rasul, auliya, sebagai ahli waris dari para nabi-nabi terdahulu.

Jenis-Jenis Motivasi

ii
Menurut Sardiman (2005:89-91), motivasi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

a. Motivasi Intrinsik

Motivasi intrinsik adalah motif–motif (daya penggerak) yang menjadi aktif


atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena di dalam diri setiap
individu sudah terdapat dorongan untuk melakukan sesuatu.
b. Motivasi Ekstrinsik

Dorongan yang menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu itu


bersumber pada suatu kebutuhan kebutuhan yang harus dipenuhi.
Menurut Mc Clelland dalam Amirullah (2002:154-155) mengemukakan tiga
kebutuhan manusia adalah kebutuhan akan prestasi (need for achievement), kebutuhan
akan afiliasi (need for affiliation), dan kebutuhan akan kekuasaan (need for power).
Orang dengan kebutuhan yang tinggi cenderung suka bertanggung jawab untuk
memecahkan berbagai macam persoalan, mereka cenderung menetapkan sasaran yang
cukup sulit untuk mereka sendiri dan mengambil resiko yang sudah diperhitungkan
untuk mencapai sasaran tersebut.
Lebih lanjut Mc Clelland dalam Handoko (1983:256) mengemukakan bahwa
orang-orang yang berorientasi prestasi mempunyai karakteristik-karakteristik tertentu
yang dapat dikembangkan, yaitu :

1) Menyukai pengambilan resiko yang layak (moderat) sebagai fungsi keterampilan,


bukan kesempatan ; menyukai suatu tantangan ; dan menginginkan tanggung jawab
pribadi bagi hasil-hasil yang dicapai.
2) Mempunyai kecenderungan untuk menetapkan tujuan-tujuan prestasi yang layak dan
menghadapi resiko yang sudah diperhitungkan.
3) Mempunyai kebutuhan yang kuat akan umpan balik tentang apa yang telah
dikerjakannya.
4) Mempunyai keterampilan dalam perencanaan jangka panjang dan mempunayi
kemampuan-kemampuan organisasional.

Menurut Maslow dalam Darsono (2000:101-102) mengemukakan bahwa manusia


mempunyai kebutuhan-kebutuhan sebagai berikut :

ii
1. Kebutuhan jasmaniah, seperti : makan, minum, istirahat, seksual dan sebagainya.
2. Kebutuhan keamanan (rasa aman), seperti : ingin sehat, ingin terhindar dari
bahaya, ingin menghilangkan kecemasan dan lain-lain.
3. Kebutuhan untuk memiliki dan dicintai, seperti : ingin berteman, ingin
berkeluarga, ingin masuk dalam suatu kelompok dan lain – lain.
4. Kebutuhan akan penghargaan diri (harga diri), seperti : ingin dihargai, dipercaya,
dihormati oleh orang lain dan lain-lain.
5. Kebutuhan untuk aktualisasi diri, seperti : keinginan untuk mengembangkan
potensi diri, bakat dan keterampilan, keinginan berprestasi, keinginan mencapai
cita-cita dan sebagainya.
6. Kebutuhan untuk tahu dan mengerti, seperti : mencari ilmu atau menempuh
pendidikan setinggi-tingginya
7. Kebutuhan estetis, yaitu kebutuhan untuk mengungkapkan rasa seni dan
keindahan.

Sedang menurut Morgan dalam Sardiman (2005:78-80) mengemukakan bahwa manusia


memiliki berbagai kebutuhan, yaitu :

1. Kebutuhan untuk berbuat sesuatu untuk suatu aktivitas


2. Kebutuhan untuk menyenangkan orang lain
3. Kebutuhan untuk mencapai hasil atau cita-cita
4. Kebutuhan untuk mengatasi kesulitan

Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa setiap manusia mempunyai
keinginan untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya. Kebutuhan itu berasal dari diri
sendiri yang menuntut untuk dipenuhi. Keinginan seseorang untuk dapat memenuhi
semua kebutuhannya tersebut dapat mendorong seseorang untuk melakukan aktivitas
tertentu yang mengarah pada pencapaian pemenuhan kebutuhan. Hal ini dapat
menimbulkan motivasi pada diri seseorang guna membekali diri dengan hal hal yang
diperlukan dalam mencapai tujuannya tersebut.

ii
Salah satu bekal yang diperlukan adalah bekal pendidikan yang memadai sehingga
pada akhirnya seseorang akan merasa perlu untuk melanjutkan sekolahnya sampai pada
jenjang yang memungkinkan dirinya dapat memiliki bekal untuk memenuhi kebutuhan
secara berkualitas.

3. Faktor-faktor motivasi belajar.

1) Faktor internal adalah faktor ynag ada dalam diri manusia itu sendiri yang berupa
sikap, kepribadian, pendidikan, pengalaman dan cita-cita.
2) Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri manusia itu sendiri yang
terdiri dari :

a) Lingkungan sosial, yang meliputi lingkungan masyarakat, tetangga, teman,


orangtua/keluarga dan teman sekolah.
b) Lingkungan non sosial meliputi keadaan gedung sekolah, letak sekolah, jarak tempat
tinggal dengan sekolah, alat-alat belajar, kondisi ekonomi orangtua dan lain-lain.
(Muhidin Syah,

Sumanto (1990:108-115) menggolongkan faktor yang mempengaruhi belajar anak


menjadi tiga macam, yaitu:
1. Faktor-faktor stimulasi belajar

Yang dimaksud faktor stimulasi belajar adalah segala hal di luar individu itu
untuk mengadakan reaksi atau perbuatan belajar. Stimulasi dalam penelitian ini
mencakup materiil serta suasana lingkungan yang ada di sekitar siswa.

2. Faktor metode belajar

Metode yang dipakai guru sangat mempengaruhi belajar siswa. Metode yang
menarik dapat menimbulkan rangsangan dari siswa untuk meniru dan
mengaplikasikannya dalam cara belajarnya.

ii
BAB III
PENUTUP

Motivasi atau dorongan beragama ialah merupakan dorongan psikis yang mempunyai
landasan ilmiah dalam watak kejadian manusia. Dalam relung jiwanya manusia merasakan
adanya dorongan untuk mencari dan memikirkan sang penciptanya dan pencipta alam
semesta, dorongan untuk menyembahnya, meminta pertolongan kepadanya setiap kali ia
ditimpa malapetaka dan bencana.

Macam-macam motivasi ada tiga yaitu : motivasi spiritual yang terdiri dari (motivasi
memelihara diri dari kemusyrikan, kekufuran dan kemunafikan), motivasi fisiologis yang
terdiri dari (motivasi pemeliharaan diri dan motivasi kepada kelangsungan jenis) dan
motivasi psikologis yang terdiri dari (motivasi memiliki, motivasi agresif).
Agama terhadap manusia mempunyai tiga fungsi penting yakni Agama sebagai petunjuk bagi
manusia, Agama sebagai motivasi perbuatan moral, Agama dan kesehatan mental, sedangkan
tingkatan motivasi itu sendiri ada tiga yaitu motivasi hewani, motivasi insani dan motivasi
rabbani. Pemakalah menyadari dalam proses pembuatan dan penyampaian makalah terdapat
banyak kesalahan dan kekhilafan, pemakalah sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk pemakalah guna mengingatkan dan memperbaiki setiap kesalahan yang
ada dalam proses pembuatan dan penyampaian makalah. Terakhir tidak lupa pemakalah
mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT serta terima kasih kepada pihak-pihak yang
membantu dalam proses pembuatan makalah

ii
Daftar Pustaka

Siaksoft, Pengertian Motivasi, www.siaksoft.com, diakses tanggal 5 September 2008


WJS.Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta Balai Pustaka, 1985
Faizah, Lalu muhsin effendi, Psikologi Dakwah, Jakarta: Prenada Media, 2006
Hamdani bakran Ad-Dzakiy, Psikologi Kenabian, Yogyakarta, Pustaka Al-Quran, 2005
Suisyanto, Pengantar Filsafat Dakwah, Yogyakarta , Teras, 2006
Jalaludin, Psikologi Agama, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2007

ii
ii

You might also like