You are on page 1of 15

Najis Mugholadoh atau lebih dikenal dengan najis besar.

Najis ini terjadi apabila kita bersentuhan dengan anjing maupun babi yang mana kita atau salah satu dari hewan tersebut basah. Cara menghilangkan najis ini dengan membersihkan anggota badan yang kena najis dengan air sebanyak 7 kali, dan salah satu tahapannya harus memakai debu atau lumpur. Najis Mutawasitoh atau lebih dikenal dengan najis sedang, dibagi menjadi 2 yaitu najis mutawasitoh hukmi(karena hukumnya) dan najis mutawasitoh 'aini (karena sifatnya). Najis mutawasitoh hukmi diantaranya adalah apabila kita bersentuhan dengan babi atau anjing yang mana kita dan kedua binatang tersebut sama-sama kering, ataupun bersentuhan dengan kotoran manusia atau binatang yang kering. Cara mensucikannya adalah hanya memercikan atau mengelap anggota badan yang kena najis dengan air hingga bersih.

Sedangkan najis mutawasitoh 'aini diantaranya apabila kita bersentuhan dengan arak atau minuman yang memabukkan, kencing manusia dewasa, kotoran manusia atau hewan yang masih basah, darah ataupun nanah yang mengalir, Madi(keluar mani karena sebab suatu hal), Wadi(keluar lendir putih sehabis kencing atau berhubungan badan), semua bangkai kecuali ikan atau balang kayu, dan bagian dari binatang yang masih hidup yang terpisah dari binatangnya seperti tanduk rusa yang mana rusanya masih hidup. Cara menghilangkannya dengan membersihkan anggota badan yang kena najis dari tiga sifat najis tersebut yaitu bau, rasa, dan rupa. Najis Mukhofafah atau najis ringan, najis ini terjadi apabila kita bersentuhan dengan kencing anak bayi laki-laki yang belum makan atau minum kecuali ASI dari ibunya, sedangkan bayi perempuan dari mulai lahir sudah mengandung najis mutawasitoh. Cara menghilangkan najis ini yaitu cukup dengan memercikan air pada anggota badan yang terkena najis hingga bersih.

You might also like