You are on page 1of 25

EVAPORASI

&
EVAPOTRANSPIRASI
Evaporasi
• Evaporasi : Proses penguapan dari permukaan air & tanah.
Proses ini merubah fase air : cair menjadi uap air
• Evaporasi adalah salah satu parameter penting bersama
presipitasi dalam siklus air global ~ menghubungkan sumber air di
daratan, lautan & atmosfer

Transfer uap air

Presipitasi di daratan
LP
Evapotranspirasi
Precipitasi di
lautan
Evaporasi

Infiltrasi Evaporasi dari lautan


Perkolasi

Aliran air tanah


Keluaran aliran air
tanah
Evaporasi
• Sumber evaporasi : badan & permukaan air, tanah

Transfer uap air

Presipitasi di daratan
LP
Evapotranspirasi
Precipitasi di
lautan
Evaporasi

Infiltrasi Evaporasi dari lautan


Perkolasi

Aliran air tanah


Keluaran aliran air
tanah
Evaporasi
• Faktor – faktor yang mempengaruhi laju evaporasi :
- Energi radiasi matahari (RM)
Berfungsi sebagai sumber energi panas yang menghangatkan
massa udara di permukaan air & tanah
Semakin tinggi RM yang diterima permukaan semakin tinggi
pula evaporasi

- Suhu udara
Semakin tinggi suhu udara akan semakin tinggi laju evaporasi

- Kelembaban udara (RH)


Semakin tinggi RH maka akan semakin rendah laju evaporasi.
RH tinggi (kadar air di udara tinggi) akan menurunkan laju
evaporasi
Evaporasi
• Faktor – faktor yang mempengaruhi laju evaporasi :
- Jumlah air di udara
Semakin besar jumlah air di udara, semakin besar potensi
evaporasi

- Angin
Semakin tinggi kecepatan angin maka laju evaporasi akan tinggi

- Kekasapan permukaan
Sifat alamiah permukaan mempengaruhi pola perubahan
kecepatan angin.
Pada bidang permukaan kasar / tidak beraturan, laju evaporasi
akan berkurang (gesekan dgn permukaan).
Pada bidang permukaan air yg luas , angin kencang dpt
mempercepat evaporasi.
Evaporasi
• Pengukuran dan perkiraan evaporasi sangat penting dalam siklus
hidrologi

• Contoh penggunaan data laju evaporasi : digunakan untuk


mendukung desain & manajemen operasional bendungan dan
irigasi

• Pengukuran & perhitungan evaporasi dibagi menjadi 2 :


1. Metode langsung : menggunakan alat ukur
2. Metode tidak langsung (metode empiris) : menggunakan
pendekatan persamaan matematika yang memasukkan berbagai
unsur iklim yang mempengaruhi laju evaporasi
Evaporasi
• Metode langsung : Panci Class A
- Digunakan utk mengukur evaporasi pada permukaan air
terbuka seperti danau, waduk
- Ukuran panci :
diameter 120 cm
tinggi panci 25.5 cm
luas permukaan 11310 cm2
- Panci harus terpapar tanpa
hambatan terhadap radiasi
matahari
- Ketinggian air diukur setiap
hari
- Nilai evaporasi harian =
perbedaan ketinggian air
antara dua hari pengukuran
Evaporasi
-Hasil pengukuran dari Panci Class A harus dikoreksi jika akan
digunakan untuk membandingkan dengan besar evaporasi pada
permukaan air (danau, waduk) : koefisien panci

- Koefisien panci : 0.6 – 0.8 (bervariasi, tergantung pada kondisi


iklim daerah setempat). Contoh :
USA : 0.7
Daerah ekuator : 0.8

- Perhitungan evaporasi panci class A :


E = k. Eo
dimana :
k = koefisien panci
Eo = evaporasi dari panci class A (mm)
E = evaporasi harian (mm)
Evaporasi
• Metode tidak langsung (empiris) :
a. Metode perpindahan massa (Herbeck)
b. Metode analisis neraca energi (Penmann)

a. Metode perpindahan massa (Herbeck)


E p  kA0.05u  es  ea 
dimana : k = koefisien transfer massa = 0.054
A = luas permukaan badan air (km2)
u = kecepatan angin 2 m di atas permukaan air (km/jam)
es - ea = penurunan tekanan jenuh (mmHg) . Untuk nilai es lihat
tabel hubungan suhu dan es. Untuk nilai ea bisa dihitung
dari RH = (ea / es) 100
Tabel hubungan Suhu dengan nilai Es
Suhu Es
• Metode tidak langsung (empiris) :
b. Metode analisi energi (Penmann)
- Kombinasi antara neraca energi dan perpindahan massa
- Umum digunakan utk daerah tropik
 En  Ea
Ep 
 :E 1= Laju evaporasi permukaan badan air
Dimana p
(mm/hari)
 = fungsi suhu (lihat tabel di bawah)
En = Laju evaporasi berdasarkan neraca energi (mm/hari)
Ea = Laju evaporasi berdasarkan perpindahan massa
(mm/hari )
 En  Ea
Ep 
 1

c1 Qn  100  r 
En  Ea     c 2  c 3u  es
L  100 
Qn = Radiasi netto (kal/m2*hari)
 = Berat jenis air = 1000 kg/m3
L = Panas utk penguapan pada suhu tertentu (kal/kg) (1 Joule = 0,24 kalori)
c1 = 1000 mm/m, Faktor konversi unit

r = Kelembahan udara (%)


c2 = 0.1733 mm/(hari*mmHg)
c3 = 0.0512mm*h/(hari*km*mmHg)
u = Kecepatan angin 2 m di atas permukaan badan air (km/jam)
es = Tekanan uap jenuh di permukaan air (mmHg) (lihat tabel halaman 13
Tabel hubungan Suhu dengan nilai Es
Suhu Es
Evapotranspirasi
• Evapotranspirasi : Total penguapan air (kehilangan air) melalui
evaporasi dari permukaan badan air & tanah serta transpirasi dari
permukaan tanaman

• Transpirasi : proses perjalanan air dalam jaringan tanaman dari


akar ke permukaan daun dan akhirnya menguap ke atmosfer

• Besarnya evapotranspirasi suatu jenig vegetasi perlu diketahui


karena hampir 2/3 dari jumlah hujan yang jatuh akan kembali ke
atmosfer sebagai hasil evapotranspirasi
Evapotranspirasi
• Evapotranspirasi dibagi 2 :
- Evapotranspirasi aktual (ETa) : besarnya evapotranspirasi yang
benar terjadi. Dipengaruhi oleh faktor fisiologi tanaman &
tanah.

- Evapotranspirasi potensial (ETp) : laju maksimum kehilangan air


pada keadaan jumlah air yang tersedia tidak terbatas.
Dipengaruhi oleh faktor meteorologi.

- Nilai ETp > ETa


Evapotranspirasi
• Faktor – faktor yang mempengaruhi Evapotranspirasi :
- Radiasi matahari
Meningkatnya RM yg diterima tanaman akan mempercepat
proses perjananan air dari akar ke tajuk.

- Suhu permukaan tajuk


Berkaitan langsung dengan lama & intensitas RM. Semakin
lama & tinggi intensitas RM yg diterima tajuk tanaman, maka
makin tinggi suhu permukaan tajuk. Suhu tajuk yg tinggi akan
meningkatkan bukaan stomata daun, sehingga laju
evapotrasnpirasi akan meningkat.

- Kelembaban udara
Semakin tinggi RH akan memperpanjang waktu stomata untuk
membuka, hingga makin tinggi laju evapotranspirasi
Evapotranspirasi
• Faktor – faktor yang mempengaruhi Evapotranspirasi :
- Kecepatan angin
Kecepatan angin berfungsi melalui mekanisme dipindahkannya
uap air yang keluar dari pori – pori daun. Semakin besar
kecepatan, semakin tinggi laju evapotranspirasi.

- Kelembaban tanah
Kelembaban tanah ~ kadar air tanah.
Evapotranspirasi berlangsung ketika tanaman sedang tidak
kekurangan air. Semakin lembab kondisi tanah, maka laju
evaporasi akan semakin tinggi.
Evapotranspirasi
• Pengukuran & perhitungan evapotranspirasi
1. Metode langsung : menggunakan alat ukur
2. Metode tidak langsung (empiris) : menggunakan persamaan &
pendekatan matematika dengan melibatkan unsur – unsur
iklim yang mempengaruhi evapotranspirasi

1. Metode langsung : alat ukur lysimeter


- Lysimeter dapat digunakan untuk mengukur ETa
- Prinsipi kerja : sistem neraca air tertutup dgn asumsi tidak
terjadi limpasan permukaan
- Tipe lysimeter : lysimeter drainase & lysimeter timbang
Evapotranspirasi
1. Metode langsung : alat ukur lysimeter
- ETa = Presipitasi - Perkolasi

Dapat dihitung dari volume air


Dapat dari alat pengukur CH yang ditampung pada lysimeter ]

Contoh Lysimeter drainase


Evapotranspirasi
1. Metode langsung : alat ukur lysimeter

Contoh lysimeter dengan luasan permukaan


yang besar dan sudah terhubung secara
otomatis
Evapotranspirasi
2. Metode tidak langsung (empiris) :
a. Metode Thornthwaite
- Memanfaatkan suhu udara sebagai indeks ketersediaan
energi panas utk berlangsungnya proses evapotranspirasi
- Menghasilkan perhitungan Etp bulanan

b. Metode Penman
- Menggunakan komponen radiasi & sifat aerodinamik
(berkaitan dengan kecepatan angin di permukaan)
- Metode ini paling luas digunakan

c. Metode Penman-Monteith
- Modifikasi Metode Penman dengan memasukkan faktor
tahanan aerodinamik & tahanan kanopi
TUGAS PERORANGAN

Dikumpulkan 30 Des 2010


Termasuk salah satu bentuk tugas
praktikum untuk Hidrologi Dasar
1. Suatu waduk memiliki rata – rata luas permukaan 45,6 km2. Rata –
rata suhu permukaan air 15°C & rata – rata suhu udara 20°C.
Kecepatan angin pada ketinggian 2 m di atas permukaan waduk 9,8
km/jam. Jika kelembaban udara adalah 65%. Hitunglah laju evaporasi
harian menggunakan metode Harbeck

E p  kA 0.05
u  es  ea 
dimana : k = koefisien transfer massa = 0.054
A = luas permukaan badan air (km2)
u = kecepatan angin 2 m di atas permukaan air (km/jam)
es - ea = penurunan tekanan jenuh (mmHg) . Untuk nilai es lihat
tabel hubungan suhu dan es. Untuk nilai ea bisa dihitung dari RH = (ea / es) 100

Nilai es lihat tabel pada slide halaman 10


2. Hitunglah besarnya evaporasi menggunakan metode analisis energi
Penman, bila diketahui rata – rata suhu udara 20°C dengan panas
penguapan pada suhu tersebut yaitu 586 x 103 kal/kg ,
kelembaban udara 70%, radiasi netto 5,6 x 106 kal/(m2xhari) dan
kecepatan udara 2 m di atas permukaan adalah is 8,3 km/jam.

 En  Ea
Ep 
 1

c1 Qn  100  r 
En  Ea     c 2  c 3u  es
L  100 
Lihat detail di slide halaman 11 (keterangan persamaan & tabel nilai α),
halaman 12 (keterangan persamaan) dan halaman 13 (utk tabel es)
3. Mencari persamaan matematika utk metode empiris perhitungan
evapotrasnpirasi (Tuliskan bentuk persamaan dan detail
keterangannya)
a. Metode Thornthwaite

b. Metode Penman

c. Metode Penman-Monteith

You might also like