You are on page 1of 9

PENYAJI: MUTMAINAH

Nama-nama kelompok V :
MUTHMAINNAH. SAPATI
I KETUT ALIT ADI UNTARA
GUSTINA
FAHRUDDIN ABD SYUKUR
NURLIA
MUH.RUM
FEBRISUMIATI
Bahan superkonduktor ini pertama kali diteliti oleh
seorang fisikawan Universitas Leiden yang
bernama Heike Kamerlingh Onnes pada tahun
1911. Tahun sebelumnya, tepatnya pada tanggal
10 Juli 1908, fisikawan asal Belanda ini melakukan
eksperimen pengukuran resistansi air raksa murni
yang didinginkan dengan helium cair pada suhu 4 K
(Kelvin) atau -269 C (Celcius). Dari experiment
tersebut, Onnes mengambil kesimpulan bahwa
hambatan suatu logam akan turun (bahkan hilang
sama sekali) ketika mendinginkan logam tersebut
dibawah suhu ruang (suhu yang sangat dingin) atau
setidaknya lebih rendah dari suhu kritis (critical
temperature, Tc) logam tersebut.
1. EFEK MEISNER

Tahun 1993 meisner dan


Meissner effect ini adalah ochsenfeld menemukan bahwa
fenomena yang, sejauh ini, hanya superkonduktor mengeluarkan
berlaku di superkonduktor flks magnetik selama bahan
dimana eksternal medan magnet tersebut didinginkan dibawah
itu hanya dapat menembus Tc dalam medan magnet luar,
superkonduktor untuk jarak yang yang berarti superkonduktor ini
sangat pendek, tidak seperti berperilaku seperti bahan
konduktor-konduktor yang biasa. diamagnetik sempurna
Suseptibilitasnya ditentukan oleh :

Hubungan antara penebusan


edan magnet luar di dalam sebuah
bahan superkonduktor secara
eksperimen di berikan oleh :
2. Medan kritis dan
temperatur kritis

Jika bahan superkonduktor di


tempatkan pada suatu medan magnet
yang cukup kuat maka bahan tersebut
akan kembali ke keadaan normalnya. Nilai
medan magnet pada bahan
semikonduktivitas hilang disebut medan
ambang atau medan kritis, Hc yang
mempunyai orde beberapa ratus oersted
untuk beberapa superkonduktor murni.
Hubungan antara medan magnet kritis
dan temperatur di tuliskan :
2. Karakteristik superkonduktor

Jenis Superkonduktor
 superkonduktor tipe I yang mengikuti efek meissner
 superkonduktor tipe II tidak mengikuti efek meissner

Karakteristik superkonduktor
semua atau beberapa elektron tereksitasi secara
termal dalam keadaan normal diatur dalam keadaan
super hantaran. Hubungan antara kapasitas panas
dengan temperatur dipenuhi oleh :

Cn = γT + βT 3
&

You might also like