Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
yang berada dikalangan kelas bawah ataupun masyarakat yang berada dikalangan kelas
atas. Semua unsur yang berkaitan dengan hal ekonomi berada di pasar mulai dari unsur
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah mengenai pasar
ekonomi. Telah kita ketahui bahwa pasar membawa pengaruh yang sengat besar sekali
bagi perubahan zaman yang sudah mencapai puncak kepesatannya. Seiring dengan
bergulirnya waktu dan perubahan dunia pasar juga ikut berubah terbawa arus perubahan
dunia yang semakin maju saja. Hal ini dapat kita lihat dengan perkembangan teknologi
Tujuan yang diinginkan oleh penulis dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
• Menambah pengetahuan kepada penulis mengenai pasar monopolistik, dan peran pasar
• Untuk melihat suatu bentuk pasar yang sangat umum dimana ada banyak perusahaan-
perusahaan tetapi memiliki sedikit kekuatan monopoli. Karakteristik dari pasar tersebut
dinyatakan pertama kali. Keseimbangan jangka pendek dan panjang
tindakan non harga dari pasar ini, maka periklanan diberikan perhatian khusus.
Tentunya makalah ini memiliki manfaat baik bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada
• Penulis bisa lebih memahami apa yang dimaksud dengan pasar monopolistik dan
perannya.
LANDASAN TEORI
Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen
yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Meskipun
produk yang dihasilkan sejenis, namun setiap produk yang dihasilkan tiap produsen pasti
memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya (diferensiasi produk).
Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk
membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri
khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain. Pada pasar
pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal
dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen
tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen
menaikkanharga. Produsen dapat dengan leluasa keluar masuk pasar . Hal ini dipengaruhi oleh
laba ekonomis, saat produsen hanya sedikit di pasar maka laba ekonomisnya cukup tinggi.
Ketika produsen semakin banyak dan laba ekonomis semakin kecil, maka pasar menjadi tidak
Pada pasar monopolistik, tidak seperti pada pasar persaingan sempurna, produsen
memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen
dari pasar monopoli atau oligopoli. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda
motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri.
Sebut saja sepeda motor Honda, dimana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan
Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap
Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak
penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak
masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga
mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan
yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga
citra perusahaannya.
menurun karena preferensi konsumen terhadap fitur-fitur produk yang dibedakan tersebut. Akan
tetapi, karena terdapat beberapa barang pengganti dekat (jika tidak sempurna) yang langsung
Dalam jangka panjang, akan semakin banyak perusahaan yang masuk ke pasar menjadi
menghadapi permintaan yang semakin sedikit pada berbagai tingkat harga. Tindakan non harga
adalah usaha-usaha di luar perubahan harga yang dilakukan oleh perusahaan untuk menarik lebih
banyak pembeli barang yang diproduksinya. Tindakan non harga dapat dibedakan menjadi dua
jenis : 1. Diferensiasi produksi, yaitu menciptakan barang sejenis tetapi berbeda coraknya dengan
PEMBAHASAN
iii
McDonald, dan menyedot beberapa konsumen dan labanya.Tetapi McDonald sudah membalas
balik dengan iklan yangekstensif.
2.4.2.11 Pengaruh Ekonomi Persaingan Monopolistik
Pengaruh ekonomi persaingan monopolistik merupakan keseluruhankerugian yang tidak
diinginkan dari efisiensi alokatif dan produktif:konsumen membayar lebih dan mampu untuk
membeli sedikit daripada dipersaingan sempurna.Bagaimanapun juga, pengaruhnya tidak
seseriusmonopoli dan produk-produk yang dibedakan menyediakan keragaman yangbanyak
diminta. Meskipun demikian, beberapa pemborosan ditunjukkandalam kelebihan kapasitas dan
dalam penggunaan persaingan non harga.
Pasar produk-produk generik mendekati persaingansempurna karena mereka
distandarisasikan.Nama produk-produk bermerk dari jenis yang sama (misalnya, kue-kue)berada
dalam persaingan sempurna karena mereka bukanbarang yang seragam, tapi sedikit
berbeda.Konsumenharus membayar harga yang lebih tinggi untuk nama produkbermerk (seperti
Nabisco atau Keebler), tetapi merekatampaknya tidak keberatan terlalu banyak.
2.4.2.12 Tindakan Non Harga Persaingan Monopolistik
Tindakan non harga dari perusahaan-perusahaan dalam persaingan
monopolistik terutama terdiri dari salah satu :
–pengembangan produk, atau
– periklanan.
- Pengembangan produk kadang-kadang hanya kosmetik untuk memberikanilusi dari sesuatu
yang baru.Bahaya lainnya berasal dari keragaman yangberlebihan yang mungkin
membingungkan konsumen.
ii
Produsen-produsen
nama
bermerk
mempunyaikeanekaragaman arti
untuk membuat produk-produkmereka spesial kepada konsumen.Yang paling pentingadalah
iklan dimana para produsen barang generik tidakakan gunakan.
2.4.2.13 Iklan – Argumen yang Mendukung
iii
yang berarti perusahaan memperoleh keuntungan normal. Sifat perusahaanpersaingan
monopolistik ketika memperoleh keuntungan normal berbedadengan sifat perusahaan persaingan
sempurna yang juga ketikamemperoleh keuntungan normal. Perbedaan tersebut adalah (1) harga
jualproduk dan biaya produksi pada perusahaan persaingan monopolistik lebihtinggi dibanding
pada perusahaan persaingan sempurna, dan (2) kegiatanproduksi pada perusahaan persaingan
monopolistik belum mencapai tingkatoptimal ( tingkat produksi dengan biaya per unit paling
rendah). Sebaliknyajika perusahaan menderita kerugian minimum seperti ditunjukkan
Akibatnya, jumlah perusahaan dalam pasar semakin sedikit sehingga jumlahpermintaan yang
dihadapi perusahaanperusahaan yang masih ada menjadilebih besar. Ini berarti bahwa kurve
permintaan akan bergeser ke kanan.Kejadian keluarnya perusahaan dari pasar akan berlangsung
terus sampaiperusahaan memperoleh keuntungan normal Dalam keadaan seperti initidak ada lagi
perusahaan yang masuk ke pasar dan juga tidak ada lagi yangkeluar dari pasar. keseimbangan
jangka panjang perusahaan persainganmonopolistik. Sifat-sifat perusahaan persaingan
monopolistik demikian tentuakan merugikan masyarakat, karena seandainya mereka beroperasi
sepertiperusahaan persaingan sempurna maka masyarakat konsumen akan dapatmembeli produk
dengan harga yang lebih rendah dan jumlah produk yanglebih banyak.
Dalam jangka panjang, perusahaan dalam pasar persaingan monopolistikhanya menerima
keuntungan normal, seperti halnya perusahaan dalampasar persaingan sempurna.
Kurva keseimbangan jangka panjang :
2.4.2.15 Permintaan dari persaingan Monopolistik
Dalam model pasar monopolistik terdapat dua bentuk permintaan yaitu:
1.Permintaan industri yang mempunyai kemiringan negati
yang dibutuhkan tidak begitu mahal. Ada banyak kemungkinan kurvapermintaan dan kurva
biaya yang tersedia begitu perusahaan yang menjualsuatu produk yang dideferensiasikan.
Keputusan perusahaan akanmempengaruhi kurva permintaan dan kurva biaya dalam pasar
tersebut.
positif sebesar AB. Total penerimaan perusahaan sebesar OPAQ, sedangkantotal biayanya
adalah OCBQ. Dengan demikian keuntungan totalnya adalahsebesar PABC untuk lebih jelasnya
dapat ditampilkan dalam gambar.4
2.4.2.20 Persaingan Bukan Harga
Persaingan bukan harga adalah kegiatan usaha diluar perubahan harga yangdilakukan oleh
perusahaan untuk menarik lebih banyak pembeli. Persainganbuka harga dapat dibedakan menjadi
dua jenis:
a)Diferensiasi produk yaitu menciptakan berang sejenis tetapi berbeda
coraknya dengan produksi perusahaan lain.
b)Iklan dan berbagai bentuk promosi penjualan. Salah satunya kegiatan
penting yang dilakukan oleh monopolis adalah melakukan promosi
penjualan secara iklan. Tujuan yang hendak dicapai adalah:
• Untuk memperkenalkan produk kepada konsumen
Kedua kebijakan tersebut diperlukan agar perusahaan bekerja padaMC=AC=P atau harga
ditentukan seolah-olah dalam persaingan sempurna.Pada kondisi ini monopolis tidak sepenuhnya
menggunakan haknya untukmembuat harga dan konsumen membayar barang sesuai dengan
biayamarginalnya.
BAB IV
PENUTUP
diinginkan dari efisiensi alokatif dan produktif. konsumen membayar lebih dan mampu untuk
seserius monopoli dan produk-produk yang dibedakan menyediakan keragaman yang banyak
diminta. Meskipun demikian,beberapa pemborosan ditunjukkan dalam kelebihan kapasitas dan
b) Setiap perusahaan dalam menentukan keputusannya tidak tergantung pada perusahaan lainnya,
karena itu setiap perusahaan menganggap bahwa harga-harga pesaing,iklan dari pesaing tidak
berbeda dengan tindakannya sendiri. Oleh karena itu perubahan harga oleh suatu perusahan
dianggap tidak akan mempengaruhi perusahaan lain untuk beraksi mengubah harga-harga
mereka.
c) Jumlah perusahaan dalam suatu industri sangat banyak dan semuanya memproduksi produk dasar
yang sama. Namun demikian asumsib ahwa produk adalah homogen sempurna dihilangkan,
setiap perusahaan dianggap mampu untuk membedakan produknya paling tidak dalam beberapa
tingkat atau derajat dari produk-produk perusahaan saingannya. Dalam persaingan monopolistik
sejalandengan waktu persaingan jangka panjang akan banyak perusahaanyang akan memasuki
pasar. Jika semakin banyak perusahaan yang memasuki industri tersebut dan menawarkan barang
pengganti yang sangat dekat (tetapi tidak sempurna) maka pangsa pasar dari perusahaan yamg