You are on page 1of 16

PATOLOGI

SOSIAL
Ir. Henrikus, SPsi, CHT
PENILAIAN
 Keaktifan / kontribusi pada kelas : 10%
 Tugas / Mandiri / kelompok : 40%
 Akhlak : 20%
 Mid Semester : 20%
 Final Test : 30%
SAP PATOLOGI SOSIAL
1. Kontrak belajar, Pembagian kelompok tugas
2. Pengertian, Latar belakang dan sejarah patologi
sosial
3. Metodologi dan teori-teori tentang patologi sosial
4. Individu sosiopatik
5. Masalah perjudian
6. Masalah korupsi
7. Masalah kriminilitas
8. Masalah Pelacuran
9. Masalah Gangguan Mental
10. Masalah Kenakalan Remaja
11. Masalah Seksual
12. Kunjungan lapangan ke Panti Rehabilitasi Sosial
13. Konsep dan teknik penanggulangan sosial
PENGERTIAN PATOLOGI SOSIAL
Pada abad 19 dan awal abad 20-an, para
sosiolog mendefinisikan patologi sosial
sebagai semua tingkah laku yang
bertentangan dengan norma kebaikan,
stabilitas lokal, pola kesederhanaan, moral,
hak milik, solidaritas kekeluargaan, hidup
rukun bertetangga, disiplin, kebaikan, dan
hukum formal.
Masalah Sosial :
Semua bentuk tingkah laku yang melanggar
atau memperkosa adat istiadat masyarakat
Situasi sosial yang dianggap oleh sebagian
besar warga masyarakat, mengganggu
tidak dikehendaki, berbahaya, dan
merugikan orang banyak.
PENGERTIAN PATOLOGI SOSIAL
• Adalah ilmu tentang gejala-gejala sosial yang
dianggap sakit. Disebabkan oleh faktor-faktor
sosial. Berasal dari kata Phatos (Yunani) :
penderitaan, penyakit. Semua tingkah laku
yang bertentangan dengan norma kebaikan,
stabilitas lokal. Pola kesederhanaan, moral,
hak milik, solidariatas kekeluargaan, hidup
rukun bertetangga, disiplin, kebaikan dan
hukum formal. (Wikipedia).
• Fisher and Breen (2006), Social pathology
embraces social problems that are present in
common consciousness, and are perceived
as and destructive to individuals, groups, or
the entire society. (PS mencakup problem
sosial yang umumnya merugikan individu,
kelompok bahkan seluruh masyarakat)
Tingkah laku sosiopatik Dilihat Dari
1. Approach Biologis, tentang tingkah
laku sosiopatik dalam biologi biasanya
terfokus pada bagian genetik.
Patologi itu menurun melalui gen /
plasma pembawa sifat di dalam
keturunan, kombinasi dari gen-gen
atau tidak adanya gen-gen tersebut
Ada pewaris umum melalui keturunan
yang menunjukkan tendesi untuk
berkembang kearah pathologis (tipe
kecenderungan yang luar biasa
abnormal)
Melalui pewarisan dalam bentuk
konstitusi yang lemah, yang akan
berkembang kearah tingkah laku
sosiopatik.
Tingkah laku sosiopatik Dilihat Dari

2. Approach Psychologist dan Psychiatris


a) Pendekatan Psikologis
Menerangkan tingkahlaku sosiopatik berdasarkan teori
intelegensi, sehingga individu melanggar norma-norma
sosial yang ada antara lain karena faktor-faktor:
intelegensi, sifat-sifat kepribadian, proses berfikir,
motivasi, sifat hidup yang keliru, internalisasi yang salah.
Tingkah laku sosiopatik Dilihat Dari
b) Pendekatan Psychiatris
Berdasarkan teori konflik
emosional dan kecenderungan
psikopatologi yang ada di balik
tingkah laku menyimpang
c) Approach Sosiologis
Penyebab tingkahlaku
sosiopatik adalah murni
sosiologis yaitu tingkah laku
yang berbeda dan menyimpang
dari kebiasaan suatu norma
umum yang pada suatu tempat
dan waktu tertentu sangat
ditentang atau menimbulkan
akibat reaksi sosial “tidak
setuju”.
POSTULAT PENYIMPANGAN TINGKAH LAKU
SOSIOPATIK
1. Punya ciri khusus dan
sosiopatik menurut waktu dan
tempat.
2. Hasil dari produk konflik sosial
dan internal  disorganisasi
3. Hasilnya ditolak oleh sebagian
besar masyarakat
4. Muncul Reaksi yang keras dari
masyarakat atas derajat
penyimpangan tesebut
5. Ada larangan untuk para pelaku
penyimpangan
Term (Istilah istilah)

1. Deviasi : penyimpangan tingkah laku yang tolok


ukurnya adalah rata rata tingkah laku masyarakat.

PENYIMPANGAN
Term (Istilah istilah)
2. Diferensiasi : penyimpangan tingkah laku yang
tolok ukurnya perbedaan biologis atau demografis.
Aspek Ciri Tingkah Laku Menyimpang
1.Aspek Lahiriah : verbal
(makian, slang, tata bahasa non
baku) dan non verbal (tingkah
laku)
2.Aspek Simbolik tersembunyi
yang berasal dari pikiran yang
paling dalam (mens rea) yang
sifatnya tersamar dan
tersembunyi, misalnya;
• Sikap Hidup
• Emosi emosi
• Sentimen sentimen
Macam Deviasi
1. OK = NOT OK, Merugikan orang lain tetapi
tidak merugikan diri sendiri
2. NOT OK = OK, Merugikan diri sendiri tetapi
tidak merugikan orang lain
3. NOT OK = NOT OK, Merugikan diri sendiri
dan orang lain
Macam Deviasi Menurut Sosio Kultural
1. Deviasi individu; bersifat personal
yang timbul dari ciri unik individu itu
sendiri
• Variasi biologis, kelainan psikis
yang herediter
• Kelainan ciri yang timbul dari
kecelakaan
• Deviasi berasal dari pengaruh
sosio kultural yang membatasi dan
merusak kualitas psiko fisik
individu.
Macam Deviasi Menurut Sosio Kultural
2. Deviasi Situasional; berpengaruh dari luar
ke dalam individu, dan menjadi bagian
integral, sehingga individu terpaksa
melanggar norma, (misalnya; Bonek,
Pelacuran, muncul kekerasan saat demo).
Hal ini terjadi karena :
• Konflik individu  Masyarakat
• Konflik Nilai antara 2 kelompok sosial
• Konflik introjeksi dalam diri seseorang
yang hidup dalam lingkungan pebuh
nilai dan norma norma yang
bertentangan
• Aspek kultural; perubahan feodal – neo
feodal, lenyapnya kontrol sosial,
Macam Deviasi Menurut Sosio Kultural
3. Deviasi sistematik, timbul dari suatu
sub-kultur atau satu sistem tingkah
laku yang disertai organisasi sosial
khusus, status formal, peranan
peranan, nilai nilai, rasa
kebanggaan, norma dan moral
tertentu yang berbeda dari
umumnya, kemudian dirasionalisasi
oleh anggota kelompok itu. Bersifat
ciri terorganisasi dan sistematik,
punya aturan yang ketat (bersanksi)
dan hukum hukum yang berat untuk
menjaga konformitas dan kepatuhan
anggotanya.

You might also like