Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar-belakang
Strategi adalah kerangka atau rencana yg mengintegrasikan tujuan-tujuan
kebijakan dan tindakan/program organisasi. Strategi adalah rencana tentang
apa yg ingin dicapai atau hendak menjadi apa suatu organisasi di masa datang.
Strategi adalah pola tindakan dan alokasi sumberdaya yang dirancang untuk
mencapai tujuan. Strategi adalah pilihan tentang apa yg ingin dicapai dan
bagaimana cara mencapainya
Manajemen strategi adalah bidang ilmu menggabungkan kebijakan bisnis
dengan lingkungan dan tekanan strategis. Meliputi: pengamatan lingkungan,
perumusan strategi, implementasi strategi dan evaluasi serta pengendalian
Tiga karakteristik keputusan strategi: rare, Consequential, dan Directive.
Manajemen strategic dianggap sebagai satu tipe spesifik dari suatu
perencanaan. Misalnya, jika ada minimal 2 perusahaan yang beroperasi dengan
produk (barang dan jasa) yang sama, maka salah satu di antaranya ingin keluar
sebagai pemenang dalam persaingan bisnisnya. Sebagai pemenang dalam dunia
bisnis seringkali diartikan mendapat pangsa pasar (market share) terbesar yang
nantinya akan mempunyai kekuatan monopoli dan jika monopoli dilarang oleh
pemerintah, maka minimal perusahaan tersebut menjadi perusahaan berstatus
pemimpin atau penentu harga (price setter atau price leader).
Masing-masing pihak akan selalu berusaha untuk memenangkan persaingan
dan melakukan analisis tentang kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang
(opportunity) dan ancaman (threats) satu sama lain. Kelemahan dirinya dan ancaman
dari perusahaan pesaing akan selalu dianalisis dan diantisipasi yang kemudian akan
diperbaiki agar tidak mudah diserang atau ditundukkan oleh perusahaan pesaing.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa inti dari manajemen strategi
adalah memenangkan persaingan. Karena manajemen strategi selalu berusaha
memenangkan persaingan, maka mau tidak mau perusahaan harus senantiasa
menganalisis diri dan memperbaiki diri agar tampil lebih baik dari perusahaan
pesaing.
B. Batasan masalah
1. Apa saja yang perlu diketahui dalam bisnis?
2. Bagaimana menentukan tujuan dan sasaran dalam bisnis?
3. Apa saja yang menjadi kesempatan dan ancaman dalam bisnis?
4. Bagaimana membuat Portfolio perencanaan dan evaluasi parameter?
5. Bagaimana mengidentifikasi dan mengklasifikasi variabel-variabel dalam
bisnis?
2
BAB II
KAJIAN TEORI
Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki
arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang
mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya,
mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang
lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin
mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals)
secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai
dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan
secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang
berarti "mengendalikan," terutamanya "mengendalikan kuda" yang berasal dari
bahasa latin manus yang berati "tangan". Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa
Perancis manège yang berarti "kepemilikan kuda" (yang berasal dari Bahasa
Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga
berasal dari bahasa Italia.[1] Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa
Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan
mengatur.
Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen.
Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan
sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia
mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari
pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-
tugas yang spesifik dan berulang. Dengan menggunakan industri pabrik peniti
sebagai contoh, Smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang—masing-masing
melakukan pekerjaan khusus—perusahaan peniti dapat menghasilkan kurang
lebih 48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri
menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka mampu
menghasilkan sepuluh peniti sehari. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja
dapat meningkatkan produktivitas dengan (1) meningkatnya keterampilan dan
kecekatan tiap-tiap pekerja, (2) menghemat waktu yang terbuang dalam
pergantian tugas, dan (3) menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat
menghemat tenaga kerja.
4
pertengahan tahun 1950, dan terus berlangsung hingga sekarang.
Sumbangan penting lainnya datang dari ahli sosilogi Jerman Max Weber. Weber
menggambarkan suatu tipe ideal organisasi yang disebut sebagai birokrasi—
bentuk organisasi yang dicirikan oleh pembagian kerja, hierarki yang
didefinisikan dengan jelas, peraturan dan ketetapan yang rinci, dan sejumlah
hubungan yang impersonal. Namun, Weber menyadari bahwa bentuk "birokrasi
yang ideal" itu tidak ada dalam realita. Dia menggambarkan tipe organisasi
tersebut dengan maksud menjadikannya sebagai landasan untuk berteori tentang
bagaimana pekerjaan dapat dilakukan dalam kelompok besar. Teorinya tersebut
menjadi contoh desain struktural bagi banyak organisasi besar sekarang ini.
5
BAB III
PEMBAHASAN MASALAH
• Lingkungan makro
• Legal
• Ekonomi
• Politik
• Teknologi
Kesempatan dan
• Pasar/industry
ancaman
• Permintaan dan penawaran
• Penentuan Harga
• Ukuran/rata-rata pertumbuhan
• Segmentasi
• Entry barrier
• Exit barrier
Kesempatan dan
• Bargaining power of suppliers
ancaman
• Bargaining power of buyers
• Persaingan antar competitor
7
• Profitability
• Keuntungan
• Return on sales
• Penggunaan sumberdaya
• Penggunaan kapasitas
• Return on investment
• Return on net assets
• Posisi pasar
• Market share
• Growth rate
• Penampilan
• Aliran kas
• Nilai untuk pelanggan
• Harga yang kompetitif
• Kualitas
• Pelayanan
• Reliabilitas
• Nilai tambah
• Pengurangan resiko
Para perancang strategi tidak selalu menggunakannya secara keseluruhan.
Oleh karena itu, ada criteria dalam pengukuran tujuan dan sasaran. Bisa
disusun sebagai-berikut:
• Kemungkinan
• Spesifik
• Tidak kompleks
• Bisa diukur
• Bisa dicapai (nyata)
• Bisa diverifikasi
8
• Sesuai dengan level organisasi
• Realistis dan bisa dijangkau
• Cakupan sumberdaya spesifik
• Konsisten dengan sumberdaya yang tersedia atau diantisipasi.
• Konsisten dengan perencanaan organisasi, kebijakan dan prosedur
• Bisa diterima oleh manajemen.
9
• Perusahaan kecil di tengah industry besar
• Kompetisi yang ketat
• Aturan yang mengikat
• Peningkatan harga minyak
• Konflik politik
• Dan lain-lain
Faktor yang dianalisa dalam menganalisis karakteristik industri
- Bagi industry
Entry barrier:
• Skala ekonomi
• Differensiasi produk
• Kebutuhan modal
• Perubahan harga
• Akses ke jaringan distribusi
• Kebijakan pemerinah dan lain-lain
Exit barrier:
• Asset tertentu
• Harga yang tetap, persetujuan dengan tenaga kerja, atau penetapan
10
harga.
• Hubungan bisnis, asset yang dibagi
• Halangan emosional, ketakutan atau keberanian manajemen, image
perusahaan.
• Batasan dari pemerintah atau masyarakat.
11
berinvestasi kembali untuk ekspansi atau mungkin kapasitas tidak
aktif.
• Stars. Produk dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi dan pangsa
pasar yang tinggi mungkin muncul menjadi cash cows, tetapi
membutuhkan investasi besar dalam rangka untuk mempertahankan
pertumbuhan. Produk-produk ini disebut sebagai stars dan bahkan
mungkin mengkonsumsi semua keuntungan mereka untuk membiayai
pertumbuhan. Berat investasi harus dibuat sehingga dapat menjaga
atau meningkatkan posisi pasar saat ini.
• Question marks. Produk dengan tingkat pertumbuhan tinggi tetapi
pangsa pasar yang rendah disebut Question marks, wildcatters, atau
problem children. Produk ini memiliki keuntungan marjinal di terbaik,
dan tidak menghasilkan uang banyak. Oleh karena itu, keputusan
penting bagi perusahaan seperti pada atau tidak untuk menanamkan
modal lain untuk meningkatkan pangsa pasar atau untuk mengambil
peran yang pasif. Pertanyaan tanda menjadi baik stars atau dogs.
Perusahaan mampu melakukan investasi besar hanya sejumlah tanda
tanya.
• Dogs. Produk dengan pertumbuhan rendah dan pangsa pasar yang
e)
rendah disebut Dogs.
us
t The star or rocket The question Mark (Problem Child)
uc • Higher growth rate • High growth
od • Higher market share • High cash use
pr High • High cash use • High asset growth
or • Higher asset growth • Lower market share
• High cash generation • Lower cash generation
h
12
• High market share • Low cash generation
• Maintain R&D • Limited investment
(defensive) • Consider divestment.
• Maintain advertising
• Consider price increase
13
Keempat kuadran dapat dihubungkan dengan analisis siklus hidup produk
biasanya mencakup hampir dalam semua program pemasaran. Jelas disini
menyatakan, analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman harus terkait
dengan fase siklus produk untuk alternative-alternatif yang patut
dipertimbangkan.
Posisi bisnis / daya tarik jaringan industry sama dengan berbagi pertumbuhan
matriks. Sumbu daya tarik industri pada dasarnya meliputi unsur-unsur yang sama
dengan kualitas, posisi teknologi, dan reputasi. Tabel 3-6 mengidentifikasi faktor-
faktor khusus yang berkontribusi terhadap daya tarik pasar dan posisi kompetitif.
jaringan yang ditunjukkan pada Gambar. 3-7. Sebagai hasil penempatan produk
dalam jaringan, strategi yang sesuai dapat dipilih seperti demikian untuk
membangun pangsa pasar yang, mempertahankan posisi sekarang, atau mendapatr
keuntungan. Hal ini dapat ditunjukkan seperti pada Gambar. 3 8.
Total portofolio matriks sekarang dapat dilihat seperti pada Gambar. 3 9. Angka
ini menunjukkan kekuatan hubungan antara, kelemahan, peluang, dan ancaman,
dan daya tarik / jaringan posisi kompetitif.
Tabel 3-6
Factor yang memberi kontribusi terhadap daya tarik pasar dan posisi persaingan
Sumber: Abell and Hammond, 1979
14
Factor ekonomi dan teknologi Posisi ekonomi dan teknologi
• Intensitas investasi • Posisi biaya relative
• Jenis investasi • Kapasitas penggunaan
• Kemampuan untuk melewati • Posisi teknologi
pengaruh inflasi • Teknologi perusahaan induk,
• Kapasitas industry dll. produksi atau proses.
Factor persaingan Kapabilitas
• Tipe pesaing • Kekuatan dan intensitas manajemen
• Struktur persaingan • Kekuatan pemasaran
• Ancaman subtitusi • System distribusi
• Mendapat pembedaan di antara • Hubungan dengan pekerja
pesaing. • Hubungan dengan penguasa
Faktor lingkungan
• Iklim regulasi
• Tingkat penerimaan social
• Factor manusia seperti membentuk
serikat pekerja.
Tabel 3-8
15
3.5. Klasifikasi Variabel
Identifikasi dan klasifikasi variabel strategis perusahaan perlu untuk
membentuk penekanan relatif, prioritas, dan selektivitas antara alternatif,
untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan, dan untuk menentukan
pengekangan dan pembatasan. Sistem Universal untuk proses klasifikasi tidak
ada karena sifat organisasi bervariasi, meskipun banyak profesor lebih
memilih kekuatan, peluang, veaknesses, dan kekuatan. Panduan umum,
bagaimana ¬ pernah, dapat dikembangkan untuk proses klasifikasi variabel.
Katz telah mengembangkan tujuh variabel untuk perencanaan strategis:
• Segmen pasar yang dicari (diinginkan).
• Produk dan jasa untuk dikembangkan, ditawarkan, atau dihentikan.
• Saluran distribusi dan promosi untuk digunakan.
• Kebijakan harga dan kualitas / pengorbanan harga mengikutinya.
• Kebijakan investasi dan belanja modal.
• Sarana pembiayaan dan batasan pengeluaran
• Orang kunci yang dibutuhkan dalam strategi.
Posisi persaingan
Kekuatan
dan Strong medium weak
kelemahan
medium High
Daya Tarik Pasar
Assesmen Isu-isu
situasi strategis
Low
Kekuatan
dan
kelemahan
16
Setiap variabel merupakan spektrum luas dari kemungkinan kasus. Untuk
menyederhanakan proses, kami hanya dapat mengklasifikasikan sebagai variable
intra dan variable ekstra perusahaan.
Variabel internal perusahaan seperti upah dan gaji, pembekuan pekerjaan oleh
pemerintah, mempekerjakan kelompok minoritas, dan pemutusan hubungan kerja.
Variabel eksternal perusahaan biasanya dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu:
1. Teknologi, misalnya di dalam komputer dan elektronik. Menjaga dengan
teknologi kompetisi adalah proses yang mahal, terutama jika penawaran
kompetitif disertakan.
2. Masalah sosial atau politik lingkungan. Perubahan di pemerintahan, baik
nasional maupun internasional, dapat menghasilkan perubahan sistem besar
karena impor bahan baku atau pelabuhan barang jadi. Serikat Buruh dan
tersedianya tenaga kerja juga harus dipertimbangkan.
3. Karakteristik ekonomi lingkungan. Hal ini termasuk pendapatan per kapita
dan output yang diukur dengan indikator nasional Produk Nasional Bruto,
indeks harga konsumen, dan suku bunga utama.
17
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan
• Inti dari manajemen strategi adalah memenangkan persaingan.
Karena manajemen strategi selalu berusaha memenangkan persaingan,
maka mau tidak mau perusahaan harus senantiasa menganalisis diri dan
memperbaiki diri agar tampil lebih baik dari perusahaan pesaing.
• Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan,
dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat
memungkinkan suatu perusahaan mencapat sasarannya.
b. Saran
• Jangan menganggap strategi hanya merupakan lip service saja.
Jangan mengandalkan intuisi saja bahkan mungkin tidak harus mengerti
betul bisnis yang kita geluti.
• Pebisnis harus bias mengidentifikasi kesempatan dan ancaman
menjadi evaluasi dasar dalam strategi perencanaan tujuan dan sasaran,
serta kekuatan dan kelemahan yang berhubungan dengan implementasi
perencanaan untuk mencapai tujuan dan sasaran.
DAFTAR PUSTAKA
19