You are on page 1of 10

Ê 


Makalah ini merupakan tugas wajib yang harus dilakukan oleh para siswa-siswi
SMAN 3 Bandung. Tujuan dari makalah tugas ini adalah untuk memenuhi nilai
KKM serta mendorong sisiwa untuk lebih mendalami Sistem Periodik sehingga
mempermudah pembelajarannya dan menambah wawasan masing-masing
siwa/sisiwi.
Puji Syukur kepada hadirat Allah SWT, yang telah memberi rahmat dan
karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu. Tidak
lupa pada teman-teman saya yang memberi dorongan, dan nasihat sumber
referensi.
Saya berharap tulisan saya ini tidak hanya menuntaskan nilai namun memberi
manfaat kepada para pembaca, serta mendorong hasrat membaca bangsa Indonesia
dan menambah ilmu pengetahuan pula, bila ada kata yang salah atau tidak
mengerti mohon dimaafkan. Semoga di masa yang akan datang kesalahan itu tak
akan terulang lagi.












c
½ 


Pendahuluan 1
Daftar isi 2
Isi 3
Daftar Pustaka 9


















¦
d 
Ê
 d Ê
 
 


d    

d     


Penyusunan sistem periodik unsur telah mengalami banyak penyempurnaan. Mulai dari Antoine
Lavosier, J. Newslands, O. Mendeleev hingga Henry Moseley.





 

Pada 1789, Antoine Lavoiser mengelompokan 33 unsur kimia. Pengelompokan unsur


tersebut berdasarka sifat kimianya. Unsur-unsur kimia di bagi menjadi empat kelompok. Yaitu
gas, tanah, logam dan non logam. Pengelompokan ini masih terlalu umum karena ternyata dalam
kelompok unsur logam masih terdapat berbagai unsur yang memiliki sifat berbeda.

Unsur gas yang di kelompokan oleh Lavoisier adalah cahaya, kalor, oksigen, azote (
nitrogen ), dan hidrogen. Unsur-unsur yang etrgolong logam adalah sulfur, fosfor, karbon, asam
klorida, asam flourida, dan asam borak. Adapun unsur-unsur logam adalah antimon,perak,
arsenik, bismuth. Kobalt, tembaga, timah, nesi, mangan, raksa, molibdenum, nikel, emas, platina,
tobel, tungsten, dan seng. Adapun yang tergolong unsur tanah adalah kapur, magnesium oksida,
barium oksida, aluminium oksida, dan silikon oksida.

Kelemahan dari teori Lavoisior : Penglompokan masih terlalu umum

kelebihan dari teori Lavoisior : Sudah mengelompokan 33 unsur yang ada berdasarka
sifat kimia sehingga bisa di jadikan referensi bagi ilmuan-ilmuan setelahnya.

©
2. 



 


Pada tahun 1829, J.W. Dobereiner seorang profesor kimia dari Jerman mengelompokan
unsur-unsur berdasarkan kemiripan sifat-sifatnya.

Ia mengemukakan bahwa massa atom relatif strontium sangat dekat dengan masa rata-
rata dari dua unsur lain yang mirip dengan strantium, yaitu kalsiium dan barium. Dobereiner juga
mengemukakan beberapa kelompok unsur lain seperti itu. Unsur pembentuk garam
dan massa atomnya, yaitu c1 = 35,5 Br = 80, dsn I = 127. unsur pembentuk alkali
dan massa atomnya. Yaitu Li = 7, Na = 23dan K = 39.

Dari pengelompokan unsur-unsur tersebut, terdapat suatu keteraturan. Setiap tiga unsur
yang sifatnya mirip massa atom ( A r ) unsur yang kedua (tengah) merupakan massa atom rata-
rata dari massa atom unsur pertama dan ketiga.

Oleh karena itu, Dobereiner mengambil kesimpulan bahwa unsur-unsur dapat


di kelompokan ke dalam kelompok-kelompok tiga unsur yang di sebut   

Triade Ar Rata-Rata A r unsur pertama


dan ketiga
Kalsium 40
(40 + 137) = 88,
Stronsium 88
2
Bariuim 137

Kelemahan dari teori ini adalah pengelompokan unsur ini kurang efisian dengan adanya
beberapa unsur lain dan tidak termasuk dalam kelompok triad padahal sifatnya sama dengan
unsur dalam kelompok triefd tersebut.

Kelebihan dari teori ini adalah adanya keteraturan setiap unsure yang sifatnya
mirip massaAtom (Ar) unsure yang kedua (tengah) merupakan massa atom rata-rata
di massa atom unsure pertama dan ketiga.

D
3. u 


  
 merupakan orang pertama yang mengelompokan unsur-unsur berdasarkan
kenaikanmassa atom relatif. ’ mengumumkan penemuanya yang di sebut 

Ia menyatakan bahwa sifat-sifat unsur berubah secara teratur.. Unsur pertama mirip
dengan unsur kedelapan, unsur kedua mirip dengan unsur kesembilan, dan seterusnya. Daftar
unsur yang disusun oleh Newlands berdasarkan hukum oktaf diberikan pada tabel 1.1

Di sebut hokum Oktaf karena beliau mendapati bahwa sifat-sifat yang sama berulang
pada setiap unsure ke delapan dalam susunan selanjutnya dan pola ini menyurapi oktaf music.

Tabel 1.1 Daftar oktaf Newlands

1. H 2. Li 3. Be 4. B 5. C 6. N 7. O

8. F 9. Na 10. MG 11. Al 12. Si 13. P 14. S

15. Cl 16. K 17. Ca 18. Ti 19. Cr 20. Mn 21. Fe

22. Co&Nl 23. Cu 24. Zn 25. Y 26. ln 27. As 28. Se

29. Br 30. Cu 31. Sr 32. Sr 33. Zr 34. Bi 35. Po


& &
Mo

Hukum oktaf newlands ternyata hanya berlaku untuk unsur-unsur ringan. Jika diteruskan,
teryata kemiripan sifat terlalu dipaksakan. Misalnya, Ti mempunya sifat yang cukup berbeda
dengan Al maupun B.

Kelemahan dari teori ini adalah dalam kenyataanya mesih di ketemukan beberapa oktaf
yang isinya lebih dari delapan unsur. Dan penggolonganya ini tidak cocok untuk unsur
yang massa atomnya sangat besar.

r
4. d     
  

Pada tahun 1869 seorang sarjana asal rusia bernama ½      
berdasarkan
pengamata terhadap 63 unsur yang sudah dikenal ketika itu, menyimpulkan bahwa sifat-sifat
unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Artinya, jika unsur-unsur
disusunmenurut kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang secara
periodik. Mendeleev menempatkan unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat dalam satu
lajur vertikal yang disebut golongan. Lajur-lajur horizontal, yaitu lajur unsur-unsur berdasarkan
kenaikan massa atom relatifnya, disebut priode daftar periodik Mendeleev yang dipublikasikan
tahun 1872. Gambar Tabel daftar periodik Mendeleyev

Sebagaimana dapat dilihat pada gambar di atas, Mendeleev mengkosongkan beberapa


tempat. Hal itu dilakukan untuk menetapkan kemiripan sifat dalam golongan. Sebagai contoh,
Mendelev menempatkan Ti (Ar = 48 ) pada golongan IV dan membiarkan golongan III kosong
karena Ti lebih mirip dengan C dan Si, dari pada dengan B dan Al. Mendeleev meramalkan dari
sifat unsur yang belum di kenal itu. Perkiraan tersebut didasarkan pada sifat unsurlain yang
sudah dikenal, yang letaknya berdampingan baik secara mendatar maupun secara tegak. Ketika
unsur yang diramalkan itu ditemukan, teryata sifatnya sangat sesuai dengan ramalan mendeleev.
ü
Salah satu contoh adalah germanium ( Ge ) yang ditemukan pada tahun 1886, yang oleh
Mendeleev dinamai ekasilikon.

Kelemahan dari teori ini adalah masih terdapat unsur-unsur yang massanya lebih besar
letaknya di depan unsur yang massanya lebih kecil. Co : Telurium (te) = 128 di kiriIodin (I)=
127. hal ini dikarenakan unsur yang mempunyai kemirpan sifat diletakkan dalam satu golongan.
Kelemahan dari teori ini adalah pemebetulanmassa atom. Sebelumnya massa atom.
Sebelumnya massa atom In = 76 menjadi 113. selain itu Be, dari 13,5 menjadi 9. U dari 120
menjadi 240 . selain itu kelebihannya adalah peramalan unsur baru yakni meramalkan unsur
beseerta sifat-sifatnya.

rd      


 u
!"  !

Œ
Pada awal abad 20, pengetahuan kita terhadap atom mengalami perkembangan yang sangat
mendasar.Para ahli menemukan bahwa atom bukanlah suatu partikel yang tak terbagi melainkan
terdiri dari partikel yang lebih kecil yang di sebut     atau     . Kini
atom di yakini terdiri atas tiga jenis partikeldasar yaitu proton, elektron, dan neuron. Jumlah
proton merupakan sifat khas dari unsur, artinya setiap unsur mempunyai jumlah proton tertentu
yang berbeda dari unsur lainya. Jumlah proton dalam satu atom ini disebut
  pada
1913, seorang kimiawan inggris bernama u
!   !melakukan eksperimen pengukuran
panjang gelombang unsur menggunakan sinar-X.

Berdasarkan hasil eksperimenya tersebut, diperolehkesimpulan bahwasifat dasar atom


bukan didasari oleh massa atom relative, melainkan berdasarkan kenaikan jumlah proton. Ha
tersebut diakibatkan adanya unsur-unsur yang memiliki massa atom berbeda, tetapi memiliki
jumlah proton sama atau disebut isotop.

Kenaikan jumlah proton ini mencerminkan kenaikan nonor atom unsur tersebut.
Pengelompokan unsur-unsur sisitem periodik modern merupakan penyempurnaan hukum
periodik Mendeleev, yang di sebut juga sistem periodik bentuk panjang.

Sistem periodik modern disusun berdasarkan kebaikan nomor atom dan kemiripan
sifat. Lajur-lajur horizontal, yang disebut periode disusun berdasarkan kenaikan nomor atom ;
sedangkan lajur-lajur vertikal, yang disebut golongan, disusun berdasarkan kemiripan sifat.
Sistem periodik modern terdriri atas 7 periode dan 8 golongan. Setiap golongan dibagi lagi
menjadi 8 golongan A( IA-VIIIA ) dan 8 golongan B (IB ± VIIIB).

Unsur-unsur golongan A disebut golongan utama, sedangkan golongan B


disebut golongan transisi. Golongan-golongan juga dapat ditandai dengn bilangan 1 sampai
dengan 18 secara berurutan dari kiri ke kanan. Dengan cara ini maka unsur transisi terletak pada
golongan 3 sampai golongan 12. Pada periode 6 dan 7 terdapat masing-masing 14 unsur yang
disebut unsur-unsur transisi dalam, yaitu unsur-unsur antanida dan aktinida. Unsur-unsur transisi
dalam semua termasuk golongan IIIB. Unsur-unsur lantanida pada periode 6 golongan IIIB, dan
unsur-unsur aktinida pada periode 7 golongan IIIB. Penempatan unsur-unsur tersebut di bagian
bawah tabel periodik adalah untuk alasan teknis, sehingga daftr tidak terlalu panjang.

£
½ 
Ê 

www.kimiamifkho.wordpress.com

www.kimia.upi/edu

www.scribd.com

www.kimiadahsyat.blogspot.com

Ô
c

You might also like