You are on page 1of 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Allah ingin dikenal, dihormati lewat seluruh kondisi dunia sebab Dia ingin menyatakan kehebatan-Nya
supaya bangsa lain dapat mengenal Tuhan. Itu sebabnya dalam hal ini, Dia menyatakan kehebatan dan
kekuatan Tangan-Nya dengan tujuan supaya bangsa lain dapat mengenal Dia. Demikian juga Dia
menghendaki agar kita mengenal Pribadi-Nya lebih dekat dan lebih intensif melalui Firman Allah
sehingga kita dapat semakin mengasihi dan merindukan Dia. Jika kita mengenal Allah harus dibuktikan
dalam setiap perbuatan kita, jangan dikatakan ‘mengenal Allah’ tetapi tidak menghormati-Nya,
akibatnya menyalibkan Tuhan untuk kedua kalinya (Roma 1:21 dan. 1 Kor. 2:8). Setiap orang yang
mengenal Pribadi Allah dengan benar, pasti akan menghargai dan meninggikan Korban Kristus lewat
praktek hidupnya serta tidak memuja/menyembah kepada illah lain
Kita ambil contoh dari Abraham yang adalah "sahabat Allah" oleh penundukan diri serta ketaatannya
kepada Allah, anda juga dapat mengenal Allah serta mengalami pengasihan, damai sejahtera, dan
berkatNya. Mengenal Allah dengan sungguh-sungguh menundukkan diri kepadaNya adalah
pengalaman yang paling penting dalam hidup kita. Betapa indahnya bahwa Allah menyatakan diriNya
kepada orang-orang yang mencariNya dengan segenap hati.
Bilamana kita berpaling dari pada jalan yang sesat dan sungguh-sungguh menundukkan diri
kepadaNya, RohNya akan tinggal di dalam anda. Tidak ada sesuatupun yang dapat memisahkan anda
dari kasihNya selagi kita mempencayai janji janjiNya dan mengikutiNya dengan ketaatan. Anda akan
menemukan bahwa la menebus anda dengan harga mahal, dan Allah akan menginginkan persekutuan
dengan kita.
Oleh karena itu, mintalah kebijaksanaan kepada Allah selagi Allah berkenan kepada kita. Allah telah
mengilhami orang-orang saleh yang ingin mencari-Nya. Sekalipun Iblis berusaha untuk
memadamkannya, secara ajaib Allah akan melindungi kita dari berbagai cobaan dan rintangan serta
pencobaan.
B. Rumusan Masalah
1. Siapakah diri saya dan pengalaman-pengalaman posotif maupun negatif ?
2. Bagaimanakah saya mengenal Allah yang lebih dahulu mengenal saya ?
3. Pergumulan-pergumulan apakah yang membuat saya sulit bertumbuh di dalam Tuhan ?
4. Bagiamana firman Tuhan mampu menolong saya untuk mengatasi segala beban dan pergumulan
yang saya hadapi ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui siapa saya dan pengalaman-pengalaman positif maupun negatif yang saya miliki.
2. Untuk mengetahui kebesaran Allah yang telah lebih dahulu mengenal saya.
3. Mengetahui pergumulan-pergumulan yang membuat saya sulit dalam bertumbuh di dalam Tuhan.
4. Mengetahui firman-firman Tuhan yang mampu maupun mendorang saya mengatasi segala beban dan
pergumulan.
BAB II
PEBAHASAN
A. Siapa saya dan pengalaman-pengalaman positif maupun negatif yang saya miliki.
Konsep diri adalah satu cara seseorang memandang atau menggambarkan dirinya. Kita bisa memiliki
gambaran yang baik dan menyenangkan tentang diri kita, sebaliknya kita juga bisa mempunyai
gambaran yang buruk tentang diri kita sendiri. Konsep diri atau cara kita melihat diri ini merupakan
bagian yang sangat penting di dalam kepribadian dan hidup kita. Karena selain menyangkut aspek
pengetahuan juga menyangkut aspek perasaan. Jadi konsep diri menentukan bagaimana kita bereaksi
atau menanggapi dunia di luar kita dan menentukan juga sejauh mana kita bisa puas dengan hidup kita.
Setiap orang mempunyai konsep diri hanya ada yang positif dan ada yang negatif ada juga yang tidak
terlalu positif dan tidak terlalu negatif.
Pada awalnya ini berasal dari pengasuh atau orangtua kita saat kita masih sangat muda, lalu kita belum
punya pandangan apa-apa tentang diri kita. Dari cara orangtua bereaksi, cara orangtua menilai kita, kita
membentuk konsep diri kita. Dan di kemudian hari dari lingkungan yang lain di luar keluarga juga turut
membentuk pandangan-padangan tentang diri kita, jadi dari sana awalnya kita mengetahui tentang diri
kita. Perasaan merupakan aspek yang sangat penting karena apa yang kita tahu tentang diri kita itu
sekaligus melibatkan perasaan-perasaan kita. Sebagai contoh kalau saya tahu tubuh saya kurus tetapi
saya mempunyai perasaan tertentu misalnya saya cukup puas dengan tubuh saya yang seperti itu. Atau
sebaliknya saya orangnya tertutup dan saya merasa jengkel kenapa saya selalu merasa tidak nyaman
bersama orang lain.
Jadi ketika pengetahuan akan diri kita bergabung dengan perasaan kita, integritas kerpibadian kita
terbentuk dan dengan itu kita menentukan sikap terhadap orang lain dan dunia di sekitar kita. Biasanya
kalau tidak puas memang tidak selalu kita mudah melakukan sesuatu untuk memperbaikinya, tetapi
sebagai arah kita perlu belajar lebih banyak untuk bisa menerima diri dan merasa puas terhadap diri
sendiri. Dan kita pun perlu menerima kelebihan atau pun kekurangan diri kita. Agar hal ini dapat
dilakukan kita perlu sering mengucap syukur kepada Tuhan atas keberadaan diri kita dan kita percaya
bahwa setiap kita diciptakan khusus sesuai dengan rencana dan kehendak Allah yang mulia.
Hal-hal positif yang Allah inginkan saya melakukannya dan yang dituntut TUHAN dari pada saya
antara lain terdapat pada ayat-ayat dibawah ini:
Selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?. Mikha
6:8b. Lukas 10:27b. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu
dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri. Markus 10:19.Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan
membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkansaksi dusta, jangan mengurangi hak
orang, hormatilah ayahmu dan ibumu! Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi
berubahlah oleh pembaharuan budimu. —Roma 12:2a. Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab
Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan
segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan
beruntung.Yosua 1:8. Markus 11:22b. Percayalah kepada Allah!
Hal-hal negatif yang Allah tidak inginkan dari saya dan Allah sangat membenci hal-hal ini adalah,
antara lain terdapat pada ayat-ayat dibawah ini:
Amsal 6:16-19. Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian
bagi hatiNya: mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah,
hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan, seorang saksi
dusta yang menyemburnyemburkan kebohongan dan yang menimbulkan pertengkaran saudara. Yesaya
61:8a. Sebab Aku, TUHAN, mencintai hukum, dan membenci perampasan dan kecurangan. Wahyu
21:8. Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang
pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah penyembah berhala dan semua
pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka.
B. Cara saya mengenal Allah yang lebih dahulu mengenal saya.
Semua orang pasti rindu bertumbuh. Ada banyak orang yang ingin sekali bisa bertumbuh tapi mereka
tidak tahu bagaimana caranya sehingga mereka sendiri tidak bisa bertumbuh. Supaya dapat bertumbuh,
kita perlu mengikuti tiga langkah dan urutannya mesti sesuai, tidak boleh di bolak-balik. Untuk bisa
bertumbuh, kita perlu mengenal Allah. Karena kalau kita tidak mengenal Dia, kita tidak bisa dekat
sama Tuhan. Kita tidak bisa tahu siapa Allah kita sebelum kita mengenal Dia.
Karena itu sangat penting bagi kita untuk mengenal Dia. Setelah mengenal, baru kita bisa mengasihi
Allah. Orang Indonesia punya pepatah ‘tak kenal maka tak sayang'. Jadi kalau kita tidak mengenal
Allah, kita tidak bisa mengasihi Allah. Makin kita mengenal Allah, makin kita mengasihi Allah. Jadi
langkah pertama itu penting sekali, mengenal dulu baru kita mengasihi. Semakin mengenal semakin
mengasihi. Kalau kita sudah mengasihi, baru kita ikut langkah yang ketiga namanya melayani. Kalau
pelayanan itu adalah hasil dari kasih kita kepada Tuhan, pelayanan kita pasti dahsyat. Pelayanan kita
akan menghasilkan buah, menghasilkan dampak. Gawatnya banyak orang percaya yang membalik
langkah-langkah ini. Mereka tidak mengenal Allah dulu. Tidak mengasihi Allah dulu. Begitu mereka
masuk gereja, disuruh melayani dulu. Mereka melayani tapi pelayanannya bukan hasil dari kasih.
Akibatnya ketika menghadapi persoalan dan tantangan mereka pun mundur. Tadinya aktif melayani
tapi sekarang tidak melayani lagi.
1. Mengenal Allah
Mengenal Allah itu penting sekali. Kalau kita tidak mengenal Allah, kita tidak bisa betul-betul percaya
kepada Tuhan. Bagaimana kita bisa percaya kepada seseorang yang tidak kita kenal?
Yohanes 17:3 : Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah
yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.
Ternyata hidup kekal itu adalah sama dengan mengenal Allah. Dulu saya berpikir hidup kekal itu
adalah kalau kita ke gereja, kita dapat tiket masuk sorga. Saya pikir saya pasti masuk surga karena saya
sudah ke gereja. Ternyata tidak! Ada orang yang rajin ke gereja tapi dia tidak pernah mengenal Allah.
Karena sebenarnya hidup kekal itu ada melalui pengenalan kita akan Allah. Kalau pengenalannya
salah, kita tidak akan masuk surga. Kalau pengenalannya benar baru kita masuk surga. Jadi mengenal
Allah itu penting sekali. Ayat ini mengatakan, ‘Inilah hidup yang kekal itu, yaitu mereka mengenal
Engkau satu-satunya Allah yang benar dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus'. Jadi
mengenal Allah itu berarti kita harus mengenal Yesus Kristus. Tapi jangan lupa, yang akan membawa
kita kepada pengenalan akan Allah yang ‘satu-satunya' itu adalah melalui Yesus Kristus. Melalui Yesus
Kristus kita di bawa kepada Bapa.
Mengenal Allah harus dimulai setelah kita diselamatkan oleh Tuhan Yesus dan kita harus mengenal
Allah sebagai Bapa kita. Karena yang mengutus Yesus Kristus itu Bapa. Kita harus mengenal Bapa
karena Yesus datang membawa kita kepada Bapa. Yesus bilang begini, ‘Akulah jalan, kehidupan dan
kebenaran. Tanpa melalui Aku kamu tidak akan sampai kepada Bapa'.
Banyak dari kita yang belum mengenal Bapa. Saat ini Tuhan mau membawa kita untuk mengenal Allah
sebagai Bapa. Karena kalau kita mengenal Allah sebagai Bapa, wuih dahsyat sekali!! Hidup kita
berubah!! Kita bisa kuat atau tidak dalam menghadapi permasalahan hidup ini, itu tergantung dari
bagaimana pengenalan kita akan Allah.
Sewaktu kita menghadapi persoalan, kalau kita tidak mengenal Tuhan, kita tidak bisa mempercayai
Tuhan. Sehingga kita temukan banyak orang kalau ada persoalan, cari dukun, lari dari masalah, pergi
meninggalkan masalah. Mereka tidak percaya sama Tuhan karena mereka tidak kenal Tuhan. Kalau
kita mengenal Tuhan, kita tidak akan pernah cari dukun. Karena itu mengenal Allah itu sangat penting.
Kalau kita mengenal Tuhan, kita bisa mempercayakan diri kepadaNya. Percaya dengan
mempercayakan diri adalah dua hal yang berbeda. Ada orang yang sampai pada tahap percaya saja. Itu
bagus! Tapi tidak cukup sampai di situ. Kita juga harus mempercayakan diri. Contohnya seperti ini.
Ada orang yang percaya sama Tuhan. Tapi ketika ada masalah, ia mempercayakan dirinya kepada
dukun, kepada akal pikirannya sendiri. Nah, percaya dengan mempercayakan diri itu beda. Kalau kita
percayanya benar, mempercayakan dirinya juga pasti benar. Bukti kepercayaan kita kepada Tuhan
adalah kalau kita berani untuk mempercayakan diri kepadaNya. Kalau kita mengenal Bapa, memiliki
pengalaman dengan Bapa, kita pasti akan berani untuk mempercayakan diri kita kepadaNya. Itulah
sebabnya Tuhan mau kita mengenal Allah dan mengenalNya sebagai Bapa.
Kalau kita kenal Dia sebagai Bapa, itu merupakan hal yang sangat indah. Karena seorang ‘bapa' tahu
semua kebutuhan kita. Seorang ‘bapa' itu mengerti apa yang menjadi kebutuhan anaknya. Tidak ada
‘bapa' yang anaknya memiliki kebutuhan tapi dia tidak tahu. Bapa kita di surga lebih hebat dari bapa
kita yang ada di dunia ini. Alkitab bilang begini, ‘rambutmu sekalipun dihitungnya'. Waktu kita kecil,
pernah tidak bapa kita menghitung rambut kita? Saya belum pernah melihat ada bapa yang berhasil
menghitung rambut anaknya. Tapi Bapa kita yang di surga, sesibuk apapun Dia, Bapa masih sempat
hitungin rambut! Itu hebatnya! Bahkan Dia bilang begini, ‘tidak ada sehelai rambutpun yang jatuh
tanpa seijin Bapa'. Berarti satu helai rambut saja diurusin sama Bapa. Itu kebenaran yang luar biasa!
Artinya Bapa betul-betul memperhatikan kita sampai hal-hal yang paling detail sekalipun. Bapa kita
yang di surga memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan kita.
Kita mungkin mempercayai Allah sebagai Bapa. Tapi apakah kita pernah mengalaminya sebagai Bapa
kita? Karena ada orang Kristen ‘katanya'. Mereka dalah orang-orang Kristen yang tidak pernah melihat
atau mengalami Allah sebagai Bapa. Karena itu ada orang yang percaya kepada Tuhan tapi mereka
tidak bisa mempercayakan diri. Karena mereka cuma percaya di pikiran saja. Untuk percaya di dalam
hati, kita harus mengalami Tuhan dan memiliki pengalaman dengan Tuhan. Kalau kita sudah memiliki
itu, barulah kita bisa masuk pada langkah yang kedua yaitu mengasihi Allah dan akhirnya melayani
Dia.
Setelah keluar dari Mesir (oleh penyembelihan domba Paskah), Tuhan memerintahkan Musa membawa
bangsa Isrsael berbalik kembali dan berkemah di depan Pi-Hariot, antara Migdol dan laut; sepertinya
tersesat. Sebenarnya ada rencana Allah di dalamnya untuk menyatakan kuasa-Nya agar bangsa Mesir
dapat mengenal Allahnya bangsa Israel. Jadi, dalam setiap masalah, sebenarnya ada maksud Tuhan
untuk kita semakin meningkat mengenal pribadi-Nya, mengalami kuasa-Nya dan mengerti akan
kehendak-Nya. Bukankah Allah turut campur tangan dalam segala perkara untuk mendatangkan
kebaikan bagi orang yang mengasihi Tuhan (Roma 8:28).
C. Pergumulan-pergumulan yang membuat saya sulit bertumbuh di dalam Tuhan

Saat ini kita hanya memperhatikan satu bagian saja, yaitu proses pertumbuhan rohani kita seperti bayi
yang memerlukan ASI (Air Susu Ibu). Dunia medis sangat menyarankan agar bayi sedapat-dapatnya
mendapat ASI dari ibunya, karena ASI dapat memberi perlindungan terhadap penyakit, dan secara
psikologis membawa bayi tersebut lebih dekat ibunya dan masih banyak manfaat lainya. Di atas tadi
kita sudah membaca: “Jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang
murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan.” (1 Petrus 2:2).
Tubuh rohani kita pasti bertumbuh sehat apabila kita hanya mengkonsumsi ‘ASI rohani’ yaitu firman
Allah yang murni yang datang dari sorga! Namun tidak jarang pertumbuhan bayi-bayi terlihat tidak
sehat bahkan cenderung merosot dan
mengancam hidupnya! Setelah diteliti oleh dokter ahli, ternyata ada ‘virus-virus’ tertentu yang sudah
merusak jaringan-jaringan dalam tubuh bayi tersebut.
Apa ada ‘virus-virus’ rohani yang menghambat bahkan merusak pertumbuhan hidup rohani kita? Ada!
Mengapa? Karena ketidak-waspadaan kita, setelah kita lahir baru, ‘virus-virus’ busuk itu masih
bercokol dalam hidup kita yang membuat pertumbuhan tubuh rohani kita terhambat, tidak sehat bahkan
cenderung mengalami ke‘mati’an rohani!
Firman Allah menasihatkan kita, hal-hal yang dapat menghambat pertumbuhan rohani kita, harus
segera dibuang agar kita dapat tumbuh dan tetap sehat. Inilah virus-virus yang harus dibuang dari
dalam tubuh rohani kita:
“Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan,
kedengkian dan fitnah. ” (1 Petrus 1:1)

D. Firman Tuhan yang mendorong saya untuk mengatasi segala beban dan pergumulan yang saya
hadapi
Hanya Ada Satu Allah Yang Benar
Ulangan 6:4b, 5 TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap
hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. Yesaya 45:18 Sebab beginilah
firman TUHAN, yang menciptakan langit,-Dialah Allah-yang membentuk bumi dan menjadikannya
dan yang menegakkannya,-dan Ia menciptakannya bukan supaya kosong, tetapi Ia membentuknya
untuk didiami-: Akulah: TUHAN dan tidak ada yang lain. Yesaya 43:10, 11 Kamu inilah saksi-saksiKu,
demikianlah firman TUHAN,...supaya kamu tahu dan percaya kepadaKu dan mengerti, bahwa Aku
tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi. Aku, Akulah
TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari padaKu. I Raja-Raja 8:60 Supaya segala bangsa di bumi
tahu, bahwa TUHANlah Allah, dan tidak ada yang lain. Berpalinglah kepadaKu dan biarkanlah dirimu
diselamatkan, hai ujung-ujung bumi! Sebab Akulah Allah dan tidak ada yang lain. —Yesaya 45:22
Allah Itu Pengasih Dan Penuh Rahmat
Mazmur 103:8, 11 TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia.
Tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setiaNya atas orang-orang yang takut akan
Dia. Mazmur 103:17a, 18 Tetapi kasih setia TUHAN dari selama-lamanya sampai selamalamanya atas
orang-orang yang takutakan Dia, dan... bagi orangorang yang berpegang pada perjanjianNya dan yang
ingat untuk melakukan titahNya. Mikha 7:18 Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa,
dan yang memaafkan pelanggaran. . . melainkan berkenan kepada kasih setia? Ratapan 3:22, 32 Tak
berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmatNya. Karena walau Ia mendatangkan
susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setiaNya. Mazmur 18:26a Terhadap orang yang
setia Engkau berlaku setia. I Tawarikh 16:34
Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setiaNya.
Orang Yang Mengenal Allah Harus Hidup Kudus
Yakobus 2:19, 20. Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun
juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar. Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui
sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong? I Yohanes 3:10. Inilah tandanya
anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari
Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya. Jalan orang fasik adalah kekejian
bagi TUHAN, tetapi siapa mengejar kebenaran, dikasihiNya. —Amsal 15:9.Berusahalah hidup damai
dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat
Tuhan. —Ibrani 12:14 I Petrus 1:15. Tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu
sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu. Carilah yang baik dan jangan yang jahat,
supaya kamu hidup; dengan demikian TUHAN, Allah semesta alam, akan menyertai kamu, seperti
yang kamu katakan. —Amos 5:14.
Allah Mengasihi Saya
Yeremia 31:3 Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih
yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setiaKu kepadamu. Yeremia 29:11 Sebab Aku ini
mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN,
yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari
depan yang penuh harapan. Maleakhi 1:2a Aku mengasihi kamu, firman TUHAN. Mazmur 103:13
Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut
akan Dia. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Kita mengasihi, karena
Allah lebih dahulu mengasihi kita. —I Yohanes 4:16a, 19 Zefanya 3:17. TUHAN Allahmu ada di
antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita,
Ia membaharui engkau dalam kasihNya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai.
Hal Terbesar Dalam Hidup ini Adalah Mengenal Allah
Tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak. —Daniel 11:32b. Yeremia
9:24 Tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan
mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di
bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN. Mazmur 119:2 Berbahagialah
orang-orang yang memegang peringatan-peringatanNya, yang mencari Dia dengan segenap
hati.Ulangan 30:19b, 20a Kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk.
Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu, dengan mengasihi
TUHAN, Allahmu, mendengarkan suaraNya dan berpaut padaNya, sebab hal itu berarti hidupmu.
Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.
—Mazmur 42:2 Lalu Ia berfirman: Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan
ketenteraman kepa damu. —Keluaran 33:14.
Hidup Tanpa Mengenal Allah Adalah Binasa
II Tawarikh 15:2b TUHAN beserta dengan kamu bilamana kamu beserta dengan Dia. Bilamana kamu
mencariNya, Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi bilamana kamu meninggalkanNya, kamu akan
ditinggalkanNya. II Petrus 2:9. Maka nyata, bahwa Tuhan tahu menyelamatkan orang-orang saleh dari
pencobaan dan tahu menyimpan orang-orang jahat untuk disiksa pada hari penghakiman. Amsal 16:25.
Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut. Yeremia 17:9. Betapa liciknya hati, lebih
licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya? I Samuel
12:15a Tetapi jika kamu tidak mendengarkan firman TUHAN dan kamu menentang titah TUHAN,
maka tangan TUHAN akan melawan kamu dan melawan rajamu. Yohanes 15:6 Barangsiapa tidak
tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan
orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.
Untuk Mengenal Allah Kita Harus MencariNya
Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan
segenap hati. —Yeremia 29:13. Jikalau engkau mencarinya seperti...harta terpendam, maka engkau
akan...mendapat pengenalan akan Allah. —Amsal 2:4, 5. Matius 7:7. Mintalah, maka akan diberikan
kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Ibrani
11:6. Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling
kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang
sungguh-sungguh mencari Dia. Aku mengasihi orang yang mengasihi aku, dan orang yang tekun
mencari aku akan mendapatkan daku. —Amsal 8:17. Ratapan 3:25 TUHAN adalah baik bagi orang
yang berharap kepadaNya, bagi jiwa yang mencari Dia. Kisah Para Rasul 17:26a, 27 Dari satu orang
saja Ia telah menjadikan semua bangsa...supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah
dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing.
Allah Menghendaki Orang Datang KepadaNya
Sebab TUHAN, Allahmu, pengasih dan penyayang: Ia tidak akan memalingkan wajahNya dari pada
kamu, bilamana kamu kembali kepadaNya! —II Tawarikh 30:9b
Mazmur 86:5 Sebab Engkau, ya Tuhan, baik dan suka mengampuni dan berlimpah kasih setia bagi
semua orang yang berseru kepadaMu. Yakobus 4:8a. Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat
kepadamu. Mazmur 145:18 TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepadaNya, pada setiap
orang yang berseru kepadaNya dalam kesetiaan. Yesaya 1:18a. Marilah, baiklah kita beperkara! —
firman TUHAN — Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju. Matius
11:28, 29. Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan
kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah
hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Yohanes 6:37b. Barangsiapa datang kepadaKu, ia tidak
akan Kubuang.
Allah Itu Kudus
Keluaran 15:11a. Siapakah yang seperti Engkau, di antara para allah, ya TUHAN; mulia karena
kekudusanMu...? I Samuel 2:2a. Tidak ada yang kudus seperti TUHAN, sebab tidak ada yang lain
kecuali Engkau.Ayub 34:10b.Jauhlah dari pada Allah untuk melakukan kefasikan, dan dari pada Yang
Mahakuasa untuk berbuat curang. Yesaya 6:3b. Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh
bumi penuh kemuliaanNya! Yesaya 57:15a. Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang
Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus namaNya: Aku bersemayam di
tempat tinggi dan di tempat kudus. Mazmur 145:17. TUHAN itu adil dalam segala jalanNya dan penuh
kasih setia da-lam segala perbuatanNya. Markus 10:18b. Tak seorangpun yang baik selain dari pada
Allah saja. Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan namaMu? Sebab Engkau
saja yang kudus. —Wahyu 15:4a.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kita adalah manusia biasa yang tidak luput dari perbuatan dosa, baik itu dosa perbuatan maupun dosa
pikiran yang sering kita lakukan. Sehingga, kita kadang-kadang menjadi jauh dan sangat jauh dari apa
yang seharusnya tidak kita lakukan dimana kita sulit bertumbuh dalam pengenalan akan Allah. Oleh
karena itu, mengenal akan kebesaran Allah yang telah mengasihi kita dan kita mau belajar akan firman
Tuhan, maka apapun yang kita hadapi akan merasa ringan, teratasi dan lain sebagainya oleh karena
adanya campur tangan dari ALLAH sebagai Bapa yang tidak pernah lupa akan anak-anak-Nya yang
mau mengenal dan belajar untuk mrngasihi-Nya.
B. Saran
Hendaklah dalam setiap kehidupan yang kita jalani di dunia ini, kita harus menyerahkan sepenuhnya
kepada ALLAH. Sebab ALLAH tidak pernah meninggalkan kita dan selalu mengasihi kita seperti pada
firman yang berbunyi “ karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Dia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa
melainkan beroleh hidup yang kekal (Yohanes 3:16).
Oleh karena itu, apapun yang kita jalani di dalam kehidupan ini, taruhkanlah semua itu dalam Kasih
Allah dan percaya bahwa hanya melalui Allah kita beroleh keselamatan lewat pengorbanan Yesus
Kristus di Kayu Salib. Amin.
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Alkitap Indonesia. 2006. ALKITAB. Jakarta
http://www.wmpress.org/hkg_text/indonesian.htm
Pdt. Paulus Budiono. Apakah Pertumbuhan Rohani Anda Sehat. Minggu, 21 Januari 2007
FTJ BLOG - Kliping informasi untuk semua http://catatan.blogspot.com Wednesday, May 16, 2007
http://www.suarakarya-online.com/news.html?category_name=Opini
http://jeffreysiauw.blogspot.com/
www.pancarananugerah.org

You might also like