Professional Documents
Culture Documents
Lay-up adalah adalah cara melakukan shooting yang paling mudah dan seharusnya menjadi teknik
shooting pertama yang harus dipelajari. Mungkin pada awalnya terlihat tidak mudah, karena banyak
anak-anak yang kesulitan melakukan footwork dan shooting dengan benar. Harus dikuasai teknik lay-up
dari kedua sisi lapangan dengan menggunakan tangan yang berbeda, dan juga reverse lay-up.
Footwork
Ketika dribble mengarah ke ring basket, bergeraklah sedikit salah satu sisi ring basket untuk menciptakan
sudut yang baik. Jika berada pada sisi kanan, dribble menggunakan tangan kanan, dan jadikan kaki
bagian dalam (kiri) sebagai tumpuan melompat, dan akhirnya lakukan shooting dengan menggunakan
tangan kanan. Pada saat tangan kanan diangkat, lutut kaki kanan seharusnya juga diangkat. Anggaplah
ada tali yang mengikat antara tangan kanan dan lutut kanan. Teknik yang berkebalikan digunakan jika
melakukan lay-up dari sisi kiri.
LAY - UP
Lay-up adalah adalah cara melakukan shooting yang paling mudah dan seharusnya menjadi teknik
shooting pertama yang harus dipelajari. Mungkin pada awalnya terlihat tidak mudah, karena banyak
anak-anak yang kesulitan melakukan footwork dan shooting dengan benar. Harus dikuasai teknik lay-up
dari kedua sisi lapangan dengan menggunakan tangan yang berbeda, dan juga reverse lay-up.
Footwork
Ketika dribble mengarah ke ring basket, bergeraklah sedikit salah satu sisi ring basket untuk menciptakan
sudut yang baik. Jika berada pada sisi kanan, dribble menggunakan tangan kanan, dan jadikan kaki
bagian dalam (kiri) sebagai tumpuan melompat, dan akhirnya lakukan shooting dengan menggunakan
tangan kanan. Pada saat tangan kanan diangkat, lutut kaki kanan seharusnya juga diangkat. Anggaplah
ada tali yang mengikat antara tangan kanan dan lutut kanan. Teknik yang berkebalikan digunakan jika
melakukan lay-up dari sisi kiri.
Sasaran
Selalu gunakan backboard ketika melakukan lay-up. Sasarannya adalah pojok atas dari kotak kecil pada
backboard. Fokus pada area ini, jangan melihat bola, dan kepala harus tetap terangkat.
Gambar 3 Sasaran
Release Push
Pemain muda yang masih kurang kuat melakukan release dengan teknik underhand dapat menggunakan
teknik push. Shooting bola dengan bagian punggung tangan menghadap ke pemain. Tangan yang
digunakan untuk shooting diulurkan ketika bola didorong ke ring basket menggunakan ujung jari.
Pertama bola dipegang menggunakan kedua tangan, kemudian dilepas dengan tangan bagian luar, baik
kiri maupun kanan. Pemain yang masih kanak-kanak yang masih kurang kuat boleh melakukannya
dengan kedua tangannya.
Pemain yang lebih kuat seharusnya melakukan release dengan teknik underhand. Teknik ini akan
menghasilkan shooting yang lebih lembut, dan kontrol yang lebih baik ketika bergerak dengan kecepatan
yang tinggi. Lepaskan bola dengan telapak tangan menghadap ke atas dan lengan yang diulurkan. Biarkan
bola menggelinding di telapan tangan kemudian di ujung jari, dan pantulkan bola dengan lembut pada
backboard. Pertama bola dipegang dengan kedua tangan, tetapi kemudian bola dilepas menggunakan
tangan bagian luar pada saat mencapai lompatan tertinggi.
Drill sederhana
Bariskan pemain di sisi kanan dekat dengan ring basket (untuk melakukan lay-up menggunakan tangan
kanan). Masing-masing pemain akan mempunyai kesempatan melakukan lay-up. Bisa menggunakan
lebih dari satu ring basket jika ada asisten yang membantu untuk memperhatikan teknik para pemain.
Drill ini berfokus pada footwork yang benar. Pertama, pemain berdiri dengan memegang bola,
menghadap ke sisi kanan dari backboard dengan kedua kaki sejajar. Kemudian ambil satu langkah
dengan kaki bagian dalam (kiri), menumpu dan melompat, diteruskan dengan lay-up dengan tangan
kanan. Ketika melompat, paha kanan diangkat dengan lutut yang ditekuk. Kemudian coba lakukan drill
ini dengan diawali dengan berlari tanpa dribble, dan selanjutnya dengan dribble. Jangan lupa, lay-up
dengan tangan kiri juga harus dilatih!
(Jayz)