You are on page 1of 5

SONIA HONDIR

--------------------------------XII IPA
Penggunaan Konsep Gaya Lorentz (Gaya Magnet)

Adanya gaya magnet pada penghantar berarus listrik di dalam medan magnet memungkinkan
berputarnya kumparan penghantar berarus listrik di dalam medan magnet. Beberapa contoh
penerapan konsep ini antara lain motor listrik dan alat ukur listrik.

a. Motor listrik

Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi kinetik. Dasar kerja motor
listrik ini hampir sama dengan dasar kerja sebuah galvanometer. Apabila arus listrik dialirkan
melalui kumparan, permukaan kumparan yang bersifat sebagai kutub utara bergerak menghadap
selatan magnet. Permukaan yang bersifat sebagai kutub selatan bergerak menghadap ke kutub
utara magnet. Setelah itu maka kumparan berhenti berputar.

Untuk melanjutkan putaran, tepat pada saat kutub kumparan berhadapan dengan kutub magnet,
arah arus dalam kumparan dibalik. Dengan terbaliknya arah arus maka kutub utara kumparan
berubah menjadi kutub selatan, kutub selatannya menjadi kutub utara. Sekarang kutub utara
kumparan berhadapan dengan kutub utara magnet. Kutub selatan kumparan berhadapan dengan
kutub selatan magnet. Kutub-kutub itu menolak kumparan berputar setengah putaran sampai
kutub utara kumparan berhadapan dengan kutub selatan magnet dan kutub selatan kumparan
berhadapan dengan kutub utara magnet, pada saat itu arus dalam kumparan dibalik lagi. Akibat
kumparan itu berputar setengah putaran lagi, demikian seterusnya, kumparan berputar terus, lihat
Gambar 12.16!

b. Alat pengukur listrik

Jenis alat pengukur listrik yang banyak digunakan adalah pengukur jenis kumparan berputar.
Pada dasarnya alat pengukur ini terdiri atas:
1) Sebuah magnet tetap berbentuk U
SONIA HONDIR
--------------------------------XII IPA
2) Ruang di antara kutub-kutubnya berbentuk silinder.

Di antara kutub-kutub itu terdapat sebuah inti besi lunak berbentuk silinder. Inti besi ini
terpasang tetap pada tempatnya, tidak dapat berputar. Di antara inti besi dan kutub-kutub magnet
terdapat sebuah kumparan, K, yang dapat berputar bersama dua batang poros. Pada tiap poros itu
dipasang sebuah pegas spiral.

Pegas spiral, P, ini mengatur agar jarum penunjuk, J menunjukkan angka nol, kalau tidak ada
arus melalui K. Apabila kumparan dialirkan arus, maka kumparan itu berputar sebab salah satu
permukaan kumparan bersifat sebagai kutub utara dan sebagai kutub selatan. Kumparan tidak
dapat berputar terus karena ditahan oleh pegas spiral. Besar putarannya tergantung pada besarnya
arus, di mana makin besar arus makin besar sudut putarnya. Prinsip kerja seperti ini banyak
digunakan pada peralatan seperti: amperemeter, galvanometer, dan voltmeter.

Penggunaan Konsep Induksi


Elektromagnetik
Generator

Generator atau pembangkit listrik yang sederhana dapat ditemukan pada sepeda. Pada sepeda,
biasanya dinamo digunakan untuk menyalakan lampu. Caranya ialah bagian atas dinamo (bagian
yang dapat berputar) dihubungkan ke roda sepeda. Pada proses itulah terjadi perubalian energi
gerak menjadi energi listrik. Generator (dinamo) merupakan alat yang prinsip kerjanya
berdasarkan induksi elektromagnetik. Alat ini pertama kali ditemukan oleh Michael Faraday.
Berkebalikan dengan motor listrik, generator adalah mesin yang mengubah energi kinetik
menjadi energi listrik. Energi kinetik pada generator dapat juga diperoleh dari angin atau air
terjun. Berdasarkan arus yang dihasilkan. Generator dapat dibedakan menjadi dua rnacam, yaitu
SONIA HONDIR
--------------------------------XII IPA
generator AC dan generator DC. Generator AC menghasilkan arus bolak-balik (AC) dan
generator DC menghasilkan arus searah (DC). Baik arus bolak-balik maupun searah dapat
digunakan untuk penerangan dan alat-alat pemanas.

Generator AC

Bagian utama generator AC terdiri atas magnet permanen (tetap), kumparan (solenoida). cincin
geser, dan sikat. Pada generator. perubahan garis gaya magnet diperoleh dengan cara memutar
kumparan di dalam medan magnet permanen. Karena dihubungkan dengan cincin geser,
perputaran kumparan menimbulkan GGL induksi AC. OIeh karena itu, arus induksi yang
ditimbulkan berupa arus AC. Adanya arus AC ini ditunjukkan oleh menyalanya lampu pijar yang
disusun seri dengan kedua sikat. Sebagaimana percobaan Faraday, GGL induksi yang
ditimbulkan oleh generator AC dapat diperbesar dengan cara:

• memperbanyak lilitan kumparan,


• menggunakan magnet permanen yang lebih kuat.
• mempercepat perputaran kumparan, dan menyisipkan inti besi lunak ke
dalam kumparan.

Contoh generator AC yang akan sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah dinamo
sepeda. Bagian utama dinamo sepeda adalah sebuah magnet tetap dan kumparan yang disisipi
besi lunak. Jika magnet tetap diputar, perputaran tersebut menimbulkan GGL induksi pada
kumparan. Jika sebuah lampu pijar (lampu sepeda) dipasang pada kabel yang menghubungkan
kedua ujung kumparan. lampu tersebut akan dilalui arus induksi AC. Akibatnya, lampu tersebut
menyala. Nyala lampu akan makin terang jika perputaran magnet tetap makin cepat (laju sepeda
makin kencang).

Generator DC
SONIA HONDIR
--------------------------------XII IPA
Prinsip kerja generator (dinamo) DC sama dengan generator AC. Namun, pada generator DC
arah arus induksinya tidak berubah. Hal ini disebabkan cincin yang digunakan pada generator
DC berupa cincin belah (komutator).

Transformator

Agar tidak berbahaya tegangan yang tinggi itu harus diturunkan terlebih dahulu sebelum arus
listrik disalurkan ke rumah-rumah penduduk. Pada umumnya tegangan listrik yang disalurkan ke
rumah-rumah penduduk ada dua macam, yaitu 220 volt dan 1l0 volt. Alat yang digunakan untuk
menurunkan tegangan disebut transformator.
Bagian utama transformator adalah dua buah kumparan yang keduanya dililitkan pada sebuah
inti besi lunak. Kedua kumparan tersebut memiliki jumlah lilitan yang berbeda. Kumparan yang
dihubungkan dengan sumber tegangan AC disebut kumparan primer, sedangkan kumparan yang
lain disebut kumparan sekunder.
Jika kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan AC (dialiri arus listrik AC), besi
lunak akan menjadi elektromagnet. Karena arus yang mengalir tersebut adalah arus AC, garis-
garis gaya elektromagnet selalu berubah-ubah. Oleh karena itu, garis-garis gaya yang dilingkupi
oleh kumparan sekunder juga berubah-ubah. Perubahan garis gaya itu menimbulkan GGL
induksi pada kumparan sekunder. Hal itu menyebabkan pada kumparan sekunder mengalir arus
AC (arus induksi).

Berdasarkan rumus di atas kita dapat rnembedakan transformator menjadi dua


macam. yaitu transformator step up dan transformator step down. Transformator
.step up adalah transformator yang jumlah lilitan primernya lebih kecil dari pada
SONIA HONDIR
--------------------------------XII IPA
lilitan sekunder. Oleh karena itu, transformator step up dapat digunakun untuk
menaikkan tegangan AC.

You might also like