Professional Documents
Culture Documents
Bahkan jika studi untuk kepentingan diri sendiri adalah mengajar tujuan
akhir dengan banyak penekanan, sekarang ia akan diletakkan pada perolehan
keterampilan yang berharga,yang membangkitkan orng meninggalkan usia sekolah
dan menjadikan waktu luang sebagai kesempatan untuk studi pribadi setelah
dewasa.semakin luas pengetahuan seseorang,semakin baik ia dapat memahami
berbgai aspek dari lingkungan.Studi tersebut mendorong rasa ingin tahu yang
lebih besar secara intelektual,mempertajam ke mampuan kritis dan
memungkinkan orang mengembangkan penilaian mereka secara independen pada
diri sendiri dan pada dunia di sekitar mereka.
Belajar yang produktif untuk mengetahui berarti belajar cara belajar dengan
mengembangkan dua sisi konsentrasi, yaitu kemampuan memori dan kemampuan
untuk berpikir. Sejak bay, orang orang muda harus belajar bagaimana
berkonsentrasi pada objek dan pada orng lain. Proses peningkatan kemampuan
konsentrasi dapat mengambil bentuk yang berada dandapat di bantu oleh berbagai
kesempatan belajarbanyak yang muncul dalam kehidupan orng it, seperti
permaina, program pengalaman bekerja, perjalanan, kegiatan ikmu pengetahuan
praktis, dan lain-lain.
Berfikir bermakna bahwa anak-anak pertama kali belajar sesuatu dari orang
tua dan kemudian dari guru-guru. Proses tersebut harus mencakup berfikir
pemecahan masalah dan berfikr abstrak praktis. Karenanya, baik pendidikan
maupun penelitian harus menggabungkanpenalaran induktif deduktif, yang sering
diklim sebagai proses yang bertentangan. Sementara salah satu bentuk penalaran
yang diajarkan, biasanya tidak mungkin untuk mengajar kereta pemikiran logis
tanpa menggabungkan keduanya.
Proses belajar untuk berfikir adalah satu seumur hidup dan dapat
ditingkatkan dengan segala macam pengalaman manuasia. Dalam hal ini, sebagai
pekerjaan orang menjadi kurang rutin, mereka akan menemukan bahwa bahwa
keterampilan berfikir mereka ditentang di tempat kerja.
Dengan demikian, inivasi ekonomi dan sosial, imajinasi, dan kreativitas dari
individu harus diberikkan pada temapat khusus. Sebagai eksprisi paling jelas
tentang kebebasan manusia, mereka mungkin terancam oleh pembentukan
keseragaman tertentu dalam prilaku individu. Pada abad ini perlu berbagai variasi
talenta, kpribadian, dan keberbakatan individu sama-sama penting dalam
masyarakat mana pun. Merekan pun harus diberi kesempatan mengembangkan
imajinasi dan kreativitas, serta mewarisi nilai budaya lisan dan pengetahuan yang
diambil dari pengalaman anak-anak atau orang dewasa.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang,Empat Pilar
Pendidikan yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.
Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang
dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “Empat Pilar Pendidikan” yang sangat berbahaya
bagi kesehatan seseorang. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga
memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru bahasa Indonesia sang
Penyusun yaitu Bapak Santoso yang telah membimbing penyusun agar dapat
mengerti tentang bagaimana cara kami menyusun karya tulis ilmiah.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon
untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
Penyusun
EMPAT PILAR PENDIDIKAN
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS NEGERI
BENGKULU
S1 PENJASKES