Professional Documents
Culture Documents
Makalah
Dibuat untuk Memenuhi Tugas Semester Genap
Mata Kuliah: Filsafat Pendidikan Islam
Dosen: Dr. H. A. Janan Asifuddin, M.A
Oleh:
Nor Rahman Khasani, S. Ag
NIM: 08.223.1016
KONSENTRASI MKPI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM
PROGRAM PASCASARJANA
UIN SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2009
A. PENDAHULUAN
1
Marasudin Siregar, Konsepsi Pendidikan Ibnu Khaldun: Suatu Analisa
Fenomenologi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999), hlm. 35.
2
Syed Sajjad Husain dan Syed Ali Ashraf, Crisis Muslim Education", Terj. Rahmani
Astuti, Krisis Pendidikan Islam, (Bandung: Risalah, 1986), hlm. 2.
2
Pemahaman tentang eksistensi alam dan manusia merupakan dasar
dalam memahami wawasan tentang konsep materi pendidikan Islam.
Falsafah tentang alam dan manusia di dalam Islam yang didasarkan atas
asas ketuhanan juga termasuk acuan dalam konsep pendidikan Islam, dalam
arti bahwa Allah adalah Tuhan, di samping sebagai Khaliq , Ia berperan
sebagai Rab, yaitu pengatur alam. Maka keberadaan alam merupakan
eksistensi Allah berdasarkan hukum-hukum-Nya. Hukum Allah tentang al
kaun, alam semesta yang terhampar luas selalu tunduk pada sunatullah,
yaitu patuh mengikui hukum Allah. Peredaran matahari pada mustaqarnya,
begitu pula planet-planet lain seperti bumi, bulan dan bintang, semua
beredar pada orbit yang telah ditetapkan oleh Allah penciptanya, sehingga
antara satu dengan lainnya berjalan secara teratur mengikuti sunnatullah.
3
Mengikuti kehendak Allah berarti mengikuti hukum-hukum dan tata aturan-
Nya yang terdapat di dalam al-Quran. Dengan demikian maka seseorang
dikatakan bertuhan Allah manakala ia menggunakan al-Quran sebagai
pedoman dalam kehidupannya. Konsep dasar inilah yang dijadikan
pedoman tujuan pendidikan agama Islam dan sekaligus sebagai landasan
untuk menyusun materi pendidikan agama Islam. Dari penjelasan di atas,
secara filosofis materi pendidikan agama Islam sangat terkait dengan
pedoman hidup manusia, tujuan hidup manusia dan tujuan pendidikan
secara universal. Hal ini sejalan dengan an-Nahlawi bahwa Pendidikan
Islam mengantarkan manusia pada perilaku dan perbuatan manusia yang
berpedoman pada syariat Allah.3
B. PEMBAHASAN
1. Pengertian
4
2. Konsep Materi Pendidikan Islam
a) Landasan Konsepsional
5
terpadu antara yang bercorak theocentris da anthropocentris. Yakni
tauhid yang di dalam fokusnya hanya tertuju pada mengesakan Allah
semata, namun dalam prakteknya berimplikasi ke dalam pola pikir, tutur
kata, dan sikap seseorang yang meyakininya.8
8
Abudin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2005),
hlm. 61.
6
sampai kapanpun merupakan landasan operasional dalam melakukan
segala aktivitasnya, baik yang berkaitan dengan pembinaan pandangan
maupun pembinaan penataan sikap. Jika tidak maka eksistensi akurasi
nilai-nilai ilahiah akan mandul.9
9
Moh. Chudlori Umar, http://fahdamjad.files.wordpress.com/2007/09/pendidikan-
islam-kontemporer.pdf, minggu, 5 April 2009, akses pukul 20.17
10
Ibid.
7
Prinsip pokok pendidikan tentang alam, bahwa setiap yang
diperlukan oleh manusia akan habis jika manusia tidak merawat atau
memeliharanya. Benda-benda alam, padat, cair, maupun gas merupakan
sumber daya alam fisik yang tidak terhitung nilainya bagi manusia.
Pengetahuan tentang benda-benda padat dengan struktur atomnya;
benda gas dengan kandungannya; air dengan berbagai unsurnya,
merupakan sumber yang bermanfaat bagi manusia jika manusia mau
memanfaatkannya. Semua yang terhampar di persada dunia dan di
angkasa menuntut perhatian manusia yang mau memanfaatkannya.
Sebaliknya ketidak pedulian terhadap semuanya itu akan menimbulkan
berbagai malapetaka bagi manusia, baik secara langsung, maupun tidak
langsung. Ragam alam yang terhampar di persada dunia demikian
banyak, tidak mungkin setiap orang mempunyai kemampuan untuk
menjangkau secara menyeluruh .
8
pelajaran dari apa yang dilihatnya, ia dapat pula mengetahui yang benar
dan yang salah, dan terdorong untuk minta izin menggunakan sesuatu
yang bukan miliknya.11 Hal ini dapat dilihat dalam QS. Thaha:10, al-
Nisa: 6, al-Nur: 27.
11
Musa Asy,ari, Manusia Pembentuk Kebudayaan dalam al-Quran, (Yogyakarta:
Lembaga Studi Filsafat Islam, 1992), hlm. 19.
12
Abudin Nata, Filsafat ..., hlm. 86.
9
asas-asas tersebut adalah: asas agama, asas falsafah, asas psikologis, dan
asa sosial.13
13
Omar Muhammad al-Toumy al-Syaibany, Falsafah Pendidikan Islam, terj. Hasan
Langgulung, (Jakarta: Bulan Bintang, 1979) hlm. 523.
14
Hamdani Ihsan dkk, Filsafat ..., hlm. 134.
15
Abudin Nata, Filsafat ..., hlm. 216.
16
Moh. Athiyah al Abrasyi, Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam Terj. Bustami A.
Ghoni & Djohar Bahri LIS, (Jakarta: IAIN Indonesia Social Equity, Project [IISEP], 2008),
hlm. 157.
17
Kusmana, JM. Muslimin (ed), Paradigma baru Pendidikan Restrospeksi dan
Proyeksi Mordenisasi Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta: Bulan Bintang, 1980), hlm. 15.
10
Urutan prioritas pendidikan Islam dalam upaya pembentukan
kepribadian muslim, menurut Zuhairini adalah:18
f. Materi atau mata pelajaran harus berfungsi sebagai alat atau media
untuk mempelajari ilmu lain (bahasa)
18
Zuhairini dkk, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara & Depag, 2008),
hlm. 155.
19
Abudin Nata, Filsafat ..., hlm. 138.
11
4. Materi Pedidikan Islam di Keluarga
20
Omar Muhammad al-Toumy al-Syaibany, Falsafah …, hlm. 497.
21
Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam: Pendekatan Historis, Teoritis dan
Praktis, (Jakarta, Ciputat Pers, 2002), hal. 90.
22
Omar Muhammad al-Toumy al-Syaibany, Falsafah …, hal. 495.
23
Ismail SM, Nurul Huda, Abdul Kholiq (ed), Paradigma Pendidikan Islam,
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar dengan Fak. Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, 2001), hal. 47.
12
c. Materi pendidikan intelektual, yang menyangkut juga
kebudayaan, peradaban, sains, al-Quran, hadis, serta sejarah
kenabian.
24
Puskur Balitbang Depdiknas, Naskah Akademik Kajian Kebijakan Kurikulun
Mata Pelajaran Pendidikan Agama, (Jakarta: Balitbang Depdiknas, 2007), hal. 3.
13
dicapai sebagaimana Madarasah Diniyah Muhammadiyah adalah
memberi bekal kepada anak-anak, supaya mempunai semangat untuk
mengamalkan segala tuntunan dan pengetahuan tentang Islam, setingkat
lebih tinggi dari pada yang diberikan di sekolah umum, serta dititik
beratkan kepada kecakapan membaca al Quran.25
C. KESIMPULAN
14
DAFTAR PUSTAKA
Husain, Syed Sajjad dan Syed Ali Ashraf, Crisis Muslim Education, Terj.
Rahmani Astuti, Krisis Pendidikan Islam, Bandung: Risalah, 1986.
Ihsan, Hamdani, dkk, Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: Pustaka Setia, 2007.
Kholiq, Abdul, Ismail SM, Nurul Huda, (ed), Paradigma Pendidikan Islam,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar dan Fak. Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang, 2001.
Nata, Abudin, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Gaya Media Pratama, 2005.
15
Nizar, Samsul, Filsafat Pendidikan Islam: Pendekatan Historis, Teoritis dan
Praktis, Jakarta, Ciputat Pers, 2002.
Zuhairini dkk, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara & Depag,
2008.
16