Professional Documents
Culture Documents
DARMONO 3215061746
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
TAHUN 2010
LEMBAR PENGESAHAN
Kepala Sekolah
SMA N 04 Jakarta
Dra. ARLINA
NIP.195710101982032006
KATA PENGANTAR
Segala puji dab syukur atas rahmat Allah SWT, sehingga pratikan dapat
04 Jakarta. Adapun maksud dari penulisan ini adalah sebagai salah satu berkas
PPL. PPL ini adalah sebagai mata kuliah wajib dalam mencapai jenjang
kasih Kepada :
arahan,dan bimbingan
professional
4.Seluruh jajaran staff dan karyawan baik dari pihak Keamanan sekolah
secukupnya.
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................1
BAB 4 PENUTUP................................................................................................20
4.1 KESIMPULAN.............................................................................................20
4.2 REKOMENDASI..........................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
Secara operasional, tujuan pendidikan guru adalah pemilikan wawasan, sikap dan
ajaran, penguasaan dan pemahaman tentang segala hal yang berhubungan dengan
luas dan dalam. Mulai dari pemahaman secara mendalam tentang wawasan yang
sampai kepada pemahaman tentang latar belakang (setting) dimana atau dalam
lingkungan apa tindakan pendidikan itu dilakukan. Dengan kata lain, seorang
guru profesional secara tepat bertindak dan menjawab tantangan masalah yang
Universitas Negeri Jakarta ( UNJ ) sebagai salah satu universitas yang telah
pendidikan untuk mencetak guru yang profesional. Salah satu program yang
memahami tugas dan kewajiban guru yang sebenarnya bukan hanya sekedar teori
yang diajarkan di kelas oleh para dosen. Selain itu, mahasiswa juga dapat melihat
secara langsung masalah dan tantangan yang ada dalam dunia pendidikan, baik itu
dari siswa, kurikulum maupun materi ajar secara langsung, sehingga mahasiswa
bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik dalam menghadapi semua masalah
dan tantangan dalam dunia pendidikan saat terjun ke masyarakat sebagai guru
nantinya.
penting karena untuk mengenal kondisi lingkungan sekolah yang akan dijadikan
tempat PPL, dimana mahasiswa akan mengaplikasikan ilmu dari mata kuliah
yang telah diperolehnya. Adapun tujuan dari kegiatan obeservasi ini antara lain,
untuk mengetahui keadaan lingkungan sekolah atau keadaan fisik sekolah seperti
letak-letak dan tata ruangan serta fasilitas pendukung kegiatan belajar mengajar di
sekolah tersebut. Selain itu mahasiswa dapat mengenal seluruh staf pengajar, tata
usaha dan staf-staf lainnya. Kegiatan observasi ini dilakukan oleh seluruh
Kegiatan observasi ini biasanya dilakukan satu sampai dua minggu sebelum
SMA Negeri 4 Jakarta. Kemudian mahasiswa juga dapat melihat hubungan sosial
atau interaksi sosial baik antar guru dengan guru, guru dengan murid, maupun
antar murid itu sendiri. Hal ini dapat mempermudah dalam berinteraksi atau
bersosialisasi baik dengan seluruh staff maupun dengan calon murid yang akan
diajarnya.
Salah satu kegiatan observasi yang dilakukan mahasiswa yaitu kegiatan belajar
mempersiapkan diri untuk mengajar dan mengelola kelas tersebut, karena dengan
kegiatan ini mahasiswa pun dapat mengenali dan membiasakan diri dengan
sebagai berikut :
1. Bagaimanakan kondisi lingkungan sekolah SMA Negeri 4 Jakarta, baik secara
pembelajaran ?
1. Untuk mengetahui kondisi fisik serta fasilitas yang disediakan untuk proses
pelajaran Fisika.
pembelajaran
Tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan PPL adalah sebagai berikut:
profesional di bidangnya.
belajar mengajar yang terprogram baik di dalam maupun di luar lingkungan SMA
Negeri 4 Jakarta.
BAB II
Kegiatan observasi dilakukan selama satu minggu yaitu pada tanggal 27 - 30 Juli
antara lain:
1. Keadaan fisik sekolah, seperti: luas tanah, jumlah ruangan yang ada
3. Fasilitas sekolah
4. Penggunaan sekolah
6. Interaksi sosial
7. Tata tertib
kebijakan dan budaya yang ada disekolah SMA Negeri 4 Jakarta. Kegiatan
mengetahui kondisi belajar mengajar dikelas, antara lain: cara mengajar guru atau
metode yang diterapkan oleh guru, interaksi siswa terhadap mata pelajaran, dan
Selain itu mahasiswa juga melakukan observasi terhadap kegiatan siswa di luar
jam pelajaran atau ekstrakurikuler yang dilaksanakan setiap hari setelah kegiatan
belajar mengajar selesai. Adapun kegiatan yang diamati oleh mahasiswa antara
lain: Paskibra, PMR (Palang Merah Remaja), Bola Basket, Futsal, Pencak Silat (
1) Observasi
2) Wawancara
misalnya luas sekolah, jumlah ruangan, ukuran kelas atau ruangan lain, lapangan
olahraga, fasilitas sekolah, dan jumlah guru dan siswa. Data-data tersebut
diperoleh dengan meminta bantuan pada staf tata usaha di bagian sarana.
Sedangkan untuk mengetahui tata tertib yang berlaku, mahasiswa melakukan
3) Studi Dokumentasi
SMA Negeri 4 Jakarta adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri yang
terletak di jalan Batu no. 3, Gambir, Jakarta Pusat. Posisi sekolah dikelilingi oleh
istana negara. rumah – rumah penduduk, warung makan, dan juga dekat dengan
SMK Negeri 2 Jakarta. Posisi sekolah cukup strategis sehingga dapat dicapai oleh
siswa yang tinggal di wilayah yang beragam. Selain itu, suasana di sekitar sekolah
juga cukup tenang sehingga menunjang pelaksanaan KBM. Luas tanah SMA
kelas XI IPA, 3 ruang kelas XI IPS, 2 ruang kelas XII IPA, 3 ruang kelas XII
IPS,
berikut:
1. Perpustakaan
area 169 m2 . Adapun jenis buku yang ada terdiri dari buku cerita, novel, dan
syarat sebuah perpustakaan yang baik dan lengkap. Hal ini dikarenakan
koleksi buku yang belum memadai secara kuantitas. Secara kualitas, buku –
yang cukup lengkap, tapi kondisi beberapa buku sudah kurang baik.
yang sebelumnya adalah salah satu guru kimia di SMA N 4 Jakarta, beliau
dibantu oleh bapak Sutanto. Dari hasil pengamatan, dapat dikatakan bahwa
diketahui dari adanya data inventaris buku yang lengkap, perawatan buku
2. Laboratorium
observasi laboratorium ini lebih dikhususkan pada lab Fisika, karena lab ini
Jakarta cukup baik, sayang jarang dilakukan praktikum baik itu dalam
oleh seluruh siswa SMA N 4 yang sedang mengikuti mata pelajaran TIK.
mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia, dan bahasa inggris namun tidak selalu
Sekolah ini memiliki ruang serbaguna untuk kegiatan rapat guru, halal-
kepada siswa yang telah mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi,
Ruangan dengan jumlah karyawan tata usaha 9 orang. Ruangan ini berukuran
Civitas sekolah terdiri dari kepala sekolah, guru, siswa dan komponen- komponen
lain yang berada di dalam lingkungan SMA Negeri 4 Jakarta. Berdasarkan data
yang diperolah dari pihak administrasi sekolah, jumlah guru seluruhnya adalah 45
orang, jumlah siswa rata-rata perkelas 40 orang. Secara umum interaksi antara
guru-guru, guru-siswa dan hubungan antar civitas sekolah lainnya terlihat baik.
Kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMA Negeri 4 Jakarta tahun ajaran 2010-
2011 semester ganjil dimulai pada bulan Juli sampai Desember 2009 dan diakhiri
dengan ujian akhir semester ganjil yang dilaksanakan pada 29-30 november, 1-3
Desember 2010.
KBM dilaksanakan dari hari senin sampai jumat. Pada hari senin-jumat KBM
dilaksanakan dari pukul 06.30 sampai 14.45 yang terdiri dari sepuluh jam
pelajaran dimana satu jam pelajaran adalah 40 menit .Mata pelajaran Fisika untuk
Secara umum, kondisi KBM di SMA N 4 Jakarta berlangsung baik. Jika ada guru
yang berhalangan hadir, maka digantikan oleh guru infal (guru pengganti).
Materi yang dipelajari pada mata pelajaran Fisika kelas X adalah besaran dan
Metode yang diterapkan untuk siswa-siswi kelas X dan XI pada umumnya tidak
menggunakan metode lama berupa ceramah dengan teknik tanya jawab disertai
diskusi, dan juga metode baru yaitu eksperimen. Tetapi seiring dengan
harus ikut serta berpartisipasi aktif memecahkan masalah yang sedang dibahas.
Komunikasi merupakan salah satu syarat yang diperlukan untuk saling mengenal
pula di lingkungan pendidikan di mana interaksi dan komunikasi antara guru dan
siswa merupakan salah satu bentuk transfer ilmu pengetahuan. Berikut merupakan
interaksi yang diamati pada sekolah latihan: Interaksi sosial yang terjadi di antara
warga sekolah pada umumnya baik. Hubungan guru dengan guru lainnya
sama. Begitu juga hubungan antara guru dan siswa, siswa memperlihatkan rasa
hormatnya kepada guru, begitu juga sebaliknya guru memperlihatkan rasa kasih
sayang kepada anak-anak didiknya, tak jarang siswa yang berkonsultasi dengan
guru yang berkaitan dengan hal organisasi. Hubungan siswa dengan siswa secara
umum memperlihatkan hubungan yang baik, hubungan antara kakak kelas dengan
adik kelasnya, juga terlihat cukup akrab dan saling bekerja sama. Hubungan guru
dengan pegawai tata usah juga sangat baik, terjadi hubungan saling koordinasi
interaksi yang terjadi antara sesama guru terjalin dengan sangat akrab, saling
menunaikan tugas dan kewajibannya sebaik mungkin tanpa merugikan orang lain.
Namun, ada beberapa guru yang dengan atau tanpa sengaja membicarakan
didekatnya.
dengan guru adalah senyum, sapa dan salam. Hal tersebut mengakibatkan suasana
belajar yang akrab dan kondusif terbentuk dengan sendirinya, sehingga transfer
masing siswa merupakan cerminan interaksi yang terjadi antara sesama siswa
SMA Negeri 4 Jakarta. Hal tersebut menjadikan siswa memiliki sikap tenggang
rasa, simpati, maupun empati terhadap siswa lain. Misalnya, bila ada siswa yang
merasa kurang mengerti tentang salah satu mata pelajaran maka siswa yang lain
berusaha membantu mengajarkan hal yang kurang dimengerti oleh siswa tersebut.
baik dan akrab. Masing-masing pihak saling mendukung dan menghormati tugas
potensi yang dimiliki oleh SMA Negeri 4 Jakarta. Semua pihak ikut berpartisipasi
unuk mewujudkan visi dan misi dari SMA tersebut demi kemajuan SMA Negeri 4
Jakarta.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4. Interaksi antara guru-guru, siswa-siswa, dan guru-siswa cukup baik. Hal ini
dapat terlihat dari hubungan keseharian mereka yang terlihat begitu akrab
5. Keadaan sekolah secara fisik cukup baik, hanya saja pemanfaatan fasilitas
dari lalu lintas kendaraan, sehingga tidak bising dan tercipta suasana belajar
yang kondusif.
7. Peran guru BK sekolah ini cukup menonjol baik dalam menangani anak-anak
10. Kekeluargaan dan kebersamaan di sekolah ini cukup terbukti denagn adanya
acara buka puasa bersama antara guru, siswa dan karyawan sekolah dan halal
4.2 Rekomendasi
1. Pada setiap pokok bahasan dan sub pokok bahasan materi Fisika sebaiknya
disajikan dengan contoh konkret agar dapat diterima dengan mudah, dan
tercapai.
siswanya sendiri