You are on page 1of 6

MAKALAH

KONSEP MANAJEMEN STRATEGIK SEBAGAI


PARADIGMA BARU
DI LINGKUNGAN ORGANISASI PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH :

RENDY RIYANTO , Fiskal.

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI


MANDALA INDONESIA

JAKARTA

2010
KATA PENGANTAR

Kearsipan atau pembimbing mempunyai peranan sebagai pusat ingatan, sumber informasi
serta alat pengawasan yang sangat diperlukan dalam setiap organisasi dalam rangka
melaksanakan segala kegiatan-kegiatan, baik pada kantor-kantor Lembaga Negara,
Swasta dan Perguruan Tinggi. Dalam proses penyajian informasi agar pimpinan dapat
membuat keputusan dan merencanakan kebijakan, maka harus ada system dan prosedur
kerja yang baik dibidang manajemen

Adalah mustahil suatu kantor dapat, sanggup dan mampu memberikan data
informasi yang baik, lengkap dan akurat, jika kantor tersebut tidak memelihara kearsipan
yang baik dan teratur sesuai dengan ketentuan-ketentuan kearsipan yang telah ditetapkan
oleh Pemerintah.

Berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut di atas maka


penyusun memberikan judul Makalah ini dengan “Manajemen Pembimbing” yang
bertujuan:

- menyajikan tata cara penyelenggaraan kearsipan yang valid bagi organisasi-organisasi

- menyuguhkan bahan-bahan pelajaran kearsipan untuk para pembaca yang


membutuhkan dengan makalah ini.

Demikian sejemput harapan dari penyusun, sambil mengharapkan tegur sapa dari
pembaca seandainya ada kekurangan-kekurangan dan kekhilafan dalam penyusunan
makalah ini untuk perbaikan berikutnya.

Penyusun,

Rendy Riyanto, Fiskal.


DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ……………………………………………………. II


BAB I Pendahuluan ……………………………………………………….
1. Konsep Manajemen strategic …………………......................................
2. Beberapa Istilah di Dalam Kearsipan …………………………………..

BAB II Permasalahan ……………………………

3. Dasar Hukum dan Dasar Pertimbangan ………………………………..


4. Pengertian , Fungsi dan tujuan arsip ……………………………………
5. Tugas Pemerintah di bidang kearsipan …………………………………
6. Organisasi Kearsipan …………………………………………………..
7. Kewajiban Kearsipan ………………………………………………….
8. Ketentuan Pidana ……………………………………………………....
9. Arsip Nasional Republik Indonesia …………………………………….

BAB III Penanganan Dan Cara Mengarsip Surat ………………………….

10. Penanganan Surat ……………………………………………………..


11. Tata Cara Mengarsip Surat (filling) ………………………………….

BAB IV Pemeliharaan Dan Penjagaan Arsip …………………………….

12. Beberapa Jenis Musuh Kertas ………………………………………..


13. Ruangan Penyimpanan Arsip …………………………………………
14. Penjagaan ………………………………………………………………
15. Pertolongan Pertama Arsip-Arsip Yang ………………………………
Rusak Dan Perbaikan Kecil ………………………………………………
BAB V Penyusutan Arsip ………………………………………………..
16. Dasar Hukum dan Dasar Pertimbangan ………………………………
17. Beberapa Pengertian dalam Kearsipan ………………………………..
18. Jadwal Retensi Arsip …………………………………………………
19. Pemindahan Arsip …………………………………………………….
20. Pemusnahan Arsip …………………………………………………….
21. Penyerahan Arsip ……………………………………………………….
22. Ketentuan lain-lain ……………………………………………………
23. Ketentuan Peralihan ………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….
I. PENDAHULUAN

Dalam bidang ekonomi khususnya di lingkungan bisnis yang


mengembangkan manajemen secara teoritis dan praktis, Manajemen
Strategik telah cukup lama dikenal dan dikembangkan. Berbeda
dengan di lingkungan organisasi non profit, khususnya bidang
pendidikan, kehadiran Manajemen Strategik pada dasarnya merupakan
suatu paradigma baru. Sebagai paradigma baru, jika
diimplementasikan pada lingkungan organisasi pendidikan, tidak
mungkin dilakukan sebagai kegiatan pengambilalihan seluruh
kegiatannya sebagaimana dilaksanakan di lingkungan organisasi profit
(bisnis), karena kedua organisasi tersebut satu dengan yang lain
berbeda dalam banyak aspek, terutama dari segi filsafat yang
mendasarinya dan tujuan yang hendak dicapai.

Pengimplementasian Manajemen Strategik di lingkungan


organisasi bidang bisnis didasari oleh falsafah yang berisi nilai – nilai
persaingan bebas antar organisasi bisnis sejenis, melalui
pendayagunaan semua sumber yang dimiliki untuk mencapai tujuan
yang bersifat strategik. Tujuan tersebut adalah mempertahankan dan
mengembangkan eksistensi masing –masing untuk jangka waktu
panjang, melalui kemampuan meraih laba kompetitif secara
berkelanjutan. Sedang organisasi pendidikan didasari oleh filsafat yang
berisi nilai – nilai pengabdian dan kemanusiaan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa. Perbedaan lain terletak pada pengorganisasian
masing – masing. Setiap organisasi profit memiliki otonomi dalam
menjalankan manajemennya, berupa kebebasan mewujudkan
pengembangan organisasinya antara lain dengan memilih
pengimplementasian Manejemen Strategik atau manajemen
lainnya yang dinilai terbaik. Di organisasi non profit khususnya bidang
pendidikan, organisasi ini diatur dengan manajemen umum oleh
pemerintah Pusat ataupunn daerah, yang secara berencana dan
sistematis telah menetapkan berbagai pengaturan yang mengikat
dalam memilih
dan mengimplementasikan manajemennya
II. PERMASALAHAN

Untuk mempertajam telaah dalam makalah ini, penulis


mengambil suatu
permasalahan mendasar, yaitu : Apa manfaat dan keunggulan
Manajemen Strategik bagi
Organisasi Non Profit (Pendidikan) ?

You might also like