You are on page 1of 10

Ketika matahari terbit di upuk timur maka ayam jantan pun bersahut-sahutan

untuk manyambut pagi dan pada hari ini kita memasuki tanggal 1 Syawal 1429
H, Maha Besar dan Maha Suci engkau ya Allah yang masih memperkenangkan
kita untuk menyambut hari besar ini. Maha Besar Allah yang menjadikan alam ini
yang begitu indah sekaligus menjadikannya berpasang-pasangan yang mana
ada siang dan malam, bumi dan langit, bintang dan matahari, kesemuanya itu
tercipta karena kebesaranMU Ya Allah, tiada yang dapat menyamai kebesaran
dan kekuasaanmu ya Allah karena kami tahu kalau kami hanyalah hamba yang
sangat lemah di hadapanmu, kami tak dapat melakukan suatu kehendak kecuali
atas kehendakmu ya Allah. Laa hawla walaa quwwata illa billah. Tiada daya dan
upaya kecuali daya dan upayamu ya Allah.
Shalawat dan salam tak lupa pula kita curahkan kehadirat Nabiyullah
Muhammad SAW, yang mana beliau telah mencabit-cabit bendera kejahiliaan
dan membentangkan bendera kebenaran Islam dengan melalui satu jalan
“shiratal mustaqim” (jalan yang lurus) dengn satu konsep yakni addiinul Islam
(agama Islam), Nabi yang menjadi Uswatun hasanah warahmatan lil ‘alamin.
Nabi yang menjadi tsauri tauladan yang baik, nabi yang memberikan naungan
dengan agama keselamatan yakni agama Islam sehingga itulah nabi dikatakan
dalam barasanji sebagai nuurun ‘alaa nur yang artinya cahaya di atas cahaya.

Allahu Akbar 3X Walillahil hamd

Pada hari ini semua umat Islam berbondong-bondong ke masjid, ke tanah


lapang mereka semua berkumandang memuji kebesaran dan asmaamu ya
Allah, mereka mengumandangkan kalimat takbir tahmid dan tahil sebagai bukti
bahwa hanya engkaulah yang maha besar, maha kuasa dan kami hambamu
makhluk yang sangat lemah di hadapanmu.
Pada hari ini pula semua umat Islam berdiri untuk melaksanakan
perintahmu yakni shalat idul fitri, tidak ada yang membedakan apakah dia
pemerintah dan rakyatnya yang berdiri berdampingan untuk melaksanakan
perintahmu, tidak ada yang membedakan apakah dia berpangkat atau tidak,
pejabat atau rakyat biasa, kaya atau miskin semua beribadah kepadamu karena
yang hanya membedakan diantara kami selaku hambamu adalah orang-orang
yang bertaqwa kepadamu yang benar-benar ikhlas beribadah untukmu. Sesuai
dengan sabda Rasulullah SAW :

‫ﺍﻦﺍﷲﻻﻳﻧﻇﺭﺍﻟﻰﺻﻭﺍﺭﻛﻢﻭﺍﺟﺳﺎﻣﻛﻢﻭﻟﻛﻥﺍﷲﻳﻧﻇﺭﺍﻟﻰﻗﻟﻭﺑﻛﻢﻭﺍﻋﻣﺎﻟﻛﻢ‬
Artinya : Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada kegagahanmu dan
kecantikanmu akan tetapi Allah hanya memandang kepada hatimu.

Allahu Akbar 3X Walillahil hamd

Pada hari ini maka sepantasnyalah kita berbahagia karena pada hari ini
kita seperti terlahir kembali dari rahim ibu kita yang terlahir bersih tanpa dosa.

Allahu Akbar 3X Walillahil hamd

Bulan ramadhan kini telah berlalu pada hal tanpa terasa kemarin kita
masih bersenda gurau dengannya yakni berpuasa pada siang harinya dan
melaksanakan shalat tarwih pada malamnya dan di tambah dengan infaq dan
shadaqah dan amalan-amalan lainnya tapi hari ini walaupun kita meneriakkan
pada dunia dengan suara yang lantang untuk memohon dan meminta kembali
bulan ramadhan pada saat itu juga maka mustahil akan terjadi. Dan walaupun
kita merona dan merontah dan bahkan menangis darah sekalipun untuk
memutar kembali bulan ramadhan maka mustahil akan terjadi, bulan ramadhan
tahun depan masih ada, tapi tidak sama dengan ramadhan yang baru saja
meninggalkan kita dan itupun juga belum tentu kita bisa sampai pada ramadhan
berikutnya.
Wahai ....... Bulan ramadhan kini benar-benar engkau telah pergi
meninggalkan kami semua dalam keadaan tanpa satu kata sedikit pun. Tapi
apakah kita sudah benar-benar mengisi bulan ramadhan ini dengan penuh
amalan yang baik, atau bahkan sebaliknya dengan amalan yang buruk. Bulan
ramadhan kini telah meninggalkan kita, bulan ramadhan kini ibarat sebuah kapal
besar yang akan berangkat dan kini dia telah membunyikan sesuatu sebagai
tanda bahwa kapal itu akan berangkat. Maka seperti itulah bulan ramadhan yang
kini telah pergi dengan membawa semua amalan kita selama sebulan penuh
didalam bulan ramadhan. Maka berbahagialah orang-orang yang dalam sebulan
penuh di dalam bulan ramadhan mengisinya dengan amalan-amalan yang
bernilai ibadah di sisi Allah SWT, dan celakalah bagi orang-orang yang

‫ﻘﺩﺍﻓﻟﺡﻣﻥﺫﻛﻫﺎﻭﻘﺩﺧﺎﺏﻣﻥﺩﺳﻫﺎ‬

Allahu Akbar 3X Walillahil hamd

Ibadah puasa baru saja telah kita laksanakan bersama selama sebulan
penuh sebagai bukti bahwa kita benar-benar menjalankan perintah Allah SWT,
karena sebagaimana kita ketahui bersama bahwa puasa adalah suatu kewajiban
bagi kita selaku umat Islam. Ibadah puasa bukan hanya sekedar menahan
makan dan minum saja akan tetapi orang yang berpuasa juga harus dapat
mengendalikan diri dari segala yang bisa membatalkannya, karena inti dari
puasa adalah menahan hawa nafsu untuk mencapai derajat muttaqin atau orang
yang bertaqwa. Karena Rasulullah SAW bersabda :

‫ﻛﻡﻣﻥﺼﺎﺌﻡﻟﻳﺱﻟﻪﻣﻥﺼﻴﺎﻣﻪﺍﻻﺍﻟﺟﻭﻉﻭﺍﻟﻌﻃﺶ‬

Artinya : berapa banyak yang berpuasa pada bulan ramadhan akan tetapi
yang didapatkan hanyalah lapar dan haus.
Apakah kira-kira yang menyebabkan demikian? Itu disebabkan oleh
karena dia mengatakan dirinya berpuasa akan tetapi masih saja berkata bohong,
dia masih saja menyakiti hati sesama manusia, masih saja melakukan hal-hal
yang tidak sesuai dengan ajaran agama. Apakah kita tidak sadar bahwa orang
yang berpuasa pada bulan ramadhan dengan iman dan ikhlas kepada Allah
maka dosa-dosanya terampuni. Dan apakah kita tidak percaya bahwa orang
yang berpuasa pada bulan ramadhan dengan iman dan taqwa kepada Allah
SWT maka niscaya akan masuk surga sesuai apa yang dijanjikan oleh Allah
SWT. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang berbunyi :

‫ﻓﻗﻭﻣﻭﺍﻻﻳﺩﺨﻝﻣﻧﻪﺍﺤﺩ‬۰ ‫ﺍﻥﻟﻟﺠﻧﺔﺑﺎﺏﻳﻗﺎﻝﻟﻪﺍﻟﺮﻳﺎﻥﻳﻗﺎﻞﻟﻪﺍﻳﻦﺍﻟﺻﺎﺋﻣﻭﻦ‬
•‫ ﻏﻳﺭﻫﻡ‬۰ ‫ﻓﺈﺫﺍﺩﺧﻟﻭﺍﺍﻏﻟﻖﻓﻟﻡﻳﺩﺧﻝﻣﻧﻪﺍﺣﺩ‬
Artinya : sesungguhnya di dalam surga ada suatu pintu yang disebut Ar-rayyan,
dan dikatakannya dimana orang yang berpuasa? Dan berdirilah semua orang
berpuasa dan ketika orang yang berpuasa sudah masuk maka ditutuplah pintu
itu dan tidak ada yang boleh masuk kecuali orang yang berpuasa.

Allahu Akbar 3X Walillahil hamd

Alangkah bahagianya dan alangkah senangnyalah dan sungguh beruntunglah


orang yang masih mendapatkan bulan ramadhan serta mengisi bulan ramadan
dengan begitu banyak ibadah, Dan alangkah celakanyalah dan alangkah
sengsaranyalah dan sungguh meruginyalah orang-orang yang melewatkan
begitu saja bulan ramadhan begitu saja tanpa mengisi suatu amalan sedikitpun,
dan termasuk celakalah orang yang berpuasa pada bulan ramadhan tetapi tidak
mengeluarkan zakat fitra di dalam bulan ramadhan maka sesungguhnya puasa
yang dilakukannya selam sebulan penuh akan menjadi sia-sia. Sebagaimana
sabda Rasulullah SAW :

‫ﺻﻭﻡﺭﻣﺿﺎﻥﻤﻌﻟﻖﺑﻴﻥﺍﻟﺳﻤﺎﺀﻭﺍﻷﺭﺽﻻﻴﺭﻓﻊﺍﻻﺑﺯﻛﺎﺓﺍﻟﻓﻄﺭ‬
Artinya : sesungguhnya puasa ramadhan tergantung antara langit dan bumi dan
tidak akan terangkat atau sampai kepada Allah kecuali zakat fitra.

Allahu Akbar 3X Walillahil hamd

Alangkah bahagianya dan alangkah senangnyalah dan sungguh beruntunglah


orang yang benar-benar beribadah di bulan ramadhan dengan ikhlas semata-
mata karena Allah. Dan alangkah celakanyalah dan alangkah sengsaranyalah
dan sungguh meruginyalah orang-orang yang melewatkan begitu saja bulan
ramadhan begitu saja tanpa mengisi suatu amalan sedikitpun, mereka
mengatakan bahwa masih ada bulan ramadhan tahun depan untuk kita beramal
lagi. Kita tahu bersama bahwa pada bulan ramadhan pintu surga terbuka dan
pintu neraka tertutup tapi kenapa kita masih saja kita mau membuka pintu
neraka dan pada bulan ini semua setan dibelenggu oleh Allah tapi kenapa kita
masih saja mau melepaskannya bahkan kita bersahabat dengan setan dengan
cara saling mengadu domba antar sesama manusia dan bahkan kita makan di
siang harinya pada bulan ramadhan bahkan memperlihatkannya di tengah-
tengah orang yang berpuasa. Mereka mengira bahwa dirinya hidup seperti batu
yang hidup kekal. Orang yang semacam ini maka persiapkanlah dirimu dan
pasanglah kuda-kudamu dengan baik, pakailah aji mumpungmu dan manteramu
yang paing ampuh karena kita mau kemana dan walau akan kemana pun
malakul maut atau kematian pasti akan selalu menghampiri kita dan api neraka
yang begitu panas dan membara tempatnya dan sungai nanah dan darah tempat
kita berenang. Mereka mengira bahwa buat apa kita berpuasa bahkan
mengatakan berpuasa hanya membuat kita lapar dan bisa membuat kita menjadi
sakit dan buat apa beribadah pada malamnya yaitu mengerjakan shalat tarwih,
yang hanya bisa membuat badan kita menjadi lemah, dan jika mereka
melaksanakannya, hanya untuk sekedar melepas kewajiban begitu saja bahkan
mereka mengerjakannya hanya karena ingin di lihat dan dinilai oleh orang lain.
Bahkan mereka hanya bermain-main dalam agama Allah, dan ketika mereka
diperingatkan mereka hanya mendengar begitu saja, dan ketika mendengarnya
mereka langsung membangkan. Tidak peduli perkataan pemerintah atau
perkataan siapa bahkan orang tuanya sendiri pun dia abaikan begitu saja
bahkan tega sampai hati membentak-bentak orang tuanya, bahkan yang paling
menyedihkan dia sampai hati memukul orang tuanya bahkan ada yang rela
membunuh kedua orang tuanya sendiri.

Allahu Akbar 3X Walillahil hamd

Mungkin kita masih ingat peristiwa yang pernah terjadi yang mana ada
seorang anak mencintai seseorang, mereka sama-sama saling suka dan mereka
berencana untuk menikah, akan tetapi kedua orang tuanya tidak merestuinya,
karena lantaran kedua orang tuanya tidak merestuinya maka seorang anak ini
merasa sakit hati. Karena rasa sakit hati tersebut maka dia sengaja membuat
kedua orang tuanya tertidur lelap dan pada saat itu pula anak ini mengambil
sebuah pisau lalu kemudian berniat memotong leher sang ayah, alhasil ibunya
terbangun dan mendapati sang anak yang tengah asyik mengiris batang leher
sang ayah, melihat kejadian itu maka sang ibu pun melerainya dan beruntung
nyawa sang bapak masih bisa tertolong.
Dengan kejadian seperti ini, maka hati orang tua siapa yang tak sakit
melihat anak kandungnya sendiri tega mencoba menghabisi nyawa bapaknya
sendiri, alangkah sakitnya perasaan kedua orang tua jika keadaan anak seperti
ini yang sampai hati rela membunuh orang tuanya sendiri, pernahkah kita
mencoba untuk merenungkan bahwa lantaran sakitnya hati kedua orang tua
gara-gara perilaku sang anak, sehingga terkadang orang tua bersumpah dalam
hatinya dengan mengatakan seandainya saja sang anak bisa dimatikan dulu dan
kemudian di hidupkan kembali maka niscaya aku akan membunuhnya lalu
kemudian aku hidupkan kembali lantaran bagaimana sakitnya jika seorang anak
yang kita idam-idamkan untuk menjadi anak yang berbakti tapi kenyataan yang
berkata lain. Apakah kita tidak ingat firman Allah SWT dalam Al-Qur’an :
‫ﻭﻗﺿﻰﺮﺑﻚﺍﻥﻻﺗﻌﺩﻟﻭﺍﻓﻭﺍﺤﺩﺓﻭﺑﺎﻟﻭﺍﻟﺩﻳﻥﺍﺤﺳﺎﻧﺎﺍﻣﺎﻳﺑﻟﻐﻥﻋﻧﺩﻙﺍﻟﻜﺑﺭ‬
‫ﺍﺤﺩﻫﻣﺎﺍﻭﻗﻼﻫﻣﺎﻓﻼﺗﻗﻞﻟﻫﻣﺎﺍﻑﻭﻻﺗﻧﻫﺭﻫﻣﺎﻭﻗﻞﻟﻫﻣﺎﻗﻭﻻﻜﺭﻳﻣﺎ‬

Artinya : dan telah diperintahkan kepada kamu bahwa janganlah kamu


menyembah selain Allah dan berbuat baiklah kepada kedua orang tuamu, dan
ketika salah satu dari mereka atau kedualah telah sampai masa tua masa
janganlah kamu sekali-kali berkata ah.. dan janganlah kamu mendurhakainya
dan katakanlah kepada mereka dengan perkataan yang baik.

Ma’asyiral muslimin rahimakumul lah.

Cobalah kita renungkan kembali bahwa apakah selama ini kita sudah
benar-benar berbakti kepada orang kita, apakah selama ini kita sudah benar-
benar menjadi anak shalih yang selalu mendoakan kedua orang tua kita ?. Maka
sekali lagi cobalah kita renungkan kembali bahwa apakah selama ini kita hanya
memberikan penyengksaraan bagi kedua orang tua kita lantaran kita tak pernah
peduli atau bahkan sampai tega menyiksa dan bahkan sampai hati memukul
kedua orang tua kita, ketahuilah bersama bahwa bukankah Nabi kita Muhammad
SAW bersabda :

‫ﺍﻠﺠﻨﺔﺘﺤﺖﺍﻗﺩﺍﻡﺍﻷﻣﻫﺍﺕ‬
“Sesungguhnya surga berada di bawah telapak kaki ibu.

Ma’asyiral muslimin rahimakumul lah.


Maka dari itu ketika kita kembali nanti dari shalat idul fitri maka
sesampainya kita di rumah maka langsunglah menjabat kedua tangan kedua
orang tua dan memohonlah ampunan atas dosa-dosa yang telah kita lakukan
padanya bahkan jika perlu biarkanlah kita meneteskan air mata dan menangis
bersama dan biarkanlah sajadah dan mukenah menjadi basah karena air mata
kita asalkan kita bisa mendapatkan ampunan kedua orang tua kita.

Allahu Akbar 3X Walillahil hamd


Cobalah kita renungkan bersama-sama bahwa bagaimana rasanya
menjadi anak yatim atau bahkan yatim piatu yang kedua orang telah
meninggalkannya lantaran telah dipanggil oleh Allah SWT, cobalah kita
renungkan bagaimana rasanya menjadi anak yatim piatu tanpa seorang ibu dan
tanpa seorang ayah. Bagaimana rasanya ketika kita sakit tanpa kedua orang tua
kita yang mendampingi kita, seakan teringat bagaimana rasanya ketika sang ibu
membelai rambut kita dan mengusap kepala kita sewaktu mau tidur tapi
bagimanakah rasanya ketika dia telah pergi menghadap Allah SWT sehingga tak
ada yang bisa mendampingi kita ketika kita sakit.

Allahu Akbar 3X Walillahil hamd

Pada hari ini ada anak yang sangat senang dan gembira lantaran pada hari ini
mereka dapat menjalankan shalat idul fitri bersama kedua orang tua mereka
dengan memakai pakaian yang bagus, mereka memakai baju baru dan celana
baru. Akan tetapi ada pula anak pada hari ini merasa kecewa dan bersedih yang
akhirnya meneteskan air matanya lantaran kesedihannya. Ada suatu kisah di
zaman Rasulullah, pada waktu itu anak-anak yang lain semuanya senang dan
gembira bisa pergi shalat idul fitri memakai baju baru dan celana baru dengan
bersama kedua orang tuanya. Sementara ada satu anak yang tidak bisa pergi
shalat idul fitri lantaran dia tidak punya baju baru dan celana baru untuk bisa
dipakai pergi lebaran dan lebih menyedihkan lagi karena kedua orang tuanya
sudah tidak ada lagi. Bapaknya telah menghadap Allah SWT dan ibunya yang
dulu menyayangi dan mencintainya kini menikah lagi dan menyuruhnya pergi
meninggalkan rumah dengan tanpa bekal dan hanya membawa pakaian yang di
pakainya saja. Akhirnya lantaran kesedihannya itu sang anak pun berkata dalam
hatinya. :
Wahai ...... bapakku : seandainya saja engkau masih ada maka pasti kita bisa
pergi lebaran bersama. Yang mana bapakku memegang tangan kananku dan
ibuku memegang tangan kiriku dan berjalan berdampingan pergi lebaran. Tapi
kini engkau telah pergi.
Wahai ..... bapakku : seandainya saja engkau masih ada maka pasti aku pun
akan memakai baju baru dan celana baru tapi engkau telah tiada maka aku pun
hidup sendiri tak tahu arah tujuan dengan memakai baju satu-satunya
peninggalanmu.
Wahai bapakku : seandainya saja engkau masih ada maka pasti aku tidak akan
menderita seperti ini, yang mana dalam satu hari satu malam aku tidak bisa
makan yang enak karena engkau telah tiada yang dahulu selalu memelihara aku
dan selalu menyayangi aku.
Wahai. .... bapakku : seandainya saja engkau masih ada maka mungkin ibuku
masih akan menyayangi dan mencintaiku. Tapi kini engkau telah pergi dan dia
sudah menikah lagi akhirnya aku pun di suruh pergi meninggalkan rumah.

akhirnya ketika Rasulullah pulang dari shalat idul fitri berliau lewat di suatu jalan
dan dia menemukan anak laki-laki tersebut yang menangis dengan begitu
sedihnya. Akhirnya Rasulullah menghampiri anak itu dan bertanya kepada anak
tersebut, wahai anakku apakah kiranya yang membuat anda bersedih ? sang
anak pun menjawab : ya Rasulullah yang membuat aku bersedih adalah aku iri
melihat anak-anak yang lain bisa pergi shalat idul fitri bersama kedua orang tua
mereka dengan memakai baju baru dan celana baru tetapi aku tidak bisa pergi
shalat idul fitri lantaran aku tidak mempunyai baju baru dan celana baru dan
yang lebih menyedihkan lagi yaitu karena bapakku telang berpulang ke
rahmatullah dan aku tinggal bersama ibuku tapi ibuku telah menikah lagi dan
ibuku membuang aku. Mendengar penjelasan sang anak maka Rasulullah pun
meneteskan air mata lalu beliau berkata wahai anakku janganlah engkau
bersedih karena mulai sekarang aku adalah ayahmu dan fatima adalah ibumu.

Allahu Akbar 3X Walillahil hamd


Sebagai bahan renungan cabalah kita mengoreksi diri kita kembali bahwa
apakah selama ini kita telah benar-benar berbakti kepada orang tua kita ?
apakah kita masih ingat bagaiman kedua orang tua kita mengasuh kita di waktu
masih kecil, beliau tak menyerah membimbing kita agar kita menjadi anak yang
shaleh. Tapi kenapa kebaikan kedua orang tua kita tak pernah kita hiraukan
bahkan tanpa sengaja kita menyakiti hatinya.

You might also like