You are on page 1of 7

MATERI VIII

ANGKET ( QUESTIONARE )

1. Pengertian

Angket adalah suatu alat pengumpul data yang berupa serangkaian pertanyaan

yang diajukan pada responden untuk mendapat jawaban (Depdikbud:1975)

Angket adalah suatu daftar atau kumpulan pertanyaan tertulis yang harus dijawab

secara tertulis juga ( WS. Winkel, 1987)

Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan

komunikasi dengan sumber data ( I. Djumhur, 1985 )

Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang tidak

memerlukan kedatangan langsung dari sumber data ( Dewa Ktut Sukardi, 1983 ).

Kuesioner adalah suatu daftar yang berisi pertanyaan yang harus dijawab atau

dikerjakan oleh orang/anak yang ingin diselidiki atau responden ( Bimo Walgito, 1987

).

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan pengertian angket adalah suatu

alat pengumpul data yang berupa serangkaian pertanyaan tertulis yang diajukan kepada

subyek untuk mendapatkan jawaban secara tertulis juga.

B. Struktur Batang Tubuh Angket

1. Judul angket

2. Pengantar yang berisi tujuan dan petunjuk pengisian.

3. Item-item pertanyaan, bisa juga opini atau pendapat, fakta.


Pengisian identitas dalam angket tergantung tujuannya, karena kadang-kadang

indentitas tidak diperlukan. Misalnya angket yang bertujuan atau menginginkan

opini atau pendapat umum.

C. Bentuk-bentuk Pertanyaan dalam Angket.

1. Pertanyaan tertutup yaitu pertanyaan yang telah mendapat pengarahan dari

penyusun angket. Responden tinggal memilih jawaban-jawaban yang telah

disediakan dalam kuesioner itu. Jadi jawabannya telah terikat, responden tidak

dapat memberikan jawabannya secara bebas.

2. Pertanyaan terbuka yaitu menghendaki jawaban responden sebebas-bebasnya

dengan uraian yang lengkap

3. Daftar cek. Contohnya : Tulislah tanda cek ( V ) di bawah lajur ya, apabila

pertanyaan yang bersangkutan sesuai dengan pendapat saudara dan tulislah tanda

itu di bawah lajur tidak, apabila pertanyaan itu tidak sesuai dengan pendapat

saudara.

NO PERTANYAAN-PERTANYAAN YA TIDAK
1 Putera saudara sangat penurut.
2 Putera saudara berkeinginan untuk
melanjutkan pelajarannya ke Per-
guruan Tinggi.
3 Putera saudara mempunyai banyak
teman
4 Putera saudara belajar di rumah
secara teratur
5 .......................dst...............................

4. Pilihan Salah Benar


Contoh : Lingkarilah huruf B apabila menurut pendapat anda pernyataan yang

bersangkutan itu benar, dan lingkarilah huruf S, apabila menurut pendapat anda

pernyataan itu salah.

a. B - S Anak saya banyak mempunyai teman bermain.

b. B - S Anak saya mempunyai kamar belajar sendiri.

c. B - S Anak saya mudah tersinggung perasaannya.

5. Skala

Contoh : Berilah tanda cek ( V ) pada kolom yang sesuai dengan pendapat anda

Jenis Olah Raga Senang Senang Kurang Tidak Tidak


Sekali Senang Senang Tahu
1. Bulutangkis
2. Voley Ball
3.sepak Bola
4.Tenis
5. ..........dst.........

6. Pilihan Ganda ( Multiple Choice )

Contoh : Lingkarilah huruf yang berada di depan pernyataan yang sesuai dengan

pendapat anda.

1. Pengalama kerja anda dalam lembaga pemerintah :

a. kurang dari 2 tahun

b. 2 - 4 tahun

c. 5 - 7 tahun

d. 8 - 10 tahun

e. lebih dari 10 tahun

2. Status kepegawaian anda adalah :


a. pegawai lepas

b. pegawai harian

c. pegawai bulanan

d. pegawai sementara

e. pegawai tetap.

D. Macam-macam Angket

1. Dilihat dari cara memberikannya, angket dapat dibedakan:

a. Angket langsung, yaitu bila angket itu langsung diberikan kepada responden yang

ingin diselidiki . Jawaban diperoleh dari sumber pertama tanpa menggunakan

perantara.

b. Angket tidak langsung, yaitu bila angket itu disampaiakan kepada orang lain ang

diminta pendapat tentang pendapat atau keadaan orang lain. Jawaban angket itu

diperoleh dengan melalui perantara, sehingga jawabannya tidak dari sumber

pertama.

2. Dilihat dari strukturnya, angket dapat dibedakan menjadi :

a. Angket berstruktur, yaitu angket yang bersifat tegas, konkrit dengan pertanyaan-

pertanyaan yang terbatas dan menghendaki jawaban yang tegas dan terbatas pula.

b. Angket tak berstruktur, dipergunakan apabila konselor menginginkan uraian

lengkap dari subyek tentang sesuatu hal, di mana diminta uraian yang terbuka dan

panjang lebar. Disampaikan dengan mengajukan pertanyaan bebas.

E. Hal -hal yang Harus Diperhatikan dalam Angket.


1. Angket dipergunakan dalam keadaan atau situasi yang setepat-tepatnya. Misalnya

bila kekurangan waktu, sasaran banyak/luas maka dalam situasi demikian akan

tepat apabila kita menggunakan angket.

2. Terlebih dahulu ditentukan tujuan angket itu, baik tujuan umum maupun tujuan

khusus. Misalnya apakah yang dituju itu tentang latar belakang sosial anak. Tujuan

itu akan menentukan pertanyaan-pertanyaan yang akan disusun . Tanpa adanya

tujuan yang jelas kita akan sulit menyusun pertanyaan.

3. Tentukan dan susunlah pertanyaan-pertanyaan itu dengan sebaik-baiknya. Banyak

angket kurang berharga karena kesalahan-kesalahan dalam pertanyaannya.

4. Apabila pertanyaan-pertanyaan itu sudah ditentukan maka pertanyaan -pertanyaan

itu selanjutnya digolong-golongkan menurut golongannya masing-masing, agar

lebih sistematis dan lebih mudah dalam mengadakan penggolongan lebih lanjut.

5. Bila telah tersusun, diadakan ceking atau uji coba untuk memeriksa kemungkinan

adanya pertanyaan-pertanyaan yang perlu diperbaiki, sehingga diharapkan akan

mendapat angket yang baik.

F. Petunjuk-petunjuk Penyusunan Pertanyaan dalam Angket

1. Menggunakan kata-kata yang tidak mengandung arti rangkap.

2. Susunan kalimat hendaknya sederhana tapi jelas.

3. Menghindari pemakaian kata yang tidak ada gunanya

4. Menghindarkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak perlu.

5. Mencantumkan kemungkinan jawaban sebanyak mungkin supaya subyek

mempunyai kemungkinan pilihan yang bebas.


6. Pertanyaan hendaknya disesuaikan dengan kemampuan dan responden sehingga

dapat dijawab dengan baik.

7. Hindarkan kata-kata yang bersifat sugestif dan juga kata yang bersifat negatif.

8. Pertanyaan jangan bersifat memaksa untuk dijawab.

9. Bentuk berstruktur lebih baik dari pada bentuk terbuka.

10. Pertanyaan jangan membuat responden berpikir terlalu berat.

11. Pergunakan kata-kata yang netral, tidak menyinggung perasaan dan harga diri

responden.

G. Langkah-langkah Penyusunan Angket.

1. Persiapan.

2. Menentukan sasaran.

3. Menentukan tujuan.

4. Menentukan jenis informasi yang dibutuhkan.

5. Merancang bentuk-bentuk pertanyaan untuk memperoleh informasi yang

dibutuhkan.

H. Kegunaan Angket dalam Bimbingan.

1. Untuk mengumpulkan informasi sebagai bahan dasar dalam rangka penyusunan

catatan permanen.

2. Untuk menjamin validitas informasi yang diperoleh dengan metode lain.

3. Pembuatan evaluasi progam bimbingan

4. Untuk mengambil sampling sikap/pendapat dari responden

I. Kelebihan Angket.
1. Merupakan metode yang praktis, karena dapat dipergunakan untuk mengumpulkan

data kepada sejumlah responden dalam jumlah yang banyak dan waktu yang

singkat.

2. Merupakan metode yang ekonomis, dari segi tenaga yang dibutuhkan.

3. Setiap responden menerima sejumlah pertanyaan yang sama.

4. Responden mempunyai kebebasan untuk memberikan keterangan.

5. Responden mempunyai waktu cukup untuk menjawab pertanyaan.

6. Pengaruh subyektif dapat dihindarkan.

J. Keterbatasan Angket.

1. Sulit untuk mendapat jaminan bahwa responden akan memberikan jawaban yang

tepat.

2. Terbatas hanya pada responden yang bisa membaca dan menulis.

3. Karena tidak berhadapan langsung dengan responden, maka bila ada pertanyaan

yang kurang jelas, responden tidak dapat mendapatkan keterangan lebih lanjut.

4. Bersifat kaku, karena pertanyaan-pertanyaan dalam angket telah ditentukan,

sehingga tidak dapat diubah sesuai dengan keadaan sekitar.

5. Sulit mendapatkan jaminan bahwa semua responden akan mengembalikan angket

yang diberikan.

You might also like