You are on page 1of 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pasar merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat, baik masyarakat

yang berada dikalangan kelas bawah ataupun masyarakat yang berada dikalangan kelas

atas. Semua unsur yang berkaitan dengan hal ekonomi berada di pasar mulai dari unsur

produksi, distribusi, ataupun unsur konsumsi.

1.2 Perumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah mengenai pasar

monopolistik, dan tentunya akan membahas mengenai pengaruhnya terhadap kegiatan

ekonomi. Telah kita ketahui bahwa pasar membawa pengaruh yang sengat besar sekali

bagi perubahan zaman yang sudah mencapai puncak kepesatannya. Seiring dengan

bergulirnya waktu dan perubahan dunia pasar juga ikut berubah terbawa arus perubahan

dunia yang semakin maju saja. Hal ini dapat kita lihat dengan perkembangan teknologi

yang sudah sangat maju sekali.

1.5 Tujuan Penulisan

Tujuan yang diinginkan oleh penulis dalam makalah ini adalah sebagai berikut :

• Menambah pengetahuan kepada penulis mengenai pasar monopolistik, dan peran pasar

monopolistik terhadap kegiatan ekonomi.

• Untuk melihat suatu bentuk pasar yang sangat umum dimana ada banyak perusahaan-

perusahaan tetapi memiliki sedikit kekuatan monopoli. Karakteristik dari pasar tersebut
dinyatakan pertama kali. Keseimbangan jangka pendek dan panjang

ditunjukkan.Pengaruhekonomi dari pasar ini didapatkan. Oleh karena pentingnya

tindakan non harga dari pasar ini, maka periklanan diberikan perhatian khusus.

1.6 Manfaat Penulisan

Tentunya makalah ini memiliki manfaat baik bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada

umumnya. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut :

• Penulis bisa lebih memahami apa yang dimaksud dengan pasar monopolistik dan

perannya.

• Pembaca bisa mengetahui lebih dekat mengenai pasar monopolistik


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Pasar Monopolistik

Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen

yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Meskipun

produk yang dihasilkan sejenis, namun setiap produk yang dihasilkan tiap produsen pasti

memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya (diferensiasi produk).

Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk

membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri

khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain. Pada pasar

monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun

pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal

dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen

tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen

menaikkanharga. Produsen dapat dengan leluasa keluar masuk pasar . Hal ini dipengaruhi oleh

laba ekonomis, saat produsen hanya sedikit di pasar maka laba ekonomisnya cukup tinggi.

Ketika produsen semakin banyak dan laba ekonomis semakin kecil, maka pasar menjadi tidak

menarik dan produsen dapat meninggalkan pasar.

Pada pasar monopolistik, tidak seperti pada pasar persaingan sempurna, produsen

memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen

dari pasar monopoli atau oligopoli. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda

motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri.

Sebut saja sepeda motor Honda, dimana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan
Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap

merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.

Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak

penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak

masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga

mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan

yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga

citra perusahaannya.

Permintaan dari suatu perusahaan dalam persaingan monopolistik adalah condong

menurun karena preferensi konsumen terhadap fitur-fitur produk yang dibedakan tersebut. Akan

tetapi, karena terdapat beberapa barang pengganti dekat (jika tidak sempurna) yang langsung

tersedia, maka permintaannya menjadi sangat elastis.

Dalam jangka panjang, akan semakin banyak perusahaan yang masuk ke pasar menjadi

saingan dari perusahaan-perusahaan pendahulunya. Akibatnya, setiap perusahaan akan

menghadapi permintaan yang semakin sedikit pada berbagai tingkat harga. Tindakan non harga

adalah usaha-usaha di luar perubahan harga yang dilakukan oleh perusahaan untuk menarik lebih

banyak pembeli barang yang diproduksinya. Tindakan non harga dapat dibedakan menjadi dua

jenis : 1. Diferensiasi produksi, yaitu menciptakan barang sejenis tetapi berbeda coraknya dengan

produksi perusahaan-perusahaan lain. 2. Iklan dan berbagai bentuk promosi penjuala


BAB III

PEMBAHASAN

2.4.2.2 Asumsi Pasar Monopolistik


1.Setiap perusahaan dalam menentukan keputusannya tidak tergantung
pada perusahaan lainnya,karena itu setiap perusahaan menganggapbahwa harga-harga
pesaing,iklan dari pesaing tidak berbeda dengantindakannya sendiri. Oleh karena itu perubahan
harga oleh suatuperusahan dianggap tidak akan mempengaruhi perusahaan lain untukberaksi
mengubah harga-harga mereka.
2.jumlah perusahaan dalam suatu industri sangat banyak dan semuanya
memproduksi produk dasar yang sama. Namun demikian asumsi bahwaproduk adalah homogen
sempurna dihilangkan, setiap perusahaandianggap mampu untuk membedakan produknya paling
tidak dalambeberapa tingkat atau derajat dari produk-produk perusahaansaingannya. Dalam
persaingan monopolistik sejalan dengan waktupersaingan jangka panjang akan banyak
perusahaan yang akanmemasuki pasar. Jika semakin banyak perusahaan yang memasukiindustri
tersebut dan menawarkan barang pengganti yang sangat dekat(tetapi tidak sempurna) maka
pangsa pasar dari perusahaan yamgpertama akan menurun.
Pasar Monopolistik memiliki ciri-ciri yang melekat , yaitu :

1.Terdpat banyak produsen atau penjual. Meskipun demikian, pasar


ini tidak memiliki produsen atau penjual sebanyak pasar persaingansempurna dan tidak ada satu
pun produsen yang mempunyai skalaproduksi yang lebih besar dari produsen lainnya.
2.Adanya Diferensiasi Produk. Pasar ini menawarkan produk yang
cenderung sama, namun memiliki perbedaan-perbedaan khusus denganproduk lainnya, misalnya
dari cara pengemasan, pelayanan yangdiberikan dan cara pembayaran.
3.Produsen Dapat mempengaruhi harga. Berbeda dengan Pasar
Persaingan Sempurna, dimana harga terbentuk berdasarkan mekanismepasar, maka pasar
monopolistik dapat mempengaruhi harga meskipuntidak sebesar pasar oligopoli dan monopoli.
4.Produsen dapat keluar masuk pasar. Hal ini dipengaruhi oleh laba
ekonomis, saat produsen hanya sedikit di pasar maka laba ekonomisnyacukup tinggi. Ketika
produsen semakin banyak dan laba ekonomissemakin kecil, maka pasar menjadi tidak menarik
dan produsen dapatmeninggalkan pasar.
5.Promosi penjualan harus aktif. Pada pasar ini harga bukan merupakan
pendongkrak jumlah konsumen, melainkan kemampuan perusahaanmenciptakan citra baik
dimata konsumen, sehingga dapat menimbulkanfanatisme terhadap produk. Karenanya, iklan dan
promosi memiliki peranpenting dalam merebut dan mempertahankan konsumen.
Kedudukan persaingan monopolistik akan membuka peluang pasar yangterbatas lingkup
konsumennya, sehingga pencapaian laba tak sebesarseperti kedudukan yang mungkin bisa
dicapai pada pasar persaingan bebassempuma. Dalam pasar persaingan monopolistik masih juga
tetap adapersaingan antara perusahaan, terutama dalam persaingan kampanyeperiklanan yang
mencoba menarik sebanyak-banyaknya konsumen.

Persaingan ini akan memacu perusahaan-perusahaan yang masuk dalampersaingan monopolistik


untuk meningkatkan efisiensi mereka masing¬masing. Dampak yang timbul dari keadaan pasar
persaingan monopolistiklazimnya mendekati keadaan pasar persaingan sempuma, dengan
demikianharga-harga juga cenderung mendekati harga pokok produksi.
Terdapat empat macam bentuk pasar dalam perekonomian. Kempat bentuk
pasar itu adalah :
(1) pasar persaingan bebas sempuma ;
(2) pasar monopoli ;
(3) pasar oligopoli ; dan
(4) pasar persaingan monopolistik.
Persaingan menunjuk pada keadaan di mana terdapat banyak pesaing dipasar, baik sebagai
penjual maupun pembeli. Persaingan dapat berupapersaingan harga maupun persaingan nir-
harga. Pasar monopoli menunjukpada pasar di mana pasar dikuasai sepenuhnya oleh seorang
penjual.Monopoli dapat terjadi karena faktor alam, faktor perlindungan undang-undang, besamya
kekuatan perusahaan terutama dari segi keuangan danpengalaman usaha. J ika dalam suatu pasar
terdapat beberapa perusahaanyang menjadi pemegang kekuasaan, maka pasar tersebut
dinamakan pasaroligopoli. Sedangkan bentuk pasar yang lain adalah pasar
persainganmonopolistik. Bentuk pasar ini pada dasamya merupakan pasar yang beradadi antara
dua jenis bentuk pasar yang ekstrem, yaitu pasar persaingan bebassempuma dan pasar monopoli.
Oleh sebab itu, sifat-sifatnya mengandungunsur sifat-sifat pasar persaingan sempuma dan pasar
monopoli.
2.4.2.3 Karakteristik Pasar Monopolistik
Pasar Monopolistik memiliki kebaikan sebagai berikut :
1.Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi
konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya
bebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk
selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.
3.Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalammenentukan produk yang akan
dibelinya, dan dapat membuatkonsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
4. Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian
besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.
Selain memiliki kebaikan, Pasar Monopolistik juga memiliki kelemahan
sebagai berikut :
1.Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik darisegi harga, kualitas maupun
pelayanan. Sehingga produsen yangtidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan
cepat keluardari pasar.
2. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasarmonopolistik, karena pemain
pasar di dalamnya memiliki skalaekonomis yang cukup tinggi.
3.Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akanmeningkatkan biaya produksi
yang akan berimbas pada harga produkyang harus dibayar oleh konsumen
2.4.2.4 Persaingan Monopolistik
Persaingan monopolistik merupakan suatu jenis pasar yang digolongkan
berdasarkan
- sejumlah besar perusahaan,
- produk-produk yang dibedakan dan tidak dilihat sebagai penganti
sempurna oleh konsumen
- beberapa kemampuan penjual untuk menetapkan harga yang mereka
inginkan,
iii
- jalan masuk bebas masuk dan keluar dari pasar tersebut,
- kepercayaan yang berat terhadap tindakan-tindakan non harga untuk
membedakan produk seseorang.
Bentuk pasar persaingan monopolistik adalah keadaan biasa
yang ekstrim.
Sebagian besar operasi-operasi eceran berada dalam bentukpasar ini.Bisnis-bisnis kecil dari
seluruh sektor jatuh dalampasar kategori ini. Memulai suatu bisnis secara relatif adalahmudah,
tetapi untuk tetap bertahan dalam bisnis tersebutadalah tidak mudah; hal itu memerlukan
kemampuan untukmenyakinkan konsumen bahwa produk tersebut adalahberbeda dan lebih baik
daripada yang dimiliki oleh parapesaing.
2.4.2.5
Jumlah
Perusahaan-perusahaan
Persaingan
Monopolistik
Sejumlah besar perusahaan dalam persaingan monopolistik menyatakan
bahwa
perusahaan-perusahaan
tersebut
adalah
kecil
dalam
perbandingannya terhadap keseluruhan pasar.
Meskipun
merekamempunyai beberapa kekuatan atas harga (sebagai perluasan bahwaproduk-produk
mereka dibedakan), mereka tidak memiliki kekuatan yangcukup untuk membalas jika
perusahaan lain merubah harganya.Inimerupakan perbedaan yang utama antara bentuk pasar ini
dan oligopoli.
2.4.2.6 Produk yang Dibedakan pada Persaingan
Monopolistik
Produk yang dibedakan dijual yang dijual oleh suatu perusahaan dalampersaingan monopolistik
memiliki beberapa fitur yang membuat seorangkonsumen lebih menyukainya dibandingkan
produk-produk serupa dariperusahaan-perusahaan lain yang tersedia.Kekuatan dari perusahaan

iii
McDonald, dan menyedot beberapa konsumen dan labanya.Tetapi McDonald sudah membalas
balik dengan iklan yangekstensif.
2.4.2.11 Pengaruh Ekonomi Persaingan Monopolistik
Pengaruh ekonomi persaingan monopolistik merupakan keseluruhankerugian yang tidak
diinginkan dari efisiensi alokatif dan produktif:konsumen membayar lebih dan mampu untuk
membeli sedikit daripada dipersaingan sempurna.Bagaimanapun juga, pengaruhnya tidak
seseriusmonopoli dan produk-produk yang dibedakan menyediakan keragaman yangbanyak
diminta. Meskipun demikian, beberapa pemborosan ditunjukkandalam kelebihan kapasitas dan
dalam penggunaan persaingan non harga.
Pasar produk-produk generik mendekati persaingansempurna karena mereka
distandarisasikan.Nama produk-produk bermerk dari jenis yang sama (misalnya, kue-kue)berada
dalam persaingan sempurna karena mereka bukanbarang yang seragam, tapi sedikit
berbeda.Konsumenharus membayar harga yang lebih tinggi untuk nama produkbermerk (seperti
Nabisco atau Keebler), tetapi merekatampaknya tidak keberatan terlalu banyak.
2.4.2.12 Tindakan Non Harga Persaingan Monopolistik
Tindakan non harga dari perusahaan-perusahaan dalam persaingan
monopolistik terutama terdiri dari salah satu :
–pengembangan produk, atau
– periklanan.
- Pengembangan produk kadang-kadang hanya kosmetik untuk memberikanilusi dari sesuatu
yang baru.Bahaya lainnya berasal dari keragaman yangberlebihan yang mungkin
membingungkan konsumen.
ii
Produsen-produsen
nama
bermerk
mempunyaikeanekaragaman arti
untuk membuat produk-produkmereka spesial kepada konsumen.Yang paling pentingadalah
iklan dimana para produsen barang generik tidakakan gunakan.
2.4.2.13 Iklan – Argumen yang Mendukung

Beberapa argumen yang mendukung iklan adalah :

- iklan yang informatif,

- iklan yang meningkatkan penjualan dan membolehkan skala ekonomis,


- iklan yang meningkatkan penjualan dan memperbesar perkembangan
ekonomi,

- iklan yang mendukung media,

- iklan yang meningkatkan persaingan dan menurunkan harga-harga.


Iklan produk baru adalah penting: pikirkan mengenai suatuperistiwa artistik utama yang menarik
pemirsa untukmelihat karena dia belum cukup diberitahukan secara luas.Tetapi, sebagian besar
iklan (misalnya di televisi) adalahuntuk produk yang telah ada dan berdiri dengan baik
sepertiminuman ringan atau produk-produk konsumen lainnya;dimana iklan hanya mencoba
untuk mempengaruhikonsumen jauh dari pesaing-pesaing.
2.4.2.14 Iklan – Argumen yang Menentang
Beberapa argument yang menentang iklan adalah
–iklan yang tidak informatif tetapi kompetitif,
–skala ekonomis adalah menyesatkan,
–iklan yang meninggikan kurva biaya,
–iklan yang digunakan sebagai hambatan jalan masuk, dan
–iklan yang bukan merupakan kegiatan yang produktif.
a. Keseimbangan Jangka Pendek
Kurve permintaan perusahaan persaingan monopolistik merupakan peralihandari kurve
permintaan perusahaan persaingan sempurna dan kurvepermintaan perusahaan monopoli. Jadi,
kurve tersebut sedikit miring dari kiriatas ke kanan bawah. Ini berarti bahwa elastisitas
permintaannya lebih kecildari elastisitas permintaan perusahaan persaingan sempurna tetapi
lebihbesar dari elastisitas permintaan perusahaan monopoli. Analisiskeseimbangan pada
perusahaan persaingan monopolistik sama dengananalisis pada perusahaan monopoli. Bedanya,
permintaan yang dihadapiperusahaan monopoli adalah seluruh permintaan pasar,sedang
yangdihadapi perusahaan persaingan monopolistik adalah sebagian daripermintaan pasar.

Elastisitas
permintaannya
lebih
kecil
dari
elastisitasperminta
an perusahaan persaingan sempurna tetapi lebihbesar dari elastisitas permintaan perusahaan
monopoli.

Berikut dua keadaan kurva keseimbangan perusahaan persainganmonopolistik dimana
perusahaan memperoleh keuntungan danperusahaan menderita kerugian
b. Keseimbangan Jangka Panjang
Masuknya perusahaan-perusahaan baru mengakibatkan kurve permintaandan tentunya juga
kurve MR perusahaan persaingan monopolistik bergeserke kiri. Masuknya perusahaan-
perusahaan baru akan berlangsung terussehingga perusahaan hanya menerima keuntungan
normal. Jadi, dalamjangka panjang, perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik
hanyamenerima keuntungan normal, seperti halnya perusahaan dalam pasarpersaingan sempurna.
PL adalah sama dengan biaya total rata-rata (ATC)

iii
yang berarti perusahaan memperoleh keuntungan normal. Sifat perusahaanpersaingan
monopolistik ketika memperoleh keuntungan normal berbedadengan sifat perusahaan persaingan
sempurna yang juga ketikamemperoleh keuntungan normal. Perbedaan tersebut adalah (1) harga
jualproduk dan biaya produksi pada perusahaan persaingan monopolistik lebihtinggi dibanding
pada perusahaan persaingan sempurna, dan (2) kegiatanproduksi pada perusahaan persaingan
monopolistik belum mencapai tingkatoptimal ( tingkat produksi dengan biaya per unit paling
rendah). Sebaliknyajika perusahaan menderita kerugian minimum seperti ditunjukkan
Akibatnya, jumlah perusahaan dalam pasar semakin sedikit sehingga jumlahpermintaan yang
dihadapi perusahaanperusahaan yang masih ada menjadilebih besar. Ini berarti bahwa kurve
permintaan akan bergeser ke kanan.Kejadian keluarnya perusahaan dari pasar akan berlangsung
terus sampaiperusahaan memperoleh keuntungan normal Dalam keadaan seperti initidak ada lagi
perusahaan yang masuk ke pasar dan juga tidak ada lagi yangkeluar dari pasar. keseimbangan
jangka panjang perusahaan persainganmonopolistik. Sifat-sifat perusahaan persaingan
monopolistik demikian tentuakan merugikan masyarakat, karena seandainya mereka beroperasi
sepertiperusahaan persaingan sempurna maka masyarakat konsumen akan dapatmembeli produk
dengan harga yang lebih rendah dan jumlah produk yanglebih banyak.
Dalam jangka panjang, perusahaan dalam pasar persaingan monopolistikhanya menerima
keuntungan normal, seperti halnya perusahaan dalampasar persaingan sempurna.
Kurva keseimbangan jangka panjang :
2.4.2.15 Permintaan dari persaingan Monopolistik
Dalam model pasar monopolistik terdapat dua bentuk permintaan yaitu:
1.Permintaan industri yang mempunyai kemiringan negati

2. Permintaan perusahaan yang lebih datar/horisontal daripada permintaan


industri

Pada gambar gambar.1 dapat dijelaskan sebagai berikut:


D-D merupakan permintaan industri atau sering pula disebut permintaan
proporsional karena permintaan ini menunjukkan bahwa perubahan hargabarang lain akan
memberikan kontribusi yang tidak sedikit terhadapperubahan kuantitas yang diminta dari suatu
barang, sedangkand-dmerupakan permintaan yang dihadapi perusahaan, sering juga
disebutpermintaan konvensional. Perubahan tersebut dapat dijelaskan dengankurva dibawah ini
iii
Misalnya pada harga P0 perusahaan mencapai situasi keseimbangandengan output
sebesar Q0. Apabila ia melakukan penurunan harga dariproduk yang dijualnya, ia berharap akan
dapat melakukan ekspansi besar-besaran dalam penjualannya yang diakibatkan oleh ;
1.Penjualan kepada langganan yang sudah ada akan bertambah
2. Apabila perusahaan lain tidak melakukan hal yang sama (penurunan
harga)
maka ia akan dapat menyerap sebagian dari pangsa pasar mereka.Disamping dipengaruhi oleh
dua hal diatas, kurvaD-D bisa dipengaruhi pulaoleh masuknya perusahaan lain dalam industri.
Semakin banyak perusahaanlain memasuki pasar maka permintaanD-D yang dihadapi oleh
perusahaansemakin curam (menurun)/Semakin Inelastis. Apabila perusahaan menaikkanharga
diatas P, karena adanya anggapan bahwa barang ia produksi terkaiterat dengan barang lainnya
maka ia
memperkirakan akan memperoleh penurunan kuantitas penjualan yang
besar karena disebabkan oleh:
1.Penjualan pada pelanggan yang sudah ada akan berkurang.
2.Pelanggan akan berpindah pada produsen lain: ada kecenderungan
pelanggan akan mencoba produk mirip dari perusahaan lain dengan
harga yang lebih murah. Jadi d-d merupakan permintaan yangdiharapkan oleh perusahaan
apabila ia menurunkan harganya dengananggapan tidak ada perusahaan lain memasuki pasar
atau semuaperusahaan tetap mempertahankan harga mereka, sedangkan D-Dmerupakan
penjualan aktual yang dapat dicapai sebagai akibat daripenurunan harga.
2.4.2.16 Kebijakan Perusahaan dan Konsekuensi yang
ditimbulkan
Setiap perusahaan harus menentukan kuantitas, harga, dan derajatdiferensiasi produknya (tampil
beda). Keputusan-keputusan tersebut salingberkait,
dengan
biaya
dan
permintaan,
artinya
usaha
unt
ukmendiferensiasikan produk membutuhkan biaya, sedangkan harga hargayang lebih tinggi
menurunkan kuantitas yang diminta (Ceteris paribus). Olehkarena iti, perusahaan harus
menempatkan dalam pasar dengan memilihharga,
kuantitas
dan
derajat
deferensiasi
produk
yang dapat
dap
atmemaksimalkan keuntungan merekan. Bentuk keistimewaan diferensiasiproduk antara lain
karakteristik produk, citra produk, dan karakteristikpenjual.
Pemilihan karakteristik produk, citra produk dan karakteristik para penjualakan mempengaruhi
letak dan slope kurva permintaannya. Deferensiasiproduk yang berhasil akan menggeser kurva
permintaan ke kanan ataumenurunkan elastisitas harga. Iklan yang berhasil untuk suatu produk
ataucitra akan menggeser kurva permintaan ke kanan, dan perusahaan tersebutakan
menghasilkan penerimaan yang lebih banyak.
Kegiatan untuk defernsiasi produk juga akan memepengaruhi biaya sepertibiaya iklan.
Akbiatnya kurva AC akan bergeser keatas dengan semakintingginya tingkat persaingan yang
memerlukan biaya periklanan cukupmahal. Sebaliknya kurva AC akan bergeser kebawah jika
biaya periklanan

yang dibutuhkan tidak begitu mahal. Ada banyak kemungkinan kurvapermintaan dan kurva
biaya yang tersedia begitu perusahaan yang menjualsuatu produk yang dideferensiasikan.
Keputusan perusahaan akanmempengaruhi kurva permintaan dan kurva biaya dalam pasar
tersebut.
positif sebesar AB. Total penerimaan perusahaan sebesar OPAQ, sedangkantotal biayanya
adalah OCBQ. Dengan demikian keuntungan totalnya adalahsebesar PABC untuk lebih jelasnya
dapat ditampilkan dalam gambar.4
2.4.2.20 Persaingan Bukan Harga
Persaingan bukan harga adalah kegiatan usaha diluar perubahan harga yangdilakukan oleh
perusahaan untuk menarik lebih banyak pembeli. Persainganbuka harga dapat dibedakan menjadi
dua jenis:
a)Diferensiasi produk yaitu menciptakan berang sejenis tetapi berbeda
coraknya dengan produksi perusahaan lain.
b)Iklan dan berbagai bentuk promosi penjualan. Salah satunya kegiatan
penting yang dilakukan oleh monopolis adalah melakukan promosi
penjualan secara iklan. Tujuan yang hendak dicapai adalah:
• Untuk memperkenalkan produk kepada konsumen

• Untuk menekankan bahwa barang yang dihasilkan perusahaannya


adalah barang yang terbaik.
• Untuk memelihara hubungan baik dengan para konsumen.
2.4.2.21 Efek Persaingan Monopolistik
Analisis keseimbangan produsen dalam pasar persaingan monopolistik
jangka panjang, terdapat beberapa hal yang perlu disikapi yaitu:
1)Terjadi ketidak efesienan produksi karena produsen tidak berproduksi
pada Biaya rata-rata Minimum. Hal ini akibat dari kurva permintaan yangmenurun harus
bersinggungan dengan AC, sehingga tidak mungkin terjadiAC minimum melainkan pada saat
AC menurun. Ini menandakan bahwaperusahaan dalam jangka panjang masih belum
memanfaatkan adanya
economies of scale secara penuh, sehingga terjadi pemborosan sumber
ekonomi masyarakat.
2)Konsumen masih harus membayar harga produk yang lebih tinggi dari
ongkos marginal untuk menghasilkan produk tersebut (P>MC). Hal inimenunjukkan bahwa
masyarakat masih mengalami kerugian akibatadanya kekuasaan monopoli perusahaan.
2.4.2.22 Pengaturan Pasar Monopolistik
Apabila keseimbangan pada harga dan kuantitas output keseimbangandianggap timbul
ketidakadilan, karena perusahaan belum berada pada ACminimum dan harga yang harus dibayar
oleh konsumen melebihi biayamarginalnya, maka terdapat dua tindakan yang mungkin dapat
dilakukanyaitu:
1)Pemerintah membuat peraturan tentang kebijakan harga hal ini
berhubungan dengan fungsi pemerintah sebagai pengawas pasar.
2)Pemerintah memberikan subsidi, hal ini berarti pada saat tertentu
pemerintah harus siap memberikan subsidi paling tidak sebesar
keuntungan produsen yang hilang atau keuntungan sama dengan nol.

Kedua kebijakan tersebut diperlukan agar perusahaan bekerja padaMC=AC=P atau harga
ditentukan seolah-olah dalam persaingan sempurna.Pada kondisi ini monopolis tidak sepenuhnya
menggunakan haknya untukmembuat harga dan konsumen membayar barang sesuai dengan
biayamarginalnya.

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulannya antara lain :

a) Pengaruh ekonomi persaingan monopolistik merupakan keseluruhan kerugian yang tidak

diinginkan dari efisiensi alokatif dan produktif. konsumen membayar lebih dan mampu untuk

membeli sedikit daripada di persaingan sempurna.Bagaimanapun juga, pengaruhnya tidak

seserius monopoli dan produk-produk yang dibedakan menyediakan keragaman yang banyak
diminta. Meskipun demikian,beberapa pemborosan ditunjukkan dalam kelebihan kapasitas dan

dalam penggunaan persaingan non harga.

b) Setiap perusahaan dalam menentukan keputusannya tidak tergantung pada perusahaan lainnya,

karena itu setiap perusahaan menganggap bahwa harga-harga pesaing,iklan dari pesaing tidak

berbeda dengan tindakannya sendiri. Oleh karena itu perubahan harga oleh suatu perusahan

dianggap tidak akan mempengaruhi perusahaan lain untuk beraksi mengubah harga-harga

mereka.

c) Jumlah perusahaan dalam suatu industri sangat banyak dan semuanya memproduksi produk dasar

yang sama. Namun demikian asumsib ahwa produk adalah homogen sempurna dihilangkan,

setiap perusahaan dianggap mampu untuk membedakan produknya paling tidak dalam beberapa

tingkat atau derajat dari produk-produk perusahaan saingannya. Dalam persaingan monopolistik

sejalandengan waktu persaingan jangka panjang akan banyak perusahaanyang akan memasuki

pasar. Jika semakin banyak perusahaan yang memasuki industri tersebut dan menawarkan barang

pengganti yang sangat dekat (tetapi tidak sempurna) maka pangsa pasar dari perusahaan yamg

pertama akan menurun.

You might also like