You are on page 1of 166

THE POWER OF WRITING

“Kue Ulang Tahun yang nikmat untuk kita semua”

PENULIS

Efendi Wang – Johanes Arifin Wijaya – Ifan Winarto – Jemima Inspired – Liliana
Wahyudi - Benny Saputro – Muhammad Taufan - Lilik de anom – Ilvan Fauzi -
Rudy Sugiono Lukieto – Yassin Krisnanegara – Budiaji Prananta – Samuel Frans –
Andre Cheza – Radinal Mukhtar Harahap – Yanto Zanmato – Chibiaru Che – Ilvan
Fauzi - Pangeran Hipnotis
PROFILE PENULIS

Efendi Wang

Inspire Magic Trainer

Johanes Ariffin Wijaya

adalah penulis buku, Life Inspirator, Motivator, pecinta dan penikmat seni
sulap, seni pengembangan diri dengan salamnya yang khas, SALAM
ANTUSIAS

Ilvan Fauzi

Seorang mahasiswa dari Univ.Trisakti yang mempunyai kesibukan sebagai


Musisi (Drummer n Arranger),Magician (Illusionist,Stage Hypnosys n Pick
Pocket).

Muhamad Taufan

praktisi hipnotis yang senang mempelajari segala hal, binatang jalang dari
kumpulannya terbuang

Lilik hendri suryo anom, AMD


Seorang mahasiswa t.sipil yg turut mramaikan dunia hipnotis,dan bminat
utk trus bljr,pendatang baru ddunia sulap

Liliana Wahyudi
Managing partner dari CienLiliana.com, Coach & Softskills Trainer
Senang memberikan coaching, inspiring, empowering, & nurturing agar
semua orang hidupnya bisa jauh lebih berbahagia, lebih maju, dan lebih
berdaya.
Yanto

seorang yang "nyeleneh" , humoris , out of the box thinker, dan senang
belajar apapun yang baru , serta hobi Menambah teman.

Benny Saputro 

Profil Penulis Share artikel Renungan Universal : The Secret.

Professional Concern & Focus On :

People Development in areas:


Psychological; HRM & SHE Coal Mining; Manufacture; Industry; Tyre Trade;
Property; and the art of life.

Current Activities as:


GM HRM PT. De Vanir Source Indonesia, click
(http://www.devasindo.co.id/ )

HRM Chief HRM Assessment, Consultant & Professional Training, click


(http://www.dokterhabit.com/ and ( http://www.rekrutkilat.com/ )

Let's Success Together and Share to All Human Being


- Sang Habit.

Jemima Inspired 
Profil: Seorang pengagum penulis yang sedang belajar menulis. Lahir di
Bondowoso, dibesarkan dibanyak kota. Dari seluruh kota tmpt tinggal,
Surabaya adl kota dimana saya byk dibangun dan dibentuk.
Saat ini bekerja utk TV lokal Jkt - B Channel

Yassin Krisnanegara 
Profil: saya seorang "Mindset Navigator"
email: mindsetnavigator@gmail.com
www: www.mindsetnavigator.com
Samz Nathan 

Pebisnis muda dalam bidang pertambangan. 


Pertama kali tertarik mempelajari tentang Motivasi & NAC (Neuro
Associative Conditioning) untuk digunakan dalam kehidupannya pribadi.
Kemudian berkembang dan digunakan untuk memotivasi rekan-rekan
bisnis dan kolega nya.

Rudy Sugiono Lukieto

NLP Practitioner

Fire Walk Trainer

Glass Walking Instructor

Skilled in Total Quality Management, Just In Time, Supply Chain


Management, Quality Control Circle

Founder CM3 Consulting & Training


UNIVERSE MASSEGE 1
TEMA : 
Ketika Kita tidak nyaman dengan seseorang ( siapapun dia ) karena
sesuatu hal , kita boleh saja menghindarinya. tetapi kita tidak boleh
MENYAKITINYA apalagi pergi dengan meninggalkan luka. 
 
 
Malam hari adalah waktu terbaik saya melakukan intropeksi diri , sering
kali banyak hal atau tindakan yang kurang baik saya lakukan berulang-
ulang terjadi. suatu hari saya mencoba mengamati didalam keheningan
mengulangi kejadian-kejadian tersebut yang dimana saya mengambil
sebuah kesimpulan semua perilaku yang kurang baik saya terjadi karena
KONTROL EMOSI saya yang dikendalikan oleh bukan diri saya sendiri tetapi
orang lain. MENYADARI merupakan langka awal sebuah perubahan , tetapi
itu sama sekali belum cukup yang saya lakukan adalah mulai mengubah
pola kebiasaan saya , yang saya lakukan adalah dengan melakukan
visualisasi jalan cerita proses kejadian yang buruk tadi dirubah menjadi
cerita yang saya selesaikan dengan POSITIF.
 
contoh sederhananya seperti ini adalah suatu hari saya pernah merasa risih
karena dengan seseorang yang tidak saya sukai tetap orang tersebut
sebaliknya, rasa risih mulai muncul karena kontrol emosi tidak terkontrol
saya bertindak seperti mesin secara otomatis melakukan respon-respon
yang kurang baik kepada seseorang itu yang sebenarnya tidak jahat
namun karena kita merasa ketidak nyamanan tidakan saya selalu kurang
bersahabat yang dimana karena terlalu sering saya lakukan tindakan yang
kurang baik itu dengan bertindak dan berkata-kata kurang baik maka
akhirnya orang tersebut pergi dengan meniinggalkan luka dari diri saya.
ketika tidak sadar secara subconcious tindakan itu selalu berulang-ulang
bagaikan robot yang sudah diprogram, tetapi pada suatu hari saya
mencapai suatu titik menyadari bahwa tindakan tersebut tidak baik karena
saya sudah menyakiti seseorang yang pada intinya tidak punya niat buruk
pada saya dan juga saya menjadi sosok yang seperti robot yang hanyak
bertindak berdasarkan program bukan sesuatu kesadaran. ketika sadar
terlalu banyak yang disesali ingin meminta maaf namun kadang tidak ada
kesempatan. yang saya lakukan adalah dengan melakukan 
 
Visualisasi bertemu orang-orang tersebut dan mengulangi kejadian yang
kurang baik dahulu dalam pikiran tetapi ceritanya mulai dirubah yang
dahulu kita selalu melakukan respon negatif ketika ada orang yang kita
merasa tidak nyaman, kali ini kita merespon secara positif dan penuh
kesadaran sehinggah terjadi hubungan yang baik dan menjadi nyaman
diantara kedua belah pihak. dan tidak lupa melakukan visualisasi bertemu
dengan orang-orang yang sudah kita sakitin oleh perkataan dan tindakan
kita dan disana kita mulai melakukan yang namanya Minta Maaf dengan
tulus. walaupun dalam pikiran ketika itu dilakukan dengan tulus begitu luar
biasanya perasaan ini menjadi lega dan dikit demi sedikit mulai mengubah
prilakuk burruk yang sering kali saya lakukan ketika merespon kepada
orang yang kita kurang nyaman ,. menjadi saya diingatkan oleh pikiran
untuk bertindak sebaik mungkin jangan sampai menyakiti sesama kita. 
 
bahkan ketika saya duduk merenungi bagaimana ketika kita tidak dapat
melakukan tidakan baik kepada orang yang kita tidak nyaman ?
jawabannya adalah untuk sementara ketika engkau tidak mampu bertindak
baik maka ada baiknya kita menghindar dari apa yang kita tidak sukai itu
dan selalu berlatih untuk melakukan yang terbaik. SULIT atau MUDAH ?
akan menjadi mudah ketika kita mau mencoba mempraktikannya dikit
demi sediikit dan meng  visualisasikan dahulu untuk mempermudahnya. 
 
si A sangat iri dengan si B yang jauh lebih pandai ,
apakah si A harus memukul kepala si B sampai gegar otak dan bodoh ?
yang perlu dilakukan si A adalah hilangkan Rasa Iri dan Belajar lebih giat.
 
karena musuhmu adalah rasa iri dan kemalasanmu. BUKAN orang yang
lebih pandai 
 
SALAM BERBAGI _/|\_ 
SURGA

kita diibaratkan seperti seekor katak didalam sumur.dimana katak itu


merasa bahwa didalam sumur inilah "kehidupan".
 
akhirnya katakpun mendapatkan kesempatan keluar dari sumur.katak
tersebut menemukan sebuah kali dan berkata " ini adalah surga"
 
selang beberapa hari katak pun berkesempatan melihat lautan luas.katak
pun berkata " ini baru benar-benar surga ".
 
kita bagaikan katak yang tak pernah puas dengan apa yang kita
miliki.keinginan bagaiakan bayangan yang tidak akan pernah habis
sebelum kita mati terbakar.
 
seorang spiritualis antonio de mello pernah berkata " seorang yang bebas
tetaplah bebas walaupun ia berada dibalik jeruji penjara"
 
namaste _/|\_ 
KASIH

Kasih....kasih berada ada didalam diri, jika engkau mencari diluar diri maka
kamu tidak akan menemukannya.
kasih adalah tempat Dimana Tuhanmu bersemayam, Jadi Engkau adalah
Satu dengan Tuhan.
kasih hanya dapat dirasakan, jadi duduk diam, tenang , pejamkan mata
dan rasakan lah kehadirannya.
kasih itu sudah banyak tertumpuk kotoran jiwa dan pikiran kita sehinggah
kita sulit menemukannya,
bersihkanlah kotoran itu dalam diri dengan menerima keberadaan kotoran
itu dan buanglah!!!
kasih akan hadir dengan sendirinya jika semuanya sudah bersih, jagalah
ucapan dan pikiran kita setiap saat supaya tidak mengotori kasih itu
sendiri.kasih tidak dapat dibuat, keberadaan kasih dapat membuat kita
damai dan tenang,itu lah KASIH
.Temukanlah dalam diri kita masing-masing dan berbagilah kasih itu
kesemua mahluk yang ada dialam semesta ini.
 
 
salam kasih. _/|\_ 
HIDUP BAGAIKAN SEPATU

Hidup ini bagaikan sebuah misteri yang tanpa batas, pentingnya selalu
meningkatkan kesadaran diri kita untuk supaya kita bisa terlepas dari
lingkaran samsara. ada beberapa hal yang penting dalam kehidupan yang
sangat mempengaruhi tingkah laku kebiasaan san pola pikir kita setiap
harinya."menurut kesadaran saya saat ini".
 
1. memaknai hal kehidupan dan kematian
 
2. keyakinan kita terhadap hukum sebab akibat
 
3. selalu menemukan persamaan didalam perbedaan.
 
4. belajar dari dalam diri sendiri.
 
5. tidak terikat dengan hal duniawi
 
6. Tujuan hidup yang bermakna
 
7. selalu menghadirkan Tuhan dalam diri kita setiap saat.
 
 
ketujuh hal diatas ini semua sangat penting dan saling berkaitan jadi kita
tidak bisa untuk bertoleransikan karena ketujuh hal ini seperti sebuah
organ tubuh dalam diri kita,tak mungkin ada 1 hal yang tidak kita
punya.kita harus memiliki keseluruhannya untuk menjadi hidup.
 
ketujuh hal diatas mungkin teman-teman bisa uraikan sendiri apa yang
dimaksud, tidak ada yang bisa memaksa kehidupan siapa pun. semuanya
adalah tergantung pilihan kita sendiri, mau kita baik atau jahat itu pilihan
tetapi jangan lupa dengan hukum karma, kalau menurut saya si kita boleh
melakukan semua hal yang penting jangan sampai kita merugikan orang
lain dan lakukanlah hal yang dapat menguntungkan orang lain juga.
 
ada hal yang saya tulis bahwa kita tidak boleh terikat oleh duniawi,
menurut saya ketika kita memutuskan untuk mencintai segala hal yang ada
didunia ini sebaiknya segera kita ingat kata "segalah hal yang ada didunia
ini fana adanya prioritaskanlah segala hal yang kekal adanya itu lebih baik
sepertinya". jika kita tidak memaknai kalimat tersebut ketika kita mencintai
maka kita pasti akan merasakan sakit nanti nya karena memang didunia ini
tidak ada yang kekal semuanya akan hilang pada waktunya.
 
. berbicara hal tentang kehidupan sehari-hari, kita hidup pada jaman
sekarang ini sudah seperti berlomba-lomba menjadi orang yang takut
miskin dan pengen kaya. kaya memang tidak salah si dan miskin n salah
juga si hehehe.. yang yang penting kita selalu bisa membedakan yang
mana "kebutuhan" dan yang mana "keinginan" kalau boleh diibaratkan
seperti kita memilih ukuran sepatu, harus yang pas dan ada lebih sedikit
supaya terasa nyaman. ya kebutuhan itu harus pas dan kelebihannya bisa
disimpan untuk membantu sesama atau juga bisa untuk keperluan
mendadak supaya kita nantinya tidak merepotkan orang lain.
 
masih banyak hal kalau kita mau berbicara tentang kehidupan, tapi sekian
dari saya sampe sini aja tar kalau kepanjangan bisa bosen
hehehhee...kalau temen-temen ada komentar atau masukan tulis aja
dichat ok. semoga bermaanfaat
 
FEAR

Ketakutan sering kali jadi masalah dalam diri kita, secara pribadi pun saya
yakin kelemahan kita adalah rasa takut itu sendiri. Rasa takut bukanlah hal
yang perlu kita hilangkan karena itu tidak sepenuhnya negative hanya yang
diperlukan bagaimana kita memanage ketakutan itu sendiri. Takut bukan
berarti fobia saja tetap hal-hal kecil yang perlu kita perhatikan yang
menghambat pengembangan diri kita adalah rasa takut, contoh sederhana
takut kehilangan harta benda, takut ditertawakan, takut tidak dihormati,
takut kematian, dan masih banyak lagi yang lainnya.
 
 
Ketakutan yang dalam bahasa inggris sering disebut dengan FEAR atau
juga orang bijak mengartikannya dengan FALSE EMOTION APPEARING
REAL. Sesuatu emosi palsu yang terlihat seperti nyata. Dengan memakna
pengertian dari fear tersebut kita semua minimal sudah mempunyai
senjata yaitu kesadaran ketika rasa takut tersebut datang. Ketika kita sadar
bahwa rasa takut itu tidaknya sebenarnya maka kita sudah menguasai
fundamental dari penanganan rasa takut.
 
 
Ada berbagai macam cara seseorang merespon rasa takut. Jika hewan
merespon dengan 2 pilihan jika tidak MELAWAN ya MENGHINDAR atau
biasa sering dikenal dengan istilah FIGHT or FLIGHT. Seekor binatang
seperti ular jika bertemu manusia yang dia lakukan adalah menggigit
mengeluarkan bisa atau pergi menghindar jauh-jauh mungkin. Tetapi
manusia berbeda , ketika anda dipukul oleh orang lain yang bisa anda
lakukan memutuskan untuk datang tersenyum dan minta maaf inilah yang
disebut dengan respon, hanya manusialah mahluk hidup yang diberi
kemampuan lebih untuk merespon sesuatu.
 
 
 
 
 
Menarik sekali ternyata kualitas sel telur dan sperma kedua orang tua
menentukan tinggi rendahnya intensitas rasa takut seorang anak. Makanan
merupakan salah satu factor pengaruhnya, kita seringkali cuek akan
kondisi badan kita dengan tanpa mengatur makanan yang kita makan.
Bahkan seekor hewan yang mempunyai kesadaran yang tinggi seperti sapi,
anjing, babi dan lain-lain ketika ingin dipotong seringkali mereka stress
melihat kawan-kawannya dipotong lebih dahulu sehinggah dalam tubuh
sang hewan tersebut mengeluarkan toxin untuk meracuni tubuhnya
sebagai symbol pertahanan diri mereka. Hewan yang mempunyai
kesadaran rendah seperti ikan masih jauh lebih rendah resikonya
dibandingkan yang lain.
 
Ketakutan ini terletak pada disetiap tingkat kesadaran kita dari fisik ,
energy, sampai ke spiritual. Banyak sekali cara penanganan rasa takut
tersebut ada NLP, HYPNOTERAPI, EFT, energy healing, dan masih banyak
lagi yang tidak memungkinkan saya jelaskan satu persatu disini, tetapi ada
sedikit latihan sederhana untuk kita mengurangi efek rasa takut adalah
dengan melakukan afirmasi dan relaksasi setiap hari , dimana kita melatih
pola nafas yang teratur dan panjang dan pikiran kita setenang mungkin,
rasa takut datangnya dari pikiran maka yang perlu kita latih adalah pola
nafas yang mempengaruhi ketenangan pikiran kita.
 
25 Quote Status FB efendi wang

1. siap Untuk Menerima Masukan Positif untuk perubahan , bersiap


minta maaf ketika mengecewakan orang lain , bersiap memberikan
semangat pada orang lain yang membutuhkan , dan tidak lupa selalu
bersyukur dan berterimakasih atas semua yang sudah kita terima,
karena didunia ini tidak ada sesuatu yang benar-benar buruk Tuhan
berikan yang ada hanyalah "kita yang menganggap itu buruk" _/|\_
namaste

 
1. 2.    barusan Chat dengan Bro @johanes arifin Wijaya , saya tanya
Bro kok kirimnya 2 artikel kan syaratnya 1 hari 1 artikel , bro joe
menjawab "Ia donk kan harus BEDA , 1 step lebih awal dari yang
lain". SUDAHkah Kita melakukan yang BEDA dan 1 step lebih maju ?
Thanx bro joe pembelajar yang luar biasa :)

 
1. 3.    Universe Massege 2# : Love is Only one Solution _/|\_ 

 
1. 4.    Universe Massage 1# : Ketika Kita tidak nyaman dengan
seseorang ( siapapun dia ) karena sesuatu hal , kita boleh saja
menghindarinya. tetapi kita tidak boleh MENYAKITINYA apalagi pergi
dengan meninggalkan luka. _/|\_ salam berbagi

 
 
1. 5.    Kalau kita bisa mengetahui segala hal , salah satu nya kenapa
seseorang bisa melakukan hal yang kita anggap kurang
menyenangkan kepada kita pastinya kita tidak akan dapat punya
alasan untuk "marah". _/|\_ salam berbagi

 
 
1. 6.    anyak orang repot tak ada habisnya mengurusi/ketakutan segala
hal yang dianggapnya "sesat" ( kuasa setan atau jin )
dilingkungannya. masalah itu tak akan selesai sampai kapanpun
karena "setan" nya ada didalam "diri" bukan diluar sana. salam
berbagi _/|\_

 
1. 7.    jalan yang mulus tanpa halangan dapat membuat kita hilang
kesadaran dan mengantuk sehinggah kadang salah arah , sedangkan
jalan yang tidak terlalu mulus karena ada bebatuan kecilnya,
membuat kita sadar dan tidak mengantuk agar kita tetap dalam track
yang benar . salam berbagi _/|\_

 
 
 
 
1. 8.    Belajar Marketing Facebook 2# : Memiliki website yang
profesional pribadi sangatlah mendukung kegiatan promosi kita di
facebook, website yang profesional / kredibel adalah yanng memakai
TOP DOMAIN LEVEL yang populer , SIMPLE, AKSESnya Relatif
Cepat , Mengumpulkan Data pelanggan , Ada halaman About us ,
ada halaman FAQ , ada ajakan untuk langsung bertindak. salam
berbagi _/|\_

 
1. 9.    Belajar Facebook Marketing 1# : Membuat Status yang
bermanfaat , upload foto-foto prestasi , pilih aplikasi profesional dan
kurangin aplikasi game terpublish , membuat quotations. salah satu
langkah meningkatkan kepercayaan Profile kita.

 
10. Belajar Marketing Online 2 # : SEO ---> Search Engine Optimization &
SMO ----> Social Media Optimization . kombinasikan SEO & SMO untuk
memaksimalkan marketing Online kita. Sudahkah kita menggunakannya
untuk promosi ? _/|\_ salam berbagi
 
11. Belajar Marketing Online 1 # : syarat utama dalam marketing online ---
> MARKET - PRODUK - WEBSITE - TRAFIK - KREDIBILITAS. _/|\_ salam
berbagi.
 
12. Gagal bukan berarti mati, menyerah itu baru berarti mati. _/|\_ salam
 
13. Ketika MASALAH menghampiri kita, sebenarnya ini merupakan
momentum yang tepat untuk kita bergerak lebih cepat dalam perubahan.
dengan kunci FOKUS pada Tujuan, maka MASALAH akan berubah menjadi
KESEMPATAN. _/|\_ Salam
 
14. Ide kreatif itu penting, tetapi jika tidak dibarengi dengan Action pun itu
bagaikan menulis diatas air. sebuah pelajaran kecil ketika melakukan
GLASSJUMPING --> "bukan hanya kita mencari cara terbaik untuk jatuh
dengan tidak luka tetapi dominan yang dibutuhkan adalah ACTION secepet
mungkin karna semakin lama anda mencari cara maka rasa takut untuk
maju akan semakin menghantui anda dan berujung hidup dalam
ketakutan".
 
    15. DOA SORE UNTUK TUBUH : Terimakasih kepada mata-hidung-
telinga-kaki-tangan-pikiran dan seluruh organ tubuh yang sudah
menemaniku sampai hari ini dan selanjutnya, kiranya engkau berfungsi
sebagaimana mestinya dan sebagaimana harusnya dalam kehidupan
sehari-hariku untuk menjadikan saya lebih baik dan semakin sempurna.
Namaste _/|\_
 
16. Mungkin saja anda sedang mengalami kekecewaan yang begitu berat
sekarang, yang perlu kita sadari adalah tidak ada yang kekal didunia ini
termasuk kekecewaan atau penderitaan itu. bagaikan sakit yang dirasakan
ketika dicubit atau keindahan matahari terbit disiang hari pun tak kekal
selalu walaupun ia rajin datang menyinari tiap hari. Namaste _/|\_
 
 
17. saya adalah pengontrol pikiranku sendiri. waktu mempratikan tidur
lebih pagi karna pikiran bawah sadarku sudah terbiasa tidur malam. mau
ikut tantangan tidur lebih awal : ) salam _/|\_
 
 
18. menjadi "tidak bahagia" ketika ingin pergi beraktifitas , cuaca diluar
sana hujan. BERDOA mengharapkan agar hujan berhenti tetapi tak
kunjung berhenti. SO , BERSYUKUR, PASRAH, dan MENIKMATI karya alam
semesta ya ada maka kebahagian akan hadir tanpa syarat dari luar diri.
namaste _/|\_
 
 
19. Cintailah sesamamu dengan memanfaatkan sedikit harta benda yang
kamu miliki, bukannya mencintai harta benda yang bukan milikmu dengan
memanfaatkan sesama "science of universe"
 
20. Tidak ada PROBLEM yang tidak ada JALAN KELUARNYA, kalau tidak
ada JALAN KELUARNYA namanya bukan PROBLEM
 
21. Inspire Magic 6# ( Networking Combe ) " Tuhan menciptakan manusia
dengan 5 jari ditelapak tangannya dan diberikan jarak yang pas disela
disetiap jarinya, kita diajarkan untuk tidak berjalan sendiri tetapi
MENGGANDENG TANGAN partner yang tepat untuk berjalan bersama
mencapai goal kita inginkan".
 
22. Inspire Magic 5# ( Houdini Dream ) " Buatlah mimpimu setinggi langit,
ketika tanganmu terus berusaha namun tak sampai kelangit untuk
menggapainya, maka tangan TUHAN akan bekerja untuk membantu anda
menggapainya".
 
23. Inspire Magic 4# ( Belief Mentalism ) " Akan terasa sulit jika masalah
itu hanya diliat tanpa dilewati ,akan terasa lebih mudah rasanya jika
masalah itu lewati"
 
24. Inspire Magic #3 ( Creative Trick ) " lihatlah apa yang tidak diliat orang
lain dan pikirkanlah apa yang tidak dipikirkan orang lain "
 
25. Inspire Magic #2 ( The master Of Sharing ) " Dengan "memberi /
berbagi " kita diajarkan untuk tidak EGOIS "
 

THE SECRET 14
 
“Revolusi terbesar dalam generasi kita adalah penemuan.. bahwa manusia,
dengan mengubah sikap batin akalnya, dapat mengubah aspek-aspek
lahiriah dalam hidupnya.”
 
WILLIAM JAMES (1842-1910)
 
Dalam Rhonda Byrne.
 
Share # 14:
 
Quote diatas menginspirasi sharing saya kali ini dengan dua buah tayangan
vcd documentary series Mysterious Forces Beyond tentang 1. Mind Power
dan 2. Psychic Healing, yang saya tonton dua hari yang lalu.
 
Serta 1 tambahan rasa syukurku pada Hari ini karena telah mendapat
sesuatu yang luar biasa yg belum pernah saya alami di Hari-Hari
sebelumnya.. Akan saya sharingkan di ending artikel ini (sabar ya..yok kita
kupas 1 per 1.)
 
Dalam dokumentasi :1. Tentang Mind Power.
 
Dijelaskan bahwa manusia dapat beradaptasi secara powerfull,
mengagumkan. Secara fisik, kita mampu hidup dimana saja dan hampir
dapat melakukan segala Hal. Namun kita masih meremehkan kekuatan
pikiran kita, Natural Mystery memperlihatkan kita akan rahasia kehidupan,
Dan memaparkan kepada kita tentang pengendalian pikiran yang luar
biasa.
 
Dalam kisah nyata tersebut, Rossa Ervasso akan mengalami operasi yang
menyakitkan, yaitu operasi pada pembuluh darah varicose. Tapi...dia tidak
diberikan obat bius!! Dia mempercayakan kepada Dr Escuredo di spanyol
selatan.
 
Rossa tidak menjalani ritual hipnotism, dia diberikan kepercayaan penuh
atas kesehatannya dan tidak akan merasakan sakit," meski pisau
bedah..mengiris dagingnya", menyelesaikan operasi dengan jahitan Dan
dalam 20 menit setelah operasi sudah bisa pulang bersama suaminya dan
tak merasakan apapun efek dari operasi tsb tentang rasa sakit. Ya.. Rossa
telah sembuh..
 
Dr. Escudero menyatakan tehnik rahasianya sangat mudah, "hanya berfikir
positif !" dipandu oleh staf teater sambil tubuhnya di operasi..
 
Dalam profesinya ia dilatih sebagai ahli bedah konvensional, dan ia
membuka klinik dan mengajari apa yang disebut Noesiatherapy artinya
"penyembuhan dengan berfikir".
 
2. Tentang Psychic Healing.
 
Di vcd ini di tayangkan kisah nyata penyembuhan-penyembuhan kebatinan
sebagai alternatif yang belum dapat diterima dan diakui dalam ranah
medis, bahkan kekuatan pikiran untuk menyembuhkan yang berada
didalam diri manusia ternyata memang bisa disalurkan kepada orang lain
bahkan dari jarak jauh... Meski metodologinya berbeda, saya jadi keingat
EFT (terapi pembebasan emosional) yang telah saya buktikan juga tingkat
keberhasilannya benar efektif.
 
3. Nah yang terakhir...
 
Rasa syukurnya yaitu.. setelah tahun lalu saya dapat melewati bara api
bersama rekan-rekan training pak Tung dan melihat, mendengar serta
merasakan sensasi yang luaar biiasa dahsyaat..
 
Malam ini... Saya telah menjadi certified Glass Walker Instructor... Yaa..
Kebanggaan ini saya bagikan teman-teman jika Ada yang ingin melewati
pecahan beling - beling yang tajam dan dapat menyayat daging kulit alas
kaki dengan mudah...dan anda benar-benar ingin melewatinya serta
berdiam diatas pecahan-pecahan kaca tersebut...dan akhirnya bisa
menjiwai visualisasi optimal pencapaian visi misi hidup anda, target impian
anda untuk cepat tercapai...
 
 
Yang perlu kita Fokuskan sekali lagi bahwa : Pemaknaan Melewati Pecahan
Beling tak sekedar menginjak lantas bangga, tak sekedar berdarah atau
kebal, tak sekedar merendahkan mereka yang belum berani atau takut
melewatinya...
 
Namun.. setelah melewati pecahan beling sebagai hal: "mengkhawatirkan,
menakutkan, mengerikan, membahayakan" telah kita atasi... ini ber arti
bahwa:
Mindset kita terhadap segala sesuatu yang ingin kita Raih, kita Targetkan
agar terCapai, akan terasa Mudah dan Sangat Jelas-Jelas Mudah bahwa
kita telah "Take Action" melewati perasaan-perasaan tersebut, dan kita
siapkan target-target kita selanjutnya, yang berarti kita akan semakin tak
beRasa atas pecahan-pecahan beling yang akan mencoba menghambat
langkah-langkah Kita meraih Impian tersebut.
 
 
Anda telah tepat memilih saya "Benny Saputro".. Untuk mendampingi anda
bersyukur atas peristiwa Luar Biasa exciting... Yang tidak semua orang
berani melakukannya....
 
Silahkan hubungi saya... Ohh iya tanggal 30 September ini saya berbagi
rasa syukur "Glass walking " bersama 15 orang Tim Sales Marketing PT. De
Vanir Source Indonesia dengan core bisnis sebagai agen tunggal
pemegang merk tyre "Belshina" dari Belarus Rusia.  Sebenarnya terlalu 
lama jika menunggu sharing saya bersama mereka, atau bisa jadi tidak
insightfull terhadap Renungan The Secret # selanjutnya...
 
Maka saya pastikan sekali lagi saya lah pilihan tepat anda untuk bersama
dalam "glass walking" exciting moment..
 
Sekian dulu share yg kali ini plus jualan saya.. Hati- hati anda akan sangat
menyesal.. Segeralah  beli sebelum kehabisan.
 
Salam Sukses Bersama dan Sharing Sukses untuk Sesama - Sang Habit.
(27 Sept 2010; 01.00 WIB)
The Secret # 16 - Bertahan satu Ce I en Te A..

Cinta adalah daya tertinggi yang kita miliki untuk menjadi selaras
seutuhnya dengan hukum tarik-menarik.
 
Semakin banyak cinta yang kita rasakan, semakin besar daya kita. Semakin
tak berpamrih cinta yang kita rasakan, semakin tak terukur daya kita.
 
Hukum tarik-menarik telah di sebut hukum cinta, karena hukum ini sendiri
adalah hadiah cinta bagi umat manusia.
 
Ini adalah hukum dengan mana kita dapat menciptakan sendiri hidup yang
luar biasa.
 
Semakin banyak cinta yang kita rasakan, semakin besar daya kita untuk
menciptakan kehidupan cinta, kegembiraan, dan harmonis yang
menakjubkan.
 
 Rhonda Byrne.
 
 Share #16 : 
 
Bertahan satu Ciiiiinnn taa... Bertahan satu Ce  I  eN  Te  A...
 
Syair lagu diatas pun membawa kita pada suasana nyaman, tenang, lega
akan suatu kesetiaan, kemudian berikrar :
 
Aku mencintai pekerjaanku maka akan kupastikan aku
berprestasi, kompeten, dan berpenghasilan tinggi.
 
Aku mencintai bisnisku maka kupastikan tenaga kerja terbaik
mendapatkan penghargaannya,  melanggengkan produk dan
jasaku selalu bermanfaat bagi konsumen, serta profit yang
kuperoleh adalah nilai yang kudapat atas kepuasan mereka.
 
Aku mencintai Istriku, maka kujaga kesetiaanku,nafsu lelakiku, serta hanya
dialah kuserahkan seluruh kegantengan dan kejantananku.
 
Aku mencintai anakku, maka kuberikan pendidikan yang melebihi ketika
aku dididik orang tuaku, serta aku pastikan anakku dengan status asal usul
yang jelas untuk menjelaskan kenapa Ia harus hidup bersamaku dan
istriku.
 
Aku mencintai keluargaku, maka kuteguhkan mereka untuk tidak
menyalahgunakan pengaruh dan wewenangku, jabatan dan nama besarku,
agar mereka juga belajar bagaimana memulai dan bertanggung jawab
menjadi diri sendiri untuk menghindari nepotisme, korupsi dan kolusi.
 
Aku mencintai Indonesiaku, dengan berkeliling ke negara-negara lain,
belajar dari yang Terbaik di dunia, kusharingkan untuk seluruh masyarakat
dan kupastikan tak hanya negara tetangga saja yang akan segan dan takut
mengejek Bangsaku.
 
Aku mencintai mu sahabat - sahabat FB ku, kuberikan
partisipasiku, Kukerahkan setiap ilmu yang kupelajari,
kusharingkan, kuajak kau untuk diskusi dengan ber puisi.. 
mengirim Renungan inilah sebagai bagian peningkatan
kekuatanku, pengembangan keahlianku dan demi kejayaan
Bangsaku.
Aku mencintai mu, maka kuberikan salam ku...
 
 
Salam Sukses Bersama dan Sharing Sukses Untuk sesama - Sang
Habit.
 
"Bertahan satu Ciiiiinnn taa... Bertahan satu Ce  I  eN  Te  A...

The Secret # 17 - Rasakan Seluruh


Anggota Tubuh Relaks, Nyaman, Ringan
dan Ikhlaskan semuanya
Seperti apa rasanya selaras dengan Semesta? Seperti perasaan ketika Kita
mengapung di air.
 
Jika Kita tegang atau menolak air, Kita akan tenggelam. Jika Kita pasrah,
air akan menyangga dan Kita akan mengapung.
 
Seperti itulah rasanya, dan begitulah Kita menyelaraskan diri
dengan semesta.
 
Lepaskan ketegangan dan mengapunglah!
 
Rhonda Byrne.
 
 
Share #17:
 
Bagi para Therapist Relaksasi dan Hypnotherapist akan lebih familiar
menyampaikan kondisi diatas dengan kata - kata " Tarik Nafas pelan-
pelan dan yang dalam.... Sekarang pelan-pelan anda
hembuskan.... Yaa..Bagus sekali lagi dan lakukan  ini berulang-
ulang hingga anda menikmati perasaan relaks .. Seluruh otot dan
syaraf yang ada di sekujur tubuh anda menjadi kendor dan
relaks...
 
Rasakan dan nyatakan dalam hati anda semakin relaks nyaman,
tenang, damai, lemas, ikhlas akan seluruh tubuh terasa ringan
sekali.... Seakan - akan anda melayang....terus...teruss... Sekarang
anda hentikan...(jika anda benar melaksanakan dan menjiwai maka anda
telah sama dengan keinginan isi renungan kali ini) yaaa...
 
Kejadian diatas mengingatkan saya pada tahun 1994 saat mata kuliah
Psikoterapi, dosen saya menawarkan siapa yang mau dan berani
membacakan skript relaksasi yang dia bawa untuk disampaikan didepan
kelas saat itu juga, waktu itu Ada lebih 80 an mahasiswa yg hadir dari 
beberapa angkatan.
 
Iseng, saya yang waktu itu berambut gondrong sebahu (sang macan
kampus..he..he..) sebagai ketua teater kampus yang telah biasa
melakukan pemanasan latihan teater dengan relaksasi, mengangkat
tangan Dan maju ke depan... Ya...teman-teman seisi ruangan kelas
langsung tepuk tangan tanda kesetujuannya (bisa jadi ada yang
meledek..he..he..).
 
Setelah disetujui dan dan sambil memegang mike.. Saya bacakan yang
isinya seperti kalimat pertama saya diatas.. Apakah yang terjadi?.. Yaa
kesunyian seisi ruangan.. Tak satupun dari mereka yang menggerakkan
anggota tubuhnya, artinya mereka semua sudah dalam sugesti saya
karena saya sampaikan juga bahwa "setiap gerakan yang dilakukan hanya
atas perintah atau instruksi saya".
 
Saya melirik ke ibu dosen saya yang cantik, penuh kedewasaan dan
keibuan ini..memberikan senyum kepada saya..kemudian mengangguk,
memberikan tanda agar saya menutup session relaksasi tersebut. Sebuah
Fenomena yang luar biasa dan Baru sekali itu saya alami dan teman-teman
bertepuk tangan lagi ketika saya duduk, suasana ruangan kelas serasa se
frekwensi, seakan akan semua sudah dalam energi positif. Sebagai hadiah
kenangan yang tak terlupakan, saya diberikan Nilai terbaik pada hasil ujian
akhir tsb.
 
Dosen saya yang cantik, penuh kedewasaan, dan keibuan tersebut sempat
menyatakan " nikmatilah dan manfaatkan kemampuanmu itu", saat
itu saya hanya tersenyum dan kagum akan pernyataannya tanpa tahu dan
memahami apa arti perkataan tsb. (dasar macan kampus... Coba Benny
yang dulu punya pikiran seperti sekarang.. Pasti sudah jadi masternya para
master super embahnya master Hypnotic...he..he..).
 Time's up... Sekian dulu share kali ini.(03.08 wib - 30 Sept 2010)
The Secret # 15 - Hidup yang
dipertanyakan.
Mulai mempertanyakan hidup adalah tanda bahwa Kita sedang mengalami
terobosan besar.
 
Sudah sejak dulu, kebenaran hidup hadir bagi setiap orang, tetapi orang-
orang yang bertanyalah yang menerima jawaban dan menemukan
kebenaran.
 
Ketika kita bertanya, sungguh-sungguh menginginkan jawaban, kita akan
menarik jawaban dalam bentuk yang bisa kita mengerti.
 
Rhonda Byrne.
 
 
Share #15 :
 
Renungan diatas saya maknai sebagai gabungan atas dua peristiwa yang
terjadi dalam diri kita.
 
1. Mintalah... Maka kita akan Diberi. Tengadahkan ke Alam Semesta dan
yakin akan Pengharapan adalah tali pengikat ketika kita berupaya
mengerahkan seluruh energi kita untuk mendapatkan yang kita inginkan.
 
2. Masa lalu adalah sejarah kita, Masa sekarang adalah evolusi diri kita
terhadap keinginan yang lebih baik dari masa lalu, evolusi diri kita inilah
yang menjadikan kita bisa tetap hidup dan semakin Dahsyat di Masa 
Depan.
 
Salam Sukses Bersama dan Sharing Sukses untuk Sesama - Sang Habit.

The Secret # 18 - Sakit dan Sehat


The Secret # 18 :
 
Menurut hukum tarik-menarik, jalan untuk menghapus penyakit bukanlah
memeranginya.
 
Jika Kita memutuskan memerangi suatu penyakit, Kita berfokus pada
memerangi penyakit, dan kita menarik apa yang kita fokuskan.
 
Biarkan dokter pilihan  melakukan pekerjaannya, dan fokuskan benak kita
pada kesejahteraan diri .
 
Pikirkan pikiran sejahtera. Ucapkan kata-kata sejahtera. Dan bayangkan
diri kita sangat sehat.
 
Rhonda Byrne.
 
 
Share #18 :
 
Meski butuh fokus dan konsentrasi yang terus menerus untuk menyatakan
bahwa Sehat atau Sakit itu berawal dari belief system kita,  yang kita pilih
untuk dijadikan keyakinan persepsi kemudian kita response dalam emosi
dan reaksi fisik kita.
 
Beberapa medis menyatakan , penyakit berawal dari sel-sel terkecil di
dalam darah dan  tubuh yang mendapat gangguan keseimbangan bentuk,
gerak, area mereka yang terus menghambat fungsi dan tugas mereka baik
menempel, berkembang biak, menyerang yang secara berkelanjutan akan
membentuk koloni, mengggelembung menggumpal dan menggerogoti
bagian-bagian didalam tubuh kita (aih ngerrrriii ah..). Nah "penyakit" itu
hanya sebutan aja atas dampak perilaku mereka.
 
Dalam film dokumentatif Garret Potter, ia didiagnosa kanker / tumor otak
di usianya yg masih 9 tahun, di usianya yang sekarang (video di publikasi
thn 2005) 29 th, berkat imaginasi dan keberaniannya Garret masih hidup.
 
Setelah menjalani beberapa intensif radiasi dan obat-obatan yang tidak
dapat menyembuhkannya akhirnya ia dikirim ke rumah, dipulangkan sambil
menunggu ajalnya. Orangtuanya memberikan seluruh perhatiannya dan
berulang-ulang menyatakan "apapun yang Kau lakukan adalah lebih baik
daripada menunggu kematian mu.."
 
Akhirnya ia bersama klinik psikologi Pat Norris membangun
"visualisasinya", mengalahkan kanker dan mengatur sel darah putihnya
sebagai alutsista untuk bertempur dengan musuh2nya. "film star wars" jadi
visualisasinya setiap Hari selama 6 bulan pesawat yang dia komandoi selalu
menyerang Dan menghancurkan virus, tumor, diseluruh otaknya n
mengirimkan pasukan membangun benteng2 setiap daerah yang sudah
dikuasainya.
 
Garret periksa ke dokter dan di check, tumornya telah hilang... Orang
tuanya waktu itu berusaha mengkonfirmasi kemana- mana.
 
Sekarang, meski dengan kursi roda dan beberapa giginya ompong, Garret
menjadi pengawas di patroli udara sipil di Kansas, mirip dengan visualisasi
dan fantasinya. Ia menerbangkan pesawatnya dan bertugas mencari
pesawat yang bermasalah, rusak, hilang dan membantu mereka yang
terluka.
 
"Ketika kecil saya bertarung untuk berlangsungnya hidup saya;
sekarang saya siap bertarung demi orang lain" : ucap Garret
Potter.
 
 
Salam Sukses Bersama dan Sharing Sukses untuk Sesama - Sang Habit.

Orang bodoh sampai orang gila


Pagi ini, penulis dikejutkan oleh sebuah tayangan berita bahwa negara
Rusia akan membangun Hotel di luar angkasa pertama di dunia,
pembangunan hotel ini murni dilakukan untuk menarik pasar turis yang
ingin berwisata di luar angkasa. Pastinya biaya yang dikeluarkan tidak
sedikit bukan ?
 
Apakah ini hanya sebuah mimpi dan isapan jempol belaka ? kita lihat saja
nanti ! Tapi ada satu hal yang perlu Penulis  garis bawahi disini adalah
sebuah ungkapan sederhana namun sarat makna, yaitu :
 
ORANG BODOH kalah dengan ORANG PINTAR,
ORANG PINTAR kalah dengan ORANG YANG BERUNTUNG,
ORANG YANG BERUNTUNG kalah dengan ORANG NEKAT,
ORANG NEKAT kalah dengan ORANG GILA. 
 
Jadi ...... jika Anda ingin Sukses dan Spektakuler, maka
Anda HARUS jadi orang ”GILA” untuk ber KREASI dan BERKARYA,
menciptakan SESUATU yang tidak MUNGKIN menjadi MUNGKIN. Yang
tidak ada menjadi Ada. Hidup ini bukan saja harus luar biasa tapi juga
harus Spektakuler, Pesan guru saya Master Yul Satria Mukti, kepada
saya (Penulis).
 

Rame ing gawe, Sepi ing pamrih,


Memayu hayuning bawono
Rame ing gawe, Sepi ing pamrih, Memayu hayuning bawono
 
Di Inspirasi oleh Sebuah wejangan dari Prabu Jayabaya ( Raja
Agung Kraton Kediri ) 
 
 
Rame Ing Gawe (Banyak Berkarya)
Tuhan Yang Maha Esa memberikan keistimewaan kepada manusia berupa
akal budi yang tidak dimiliki oleh makhluk Tuhan lainnya. Akal dan Budi ini
digunakan untuk kesejahteraan manusia itu sendiri. Tuhan
menganugerahkan manusia Akal dan Budi pastinya ada maksud dan
tujuannya, salah satunya mengolah Sumber Daya Alam semesta yang
sebagian besar masih ”misteri”.
 
Seorang sahabat yang sudah penulis anggap sebagai sosok seorang
Ayahanda, DR. Drh. H. Soehadji pernah mengungkapkan sebuah
filosofi ”Muda Berkarya, Tua Bermakna”.  Filosofi ini mengajak kita
sebagai generasi penerus bangsa untuk selalu mengembangkan potensi
dirinya, selalu berkarya di usia muda yang pada akhirnya tidak saja dapat
menjadi sebuah ”cerita” pada masa tuanya, pada anak cucunya, tapi juga
hasil karyanya dapat menjadi makna hidupnya.
 
<span>Sepi Ing Pamrih (Tanpa Menuntut Balas Jasa)</span>
Tuhan Yang Maha Esa memberikan anugerah kepada kita dua buah tangan
yang tujuannya selain untuk mempermudah pekerjaan kita,
mengisyaratkan bahwa kita tidak bisa hidup sendiri, melainkan harus ada
yang membantu kita, bahasa kerennya adalah manusia harus ber ”sinergi”
dengan manusia lainnya.  Tapi ........... ?
 
Agar hidup menjadi lebih bermakna ketulusan dalam membantu seorang
sahabat, teman, rekan kerja atau siapa pun juga tidak dilandasi oleh iming
– iming balas jasa tapi hendaknya selalu berniat untuk mencari ”Ridho”
dari Tuhan Yang Maha Esa. Tiba – tiba saja penulis menjadi ingat pesan
gurunya Master Yul Satria Mukti, ”Menciptakan Kekosongan dan
Menjemput Keberlimpahan”.  (Keberlimpahan disini bisa saja : harta
kekayaan, cinta kasih dan ilmu pengetahuan).
 
Memayu Hayuning Bawono (Menyelamatkan Kesejahteraan
Dunia)
Bebas berkarya boleh2 saja dan sah – sah saja, NAMUN .... kita tentunya
juga harus memperhatikan efek kedepannya, apakah yang kita lakukan
dapat menyebabkan sebuah kehancuran, malapetaka atau bahkan
keberuntungan ?
 
Jika Anda seorang  pengusaha kayu hutan, Anda bebas berkreasi namun
Anda juga harus mengupayakan agar sistem ekologi tidak terganggu
dengan melakukan penanaman kembali pohon.
 
Jika Anda seorang guru / trainer, Anda juga bebas berkreasi dan
memberikan Ilmu yang bermanfaat bagi kesejahteraan umat manusia.
 
Kesimpulan
Manusia diberikan akal budi untuk tetap selalu berkarya dan selalu
memberikan yang terbaik untuk kelangsungan hidup beragama, berbangsa
dan bernegara. Semua kebaikan yang telah kita lakukan Pastinya Tuhan
telah mencatatnya sebagai amal dan ibadah kita.

Ojo Dumeh
"ojo dumeh"  merupakan salah satu filosofi budaya Jawa, bahkan filosofi
ini sudah mulai digunakan oleh kalangan yang lebih luas, tidak terbatas
pada orang jawa saja. Dalam bahasa Indonesia dapat diartikan "jangan
mentang - mentang".  Istilah ini begitu sangat populer dan powerful.
 
Istilah ini menyarankan kepada kita agar jangan sampai kelebihan ataupun
kehebatan yang kita miliki justru menjadi bumerang, membunuh diri
sendiri. Kelebihan seseorang bisa dalam bentuk kekayaan, keahlian,
jabatan, ketampanan atau kecantikan, kepopuleran, ataupun keturunan.
 
Dalam hal kekayaan misalnya, jangan mentang - mentang kaya kemudian
tidak menghargai yang miskin, apalagi melecehkan ataupun menghina. Ojo
dumeh! Kekayaan yang kita miliki tidak bisa dijamin akan abadi. Bisa saja
hari ini kita kaya tetapi malam nanti kekayaan kita dirampok orang dan
ludes semua kekayaan kita. Jika hal seperti itu terjadi, mau apa? Ini adalah
refleksi dari realita kehidupan di mana ada kaya ada miskin, ada yang
pintar ada yang bodoh, dan sebagainya. Yang kaya bisa saja menjadi
miskin dan yang miskin bisa saja menjadi kaya.
 
Kearifan jawa ini selalu mengingatkan kita untuk ojo dumeh. Jangan
mentang - mentang memiliki kelebihan kemudian menjadi sombong, tidak
terkendali, lupa diri, bahkan kemudian merendahkan orang lain.
Kearifan untuk ojo dumeh inilah yang mengantar banyak orang menjadi
sukses. Bahkan ojo dumeh dapat melipat gandakan kekuatan dan
kelebihan kita sehingga kita lebih powerful. Mengapa demikian? Terdapat
beberapa alasan mengapa ojo dumeh menjadikan kita lebih powerful.  
 
Pertama, ojo dumeh selalu  mengingatkan kita agar kita tidak tergelincir
kemudian jatuh dari posisi kita sekarang.  Jadi ojo dumeh menciptakan
kehati - hatian. Dengan kita berhati - hati, maka pijakan kita menjadi lebih
kuat.  Kita tidak akan terpeleset, apa lagi jatuh.
 
Kedua, ojo dumeh akan menyenangkan orang lain. Orang lain senang
karena kita tidak mentang - mentang, tidak merendahkan mereka. Saat
kita menyenangkan orang lain, orang - orang tersebut akan senang berada
di sekitar kita. Mereka tidak ingin kita jauh dari mereka. Apa lagi lepas dari
mereka. Artinya, mereka akan menjaga kita untuk stay in our position.
Tetap di posisi kita di sini bukan berarti kita tidak mereka inginkan untuk
menapak ke posisi yang lebih tinggi. Mereka justru berharap agar kita lebih
membuat mereka senang. Pada posisi yang seperti ini saja kita
menyenangkan mereka, sehingga pada saat kita berhasil berada di posisi
yang lebih tinggi mereka berharap bahwa kita akan lebih menyenangkan
mereka.
Ketiga, ojo dumeh menunjukkan bahwa kita adalah orang yang
bersyukur. Dengan tidak `mentang - mentang' berarti kita memberi
pernyataan pada diri sendiri bahwa posisi kita yang seperti ini cukup untuk
kita dan wajib kita syukuri. Kalau kita diberi lebih dari yang sekarang ini
tentunya kita akan lebih bersyukur lagi. Dengan demikian kita bisa
menikmati apa yang sudah kita miliki dan yang sedang kita alami.
 
Keempat, ojo dumeh membuat kita hemat energi. Merendahkan orang
lain, mengumpat orang lain, dan berfikir negatif tentang orang lain hanya
akan menguras energi kita. Lebih baik kita menempatkan segala sesuatu
pada porsinya saja.  Setiap orang mendapatkan rejekinya sendiri - sendiri.
Apalagi orang yang merasa kita hargai tersebut juga kemudian menghargai
kita, hal tersebut justru akan me-recharge energi kita.
 
Kelima, ojo dumeh merupakan pengendalian diri. Yang dimaksud
pengendalian diri disini adalah membawa diri kita kepada keadaan yang
kita inginkan. Ojo dumeh akan selalu mengingatkan kita bahwa ternyata
disekitar kita banyak sekali hal - hal yang berbeda dengan kita dimana
perbedaan tersebut bukannya sesuatu yang kita inginkan. Saat kita diberi
kelebihan dalam hal kekayaan misalnya, kita akan melihat bahwa di sekitar
kita masih banyak orang yang tidak seberuntung kita. Selama kita
menyadari hal tersebut, dan kemudian tidak mengecilkan orang-orang
yang kurang beruntung, maka kita justru akan diarahkan oleh keadaan
untuk lebih baik dari keadaan kita sekarang dan terhindar dari keadaan
yang tidak kita inginkan.
 
Keenam, ojo dumeh menjadikan kita tidak "over valued" terhadap diri
sendiri. Kalau kita mentang - mentang, dan keadaan membiarkan kita
terbuai dengan ke"mentang-mentang"an kita, maka kita bisa lupa diri.
Sebagai contoh, mentang - mentang kita pandai kemudian kita membodohi
orang lain. Orang lain mungkin diam. Kita yang sedang membodohi
rasanya tiba - tiba menjadi lebih pandai, melayang tinggi lebih pandai lagi.
Itu perasaan yang menipu. Kita justru akan tertipu oleh "mentang-
mentang" kita.
Ojo dumeh mendorong kita untuk semakin memanusiakan manusia (dalam
istilah jawa disebut nguwongake). Ojo dumeh tidak akan mengerdilkan diri
sendiri, justru akan membuat kita menjadi besar karena berjiwa besar. Ojo
dumeh.

Manusia sebagai khalifatullah...(Tingkat


Kesadaran Tertinggi)
by Ilvan Fauzi on Monday, October 4, 2010 at 2:40pm
Manusia yang memiliki kesadaran lebih tinggi sadar bahwa meskipun selalu
berusaha dengan tekun sepenuh hati,kadang manusia lebih mengandalkan
kekuatan doa dibandingkan kekuatan pikiran apalagi kekuatan fisik
(otot).Dengan kata lain,manusia menyadari bahwa kehidupannya lebih
ditentukan oleh kualitas pikiran dan perasaan daripada pergerakannya
(action nya).
 
Keadaan seperti ini sangat menjelaskan mengapa banyak orang dalam
mengejar tujuan,target dan goal sering tidak tercapai atau sering tidak
mendapatkan hasil yang memuaskan/menggembirakan.Sedangkan orang
yang selalu berikhtiar dengan tekun,ikhlas dan percaya bahwa Allah SWT
selalu memenuhi kebutuhannya tampak lebih sukses dan lebih bahagia.
 
Manusia merasa,meskipun sudah berusaha semaksimal mungkin untuk
menjadi orang baik dan selalu taat beribadah tetapi tetap saja kesuksesan
dan kebahagiaan tidak didapat atau selalu menjauh.Semua itu bisa
menjadi sia-sia atas apa yang kita lakukan.
 
Saya pun menyadari dan mendapatkan pula jawabannya atas itu,ternyata
saya lupa untuk "MENGAJAK"    hati dalam melakukan itu semua..Saya
pun mengajak anda semua untuk mengajak hati anda semua untuk lebih
merasakan,melibatkan dan mengikhlaskan hati agar apa yang kita lakukan
dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat dan dapat kita petik kebahagiaan
yang kita cari..

Open Your Heart


by Ilvan Fauzi on Monday, October 4, 2010 at 2:41pm
Banyak orang bilang, cinta begitu sulit ditebak. Ia bagaikan burung yang
menari-nari disekeliling kita, mengepakkan sayapnya yang penuh
warna,memikat dan menarik hati kita untuk menangkapnya. Saat kita
begitu menginginkan cinta dalam genggaman, ia terbang menjauh. Namun
saat kita tidak mengharapkan, cinta hadir tanpa diundang. Kita pun tidak
bisa memaksakan cinta sekehendak hati kita. Memang, cinta adalah
fenomena hati yang sulit dimengerti.
 
Sebenarnya kita tidak perlu memeras otak terlalu keras untuk mengerti
cinta. Bahkan semakin keras kita memikirkan cinta, maka semakin lelah
pula kita. Cinta adalah untuk dirasakan, bukan dipikirkan.  Yakinlah
bahwa cinta yang kita inginkan akan datang pada saat yang tepat .
Namun bukan berarti kita hanya duduk menanti cinta. Sebarkanlah cinta
pada keluarga, sahabat-sahabat kita dan sesama.
 
Dengan memberikan cinta, maka kita telah ”mengundang” cinta untuk
datang. Kita hanya perlu membuka hati. Biarkan kecantikan hati kita
memancar, mempesona cinta-cinta yang terbang disekeliling kita hingga
akhirnya hinggap dan bersemayam di hati selamanya.
 
Open your heart, then it will find its own way…..
 

Mari Temukan Cinta Kita...


by Ilvan Fauzi on Monday, October 4, 2010 at 2:41pm
Bila kita tak mencintai pekerjaan kita, maka cintailah orang-orang yang
bekerja di sana. Rasakan kegembiraan dari pertemanan itu.
Dan,pekerjaanpun menjadi menggembirakan.Bila kita tak bisa mencintai
rekan-rekan kerja kita, maka cintailah suasana dan gedung kerja kita.Cara
ini mendorong kita semua untuk bergairah berangkat kerja dan melakukan
tugas-tugas dengan lebih baik lagi.Bila kita juga tak bisa melakukannya,
cintai setiap pengalaman pulang pergi dari dan ke tempat kerja kita.
Perjalanan yang menyenangkan menjadi tujuan tampak menyenangkan
juga.
 
Namun, bila kita tak menemukan kesenangan di sana, maka cintai apapun
yang bisa kita cintai dari kerjaan kita.Apa saja.Bila tak menemukan yang
bisa kita cintai dari pekerjaan kita, maka mengapa kita ada di situ? Tak ada
alasan bagi kita untuk tetap bertahan.Cepat pergi dan carilah apa yang kita
cintai, lalu bekerjalah di sana. Hidup hanya sekali. Tak ada yang lebih
indah selain melakukan dengan rasa cinta yang tulus.
 
Mari kita bersama-sama menemukan  cinta kita agar apa yang kita
kerjakan menjadi
sebuah keindahan,ketulusan,kebahagiaan  dan kegembiraan..Janga
n melakukan pekerjaan yang kita tidak cintai karena akan membuat diri
kita tidak nyaman....

Kebutuhan Untuk Menjadi Pihak Yang Benar...


by Ilvan Fauzi on Monday, October 4, 2010 at 2:40pm
Semua ini berkaitan dengan ego.Sebuah perdebatan adalah pertempuran
antara ego-ego.Ketika anda menerima persetujuan,Anda terkesan
menyerah pada sudut pandang orang lain,yang berarti anda kalah.Ketika
anda tidak setuju,Anda sedang  menampilkan ego anda dan menunjukkan
bahwa anda mungkin lebih unggul.Semua ini diperkuat dengan penekanan
pada argumentasi dan perdebatan di sekolah,kampus maupun di
lingkungan masyarakat.Apakah dalam pemerintahan ,di pengadilan hukum
atau di media.Misalnya,dalam pemerintahan sebuah partai oposisi akan
senantiasa mencari cara untuk menentang pihak yang berkuasa,apa pun
kondisinya.
 
Sekarang banyak orang mulai menganggap hal ini sebagai sesuatu yang
sangat lucu dan konyol.Jika anda bersikeras untuk selalu memenangi
perdebatan,akhirnya anda akan memperoleh hasil akhir yang tidak lebih
dari apa yang Anda miliki sebelumnya,kecuali memamerkan kemampuan
anda untuk berdebat.Ketika anda kalah dalam perdebatan,mungkin anda
mendapatkan suatu sudut pandang yang baru .
 
Menjadi pihak yang selalu benar bukanlah hal yang paling penting
di dunia dan tentu saja hal ini bukanlah sesuatu yang indah.
 
"Sebuah diskusi seharusnya merupakan usaha yang sungguh-
sungguh untuk menjajaki suatu objek dan bukan menjadi ajang
pertempuran di antara ego-ego yang berkompetisi"
 

Apakah Kita Sudah Menjadi Manusia


Sempurna??????
by Ilvan Fauzi on Monday, October 4, 2010 at 2:41pm
Pada suatu waktu saya mengalami dan merasakan kekacauan dalam
hidup,dan saya ingin merubah itu dengan melalui berbagai jalan.Akan
tetapi saya tidak dapat mendapatkan apa yang saya inginkan.Saya merasa
perubahan tak kunjung datang,padahal saya mengikuti cara-cara orang
untuk berubah dengan berbagai macam cara misalnya dengan merubah
diri dengan belajar self development.
 
Saya meminta dan berguru langsung dengan Tuhan Sang Pencipta tapi
tidak juga berhasil,akan tetapi banyak orang yang belajar dan berguru
kepada ciptaan Tuhan malah banyak yang berhasil.Apakah ada yang salah
dengan saya????Mengapa orang lain bisa???Padahal Tuhan menjamin akan
memberikan apa pun yang kita minta...
 
Jujur,jika kita bertanya apakah kita sudah merasa menjadi manusia yang
sempurna,yang dikarenakan fitrah kemuliaan bisa mewujudkan berbagai
niat dengan mudah???Saya menjawab dan mengkhawatirkan tidak.Kalau
kita sempurna pasti kita sudah menjadi lebih baik dari keadaan
sekarang.Hidup kita pasti akan lebih memuaskan,sukses dalam berbagai
hal baik kesehatan,keuangan,karir,keluarga dan hubungan dengan orang
lain.Tapi mengapa kita tidak seperti itu????
 
Ternyata,kita semua sudah lupa akan fitrah sebagai manusia.Fitrah
kita sendirilah yang harus kita tuju dan capai,agar kita kembali
mendapatkan hak ilahiah kita,yaitu menjadi sebaik-baik ciptaanNYA
 

Bicara Dengan Bahasa Hati...


by Ilvan Fauzi on Monday, October 4, 2010 at 2:39pm
Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta. Tak ada penyakit
yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang. Tak ada permusuhan
yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan. Tak ada kesulitan yang tak
dapat dipecahkan olehketekunan. Tak ada batu keras yang tak dapat
dipecahkan oleh kesabaran. Semua itu haruslah berasal dari hati
anda. Bicaralah dengan bahasa hati, maka akan sampai ke hati pula.
 
Kesuksesan bukan semata-mata betapa keras otot dan betapa tajam otak
anda, namun juga betapa lembut hati anda dalam menjalani segala
sesuatunya. Anda tak kan dapat menghentikan tangis seorang bayi hanya
dengan merengkuhnya dalam lengan yang kuat. Atau, membujuknya
dengan berbagai makanan manis dan kata-kata manis. Anda harus
mendekapnya hingga ia merasakan detak jantung yang tenang jauh di
dalam dada anda. Mulailah dengan melembutkan hati sebelum
memberikannya pada keberhasilan anda.
 
Tenangkan hati anda  dan rasakan setiap kelembutan hati anda membawa
kedalam suasana yang begitu indah dan nyaman.Setelah itu anda akan
merasakan segala sesuatunya berjalan dengan baik.Mulailah dari sekarang
bicara dengan bahasa hati  dan lihatlah respon dari apa yang telah anda
lakukan...
 

Apa yang telah saya lakukan (??)


by Chibiaru Che on Tuesday, September 28, 2010 at 11:56am

menjadikan masa lalu sebagai pembelajaran


hari ini sebagai perjuangan
dan masa depan untuk investasinya
Learnig Hypnosis in Engineer’s mind map By
Lilik (den Anom)
by Lilik Hendri Suryo Anom on Tuesday, September 28, 2010 at 3:11pm

             Berangkat pada semua ilmu pada hakikatnya dapat kita pelajari di seluruh alam semesta. Sehingga
saya ingin mencoba mengeksplorasi apa yang menjadi pemikiran seorang yang belajar di bidang Teknik,
khususmya Teknik Sipil, maka saya akan mencoba memberikan analog/ pengandaian sebuah pemahaman
tentang pelajaran yang saya selami untuk mencoba digunakan sebagai media pembelajaran saya di dunia
hipnotis. Dalam kesempatan kali ini, saya ingin mencoba belajar hipnosis sekaligus mendalami pemahaman
saya terhadap keilmuan Teknik Sipil (menyelam, sambil minum air lah hehehe). Bahkan tidak hanya itu,
berhubung hari ini bertepatan juga dengan diadakannya test di kampus saya, yang membahas tentang
Konstruksi Beton, maka sekali lagi, saya mendapat cara yang tepat untuk belajar dalam mempersiapkan saya
dalam test hari ini. So, sekali dayung, 2 atau 3 pulau terlampaui (bisa belajar hipnosis & beton, bisa ikuti kuis
dari bro Efendi & kuis kampus, dan bisa menjadikannya metode belajar baru & lebih mengasyikkan
tentunya).hehehehhehee...
            Ok pertama- tama saya akan membandingkan antara pengamatan dari segi hipnotis dan pengamatan
dari segi engineer. Di mana seorang hipnotis menjadikan objek penelitiannya pada keberhasilannya dalam
“menangani klien, sedangkan engineer menjadikan “struktur” bangunan sebagai objek penelitiannya. Dan
dalam hal ini saya ingin membahas tentang sebuah “beban” (masalah) yang akan diberikan kepada “struktur
bangunan” (klien).
            Pada prinsipnya, setiap aksi yang terjadi, pasti menimbulkan reaksi, sebagai pengembalian terhadap
bentuk semula/ menjadi normal. Pada “struktur bangunan, yang akan saya coba bahas saat ini adalah struktur
bangunan yang menggunakan tipe “beton bertulang”. Nah, sebelum kita merencanakan sebuah beton
bertulang, pastinya seorang engineer harus lah mengatahui dan memahami seberapa besarkah beban yang
akan diberikan kepada beton bertulang tersebut. misalkan kita harus mengetahui fungsi bangunan, yaitu
digunakan untuk apakah bangunan tersebut. Karena berbeda fungsi maka akan berbeda pula tingkat reaksi
yang dilimpahkan kepada bangunan.
            Saat kita telah mengetahui seberapa besarkah pembebanan yang akan bereaksi terhadap struktur
bangunan, maka seorang angineer mulai dapat merencanakan sebuah kekuatan struktur untuk menjadikannya
kuat, aman, nyaman pastinya. Bagaimana itu bisa tercapai? Dengan cara memberikan perhitungan agar reaksi
dari beton, dapat ³  beban yang ada (aksi). Namun, itu saja tidaklah cukup, dalam pengkombinasian beban
pada struktur, biasanya dihitung melebihi besar beban pada kenyataar dilapangan. Ini agar, saat beton
menerima beban yang berlebih, maka masih dapat menahan kelebihan beban. Dan hal ini dapat membuat
tingkat keamanan sebuah struktur layak digunakan dari segi keamanannya.
            Beberapa beban yang sering membebani struktur bangunan (beton), dintaranya adalah, beban beton
itu sendiri/ D (dead load), beban manusia/ benda- benda yang dapat berpendah tempat/ L ( life load), beban
angin/ W (wind load), beban gempa/ E (earthquake load). Dan berdasarkan SNI (Standar Nasional Indonesia)
terdapat kombinasi pembebanan yaitu:
1.      Kombinasi D : Faktor bebannya 1,4D.
2.      Kombinasi D, L : Faktor bebannya 1,2D + 1,6L + 0,5(A atau R)
3.      Kombinasi D, L,W : Faktor bebannya 1,2D + 1,0L +/-1,6W + 0,5(A atau R)
4.      Kombinasi D, L, E : Faktor bebannya 1,2D + 1,6L+/-1,6E, dll.
 
           Nah, dari data di atas, tentunya seorang angineer dapat merencanakan beban- beban yang akan
membebani sebuah struktur bangunan (beton bertulang) itu, haruslah melebihi dari yang terjadi sebenarnya.
Ini diperuntukkan pada struktur bangunan (beton bertulang) agar dirancan sedemikian rupa, supaya kekuatan
reaksinya ³ beban yang telah dilebihkan besarannya.
            Jika berfikir manjadi seorang hipnoterapis, filosofi beban terhadap beton ini dapat di samakan dengan
sebuah masalah. Saya ingin mencoba menggunakan sebuah teknik teraputik yaitu swish pattern. Di mana
sebuah masalah akan mensabotase semua tingkat kreatifitas si klien dalam menemukan sebuah gagasan solusi
dari masalah yang mereka hadapi. Seperti perencanaan beton bertulang, bahwa untuk menjadikannya netral
dari sebuah aksi (masalah), maka haruslah mendapatkan reaksi (solusi). Yang pada hakikatnya telah terdapat
pada diri klien itu sendiri. Dalam teknikswish pattern ini, bagaimana seorang hipnoterapis membimbing klien
untuk menemukan sumber daya pada diri klien tersebut. (seperti angineer yang merencanakan beton untuk
mengembalikan bentuknya secara netral, dan engineer hanya bertugas untuk merancang beton itu agar
mampu menopang bebannya itu). Karena tidak mungkin dong seorang angineer membantu beton dalam
menahan sebuah beban, nah begitu juga seorang hipnoterapis.
              Lalu peran swish pattern ini untuk menemukan reaksi (solusi) dengan membimbing klien untuk
menemukan sebuah pengalaman yang begitu membahagiakan. Setelah beberapa memori kebahaiaan klien
dirasa cukup kuat untuk menahan masalah untuk kembali ke keadaan netral pada klian. Ini lah yang menjadi
sebuah keberhasilan hipnoterapis dalam membimbing klien menuju sebuah titik kreatifnya.
               Contoh kasus yang sederhana: seorang istri mengalami sebuah masalah kepada si suami. Dan ia
pun merasa kalau si suami sudah tidak lagi mencintainya. Setelah dilakukan cunking down (menemukan
struktur hingga inti permasalahannya), ditemukan bahwa si istri kecewa karena si suami tidak berada
disampingnya saat ia melangsungkan proses persalinan (misalnya). Nah, ini adalah sebuah “pelanggaran meta
model” bukan? (pastinya para hipnotis & NLPer ud tidak asing). Lalu si hipnoterapis membimbing sebuah
pengalaman yang begitu menyenangkan, yang menjadi memori terindah yang membekas di hati si istri. Lalu
digunakanlah swish patternini, wwuuussssss..dengan seketika, saat masalah yang diutarakan si istri itu
“ditiban” dengan kenangan terindahnya, maka seketika si istri pun kembali tersadar bahwa, suaminya tidak
dapat menemani persalinannya karena sedang bekaerja, untuk meberikan nafkah, dan juga untuk masa depan
si buah hati mereka. So, akhirnya sekarang netral d.
                Nah, kita dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa, beban (masalah) si beton (istri/klien), dapat
diubah menjadi sebuah keamanan (kebahagiaan), jika reaksi/ daya tahanan beton (kenangan indah si
istri/klien) dapat menahan/ merubah sebuah beban (masalah) yang terjadi. Tujuannya agar menjadikan
keadaan si beton (istri/klien) untuk menjadikannya netral (kesembuhan istri/klien). Setidaknya intensitas/
kekuatan daya tahan beton (kenangan terindah istri/klien) ³ sebuah beban (masalah) yang
bekerja/membebani (mensabotase). Dan tugas seorang engineer (hipnoterapis) adalah merancang
(membimbing) beton (istri/klien) agar dapat merancang (menemukan) kekuatan (sumber daya) pada beton
(istri/klien), untuk tetap mempertahankan bentuknya untuk selalu menjadi aman untuk digunakan (rasa
cintanya kepada suami untuk mendapatkan kuluarga yang bahagia)
                 Mohon maaf atas ke”ngawuran” saya dalam menulis. Saya hanya ingin mencurahkan pemikiran
saya dalam mempermudah saya dalam proses pembelajaran saya. Thx 4 guru- guru dan inspirator terbaik
saya, yang telah membimbing saya untuk menemukan potensi yang terpendam dalam diri sendiri.

Belajar Jadi Seorang Pemimpin pada Harimau


dan Jadi Guru yang Cerdik pada Kucing
by Lilik Hendri Suryo Anom on Wednesday, September 29, 2010 at 3:22pm
Belajar Jadi Seorang Pemimpin pada Harimau dan Jadi Guru yang Cerdik pada Kucing
By Lilik (den Anom)
 
 
            Waktu saya mesih berumur kira- kira  7 tahunlah, ibu saya selalu menceritakan sebuah dongeng-
dongeng yang menjadi ritual para orang tua untuk membujuk anak- anaknya untk segera beranjak tiduk.
(Waah..saya jadi terasa kangen dengan hal- hal ini, seperti ingin beregresi dan kembali pada kehidupan kanak-
kanak saya yang begitu lepas mengekspresikan semua perasaan yang ada di dalam hati...), karena hal ini
tidaklah dapat saya ulang kembali, tetapi yang saya dapat lakukan adalah  selalu membuat seolah- olah
semuanya hadir kembali, sebagai penghadiran sebuah spiritkeindahan masa kanak- kanak yang begitu indah.
Okeh, seperti biasa, tanpa panjang lebar, mari kita menyimak sebuah kisah tentang kepemimpinan si Harimau
dan guru yang cerdik pada si Kucing. (mungkin anda pernah mendengar kisah tersebut atau bahkan belum
sama sekali. Nah, jika anda belum pernah, mari kita cermati dan resapi makna sebuah kehidupan dari kisah
berikut ini).....Cerita ini merupaka sebuah improfisasi dari penulis, agar terlihat, terdengar, dan terasa apik dan
tidak “jadul”...
           Alkisah diceritakan disebuah hutan rimba terdapatlah sebuah hewan yang sangat lucu, imut- imut,
menggemaskan, baik hati, tidak sombong, dan suka menolong, tabah dan suka menabung
lagi...ellooohh...mirip seperti saya dong?hehehheehee..
            Dikisahkan si Kucing ini memiliki kebijakan yang begitu dasyat. Hingga si Kucing ini menjadi icon
sebuah kebijakan pada saat itu. Tidak hanya kebijakan dan penampilannya yang begitu membuat siapa saja
nyaman berada disampingnya, namun ia pun memiliki keahlian yang begitu hebat. Karena kemampuan ini
pulalah yang membuat si Kucing tersebut semakin dikagumi oleh para warga rimba tersebut.
            Hingga pada suatu hari, ia menemukan seekor “bayi” Harimau yang tersesat dari rombongannya.
(mungkin ibunya sibuk shoping kali yah,hahaha..). dan akhirnya si Kucing membawa anak Harimau tersebut ke
rumahnya. Di sana anak Harimau itu mendapatkan pengasuhan dan menjadi “anak angkat” si Kucing. Si
Kucing begitu mncitai dan menyayangi si Harimau tersebut dengan penuh dengan ketulusan. Karenanya, ia
pun selalu mengajarkan semua kebijakan- kebijakan dan semua pengalaman hidup si Kucing dalam
perjalanannya dalam mendapatkan jati dirinya, hingga ia menjadi teladan yang baik pada warga rimba.
             Hari berganti hari, bulan berganti bulan, begitu juga tahun yang terus berganti. Si Harimau pun telah
beranjak dewasa. Dan saat ini lah si Kucing mulai mengajarkan keahlian- keahliannya untuk menjadikannya si
Harimau menjadi tangguh dan menjadi pemimpin sepertinya. Satu- persatu “jurus- jurus” si Kucing pun
diturunkan kepada si Harimau. Dari cara untuk melawan musuh, hingga mendapatkan sebuah makanan.
Namun ada satu kemampuan yang tidak diajarkan si Kucing kepada si Harimau, yaitu kemampuan dalam
memanjat.
              Namun hal ini tidak lah berjalan seperti yang Kucing harapkan. Seiring dengan kemampuan si
Harimau dalam mempelajari ketangkasan yang di miliki si Kucing, semakin hari yang ada si Harimau mulai
menunjukan sikap kearoganannya. Ia mulai sering berkelahi dengan semua warga rimba tersebut. sampai-
sampai iasiap melahap dan mengoyak siapa pun saat ia lapar dan saat ia mengcium sesuatu yang menarik
untuk dimakannya. Ini lah yang membuat si harimau menjadi “jawara” rimba. Harimau mulai menunjukkan
“taringnya”, dan menjadi pemimpin rimba. Namun karena Harimau memiliki sifat yang “arogan”, maka ia pun
sekai lama malah semakin dibenci dan ditakuti oleh warga rimba. Karena wajah Harimau yang begitu “garang”,
suaranya yang begitu “buas”, cakar- cakarnya yang begitu tajam, dan penglihatannya juaga penciumannya
begitu hebat, hal ini membuat dirinya menjadi “penguasa” rimba.
              Karena tingkal laku Harimau membuat resah para warga rimba, dan akhirnya si Kucing pun
menasehati si Harimau agar tidak melakukan kejahatannya. Namun apa yang terjadi? Si Harimau malah
melawan si Kucing, bahkan ingin melahap si Kucing. Karena semua yaang menjadi kemampuan si Harimau
berasal dari si Kucing. Akhirnya pertarunganpun tidak terelakkan..
              Tetapi karena perbedaan tubuh yang sangat jauh, karena si Kucing memiliki tubuh kecil, ramping,
dan sangat lincah, sedangkan si Harimau memiliki tubuh yang besar, kuat, dan tangkas, ini membuah si Kucing
kewalahan menghadapai si Harimau. Lalu si Kucing dengan cerdiknya mengarahkan pertarungan mereka ke
dekat jurang yang begitu dalam. Dan akhirnya si Harimaupun terjebak, dan ia pun terperosok ke jurang. Tetapi
ranting- ranting yang sangat lebatnya sehingga ranting- ranting itu masih menjadi pegangan si Kucing dan si
Harimau tersebut. Nah, karena si Harimau tidak pernah mendapatkan pelajaran memanjat, maka si Kucing
dengan sigapnya mulai memanjat, dan menggapai ranting demi ranting. Dan pada akhirnya ia pun dapat
selamat. Dan si Harimaupun tidak dapat mempertahankan dirinya, yang pada akhirnya membuat ia jatuh
kedalam jurangnya sendiri.
                Nah, dari kisah di atas, kita dapat mengambil pelajaran yang sangat berharga. Untuk Harimau kita
bisa belajar menjadi seorang pemimpin yang “berkelas”, mungkin kita abaikan saja karakter arogan si Harimau
dalah kisah di atas. Karena seperti yang ada pada cerita di atas, si Harimau memiliki fisik yang sangat
mendukung dirinya untuk menjadi seorang pemimpin yang tangguh. Secara logika, Harimau memiliki semua
tools pendukung kepemimpinannya. Yaitu: secara visual, postur tubuh dan muka Harimau menjadi simbol pada
diri kita akan “kegarangannya”. Secara auditori, suaranya yang menggelegar, dapat membuat copot jantung
saat kita mendengar “aungannya” bukan? Lalu secara kinestetik, kuku- kuku dan taringnya yang begitu tajam
sangatlah terasa mengerikan, apalagi jika kita diterkam, wah tidak tau jadi apa d rupa kita nanti. Dan secara
penciuman dan pengecap, Harimau memiliki kemampuan yang luar biasa. Ditambah kecepatan lari dan
kesigapannya dalam meraih mangsanya, wah benar- benar kita yakini, Harimau adalah icon kekuatan dan
kepemimpinan rimba yang begitu dasyat.
               Untuk Kucing, kita banyak sekali dapat mengambil makna yang baik pada si Kucing ini. Karena di
balik rupanya yang begitu bersahabat dan juga menjadi hewan kesayangan kebanyakan kaum hawa ini, Kucing
pun memiliki kehebatan dan kecepatan seperti Harimau. Selain kemampuan yang sama dari Harimau, iapun
dengan tubuhnya yang ramping, membuat dirinya dengan sangat cepat dan mantap meloncat dari satu tempat
ke tempat lainnya. Hal inilah yang Kucing simpan sebagai senjata terakhir dalam menghadapi si Harimau pada
kisah di atas. Karena kecerdasannya, iapun telah memprediksikan muridnya itu akan menjadi apa nanti. Jika
dalam kehidupan nyata, senjata yang paling ditunggu- tunggu para murid adalah sebuah pengalaman yang
menjadi pembeda muridnya dan diri guru tersebut.
                Sekian tulisan saya pada saat ini, karena saya tau, saya tidak akan mngakhiri cerita saya dalam
menuangkannya dalam sebuah tulisan yang lebih asik lagi tentunya. Tetapi saya pun tidak ingin menjadi se
sombong Harimau, karena kesombongan akan membuat saya terperosok dalam jurang saya sendiri.
Karenanya, saya tidak lupa ucapkan terimakasih kepada guru- guru dan inspirator- inspirator saya dalam
menemukan Harimau dalam diri saya..

Learn to be a Good Therapist in Engineer’s


Mind Map (vers. of Learning Soil) By Lilik (den
Anom)
by Lilik Hendri Suryo Anom on Thursday, September 30, 2010 at 11:15pm

           Dalam kesempatan kali ini, saya ingin mencoba belajar menjadi seorang terapis dengan menggunakan
pemahaman seorang engineer. Ini adalah tulisan saya untuk melanjutkan tulisan pertaman saya yang tetap
menggunakan peta pemikiran seorang engineer dalam menyikapi permasalahan- permasalahan yang ada. Saat
ini saya mengambil tema, bagaimana mengetahui keadaan tanah (tipe2 klien) untuk memilih pondasi (teknik
terapi) yang tepat dalam menyalurkan beban yang bekerja (permasalahan) pada sebuah struktur bangunan
(kejadian sesungguhnya/ dunia sebenarnya).
            Saya jadi teringat sebuah ajaran Agama yang mengatakan bahwa “manusia diciptakan dari tanah
(berasal dari tanah), dan akan kembali menjadi tanah (saat meninggal dunia). Lalu saat Lebaran kemarin ini,
saya berkesempatan berziarah ke makam kakek. Dan saya mendapat pelajaran baru dari ayah saya yang
mengatakan, “Tuhan menciptakan manusia berasal dari tanah, dan di mana tanah itu diambil oleh Tuhan
untuk menciptakan manusia, di sanalah manusia itu akan kembali ke tanah tempat ia diambil, dan manusia itu
akan kembali menyatu pada tanah asalnya saat ia dikuburkan”. Wah, hal ini yang membuat saya tergerak nih
untuk memahami sifat tanah lebih jauh, (lah, memang saya mengambil jurusan Civil Engineering, makannya
jadi wajib belajar dong). Dan pada awal saya belajar “Mekanika Tanah”, hal yang terucap oleh dosen saya
adalah, “semua bangunan yang ada di dunia ini, masih berada di atas tanah”. Mendengar joke dosen saya itu,
serentak seisi ruang kelas tertawa menanggapi “kepastian” yang dikemas secara menarik sebagai pembuka
pembahasan perkuliahan pada saat itu. Nah, saya pun saat ini ingin membandingkan sifat2 dasar alamiah
tanah dengan sifat2 alamiah manusia, yang cara penanganannya berbeda- beda, tergantung apa yang menjadi
sifat dan jenisnya. (Wets, jangan salah.. tanahpun memiliki tipe dan sifat- sifat yang berbada- beda dan unik
loh seperti manusia).. tidak percaya? Nih, saya hadirkan untuk anda salah satu keunikan tanah..
            Ok, seperti biasa saya akan membahas tentang pemikiran seorang engineer dalam mempelajari dan
mengamati sifat dasar tanah, untuk mengetahui apakah bangunan yang ingin dibangun di atasnya,
mendapatkan keamanan/ daya dukung tanah kuat atau tidak aman (amblesss...). berdasarkan pemikiran
seorang engineer (khususnya para ahli struktur tanah), yang menjadi keyakinan mereka bahwa, “semua
bangunan yang di bangun di atas tanah, hal pertama kali yang harus dilakukan adalah pengecekan jenis tanah
yang ada di lapangan. Nah, setelah itu, baru deh dapat menentukan jenis- jenis pondasi yang akan digunakan
sebagai “penyalur” beban yang berasal dari bangunan yang ada di atasnya”. Untuk itulah seorang engineer
sangatlah wajib mempelajari dan memahami sifat- sifat tanah berdasarkan jenis- jenis tanah yang ada.
            Berdasarkan pelajaran Mekanika Tanah yang saya dapatkan di perkuliahan, pembagian jenis tanah
yang saya ambil adalah berdasarkan sifat- sifat kekuatan tanah dalam menahan sebuah beban. Dan tanah
berdasarkan daya dukungnya, dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: tanah lembek dan tanah keras. Di
mana letak tanah lembek berada dipermukaan tanah sekitar <3 meter dari permukaan tanah, dan tanah keras
berada di lapisan bawah dari tanah lembek. Namun, karena lapisan tanah tidaklah sama antara tempat satu ke
tempat yang lainya, maka hal ini patut menjadi pertimbangan para engineer untuk selalu mempelajari setiap
tanah yang dijadikan lokasi pembangunan. Karena pada hakikatnya, perencanaan pondasilah yang mengikuti
jenis tanah, bukan sebaliknya. Nah, yang pasti sebuah bangunan, dapat dikatakan aman jika si pondasi ini
mampu bertemu dengan jenis tanah keras. Dan ini dapat memudahkan tugas pondasi dalam peranannya
menyalurkan semua beban yang ada dari bangunan yang berada di atasnya.
            Nah, jika saya bandingkan dengan sebuah sesi terapi, di mana klien itu adalah sebuah tanah,
bangunan adalah dunia yang sebenarnya, dan beban adalah sebuah masalah, serta pondasi adalah segala
macam2 teknik terapeutik. Nah, pada saat seorang terapis (engineer) kedatangan seorang klien (tanah), si
klien (tanah) ini memiliki bermacam2 sifat yang menjadi keharusan terapis (engineer) menemukan teknik
terapeutik (pondasi) apa sih yang harus dipakai untuk mengarahkan (menyalurkan) si klien (tanah) pada
sebuah permasalahan (beban) yang tanpa ia sadari, salah memaknai (berasal) dari dunia sebenarnnya
(bangunan di atasnya). Karena pada dasarnya, terapis (engineer) haruslah fleksibel dalam menangani sebuah
permasalahan (beban) yang sedang dialami (bekerja) si klien (tanah). Dan terapis (engineer) haruslah menjadi
orang yang netral untuk mendapatkan titik masalah (beban) yang dirasakan si klien (tanah) pada saat itu.
Tetapi saat terapis melakukan interview, maka terapis haruslah mengetahui dunia yang sebenarnya
(bangunan) dengan teknik Meta Model (analisa kelayakan bangunan). Dengan begini, si terapis (engineer)
dapat menentukan seberapa besarkah pelanggaran Meta Model (studi kelayakan) si klien (tanah), sehingga si
klien (tanah) mampu manahan permasalahan (beban) yang ada (bekerja).
            Nah, karena di sini saya mengambil perbedaan tanah yang di bagi menjadi 2 (tanah keras dan tanah
lembek), maka dalam hal ini, seorang klien pun sama seperti tanah. Saat sebuah beban (masalah) terus
mendesak bangunan diatasnya (dunia sebenarnya), maka selama itu si tanah (klien) akan membuat beban
(masalah) yang ada akan terus mendesak dan menusuknya. Dan pada akhirnya bangunan (dunia sebenarnya)
akan tenggelam dan tidak akan mendapatkan keamanan (kebahagiaan. Nah, di sinilah seorang engineer
(terapis) berperan penuh untuk menemukan sebuah tanah keras (perisai) dari tanah (klien) agar tetap
membuat bangunan di atasnya (dunia sebenarnya) mampu di pahami dan tetap mendapatkan ke utuhannya/
aman (bahagia).
            Sekian sebuah pemahaman saya dalam pembelajaran untuk menjadi seorang terapis yang baik,
karena selalu membimbing klien untk menemukan “lapisan tanah kerasnya” untuk kembali memaknai sebuah
dunia yang sebenarnya, sehingga peta pemikiran si klien berpindah pada sudut pandang yang berbeda. Dan ini
akan membuat si klien selalu menemukan solusi2 yang memang telah ada di dalam dirinya. Trimakasih untuk
guru2 dan inspirator2 saya yang terus membimbing saya kepada sisi champion yang berada pada lapisan
tanah keras diri saya..

Learning “Angel and Demon” as a Parts of


Human
by Lilik Hendri Suryo Anom on Friday, October 1, 2010 at 8:54pm
             Waktu saya belum mengenal dan menjadikan hipnosis sebagai job secara profesional, banyak hal
selama ini yang menjadi kepercayaan kepada masyarakat yang menurut saya malah mengarah kepada suatu
yang menyesatkan. Tetapi saya bukan orang yang merasa paling benar loh,.. Cuma saja, saya selangkah lebih
di depan dari saudara2 saya yang masih berfikir kepada pola pikir yang masih mengarah pada mistis. Dan yang
lebih parahnya, mereka tidak menganalisa sesuatu yang ada, hanya berdasarkan kepada kepercayaan yang
dianggap benar oleh nenek moyang. Wah.wah.wah..di sini saya juga tidak menyalahkan siapapun dan apapun,
karena saya sadar manusia hanyalah mampu memaknai secuil makna yang ada dari sebuah kejadian yang ada
di alam semesta ini.
            Nah, karenanya saya saat ini ingin mencoba menghadirkan pemahaman2 yang telah menjadi
kepercayaan yang melekat jauh di dalam pikiran masyarakat, khususnya masyarakat timur yang masih sering
menggabung- gabungkan sesuatu kegaibban dengan pemahaman2 berbau- bau mistis. Nah, untuk kali ini saya
ingin membahas tentang “angel anda demon in our self”. Seperti yang saya dapat dalam pelajaran Agama,
selalu diberikan pemahaman bahwa “Tuhan menciptakan Malaikat, Jin, dan Manusia untuk menyembah-Nya”.
Tentu kata2 ini familiar sekali bukan bagi anda? Tetapi, disaat kita semua mendengar kata Malaikat, serentak
penafsiran kita tertuju pada semua kebaikan- kebaikan tanpa adanya keburukan. Dan Malaikat adalah makhluk
suci yang diciptakan Tuhan, untuk membantu-Nya dalam memelihara alam semesta. Dan untuk Manusia,
tentunya kita sadari, bahwa “Tuhan menciptakan Manusia sebagai makhluk yang paling sempurna”. Karena
memiliki akal pikiran yang sempurna. Dan untuk Jin, Setan, Iblis, dkk, kita sepakat bahwa makhluk tersebut
telah bersumpah bahwa “sepanjang kehidupan alam semesta (sampai hari kiamat, mereka akan terus
membuat manusia terjerumus kedalam neraka, agar menemani setan, dkk menjadi penghuni neraka”. Untuk
pemahaman ini, saya tidak mau panjang lebar, karena dalam hal ini, logika saja tidak akan sanggup
menjangkau seluruh rahasia- rahasia Tuhan. Walaupun tugas kita sebagai manusia adalah selalu belajar
kepada alam semesta, untuk terus mensyukuri dan menjadikan Tuhan sebagai Penguasa Alam Semesta.
Tetapi, masih menjadi kepercayaan pada masyarakat kita bahwa setan,dkk berbentuk seperti yang ada di
film2.Hal ini menjadi sebuah kesalahan, kenapa sebuah kesalahan? coba jawab pertanyaan saya, "kenapa yah
pocong itu tidak ada di Amrik?". Itulah karena kita telah mempersepsikan hal gaib seperti yang ada di film2
horor.
            Lalu saat saya mempelajari kehidupan dari sisi seorang hipnotis dan hipnoterapis, saya mendapatkan
pola pikir yang baru. Di mana pola pikir ini mengarahkan saya pada, “sesungguhnya manusia terdiri dari
beberapa bagian (parts), dan bagian2 ini (parts) saling bekerja sama secara kompak dan selaras sehingga
membentuk manusia yang seutuhnya”. Nah, dari pemahaman di atas, untuk pertama kalinya saya mencoba
lebih mendalami dan bertanya- tanya, apakah benar hal ini dapat terjadi? Bukankah manusia adalah sesuatu
individu yang satu? Lalu mengapa ada pemahaman bahwa manusia dibagi menjadi bagian2 (parts) yang saling
memiliki peranannya masing2. Dan akhirnya  pertanyaan2 saya pun terjawab, dan saya akan mencoba
jawaban yang saya dapatkan dari guru2 saya, dan akan mencoba membahasnya dengan mind map yang saya
miliki. Karenanya, jika ada kengawuran saya, dimohon untuk mengkoreksi dan memberi solusi. Karena saya
pun masih terus belajar, setidaknya mendekati kepada “dunia yang sebenarnya”.
            Saya ilustrasikan dalam sebuah cerita, di mana saya akan menganalogikakan manusia sebagai sebuah
tim sepak bola. Di mana sebuah tim sepak bola harus memiliki 11orang pemain bukan (sebenarnya bagian2/
parts pada manusia mencapai ribuan,bahkan lebih)? Dan di dalamnya terdapat 1 kiper dan 10 orang lainnya
bermain, untuk pembagian posisi pemain saya abaikan (karena saya bukan seorang pelatih) heheheh.. okeh,
sekarang tujuan sebuah tim adalah kemenangan bukan? Sama seperti manusia, kebahagiaan adalah sebuah
goal yang akan membuat dirinya menjadi seorang champion. Tentu kemenangan tidak akan tercapai jika
permainan seluruh anggota tim bermain sendiri- sendiri bukan? Pasti ada sebuah kerja sama tim yang solud
untuk menjebol pertahanan lawan. Dan di sini tugas seorang kapten untuk memberikan arahan kepada
anggota tim yang lain agar dapat menjalankan semua strategi kemenangan. Lalu saat pertandingan
berlangsung, sang kapten terus memberikan aba- aba dan arahan agar strategi yang sedang dijalankan
menhasilkan sebuah goal. Pada mulanya bola diraih “beck” sebagai pembantu kiper dalam mempertahankan
wilayahnya, dan bola ditendang menuju ke pemain “gelandang tengah”. Saat “gelandang tengah mengoper
keline depan, para “penyerang” mengambil posisinya dan terus berkelit agar mendapatkan celah pada
pertahanan lawan. Dan pada saat “gelandang” membaca situasi “penyerang” berada wilayah aman, maka bola
pun di arahkan ke “penyerang” dan lalu ditendang menuju gawang, dan.dan.dan...apa yang terjadi?
            Yah tentu saja anda tau apa yang akan terjadi selanjutnya, karena hanya ada dua kemungkinan, yakni
: goal/tidak bukan? Wah, agak cukup ngalor-ngidul yah pembahasan kali ini? Tetapi, begitulah manusia, dalam
dirinya terdapat bagian2 (parts) yang saling berperan masing2. Dan ketika bagian2 (parts) itu keluar dari
perintah otak (si kapten) maka yang akn terjadi adalah sebuah kehancuran pada diri sendiri (tim). Selain itu,
jika otak (si kapten) tidak lihai membaca potensi yang terdapat di setiap bagian2 (parts), maka bisa dipastikan,
bagian yang tidak diperhatikan akan memberikan intrupsi kepada otak, dan jika tidak ditanggapi, ini akan
membuat bagian itu akan mengganggu bagian2 (parts) yang lain. Dan hal ini akan mensabotase semua
peranan2 bagian tubuh yang lain. Karenanya, ini yang sering kita sebut dari masalah.
            Saat masalah itu terus mengalami pengulangan ataupun tdibiarkan terus mengendap dan larut pada
diri kita, hal ini lah yang akan membuat sebuah “abreaktion” (pelepasan emosi yang begitu besar) terjadi di
dalam diri kita. Hal ini sering disalah artikan pada sebagian masyarakat kita yang mengira bahwa, “abreaktion”
ini adalah sebuah fenomena yang disebut “kesurupan”. Nah, kita kembali lagi pada pembahasan pertama, di
mana Agama memberikan pemahaman bahwa, “di dalam diri manusia terdapat jinnya masing2”. Dan jin itu
ada yang jahat, dan untuk yang baiknya berasal dari malaikat penjaga (jika dalam Islam, ada jin Muslim dan
Khafir). Saya jadi teringat sebuah percakapan saya kepada seorang teman, ia mengatakan bahwa “rukiah”
adalah cara untuk mengusir jin yang ada di dalam diri manusia.
            Karenanya saya jadi penasaran apa iya, manusia bisa berteriak kepanasan saat di rukiah? Saya pun
pergi ke tempat rukiah. Dan dari sesi konsultasi,hingga sesi rukiah berakhir, saya tidak mengalami seperti info
yang saya dapatkan selama ini. Saat itu saya menganalisa bahwa sesi rukiah hampir sama dengan sebuah sesi
hipnoterapi. Di mana si klien hanya duduk dan mendengarkan si hipnoterapis dan mengikuti segala instruksi2
yang diberikan. Dan yang paling penting adalah, meniatkan diri untuk sembuh dari permasalahan yang ada,
lalu fokus pada prmasalahan yang ingin dihilangkan. Pada akhirnnya si ahli rukiah membawa klien memasuki
gelombang alpha, hingga ke theta. Nah, saat klien mulai mengalami “abreaktion” inilah yang memikat saya
untuk mengkaji lebih jauh tentang masalah “jin adalah bagian2 yang bermasalah pada diri seseorang,
sehingga mengakibatkan pelepasan emosi yang begitu dasyat, sehingga membuat “pikiran sadar” klien tidak
tersadar dan seolah2 ada yang mengendalikan tubuh si klien.
            Sehingga saya mengambil kesimpulan bahwa, jin baik dan buruk adalah sebuah “parts” yang terus
mengutarakan intrupsinya untuk kebaikan diri kita sendiri. Karena pada hakikatnya semua pasti memiliki tujuan
positifnya masing2, hanya saja cara mereka dalam menuju ke arah tujuannya agak salah. Dam hal yang paling
bijak adalah menerma kekurangan diri sendiri, dan mulailah bekerja sama untuk menjadi sebuah tim yang
kompak, sehingga mencetak goal dan menjadi champion.
            Sekian, jika ada kekeliruan mohon diluruskan, karena seperti yang selalu saya katakan, manusia hanya
“mem-peta-kan” sebuah dunia yang seutuhnya. Sehingga menjadi keharusan saya untuk mengetahui
sebanyak2nya peta pikiran dari anda, sehingga menambah pembendaharaan peta yang lebih luas dan lebih
banyak sisi2 yang dapat diambil. Trimakasih untuk guru2 dan motivator2 kehidupan saya.

Filosifi Pagar dan Pakaian sebagai Analogi


Karakter Manusia By Lilik (den Anom)
by Lilik Hendri Suryo Anom on Saturday, October 2, 2010 at 8:17pm

            Saat saya merenungkan cipta, yang dipimpin oleh pemimpin upacara, elllowwhhh.. Apa pun itu, saat
itu saya terlintas sebuah pertanyaan, mengapa manusia senang sekali memperlihatkan tubuhnya di hadapan
orang lain? Apakah mereka itu terjebah sebuah fashion “jaman sekarang”? Ah, saya jadi teringat sebuah
kejadian nih, tentang rumah yang dimasuki oleh “orang gila”. Loh kok bisa? Selidik punya selidik (ceilehhh),
rumah tersebut pada saat itu terbuka pintu pagarnya. Nah, karena itulah pas “orang gila” itu lewat, terjadilah
accident tersebut. Saat “orang gila” itu menerobos masuk rumah, tanpa alasan yang jelas (nah, orang gila
mana bisa mikir), “orang gila itu hampir saja memperkosa 2 orang “pembokat” yang sedang menjaga rumah
tersebut (takut rumahnya kabur). Ini menjadi sebuah fenomena lucu di lingkungan sekitar, bahwa manusia
bersusah payah menjaga rumahnya? Loh, bukankah fungsi rumah yang seharusnya menjaga penghuninya dari
cuaca dan lainnya? Kenapa jadi terbalik yah? Ini menjadi pelajaran bagi kita, untuk mendesain rumah agar
tidak menyimpang dari fungsi rumah itu sendiri.
            Tetapi bukan rumah yang saya mau angkat dalam pembahasan kali ini, tetapi “pagar”. Pagar adalah
pertahanan paling utama rumah kita untuk melindungi para penghuninya dari segala macam ancaman. Selain
itu juga pagar adalah sebuah “kesan pertama” yang akan kita nilai dari sebuah rumah. Berikut adalah jenis-
jenis pagar dan filosofinya (menurut saya loh) :
1.      Pagar bambu : ini mencerminkan sebuah “kejadulan” sipemilik rumah, bahwa sepemilik, masih senang
dengan yang berbau- bau natural/ alami.
2.      Pagar besi/ baja : ini mencerminkan bahwa si pemilik telah berfikir moderenlah.
3.      Pagar dengan jeda jarang2 : ini memungkinkan si pemilik mengijinkan orang lain melihat kedalamannya,
mungkin bisa di bilang memamerkan rumahnya.
4.      Pagar dengan jeda sedang : ini memberikan kesan si pemilik penuh dengan kesadaran, bahwa orang lain
diberi kesempatan untuk sedikit menyapa, apa sih yang ada di dalamnya.
5.      Pagar dengan jeda rapat : nah, yang ini adalah pemilih yang sangat menjaga betul privasinya.
6.      Pagar pendek/ mini : kalau yang ini, si pemilik mempersilahkan orang lain dapat melewatinya.
7.      Pagar sedang : seperti pagar berjeda sedang, si pemilik dapat berinteraksi langsung dengan dunia luar.
Tetapi tetap berada di batasannya.
8.      Pagar menjulang tinggi : wah, kalau yang ini benar- benar tidak membolehkan siapa pun untuk melihat
di dalamnya.
9.      Pagar berkawat : nah yang ini biasanya dipasang di kedubesan. Dan mencerminkan keeksklusifan
pimiliknya/ terdapat barang- barang yang sangat berharga.
10.  Pagar makan tanaman : ini mah sebuah pepatah, dan pepatah ini sangatlah cocok kepada siapa saja yang
tidak dapat memanfaatkan pagar sebagaimana mestinya.
 
           Dari jenis- jenis pagar di atas (versi saya loh), saya ingin membandingkan dengan sebuah pakaian. Di
mana pakaian seharusnya berfungsi untuk melindungi tubuh dari cuaca dan lingkungan yang merugikan.
Tetapi saya melihat, kok tren yang berkembang menjadi bumerang pada si pemakainya. Hal ini karena dalam
ukuran, bentuk, tingkat ketebalan, hingga jeda/ pola baju mulai semakin hari- semakin menyedihkan. Kalau
kata guru sewaktu SMP dulu mengatakan, “kasian yah, cantik- cantik pakaiannya cuma separuh, apa
kekurangan bahan gituh?” hahahahahaha..
           Joke guru saya ada benarnya juga ya, kenapa harga mahal- mahal tetapi hanya keindahan saja yang
diutamakan, sedangkan fungsi sebenarnya dari pakaian itu kan melindungi dari cuacu dan hal2 yang dapat
merugikan tubuh. Nah, seperti cerita pada awal pembahasan, yang sebuah rumah dimasuki “orang gila”
karena pagarnya tidak tertutup.
             Lalu apakah berdasarkan tipe2 pagar, itu dapat melambangkan sebuah pakaian. Di mana kesan
pertama yang dinilai seseorang adalah dari cara berpakaian. Memang ini bukanlah sebuah patokan, tetapi
apakah anda dapat menilai seseorang dengan menilai pakaian yang sering dikenakannya? Di sini saya katakan
sering loh, jadi pengamatannya tidak hanya sekedar satu kali pengamatan.
            Karenanya, marilah menata kembali penampilan kita, bukan untuk menyarankan membeli pakaian
yang baru loh. Hanya saja setiap yang dikenakan haruslah berdasarkan tujuan dan fungsi pakaian itu pada
tempatnya. Loh iya dong, masa anda berenang menggunakan piyama tidur? Ngawur itu mah.hehehehehe..
            Ini hanya sebuah curhat penulis tentang kekhawatirannya kepada para tmn2 dan diri sendiri
khususnya dalam memaknai sebuah fungsi berbusana agar selalu tepat pada setiap kesempatan. Terima
kasih..
Perbedaan cinta dan nafsu ala Lilik (den
Anom)
by Lilik Hendri Suryo Anom on Sunday, October 3, 2010 at 11:20pm

            Sebuah pemikiran yang terlintas pada saya akhir- akhir ini membuat saya tiba- tiba untuk mencoba
sebuah pemahaman yang kadang- kadang sering tertukar, bahwa saya ingin sekali membandingkan sebuah
“cinta” dengan sebuah “nafsu” berdasarkan pemahaman secuil saya tentunya. Mungkin terkadang anda
bingung bukan saat membedakan mana yang cinta, dan mana yang hanya sekedar nafsu belaka. Mungkin
dengan adanya tulisan saya ini dapat dijadikan tolak ukur bagi anda (khususnya bagi saya) dalam memaknai
cinta itu sendiri.
            Tanpa panjang lebar saya akan munculkan pemahaman saya untuk membandingkan sebuah cinta dan
sebuah nafsu. Tentunya ini bukan menjadi tolak ukur yang permanen. Karena masih banyak yang dapat anda
dapatkan untuk membedakan antara cinta dan nafsu itu sendiri. Berikut diantaranya:
1.    Cinta datangnya perlahan, Nafsu datangnya secara tiba- tiba
Seperti judulnya bahwa cinta akan selalu perlahan menghangatkan diri manusia yang sedang “membeku”, dan
menyirami diri manusia yang “tandus”. Perlahan tapi pasti cinta akan anda rasakan. Berawal pada sebuah
pengakifan hormon dopamin, lalu hormon norepinefrin yang dapat memicu adrenalin anda sehingga membuat
jantung terasa mau rontok. Hingga senyawa fenilatilamin yang membuat anda tersipu malu saat tatapan anda
saling bertemu. Hingga akhirnya cintapun datang menghadirkan kebahagiaan.
Nah, kalau nafsu hormon yang akan bekerja adalah hormon testoteron (pada pria) dan estrogen (pada
wanita). Dapat ditebak seringkali pada pria, misalkan aja pandangan cinta akan terus berada pada tatapan
mata, kalau nafsu, pasti akan mengarah pada “payudara”, “bokong”, dan hal- hal yang tidak sepatutnya untuk
menjadi fokus. Mungkin pada wanita saat melihat pria dari sebuah materi (mobilnya, motornya, dll).
2.    Cinta bertahan lama, Nafsu bertahan sesaat
Nah, seperti yang biasanya terjadi pada alam semesta, bahwa sesuatu yang datangnya perlahan, maka akan
pergi perlahan pula, dan yang datangnya begitu cepat, maka akan cepat pula meninggalkan kita. Itu terjadi
juga pada sebuah cinta dan nafsu.
3.    Cinta mengarah kepada hati, Nafsu mengarah kepada mimpi
Jika anda selalu mendengar bahwa “hati engga pernah bohong”, itu lah cinta. Saat cinta mulai datang
menggoda, maka hati (heart) pun akan kembang kempis secara tidak beraturan. Untuk nafsu, hanya sebuah
angan- angan yang bicara. Ini seringkali saat orang mulai menghayal/ bermimpi seorang yang perfect. Padahal
g ada orang yang perfect, tetapi cinta yang sejati.
4.    Cinta adalah kesenangan saat memberi, Nafsu adalah kesenangan saat diberi
Siapa sih yang tidak ingin diberi? Lantas jika semua orang senang diberi, lalu siapa dong yang akan memberi?
Inilah yang sering disebut- sebut orang, “cinta tidak kenal pamrih”. Selalu memberi adalah sebuah cinta yang
tulus. Nah, kalau sebuah hubungan saling memberi, maka sudah pasti tidakakan ada yang merasa tidak
diperhatikan bukan?
5.    Cinta sebagai tujuan, Nafsu sebagai pelampiasan
Hatyo siapa yang masih memperlakukan pasangan anda sebagai pelampiasan? Pelampiasan di sini adalah
pelarian semua masalah pada diri untuk mendapatkan kesenangan semata dari sikekasih. Padahal kalau cinta
yang sebenarnya akan menjadikan pasanga sebagai tujuan hidupnya. Bukan kepada bagaimana nanti, tetapi
selalu bertanya, nanti bagaimana? Karena cinta satu untuk selamanya, bukan hanya untuk saat ini saja.
6.    Cinta membuat sesuatu menjadi ada, Nafsu membuat sesuatu jadi binasa
Ini nih yang penting, bahwa cinta akan memberikan kekuatan untuk membuat sesuatu menjadi ada, bukan
sekedar nafsu yang malah membuat yang ada, jadi binasa. Contohnya kasus- kasus artis- artis yang kemarin
marak. Itu mah bukan cinta bos, taapi nafsu, coz apa yang mereka dapat selain kehancuran nama baik dan
karir?
7.    Cinta menilai secara objektif, Nafsu menilai secara subjektif
Dan akhirnya, penilaian seseorang terhadap pasangannya dapat membedakan cinta dan nafsu. Ini nih yang
menjadi favorit saya. Kenapa? Karena eh karena, cinta menilai dari apa yang dilakukan pasangan, atau bisa
dibilang more than words lah, sehingga seseorang dapat membedakan lewat apa yang telah pasangannya
berikan kepada anda. Bukan seperti nafsu, yang menilai orang dari kepopulerannya, atau yang bersifat
subjeklah. Karena itu semua hanya sementara, yang abadi adalah kebaikan sebuah perbuatanlah.
 
         Nah, kini anda sudah dapat membedakan bukan, mana yang cinta dan mana yang nafsu. Dan ada
baiknya jika anda membandingkan perbedaan tadi, dan terus memperbaiki kesalahan pemikiran yang malah
selalu memunculkan nafsu. Karena nafsu itu hanya nikmat di depan, dan kehancuran pada saatnya.
Sedangkan cinta akan terus kokoh biar segala halang rintangan dan batu terjal terus datang. Trimakasih
kepada ortu, keluarga n someone yang terus memberikan power cinta kalian kepada saya sampai saat ini.
Tidak lupa kepada guru- guru dan inspirator2 saya untk selalu mengedepankan cinta dalam setiap ilmu yang
telah disampaikan.
Kesempatan dan Pilihan
by Jemima Inspired on Tuesday, September 28, 2010 at 7:20pm

<!-- @page { margin: 0.79in } P { margin-bottom: 0.08in } A:link { so-language: zxx } -->
Ada banyak orang yang setelah memilih untuk meraih suatu kesempatan, dia menyesali pilihannya itu.
Hidup ini penuh dengan ketidak sempurnaan.Karenanya, jika kita memilih sesuatu maka kita akan selalu
menjumpai ketidak sempurnaan dalam pilihan kita itu. Lalu bagaimana kita bisa memilih ketidak sempurnaan
dengan cara yang sempurna?
 
Ketika kita bertemu dengan kesempatan-kesempatan dalam hidup. Maka kita sekaligus dihadapkan pada
pilihan-pilihan.
Ketika kita berada pada suatu tempat pada saat yang tepat, itu adalah sebuah kesempatan.
Ketika kita bertemu dengan pekerjaan atau rekan-rekan kerja, itupun adalah kesempatan, bukan pilihan.
Ketika kita memutuskan untuk mencintai pekerjaan dan teman-teman kita, maka itu adalah pilihan.
 
Saat kita bertemu dengan seseorang yang menarik dan menyenangkan, itupun juga kesempatan, bukan
pilihan.
Jika kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, itu adalah pilihan. Memilih untuk mencintainya
bahkan saat kita mengetahui ada orang lain yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya. Itulah pilihan.
 
Pilihan kita itu tidak sempurna. Pekerjaan, teman-teman dan pasangan hidup memiliki kelemahan, kekurangan
dan ketidak sempurnaan dalam wujud yang mencengangkan yang terkadang tidak kita duga sebelumnya.
Percayalah bahwa ketidak terdugaan ini adalah Anugerah. Sesuatu yang tersimpan yang disiapkan untuk
kita sejak semula, sebelum kita memutuskan untuk memilihnya.
 
Untuk memilih ketidak sempurnaan itu, perlu cara yang sempurna untuk menghasilkan pilihan yang tepat. Cara
memilih yang sempurna yaitu dengan hati yang “ikhlas”. Bersiap menghadapi ketidak terdugaan
dengan “ikhlas”. Yakini bahwa tidak ada yang salah, kita hanya sedang belajar dalam hidup. Walaupun seolah
pilihan yang kita buat adalah sebuah kesalahan, pandanglah itu bukan sebagai kesalahan, tetapi sebuah
pembelajaran dalam hidup. Belajar seringkali diikuti dengan kegagalan-kegagalan, tetapi itu yang menjadikan
kita pribadi yang lebih baik, bukan sempurna, tetapi lebih baik.
I<span>tulah sebabnya ketidak terdugaan menjadi suatu Anugerah. Entah itu ketidak terdugaan
yang lebih baik dari dugaan kita ataupun yang lebih buruk dari dugaan kita, itu semua adalah
Anugerah saat kita menghadapi dengan “ikhlas”

Change Our World


by Jemima Inspired on Wednesday, September 29, 2010 at 6:50pm

"Change Our World", mungkinkah ini dapat dilakukan oleh seseorang seperti saya? Pertanyaan ini mungkin
muncul dalam diri kita, ketika kita membaca atau mendengar kalimat tersebut. Oh tidak, sepertinya itu sebuah
pernyataan yang terlalu besar untukku, terdengar gila, aneh, tentunya bukan aku, aku tidak dapat mengubah
dunia. Itu hanya dapat dilakukan oleh orang-orang besar, pemimpin-pemimpin sebuah negara, orang-orang
hebat, tapi bukan aku. Stop, mari kita tidak mulai berfikir "Ya, ini dapat dilakukan, ini bukan sesuatu yang
mustahil, aku bisa."
 
Hari ini saya teringat sebuah film yang pernah saya tonton, film itu berjudul "Pay It Forward". Dalam film
tersebut ada sebuah kalimat yang dituliskan oleh seorang guru didepan kelas sebagai tugas kepada murid-
muridnya. Kalimat tersebut berbunyi :"Think of an Idea To Change Our World - And put It into
ACTION".
Ya, mulailah fikirkan sebuah ide yang bisa mengubahkan dunia, mulailah dengan sesuatu yang sederhana, dan
yang terpenting adalah kita melakukannya, jangan hanya sekedar difikirkan atau direncanakan. "ACTION", itu
yang penting!!!
 
Ketika guru tersebut memberikan tugas ini, salah seorang muridnya bertanya, "apa yang sudah anda lakukan
untuk mengubah dunia?". Guru tersebut menjawab: "Saya tidur dengan nyenyak dan saya datang tepat
waktu." Hummmm...jawaban yang sederhana, tapi dia yakin itu dapat mengubah dunia. Jika kita cermati dan
renungkan, sesungguhnya tindakan-tindakan sederhana kita berpengaruh bagi orang lain. Kekuatan pengaruh
dari tindakan kita tersebut sangat bergantung padaKESUNGGUHAN dan KETULUSAN kita dalam melakukan
tindakan tersebut.
 
Semakin besar kesungguhan dan ketulusan kita dalam melakukan sesuatu - sesederhana apapun
itu - maka semakin besar pula kekuatan pengaruhnya bagi orang lain.
 
Ketika kita melakukan sesuatu dengan kesungguhan dan ketulusan, maka akan ada orang lain yang terinspirasi
untuk melakukannya. Dan ketika orang tersebut ikut melakukannya, maka akan ada orang lain lagi yang
terinspirasi olehnya. Kemudian, akan ada semakin banyak orang yang terinspirasi, dunia kecil mulai diubahkan,
dan semakin membesar, membesar dan membesar. Semakin besar dunia yang diubahkan.
 
Karena itu, ketika kita melakukan sesuatu, berfikirlah bahwa apa yang kita lakukan ini akan mengubah dunia.
Apapun itu, besar atau kecil, akan berpengaruh bagi dunia. Jika kita selalu mengingat hal ini, maka niscaya
apa yang kita kerjakan akan penuh dengan kehati-hatian dan tanggung jawab. Kemudian kerjakan dengan
kesungguhan dan ketulusan.
 
Mengapa dibutuhkan ketulusan? Mungkin kita sudah bersungguh-sungguh melakukan sesuatu, tapi jika kita
melakukannya tanpa ketulusan, maka itu hanya berfokus pada dirimu dan bagi kepentinganmu, bukan bagi
kepentingan orang lain. Karena itu ketulusan sangat penting disamping kesungguhan, dua kombinasi yang
dahsyat, yang secara ajaib akan menunjukkan pengaruhnya yang kuat dalam mengubahkan dunia.
 
Sincerity and Honesty...Mengubah duniamu, duniaku, dunia kita.
Logaritma Kehidupan
by Jemima Inspired on Thursday, September 30, 2010 at 5:59pm

Operasi Matematika Logaritma mempunyai beberapa aturan dasaar yang dapat diterapkan dalam berbagai soal
pembuktian identitas logaritma. Saya sangat menyukai operasi matematika ini, terutama pada saat mengutak-
atik suatu persamaan logaritma untuk membuktikan persamaan di ruas kiri sama dengan persamaan di ruas
kanan (ini disebut operasi identitas logaritma). Ketika saya berhasil membuktikan identitas logaritma ada
kepuasan tersendiri yang saya rasakan.
 
Setiap kali saya membimbing seorang murid untuk menyelesaikan operasi logaritma, saya menuntunnya untuk
mengerti operasi dasar dari aturan-aturan yang dimiliki oleh si “logaritma” ini. Dan kemudian saya akan
membiarkan murid saya untuk menyelesaikan soal berikutnya dengan menemukan sendiri aplikasi penerapan
operasi dasar logaritma tersebut.
 
Terkadang seorang murid menyelesaikan soal Logaritma melalui proses yang berliku-liku dan berbelit-belit
yang menghabiskan lebih dari 1halaman buku, padahal sesungguhnya soal tersebut dapat diselesaikan dengan
proses operasi yang lebih singkat. Setiap kali saya melihat proses yang berputar-putar, saya membiarkan
murid tersebut untuk terus berusaha menemukan jalan keluar dengan caranya sendiri (walaupun sebenernya
saya gemeeeeeeesss bangeeeeettt, pengen ngasih tau cara yang simple), saya hanya mengarahkan atau
memberi petunjuk-petunjuk seperlunya pada saat pengerjaan beberapa soal awal, selanjutnya saya lebih
banyak diam. Setelah dia menyelesaikan operasi identitas logaritma tersebut, ada kepuasan yang besar dari
murid itu, dia akan tersenyum-senyum bangga. Setelah saya memuji keberhasilannya, saya mulai
menunjukkan cara yang lebih praktis kepadanya.
 
Kemudian dia bertanya “koq gak bilang dari tadi kalau ada cara yang lebih cepet dan praktis”, kemudian saya
jawab “untuk operasi Identitas Logaritma ini, saya ingin agar kamu belajar mencari sendiri jalan
keluarnya, walaupun melalui proses yang panjang, sehingga kamu bisa mengalami berbagai
macam bentuk penyelesaian. Dengan pengalaman dan latihan penyelesaian yang beraneka ragam itu
kamu akan semakin memahami karakter dan sifat dari rumus dasar tiap operasi logaritma  itu, dan
kamu akan lebih mudah untuk menemukan operasi apa yang paling tepat  untuk digunakan pada jenis
soal yang lainnya.”
 
Demikian pula dalam hidup ini, terkadang kita harus mengalami berbagai proses yang berbelit-belit, panjang
dan sangat lama dalam menyelesaikan suatu persoalan. Sang Guru besar kita yaitu Tuhan, seringkali
hanya tersenyum dan "membiarkan" kita melalui berbagai macam proses yang berputar-putar dalam
menyelesaikan masalah, dan proses panjang yang berbelit-belit dan berputar-putar itu terjadi karena kita
belum benar-benar mengerti cara yang tepat dalam menghadapi sebuah masalah.
Tetapi ketahuilah, Tuhan bukan membiarkan kita berjalan tanpa arah, Dia telah danselalu akan memberikan
petunjuk-petunjuk dan prinsip-prinsip dasar untuk kita pergunakan dalam pengambilan keputusan dalam setiap
masalah hidup, dan dia membiarkan kita mengalami prosesnya, proses menyelesaikan masalah, proses yang
walaupun mengambil banyak waktu dan tenaga kita, tetapi proses itu yang akan membuat kita semakin
mengerti, paham dan mahir dalam mengambil keputusan di setiap soal kehidupan yang beraneka ragam.
 
Apapun yang sedang kita hadapi saat ini, apapun masalahnya, mungkin terasa sangat berat dan
membuat kita frustrasi. Berbahagialah kita, karena perjuangan kita untuk menemukan jalan
keluar dari masalah kita, akan membuat kita menjadi pribadi yang semakin mahir dalam
menghadapi hidup.

Semoga tulisan ini dapat memotivasi kita semua untuk tidak menyerah dalam menghadapi hidup dan tetap
percaya bahwa selalu ada jalan keluar yang tersesdia bagi kita.
Kekuatan Maaf
by Jemima Inspired on Saturday, October 2, 2010 at 11:57pm

Suatu ketika saya mendapatkan sebuah SMS (Text Message) dari seorang teman yang berbunyi begini : "2
Prinsip penting untuk berhasil adalah : 1. Percaya kepada Tuhan, 2. Mencari dan terus mengingat
yang terbaik dalam diri orang lain."
Untuk dapat berhasil atau sukses dalam setiap aspek kehidupan memang yang terutama adalah percaya
kepada Tuhan, karena Dia sumber segalanya. Dan dalam artikel ini saya ingin membahas lebih jauh tentang
poin yang kedua, yaitu mencari dan terus mengingat yang terbaik dalam diri orang lain.
 
Kenapa kita harus terus mencari dan mengingat yang terbaik dari orang lain? Hal ini penting, karena ketika
kita berfokus pada kebaikan dan hal-hal positif dari orang lain maka kita akan memiliki cukup ruang untuk
kesalahan-kesalahannya. Bahkan ketika kita menjumpai orang dengan sifat dan karakter yang sangat "buruk"
sekalipun (saya tuliskan kata "buruk" dalam tanda petik karena sesungguhnya "buruk" itu dipengaruhi oleh
cara kita memandang), jika kita berfokus pada kebaikan dan kelebihannya maka segala yang "buruk" itu
menjadi tidak berpengaruh kepada kita. Pada saat kita berfokus pada kebaikan orang, maka ketika dia berbuat
kesalahan, maka akan mudah bagi kita untuk memaafkan.
 
Kenapa memaafkan sangat penting? Ini memang bukanlah sesuatu yang dengan mudah, begitu saja, dapat
kita lakukan, saya pun masih terus berlatih dan berjuang untuk memiliki kemampuan memaafkan yang besar.
Kita perlu berlatih untuk dapat memaafkan dengan cara terus melihat kebaikan-kebaikan dalam diri orang lain.
Memaafkan adalah sesuatu yang sangat penting, karena ketika kita memaafkan maka sesungguhnya
kita sedang membebaskan tawanan, dan tawanan itu adalah diri kita sendiri dan orang yang
anda maafkan.
 
Ketika kita membenci orang lain maka kita sedang memenjarakan dan membunuh potensi diri anda sendir dan
orang yang kita bencii. Itu akan menghancurkan bukan saja diri anda sendiri, tetapi juga menghancurkan diri
orang yang anda benci. Saya melihat, ada begitu banyak orang yang ketika tidak bisa mengampuni maka dia
tidak dapat menjadi orang yang maksimal. Sebaliknya, ketika dia mau memaafkan/mengampuni maka dia
menjadi orang yang maksimal, potensinya berkembang dan semakin diperkuat. Ada yang tidak bisa
memaafkan suaminya atau istrinya, mertuanya, saudaranya, temannya atau anaknya. Dan saya melihat orang-
orang tersebut tidak maksimal dalam hidupnya. Seolah hanya berputar-putar ditempat, bahkan tidak sedikit
yang mengalami kemunduran dan kehancuran. Segala usaha dan upayanya seperti usaha menjaring angin.
 
Demikian pula halnya dengan orang yang kita benci, dia terpenjara dan menjadi tidak maksimal. Ketika
seseorang tidak diampuni, maka dia akan mengalami luka karena tidak ada pendamaian, luka itu yang
membuat dia tidak maksimal. Tetapi terlebih lagi yang tidak mau memaafkan, dia akan lebih mengalami
kehancuran dibandingkan orang yang dia benci. Saya pernah menjumpai sebuah keluarga yang hancur karena
tidak bisa memaafkan. Suami yang berselingkuh berulangkali, membuat istri tidak bisa memaafkan. Keadaan
istri semakin buruk karena tidak memaafkan, demikian pula si suami tidak dapat maksimal dalam hidupnya
karena tidak mendapatkan maaf.
 
Kekuatan maaf/pengampunan ini sangat besar pengaruhnya bagi hidup kita. Sesungguhnya, kita memaafkan
dan mengampuni untuk membantu diri kita sendiri, dan juga membantu orang yang kita maafkan. Karena
ternyata kita bukan hanya membebaskan diri kita sendiri tetapi juga diri orang yang kita maafkan. Saat kita
tidak lagi mengingat-ingat kesalahannya maka dia menjadi orang yang semakin positif dan maksimal didalam
hidupnya.
 
Anda ingin hidup maksimal dan berhasil???.. Miliki hati yang luas untuk memaafkan dengan cara terus mencari
dan mengingat yang terbaik dalam hidup orang lain. Dengan hati yang luas, akan ada cukup ruang
untuk kesalahan-kesalahan orang lain. kekuatan maaf itu yang menjadikan anda lebih positif,
maksimal dan berhasil dalam hidup.
Pendekar 212 Wiro Sableng
by Jemima Inspired on Sunday, October 3, 2010 at 7:58pm

Hari ini saya ingin menulis, tetapi tidak memiliki ide untuk menulis. Tiba-tiba saat saya mendengar seorang
teman berkata "dasar sableng", saya teringat dengan Pendekar 212 Wiro Sableng. Saya bukanlah pembaca
setia series Wiro Sableng, saya pernah membacanya tetapi saya tidak membaca seluruh "kitab" dari Wiro
Sableng ini. Yang saya tau hanya bahwa pendekar yang satu ini nyentrik, kelakuannya "sableng" (sableng
berarti juga nakal, tengil, ndablek, metesek, waduh istilah yang saya pake tambah aneh yah hahaha..ini istilah
dari beberapa daerah hehe..).
 
Saya juga tau bahwa di dadanya terdapat rajah bertuliskan angka 212, yang saya tidak tau kenapa mengambil
angka tersebut, entah ada arti tertentu atau tidak. Saya hanya ingat bahwa dia memiliki jurus-jurus aneh
dengan nama yang juga aneh, nama jurusnya saya banyak lupa, tapi jika anda "gogling" anda bisa
menemukan nama jurus-jurus Wiro Sableng, contohnya seperti jurus orang gila, pukulan kunyuk melempar
buah, pukulan dinding angin berhembus tindih menindih (waaahhhh gak nahan ketawanya hahaha..), dan lain-
lain. Aneh kan namanya hehe..
 
Tapi ternyata saat saya "gogling" tentang Wiro Sableng ini, ada banyak perihal tentang Wiro Sableng yang
tidak saya ketahui. Tentang kisah percintaannya (ternyata si "sableng" ini bisa menyatakan cinta juga
loh),tentang karakternya selain karakter "sableng"nya. Tentu saja saya tidak mengetahuinya, karena saya
bukan pembaca setia ceritanya. Untuk bisa mengenal Wiro Sableng secara utuh, perlu untuk membaca
keseluruhan serial tulisan tentangnya. Bukan hanya membacanya tetapi juga mencermatinya. Bahkan akan
lebih lengkap lagi jika disertai dengan pendalaman tentang si penulis serial ini, yaitu Bastian Tito. Tetapi
walaupun saya tidak mengenal karakternya secara lengkap tetapi saya mengingat si Wiro Sableng ini, yang
saya ingat hanya sebagian memang, tetapi itu menghibur, mendatangkan senyum untuk saya.
 
Wiro Sableng hanyalah tokoh fiktif, rekayasa seorang Bastian Tito dalam sebuah cerita fiksi silat. Karakter Wiro
Sableng yang digambarkan dengan sangat kuat membuatnya seolah hidup dan nyata. Tokoh rekaan ini telah
mengambil hati banyak orang, karakternya diingat banyak orang walaupun mungkin tidak mengetahui
karakternya secara lengkap, seperti halnya saya.
Lalu bagaimana dengan kita yang adalah manusia sejati, bukan rekaan, manusia yang hidup, dan real/nyata.
Apakah karakter kita justru lemah dan tidak dirasakan oleh sekitar kita? Tidak memberi dampak dan arti bagi
orang lain? Ataukah keberadaan kita kuat, memberi "influence"  - pengaruh yang besar bagi kehidupan orang
lain?
 
Mari kita melatih diri menjadi pribadi-pribadi yang memberikan pengaruh/dampak positif bagi
orang lain. Memotivasi, menginspirasi, membangun banyak orang. Sehingga hidup kita benar-
benar memiliki arti, yaitu ketika kita mendatangkan arti bagi hidup orang lain.
 
Bagaimana caranya untuk melatih diri menjadi pribadi yang berkarakter kuat? Mungkin anda mengira saya
akan memberikan kiat-kiat atau langkah-langkah membangun pribadi dengan karakter yang kuat. Seperti
banyak artikel motivasi pada umumnya, yang menyajikan 7 langkah atau 10 kiat, atau 3 kunci, dan
sebagainya, dan sebagainya. Saya tidak akan memberikan kiat atau menyusun suatu formula langkah untuk
membangun diri dalam mencapai karakter yang kuat.
Saya hanya ingin mengatakan, kenalilah dirimu, kenali dengan baik, maka kamu akan menemukan sendiri
bagaimana cara melatih dan membangun diri untuk menjadi pribadi dengan karakter yang kuat dan
berdampak positif bagi banyak orang.Jawaban itu ada di dalam dirimu, setiap orang akan
menemukan cara dan kiat yang spesifik dan unik bagi setiap pribadi. Temukanlah..
Bukan "things"
by Jemima Inspired on Sunday, October 3, 2010 at 9:43pm

Hidup ini singkat, hanya satu kali. Orang Jawa mengatakan hidup didunia itu hanya "mampir ngombe"
(numpang minum), kiasan ini hanya untuk menunjukkan betapa singkatnya hidup ini. Didalam hidup kita yang
singkat ini, apa yang kita kerjakan? Apakah kita mengerti tujuan hidup kita? Dan menghidupinya sesuai
dengan tujuan yang diberikan? Ada yang berkata, aku ingin hidup sukses, tapi cukup banyak yang tidak benar-
benar mengerti apa arti sukses itu, berfikir bahwa ukuran kesuksesan semata-mata memiliki "things",
kepemilikan benda-benda atau jabatan atau istri-suami-keluarga yang "high quality" menurut orang
kebanyakan , dengan demikian dia bisa mendapatkan penghargaan/ kehormatan dari orang lain. Sehingga
hidupnya penuh dengan mengejar, mengejar, dan mengejar keberhargaan dirinya tersebut. Toh ketika hidup
ini berlalu, ketika kita mengakhiri hidup, kita tidak membawa apapun, karena memang sesungguhnya
"kepemilikan" kita didunia ini hanyalah titipan Yang Kuasa, jadi sesungguhnya tidak ada "kepemilikan".
 
Maknailah hidupmu dengan cara menghidupinya sesuai dengan "destiny" kita. Seperti halnya bunga matahari
yang hanya hidup satu musim, tetapi sesungguhnya dia adalah bunga majemuk, yang terdiri dari ratusan
bahkan ribuan bunga kecil dalam satu bongkol, dia mengandung banyak kehidupan. Dia hanya hidup satu kali,
bunganya tidak sepanjang musim seperti bunga bougenville, hidupnya sangat singkat, tidak sampai satu
tahun. Tetapi bunga matahari memiliki banyak kegunaan dan manfaat. Bunga matahari menghasilkan ribuan
biji yang bisa diambil untuk budi daya, bisa juga dijadikan makanan (selai, kuaci, minyak goreng, dll), daunnya
bisa untuk pakan ternak atau pupuk hijau, dapat juga bunganya dijadikan tanaman hias karena bentuk dan
warnanya yang menarik. Bahkan minyaknya banyak mengandung asam linoleat yang baik untuk kesehatan,
bisa mengontrol kadar kolesterol. Demikian halnya dengan hidup kita, biarlah hidup kita juga dapat memberi
manfaat bagi orang lain, benar-benar berguna, bahkan hidup kita bisa menghasilkan banyak kehidupan lain,
sesuai dengan tujuan kita. Setiap orang diciptakan dengan tujuan yang spesifik, kita ada didunia karena suatu
alasan. Temukan itu dan hidupilah.
 
Demikian pula dengan Kursi, dia diciptakan dengan tujuan tertentu yaitu sebagai tempat duduk. Walaupun
terkadang kursi digunakan untuk tujuan lain, misalnya untuk alas menulis (mengambil alih fungsi meja), atau
sebagai tempat berpijak untuk menjangkau sesuatu (mengambil alih fungsi tangga), tetapi fungsi utamanya
tetaplah sebagai tempat duduk. Tidak selamanya dia menjadi meja karena dia memang bukan meja, tidak
selamanya dia menjadi tangga karena memang dia bukan tangga. Walaupun kursi terkadang digunakan
sebagai meja atau tangga, yang terpenting adalah dia tetap memberi manfaat, berdaya guna. Tapi tentu saja
tidak selamanya dia mengambil fungsi benda-benda lain, karena dia di desain tidak seperti meja atau tangga.
Jika dia selalu dijadikan meja, maka dia tidak mendatangkan kenyamanan bagi penggunanya, jika dia selalu
digunakan sebagai tangga mungkin usia pakainya tidak selama jika dia tetap digunakan sebagai kursi, dia akan
cepat rusak dan akhirnya tidak berguna lagi.
 
Demikian juga hidup kita. Terkadang memang kita "digunakan" untuk sesuatu yang tidak sesuai dengan fungsi
kita, it's ok selama kita masih bisa memberikan manfaat bagi orang lain. Tapi seharusnya kita memberikan
manfaat sesuai dengan fungsi kita. Karena jika tidak demikian, maka kita tidak akan maksimal, cepat
lelah, burn out, stress dan memperpendek usia fungsi kita.
 
Hidup sukses adalah ketika kita hidup sesuai dengan tujuan, karena kita ada didunia dengan
suatu tujuan tertentu. Berfungsilah sesuai dengan tujuan. Kesuksesan bukan tentang
kepemilikan, kesuksesan adalah ketika hidup kita bisa memberi kehidupan bagi orang lain,
bermanfaat bagi orang lain, sesuai dengan tujuan yang sudah ditetapkan bagi kita.
Motivasi "Kebetulan"
by Ifan Winarno on Wednesday, September 29, 2010 at 3:25am

oleh. Ifan Winarno


www.facebook.com/empowertainment
 
Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan hal-hal yang kita rasakan
sebagai "Kebetulan". Ada yang mengaitkannya dengan unsur spiritualitas dengan menyebutkan "semua
indah pada waktunya", ada pula yang menyebutkan "sudah berjodoh". Apapun istilahnya, sebenarnya tidak
ada yang "kebetulan", hanya saja karena kita tidak memberi perhatian kepada proses pembentukan hal-hal itu,
maka kita menyimpulkannya sebgai sebuah "kebetulan".Dalam tulisan saya kali ini, saya ingin mengajak
anda memahami proses pembentukan "kebetulan", dan juga melihat kemungkinan bagi kita
untuk membentuk "kebetulan"-"kebetulan" yang memberdayakan.
 
Kita mulai dengan bermain-main dulu sedikit, ambillah satu pak kartu remi yang masih lengkap, selembar
kertas, dan alat tulis. Saya akan menunggu sampai anda siap.
 
Bagus sekali, anda sudah siap sekarang,
Tuliskan pada kertas angka 1 2 3 4 5 6 7 8 9 dalam satu baris. Tuliskan sekali lagi angka 1 2 3 4 5 6 7 8
9 di bawah baris yang pertama tadi. Sekarang, silahkan lingkari salah satu angka pada baris yang
pertama .. ya, bagus sekali. Pada baris yang kedua, silahkan lingkari salah satu angka .. angka
sembarang, boleh angka yang sama dengan angka yang sudah anda lingkari.
 
Bagus, saat ini anda sudah memutuskan memilih 2 buah angka .. perhatikan kedua angka yang anda
lingkari itu sejenak. Sekarang, ambil tumpukan kartu remi anda ... anda boleh mengocoknya kalau anda
mau. Buanglah kartu Joker dari tumpukan kartu anda, umumnya ada 2 kartu joker ..tapi bisa saja lebih,
keluarkan semua kartu joker dari tumpukan ini. Sekarang, buanglah semua kartu bergambar .. Jack,
Queen, dan King .. ya betul, semua kartu Jack, Queen, dan King.
 
Sekarang di tangan anda ada setumpuk kartu yg cuma terdiri dari kartu As atau satu, dua, tiga, empat, lima,
enam, tujuh, delapan, dan sembilan.Kocoklah tumpukan kartu ini sambil memandang sejenak angka-
angka yang ada di kertas anda tadi ... jangan memikirkan apapun ..sekali lagi, JANGAN MEMIKIRKAN
APAPUN.
 
Baiklah, sekarang periksa tumpukan kartu anda ... apakah ada 2 kartu yg bersebelahan dengan angka-angka
yang sesuai dengan angka yang sudah anda lingkari di kertas?
 
Bisa saja terjadi kemungkinan anda tidak menemukannya, kalau memang demikian saya bisa katakan bahwa
anda terlalu serius menanggapi permainan ini .. atau anda skeptis, curiga, ragu bahwa akan ada kartu yg
berpasangan. Saya akan uraikan lebih detail nanti.
 
Kalau anda menemukan kartu yg berpasangan sesuai dg angka pilihan anda, pertanyaannya adalah berapa
pasangkah yang bersebelahan seperti itu? Semakin banyak pasangan kartu yg berpsangan seperti itu berarti
semakin bagus keikutsertaan anda dalam permainan ini. Mungkin anda mulai heran ..kok bisa kartu2 ini saling
berpasangan sesuai dengan angka yang anda pilih .. apakah ini sebuah "kebetulan"?
 
100% saya berani jamin ini bukan sebuah "kebetulan" .. ini adalah bagaimana sebuah keadaan
terbentuk .. mari kita bahas lebih detail.
 
Ketika anda dengan sengaja menuliskan angka 1 2 3 4 5 6 7 8 9 pada baris pertama, maka pikiran anda tahu
bahwa kita akan bermain dengan angka 1 2 3 4 5 6 7 8 9. Dan ketika anda menuliskanangka angka 1 2 3 4 5 6
7 8 9 sekali lagi, maka pikiran anda yakin bahwa kita memang akan bermain cuma dengan angka-angka itu.
Lalu anda mulai memilih satu angka pertama dengan melingkarinya, artinya pikiran anda mulai fokus dengan
angka yang pertama itu.Dengan melingkari angka yang kedua, karena sama-sama dengan
menggunakan gerakan kinestetik melingkari, maka pikiran tahu bahwa angka kedua ada hubungannya
dengan angka pertama. Dan ketika anda memperhatikannya sejenak .. pikiran sadar anda membawa informasi
ini kepada pikiran bawah sadar anda.
 
Ketika anda mengambil tumpukan kartu remi dan mulai mengocoknya, maka pikiran anda sudah tidak lagi
memikirkan angka-angka tadi dan membawanya kepada mekanisme penciptaan dari semesta. Ketika anda
membuang kartu joker, alam semesta yakin bahwa anda sudah bergerak dalam mekanisme tersebut dengan
mulai mengabaikan hal-hal yang memang tidak perlu lagi anda pikirkan.
 
Dan ketika anda membuang kartu-kartu bergambar, maka pikiran anda makin yakin dan tidak akan
mempertanyakan lagi bahwa anda memang cuma bermain dengan angka 1 2 3 4 5 6 7 8 9 saja. Dan ini juga
membuat mekanisme semesta makin yakin bahwa anda juga telah lepas dari beban yang ada di atas
rancangan anda. Manusia adalah makhluk simbol yang luar biasa, kartu Joker akan ditanggapi sebagai hal-hal
yang nggak perlu dipikirkan, dan kartu2 Jack, Queen, King akan dianggap sebagai sesuatu yg di atas batas
rancangan kita ..karena kita memang cuma ingin angka 1 2 3 4 5 6 7 8 9.
 
Ketika anda mengocoknya untuk terakhir kalinya, dan sesuai perintah saya  "JANGAN MEMIKIRKAN APAPUN",
maka anda berpasrah pada mekanisme penciptaan dari semesta ... pikiran anda yakin bahwa mekanisme
semesta akan menghubungkan kartu-kartu dengan angka pilihan anda tadi. Ketika dalam tahap ini, bila ada
keraguan atau rasa tidak percaya, maka mekanisme penciptaan semesta akan menanggapinya sebagai
perintah untuk membatalkan program yang sudah anda buat.
 
Permainan ini bukan cuma sebuah permainan, tetapi benar-benar disusun dengan pola berpikir
manusia .. bahkan kenapa dipilih kartu remi yang notabene memiliki 2 warna merah dan hitam, kenapa harus
dipilih 2 buah angka, kenapa harus dibuang joker dulu  baru kartu Jack, Queen, dan King .. ini semua
dirancang, bukan sebuah "kebetulan". pada dasarnya dua memiliki hubungan yg sangat erat dg pikiran
manusia .. kiri dan kanan, laki-laki dan perempuan, siang dan malam, panas dan dingin, kartu merah dan kartu
hitam, pikiran baik dan pikiran buruk, pahala dan dosa ... dan sebagainya.
 
Nah, sekarang anda mengerti khan bagimana seseorang bisa menciptakan "kebetulan" .. pikiran sadar
merancang "kebetulan", mengkonfirmasinya, danmembiarkan bawah sadar sepakat bahwa itu yang
ingin kita capai, lalu kita jugabekerja dalam kerangka yang bersesuaian .. dan berpasrah pada
mekanisme penciptaan semesta.Tingkat keberhasilan sebuah pencapaian akan sangat dipengaruhi oleh
besarnya penerimaan oleh pikiran sadar, dan bawah sadar anda .. adanya keraguan, adanya sikap
mempertanyakanlah yang justru membat pencapaian itu bergeser dari sesuatu yang kita kenal dengan nama
"Servomechanism"
 
Ciptakanlah rancangan "Kebetulan"-"Kebetulan" yang memberdayakan dengan pola bermain, lalu bergerak dan
semakin menggerakkan mekanisme penciptaan semesta, dan akhiri dengan berpasrah atau berserah atau
beriman atau apapun namanya. Dan saya ingin mengutip kata-kata Albert Einstein tentang hal ini.
 
If A is a success in life, then A equals x plus y plus z.
Work is x; y is play; and z is keeping your mouth shut.
 
_/|\_ Semangat menciptakan "KEBETULAN" dan menjadi sukses yang "BETULAN"!!
 
Masihkah anda percaya?
by Ifan Winarno on Thursday, September 30, 2010 at 12:06pm

oleh. Ifan Winarno


www.facebook.com/empowertainment
 
Orang dewasa dan anak-anak selalu menyukai permainan, apapun bentuknya, yang membedakan hanyalah
ukurannya. Misalkan seorang anak laki-laki biasa bermain dengan mobil-mobilan, ketika beranjak besar
mulailah dia bermain dengan miniatur mobil yang lebih detail desainnya, dan ketika dewasa dia akan bermain
dengan mobil beneran.
 
OK, kalau begitu kita mulai dengan permainan yang sederhana ini dulu .. begini, syaratnya anda harus
menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut dengan berteriak sebagai tanda bahwa anda orang yang penuh
semangat dalam hidup anda .. setuju?..kalau tidak, mungkin tulisan ini bukan untuk anda dan
silahkan tutup halaman ini.
 
Nah, saya yakin anda sudah siap .. AYO JAWAB DENGAN CEPAT
Integritas dan Kejujuran
by Ifan Winarno on Thursday, September 30, 2010 at 12:17pm

oleh. Ifan Winarno


www.facebook.com/empowertainment
 
Integritas sering dijabarkan sebagai sikap bersungguh-sungguh seseorang dalam melakukan apa yg sesuai
dengan apa yang dia katakan. Hal ini sangat erat hubungannya dengan kejujuran, sangat erat hubungannya
dengan sesuatu yang dianggap benar. Dengan kata yang lebih sederhana bisa dikatakan bahwa"Integritas
adalah menyampaikan kebenaran kepada diri sendiri, dan Kejujuran adalah menyampaikan
kebenaran pada orang lain"
 
Dalam banyak kesempatan, bisa saat saya mengikuti sebuah pelatihan, atau sedang  menonton pertunjukan
sulap. Saya sering melihat orang yg di depan kelas atau di panggung merasa ketakutan, dan tidak nyaman.
Bertahun-tahun saya mencari penyebab "Stage-Fear" ini, karena kebetulan saya juga seorang trainer dan
pesulap. Pencarian saya akhirnya membimbing saya kepada sebuah titik terang, dan saya ingin bebagi dengan
anda hasil pencarian saya ini.
 
Kemarin, tepatnya tanggal 29 SEptember 2009, saya dipercaya untuk membawakan sebuah materi pada acara
pembekalan bagi karyawan yg akan memasuki masa pensiun. Ini sudah menjadi sebuah rutinitas bagi saya,
dan tanpa beban sayapun membawakan materi itu dengan menyisipkan banyak senda gurau dg peserta.
Mereka sangat antusias dan suasana pelatihan menjadi sangat hidup dan dinamis, materi pelatihanpun
akhirnya menjadi sangat dinamis.
 
Tanpa saya ketahui, di antara peserta ternyata hadir seorang ibu yang memiliki misi lain, beliau mengemban
tugas mengevaluasi kesesuaian isi materi, teknik penyampaian, respon peserta, ketepatan waktu, bahkan
sampai bahasa tubuh trainer, dan banyak lagi. Seandainya saya tahu bahwa saya sedang dievaluasi, mungkin
sayapun mengalami "Stage-Fear". Setelah usai kelas, maka ibu ini menanyakan latar belakang dan
pengalaman saya mengajar, juga apakah saya pernah mengikuti Training of Trainers, dsb. Saya cuma
menyampaikan apa adanya bahwa memang saya punya pengalaman mengajar, dan karena saya tidak pernah
ikut ToT ..ya saya harus mengakuinya di depan beliau tanpa beban. Setiap saya mau mengajar, selain
meyakinkan diri bahwa isi materi yang saya sampaikan adalah sesuatu yang bermanfaat, saya
selalu menempatkan diri sebagai seseorang yang ingin bercerita kepada teman dan sahabat saya
tentang materi itu dengan tujuan menyenangkan dan memberdayakan mereka. Karena sesuatu
itu akan lebih mudah diterima ketika suasana hati juga bahagia.
 
Tanpa menunggu lebih lama, ibu ini menunjukkan hasil evaluasi beliau .. "Sangat Memuaskan" di seluruh
aspek, dan tambahan beberapa catatan positif yang membuat saya sendiri tidak percaya bahwa ini adalah
pencapaian saya. Saya mulai evaluasi balik, jangan2 Ibu ini masih trance dan terkena ilmu gendam .. saat itu
pula, saya menemukan bahwa pencapaian ini semata karena Integritas dan Kejujuran selama saya
membawakan materi tersebut. Saya tidak ingin saat ini anda memiliki persepsi bahwa saya sedang
menyombongkan diri, memuji diri sendiri, dan ingin tampil hebat. Saya tulus ingin berbagi dengan siapa saja.
 
Ketika kita memiliki integritas, menyampaikan fakta kebenaran pada diri kita apa adanya, maka tanpa kita
sadari kita menjadi lebih nyaman, lebih rileks, lebih netral, lebih yakin dengan diri kita sendiri. Orang lain akan
melihat hal-hal ini lewat perubahan bahasa tubuh kita, lewat ekspresi, dan intonasi kita. Dan ketika kita
menyampaikan sesuatu yang juga benar kepada orang lain, maka tentunya kita jadi jauh lebih nyaman, jadi
tanpa beban. Dan hal ini menjadikan kita bisa lebih fokus pada isi materi dan cara penyampaian yang paling
nyaman untuk semua pihak.
 
Integritas tentunya bukan dicapai dalam sekejap, belajar jujur dengan diri sendiri, menerima diri apa adanya,
membiasakan hidup apa adanya, memenuhi janji yang kita buat sendiri dg diri kita .. saya sendiri mengakui
bahwa saya masih dalam fase belajar mengaplikasikannya dalam seluruh aspek kehidupan pribadi saya. Saya
merasa tidak berhak menggurui anda tentang teknik yang paling tepat untuk anda, karena setiap dari kita
memiliki kualias kedekatan dengan diri sendiri yang berbeda dengan orang lain. Demikan juga dengan
kejujuran, saya merasa saat ini saya ingin berbagi hasil dari memanfaatkan Integritas dan Kejujuran.
 
Sepulang mengajar, saya sempat makan di warung, dan sebagai seniman sulap .. saya tidak pernah
melewatkan peluang berbagi misteri dengan siapa saja, dengan cara yang benar tentunya. "Seniman" sering
diplesetkan menjadi singkatan dari "SEnang NIpu teMAN" oleh rekan-rekan pesulap karena dalam persepsi
mereka Sulap masih merupakan kegiatan menipu. Dalam masyarakatpun, sering adaq persepsi bahwa
"sulap"adalah "kebohongan". Pengertian yang saya tangkap pada saat pelatihan di atas tiba-tiba juga
membawa saya pada pengertian yang berbeda dalam seni sulap.
 
Saya makin yakin, "Stage-Fear" di panggung atau ketika pertunjukan sulap berlangsung adalah murni karena
Integritas dan Kejujuran. Karena merasa harus menyembunyikan"Rahasia", seorang pesulap menjadi tidak
natural gerakannya. Dan hal ini tentunya akan berbeda jika seorang pesulap mengangap dirinya ingin
berbagi "Indahnya Misteri" dengan orang lain`... bukti bahwa "Misteri" itu nikmat sekali untuk dibagi,
misalnya .. dalam pelatihan Indonesia GlassWalking Instructure yg baru lalu, "Misteri" bisa berjalan di atas
pecahan gelas menjadikan orang tertarik untuk ikut .. dari status Facebook rekan2 yang ikut acara itupun
menjadikan saya yakin bahwa acara itu terisi dengan atmosfir antusiasme yg luar biasa, meski saya tidak hadir
di sana. Contoh lain, cerita mistik dan misteri selalu saja menarik untuk digosipkan, bahkan ketika dimensi
waktu sudah bergeser jauh ke depan.
 
Jadi, saya makin yakin bahwa "Integritas dan Kejujuran" ini bisa diterapkan dalam seni sulap ketika materi
atau kebenanrnnya adalah "Indahnya Misteri" bukan "Rahasia sulap". Pesulap yang didasari dengan niatan
untuk berbagi "Indahnya Misteri" pastilah akan membawakan permainannya dengan indah dibandingkan
dengan pesulap yang ingin tampak hebat karena merasa berhasil menutupi "Rahasia Sulap". Kalau dijadikan
Quote, saya rasa bunyinya begini
 
Rahasia tidak bisa dibagi dan menjadi beban karena harus dipikul sendiri, sementara Misteri harus dibagi dan
menjadi berkah yang menghidupkan.
 
_/|\_ semangat menjadi agen kebenaran.
Hidupku KendaraanKU
by Ifan Winarno on Friday, October 1, 2010 at 5:37pm

oleh: Ifan Winarno


www.facebook.com/empowertainment
 
Hidup sebagai manusia di jaman modern ini tentunya tidak lepas dari kebutuhan transportasi, baik sarana
transportasinya yaitu kendaraan, maupuninfrastruktur transportasinya yaitu adanya jalan yang
menghubungkan satu lokasi dengan lokasi yang lain. Saking seringnya kita berinteraksi dengan kedua
hal tersebut, tanpa kita sadari kehidupan kitapun telah memodel pola dan keterkaitan di anatar keduanya. Hari
ini, di bawah hujan pagi aku melihat kendaraan yang mogok di sebuah jalan utama, polisi dan beberapa orang
segera membantu agar jalanan tidak menjadi macet karenanya .. melihat hal itu, terngiang-ngiang di telinga
saya sebuah lagu dari masa kecil saya .. lagu yang sering saya pakai untuk mengolok-olok kendaraan yang
mogok di jalan .. lagu "Si Jago Mogok"-nya Tante Titiek Sandhora. Saya menjadi malu sendiri mengingat
kelakuan nakal saya itu.
 
Kalau kita gunakan kendaraan sebagai metafora dari Kehidupan, maka kehidupan pribadi kita adalah
kendaraan pribadi kita .. bisa saja berbentuk sebuah sepeda gayung, bisa berbentuk mobil pickup, bisa juga
berbentuk bis, atau mobil sedan yang mewah, bahkan sebuah pesawat .. ini adalah sebuah pilihan, dan pilihan
kita akan kehidupan pribadi kita tentunya memiliki kelebihan yang berbeda dg pilihan yang lain, dan juga
memiliki konsekwensi yang berbeda pula. Sama seperti membandingkan sepeda gayung dengan bis,
kehidupan pribadi yg sederhana tentunya tidak terlalu menuntut kebutuhan finansial sebanyak kehidupan
pribadi yang suka membantu banyak orang yang saya metaforakan sebagai bis. Apapun kehidupan anda
saat ini, itu adalah kendaraan yang paling pas untuk anda ... saya sebut pas karena andalah yang
memilihnya, bukan orang lain, bukan pula alam semesta. Dan kabar baiknya, anda bisa mengganti
pilihan kehidupan anda dengan cara menukar-tambahkan dengan pilihan kehidupan yang lain .. sama persis
seperti ketika anda menjual motor butut anda, dan menjadikannya sebagai uang muka motor matic seri
terbaru.
 
Marilah kita lihat lebih jauh ke dalam kehidupan pribadi kita .. kita masuki kendaraan pribadi kita, pasti akan
ada sarana untuk menggerakkan kendaraan ini .. bisa kita sebut mesin (atau dalam ilmu mekanika sering
disebut sebagai pesawat), bisa mesin berbahan bakar, bisa mesin elektrik, bisa juga mesin berbahan bakar
nasi pecel. Mesin ini adalah pikiran bawah sadar kita, sesuatu yang bergerak sesuai dengan pola rancang
bangun yang didesain bahkan sebelum kendaraan ini bisa bergerak. Dan ada sistem kemudi, termasuk di
dalamnya adalah rem, ini mewakili kesadaran kita, sesuatu yang dipergunakan sesuai dengan pilihan logika
yang paling sesuai untuk menentukan respon paling sesuai untuk suatu kondisi ... bisa dipakai untuk
menghindari sebuah lubang, bahkan bisa dipakai untuk mengarahkan kehidupan menabrak pohon di pinggir
jalan. Kendaraan selalu membutuhkan perawatan dan bahan bakar, kehidupan kitapun juga
membutuhkannya .. itu sebabnya anda membaca kisah-kisah motivasi, anda belajar hal-hal baru, bahkan anda
melakukan introspeksi atau pemeriksaan diri.
 
Tidak selamanya anda bersama kendaraan pribadi anda, kadang anda harus memarkirnya untuk
sementara dan anda ke kantor untuk menjadi sopir bagi kendaraan perusahaan anda. Dalam kehidupan kita
juga, kita sering harus meninggalkan kehidupan pribadi kita, untuk berkerja pada orang lain, untuk berkerja
mengantarkan suatu barang ke rumah pelanggan perusahaan anda, sebuah tempat yang bukan tujuan pribadi
anda ... dalam kehidupan kita, kadang kitapun harus meninggalkan untuk sementara kehidupan pribadi kita,
mengalahkan keinginan pribadi kita, bahkan kadang menyangkal diri kita sendiri .. untuk melaksanakan impian
orang lain, karena kita membutuhkan imbalan finansial yang kita harapakan cukup untuk membiayai
perawatan kendaraan pribadi anda, atau dalam skala yang lebih jauh mungkin anda berharap bisa menukar
tambah kendaraan pribadi anda dengan kendaraan pribadi yang lebih efisien dan mutakhir. Seseorang bisa
saja memiliki kendaraan pribadi sebuah Mobil Sport, namun ada kalanya dia  harus pura-pura tidak
memilikinya hanya demi bekerja sebagai sopir Truk Sampah di negeri Jiran, yang gajinya sangat luar biasa
besar meski pekerjaannya banyak dinilai orang menjijikkan. Kadang sebagai terapis, sebagai dokter, sebagai
psikolog ...  seseorang sering harus mengalahkan ego pribadinya karena kehidupan mereka  yang sudah
baik ...  demi menolong sesama yang kehidupannya amburadul, bahkan rusak, bahkan bau busuk .. tidak
selalu demi uang, tapi bisa juga rasa puas dari si ego itu sendiri.
 
Sebuah kendaraan, akan sulit sekali dikemudikan bila dia sedang mogok atau sedang diam ..
demikian jugalah dengan kehidupan, akan sulit sekali diarahkan dan diberdayakan bila tidak ada pergerakan
emosional dan fisik yang signifikan. Dan, sebagai seorang sopir ..kita akan mulai memutar kunci kontak, ketika
kita sudah tahu mau ke mana, dan kita tahu kecukupan bahan bakar dan kelayakan kondisi kendaraan kita,
Seseorang akan mulai melakukan apa saja, ketika dia tahu kemana arah pencapaiannya, keyakinan diri bahwa
dia bisa memenuhi hal-hal yang diperlukan untuk mencapainya. Dalam kendaraan bermotor kita juga temukan
kaca depan yang begitu luas untuk melihat ke depan, tetapi cuma ada kaca kecil yang berfungsi sebagai kaca
spion untuk melihat ke belakang. Seharunya memang demikianlah kita memandang jalan kehidupan yang akan
kita lewati, fokus dengan penuh harapan melihat ke depan, dan hanya sesekali melihat ke belakang untuk
introspeski dan mengingat pembelajaran yang pernah kita dapatkan. Di sepanjang jalan, kita juga sering
melihat iklan tempat wisata, iklan restoran, iklan tukar tambah kendaraan, dan sebagainya  .. cerita2 motivasi,
pelatihan2 pemberdayaan diri diharapkan bisa menarik anda untuk menikmati kehidupan yang lebih baik dan
berarti dibandingkan rutinitas anda saat ini.
 
Ada kalanya kita memodifikasi kendaraan untuk disesuaikan dengan selera dan tantangan jalan yang akan kita
lewati, kehidupan kitapun sering kali kita modifikasi untuk disesuaikan dengan tingkat kepuasan yang lebih
baik dan kondisi dari lingkungan yang tidak bisa kita rubah. Semakin menyadari bahwa kondisi kehidupan saat
ini hanyalah sebuah kendaraan, maka tentunya akan lebih mudah bagi seseorang untuk memodifikasi bahkan
menukar tambahkan dengan kehidupan yang jauh lebih baik. Namun tidak jarang pula, kita temukan
keterikatan batin yang luar biasa kuat antara seseorang dengan kendaraan yang berhasil dia miliki untuk
pertama kalinya. Ikatan emosial semacam inilah yang menyebabkan seseorang sulit sekali untuk mengadaptasi
perubahan dan mencapai tingkat kehidupan yang selama ini belum pernah dia bayangkan.
 
Saat remaja, saya pernah bersama beberapa orang teman memilih untuk naik sepeda motor dari Malang
menuju Jakarta. beberapa orang tua mengatakan ini sebagai tindakan ugal-ugalan. Bahkan ada beberapa di
antar kami harus berbohong kepada orang tua untuk melaksanakan ide gila ini. Saya pribadi menganggap ini
sebagai upaya mencoba batas yang lebih jauh dari yg selama ini sudah saya capai. tentunya motor kami butuh
beberapa kali perawatan yang mutlak dilakukan dalam upaya mencapai kota Jakarta. Setelah mencapai kota
Jakarta, kamipun terlena dengan pencapaian ini dan mulai berpikir lebih rumit untuk pulang. Ketika kita
mencapai suatu tingkat keberhasilan yang diperoleh dengan perjuangan lahir batin yang luar biasa, maka
kitapun akan berpikir dua kali apabila terpaksa harus menjalani kembali kehidupan masa lalu yang
'mengerikan' ... kehidupan sebagai "Si Jago Mogok".
 
Mungkin saat ini, anda bertanya-tanya .. sebenarnya apakah kendaraan kehidupan anda saat ini? apakah anda
masih cinta mati dengannya? ataukah anda sudah muak masuk ke bengkel tiap bulan dan ingin segera
menukar tambah dengan yang lain? .. apapun itu, saya yakin telah tersedia kendaraan yang jauh lebih baik
dari pada kendaraan anda saat ini, yang menunggu anda untuk berani mengendarainya .. jarak antara anda
dan kendaraan itu hanyalah sebuah keputusan .. sebuah keberanian untuk memutuskan.
 
_/|\_  semangat mengendarai ... ooops, jangan lupa dicuci kalau habis lewat tempat2 berlumpur
 
Korek Api Penjual Es
by Ifan Winarno on Sunday, October 3, 2010 at 9:08am

oleh Ifan Winarno


www.facebook.com/empowertainment
 
Sewaktu masih duduk di bangku  SMP, saya pernah menyaksikan sebuah permainan sulap pinggir jalan yang
dimainkan dengan indah oleh seorang penjual es di alun-alun kota Malang. Sang pesulap memberi tantangan
kepada para pelanggannya, tantangan yg membuat saya bertahun-tahun mengaguminya. 3 batang korek api
dia letakkan di atas selembar kertas, "Barang siapa bisa membuat korek api ini berdiri dg bagian
pentol/kepala di bawah, boleh minum es gratis."
 
Meski ini sulap kampungan, gaya tebak-tebakan di kalangan tukang becak, pedagang es, anak sekolah, dan
tukang sampah, tapi saya yakin andapun ingin mencobanya saat ini ..meski sudah tidak ada lagi es gratisnya.
Saya yakin anda juga sangat penasaran memikirkannya, seperti saya waktu itu. Sesampai di rumah, sayapun
mencoba berbagai teknik yang masuk akal bagi saya untuk membuat batang korek api ini berdiri dg kepala
gundulnya di bawah, di atas sebuah kertas. Sampai-sampai sayapun lupa mengerjakan PR dan belajar.
 
Manusia memang terlahir secara misterius, dan selalu menjadikan misteri bagian dari hidupnya. Ketika
menemukan misteri, logikapun segera berlomba-lomba dalam upaya memecahkannya ... Itulah sebabnya
muncul anggapan orang yang bisa mengendalikan misteri sebagai sosok yg patut disegani, karena sebelum
bisa mengendalikan tentunya seseorang hrs mengerti betul cara kerja di balik misteri itu sendiri.
 
Kembali ke alun-alun keesokan siangnya, ternyata tantangan yg sama digelar kembali. Beberapa orang
jongkok mengelilingi kertas dengan ketiga batang korek itu, sementara si penjual es sibuk melayani
pelanggannya. Sesekali dia berteriak mengejek kepada kerumunan itu .. "Sudah ketemu?" .. "masa kalah
sama penjual es" .. Dan kerumunan itupun makin mengernyitkan dahi, bau keringat dan debu sudah tidak
mampu mengusik keasyikan ini. Beberapa orang mulai berdiskusi, tiba2 sang penjual es berkata .. "sisahkan
1 batang korek api saja, biar lebih gampang, ini sudah jam 4 sore, saya sudah mau pulang" ..
Sayapun bergegas pulang tersadar kalo hari sudah sore. Malam harinyapun saya masih bermimpi nongkrong di
kerumunan itu.
 
Ngomong-ngomong kok anda juga ikutan mikirin cara membuat korek api berdiri di atas kepala
gundulnya .. ;)  
 
Inilah yang sering disebut sebagai "bukan penyakit, tapi sangat menular" ..Antusiasme, ketika kita
sudah terjangkiti maka kita menjadi seperti pakai kacamata kuda, lupa akan kendala, kalau kendala saja bisa
kita lupakan apalagi hal-hal kecil lainnya seperti makan, mandi, dan lain-lain.
 
Keesokan harinya, saya ingat betul hari itu hari sabtu. Sepulang sekolah, teman-teman saya bergerombol di
gedung bioskop dekat alun-alun, menonton "Student Show" pukul 1 siang yang lebih murah karcis masuknya.
Saya malah ikut berjongkok di hadapan selembar kertas dan sebatang korek api, bersama beberapa tukang
becak dan anak sekolah STM yang doyan tawuran. Berbagai dalih dilontarkan, rasanya seperti diskusi ilmiah
membahas Fisika Tingkat Tinggi. Lalu ada seorang laki-laki menyapa saya sembari menepuk bahu
saya, "Ngapain di situ?" .. Sayapun kaget, dan berpikir ada penjahat yang mau menggendam saya, ternyata
dia adalah guru saya. Perasaan bercampur-aduk, ya jengkel, ya malu, ya segan, sampai saya cuma bisa
tersenyum kecut saja .. bahkan beberapa tahun yang lalu, saat saya mengikuti sebuah pelatihan hypnosis,
peristiwa inilah yang pop out ketika mencoba teknik regresi ke masa lalu.   
 
Ketika kita bekerja di dalam sebuah kelompok yang solid, maka pencapaian bersama menjadi issue yang
dominan. Kesenangan pribadipun terabaikan. Perbedaan pendapatpun tidak memicu terjadinya perselisihan,
apalagi perpecahan. Suasana kondusif ini benar-benar tercipta ketika tidak ada upaya pihak luar, yang tidak
satu visi dengan kelompok, yang dengan sengaja atau tidak mulai mengacaukan harmonisasi kedekatan ini.
Meski kita sudah lama melewatinya, pikiran kita kadang menciptakan kembali kenangan itu, yang bisa
mengubah sikap dan semangat kita saat ini. Penciptaan kembali ini dalam bahasa Inggris disebut Re-
Creation .. Atau rekreasi, nah anda sekarang jadi paham kenapa kita perlu rekreasi ;)
 
"MASIH BELUM BISA???" ... "KALIAN SEMUA INI TERLALU RUWET" ... olok si penjual es sembari
mencuci mangkok-mangkok kotor, lalu dia ke tengah kerumunan itu .. Mengambil batang korek itu, memegang
kepala atau pentol korek dengan jari telunjuk dan jempol tangan kiri ..."INI PENTOL KOREK" ... "INI
BATANGNYA" sembari memegang batangnya dengan jari telunjuk dan jempol tangan kanan sembari
melepaskan pegangan tangan pada kepala korek .. batang korek saat ini dalam posisi persis seperti ketika siap
dinyalakan .. Dengan sangat tenang, dia tempelkan kepala korek persis di tengah kertas, sesaat kemudian dia
lepaskan kedua jari yang memegang korek itu ... "BUKA MATAMU LEBAR-LEBAR, DAN LIHAT!!!" ...
semua mata terbelalak menyaksikan sebatang korek api berdiri stabil dengan kepala menempel pada kertas,
dan batangnya mendongkak ke atas .. Semua orang bersorak, dan mulai mengumpat ... "SIALAN, DITIPU
PEDAGANG ES" ..."GRRRRR" .. Kertas dengan korek api yang masih berdiri itupun segera diremas-remas
oleh salah satu anggota kerumunan.
 
Masalah yang kita hadapi umumnya tidak serumit yang kita pikirkan, dan kecenderungan manusia tidak
menghargai apapun yang nampak sederhana. Dan ketidakpuasan selalu dilampiaskan pada sosok manusia dan
obyeknya bukan pada ide yang justru telah membongkar batas pemikirannya.
 
Saya sengaja tidak memasang ilustrasi apapun dalam tulisan ini untuk mengajak anda menciptakan kembali
kekuatan imajinasi masa kanak-kanak anda ..  _/|\_ semangat mencipta dalam rasa  
 
 
ada apa lagi?.. Haaa, mau tahu caranya? .. Beliin es dulu dong .. Hahahaha
Belajar Ilmu Mempelajari Ilmu
by Ifan Winarno on Sunday, October 3, 2010 at 9:17am

Dalam mempertahankan hidupnya, manusia perlu memiliki daya berkembang biakdan memiliki daya


kreativitas. Maka dalam tradisi esoterik timur, kedua daya tersebut diakui sebagai manifestasi dari
berkembangnya chakra ke dua, chakra svadisthana atau chakra sex.
 
Perkembangan teknologi telah menggeser pola pembelajaran manusia pada kemajuan yang sangat luar biasa,
namun sayangnya kemajuan proses pembelajaran itu justru sering membuat manusia lupa untuk
mengembangkan mekanisme pembelajaran yang ada di dalam dirinya. Manusia cenderung ikut-ikutan agar
dianggap tidak ketinggalan jaman. Hal ini juga sering ditunjukkan dengan fakta kemerosotan tingkat kelulusan
siswa sekolah. Pada tulisan saya kali ini, saya ingin mengajak anda melihat kembali, pola pembelajaran yang
sudah terbukti ribuan tahun, yang dikembangkan oleh kaum bijak di Timur, suatu pola yang benar2 sesuai
dengan cetak biru manusia modern.
 
Hambatan terbesar dalam menerima ide baru adalah sebuah kebiasaan menganalisa, kebiasaan
membandingkan, yang ditandai dengan adanya "Self Talk" .. dan "Self Talk" ini sering memicu terlontarnya
komentar yang cenderung kurang memberdayakan, kadang juga memicu keinginan untuk mempertanyakan,
dan kadang memojokkan. Sehingga kaum bijak dari Timur selalu mengajarkan para muridnya
untuk "HENING", bukan cuma dengan mengunci mulut rapat-rapat, tapi lebih jauh adalah mendiamkan "Self
Talk". Ada banyak pilihan yg sudah dikembangkan, bisa melalui latihan meditasi, melalui berbagai jenis Yoga,
melalui dzikir, chanting, dan banyak lagi. Manusia modern yang tidak memahami tujuan dari kegiatan ini,
justru malah terlalu sibuk memperdebatkannya, yang tidak lain adalah proses memperkuat peran "Self
Talk".Jadi tahap PERTAMA dalam proses belajar adalah "HENING"
 
 ... Lho, kok anda jadi serius begitu .. ;)
 
Tahap KEDUA dalam proses belajar adalah "MENYIMAK", membiarkan sensor-sensor kita menangkap
keseluruhan pelajaran tanpa gangguan "Self Talk". Kegiatan "MENYIMAK" ini bisa lewat bentuk apa saja, bisa
Visual, Auditory, Kinesthetic, Gustatory dan Olfactory. Ini cuma nama keren dari proses "MENYIMAK" yg
dilakukan panca indra kita. Dan pada tahap pembelajaran yang lebih halus, ada juga proses "MENYIMAK" yang
non sensorik.
 
Setiap dari kita punya mekanisme penyimpanan informasi yang berbeda, maka kaum bijak dari Timur sering
mendefinisikan tahap KETIGA dari belajar, adalah "MENGINGAT" dengan metode yang paling efektif
buat kita. Ada yang baru bisa mengingat setelah menuliskan kembali, ada yang mempergunakan jembatan
keledai, atau komat-kamit mengulang-ulang membaca dalam hati, dan sebagainya. Apapun caranya,
sepanjang itu menyenangkan dan menimbulkan rasa bahagia, maka proses "MENGINGAT" menjadi efektif.
 
Untuk menjadikan apa yang sudah dipelajari menjadi sebuah kompetensi maka tahap KEEMPAT dari
belajar adalah "BERLATIH". Rasa suka akan memudahkan kita menyerap hasil dari latihan kita, rasa suka
juga menghindarkan kita dari kebosanan dalam berlatih. Latihan juga membantu memperkuat ingatan akan
apa yang sudah kita pelajari.  Setelah terbentuk kompetensi, bisa jadi inti atau jiwa dari pelajaran itu belum
kita pahami. Ilmu yang kia pelajari belum bertumbuh dalam diri kita. Ilmu itu seperti benih yang disemai,
pertumbuhannya dalam diri seseorang benar-benar tergantung dengan tanah tempat persemaiannya, yaitu
pikiran dan keyakinan kita, dan seberapa sering dipupuk dan disirami dengan terus berlatih dan ...
mengembangbiakkannya lewattahap KELIMA dalam belajar, yaitu "MENGAJARKAN"
 
 ... kok manggut-manggut .. ;)
 
"MENGAJARKAN" yang kita ketahui tidak akan mengurangi, justru mengasah dan memantapkan apa yang kita
pahami, membawa pertumbuhan ilmu itu pada tahapan yang berbeda .. bahkan dari guru yang mengajari kita.
Ini akan juga membuat ilmu yang kita pelajari dan ajarkan menjadi sebuah ilmu yang memiliki jiwa, ilmu yang
berkembang meluas dan tidak akan habis digali.  Sekali lagi, tahapan-tahapan pembelajaran ini bukanlah hal
baru, ini adalah pengetahuan yang telah berhasil dieksplorasi kaum bijak dari Timur, dan telah mempengaruhi
dunia Barat dalam perkembangan teknologi sejak Revolusi Industri. Tahapan-tahapan ini bisa saja tidak
kompatible dengan anda, namun silahkan ambil yang bisa anda manfaatkan.
 
_/|\_ semangat belajar ilmu mempelajari ilmu  
 
Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Master Solomon ibn Gabirol yang telah menginspirasi tulisan ini
Arti sebuah Motivasi Kehidupan
by Johanes Ariffin Wijaya on Tuesday, September 28, 2010 at 10:50am

Ada sebuah Fabel kuno (Fabel adalah cerita yang mengandung makna yang menggunakan hewan sebagai
tokohnya).
Ceritanya begini, ada seekor anjing yang selalu menyombongkan dirinya bawa ia adalah seorang pelari yang
sangat hebat sekali, pada suatu ketika di hadapan kawan-kawan anjing lainnya, dia ingin menunjukkan kepada
kawan-kawannya bahwa ia adalah pelari hebat, dengan sombongnya ia mengatakan saya akan menangkap
seekor kancil yang akan lewat disini, tiba-tiba datang seekor kancil, langsung saja si anjing mengejar si Kancil,
namun si anjing gagal untuk menangkap si kancil, akhirnya kawan-kawan si anjing mentertawakan si anjing
yang sombong ini, si anjing cuma bisa berkata, "Si Kancil itu lari untuk hidupnya, sedangkan saya lari hnaya
untuk makan malamku.", Jadi Motivasi untuk hidup adalah yang sangat penting.
 
Si kancil memiliki motivasi untuk menyelamatkan kehidupannya, maka ia akan lari sekencang-kencangnya
untuk menghindar dari si anjing, jadi tentu dia akan mati-matiin untuk menghindar dari si anjing, berbeda
dengan si anjing, karena motivasinya adalah untuk makan malam, jadi kalo ndak makan kancil, kan masih bisa
makan yang lainnya, seperti kelinci, rusa, dll.
 
Dari fabel atau cerita di atas, kita bisa memahami bagaimana motivasi itu bekerja, ada orang yang motivasinya
bekerja asal-asalan, semua serba asal-asalan, sedangkan ada juga yang memiliki motivasi mati-matiin dengan
semangat antusias tinggi, dia ingin menyenangkan keluarganya, menyenangkan orang tuanya, menyenangkan
anaknya, menjadi berkat untuk banyak orang.
 
Itu yang membedakan motivasi orang yang satu dengan orang lainnya, seorang yang memiliki motivasi tentu
akan memiliki semangat Yes, I Can Do It dan menghasilkan hasil-hasil luar biasa, sedangkan yang motivasinya
asal-asal saja, yach hasilnya akan asal-asal saja.
Berikan Kata-Kata Positif
by Johanes Ariffin Wijaya on Wednesday, September 29, 2010 at 8:58am

MOTIVITAMIN adalah suplemen otak dan pikiran untuk pria & wanita, cocok untuk semua usia dengan
motivasi lengkap, terdiri dari Motivation, Inspiration, Leadership, Love, Smart, Wisdom, Success, Happiness
yang dapat membantu otak dan pikiran unuk menghasilkan Kesuksesan dan kebahagiaan yang sejati.
Catatan saya masih menggunakan Fabel (cerita yang mengandung makna, yang menggunakan hewan sebagai
tokohnya).
 
Kali ini akan membahas tentang Kata-kata Positif.
 
Zaman dahulu kala, hiduplah seekor kerbau jantan yang bernama Keboku, sejak kecil ia dipelihara oleh
seorang petani yang memberikan makan yang sangat enak dan melatih keboku dengan baik, sehingga keboku
menjadi sangat kuat dan besar sekali.
 
Ketika Keboku dewasa, keboku mengatakan kepada si petani, "Pergilah ke kota dan katakan kepada orang
kaya/saudagar di kota, bahwa aku bisa menarik beban 1000 kg, lalu tantanglah si saudagar di sana untuk
bertaruh 10.000 keping emas. (Ceritanya pada zaman itu seekor kebo rata-rata hanya bisa menarik beban
sebesar 500 kg :), saya  ndak tau zaman sekarang bisa narik berapa beban yach, hehehe :).
 
Akhirnya si petani pergi ke kota dan menemui si saudagar kaya, sesampainya di rumah saudagar kaya tadi, si
Petani mengatakan, bahwa ada seekor kebo yang bisa menarik 1000 kg beban, si saudagar mengatakan,
"Tidak mungkin, ayo tunjukkan padaku, aku mau bertaruh kalo ada ada kerbau seperti itu".
 
Setelah mereka sepakat untuk melakukan taruhan tersebut, si petani mengajak keboku untuk datang ke si
saudagar kaya, dan melakukan persiapan untuk menyiapkan 1000 kg beban.
 
Setelah itu si keboku disuruh menarik 1000 kg beban tersebut, si petani dengan kasarnya mengatakan, "Cepat
tarik kerbau bodoh, ayo tarik kerbau bodoh".
 
Si Keboku, dalam hati mengatakan, "Aku kan tidak bodoh, ah biar saja, aku tidak mau mendengarkan si
petani"., Akhirnya si keboku hanya diam saja tidak mau menarik bebannya, akhirnya si petani kalah dan harus
menyerahkan 10.000 keping emasnya kepada si saudagar kaya tersebut.
 
Sesampai di rumah, si keboku bertanya pada si petani, "Apa yang sedang tuanku pikirkan", "Saya memikirkan
bahwa kenapa kamu begitu bodoh, sehingga saya kalah taruhan".
 
Kemudian si keboku dengan sedihnya mengatakan, "Tuan apakah saya pernah memecahkan isi rumah ini,
apakah saya pernah merusak rumah ini", si petani mengatakan, "Tidak pernah", "Kalau tidak pernah, kenapa
Tuanku mengatakan aku kebo yang bodoh, jadi bukan aku yang salah, tapi tuan sendiri, sekarang pergilah ke
saudagar kaya tadi dan bertaruhlah 20.000 keping emas, katakan bahwa saya bisa menarik beban 1000 kg
bolak balik, tapi jangan sebut saya bodoh".
 
Si petani ke saudagar kaya tersebut lagi dan bertaruh 20.000 keping, si saudagar sangat yakin, 1 kali putaran
saja si kerbau tidak bisa menarik apalagi 2 kali putaran bolak balik, akhirnya si saudagar pun setuju untuk
taruhan 20.000 keping emas tersebut.
 
Kemudian si petani mengajak si keboku untuk bertemu dengan si saudagar kaya tersebut dan menyiapkan
1000 kg beban, kali ini ketika si petani meminta si keboku untuk menarik, si petani dengan kata-kata positif
dan halus, membisikkan kepada si keboku, "Sahabatku yang baik, sekarang tariklah beban ini, kamu pasti bisa
dan kita akan memenangkan taruhan ini".
 
Dan hanya dengan beberapa hentakan saja si keboku berhasil menarik 1000 kg bolak balik, akhirnya si
saudagar kaya itu harus membayar 20.000 keping emas itu kepada si petani.
 
Apa makna dari cerita fabel di atas, Janganlah berbicara dengan kasar, Berbicaralah dengan
baik/positif, perkataan yang baik akan mendatangkan kebaikan dan keuntungan juga.
Fabel Inspirasi : Apapun yang terjadi,
Everything is Gonna be Oke
by Johanes Ariffin Wijaya on Wednesday, September 29, 2010 at 2:57pm

Karena antusiasnya teman-teman, bro dan sis, membaca catatan/artikel saya, hari ini saya mau membagikan 2
artikel dengan antusias ...
 
Zaman dahulu kala, hiduplah dua ekor burung beo bersaudara yang sangat cantik dan bersuara merdu sekali,
suatu ketika kedua burung beo tersebut ditangkap oleh pemburu istana, akhirnya si pemburu memberikan
kedua burung beo tersebut kepada raja.
 
Setelah ada di hadapan Raja, kedua beo, menyapa raja dengan manisnya, sehingga raja sangat senang dan
gembira sekali, raja memperlakukan kedua burung beo, layaknya seperti raja burung, mereka hidup di 
sangkar emas, mendapatkan makanan yang lezat, mereka sangat dimanjakan, kemudian di waktu-waktu
tertentu, kedua beo tersebut melakukan aktraksi, menyanyi dan lainnya, anak raja dan temannya sangat
menyukai beo-beo  tersebut.
 
Suatu hari si pemburu istana, mendapatkan kera dan juga memberikan kera ini kepada si raja, si kera yang
gemuk - lucu ini langsung mendapatkan perhatian yang sangat besar oleh raja dan rakyatnya.
 
Seluruh kemewahan yang diberikan kepada si beo (sebut saja bebe dan oo), semuanya diberikan kepada si
kera, sekarang si kera yang mendapatkan fasilitas istimewa.
 
ini membuat si oo(beo yang lebih kecil) sangat sedih, dia mengatakan kepada si bebe (kakaknya), "Kak, dulu
kita mendapatkan makanan enak, hidup di sangkar emas, semua orang memerhatikan kita, tapi lihatlah
sekarang, kita ini ditelantarkan".
 
Si bebe mengatakan kepada adiknya, "Oo, hidup ini selalu berubah, mengapa kita bersedih, tenang, kamu lihat
dech wajah si kera sangatlah seram, anak raja sangat takut dengan wajah si kera, walaupun lucu, tapi wajah
si kera, sangatlah seram."
 
Tak lama kemudian, si kera melakukan pertunjukkan, dan membuat pangeran (anak raja) dan teman-
temannya mengalami ketakutan yang sangat luar biasa, akhirnya perdana menteri mengatakan kepada raja,
"Raja, anak-anak takut dengan wajahnya si kera"., kemudian raja langsung menginstruksikan kepada Perdana
menteri untuk membuang kera tersebut.
 
Akhirnya kembali lagi si beo (bebe dan Oo) mendapatkan fasilitas istimewa lagi.
 
Makna yang bisa kita ambil pada cerita ini adalah Hidup selalu berubah, Kadang dikenal - kadang tidak
dikenal, kadang suka - kadang duka, kadang mendapatkan pujian - kadang mendapatkan celaan,
namunlah kita harus tetap tenang dalam segala Perubahan di dalam hidup ini.
Apapun yang terjadi, Everything is Gonna be Oke ...
Fabel Inspirasi : Berikan Kasih Sayang dan
Anda akan mendapatkannya
by Johanes Ariffin Wijaya on Thursday, September 30, 2010 at 9:08am

Pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang nenek tua yang sangat sederhana hidupnya, dia memelihara seekor
anak kuda, sejak kecil si kuda sangat disayang oleh si nenek, tetangga-tetangga nenek menyebut si kuda, "Si
Black kesayangan Nenek".
 
Kenapa dipanggil Black, karena warna kulit si kuda, sangatlah hitam, dan si black sangat disayang oleh nenek,
si black benar-benar disayang dan dirawat oleh nenek, di tengah kesederhanaan si nenek.
 
Si Black sudah menganggap si nenek itu seperti ibunya sendiri, dalam pikirannya si black ketika melihat si
nenek yang sudah tua masih terus bercocok tanam, si black mengatakan, "Ibuku sudah bersusah payah
merawatku seperti anaknya sendiri, aku harus bisa membantu ibu untuk meringankan bebannya".
 
Akhirnya si black pergi ke kota, mencari pekerjaan, di kota dia berjumpa dengan seorang pedagang sayur
mayur yang membawa gerobak besar dan kesulitan untuk menyeberangi sungai, dia sudah menggunakan jasa
dari kerbau maupun kuda lainnya, tapi tidak ada yang sanggup untuk membantunya untuk menyeberangi
sungai tersebut, akhirnya si pedagang melihat si black.
 
Si pedagang bertanya, siapa yang punya kuda tersebut, ada orang lain yang mengatakan, "Coba saja, dia
datang sendiri koq ke kota", akhirnya si black  dipasangkan tali untuk menarik gerobak tersebut, tapi si black
ndak mau bergerak, akhirnya si pedagang mengatakan, "kuda kalo kamu menyeberangkan gerobak ini ke
sana, saya akan memberikanmu 100 keping emas".
 
Si Black setuju dan langsung menarik gerobak untuk menyeberangi sungai tersebut, dengan susah payah
akhirnya si black berhasil menyeberangkan gerobak tersebut, namun si pedagang sangat licik, dia hanya
membayar 50 keping emas saja, akhirnya si black mengamuk, karena bayarannya yang kurang pas, si
pedagang pun akhirnya memberikan sisa 50 keping emas kepada si black.
 
Akhirnya si black pulang dalam keadaan sangat gembira, si nenek yang melihat si black membawa 100 keping
emas, bertanya pada black, dari mana kamu mendapatkan uang ini black, seorang tetangga yang mengikuti si
black ke kota, mengatakan kepada si nenek, "Seorang pedagang telah membayar si black karena
menyeberangkan gerobaknya".
 
Dengan penuh kasih sayang si nenek, memandikan si black, kemudian memijatnya dan memberikan air putih
dan makanan terbaik, sambil memandikan si black, nenek berkata, "Anakku, aku tidak mengharapkan hidup
dari keringatmu, kenapa kamu menyakiti dirimu seperti ini".
 
Dalam pikiran si black, "Ini yang bisa saya berikan untuk ibu tercinta", akhirnya si nenek dan si black hidup
dengan bahagia.
 
Apa makna cerita Fabel ini : Kasih Sayang - Cinta Kasih akan membuat kita menjadi saling sayang-
menyanyangi dan kita akan menjadi rela berkorban.
Fabel Inspirasi : Jadilah orang yang bisa
berterima kasih dan membalas budi
by Johanes Ariffin Wijaya on Friday, October 1, 2010 at 11:01am

Zaman dahulu di sebuah pegunungan, seekor harimau sedang menyantap mangsanya dengan lahap, tanpa
sadar sebuah tulang menyangkut di tenggorokannya, sehingga dia menjadi sangat menderita sekali, mulutnya
menjadi sangat bengkak.
 
kemudian datang seekor burung yang baik hati, dia menanyakkan kepada si harimau, teman apa yang
membuatmu begitu menderita, dengan wajah yang sangat menangis si harimau berkata pada si burung,
"sepotong tulang yang besar, tersangkut di tenggorokanku, sehingga aku merasakan sakit sekali dan lihat
mulutku bengkak."
 
Si burung mengatakan aku bisa membantu mengeluarkan tulang tersebut, tapi aku takut kamu memakan saya,
si harimau berjanji pada si burung, jangan takut, saya tidak akan memakan kamu, tolong selamatkan hidupku,
tolong dengan nada memelas.
 
Akhirnya si burung mengganjal dulu mulut si harimau dan dia bisa masuk ke dalam mulut si harimau dan
langsung mengambil tulang yang tersangkut di tenggorokan si harimau, akhirnya si harimau bisa terbebas.
 
Beberapa hari berlalu, si burung melihat si harimau sedang memakan mangsanya, dan dia ingin mencoba
mengetes bagaimana respon si harimau yang sudah ditolongnya itu (cuma mengetes saja karena jelas banget
makanan burung dengan harimau kan berbeda :) ).
 
si burung bertanya pada si harimau, "Teman, aku telah menolongmu, sebagai balasannya, bolehkah kamu
membagikan sedikit makananmu untuk saya.
 
Dengan nada sombong dan tidak mau membagi makanannya si harimau mengatakan, "Saya ini binatang buas,
saya tidak memakan kamu saja, harusnya kamu sudah bersyukur".
 
Dengan perasaan sedih si burung langsung meninggalkan si harimau dengan cepatnya.
 
Karena takut makanannya diambil oleh si burung, si harimau makan dengan sangat cepat sekali, tanpa disadari
satu tulang lagi tertancap di tenggorokan si harimau, dan harimau itu tidak bisa meminta tolong pada si
burung, berhari-hari dia mengalami kesakitan dan akhirnya tewas.
 
Pelajaran yang bisa kita ambil dari cerita Fabel inspirasi ini adalah, "Jadilah kita menjadi orang yang bisa
berterima kasih dan bisa membalas budi kebaikan orang lain".
 
"Hari Ini, Sudahkah Anda berterima kasih dan membalas budi kebaikan orang lain kepada Anda".
Inspirasi Sabtu : Belajar dari Film KungFu
Panda
by Johanes Ariffin Wijaya on Saturday, October 2, 2010 at 7:21pm

Hallo teman-teman sudah nonton Kungfu Panda, yang luar biasa Antusias itu.


 
Semua pasti pernah mendengar film Kung Fu Panda, walau mungkin belum nonton tapi Pasti pada tahu film
tersebut.
Diceritakan Po Suka melihat turnamen kung Fu siapa sangka si Po  Bisa masuk ke dalam tempat pelatihan
dan akhirnya punya kesempatan untuk berlatih bersama monyet hebat, macan tutul, dan teman-temannya
yang lain. Yang lainnya telah merintis terlebih dahulu masuk kedunia kung Fu.
Diceritakan dalam film KungFu Panda, Karena tindakan bodohnya mencoba masuk melihat turnamen kung Fu,
Po dengan berbagai cara dan sangat semangat berapi-api mencoba masuk untuk  melihat turnamen
tahunan kung Fu (kita bisa belajar dari semangat antusias si Po) dan Ketika  Po masuk stadion tiba-tiba
dia di nobatkan jadi master/penyelamat oleh si kura-kura tua (guru).
 
Nah, coba kita perhatikan Po si bodoh, akhirnya bisa sukses hebat dalam ilmu KungFu-nya, Bagaimana
caranya, rupanya dia memiliki semangat pantang menyerah, semangat Antusiasme, mau
belajar,belajar dan belajar, seperti dalam musik KungFu Panda, bahwa setiap orang
sebetulnya memiliki semangat jiwa KungFu, Memiliki Kungfu Fighting, Nah, miliki Semangat
KungFu di dalam diri Anda, untuk meraih kesuksesan yang lebih tinggi.
 
Fabel Inspirasi : Kail atau ikannya ?
by Johanes Ariffin Wijaya on Sunday, October 3, 2010 at 6:49am

Pada zaman dahulu kala, hiduplah kakak beradik kancil, kakaknya kancil bernama kaka dan adik mereka
bernama cil-cil, mereka hidup sangat rukun dan bahagia.
 
Namun pada suatu ketika kemarau datang menghampiri mereka, makanan di darat tidak dapat tumbuh,
karena kemarau yang sangat lama sekali.
 
 “Duh, kok kemaraunya lama banget yach, gak berhenti-berhenti yah”, keluh Kaka pada adiknya.
“Iya nih”, jawab si cil-cil, “kalau begini terus dua tiga hari lagi persediaan makanan kita bakal habis.”
 
Kaka dan cil-cil cukup kebingunan sekali, karena benar-benar persediaan makanan mereka sudah hampir
habis.
 
“Coba kita bisa memancing seperti pak Beru si Beruang itu”, kata si cil-cil, “pastinya kita tidak perlu pusing
seperti ini.”
Kaka tiba-tiba langsung meloncat kegembiraan, membuat adiknya si Cil-cil menjadi kaget.
“Aku ada ide!”, teriak Kaka dengan semangat antusias. :)
 “Ada ide sich ada ide, tapi kaka jangan membuat cil-cil kaget dong Ka,”
 
“Tenang kaka ada ide bagus, Bagaimana kalau kita setiap hari meminta ikan ke pak Beru si Beruang itu? Dia
seringkali mendapatkan  ikan yang banyak, Pasti kita akan diberi deh.”
 
“Memangnya kita akan minta-minta ikan terus ke dia? Lama-lama juga pasti pak Beru  tidak akan mau
memberikan  ikan kepada kita.”, jawab cil-cil. Kemudian si cil-cil berkata pada kaka, “Lebih baik kita minta
diajari bagaimana cara memancing ikan saja.”
Kaka melangkah mendekati jendela. Matanya berbinar-binar nakal.
 
“Nanti aku akan cari alasan yang berbeda setiap harinya agar pak Beru mau memberikan ikannya kepadaku.”,
katanya.
 Cil-cil sempat berpikir, dia berpikir bagaimana bisa mendapatkan ikan dengan usahanya sendiri, memang
nikmat sekali menunggu pak Beru lewat dan kemudian meminta ikan dari pak Beru, tapi itu sampai kapan ?
 
Dalam pikiran cil-cil lainnya, ia tidak ingin hanya berpangku tangan dan bergantung kepada binatang lain. Ia
juga ingin dapat memancing ikan sendiri sehingga tidak kebingungan apabila kemarau datang lagi.
“Hei, kok malah melamun”, ujar Kaka.
 
Si Cil-cil lalu mengatakan,  “Iya, aku ingin coba memancing saja. Pasti terasa lebih lezat dan nikmat kalau
ikannya hasil pancinganku sendiri”.
Si Kaka malah mentertawakan adiknya
 
Tapi si Cil-cil menjawab “Biar saja”, jawabnya. Pede. “Aku yakin kalau aku berusaha pasti aku akan bisa”.
 
Begitulah. Keesokan harinya, si Cil-cil bangun pagi dan mulai mengikuti serta mengamati pak Beru yang
sedang memancing. Ia kemudian mencoba untuk membuat alat pancingnya sendiri dan menanyakan kepada
pak Beru, apakah alatj pancing dan kailnya sudah benar atau belum. Dengan tekun dan semangat antusias :),
ia berusaha memahami apa maksud perkataan pak Beru hingga akhirnya ia berhasil membuat alat pancing
yang kuat dan kokoh.
 
Sedangkan si Kaka, Sesuai rencananya, Kaka sambil duduk-duduk menunggu di ujung jalan hingga pak Beru
lewat dan memohon kepadanya untuk meminta seekor ikan hasil tangkapannya. Dasar cerdik, pak Beru pun
tidak kuasa menolak permintaannya.
“Lihat nih,” ujar Kaka pada adiknya sesampainya di rumah, “ikan pemberian pak Beru. Besar bukan? Pasti lezat
jika dibakar dan diberi bumbu, dimakan dengan sambel, pasti enak sekali.”
 
Sedangkan si cil-cil memang tidak membawa ikan, namun dia menunjukkan kail buatannya dengan bangga.
 
“Coba Lihat”, katanya sambil tersenyum. “Hari ini aku memang belum bisa membawa ikan, tapi aku sudah bisa
membuat alat pancingku sendiri.”
 
“Terserah,” tukas Kaka. “Kok mau-maunya sih repot begitu.”
 
Hari demi hari berlalu. Kemarau masih terus datang berkepanjangan belum menunjukkan tanda akan berganti
musim, si Cil-cil  terus berusaha dan semangat untuk belajar tehnik memancing ikan dari pak Beru. Mulai dari
mencari dan memilih umpan, mencari tempat yang banyak ikannya, hingga cara menarik ikan agar tidak
terlepas dari kailnya. Kaka pun melalui hari-harinya dengan seribu satu alasan untuk dapat menaklukkan hati
pak Beru.
 
Lama kelamaan, pak Beru pun jenuh dan kesal. Ia tidak mau lagi memberikan ikannya kepada Kaka meskipun
Kaka sudah memohon sambil berguling-guling di tanah. Sebaliknya, adiknya si Cil-cil semakin ahli dalam
memancing dan sudah dapat menangkap ikan sendiri. Melihat Kaka yang menangis tersedu-sedu karena tidak
mendapatkan makanan hari itu, Cil-cil pun membagikan ikan hasil tangkapannya pada Kaka.
 
“Tuh kan, benar yang aku bilang”, kata Cil-cil  bijak. “Lebih baik kita berusaha sendiri dengan sekuat
tenaga daripada selalu bergantung kepada orang lain. Meskipun kelihatannya sangat sulit, jika
kita terus mencoba, pasti kita akan bisa.”
Kaka mengangguk perlahan. Kali ini dia setuju dengan pendapat adiknya sendiri.
 
Apa makna dari fable inspirasi di atas : “Lebih baik kita berusaha sendiri dengan sekuat tenaga
daripada selalu bergantung kepada orang lain. Meskipun kelihatannya sangat sulit, jika kita terus
mencoba, pasti kita akan bisa.”
Menentukan Rezeki Sendiri (Part 1)
by Muhamad Taufan on Tuesday, October 5, 2010 at 8:53pm

"Nama saya Rooshwan"


Begitu awal perkenalan dosen Sistem Informasi Akuntansi yang selama satu semester ini akan memaksa kami
bermain dengan angka-angka dan rumus-rumus. Yup layaknya awal pertemuan kuliah, pahlawan tanpa tanda
jasa itu memperkenalkan dirinya berikut segala atribut peraturan pada jam kuliahnya.
Dan menjadi pertanyaan umum setiap mahasiswa pada masa perkenalan ini, adalah menanyakan sistem
penilaian yang menjadi sasaran wajib agar bisa lulus mata kuliah yang bersangkutan tentunya.
 
"Cara dapetin nilainya gimana pa?", seru seorang mahasiswa sambil mengangkat tangan kanannya.
"Saya akan kasih berapapun nilai yang anda mau" Mendadak riuh kelas menjadi bisu. Hening tak ada suara.
 
"Iya, saya akan memberikan berapapun nilai yang saudara sekalian mau", ucap pa Rooshwan menjawab
keheningan kelas.
"Berapapun Pa ?", kembali selidik seorang mahasiswi lainnya mencoba menegaskan kalimat dosennya yang
mencengankan.
 
"Iya, berapapun yang kalian mau", tegasnya kembali.
"Kamu", jari telunjuk kanan pa Rooshwan menunjuk seorang mahasiswi yang sedetik lalu bertanya"Berapa nilai
yang kamu mau", lanjutnya
 
"Mmmmmm....", masih dengan bingungnya, mahasiswi berambut lurus itu mencoba menjawab pertanyaan
dosennya yang kini mentapnya dengan tajam.
"70"
 
"Kamu ?", jari telunjuk kanan pa Rooshwan kembali menunjuk mahasiswa lainnya.
Kali ini mahasiswa dengan kemeja rapih yang menjadi sasaran test pa Rooshwan, dosen yang juga hari itu
memakai warna kemeja yang sama dengan warna kemeja mahasiswa yang ia tunjuk kali ini.
"99 Pa", jawab mahasiswa berkemeja rapih, juga dengan ragu
 
"Kamu ?", kali ini jari telunjuk kanan itu mengarah kepada mahasiswa berpenampilan santai dengan jeans
robeknya.
"100 Pa", jawabnya dengan yakin tapi tetap santai
 
Tepuk tangan dan sorakan menyambut jawaban mahasiswa ketiga yang menjawab nilai paling maksimal.
Mahasiswa yang berpakaian tidak lebih rapih dari kedua mahasiswa tadi, mahasiswa yang juga bisa dibilang
memiliki kemampuan biasa-biasa saja, juga mahasiswa yang selalu memakai jeans robek-robek, menjawab
dengan penuh yakin meminta nilai 100 kepada Dosen yang bahkan ia sendiri tidak begitu yakin apakah ini
pertanyaan atau hanya mengetestnya saja.
 
-------------------------------------------------------------------------------------
Seandainya anda berada di ruang kelas tersebut, dan mendapat giliran untuk menjawab, apa jawaban anda ?
-------------------------------------------------------------------------------------
 
Setelah beberapa mahasiswa lainnya juga di tanyakan, yang di jawab dengan nilai beragam antara 70 sampai
100. Dosen yang suka menebar senyum itu kembali bertanya
 
"Kenapa ada yang menjawab 70, 80, 90 dan lain-lain?"
"Bukankah di awal sudah tiga kali saya katakan, saya akan memberikan nilai berapa saja yang anda semua
mau"
 
Kelas kembali hening. Kembali heran dengan statement yang di lontarkan dosen barunya itu, dosen berkulit
coklat yang sedari tadi menunjuk dengan jari telunjuk kanannya menanyai setiap mahasiswa yang berada di
pandangannya.
Jawaban dari setiap mahasiswa yang mayoritas menggunakan kaos itu pun beragam. Ada yang berpendapat
bahwa nilai 70 adalah nilai yang pantas buat dia. Mahasiswa lainnya berpendapat bahwa dia tidak mau nilai
tinggi.
"Yang standart aja lah", begitu ucap 50% dari kumpulan mahasiswa ini.
 
Pa Rooshwan, dosen bercelana jeans hitam, kemudian mengangkat tangan kanannya memberi isyarat bahwa
ia akan menyampaikan sesuatu. Kelas pun hening kembali persis pertama kali Dosen bersepatu hitam ini
bertanya mengenai nilai.
 
"Kenapa ada yang menjawab nilai kurang dari 100"
"Bukankah saya sudah bilang bahwa saya akan memberikan nilai berapapun", tegasnya kembali yang tetap
membuat kelas tak bersuara.
"Di kasih rezeki tanpa syarat kok masih mikir"
"Ya mbok minta paling maksimal juga ngga ada yang ngelarangkan"
ucapnya dengan logat Jawa yang tetap membuat seisi kelas keheranan
 
Dalam hidup ini, walau tidak ada yang meminta, kita memiliki kebebasan untuk menentukan berapa 'nilai' kita.
Lantas apa yang terjadi di saat kita hanya memilih menjadi orang standar? orang yang biasa saja? Apapun itu,
yang paling jelas kita tidak akan bisa menjadi lebih dari 'standar' yang sudah kita buat. Kita pada akhirnya
terkekang dengan 'nilai' yang kita buat sendiri
 
"Aku adalah Aku yang Aku pikirkan saat ini"
 
Satu kesempatan untuk menjadi orang yang terbaik sudah terlewat karena pemikiran kita sendiri. Terlalu
banyak pertimbangan untuk memilih. Tidak berani mengambil keputusan dan kesempatan. Tidak percaya
dengan kemampuan diri sendiri. Dan hanya memilih menjadi penonton yang selalu mengamati orang-orang
yang telah sukses karena berani mengambil kesempatan yang ada
 
Apa anda termasuk orang-orang pesimis yang hanya mengamati dan berharap menjadi orang sukses? Kalau
iya, memang pantas kalau anda mengkasihani diri anda sendiri
Menentukan Rezeki Sendiri (Part 2 : Sedikit
untuk lebih)
by Muhamad Taufan on Tuesday, October 5, 2010 at 8:56pm

Sebuah tantangan terbuka dilemparkan oleh pa Rooshwan, dosen bersepatu hitam juga ber'jeans hitam.
Tantangan untuk mendapatkan lembaran uang Rp 10.000,- yang baru saja ia keluarkan dari saku celana kiri
jeans hitamnya. Dan tentunya mendapat antusias dari para mahasiswa yang sedari tadi duduk menatap kagum
doses Sistem Informasi Akutansi itu
 
"Saya punya uang 10.000", ucapnya pada awal jam kedua kuliah hari itu.
"Dan akan saya kasih kepada siapa saja yang mau", tambahnya
 
"Tapi......"
seluruh suara kelas menjadi kelu seketika.
mencoba menseriusi perkataan dosen berkemeja rapih yang ingin memberikan selembar uang Rp 10.000,-
 
"Saya akan memberikan uang 10.000 ini, tapi ada syaratnya", lanjutnya.
"Berikan saya uang sebesar 3.750 , nanti akan saya kasih uang 10.000 ini ke anda"
 
Suara-suara dalam kelas menjadi saling bersaut-sautan kembali. Merasa di tipu dan dikerjai oleh pa Rooshwan
yang dari tadi terus senyum kepada para mahasiswa yang kini kembali ribut.
 
"Saya serius"
"Kalau ada yang bisa memberikan saya uang 3.750 maka saya akan berikan uang 10.000 ini ke anda"
Kali ini omongan pa Rooshwan memaksa para pelajar strata satu ini untuk mencari jumlah uang yang di
maksud sang Dosen berambut hitam. Tentunya agar bisa mendapatkan uang Rp 10.000,- yang bisa di
dapatkan dengan mudah hanya dengan menukarkan uang yang bahkan kurang dari setengahnya. Bukan mata
duitan, tapi siapa sih yang rela nolak di beri kesempatan mendapatkan uang dengan mudah.
 
Beberapa mahasiswa sibuk mencari jumlah rupiah yang di maksud. Bahkan ada yang mengobok-ngobok
dompet dan tasnya agar bisa menemukan pecahan 75 rupiah tersebut, tapi sayang, yang di dapat hanya
logam kuning bernilai 50 rupiah
 
Karena merasa tidak ada yang bisa menyanggupi tantangan darinya. Pa Rooshwan yang terus tersenyum
menengahi keributan yang semakin tidak jelas rimbanya
 
"OK Cukup"
"Saya rasa tidak ada yang berani memberikan saya uang 3.750 rupiah"
"Sayang lho kalau uang 10.000 ini harus saya masukin lagi ke kantong saya"
 
"Yah pa, jaman sekarang mana ada uang 25 rupiah", cetus seorang mahasiswi yang semenit tadi menemukan
logam kuning 50 rupiah di tasnya
 
"Sebenarnya kalian itu bukannya tidak ada, tapi tidak mau memberikannya", ucap pa Rooshwan mencoba
menjawab.
"Tadi saya lihat ada yang mengeluarkan uang 5.000"
"Kenapa ngga di kasih ke saya saja"
"Tinggal bilang, kembaliannya buat bapa saja"
"Selesaikan"
Kelas menjadi sepi kembali persis keadaan sebelum-sebelumnya.
"Saya mendapatkan uang yang saya minta"
"Dan kamu bisa mendapat uang 10.000 ini", tambahnya sambil menunjukan selembar uang 10.000 yang tadi
ia keluarkan dari saku celana kiri jeans hitamnya.
Kelas masih tetap sepi, mencoba meresapi dan menerka maksud dosen berkemeja rapih yang masih terus
tersenyum
 
"Sebenarnya kalian itu bukan ngga punya"
"Tapi terlalu pelit untuk memberikannya ke saya", ulangnya kembali.
"Apa sih ruginya ngasih saya 25 rupiah, atau 1.025 rupiah"
"Toh kalian bisa mendapatkan yang lebih besar dari itu kan"
 
Ini hampir terjadi di keseharian kita. Banyak kesempatan yang terlewat begitu saja tanpa bisa kita manfaatkan.
Banyak keinginan atau target yang sebenarnya bisa kita capai, tapi kebanyakan hanya menjadi keinginan dan
kenangan belaka. Itu semua karena kita tidak mau 'sedikit' cape, kita tidak mau berusaha 'sedikit' lagi, dan
yang paling sering terjadi, kita malas bahkan tidak rela berkorban demi hal yang kita inginkan.
Coba kita bisa 'sedikit' lebih sabar, bisa 'sedikit' lebih berusaha, coba 'sedikit' lebih rajin. Cuma 'sedikit' yang
kita harus kita lakukan. Apalah arti 'sedikit' di banding apa yang nanti kita akan dapatkan. 'Sedikit' yang bisa
memberikan kita 'lebih', 'sedikit' yang bisa membuat kita mendapatkan keinginan kita, dan 'sedikit' yang bisa
membuat kita menjadi orang yang 'lebih' baik lagi.
Apa anda mau terus melewatkan segala kesempatan untuk mendapatkan apa yang anda inginkan karena
hanya menyepelekan hal 'sedikit' ini? Kalau iya, pantas kalau pada akhirnya anda selalu mendapatkan 'sedikit'
dari yang anda inginkan
Menentukan Rezeki Sendiri (Part 3 : Ayo
Action)
by Muhamad Taufan on Tuesday, October 5, 2010 at 8:56pm

Hari itu tema pelajaran masih seputar rezeki, tidak jauh beda dengan mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi
yang di pegang pa Rooshwan, dosen yang selalu tersenyum itu. Menit ke 45 itu dibuka dengan kalimat :
 
"Siapa yang mau uang 5.000 ini", ucapnya sambil mengeluarkan uang dari kantong kiri cela jeans hitamnya.
 
Dan seperti biasa, kelas kembali sepi mencoba mencerna maksud dosen berambut rapih ini. Semua saling
bertatap pandangan. Saling melempar senyum dengan maksud yang beragam. Dan kelas kembali ricuh
dengan ulah seluruh kelas yang saling mendorong teman disampingnya untuk mengambil uang yang Rp
5.000,- yang di terus dilambai-lambaikan pa Rooshwan di depan kelas.
 
"Saya hitung sampai tiga ya", ucap pa Rooshwan mencoba menengahi keributan yang semakin menjadi.
 
"Satu...", hitungan di mulai.
Tepat saat pa Rooshwa mengucap hitungan ke satu, mahasiswa yang berambut sama rapihnya dengan pa
Rooshwan mengacungkan tangan.
"Dua....", entah apa maksudnya, pa Rooshwan terus melanjutkan hitungannya.
 
Mahasiswa berambut rapih dan juga berkemeja rapih, menjadi bingung dan bertambah ragu. Dan kebingungan
terus bertambah saat pa Rooshwan menatapnya dengan penuh senyum. Sedang mahasiswa lain kini hanya
berani saling bercanda dengan kursi-kursi sekitarnya.
 
"Tiga..."
Hitungan terakhir itu dibarengi dengan berdirinya sang mahasiswa berambut dan berkemeja rapih itu sambil
berjalan menuju singgasana pa Rooshwan yang kemudian diambilnya uang di tangan kiri pa Rooshwan si
dosen bercela jeans hitam.
 
Sekali lagi, kesempatan bertebar dimana-mana. Entah di waktu yang kita sadari atau tidak, kesempata itu
selalu datang menghampiri kita. Tapi sayangnya cuma sedikit yang kita sadari kedatangannya. Dan lebih
sedikit lagi tindakan yang kita ambil untuk menyambut setiap kesempatan yang ada.
Yup, kesempatan datang bukan cuma untuk kita ketahui saja keberadaannya. Tapi kesempatan butuh suatu
tindakan agar menjadi sesuatu yang menguntungkan bagi kita. Apa yang terjadi saat kesempatan datang
namun kita diam saja? Kesempatan yang kita diamkan bisa dipastikan akan cuma lewat begitu saja, tanpa
menguntungkan kita.
Lantas apa yang harus diperbuat? Jangan cuma mencari dan menunggu kesempatan itu datang dan lewat
begitu saja. Lakukan sesuatu agar kesempatan itu bisa menjadi tambang emas buat kita. Maanfaatkan segala
kesempatan yang ada. Dan setelah itu, silahkan nikmati segala buah keringat dari kesempatan yang telah kita
manfaatkan.
 
Jadi mulai sekarang jangan pernah berpikir bahwa kita jarang mendapatkan sebuah kesempatan. Kesempatan
yang kita maksud bukannya belum datang, tapi kita hanya belum menyadari bahwa kesempatan tersebut
tersebar dimana-mana. Tinggal pintar-pintar kita mencari dan memanfaatkannya. Dan kalau kita masih belum
menemukannya, bukankah kita sendiri bisa menciptakan kesempatan tersebut? Jadi, jangan cuma berdiam diri
saja, ayo ACTION.
Be Your Self
by Muhamad Taufan on Friday, October 1, 2010 at 8:20pm

Cerita jenaka dari 1001 malam


Di suatu siang yang terik. Seorang ayah berjalan bersama dengan anaknya melewati sebuah kota kecil. Mereka
tidak hanya berdua, tapi di temani dengan Ahmed. Ahmed berkulit coklat, memiliki janggut, rambutnya
menggumpal, dan memiliki punduk. Punduk? yup Ahmed adalah unta peliharaan mereka. Walau mereka
membawa unta, tapi sayang, karena sedang cape si Ahmed hanya mampu di tunggangi oleh satu orang saja.
 
Yang sedang menunggangi Ahmed sekarang adalah Firdaus, anak satu-satunya Wan Ahmad. Sampai pada
suatu jalan mereka melewati sekumpulan penduduk kota.
 
"He lihat mereka", seru salah seorang penduduk, menunjuk Wan Ahmad beserta anaknya.
"Anaknya kurang sopan ya, masa Ayahnya jalan, tapi anaknya naik unta", serunya kembali kepada penduduk
kota lainnya.
Karena malu di bicarakan penduduk kota tadi, Firdaus kemudian turun dan memaksa Ayahnya untuk
menunggangi punggung si Ahmed.
 
Beberapa meter kemudian, tak jauh dari keramaian tadi. Wan Ahmad beserta Firdaus kembali melewati
sekumpulan penduduk lainnya.
"Hei lihat, ayahnya kejam sekali ya, masa membiarkan anaknya capek berjalan sedangkan dirinya enak-enakan
naik unta", kembali terdengar para penduduk membicarakan mereka.
Mendengar omongan tersebut, Wan Ahmad pun risih dan akhirnya ia turun dari Ahmed. Karena tak satu pun
dari Wan Ahmad maupun Firdaus yang mau menunggangi Ahmed karena takut di cemooh lagi oleh penduduk
sekitar, akhirnya mereka berdua berjalan kaki.
 
Sampai beberapa meter kemudian, mereka melewati sekumpulan warga lagi. Mereka berjalan dengan santai
dan tak lupa melempar senyum ke arah penduduk yang mereka lewati. Wan Ahmad dan Firdaus merasa
tenang karena pasti sudah tidak ada yang akan membicarakan mereka lagi. Mereka pikir sudah tidak ada lagi
penduduk yang akan mencemooh mereka karena sekarang tidak ada yang menunggangi Ahmed. Jadi tidak
perlu ada yang di sindir tidak sopan atau kejam lagi.
 
Tapi tidak. Dugaan mereka salah. Para penduduk yang mereka lewati terlihat seperti sedang membicarakan
mereka.
"Eh dua orang itu bodoh ya, masa mereka membawa unta tapi tidak ada satupun dari mereka yang
menaikinya"
 
...
 
Semuanya serba salah dong?
Yup. Kalau anda selalu mendengarkan perkataan setiap orang yang mengomentari anda, maka anda tidak
akan pernah melakukan sesuatu yang benar. Anda hidup di tengah ratusan, bahkan ribuan orang. Apa jadinya
kalau anda mendengarkan dan mengikuti semua kata-kata orang itu. Yup, hidup anda akan seperti perjalanan
Wan Ahmed dan anaknya yang selalu terlihat salah di mata orang lainnya.Mendengarkan perndapat orang lain
memang tidak salah. Tapi apakah kita akan selalu melakukannya? Kalau kita selalu melakukan apa yang di
suruh orang lain, apa gunanya kita hidup, toh yang mengatur segala aktifitas kita adalah mereka.
 
Jadikanlah setiap komentar orang lain menjadi refrensi kita. Jangan hanya mendengar dari satu orang.
Cobalah kumpulkan dulu suara dari beberapa orang. Cerna mana yang baik untuk di lakukan, atau tetap BE
YOUR SELF
Pikiran Sial Pembuat Sial
by Muhamad Taufan on Saturday, October 2, 2010 at 9:22pm

Lima menit dari waktu bangun tidurnya, Joni entah mengapa merasa bahwa hari ini adalah hari sialnya. Ada
sesuatu yang membuat ia yakin bahwa hari ini ia akan merasakan kesialan yang luar biasa.
 
Jam kuliah Joni hari rabu ini dimulai tepat jam delapan pagi.
"Ah baru jam setengah 7", ucapnya dalam hati saat melihat jam di dinding kamarnya.
Joni terbiasa bersiap-siap kuliah 1 jam sebelum jam masuk kuliahnya. Ini cukup untuk makan dan mandinya
selama setengah jam, dan perjalanan menuju kampus selama setengah jam. Semenjak teman-teman
sekelasnya dan dosennya yang suka telat pada jam awal kuliah, membuat Joni menjadi malas untuk datang
lebih awal untuk sekedar menunggu jam masuk di kampusnya. Kini ia lebih senang datang tepat waktu atau
sengaja datang terlambat agar sampai kampus tidak perlu menunggu jam kuliah dimulai.
 
"Argh sial udah jam setengah sembilan", gerutunya saat melihat jam dindingnya kembali.
Ternyata Joni sudah ketiduran begitu lama. Alarm yang tadi sempat membangunkannya pun hanya di gunakan
untuk mematikan alarmnya saja.
"Ihhhhhh..."
"Sial banget sih gw"
"Kalo begini ceritanya, percuma juga ke kampus, ngga bakalan boleh masuk kelas"
 
Yup, memang peraturan di mata kuliah jam pertama ini, mahasiswa tidak boleh masuk kelas setelah jam
setengah sembilan. Walaupun begitu, Joni bertekad akan datang pada mata kuliah kedua yang dimulai pada
jam sepuluh. Dan karena takut ketiduran lagi, Joni menghabiskan waktu dengan bermain internet.
"Ah entar aja mandi sama siap-siapnya, masih lama ini", ujar Joni pelan
 
Joni sekarang sedang akan menyelesaikan mandinya. Tapi entah mengapa, saat Joni keluar dari kamar
mandinya, tiba-tiba turun hujan besar.
"Arrrrgggghhhhh....."
"An****, sial banget sih gw", kini Joni marah-marah sampai memukul pintu kamar mandinya.
 
"OK, abis ujannya reda, gw bakal langsung berangkat biar bisa masuk mata kuliah ketiga", tekat Joni dalam
hati agar bisa masuk pada mata kuliah ke 3 yang di mulai pada jam 1 siang.
 
Tepat jam 12 hujan akhirnya reda juga. Dan tanpa menunda-nunda lagi, Joni langsung menggas motornya
agar cepat sampai kampus.
"Asik, akhirnya gw bisa berangkat ngampus juga", serunya dalam hati sambil tersenyum.
 
Tapi ternyata kesialan versi Joni ini belum selesai. Dimulai dia harus susah payah menyalakan motornya yang
baru menyala setelah 5 menit di coba nyalakan menggunakan kick starter. Jalanan banjir. Joni beberapa kali
tersiram air dari kendaraan yang lewat di samping kanan dan kirinya. Jaketnya terkena cipratan tanah dari
motor di depannya. Dan beberapa kesialan lainnya.
 
Akhirnya dengan celana yang basaha karena terkena cipratan air, juga noda tanah pada jaketnya, Joni berhasil
sampai kampus. Tapi malang, ternyata dosen mata kuliah ketiga, yang juga mata kuliah terakhir pada hari ini
tidak masuk kelas karena derah rumahnya masih hujan.
"Aaaarrrrrrgggggghhhhhh..............!!!!!!!"
 
--------------------------------------------
 
Apa menurut anda sekalian Joni sedang sial?
 
Menurut saya TIDAK. Semua hal di atas hanya kesialan versi Joni. Alias sial menurut Joni. Kalau anda cermati
segala kejadian di atas, semuanya merupakan kejadian biasa. Tidak ada yang istimewa. Semua orang pasti
pernah mengalaminya. Dalam hal ini, Joni sendirilah yang menciptakan 'sial'nya sendiri. Sial yang ia ciptakan
saat di baru bangun, sial yang ia sendiri tidak yakin akan penyebab pastinya, dan sial yang selalu ia pikirkan
sehingga segala rencana gagal dan hal apes lainnya ia katakan sebagai hal sial. Beberapa psikolog bahkan
menyatakan bahwa ini adalah cara tanpa sadar untuk menghindari tanggung jawab atas tindakan kita. Malah
dengan kita terus memikirkan tentang kesialan, maka tanpa sadar alam bawah sadar akan menuntun anda ke
kesialan anda. Anda menjadi tidak tenang, selalu berpikir negatif, membuat konsentrasi anda berkurang, dan
bahkan membuat anda menjadi lebih ceroboh dari biasanya. Andai Joni selalu berpikiran positif, pasti tidak ada
yang namanya hari sial dan kesialan yang menimpa dirinya.
Kesempurnaan Yang Cacat
by Muhamad Taufan on Sunday, October 3, 2010 at 8:15pm

Hari ini kaki ku bergerak sekenanya tanpa arah yang di tuju. Berjalan pelan tersusul kendaraan yang lalu lalang
melintas di sekitar. Tak terasa langkah kaki ini bergerak melewati sebuah pinggir jalan nan penuh para
pedagang yang saling berlomba menawarkan dagangannya.
 
"Tanah ini akan segera di bangun Mal". Begitu tulisan yang kubaca pada salah satu tiang yang tertancap
dipojok jalan. Oh rupanya ini adalah tanah lapang belum terpakai yang akan di bangun menjadi gedung
bertingkat seperti gedung-gedung menjulang yang tadi kulewati.
 
Ku perhatikan segala pedagang dengan macam-macam dagangannya yang sedari tadi sibuk melayani rajanya.
Hei lihat pedagang gorengan itu. Tangannya dengan lincah memasukkan dan menggoreng dagangannya di
penggorengan. Tangan yang segitu lincahnya ternyata tak sempurna. Terlihat dari jumlah jari dan bentuknya
yang tak seperti tangan yang kumiliki yang sekarang memegang erat kamera digital ku.
 
Tak jauh dari langkahku yang sempat terhenti semenit yang lalu. Ada seorang pengamen yang sedang
bersenandung dengan gitarnya yang sudah tampak lesuh seperti pakain yang di pakainya. Penyanyi jalanan ini
menyanyikan lagunya sambil duduk di tepi jalan tanpa beralaskan apapun. Hanya sang pengamen yang
bernyanyi dan sebuah gelas bekas minuman mineral di hadapannya yang berharap di isikan rupiah demi rupiah
dari para orang yang lalu lalang. Pengamen ini bukannya malas menyanyi dari tenda ke tenda, atau sekedar
mengadahkan gelasnya ke pengunjung di jalan-jalan. Pengamen yang sedari tadi berdengan ini ternyata tidak
memiliki kaki yang sempurna. Kaki yang tidak sama dengan kaki yang dari tadi menuntunku ke tempat ini.
 
Pemandangan-pemandangan tadi memaksa kaki kun untuk berhenti. Sebenarnya kaki ku belum capai
melangkah. Tapi suara-suara di kepalakulah yang memaksa langkah ini untuk terhenti sejenak. Selama ini,
bahkan sampai sekarang, aku belum bisa menghasilkan sesuatu yang dapat ku banggakan. Mayoritas waktu ku
dipakai untuk bermalas-malasan atau melakukan kegiatan kurang jelas seperti yang sekarang ini kulakukan.
Sebagai makhluk yang secara fisik tercipta sempurna aku merasa cacat di banding orang-orang tadi. Di saat
mereka bisa melakukan segala sesuatu dengan keterbatasannya. Aku tidak menggunakan kesempurnaan fisik
ku untuk berkarya. Jadi sebenarnya siapa yang cacat dan siapa yang tidak. Semoga anda lebih bisa
menghargai kesempurnaan fisik anda untuk melakukan hal-hal yang terbaik dan bermanfaat bagi orang-orang
di sekitar anda.
Keep Contact on Someone
by Yanto Zanmato on Tuesday, September 28, 2010 at 10:07pm

Gunakan waktu beberapa ssat anda setidaknya untuk membaca notes saya yang "nyeleneh" ini...
 
dan semoga bermanfaat bagi anda :-)
 
 
=================
 
Ada seorang Wanita yang memberikan sebuah tantangan kepada kekasihnya untuk mencoba hidup "tanpa
dirinya" ... tanpa komunikasi,bertemu,atau bahkan "nge-date" .... dan sebagai gantinya,jika kekasihnya bisa
melaksanakan tantangan yang diberikannya itu..maka sang Wanita berjanji akan selamanya mencintai sang
kekasih.
 
Dan sang kekasih pun menyetujui hal tersebut , ia sama sekali tidak melakukan kontak,atau bahkan bertemu
dengan sang Wanita pujaanya
 
Ternyata tanpa ia ketahui,sang Wanita terkena sebuah penyakit mematikan..dan sudah divonis oleh dokter
bahwa hidupnya yang tersisa kurang dari 24 jam lagi..
 
Akhirnya,keesokan harinya..sang kekasih berangkat ketempat si Wanita untuk membuktikan bahwa dia telah
berhasil melewati 1 hari tanpa komunikasi sekalipun dengan si Wanita..dan penuh rasa bahagia karena sang
Wanita telah berjanji akan mencintai ia selamanya...
 
Namun ketika sesampainya di rumah sang Wanita , tanpa sadar ia pun meneteskan air mata karena telah
melihat sang Wanita telah terbaring dan ditutupi selimut putih sambil diiringi oleh doa pengantar kepulangan...
 
dan Ibunda sang wanita memberikan secarik kertas yang berisi pesan terakhir sang Wanita kepada
kekasihnya....sambil mengusap air mata, sang kekasih pun membuka kertas tersebut dan membaca apa yang
tertulis di kertas tersebut :
 
" Kamu berhasil melakukannya sayang , dan mulai dari sekarang..bisakah kamu melakukan hal tersebut setiap
hari? Aku Mencintaimu "
 
Sang kekasih tak kuasa menahan tangis, dan jatuh berlutut sambil menutup wajah dengan kedua
tangannya.....
 
=============
 
Apa setidaknya yang bisa anda ambil dari cerita singkat diatas?
 
Don't Ever lost contact with someone you care or you love, you'll never know what's gonna happen the next
day to him / her, or the day after that...
 
Even a single "hi" , 'hello" , or  a "good morning" is very meaning-full, Before you know that someone is no
longer there and leaving you...
Berpegang dan Menerima Keadaan
by Yanto Zanmato on Wednesday, September 29, 2010 at 9:59pm

Ada seorang gadis buta yang membenci dirinya sendiri karena dia buta.
 
Dia juga membenci semua orang, kecuali pria kekasih tercintanya.
 
Dia selalu ada untukny,memberinya motivasi hidup,mengajarkannya bagaimana cara mencintai dirinya.
 
dan kekasihnya adalah oarng yang penuh sabar serta pengertian,dan menerima segala kekurangan yang ada
di dalam diri gadis itu.
 
Gadis itu mengatakan kalau seandainya dia bisa melihat, maka dia akan menikahi pria kekasihnya itu.
 
 
Suatu hari, Seseorang Mendonasikan sepasang matanya untuknya Agar Dia Bisa Melihat Segalanya, Termasuk
kekasihya itu.
 
ketika ia sudah berhasil melihat dunia dengan mata tersebut ,Kekasih Prianya itu bertanya Padanya,..
 
"Karena sekarang kau sudah bisa melihat, apakah sekarang engkau mau menepati janjimu untuk menikah
denganku?"
 
Gadis itu Kaget karena Kekasihnya itu ternyata juga sesorang yang Buta, dan Dia menolak untuk
menikahinya,bahkan mengusirnya
 
Pria itupun pergi dengan kesedihan yang sangat mendalam,karena telah di usir oleh orang yang paling ia cintai
dalam hidupnya
 
Dan Beberapa waktu kemudian dia menuliskan surat untuk gadis itu,dan akhirnya surat itu pun sampai..
 
si gadis membukanya dan membaca :
 
"Indah bukan?dapat melihat dunia dengan sepasang mata yang telah di anugerahi oleh Tuhan..kita bisa
melihat alam yang indah,laut,pegunungan,dan lain-lainya..karena itu kita harus bersyukur kepada Tuhan atas
pemberiannya yang berharga ini. Namun bagiku,melihat mu tersenyum juga tak kalah indahnya dengan
melihat pemandangan yang sangat indah..bagiku kamu adalah "pemandangan indah" tersebut...tapi kini aku
telah memutuskan untuk pergi jauh,meninggalkan dan tidak akan kembali kepadamu. karena ku yakin engkau
tidak akan mau menerimaku yang buta ini...namun aku berpesan kepadamu "Tolong jaga kedua mataku baik-
baik" sampai jumpa "
 
kontan saja si gadis terkujur lemas terjatuh seperti kehilangan tenaga
 
==================================
 
 
Dari sebuah cerita pendek diatas..saya hanya dapat menyampaikan bahwa sebaiknya kita menjadi orang yang
selalu berpegang janji,apapun janji yang kita ucapkan..kita harus melakukan hal-hal untuk menepatinya,jangan
sampai anda mengecewakan siapapun terutama orang yang anda sayangi karena anda mengingkari janji yang
anda buat sendiri
 
dan Terima lah diri-mu sendiri apa adanya,pemarah,periang,pemalu,atau bahkan hingga memiliki kelainan
fisik..semua telah diatur oleh Tuhan,karena ia memiliki rencananya sendiri yang tentunya akan membuat anda
bahagia kedepanya..mulailah menerima keadaan yang telah ada dengan cara mencintai diri sendiri,hingga
akhirnya anda dapat menerima kekurangan yang orang lain miliki. Dengan begitu anda akan saling
melengkapi.
 
Merenung Sejenak Tentang Keadaan - Part 1
by Yanto Zanmato on Thursday, September 30, 2010 at 11:20pm

Setiap orang tentu pastinya pernah berkeluh kesah dengan keadaanya..seperti.. "aduh kok macet" , "wah ,
panjang banget antriannya" , dllnya...tentu saja hal itu diperbolehkan..belum ada hukum yg melarang :-) dan
itu sebagai wujud rasa "kurang puas" terhadap sesuatu yg terjadi..
 
 
tapi sebelum anda berkeluh kesah tentang notes saya yg tidak jelas ini,ada baiknya kita melihat kumpulan
gambar-gambar dibawah ini..yang semoga saya harap dapat memberi sebuah "feel" baru terhadap anda.
 
 
 
================
 
If you think your job is tough, how about him...
 

 
 
If you think your salary is low, how about her?
 

 
You think, study is a burden, how about her?
 
 
When you feel like giving up, think of this man..
 

 
If you complain about your transport system, how about them?
 

 
Di saat kita kecil dimanja dan di sayang, manjakah mereka?
 
 
 
 
 
===========
 
Berkeluh kesah memang pasti menjadi bagian dari kita,tapi akan lebih baik jika kita bersyukur dan mengubah
seluruh cara pandang kita akan apa yang kita keluh-kesahkan...
 
masih banyak orang yang seharusnya berkeluh-kesah namun tetap optimis dalam menghadapi hidup,bukan
hanya karena sebuah tuntutan kehidupan,tapi lebih mengarah ke "keoptimisan" yang memang hanya mencari
mereka yang siap merubah segala keluh kesah menjadi hal yang dapat membangkitkan semangat hidup
mereka..
 
 
anda hobi berkeluh-kesah?pikir lagi!!
Menyadari Kesehatan
by Yanto Zanmato on Friday, October 1, 2010 at 11:08pm

notes ini dimulai dengan suatu kisah..


 
=============

di suatu zaman modern,hiduplah seorang dokter yg bernama Dr. BlackJack .. ia adalah dokter terhebat di masa
itu,sayangnya ia tidak memiliki lisensi resmi karena suatu kekurangan dalam persyaratan,namun keahliannya
tidak diragukan lagi dan melebihi semua dokter yang ada pada zamannya
 
Setiap kali dokter ini didatangi pasien , entah orang tidak mampu , orang biasa-biasa saja , hingga jutawan /
milyuner .... Dokter ini selalu memberikan biaya pengobatan tetap..sebesar $1.000.000 ... awalnya hal itu
ditentang keras oleh para jutawan,namun karena kehebatan dokter tersebut yang bisa menyembuhkan segala
penyakit..mereka mau tidak mau pun menuruti jumlah yang diminta dokter itu
 
Suatu hari, datanglah seorang petani miskin yang memiliki sakit parah ke dokter itu..ia meminta sang dokter
untuk menyembuhkannya..sang dokter pun menyembuhkannya 100% dan di akhir sesi pengobatan...sang
dokter memberi biaya $1.000.000 , kontan saja sang petani kaget karena tidak memiliki uang sebanyak itu.
Melihat petani kebingungan , sang dokter pun berkata bahwa sang petani boleh pulang namun tetap
berhutang sebanyak $1.000.000 ... si petani pun berterima kasih, ia pulang dengan semangat untuk bekerja
keras , membanting tulang...untuk mengganti hutang sebesar $1.000.000 kepada sang dokter atas
kesembuhan yang telah diberikannya.
 
===========
 
apa yang anda pikirkan setelah membaca cerita "panjang dan tidak jelas" diatas?hehehe..
 
beberapa akan berpikiran : "wah dokter gila,tega bener..uda miskin dikasih 1 juta dollar...kalo kaya sih
gpp..dasar dokter gila uang"
 
tapi pernahkah anda berpikir?
"bagus tuh,buat sadar..bahwa kesehatan bukan hal murah"
 
 
yap betul,kesehatan adalah hal yang penting yang harus menjadi prioritas utama..bukanlah
uang,kekayaan,gelar,dll nya..karena tanpa kesehatan anda tidak akan bisa berusaha menggapai itu
semua..justru anda akan semakin ditinggal oleh itu semua..
 
Kesehatan bukanlah hal murah, perlu usaha untuk menjaganya,mengatur pola makan,minuman,olahraga
dll..itu semua butuh perjuangan...bukan hanya dengan "sekian rupiah" atau "keluar negeri" anda bisa terus
sehat..andalah yang menentukan kesehatan dalam diri anda..apakah ingin sehat sekali,setengah sehat,atau
tidak sehat sama sekali??
 
dari cerita diatas : sang dokter hanya ingin berpesan "jagalah kesehatan,karena kesehatan bukanlah "barang"
yang bisa anda dapatkan begitu murah , jika anda sakit..anda bisa hitung berapa biaya pengobatan,biaya
obat,terlebih biaya "perawatan" jadi berusahalah untuk tetap mencintai diri anda dan berusaha agar kesehatan
senantiasa bersama anda "
 
semua tergantung anda..
 
Ingat.."Uang bisa membeli obat , tapi bukan kesehatan"
Merenung Sejenak Tentang Keadaan - Part 2
by Yanto Zanmato on Sunday, October 3, 2010 at 2:49am

Notes ini adalah lanjutan notes saya yang lama yaitu " Merenung Sejenak Tentang Keadaan - Part 1 "
 
anda bisa membacanya di : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150299595960201
 
Berikut Lanjutannya :
 
=============
 
If you think you don't have many friends, ask yourself if you have one sincere friend...as. .. this Dog..

 
 
If you think you suffer in life, do you suffer as much as he does?

 
 
If your society is unfair to you, how about her?
 
 
Masihkah Kita berfikir untuk membentak ibu kita?

 
 
 
===============
 
Saya tidak akan menjelaskan dan berkata panjang lebar lagi tentang keadaan anda dan "keluh kesah"
anda..tapi kini saya kembalikan kepada anda..
 
semenjak anda membaca notes ini baik ke 1 maupun ke 2 ... sudahkah muncul perasaan untuk menahan keluh
kesah dan membuang hal tersebut jauh-jauh?atau justru anda lebih berkeluh kesah dengan kehidupan
anda,karena semakin tidak sesuai dengan keinginan anda?
 
well....hal tersebut saya kembalikan ke anda untuk berpikir kembali mengenai "Keluh Kesah" dan "Menerima
Keadaan" ... bagaimana menurut anda?
 
Mengapa Perlu Motivasi?
by Yanto Zanmato on Sunday, October 3, 2010 at 11:08pm

Hidup yang berjalan dalam keseharian..pastilah anda menemukan "batu-batu sandungan" baik besar maupun
kecil yang bisa melunturkan atau bahkan menghancurkan semangat anda.
 
Karena itulah Setiap manusia membutuhkan dorongan positif yang berasal baik dari dalam maupun luar dirinya
sehingga anda bisa menyadari keberadaannya dan segala potensi yang ada pada diri anda dan dapat anda
manfaatkan dengan maksimal. Dengan motivasi itu, seorang individu bisa bertindak dengan tepat untuk
mencapai goalnya dan memiliki semangat yang menggebu-gebu untuk mencapai tujuannya.
 
oleh karena itu dalam setiap hari..setiap orang, apapun status dan bidang pekerjaanya, memerlukan motivasi
dari orang lain maupun dari dalam dirinya sendiri. baik untuk semangat atau dalam tahap menuju pencapaian.
 
Motivasi juga berguna untuk me-reframe belief system dan mindset seseorang sehingga dapat menghilangkan
mental blok yang menyebabkan terhambatnya kesuksesan yang seharusnya ia rasakan. Dengan demikian
memudahkan individu untuk merubah diri menjadi selalu positif , dan dapat mencapai target secara maksimal.
 
Motivasi dalam diri seseorang harus terus dijaga keberadaanya. Karena kadang kala motivasi pada diri
seseorang bisa berkurang atau bahkan hilang karena banyak faktor external maupun internal. Tetapi yang
paling utama adalah faktor internal dari dalam dirinya yang disebut Self Image yang terletak di dalam Sub-
conscious.
 
Bila konsep diri yang ia miliki cenderung bersifat negatif , hal itu dapat menyebabkan anda menjadi mudah
putus asa,berpikiran sempit,pesimistis,menolak hal baru. Namun jika konsep diri yang ia miliki bersifat positif ,
maka percayalah..anda akan menjadi begitu bersemangat menghadapi hidup,optimis,siap menghadapi segala
tantangan,penuh kreasi dan inovasi
 
Karena itu motivasi sangat penting bagi seseorang , karena itu merupakan "sumber energi tambahan" kita.
yang dapat kita gunakan sewaktu-waktu ketika kita mengalami masalah berat atau menemui "batu
sandungan" dalam perjalanan kita menuju kesuksesan.
 
Motivasi diibaratkan sebagai bahan bakar untuk memacu semangat kita dalam menggapai tujuan,dan
kesuksesan yang sudah kita impikan dari dulu.
 
Jadi,sudahkah anda termotivasi hari ini?
Betapa Kenikmatan Tuhan Tetap
 

Tercurahkan, Bahkan Ketika Kita Mengira Itu


Adalah Azab
by Radinal Mukhtar Harahap on Thursday, September 30, 2010 at 8:21am

Saat itu, selepas makan malam, saya mengajak seorang teman untuk berkeliling kota Medan demi satu tujuan:
mencari oleh-oleh. Hal ini mesti saya lakukan mengingat, esok paginya, saya harus terbang kembali ke
Surabaya untuk melanjutkan perkuliahan yang diliburkan saat Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri . Terbayang
dalam pikiran saya bahwa, sesampainya saya di Surabaya, saya akan memberikan oleh-oleh tersebut pada
teman-teman, dosen atau pun para pengasuh asrama tempat saya bermukim.
 
Maka, dengan mengendarai sebuah sepeda motor, kami pun berangkat berkeliling mencari oleh-oleh.
 
Manusia hanya mampu merencanakan, tetapi Tuhanlah yang menentukan. Itu kata bijak yang sering
saya dengar, namun, entah kenapa, sering terlupa dalam memaknainya.
 

Hanya sekedar ilustrasi. Sumber google.com

Di tengah perjalanan, aku dan temanku kecelakaan. Sepeda motor kami terjatuh setelah disenggol oleh
sebuah mobil mewah. Kakiku terseret di aspal hingga sebagian kulit kakiku terkelupas. Begitu pedih, hingga
untuk berjalan pun, aku tertatih-tatih.
 
Esok harinya, di bandara, aku pun ibarat seorang penumpang pesakitan yang selalu terakhir dalam berjalan.
Para penumpangnya telah check in, setelah itu aku baru nyampai. Sungguh, jika aku diberikan sebuah
kesempatan untuk memilih, aku memilih untuk tidak pulang ke Surabaya saat itu. Namun, tiket telah dibayar,
dan untuk membatalkannya, aku belum mampu.
 
Aku akhirnya sampai di Surabaya dengan kaki pincang.
 
*****
 
Kita tinggalkan terlebih dahulu kisah saya tersebut. Mari sejenak kita membahas dua hal yang, sering diartikan,
berlawanan. Nikmat dan Azab.
 
Banyak orang yang menyangka bahwa ketika ada nikmat, maka menghilanglah azab. Sebaliknya, ketika
yang menghampiri kita adalah azab, maka tidak ada ruangan bagi nikmat.
 
Begitukah sebenarnya?
 
Awalnya, ketika kecelakaan tersebut terjadi, saya pun berpikiran seperti tersebut. Bahwa, saat itu saya sedang
diuji oleh Tuhan dengan sebuah azab.
 
Namun, apa yang terjadi beberapa hari setelah kejadian itu menyadarkan saya akan satu hal. Betapa pun
banyaknya azab yang menimpa seseorang, tetap ada kenikmatan Tuhan di dalamnya.
Kenikmatan Tuhan tidak akan pernah berhenti dicurahkan!
Dengan bahwa sederhana saya ingin menyampaikan bahwa, Yang ada hanyalah nikmat Tuhan. Tidak
ada azab Tuhan. Karena di dalam azab Tuhan sekali pun, ada nikmatnya!
 
*****
 
Dengan kaki pincang, saya pun masih melakukan hal yang mesti saya lakukan. Saya kuliah. Saya makan di
warung. Saya ngopi  bersama teman-teman. Dan lain sebagainya.
 
Namun dengan sebuah kenikmatan tersendiri.
 
Saya biasanya terlambat masuk kuliah. Karena tempat tinggal yang sangat dekat dengan
kampus, saya biasanya berangkat ke kampus tepat sebagaimana jadwal yang telah ditentukan.
Saya masuk pukul 09.10, maka saya pun berangkat dari asrama pukul itu. Walhasil, saya sering
masuk kelas pukul 09.15 bahkan lebih.
 
Namun sejak kaki saya sakit, saya mengharuskan diri saya untuk pergi lebih dahulu daripada
teman-teman. Hal ini tentu dengan perhitungan bahwa jalan saya yang amat sangat lambat
karena sakitnya kaki ini.
 
Hasilnya, SAYA SELALU DATANG LIMA MENIT SEBELUM JADWAL DIMULAI. BUKANKAH ITU
NIKMAT?
 
Mungkin itu hanya contoh kecil saja. Namun dengan itu pula saya menyadari kenikmatan Tuhan yang
tercurahkan.
 
*****
 

Jika Anda pernah membaca buku The 7 Laws of Happiness karya Arvan Pradiansyah, Anda pasti tahu alasan
kenapa saya meyakini hal di atas. Sebagai seorang pembicara publik, Arvan sering mencontohkan hal lain yang
mempunyai kesamaan inti. Dalam sampul belakang bukunya tersebut, misalnya, beliau menuliskan hal ini:
 
Seorang tiba-tiba menyalip kendaraan Anda. Anda bisa saja mengejar orang itu dan memaki-makinya. Anda
memilih tidak melakukannya tetapi masih memendam marah. Memilih respons, ternyata, tidak serta merta
membuat Anda bahagia.
 
Namun, Anda bisa memilih untuk berpikir bahwa sang penyalip mungkin sedang dalam kesulitan dan
mendoakannya agar sampai dengan selamat. Sekonyong-konyong, perasaan marah akan lenyap. Anda bisa
tertawa membayangkan hal itu. Anda pun bahagia.
 
Dengan memilih pikiran seperti itu, kita akan selalu sehat dan berbahagia!
 
Itu pula lah yang sebenarnya saya lakukan. Memilih respon yang positif dan meninggalkan respon
negatif.
 
Ketika saya menyangka bahwa saya diazab oleh Tuhan, besar kemungkinan saya berputus asa akan kasih
sayangnya. Sungguh itu tidak saya inginkan sama sekali.
 
Ketika saya menyangka bahwa saya diazab oleh Tuhan, mungkin saja menjadi orang yang termasuk dalam
golongan orang yang mencurigai keberadaan-Nya. Sungguh, itu akan membuat saya tersiksa.
 
Namun ketika saya menganggap bahwa saya sedang diberikan nikmat yang tidak terkira, walau pun wujudnya
seperti azab, saya bisa menjadi orang yang bersyukur dan mengagungkan diri-Nya. Sungguh, hal itu sangat
terasa bahagia.
 
Maka, Kenikmatan Tuhan yang mana yang akan kita hindari?
Mensyukuri segala sesuatu akan membuat
kita merasakan kebahagiaan yang
sesungguhnya
by Radinal Mukhtar Harahap on Thursday, September 30, 2010 at 8:24am

Letak kebahagiaan dalam kehidupan, tidaklah selalu berada pada kekayaan, tetapi pada
kesyukuran, itulah kesimpulan yang langsung muncul ketika seorang teman menceritakan kehidupannya
kepada saya baru-baru ini. Berikut saya ceritakan kembali agar Anda pun dapat mengambil hikmahnya.
 
Sebut saja teman saya ini bernama Ahmad.
 
Sejak kecil, Ahmad hidup di keluarga yang sederhana. Sederhana dalam artian segalanya. Bukan dalam
keluarga yang kaya raya, dan tidak juga berada pada keluarga yang miskin. Ia mempunyai seorang kakak
perempuan dan adik perempuan.
 
Singkat cerita, suatu hari, Si Kakak perempuan yang telah berumur kira-kira 17 tahun saat itu, duduk di
bangku Sekolah Menengah Atas, pulang ke rumahnya dengan muka sedih. Ia mengeluhkan keadaannya
keluarganya yang tidak kaya raya sebagaimana teman-temannya. Saat itu, di SMA, hanya ia seorang dirilah
yang 'kurang tanggap' jika teman-temannya menceritakan sebuah sinetron di televisi. Hal ini dapat dimaklumi
karena, memang, di keluarga mereka, TV yang ada tidaklah sebagus yang berada di rumah teman-temannya.
Bahkan, dapat dikatakan, TV yang hanya sekedar pajangan saja, tidak dapat dinyalakan untuk menghibur diri!
 
"Ayah, Ibu, kenapa sih kita tidak hidup kaya raya seperti keluarga si ini dan si itu?" Begitulah keluh kesah
Kakak perempuan teman saya yang bernama Ahmad tersebut.
 
Hingga pada suatu tahun, Ibu si Ahmad meninggal dunia ketika melahirkan adik perempuannya. Sang Ayah
pun, menikah kembali dengan tujuan agar adik perempuan Ahmad mendapatkan kasih sayang dari seorang
ibu. Beliau menikah dengan seorang perempuan yang berasal dari keluarga kaya raya.
 
Nah, Tahukah Anda apa yang terjadi kemudian?
 
Ahmad dan saudara-saudaranya kini menjalani kehidupan yang berbeda. Sang Kakak, yang sedari dulu
memimpikan dapat menikmati sajian TV yang menghibur, tahan berjam-jam di depan TV berukuran besar.
Begitu juga Ahmad dan adik perempuannya. Mereka menjadi seorang pecandu acara-acara TV yang tidak
pernah berhenti.
 
Akhirnya, kita pun tahu apa yang menjadi ending kisah kehidupan Ahmad dan saudara-saudaranya. Hanya ada
kemarahan sang Ibu dan Ayah ketika melihat anak-anaknya selalu duduk di depan TV, tidak beranjak barang
semenit dua menit. Hal itu lumrah terjadi.
 
*****
 
Begitulah kehidupan manusia pada hakikatnya, jika kita merenungkannya dengan hati yang jernih. Bahwa,
seringkali kita tertipu pada hal-hal yang berwujud materi. Kita sering mengartikan bahwa orang yang bahagia
adalah orang yang mempunyai kekayaan. Padahal, jika kita lihat apa yang terjadi pada Ahmad, tidaklah
demikian. Bisa jadi mereka bahagia ketika menyaksikan acara televisi, tetapi dalam hati mereka tidak akan
bahagia karena ditakuti oleh kemarahan sang Ayah dan Ibu!
 
*****
 
Di ujung cerita, Ahmad pun berujar pada saya. Saya tidak tahu kenapa saya merasakan bahwa saya
lebih bahagia ketika saya tidak mempunyai TV sehingga dapat membantu ibu untuk mengerjakan
pekerjaan rumah. Ibu tidak akan pernah marah saat itu. Namun ketika kami dapat menonton TV,
kami selalu kena marah.
 
*****
 
Sungguh, saya tidak ingin Anda menafsirkan bahwa marah yang dimaksud Ahmad tersebut karena itu adalah
ibu tirinya, bukan ibu kandung. Tidak, tidak begitu!
 
Saya juga tidak ingin Anda menafsirkan bahwa saya tidak menyukai acara-acara TV atau pun menonton TV.
Juga tidak begitu!
 
Yang ingin saya sampaikan adalah, bahwa Kita terlalu sering melihat kebahagiaan terletak pada orang
lain dan kesengsaraan terletak pada diri sendiri.
 
Ketika seorang rekan kerja misalnya, terlihat bahagia dengan mengendarai mobil mewah, maka yang ada di
kepala kita seraya melihat sepeda motor yang kita miliki adalah mengendarai mobil lebih bahagia ketimbang
mengendarai sepeda motor.
 
Ketika seorang tetangga misalnya, terlihat bahagia ketika rumahnya dipenuhi oleh berbagai macam perabotan,
maka yang muncul dalam pikiran kita adalah rumah berperabot lebih baik dari rumah yang tidak berperabotan.
Dan rumah yang baik akan lebih membuat keluarga itu bahagia.
 
Bukanlah sikap yang adil jika kita mengukur kebahagiaan dengan kondisi orang lain. Ukurlah
kondisi kita dari hari ke hari dan syukuri apa yang ada. Di sanalah terletak kebahagiaan.
 
Ketika saat ini, barangkali, yang kita miliki hanyalah sepeda motor, syukurilah dan rasakanlah kebahagiaannya
sebagaimana ketika dahulu kita membelinya pertama kali. Yaitu, ketika kita terbiasa menggunakan jasa
angkutan umum atau berjalan kaki.
 
Ketika rumah yang kita tempati tidak berperabot sebagaimana rumah tetangga, syukurilah dan rasakanlah
kebahagiaan sebagaimana ketika dahulu kita membelinya pertama kali. Yaitu, ketika kita merasakan apa yang
telah kita kerjakan berwujud sebuah rumah yang dapat kita tempati tanpa memikirkan uang sewa atau pun
menumpang di rumah mertua.
 
Karena dengan menyukuri apa yang ada, kita akan senantiasa merasa berkecukupan, tidak
pernah kekurangan.
 
Jika seorang mahasiswa, misalnya, hanya diberi 'uang saku' oleh orang tuanya Rp. 5000. Janganlah berpikir
bahwa hal itu sangat tidak layak karena dengan 'uang saku' tersebut hanya dapat mengisi bensin saja, bukan
untuk nongkrong   di kantin apalagishopping di mal-mal. Tetapi syukurilah, karena dengan uang tersebut, kita
mendapatkan keringanan untuk membeli bensin sepeda motor sendiri, yang dipakai sendiri dan untuk
kepentingan sendiri, bukan kepentingan orang tua.
 
Jika seorang karyawan, misalnya, dimarahi oleh atasannya, janganlah berpikir bahwa hal itu pertanda
ketidaksukaan sang atasan pada dirinya. Tetapi syukurilah karena sang atasan masih mau memberinya
kesempatan untuk bekerja lebih baik. Syukurilah pula karena sang atasan masih memperhatikan dirinya dari
sekian karyawan-karyawan lainnya.
 
Mensyukuri segala sesuatu akan membuat kita merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya.
Mari mencoba!
 
Takut Mencoba, Tidak Akan Mencoba. Tidak
mencoba, Tidak Mungkin Berhasil
by Radinal Mukhtar Harahap on Thursday, September 30, 2010 at 11:11pm

Beberapa hari lagi, tanggal 09 Oktober 2010, beberapa kakak senior saya di kampus akan di wisuda. Maka,
pembicaraan yang ada di sekeliling mereka akan berkutat padaakan menjadi apa di hari esok?
 
Tadi sore, secara tidak sengaja, saya mendengar sebuah percakapan menarik di antara mereka.
 
"Aku mendapatkan sms dari Pak Dosen, katanya, ada pembukaan pendaftaran di pengadilan. Untuk hakim
kuotanya sekitar 100 orang. panitera 70an orang. Juru sita 50 orang.... Daftar yuk!"
 
"Ah, aku belum mau!"
 
Mendengar ketidakmauan teman yang diajak tersebut, aku yang berada di luar mereka terkejut dan tertarik
untuk masuk, membicarakan peluang kerja yang amat terbuka tersebut. Aku terkejut karena, sebagai
mahasiswa hukum yang akan menyabet gelar sarjana hukum, peluang menjadi hakim tentulah amat
menggiurkan. Toh, kenapa memilih jurusan hukum jika tidak ingin menjadi hakim. Lain soal jika mereka kuliah
hanya untuk mendapatkan gelar, saya tidak ingin berkomentar banyak tentang ini. Namun, mereka yang saya
kenal, sesungguhnya, bukanlah orang yang 'bermain-main' menjalani kuliah!
 
"Lah, kenapa tidak mau, mas?" Aku pun memberanikan diri bertanya.
 
"Bukan ga' mau, Nal! Tapi belum mau!" ia berhenti sejenak. Aku menunggu deretan kata yang akan keluar
setelah itu. Kata yang semakin membuatku terkejut.
 
"Begini. Kami kan masih seorang sarjana S1. Kayaknya, untuk menjadi hakim, panitera, juru sita atau pun
yang lainnya, tidaklah mudah. Pasti ada banyak calon lainnya, yang tidak menutup kemungkinan, pendidikan
mereka lebih tinggi dari S1. Kalau pun diterima, paling-paling kami hanya membantu saja. Lebih baik
mematangkan diri dulu, kan?"
 
"Jadi ceritanya mau lanjut kuliah S2 nih?"
 
"Belum tau juga, Nal! Ku belum punya biaya."
 
Pembicaraan kami, mengenai lapangan kerja, itu pun berhenti karena ada teman yang lain mengalihkan
pembicaraan. Saya pun, mencari alasan untuk meninggalkan pembicaraan tersebut. Aku memilih merenung.
 
Lama aku merenungkan dan menimbang-nimbang.
 
Di satu sisi, apa yang menjadi alasan kakan senior saya tersebut memang benar. Seorang sarjana S1, apalagi
saat ini, bukanlah barang langka sebagaimana beberapa tahun lalu. Beberapa tahun lalu, boleh jadi, seorang
sarjana S1 menjadi pilihan terdepan untuk ditempatkan menjadi seorang hakim, panitera atau pun juru sita.
Namun untuk saat ini, di saat S2 telah menjamur sebagaimana S1 beberapa tahun lalu, bisa jadi seorang
sarjana S1 hanya dijadikan pilihan alternatif.
 
Namun, di sisi lain, salahkah untuk mencoba? Toh, jika kita mencoba, kemungkinan yang akan lahir
ada dua: berhasil atau gagal. berbeda jika tidak mencoba, yang hanya akan melahirkan satu
kemungkinan: gagal. Karena, bagaimana mau berhasil jika tidak pernah mencoba?
 
Saya menjadi teringat dengan perbincangan yang saya lakukan dengan seorang teman beberapa tahun lalu,
yaitu ketika saya dan teman tersebut baru saja menyelesaikan pendidikan pesantren.
 
"Setelah ini kamu mau ke mana?" Tanyaku.
 
"Aku mau langsung kerja saja. Aku mau mendaftar untuk jadi guru."
 
"Loh? Bukannya untuk menjadi guru, kita butuh gelar?"
 
"Tidak salah mencoba, kan? Kalau pun ditolak, saya tidak akan malu karena belum sarjana. Kalau nanti saya
kuliah dan menjadi sarjana, kemungkinan ditolak, saat itulah saya malu. Sudah kuliah ko'  nasibnya sama
dengan yang belum kuliah: sama-sama ditolak!"
 
Maka, saya pun ingin menyampaikan perkataan teman lama saya tersebut kepada teman saya yang beberapa
hari lagi akan menyabet gelar sarjana S1 tersebut. Tidak salah untuk mencoba walau pun akhirnya
gagal. Toh, ia masih seorang sarjana S1. Jika ia nanti kuliah dan akhirnya menyandang gelar
master dari kuliah pasca sarjananya, kemungkinan gagal tetap ada. Justru hal itu lebih
memalukan dibanding sarjana S1 yang gagal. Namun, sampai tulisan ini saya pubKlish, saya belum
berjumpa dengannya.
 
Akhirnya, pelajaran penting yang saya dapatkan hari ini sungguh membuat saya sadar akan satu hal yang
penting, yang saya tuangkan menjadi judul tulisan ini.
 
Takut mencoba, tidak akan mencoba. Tidak mencoba, tidak mungkin berhasil.
 
Teman saya tersebut takut untuk mencoba mendaftarkan diri menjadi seorang hakim, maka karena
ketakutannya itu, ia tidak akan mencoba untuk mendaftar. Lantas konsekwensinya, ia tidak akan pernah
berhasil menjadi hakim karena tidak pernah mendaftarkan diri menjadi hakim.
 
Kita pun bisa jadi akan sama seperti dirinya, jika kita takut mencoba!
 
Takut mencoba untuk mengikuti perlombaan misalnya, kita tidak akan pernah untuk ikut berlomba. Lantas,
bagaimana mungkin kita bisa menjuarai lomba tersebut tanpa pernah mengikutinya?
 
Takut mencoba untuk membuka usaha misalnya, kita tidak akan pernah untuk berusaha. Lantas, apakah kita
ingin sukses berusaha jika kita tidak bernah berusaha?
 
Sekali lagi saya tuliskan, sebagai penutup, Takut mencoba, tidak akan mencoba. Tidak mencoba,
tidak mungkin berhasil. Selamat mencoba!
 
Menangis Kala Lahir, Ditangisi Saat Meninggal
by Radinal Mukhtar Harahap on Saturday, October 2, 2010 at 11:11pm

Malam ini, suasana Pesantren Mahasiswa IAIN Sunan Ampel berduka. Seorang sahabat kami mengalami
kecelakaan hingga meninggalkan dunia. Tidak ada yang menyangka bahwa almarhum akan pergi untuk
selama-lamanya. Kejadiannya begitu cepat terjadi. Bermaksud mengunjungi seorang teman yang juga
kecelakaan, teman kami yang telah berpulang keharibaan-Nya tersebut juga mengalami kecelakaan. Takdir
yang menimpa dua teman yang kecelakaan tersebut berbeda: teman pertama terbaring lemah tidak mampu
berjalan, sedangkan teman kedua menginggal. Inna lillahi wa Inna Ilahir Raji'un.
 
Maka, yang tersisa di pendengaran kami hanyalah kisah-kisah baik si almarhum tersebut. Sungguh, di balik
keakrabannya pada semua orang, ada sebuah kisah yang jarang terdengar tentang dirinya. Saya pun, baru
mendengar kisah yang akan saya ceritakan ini dari seorang teman bermain futsalnya. Sembari menikmati es
teh di sebuah warung kopi, teman tersebut menceritakan perbincangannya dengan almarhum pada suatu
malam.
 
Saat itu, kami sedang bermain gitar. Entah kenapa, ia tiba-tiba menceritakan kisah hidupnya. Aku tak mampu
menahan diri untuk terus mendengarkan kisah hidupnya. Kisah hidup yang membuat aku sadar bahwa ia
adalah seorang pribadi yang berkemauan kuat.
 
Ia dilahirkan sebagai anak terkecil. Aku lupa ada berapa saudara yang dia miliki. Namun, yang paling pasti, ia
adalah anak bungsu di keluarganya.
 
Singkat cerita, ia sebenarnya tidak pernah bermimpi untuk dapat kuliah. Orang tuanya terlanjur kecewa
dengan pendidikan anak-anaknya. Saudara-saudara yang berada di atas almarhum, tanpa alasan yang jelas,
tidak pernah ada yang menyelesaikan pendidikan satu pun. Hingga akhirnya, kekecewaan tersebut, berimbas
pada dirinya.
 
Namun, tidak ada dalam dirinya kata berputus asa. Ia akhirnya, mencari biaya sendiri untuk mengenyam
pendidikan di SMP. Saat itu, yang ada dalam pikirannya adalah bagaimana agar dapat belajar. Ia tidak
memikirkan, apakah saat ia belajar ia punya uang saku atau tidak, apakah ia mempunyai buku atau tidak. Toh,
untuk uang sekolah saja susah, begitu pengakuannya!
 
Walhasil, dengan penuh perjuangan, ia akhirnya menyelesaikan pendidikan SMP-nya.
 
Ujian terhadap dirinya tidak berhenti sampai di situ. Ia bingung ketika akan memasuki pendidikan SMA hingga
akhirnya pertolongan Allah datang dari tangan pamannya. Pamannya akan menyekolahkannya dengan syarat
ia bersedia sekolah di pesantren.
 
Tidak banyak pikir panjang, ia akhirnya masuk pesantren dan selesai. Pamannya pun berujar, "Saya sudah
menyekolahkanmu hingga selesai pesantren. Sekarang, saya bebaskan kamu untuk melanjutkan
kehidupanmu."
 
Bingung, itulah yang ia rasakan. Tak punya biaya untuk melanjutkan pendidikan. Pun tidak tahu mau bekerja
apa jika harus bekerja. Namun, tiba-tiba, salah satu ustad-nya memberitahukan bahwa di IAIN ada beasiswa
untuk kuliah. Maka ia pun menjalani ujian dan akhirnya lulus.
 
Minggu depan, rencananya ia akan diwisuda. Namun, Allah lebih dahulu memanggilnya.
 
*****
 
Kamu dilahirkan di dunia ini dengan menangis, padahal orang-orang di sekitarmu saat itu
tertawa gembira.
 
Maka berjuanglah dengan segala usahamu, agar kelak, ketika kamu meninggalkan dunia ini,
kamu tersenyum indah dan orang-orang di sekitarmu mengangisi kepergianmu.
 
Bunyi syair yang tertulis tebal tersebut telah lama saya dengar, yaitu ketika saya masih menimba pendidikan di
pesantren. Namun apa yang terjadi hari ini menjadi pengalaman nyata yang terpampang dihadapan saya
bahwa hanya ada dua pilihan ketika kita akan meninggalkan dunia ini: apakah orang akan
mengangis ketika kita pergi, ataukan tertawa gembira mendengarkannya.
 
Jika wajahku saat ini tidak menampakkan kesedihan
 
Itu bukanlah berarti bahwa aku tidak bersedih atas kepergianmu
 
Jika gerak-gerikku saat ini tidak memperlihatkan apa pun
 
Itu bukan berarti aku tidak merasakan apa-apa ketika kau meninggalkan kami
 
Sungguh, engkau 'wisuda' oleh-Nya sebelum hari wisudamu
 
engkau ajari kami keteguhan tekad dalam setiap langkah-langkahmu
 
selamat jalan teman, semoga engkau mendapatkan yang terbaik di sisi-Nya
ika Hidup Adalah Harapan, Hanya
Perjuanganlah yang Dapat Membuatnya
Menjadi Nyata
by Radinal Mukhtar Harahap on Sunday, October 3, 2010 at 10:57pm

 
Saya menghadiri tiga acara yang berbeda hari ini. Pertama adalah acara penyambutan dan
perpisahan di community of santri scholars of ministry of religious affairs  (CSS MoRA). Acara tersebut
berlangsung sejak pagi hari hingga siang. Sebagaimana nama acara tersebut, ada acara penyambutan:
terkhusus untuk para anggota CSS MoRA yang baru. Ada juga acara perpisahan, untuk anggota yang akan
diwisuda hari sabtu esok.
 
Ada berbagai macam kegiatan dalam acara itu. Ada acara penyambutan, ada acara perpisahan, penyampaian
kesan dan pesan hingga ada pentas kreativitas yang diisi oleh hiburan musik.
 
Kenapa saya datang pada acara tersebut? Tentu ada harapan yang tersembunyi dalam lubuk hati
saya dan karena itu pula saya menghadirinya. Hadirnya saya, merupakan bukti bahwa
perjuangan saya menggapai harapan itu ada!
 
Acara kedua adalah kajian   bersama Islamic Journalism Community  (IJC).  Acara tersebut berlangsung
setelah isya' hingga sekitar pukul 20.30. Namun, saya tidak dapat mengikutinya hingga akhir acara. Alasannya,
karena saya juga harus mengikuti acara yang akan saya ceritakan pada acara ketiga nanti. Dalam kajian
tersebut, saya  bertemu dengan calon-calon anggota baru (IJC). Ada raut wajah semangat dalam diri mereka,
dan raut tersebut semakin membuat saya semangat untuk menemani mereka dalam kegiatan-kegiatan
selanjutnya.
 
Kenapa saya hadir pada kajian tersebut? Tentu ada harapan dalam diri saya dan karena itu saya
memperjuangkannya.
 
Dan acara ketiga adalah halal bil halal bersama Ikatan Qori'-Qori'ah Mahasiswa  (IQMA). Sebagaimana halnya
acara halal bil halal tentulah ada acara salam-salaman. Namun, sebelum acara tersebut, panitia penyelenggara
mengadakan acara shalawatan  terlebih dahulu, yang dilanjutkan dengan taushiyah singkat.
 
Kenapa saya hadir? Jawabannya masih sama, saya punya harapan untuk hadir dan saya
memperjuangkannya!
 
Pulang acara tersebut, saya berhenti sejenak menyaksikan pertandingan antara Manchester City dan Newcastle
yang hanya tinggal lima menit saja. Pertandingan pun akhirnya dimenangi oleh Man. City dengan skor 2-1.
Newcastle pulang dengan kekalahan.
 
Ada perenungan menarik yang, secara tiba-tiba, masuk dalam diri saya. Kenapa para pemain newcastle
hadir ke stadion kepunyaan Manchester City? Apakah hanya untuk kalah? Jika tahu mereka
kalah, bukankah dengan tidak hadir dalam pertandingan, mereka juga kalah?
 
Aha, apa yang saya lakukan pada hari ini telah mengajari saya akan satu hal. Hidup adalah harapan.
Karena semua orang pastilah mengharap sesuatu dalam melakukan aktivitas dalam hidupnya.
Hanya perjuanganlah yang dapat mewujudkan harapan tersebut. Bahkan, ketika ada dalam
pikirannya kata bahwa perjuangan tersebut hanya berakhir pada kekalahan, perjuangan tersebut
tetap mempunyai nilai.
 
Saya hadir ke acara penyambutan dan perpisahan, dengan harapan saya dapat bertemu dengan semua teman
saya. Namun, tidak semuanya yang hadir. Saya sadar hal itu akan terjadi, namun ketika saya
tetap memperjuangkan kehadiran, saya mendapatkan nilai plus dari perjuangan tersebut. Saya bertemu
dengan mereka yang hadir.
 
Anda pasti bisa membayangkan jika, saya tidak hadir, karena saya sudah sadar bahwa saya tidak akan
bertemu dengan semua teman saya tersebut. Saya tidak akan bertemu dengan mereka yang hadir.
Artinya, Jika kita tidak memperjuangankan harapan kita, kita tidak akan mendapatkan apa-apa.
Namun jika kita memperjuangkannya, walau pun tidak semua harapan terpenuhi, tetap ada nilai
yang bisa kita raih.
 
Saya mendatangi kajian bersama IJC dengan harapan bahwa ada banyak calon anggota baru  yang datang.
Namun hanya 2 orang yang datang. Harapan saya tidak terpenuhi segalanya, namun ketika saya
tetap hadir memperjuangkan harapan tersebut, saya mendapatkan ada 2 orang yang hadir.
 
Saya menghadiri acara halal bil halal dengan harapan dapat menjumpai para kakak senior yang telah
mengajari saya dahulu. Namun mereka tidak datang. Tetapi saya tetap mendapatkan nilai tambah dari itu
semua.
 
Newcastle pun, kemungkinan, cukup menyadari bahwa lawannya adalah manchester city yang
mempunyai banyak pemain hebat. Namun mereka bukanlah tim yang tidak memperjuangkan
harapan mereka untuk mencuri poin di kota Manchester. Mereka datang. Jika mereka tidak
datang, mereka akan dinilai kalah 3-0. Namun ketika mereka datang, akhirnya kenyataan
berbicara bahwa mereka kalah, hanya dengan skor 2-1.
 
Saya teringat dengan sebuah kisah dua orang anak kecil yang ingin mengambil sebuah pohon kelapa.
 
Anak pertama: Ayo kita panjat agar pohon kelapa tersebut kita dapatkan.
Anak kedua: Ah, kita masih kecil. Lebih baik kita meminta saya kepada orang tua kita untuk memanjatnya.
 
Anak pertama akhirnya naik dan kelelahan. Padahal, ia belum mencapai puncak pohon kelapa. Ia turun dan
berujar pada temannya. Saya memang tidak mendapatkan kelapa sebagaimana kamu yang tidak
naik. Namun, tentu saya yang telah naik, lebih baik daripada kamu yang tetap dibawah, walau
pun sama-sama tidak mendapatkan kelapa. Saya mendapatkan pengalaman naik kelapa!
 
Akhirnya, sebagai perenungan, mari kita bertanya pada diri kita masing-masing. Apa harapan kita dalam
hidup ini? Sudahkan kita memperjuangkannya?
PROSES KUPU KUPU
by 'Andrhe Chesa Jhago Hipnotis' on Wednesday, September 29, 2010 at 3:32pm

     Suatu hari seorang ibu membawa anaknya ketaman kupu2  battimurung (,hehehehe edifikasi Keindahan
alam daerah saya ^_ ^ )
dan si anak  melihat seekor Kupu kupu....
Anak :" Bu cantiknya kupu kupu ini..!!
Ibu : Ehm ,itulah serangga yang sangat cantik nak,tetapi awalnya tidaklah cantik seperti yang kau lihat...
 
mendengar komentar ibunya anak itupun penasaran dan bertanya beberapa pertanyaan....
Anak : kupu kupu itu berasal dari mana sih bu???
Ibu : awalnya dar ulat ( sambil menunjuk ulat yang ada di ranting )
anak : trus ( dengan muka melongo,kok bisa )
ibu : trus jadi kepompong ( trus menunjuk bentuk ulat yan kering )
Anak : hehehe ' ibu bercanda!!!!
 
Dan tak sengaja sang ibu melihat kepompong yang udah mau jadi kupu2...
dengan muka senang langsung mengajak sang anak mendekatinya...
 
ibu : nak tuh !!!tunggu ajha sikepompong mau keluar sesuatu...
 
si anak pun melongo memperhatikan kepompongnya ,dengan muka ga sabaran....TIba tiba keluarlah sesuatu
Hewan bersayap yang cantik dan imut...sianak pun berteriak " BU ADA KUPU KUPUNYA
...hahahahahaha( sambil tertawa)
muka ibupun tersenyum bahagia dari akhir penjelasannya dapat menyakinkan si anak....
 
Sepenggal cerita diatas memberikan suatu makna bahwa kadang2 banyak orang yang iri terhadap kesuksesan
orang lain tapi mereka tidak tahu jalan panjang atau proses yang berliku yang telah di tempuh orang sukses
itu dengan kesabaran hati....
Seseorang yang telah berjuang sulit dan lama untuk meraih sukses tampa dia sadari karakternya sebenarnya
karakter orang sukses..
sehingga berikutnya untuk mencapai kesuksesan dan kesuksesan yang lain lebih mudah karena yang tersulit
dalam kesuksesan adalah miliki karakter sukses...
 
Cerita dari si KUPU KUPU jg dapat kita melihat untuk menjadi seekor kupu kupu harus melewati Sistem
Ulat-Kepompong-kupu kupu itupun dilewati berhari2....
begitupun Kesuksesan ,menjadi seorang yang sukses harus melewati system
Niat-Melakukan-sabar percaya-melakukan-melakukan- pantang menyerah-Melakukan pasti
membuahkan HASIL..
TIDAK ADA JALAN PINTAS UNTUK SUKSES...!!!!!!
 
''WARISAN DAN WASIAT""
by 'Andrhe Chesa Jhago Hipnotis' on Wednesday, September 29, 2010 at 3:39pm

Pak sukron adalah seorang pengusaha sukses yang membangun bisnisnya dengan semangat yang luar biasa..
dia mempunyai 1 istri ( 1 ajha ya klo 2 nanti si Saikoji Marah hehehehehe pissss) dan sepasang anak
kembar ARHAM DAN IRHAM
 
tahun demi tahun anak beranjak dewasa dan pak sukron mulai  sakit2an untuk menjalankan bisnisnya,dia
sudah yakin bahwa jika dia telah pergi masih ada ARHAM DAN IRHAM yang akan melanjutkan dan
mengembangkan bisnisnya ....
 
Dan suatu ketika Pak sukron merasa ajhal itu sudah mendekat dan saat itu juga dia siap untuk memberikan
dan membagikan  dengan ADIL harta warisan Kedua anaknya.
Kedua anaknya masing2 mendapatkan perusahan bisnis MINI MALL yang dimiliki ayahnya dan saat itu jg SANG
AYAH BERWASIAT....
 
PAk sukron : nak dengarkan  baik baik  !!! ada 2 cara yang saya jalankan  untuk menjadi orang yang sukses
                     1. Jangan sampai kalian berpanas matahari saat membuka usaha bisnis kalian
                     2. Jangan Suka menagih pembeli
 
Berselang 2 jam  pak sukron wafat ( Terharu ... :'(..... )
 
Setahun kemudian ARHAM DAN IRHAM menjalankan bisnisnya sesuai arahan dari sang ayah,2 tahun
berselang si ARHAM mengalami peningkatan bisnis MINI MALLnya dan sekarang sudah memiliki 2 MINI MALL ,
3 mobil dan 2 rumah mewah nah sedangkan SI IRHAM mengalami penurunan dan hampir mengalami
kebangkrutan!!!! Loh apa yang terjadi sedangkan mereka berdua menjalankan bisnisnya sesuai saran/wasiat
sang ayah....?????
 
Kita simak baik baik cara kerja ARHAM DAN IRHAM dari wasiat pak sukron..
1.Jangan sampai kalian berpanas matahari saat membuka usaha bisnis kalian ,
ARHAM menjalankan bisnisnya dengan berjalan kaki dari rumah ke MINI mallnya sebelum MATAHARI terbit
sedangkan si IRHAM dengan wasiat itu dia membeli 1 unit mobil dari modal MINI mallnya agar tidak terkena
panas matahari saat menuju ke tempat kerjanya
2. JANGAN SUKA MENAGIH PEMBELI
ARHAM menjalankan bisnisnya dengan tidak meminjamkan barang/uang  dagangan kepada pembeli... nah
sedangkan
si IRHAM memberikan pinjaman dan malas untuk menagih ( sesuai saran ayah ,,wkwkwkwkwk enakan
Pembelinya dong )
 
Cuma sepenggal kalimat ""PANTASAN SAJA""
 
 
Kita bisa mengambil manfaat dari cerita di atas!!!!S ARHAM  mencermati dan menangkap maksud dan tujuan
dari nasehat/wasiat dari Pak syukron,sedangkan Si IRHAM cuka mendengarkan Nasehat dari pak sukron dan
mengangguk kayak kambing mau makan ( hehehe )....
Sebelum kita melangkah ,kita patut mendengar dengan baik nasehat2 yang di berikan dari orang tua maupun
orang lain dengan
mencermati dan menganalisa akan  hasil yang  didapat.....!!! karena dari nasehat2 lah  salah satu dorongan
seseorang menuju puncak gemilangnya ....
 
Ingat baik baik kawan jadilah seorang pendengar dan penganalisa  yang baik !!!!
Rahasia Sukses terletak di belakang Anda
by Samz Nathan on Thursday, September 30, 2010 at 12:22am

Rahasia Sukses terletak di belakang Anda


 
Suatu hari Andi sedang membaca iklan di koran yang isinya sangat menarik perhatian nya.
 
"Kami JAMIN Anda pasti mendapatkan berat tubuh yang ideal setelah mengikuti program penurunan berat
badan dari kami dan bila Anda tidak berhasil mendapatkan berat tubuh yg Anda idamkan, kami ganti biaya
yang telah Anda keluarkan 10 x LIPAT!!!"
 
"Wah, kebetulan sekali, saya sdh overweight dan tidak tahu lagi harus bagaimana agar bisa punya berat tubuh
yg ideal seperti dulu lagi." ucap Andi.
 
Jadi tanpa banyak berpikir lagi, Andi langsung berangkat ke kantor yang alamatnya tercantum di dalam iklan
tersebut. Dia pikir apa ruginya saya ikut program tersebut, kalau gagal toh saya dapat uang 10 X lipat.
 
Sampai di kantor tersebut, Andi diberikan sebuah brosur yang berisi paket-paket yang bisa diambil.
 
1. Paket Coba-Coba  = Hasil: Turun 5 KG, Biaya Rp 20.000.000,-
2. Paket Oke             = Hasil: Turun 20 KG, Biaya Rp 60.000.000,-
3. Paket Turbo          = Hasil: Turun 40 KG, Biaya Rp 300.000.000,-
 
Karena baru pertama kali datang dan ingin coba-coba dulu, maka Andi memilih Paket Coba-Coba, dia langsung
membayar biaya programnya, setelah ditimbang berat badannya, Andi dibawa masuk ke sebuah ruangan
khusus, yang luasnya kira-kira setengah lapangan bola. Pintu ditutup dan terdengar suara seorang laki-laki
berbicara kepadanya melalui speaker,
 
"Pak Andi sudah mengambil Paket Coba-Coba, dan sesuai perjanjian bila pak Andi tidak mendapatkan hasil
berupa penurunan berat badan sebanyak 5 KG, maka kami akan mengganti biaya bapak ini 10 x lipat. Berat
badan bapak sekarang 110KG. Kita mulai program ini, waktu nya 2 jam."
 
Tiba-tiba pintu yg tertutup tadi terbuka, dan masuklah seorang wanita yang sangat cantik, masuk ke ruangan
khusus dimana Andi berada. Wanita tersebut berwajah seperti artis yang biasa muncul di film-film Hollywood,
bukan hanya itu, dia juga sexy dan atletis, apalagi hanya mengenakan bikini!
 
Suara di speaker terdengar kembali, "Pak Andi, bapak punya waktu 2 jam untuk mengejar wanita cantik
tersebut dan bila berhasil bapak dapatkan, bapak boleh lakukan apa saja terhadapnya. Waktu dimulai!"
 
Tanpa basa basi, Andi langsung berlari menuju wanita cantik tersebut dengan sekuat tenaga. Tapi tampaknya
wanita tersebut lebih cepat dan gesit dibandingkan Andi. Karena kecapekan, Andi sempat beberapa kali
berhenti dan duduk dulu mengambil napas dan mencharge stamina nya, lalu mengejar kembali wanita
tersebut. Tidak terasa ternyata 2 jam sudah berlalu. Dan bel dibunyikan.
 
"Pak Andi, waktu sudah habis, silakan bapak keluar dan kami akan timbang berat badan bapak."
 
Andi keluar dari ruangan tersebut dan setelah ditimbang ternyata berat badan dia sekarang sudah menjadi
104,5 kG. Turun 5,5 KG.
 
"Wow, ternyata benar-benar berhasil dan efektif program ini!" kata Andi.
 
Lalu dia putuskan saat itu juga dia ambil Paket Turbo, dengan jaminan turun 40KG, sehingga berat tubuh nya
akan menjadi ideal. Andi diberi jadwal minggu depan untuk datang kembali dan melaksanakan program
tersebut.
 
Satu minggu sudah berlalu, dan Andi datang kembali untuk memulai program penurunan berat badannya.
Begitu masuk ruangan khusus tersebut, suara dari speaker terdengar
 
"Pak Andi, kita akan mulai program Paket Turbo, dengan target penurunan berat badan 40KG, dan..."
 
"Iya, iya, saya sudah tahu, mana cepat keluarkan cewek sexy kemarin itu, sudah gak sabar nih, satu minggu
ini saya sudah latihan lari, biar bisa menangkap cewek sexy itu." ucap Andi sambil membuka baju dan celana
nya, sehingga sekarang dia hanya mengenakan celana boxernya saja.
 
"Pak Andi, perlu kami ingatkan sebelumnya bahwa Paket Turbo, sedikit berbeda dari paket sebelumnya. Waktu
nya adalah 6 Jam."
 
"Yaa, lebih bagus lagi, lebih lama lebih bagus. hahahaha...." jawab Andi.
 
"Oh iya pak, kami lupa sebutkan bahwa untuk Paket Turbo, yang akan menjadi lawan tanding bapak adalah
seekor gorilla betina."
 
"Apaaa??!" Andi berteriak.
 
Tiba-tiba pintu terbuka dan masuklah seekor Gorilla yang besarnya hampir 2 x lipat tubuhnya Andi. dan lalu
langsung mengejar Andi. Andi berlari sekuat tenaga untuk menyelamatkan dirinya. Walaupun sudah capek dan
kehabisan stamina, Andi tetap berlari sampai waktu 6 jam habis, tanpa berhenti sedetikpun!
 
 
Apakah yg dapat kita pelajari dari kisah ini?
 
Banyak orang bekerja dan berusaha untuk mengejar impian mereka, entah itu ingin membeli mobil baru,
rumah baru, jalan2 keluar negeri, dsb nya. Tetapi ketika mereka menemui kesulitan dan hambatan, mereka
tidak berusaha untuk terus melanjutkan mengejar impian mereka, mereka beristirahat, mengambil napas
dahulu sebelum melanjutkan, mempertanyakan apakah mereka bisa dan ada juga yang bahkan melupakan
impian mereka karena sulitnya tantangan yang harus dihadapi.
 
"Saya ingin sekali punya rumah yang baru dan besar, tapi rumah lama yang atapnya suka bocor ini juga tidak
apa-apa lah, yang penting tdk kehujanan."
 
"Saya ingin punya mobil, tapi pakai kendaraan umum juga bolehlah yang penting sampai, mana mungkin sih
saya yang hanya lulusan SMP ini bisa beli mobil."
 
Ketika hidup kita didesain hanya mengejar impian, maka seringkali kita mencari pembenaran-pembenaran dan
alasan-alasan mengapa hal itu susah dicapai dan betapa sulitnya impian itu didapatkan.
 
 
Tetapi bila kita belajar dari sesi kedua dari kisah diatas.
 
Ketika ada seekor gorilla yang mengejar kita, apakah akan kita beristirahat ketika kita capek?Tidak. Kita akan
terus berlari apapun yang terjadi, kita akan berlari sampai gorilla tersebut menjauh dari kita.
 
Gorilla tersebut dapat diibaratkan sebagai orang-orang<span> </span>yang kita kasihi dan sayangi, keluarga
kita, istri kita, anak kita, ibu kita. Ketika kita mengejar impian dengan mengingat bahwa mereka semua ada
dibelakang bergantung pada kita, maka kita tidak akan pernah beristirahat sampai semua kebutuhan mereka
dapat terpenuhi, kita memiliki suatu impian yang harus dicapai dan kita punya alasan yang sangat kuat
mengapa kita harus mencapai impian kita tersebut.
 
Impian yg ada di depan mata kita akan menarik kita ke arahnya, dan orang-orang <span> </span>yang kita
sayangi akan memberikan energi untuk mendorong kita mencapai impian kita. Mereka akan menjadi bahan
bakar untuk stamina, kreativitas, daya juang dan motivasi kita.
 
Inilah yang melatarbelakangi suksesnya para pemimpin-pemimpin besar dunia yang sangat dihormati oleh
masyarakat.
Mereka memiliki impian yang besar dan "gorilla" yang sangat besar dibelakang mereka.
 
 
Apakah Anda juga memiliki gorilla dibelakang Anda??
 
You Are Not About Your Past
by Samz Nathan on Thursday, September 30, 2010 at 12:08am

Dianggap tidak punya harapan dalam akting karena body language nya yang kaku dan bicara nya yang kurang
jelas, sekarang dia adalah aktor yang sangat terkenal di seluruh dunia. "Sylvester Stallone"
 
Dia dicap sebagai anak yang tidak dapat belajar dan bodoh, sekarang kita mengenal dia sebagai orang jenius
yang sangat terkenal dengan berbagai penemuannya. Salah satunya adalah lampu pijar. "Thomas Alva Edison"
 
Lahir di keluarga yang sangat miskin, diperkosa saat dia berumur 9 tahun dan hamil pada usia 14 tahun,
sekarang dia adalah salah satu wanita kulit hitam terkaya di dunia, host acara televisi terkenal dan
philanthropist yang sangat suka menolong serta beramal. "Oprah Winfrey"
 
Berawal sebagai perantau dari China, bekerja sebagai pembuat kerupuk dan tahu di Surabaya, sekarang dia
dikenal sebagai orang yang sangat terpandang di dunia terutama di Asia, bahkan sempat menjadi orang
terkaya di Asia. "Liem Sioe Liong"
 
Dulu dia pernah bekerja sebagai petugas kebersihan, miskin dan overweight, sekarang dia adalah Motivator no
1 di dunia yg telah membantu berjuta-juta orang mencapai potensi tertinggi mereka. "Anthony Robbins"
 
 
Jadi tidak masalah dimana Anda memulai, apakah saat ini Anda miskin, di cap bodoh, dikatakan tidak mungkin
sukses oleh orang-orang terdekat Anda, karena yang paling penting adalah dimanakah Anda memutuskan
untuk berakhir.
 
Jangan jadikan perkataan orang lain yang negatif tentang Anda sebagai alasan Anda tidak akan pernah
berhasil. Tetapi jadikan perkataan-perkataan negatif itu sebagai bahan bakar emosi bagi Anda, yang akan
membuat Anda maju terus mengejar impian Anda dan membuktikan bahwa apa yang mereka katakan itu
salah.
 
 
You Are Not About Your Past. You Are What You Think About Yourself.
 
Sebuah kekuatan dalam percakapan singkat
by Budiaji Pranata on Wednesday, September 29, 2010 at 10:53pm

First of all... Thanks buat Mr. Efendi Wang yang telah menyelenggarakan suatu ajang untuk tulis menulis ini,
suatu cara yang kreatif dan efektif untuk menggugah minat setiap kita untuk menulis apa yang ada dalam
pikiran :-)
 
Saya sangat terdorong untuk menulis apa yang saya alami hari - hari ini, yaitu mengenai jawaban positif yang
singkat, sederhana, tapi begitu powerful.
 
Hari hari ini saya belajar bagaimana sebuah ucapan, sapaan, atau motivasi yang singkat bisa menimbulkan
efek yang luar biasa pada diri seseorang. Percakapan yang sederhana ternyata mampu untuk membangkitkan
sesuatu yang besar dalam diri seseorang dan membawa banyak perubahan dalam orang tersebut.
 
Contohnya kayak gini, ketika saya tanya ke salah satu teman, bagaimana kabarnya, dengan segera dia
menjawab : LUAR BIASA ! Saya BISA, Kamu BISA, Semua BISA ! Seperti virus, jawaban yang dia utarakan
menularkan emosi positif dengan segera !
 
Kita mungkin tak pernah tau bagaimana kondisi hati lawan bicara secara pasti, tetapi apabila kita memberikan
jawaban singkat & positif, hal itu bisa membuat lawan bicara kita menjadi positif dalam menghadapi situasi
yang negatif.
 
We never know, our simple-short-positive answer can make our friend more excited !
 
Satu jawaban yang sederhana bisa saja memiliki efek sama dengan satu set CD Motivasi atau satu jawaban
tersebut dapat memancing segerombolan kata positif kembali aktif dalam pikiran pendengar :-)
Lanjutkan... Sampai Selesai :-)
by Budiaji Pranata on Friday, October 1, 2010 at 3:26pm

Thanks buat Mr. Efendi yang beri support untuk menulis :-)
 
Malam ini... saya teringat tentang sebuah cerita motivasi yang dituturkan oleh teman saya, yaitu sejarah
seorang atlit Olimpiade 1968 dari negara Tanzania bernama John Stephen Akhwari, dia enggak dapat medali
emas, dia bukan juara, tapi AKHIRNYA dia lebih terkenal daripada sang juara pada masa itu, bahkan semangat
juang dari John menjadi salah satu semangat Olimpiade 2008 di Beijing. Hebat sekali bukan ?
 
Pada saat itu saya tak mengerti mengapa John bisa hebat... teman saya melanjutkan bercerita...
 
Pada saat lomba, saat John memasuki lintasan km ke 19, kakinya terluka parah... tetapi anehnya John tetap
melanjutkan berlari walau dengan kondisi tertatih tatih... Banyak orang menilai hal yang dilakukan oleh John
adalah hal bodoh, karena dia tidak perlu menyelesaikan pertandingan, karena dia jelas-jelas sudah jadi yang
terakhir ! Akhirnya, para wartawan segera menanyakan kenapa alasan John tetap memilih untuk terus berlari...
John menjawab dengan semangat : "Negaraku mengirim aku bukan hanya untuk memulai pertandingan, tapi
untuk menyelesaikannya". John benar-benar memiliki mental pejuang yang tangguh !
 
Cerita tentang John adalah cerita yang mengagumkan, apalagi setelah melihat videonya di youtube... sungguh
mengesankan...
 
Beberapa menit lagi kita memasuki bulan OKTOBER... waktu tinggal TIGA bulan untuk mencapai target yang
belum tercapai ditahun 2010.
 
Kita SELALU punya 2 pilihan... Berhenti Berlari atau.... Tetap Berlari seperti John :-)
Bila kita memilih Tetap Berlari, maka kita akan lebih berpeluang untuk bisa jadi inspirasi bagi generasi yang
akan datang... Right ?
 
Ayo Tetap Berlari...
Karna Tuhan mengirim kita bukan hanya untuk memulai, tapi juga untuk menyelesaikan pertandingan dengan
cantik.
 
Wall Of History !
by Budiaji Pranata on Sunday, October 3, 2010 at 1:21am

Yap yap akhirnya malam minggu datang juga...


 
Seminggu yang lalu adalah seminggu yang penuh nuansa baru, saya mendapat kesempatan untuk mengikuti
workshop yang benar-benar ingin saya ikuti, workshop Emotion for Success yang dibawakan oleh seorang
penulis favorit dan pakar Emotional Quotient  Indonesia, Mr. Josua Iwan Wahyudi. Saya seolah-olah memakai
kacamata baru setelah mendengarkan apa yang beliau sampaikan ! Setelah mengikuti acara ini, saya baru
tersadar bahwa workshop ini bukan sekedar workshop yang saya inginkan, melainkan workshop yang saya
butuhkan !
 
Saya pikir setiap orang akan memiliki harapan  yang sama dengan saya, yaitu memiliki harapan dapat bekerja
dengan lebih baik lagi setelah mengikuti sebuah workshop / training / seminar atau sejenisnya. Yez ! Harapan
saya terjawab. Saya jadi tahu bahwa kesukesan kehidupan kita (dalam dunia pekerjaan, sekolah, kuliah,
keluarga, dll) lebih ditentukan oleh kecerdasan emosi, saya jadi tahu bagaimana munculnya emosi dan
bagaimana memberdayakannya, saya jadi tahu bagaimana mematahkan emosi yang mematikan, dan masih
banyak hal lainnya yang saya dapatkan, tak cukup bila saya ceritakan dalam 1 notes ini.
 
Yup, cerita diatas adalah kenangan yang baik yang ingin selalu saya INGAT dan bila memungkinkan saya akan
MENCERITAKAN KEMBALI dengan sesama peserta workshop di masa yang akan datang SAAT KETEMU... :-)
 
terus hubungannya apa yah ma Wall Of History, judul yang saya berikan ? wkwkwk... Nah, kita parkir dulu
cerita diatas !
 
Wall Of History yang saya maksud disini bukan tembok Berlin yang menjadi sejarah lho... begono ceritanya...
ketika kami mulai sibuk mengerjakan pekerjaan masing - masing, bos meminta kami untuk memasang di
dinding (read: memajang) foto-foto training yang telah beliau laksanakan. Wah, saya tidak menyangka
ternyata bos telah melaksanakan begitu banyak training dalam kurun waktu yang panjang. Bila dilanjutkan
sampai selesai (foto dipasang semua), dinding yang tadinya kosong-putih bersih bisa penuh saja dengan
begitu banyak foto kenangan ! Saat pemasangan foto, bos sambil lalu mengucapkan kata, inilah Wall Of
History !
 
Setelah mendengar kata itu... saya berpikir, saya mungkin telah melupakan banyak sejarah indah yang saya
alami ! jangan-jangan saya telah menjadikan kenangan itu seperti foto tua dan menyimpannya di dalam
gudang tua ! sayang bukan, kenangan indah dikubur begitu saja ? Mulai hari itu, saya memutuskan untuk
belajar untuk memasang "foto-foto" yang saya miliki ! Saya akan terus mencari "foto" yang dan
memasangnya, dengan demikian dinding kehidupan saya akan tidak kosong, tetapi lebih berwarna dan indah !
 
Saya saat ini juga sungguh bersyukur, ditengah kesibukan dunia (read: kerjaan yang kadang tak jelas), saya
masih punya teman-teman yang perduli, mereka membawa dan membantu memasangkan "foto-foto"  ke
dinding kehidupan saya, menjadikan dinding lebih kaya akan warna ! Mereka adalah orang-orang yang percaya
sepenuhnya pada diri saya, membawa motivasi, dan mendorong saya untuk mengeluarkan yang terbaik !
 
Saya ingin belajar membangun Wall Of History, saya tak ingin tembok kehidupan saya pucat :-)
 
Saya juga benar-benar mau belajar untuk bisa memperkaya Wall Of History teman-teman bahwa kita pernah
berjuang bersama (gaya banget yah?). Langkah sederhana, saya kepingin untuk menceritakan kembali
pengalaman berharga yang barusaja saya lewati bersama sesama peserta workshop Emotion for Success :-)
hehehe... yah, karena enggak bisa ketemu langsung dengan teman-teman, saya tuliskan saja di facebook ini,
wkwk... Terimakasih sekali lagi tuk Mr. Efendi Wang yang memberi dukungan tuk berbagi lewat tulisan :-)
 
Ayo rame-rame membangun Wall Of History   !
 
Seri Merancang Pola Pikir sejahtera (1): Apa
arti uang untuk Anda
by Yassin Krisnanegara on Wednesday, September 29, 2010 at 4:34pm

Saya percaya bahwa dalam hidup kita memiliki mimpi untuk mapan secara keuangan, mampu mengelola
keuangan dan tidak kuatir kekurangan secara keuangan bahkan saya yakin Anda memiliki harapan untuk
mencapai kebebasan keuangan atau sejahtera sehingga Anda mampu menatap masa depan dengan pasti
untuk mendapatkan apapun yang Anda inginkan, kapanpun, dimanapun, dengan siapapun sebesar yang Anda
inginkan dan tentunya untuk mencapai hal tersebut tentunya kita butuh satu unsur yang dapat mengukur itu
semua yaitu UANG.
 
Keyakinan mengenai uang akan berpengaruh terhadap mimpi untuk mencapai kebebasan keuangan.
Keyakinan kita selama ini pada saat ingin mencapai kesenangan kita harus melalui jalan berliku, sehingga
dalam kesadaran kita berpikir bahwa uang berarti kesenangan dan kebahagian kebalikannya dalam bawah
sadar kita berpikir hal negatif mengenai uang.
Orang biasanya mengambil keputusan di karena kan dua hal yaitu untuk menghindari kesulitan atau
mendapatkan kesenangan sebagai contoh seseorang menggunakan riasan di wajah nya, dapat di katakan hal
tersebut memberikan kesenangan akan tetapi ternyata ada orang yang merias wajahnya dengan hati yang
tidak senang dan hanya untuk menghindari perkataan negative orang tentang dia apabila tidak menggunakan
riasan.
 
Penting untuk menselaraskan apa yang ada dalam pikiran sadar kita dengan apa yang kita pikirkan secara
tidak sadar.  Terdapat latihan yang dapat menselaraskan pikiran sadar dan bawah sadar yang berhubungan
dengan uang dan Anda dapat melakukannya secara berpasangan agar lebih formal.
 
Berikut pertanyaannya, masing-masing pertanyaan silakan isi dengan sebanyak-banyaknya menurut Anda
dengan waktu 10 menit dan Pikirkan dengan sungguh-sungguh jawabannya :
1. Apa artinya uang bagi Anda?
2. Apa artinya tidak memiliki uang bagi Anda?

3. Apa artinya uang sebenar-benarnya menurut Anda?

Apa artinya pertanyaan2 itu? Silakan tunggu Artikel berikutnya.


 
ditulis oleh: Yassin Krisnanegara
artikel ini bisa di akses juga melalui web: www.mindsetnavigator.com
Seri Merancang Pola Pikir Sukses/Bahagia
(1): 7 Langkah Menulis Goal
by Yassin Krisnanegara on Wednesday, September 29, 2010 at 6:34pm

“Kesuksesan berawal dari mimpi”. Seringkali kita mendengar perkataan tersebut. Benarkah demikian? Banyak
yang salah kaprah sehubungan dengan perkataan tersebut, kita bermimpi untuk mencapai sesuatu akan tetapi
kita tidak memiliki peta untuk menuju ke sana. Lalu peta apakah yang dapat mengantar kita kesana?
Jawabannya adalah Goal (tujuan).
Goal seperti peta harus lengkap, tertulis dan focus. Melalui artikel ini saya akan memandu langkah demi
langkah untuk membuat sebuah peta menuju mimpi Anda.
Langkah 1. Pastikan Goal tersebut adalah sesuatu yang diinginkan, bukan hanya sekedar terdengar luar biasa
dan pastikan Goal tersebut sesuai dengan nilai dan kepercayaan Anda.
Langkah 2. Pastikan Goal satu dengan yang lainnya tidak berbenturan.
Langkah 3. Buat sebuah Goal yang akan memberikan pengaruh baik kepada semua aspek kehidupan Anda.
Langkah 4. Tulis Goal Anda dengan tulisan positif. Tulis semua yang Anda inginkan bukan yang Anda tidak
inginkan. Apa yang ditulis oleh Anda akan berupa instruksi kepada pikiran bawah sadar Anda dan pikiran
tersebut tidak membedakan mana perkataan baik atau buruk dan hanya menerima perintah saja. Semakin
positif Goal nya maka akan mendapat hasil yang lebih positif.
Langkah 5. Tulis Goal Anda secara lengkap, tertulis dan focus. Semakin lengkap dan focus Goal Anda maka
pikiran bawah sadar Anda akan lebih mudah menerima dan mengerti tujuan yang Anda inginkan.
Sebagai contoh Anda bisa bandingkan, pejamkan mata dan saya ingin Anda bayangkan mobil maka akan
begitu banyak mobil yang terlintas dalam pikiran Anda dan kedua saya bekata Anda bayangkan sebuah mobil
sedan warna silver dengan bentuk yang elegant dan pada saat Anda membuka pintunya terlihat kemudi dan
kursi berbalut kulit warna coklat muda lalu terdengar suara mobil nya yang halus dan rasakan Anda berada
dalam mobilnya begitu nyaman. Apakah Ada perbedaan? Itulah pikiran bawah sadar Anda.
Langkah 6. Arahkan senapan Anda ke bulan, kalaupun meleset minimal Anda menembak bintangnya. Pastikan
Goal Anda cukup tinggi Anda raih.
Langkah 7. Tulis Goal Anda. Langkah yang terpenting adalah tulis Goal Anda. Dan apabila ada perubahan
dalam Goal Anda pastikan kembali 7 langkah sudah dilalui dengan baik.
Penguasaan Diri
by Liliana Wahyudi on Wednesday, September 29, 2010 at 10:42am

Orang-orang yang cerdas adalah orang yang bisa marah pada saat yang tepat, pada orang yang tepat, dan
pada level yang tepat. Aristoteles.. mengungkapkan itu dikarena begitu banyak orang pada zamannya yang
mudah sekali untuk marah dan terkadang kemarahan itu tidak perlu atau terlalu berlebihan.
 
Dalam Spirit Motivator edisi September, dikisahkan seorang pegolf yang bernama Bobby Jones - dia memulai
bermain golf pada usia 5 tahun, dan setahun kemudian ia memenangkan turnamen pertamanya. Di usia 14
tahun, ia memenangkan turnamen melawan orang dewasa. Bakatnya luar biasa tetapi karakternya sangat
buruk, Jones sangat pemarah bahkan sampai dijuluki "pelempar stik" karena kebiasaannya membanting stik
golfnya jika marah. Seorang mantan pegolf bernama Bart menasehatinya bahwa dia tidak akan pernah
memenangkan kejuaraan dunia sebelum bisa mengendalikan sifat pemarahnya... akhirnya Jones berhasil
mengatasi sifat pemarahnya dan memenangkan kejuaraan US Open pada usia 21 tahun.  Beruntung seorang
Jones yang akhirnya bisa happy ending... berbeda dengan seorang Mike Tyson yang karena tidak bisa
mengalahkan musuh terbesarnya.. yaitu diri dan emosinya sendiri akhirnya karirnya harus berakhir di penjara
karena melakukan pelecehan seksual bahkan perkosaan dan  KDRT ditambah lagi karena frustrasinya yang lalu
membuatnya menggigit Holyfield lawan mainnya sehingga  menyebabkan dia terkena sanksi skor dan denda 3
jt USD, dan banyak lagi catatan ledakan emosi yang luar biasa dari Tyson. Akhirnya karir Tyson benar-benar
tamat... dan bangkrut. Dan ini pun bisa terjadi pada kita apa pun bidang kerja kita ketika kita tidak dapat
menjaga sikap dan emosi kita kepada orang lain.
 
Sungguh dari kisah-kisah nyata di atas, seharusnya membuat kita semakin menyadari bahwa kita harus bisa
menguasai diri kita sebelum kita bisa menghadapi hal lainnya. Karena juara sejati adalah orang yang bisa
mengalahkan musuh terbesarnya yaitu dirinya sendiri yang meliputi rasa mudah puas, rasa malas, frustrasi,
bosan, kecewa, merasa diperlakukan tidak adil, dsb... Orang yang ber-EQ cerdas adalah orang-orang yang bisa
menjadikan segala keterbatasannya bukan penghalang untuk mereka bisa menunjukkan KELUARBIASAAN 
mereka.
Sering kali saya dianggap sebagai "malaikat" dan bukan manusia hanya karena saya berusaha untuk tetap
sabar menghadapi orang-orang 'idiot' secara karakter. Padahal jujur, saya masih tetap sebagai manusia yang
punya rasa - punya hati - namun rasa marah itu saya gantikan dengan sikap empati... kasihanilah dia karena
dia tak tahu apa yang diperbuatNya, spt Kristus lakukan ketika Dia dianiaya...disiksa...disalibkan untuk dosa
yang tidak diperbuatNYa... sudah seharusnya kita yang berdosa ini belajar untuk meneladaniNYa... walau tidak
mudah...tetapi bisa... semua bisa asalkan kita MAU. Hendaknya jika itu berpusat padamu... hendaklah Engkau
berdamai dengan semua orang. Dan biarkah pembalasan menjadi hak prerogratif Dia SANG PEMILIK HIDUP
DAN DUNIA INI.
Mari rekan dan sahabat kita, jadilah insan-insan cerdas dengan memiliki kesabaran dan pengendalian diri yang
baik. Niscaya berkat luar biasa akan tercurah bagi kita semua.
 
Siapa Menggali Lobang akan jatuh ke
dalamnya....
by Liliana Wahyudi on Thursday, September 30, 2010 at 2:14pm

Hukum tabur-tuai atau hukum karma berlaku di dunia ini. Hukum manusia bisa salah... namun hukum Allah
dan hukum alam tidak akan pernah salah. Ada kisah nyata tentang seorang pria yang tidak rela dengan
putusan pengadilan yang memberikan  hak rumah pada istrinya karena gugatan cerai... akhirnya si pria berniat
membakar rumahnya itu namun ia tak menyadari bahwa bajunya tertetes minyak sehingga ketika ia
menyulutkan api tubuhnya pun ikut terbakar sehingga harus dirawat di rumah sakit. 
 
Apakah Anda pernah mengalami hal-hal seperti cerita di atas?  Cerita yang lain lagi adalah tentang seorang
direktur perusahaan yang kalap karena orang-orang kepercayaannya meninggalkan dia. Begitu kalapnya
sampai dia bermaksud memperkarakan kasus yang sebetulnya tidak perlu diperkarakan. Berbekal hasil
sadapan dia bermaksud untuk mengumbar apa yang dilakukan oleh orang-orang kepercayaannya itu... dan
tanpa sadar ternyata hasil chattingan itu banyak mengungkapkan kebobrokan mental sang direktur... mulai
dari pelecehan seksual sampai percobaan perkosaan pada istri karyawan dengan iming-iming anaknya akan
dibiayai sampai perguruan tinggi dan tentu saja pelanggaran UU ITE yang sudah diberlakukan. So...sebelum
mengarahkan telunjuk pada orang lain, alangkah bijaksananya jika kita mengarahkan telunjuk itu pada diri kita
terlebih dahulu. Apakah yang kita lakukan sudah benar? Sudahkah kita memenuhi komitmen kita kepada
orang-orang yang sudah mengerjakan apa yang menjadi bagiannya... ataukah justru kita "mengemplang" dan
berharap orang-orang itu lupa dengan hak-haknya... sehingga keuntungan kita menjadi berlipat kali ganda?
Namun apa artinya keuntungan kita banyak tetapi mengorbankan kebahagiaan orang-orang yang diabaikan
hak-haknya... itu sama artinya kita menggali lubang yang satu saat akan mengubur kita. Mungkin beberapa
orang itu masih tetap setia karena merasa masih membutuhkan pekerjaan dari kita.. tetapi akan sangat
mungkin terjadi banyak orang yang meninggalkan kita dan memilih mencari pekerjaan di tempat lain yang
lebih memberikan bukti bukan sekedar janji kosong belaka. Mari kita miliki karakter yang bisa dipercaya dan
diandalkan... supaya tidak ada celah atau lubang yang bisa membuat kita terperosok ke dalamnya. 
Balancing Mind, Body, and Soul
by Liliana Wahyudi on Friday, October 1, 2010 at 4:55pm

Hidup tanpa balancing ibarat mobil yang ada salah satu atau salah dua yang kempes... apa yang terjadi? Tentu
jalan mobil tersebut menjadi tersendat. Seorang teman saya saat ini sedang kritis karena penyakit kanker yang
dideritanya... ada lagi teman saya yang lainnya yang belum genap 40 tahun dirawat karena stroke... bahkan
beberapa tahun lalu seorang teman wanita saya terkena stroke di usia 32 tahun...
Berbeda dengan era ayah saya almarhum yang di usia 70 tahunan saja masih sehat dan gesit.
 
Mengapa terjadi... gaya hidup sekarang yang serba instant ditengarai sebagai salah satu faktor penyebab
selain juga faktor genetik. Makanan yang serba instant, tambahan pewarna yang bukan peruntukannya,
kurangnya aktivitas fisik seperti olahraga. Mari sahabat dan rekan-rekan... mencegah lebih baik dari
mengobati... mari kita jaga keseimbangan tubuh kita dengan olah raga dan makanan bergizi, pikiran kita
dengan selalu berpikir positif,jaga emosi yang positif, jauhkan dari kemarahan yang tiada kendali,  dan rohani
kita diberi makanan pula sehingga hidup akan terasa hidup... sehat... dan ibarat mobil yang balancing... bisa
membawa kita semua ke tujuan yang diinginkan.
Hati Yang Gembira adalah Obat
by Liliana Wahyudi on Saturday, October 2, 2010 at 6:06am

Nas di atas sudah demikian sering kita dengar dan kita baca. Namun sudahkah kita mempraktekkan itu dalam
kehidupan kita. Sudahkan kita memiliki hati yang gembira dalam kehidupan kita? Ataukah kita masih saja tidak
dapat bersyukur atas apa yang alami dalam kehidupan kita karena kita merasa apa yang kita alami saat ini
tidak sesuai dengan yang kita inginkan?
 
Hati yang gembira adalah pancaran dari pikiran yang positif. Jangan pernah berprasangka buruk tentang
Tuhan, Dia tidak pernah gagal dan Dia tahu rancanganNya adalah rancangan keberhasilan, kesuksesan, dan
rancangan terbaik hanya saja untuk mencapai yang terbaik itu ada proses dan harga yang harus dibayar.
Banyak orang ingin mencapai yang terbaik namun tidak siap dengan proses dan harga yang harus dibayar di
muka. Kita harus menyadari bahwa berlian bisa berkilau karena proses gosokan yang luar biasa menyakitkan...
dan itulah harga yang harus dibayar. Kalau kita menyadari akan hal itu... maka kita akan bisa tetap bersyukur
bahwa kita diproses dan dimurnikan Tuhan untuk menjadi yang terbaik seturut dengan kehendakNya. Dia tahu
yang terbaik bagi kita karena Dia yang menciptakan kita... dan DIA TIDAK PERNAH GAGAL. Jadi bersukacitalah
senantiasa, apa pun yang saat ini Anda alami... ingat bahwa kita ini anak-anakNya yang sedang dididik dan
dimurnikan untuk menjadi lebih baik, lebih berharga. Bergembiralah karena hati yang gembira adalah obat...
dan seorang teman yang terkena kanker paru-paru stadium lanjut bisa akhirnya mengalami kesembuhan yang
luar biasa ajaib hanya karena mempraktekkan hati yang gembira dan lebih dekat padaNya. Melakukan self
healing, meditasi, sambil terus berdoa dan tidak putus pengharapan.
 
Jadi apa pun yang terjadi... belajarlah bergembira, walau uang di kantong sudah menipis, atau hutang makin
bertambah... walau Anda saat ini sedang mengalami masalah berat, sakit penyakit, apa pun juga.  Saat week
end... ini bergembiralah... nikmati saat-saat indah dan menyenangkan dengan orang-orang yang Anda cintai...
jika Anda jauh dari keluarga saat ini... bayangkan mereka dekat dengan Anda saat ini... tersenyum manislah
pada mereka yang ada dalam imajinasi Anda itu... sambil katakan mari kita bergembira hari ini... karena hari
ini adalah anugrah yang terindah yang telah diberikan pada kita.
Walk The Talk
by Liliana Wahyudi on Sunday, October 3, 2010 at 4:15pm

Ketika kita mengajarkan tentang kecerdasan emosi... hubungan interpersonal... sudahkah kita melakukan hal-
hal yang diajarkan itu?jangan sampai niat kita berbagi ilmu dan mendapatkan pahala malah berubahmenjadi
bumerang bagi kita karena ternyata semua yang diajarkan itu sebatas wacana demi bayaran uang.Ketika kita
mengajarkan tentang meminta maaf...sudahkah kita melakukannya saat kita diingatkan tentang kesalahan
kitaatau malah kita menyampaikan berbagai alasan untuk melakukan pembenaran atas apa yang kita
lakukan.seorang yang cerdas secara EQ bukan berarti dia tak pernah membuat kesalahan... tetapi dia akan
bersikap legowo ketika sadar telah melakukan kesalahan... atau disadarkan orang lain bahwa dia telah
melakukan kesalahan... lalu dengan legowo akan minta maaf dan melakukan sesuatu untuk memulihkan
hubungan yang kadung hancur karena keakuan dan keangkuhannya. Kita perlu introspeksi ... seberapa banyak
orang yang meninggalkan kita? seberapa banyak orang yang berkonflik dengan kita? jika satu atau dua... bisa
jadi itu adalah hal yang biasa... namun jika banyak konflik terjadi...dan kecenderungannya adalah selalu di
masalah yang sama, jangan-jangan ada yang salah dengan kita... apakah kita yang terlalu cinta diri kita...
cinta harta kita... padahal cinta akan uang yang terlalu berlebihan merupakan akar kejahatan... yang membuat
kita menjadi rakus, lupa diri, dan lupa daratan. Memperlakukan orang lain "nothing" dan diri sendiri yang
"anything" semoga saja kita dijauhkan dari hal itu.Mari kita satukan kata dan perbuatan kita agar pahala kita
besar untuk kehidupan ini. Jangan sampai kita sendiri ditolak karena integritas kita hanya sebatas lembaran-
lembaran rupiah. Semoga kita disadarkan akan hal ini... untuk sukses kita perlu memiliki 3 C (Character,
Commitment, & Competency) yang harus dibarengi dengan respek terhadap orang-orang di sekeliling kita yang
sudah memberikan kontribusinya.
Kekuatiran tidak menambah sehasta
umurmu...
by Liliana Wahyudi on Sunday, October 3, 2010 at 4:05am

Kata jangan kuatir... sering kita jumpai... mengapa... karena manusia ternyata sangat sering merasa kuatir.
Jadi itu hal yang wajar terjadi dalam kehidupan kita... tetapi ketika kekuatiran kita lalu membuat kita tidak lagi
berani melangkah... maka itu menjadi tidak wajar lagi. Sebenarnya ada sisi positif dari kekuatiran kalau kita
bisa manage, kekuatiran uang kita habis => membuat kita menjadi lebih hati-hati menggunakan uang atau
mengembangkan kreativitas untuk mencari sumber penghasilan lain, kekuatiran sakit => membuat kita lebih
memperhatikan pola hidup dan pola makan kita, serta mendorong untuk kita melakukan aktivitas olah raga,
kekuatiran dijambret => membuat kita membawa harta benda secukupnya... dsb.
 
Kekuatiran harus dihadapi, diperhitungkan resikonya, dan melangkahlah! Akan jauh lebih menyenangkan dan
kita lebih mendapat pembelajaran ketika kita berani melangkah... dibandingkan kita hanya berdiam diri karena
kekuatiran kita itu.Yang terpenting adalah berjalan dengan penuh hikmat... minta pimpinanNya... karena Dia
berjanji jika kita jatuh... tak sampai tergeletak sebab Tuhan menopang tangan kita... jadi majulah... kalaupun
gagal... belajarlah... gunakan cara yang lain... bangkitlah kembali... sebab kegagalan adalah sukses yang
tertunda.. dan kegagalan sejati adalah bila kita sudah tak mau berupaya lagi. Mari manage... karena nats di
kitab suci mengatakan...kekuatiran tidak menambah sehasta umurmu... lebih baik mencoba untuk melakukan
yang terbaik... memaknai hidup yang tersisa ini agar bisa lebih ber"impact" bagi sekeliling.
Be a Champion in your life
by Rudy Sugiono Lukieto on Friday, October 1, 2010 at 2:16pm

Be a Champion in your life


 
Basuki dulu adalah pelayan sebuah mess perusahaan USA yang besar. Pekerjaannya cuci piring dan ngepel
lantai. Ia mengerjakannya dengan sepenuh hati. Karena prestasinya seorang yang dilayaninya tertarik dan ia
dipindah ke bagian lain. Sempat menjadi tukang material, dll. Basuki memiliki sikap kerja yang patut diacungi
jempol. Motivasinya tinggi. Sekarang ia sudah Manajer ! Jabatan yang tinggi bagi mantan tukang cuci WC.
Dengan keterbatasan abilitynya, ia mampu membaca spesifikasi2 teknik yang harusnya bacaan tukang
ingsinyir. Dengan susah payah ia membaca gambar2 teknik. Ia bisa ! Ia tahu spesifikasi American Petroleum
Institutes. Ia paham ASTM. Ingat, 20-25 tahun yll, ia tukang cuci piring. (Ini bukan kisah fiktif).
----------------------------------------------------
 
Siang itu saya bersama partner saya melangkahkan kaki masuk ke warung lotek colombo di yogyakarta yang
terkenal maknyuss untuk kalangan mahasiswa, begitu masuk mata ini langsung terpaku pada seorang anak
muda yang sedang asyik memainkan gitarnya dan menyanyikan beberapa lagu. Hmmm....suaranya merdu
juga dan cara memainkan gitarnya begitu piawai. Sebut saja orang tersebut bernama Andi.
Andi begitu ramah menyapa setiap pengunjung dengan senyumnya sambil terus menyanyikan beberapa bait
lagu.
“Yesss.....Andi hidup dengan VAKOG-nya”, begitu guman saya sambil menikmati lotek colombo.
Yup...kita dianugrahi modal yang cukup indah dari Pencipta kita yaitu Visual, Auditory, Kinestetik, Olfactory,
Gustatory. Kita hidup dan menjadi juara dengan VAKOG kita.
 
Sama halnya dengan Basuki di cerita diatas, Andi juga merupakan seorang championbagi kehidupannya.
Kondisi keuangan yang tidak begitu baik tidak membuat Andi berpangku tangan dan hanya mengeluh pada
keadaan, Andi dapat mengalahkan kondisi tersebut dan mengolahnya menjadi sebuah “pekerjaan” yang dapat
membuatnya tetap hidup.
 
Berkaca pada Andi dan Basuki tentunya kita-pun dapat menjadi seorang championdalam kehidupan kita. Dan
hasil permenungan saya mengapa manusia dapat menjadi champion karena beberapa hal :
 
1.  Nasib saya tergantung dari diri saya, tergantung pada VAKOG saya
Banyak orang ingin merubah nasibnya, kehidupannya dengan mengikuti seminar-seminar dahsyat, pelatihan-
pelatihan yang dapat membuat perubahan dalam hidup.
Memang tidak salah....namun kita perlu menyadari bahwa hal itu adalah gerbang awal bagi kita untuk
melangkah lebih maju. Maju dan menggapai sukses kita dengan modal yang sudah kita punyai yaitu VAKOG
kita.
“Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah anda.......”  begitu  kata iklan Parfum Rexona,
hehehehe.....begitu juga dengan diri kita.
 
2.  MAP saya pasti beda dengan MAP orang lain, begitu juga denganterritory-nya
Sering kali saya menginginkan sukses sesuai dengan MAP orang lain, padahal MAPtersebut
merupakan branding dari orang tersbut.
Lha ini dia yang sering terjadi dengan saya...bagaimana dengan Anda ??
Kalau jawabannya juga iya...yuk kita bertobat bersama-sama.
 
3. Tidak ada kata gagal, yang ada hanyalah sukses atau belajar
Hmmm.....bukannya saya anti dengan pepatah “kegagalan adalah sukses yang tertunda” namun ketika saya
belajar dari Pak Tung maka belief saya sekarang adalah “Tidak ada kata gagal, yang ada hanyalah sukses atau
belajar”
Ketika kita mempunyai suatu tujuan, sudah melakukan usaha dan ternyata tidak berhasil maka ini berarti
kita belajar bahwa usaha yang telah kita lakukan ternyata tidak mendekatkan diri kita pada tujuan kita.
 
4.  Si-Untung hanya ada di donal Bebek
Banyak orang mengandalkan keberuntungannya, hoki-nya, dan menikmati hidup secara mengalir saja.
Hmmm.....setahu saya yang namanya Si-untung hanya ada di donal bebek deh, dan ketika saya membaca
komik donal bebek maka saya lebih kaget lagi.
Lha dalah...ternyata si-untung supaya untung juga harus tetap action tho, belum pernah ada cerita kalau si-
untung langsung dapat hadiah langsung muncul tiba-tiba (orang jawa nyebut mak-mbeduduk). Si-untung perlu
jalan dulu untuk ketemu dengan keberuntungannya, perlu mengirimkan undian dulu, pokokknya
perlu action dulu deh.
Lha saya....??? sering kali masih mengharapkan keuntungan yang mak-mbeduduk. Hahahahahaha
tobat...tobat...tobat.
 
Jadi anda adalah apa yang anda impikan, pikirkan, dan lakukan, ayo segera gapai sukses dalam
hidup. Mimpikan....Pikirkan....dan Lakukan.....itulah kunci menggapai sukses dan menjadi juara dalam
kehidupan ini.

You might also like