You are on page 1of 12

Gas Elektron Bebas Dalam

Satu Dimensi

PENYAJI: FAHRUDDIN A.S.

FISIKA ZAT PADAT

Oleh : Kelompok 5
A. Tingkat Energi

 Postulat Drude : Logam terdiri atas ion positif


dengan elektron valensi bebas bergerak di
antara pusat ion tersebut.
 Gerakan elektron valensi dibatasi oleh
elektrostatika antara ion positif dan elektron
valensi.
 Medan listrik konstan & Gaya tarik dapat
diabaikan.
 Gerakan elektron dalam logam diibaratkan sebagai gerakkan
sebuah elektron bebas dalam sebuah kotak energi potensial.
 Hukum Wiedemann-Franz, menyatakan hubungan antara
konduktifitas listrik (σ) dan konduktifitas panas (K) =
konstan, :
σ/K = Konstan …….(1)
 Teori tersebut mengalami kegagalan yang menyatakan
ketergantungan resistivitas terhadap temperatur &
Perbedaan hasil eksperimen kapasitas panas elektron
konduksi dan suseptibilitas paramagnetik elektron konduksi.
B. Teori Kuantum Sommerfeld

 Sommerfeld memperlakukan elektron


valensi yang bergerak bebas secara kuantum
mekanik “statistika fermi dirac”
 Persamaan gerak elektron dalam kotak
energi potansial :
V(x) = 0 untuk 0 < x < L
V(x) = ~ untuk 0 < x dan x > L
Pers. Schrodinger yg menyatakan fungsi gelombang :
…….. (2)
Karena v = o, maka : …(3)
Solusinya : …..(4)

Pers (3) sering dituliskan dalam bentuk :


…….(5)

Dimana : ……. (6)

Karena v = o, maka : ………..(7)


K = nπ/L sehingga : ……..(8)
Energi kinetik elektron pada tingkat n :

…….. (9)
Pers. (8) dinormalisasikan sehingga mendapatkan
nilai A = …….. (10)

Sehingga : ……… (11)


C. Energi Fermi
 Prinsip Pauli : Tiap tingkat energi hanya dapat diisi oleh
2 elekron konduksi.

Energi Fermi merupakan energi dari tingkat teratas

yang terisi penuh elektron pada keadaan dasar,


secara matematis dituliskan :

………(12)
D. Distribusi energi Fermi

 Pengaruh suhu terhadap penempatan


distribusi elektron diatur oleh fungsi yang
dikemukakan oleh Fermi-Dirac :

……….(12)
Terima Kasih
Arigatou Gozaimasu
Thank You
Jazakumullahu
Khaeran Katsiraan
Fungsi Distribusi Fermi-Dirac
 Untuk elekron, prinsip Pauli menyatakan bahwa hanya dua elektron dgn
spin berbeda dapat menduduki suatu tingkat energi/keadaan.
Kencenderungan elektron adalah menduduki titik energi yang terrendah
terlebih dahulu.
 Akibatnya: seluruh keadaan dgn energi rendah dipenuhi
sebuah elektron untuk setiap keadaan energi. Pada energi yang
demikian, fungsi kemungkinan elektron, f, akan sama dengan 1 karena
seluruh keadaan terisi/diduduki.
 Namun demikian pada tingkat energi yang lebih tinggi,
jika kemungkinan pendudukan suatu keadaan energi jauh lebih kecil dari
1, prinsip Pauli menunjukan tanpa batasan, dan fungsi distribusi akan
tereduksi menjadi fungsi distribusi Boltzman.
 Analysis lanjut menunjukkan bhw fungsi distribusi elektron dinyatakan
dgn Fungsi Distribusi Fermi-Dirac
Fungsi Distribusi Fermi-Dirac
 Dari teori kinetik gas → distribusi Maxwell-Boltzmann Distribusi
kecepatan molekul gas ini → diturunkan berdasarkan terori klasik dan
berlaku u/ kondisi fisis yang normal u/ molekul gas.me¿mMG (massa
molekul gas) dan di dalamlogam ρe 1000 × lebih besar dari ρMG pada
temperatur dan tekanan standar. Pada kondisi ini mekanika statistik
klasik tidak berlaku, yang berlaku mekanika statistik kuantum.
Distribusi klasik mendekati keadaan sebenarnya jika jarak rata-rata
partikelnya À λde−Broglie.
 Penerapan untuk gas elektron mensyaratkan: ’’konsep elektron sebagai
partikel identik yang tidak dapat dibedakan’’, sehingga aturan
eksklusi Pauli u. elektron berlaku. → akibatnya, gas elektron tidak
memenuhi distribusi Maxwell-Boltzmann,melainkanmemenuhi distribusi
Fermi-Dirac. sangat kecil !!
Fungsi Distribusi Fermi-Dirac
 Pada T = 0 K, distribusi FD mengharuskan kemungkinan
mendapatkan elektron pada suatu keadaan
→ 0 atau 1.
1 → u/E < EF
0 → u/E > EF
U/ temperatur T, fungsi distirbusinya:

Catatan:
> Bergantungan f pada E dan T > Ingat: energi Fermi EF
juga berubah jika tempratur

You might also like