Professional Documents
Culture Documents
Makalah TIK
Di Susun Oleh :
1. Dewi Sartika
2. Dellina Rizki Azhari
Topologi Jaringan
1. Bus
2. Ring
3. Star
4. Extended Star
5. hierarchical topology
6. Mesh
1. Twisted Pair
2. Coaxial Cable
3. Optical Cable
4. Wireless
Topologi dibagi menjadi dua jenis yaitu Physical Topology dan Logical Topologi.
Dibawah ini adalah jenis-jenis Physical Topologi.
• Topologi Bus
• merupakan satu kabel yang kedua ujung nya ditutup, dimana sepanjang
kabel terdapat node-node
• umum digunakan karena sederhana dalam instalasi
• signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision
• problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus,
maka seluruh jaringan akan terhenti.
• Topologi Ring
• Topolog Star
• setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node
berkomunikasi dengan central node. traffic data mengalir dari node ke sub
node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi.
• Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang
banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.
• keunggulan : jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya
tidak terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node
disetiap sub node akan terputus
• tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel
satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node
lainnya membutuhkan beberapa kali hops.
• Topologi hierarchical
Topologi ini biasa disebut sebagai topolodi tree. Dibangun oleh seperti halnya
topologi extended star yang dihubungkan melalui sub node dalam satu central
node. Topologi ini dapat mensupport baik baseband maupun broadband signaling
dan juga mensupport baik contention maupun token bus access.
• Topologi Mesh
akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi untuk di-implementasikan. Mesh
topologi memiliki tingkat redundancy yang tinggi. Sehingga jika terdapat satu link
yang rusak maka suatu station dapat mencari link yang lainnya.
• FDDI
Protokol FDDI berbasis pada protokol Token Ring. FDDI terdiri dari dua Token Ring ,
yang satu ring -nya berfungsi sebagai ring backup jika seandainya ada ring dari dua
ring tersebut yang putus atau mengalami kegagalan dalam bekerja. Sebuah ring
FDDI memiliki kecepatan 100 Mbps.
• Token Ring
Token Ring adalah sebuah cara akses jaringan berbasis teknologi ring yang pada
awalnya dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf Soderblum pada tahun 1969.
Perusahaan IBM selanjutnya membeli hak cipta dari Token Ring dan memakai akses
Token Ring dalam produk IBM pada tahun 1984. Elemen kunci dari desain Token
Ring milik IBM ini adalah penggunaan konektor buatan IBM sendiri (proprietary),
dengan menggunakan kabel twisted pair, dan memasang hub aktif yang berada di
dalam sebuah jaringan komputer.
Ada tiga tipe pengembangan dari Token Ring dasar: Token Ring Full Duplex,
switched Token Ring, dan 100VG-AnyLAN. Token Ring Full Duplex menggunakan
bandwidth dua arah pada jaringan komputer. Switched Token Ring menggunakan
switch yang mentransmisikan data di antara segmen LAN (tidak dalam devais LAN
tunggal). Sementara, standar 100VG-AnyLAN dapat mendukung baik format
Ethernet maupun Token Ring pada kecepatan 100 Mbps.
• Ethernet.
Ethernet merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data
jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di
Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972 .
•
o Ethernet II (yang digunakan untuk TCP/IP)
o Ethernet 802.3 (atau dikenal sebagai Raw 802.3 dalam sistem jaringan
Novell, dan digunakan untuk berkomunikasi dengan Novell NetWare
versi 3.11 atau yang sebelumnya)
o Ethernet 802.2 (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 without
Subnetwork Access Protocol, dan digunakan untuk konektivitas dengan
Novell NetWare 3.12 dan selanjutnya)
o Ethernet SNAP (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 with SNAP,
dan dibuat sebagai kompatibilitas dengan sistem Macintosh yang
menjalankan TCP/IP)
Sayangnya, setiap format frame Ethernet di atas tidak saling cocok/kompatibel satu
dengan lainnya, sehingga menyulitkan instalasi jaringan yang bersifat heterogen.
Untuk mengatasinya, lakukan konfigurasi terhadap protokol yang digunakan via
sistem operasi.
Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel dan topologi
jaringan.
2. Komponen Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.
A. Perangkat jaringan
1. Repeater
Berfungsi untuk menerima sinyal kemudian meneruskan kembali sinyal yang
diterima dengan kekuatan yang sama. Dengan adanya repeter, sinyal dari
suatu komputer dapat komputer lain yang letaknya berjauhan.
2. Hub
Fungsinya sama dengan repeater hanya hub terdiri dari beberapa port,
sehingga hub disebut juga multiport repeter. Repeater dan hub bekerja di
physical layer sehingga tidak mempunyai pengetahuan mengenai alamat
yang dituju. Meskipun hub memiliki beberapa port tetapi tetap menggunaka
metode broadcast dalam mengirimkan sinyal, sehingga bila salah satu port
sibuk maka port yang lain harus menunggu jika ingin mengirimkan sinyal.
3. Bridge
Berfungsi seperti repeater atau hub tetapi lebih pintar karena bekerja pada
lapisan data link sehingga mempunyai kemampuan untuk menggunakan
MAC address dalam proses pengiriman frame ke alamat yang dituju.
4. Switch
Fungsinya sama dengan bridge hanya switch terdiri dari beberapa port
sehingga switch disebut multiport bridge. Dengan kemampuannya tersebut
jika salah satu port pada switch sibuk maka port-port lain masih tetap dapat
berfungsi. Tetapi bridge dan switch tidak dapat meneruskan paket IP yang
ditujukan komputer lain yang secara logic berbeda jaringan.
Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus
memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar
5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap
perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini
juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet. Kabel coaxial jenis ini,
misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan
Tconnector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan
sebagai berikut:
• Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
• Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
• Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan
(devices)
• Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu
tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
• Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
• Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
• Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
• Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555
meter).
• Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.
Satu solusi awal adalah dengan menciptakan Local Area Network (LAN)
standar. Sebab LAN standar menyajikan suatu sistem yang terbuka bagi
perangkat keras dan lunak jaringan, peralatan dari perusahaan yang
berbeda dapat digunakan dengan baik. Ketika jaringan mulai tumbuh dalam
perusahaan tersebut, maka diperlukan suatu jaringan yang lebih besar untuk
dapat berkomunikasi dengan bagian yang lain dalam perusahaan tersebut.
Solusinya adalah dengan menciptakan Metropolitan Area Network (MAN)
atau Wide Area Network (WAN). Tabel di bawah ini memberikan gambaran
ukuran LAN dan WAN.
Jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran
sampai beberapa kilometer. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya
berdasar tiga karakteristik: media transmisi, protokol dan topologi. Contoh
teknologi LAN: Ethernet (IEEE 802.3) dan Token Ring (IEEE 802.5).
Merupakan versi LAN yang lebih besar dan biasanya memakai teknologi
yang sama dengan LAN. Standardisasi IEEE 802.6, yang dikenal dengan
nama DQDB (Distributed Queue Dual Bus). MAN dioptimasikan untuk area
geografis yang lebih luas daripada LAN. MAN biasanya dimiliki dan
dioperasikan oleh satu organisasi sebagai fasilitas publik, namun digunakan
oleh individu atau organisasi lainnya. MAN memiliki tingkat error dan delay
yang lebih tinggi daripada LAN.
WAN selain terdiri dari media transmisi juga terdapat sejumlah switching
node (router) yang saling terkoneksi. Jika dalam komunikasi antara router
melalui perantara router lain, maka paket akan diterima oleh router
perantara dalam keadaan lengkap, disimpan sampai saluran output menjadi
bebas, dan kemudian baru diteruskan. Subnet seperti ini menggunakan
prinsip point-to-pont, store-and-forward atau packet-switched. Kemungkinan
LAN lainnya menggunakan satelit atau sistem radio.
Alat-alat Jaringan
Adalah hal yang paling penting pada sebuah jaringan. NIC adalah sebuah
kartu yang dimasukkan ke dalam komputer. Fungsi utama NIC adalah
membuat frame dan meneruskan signal biner keluar komputer dan
meneruskannya ke kabel jaringan. NIC adalah alat yang menentukan apakah
frame yang dipakai adalah ethernet , token ring atau yang lainnya. Masing-
masing NIC mempunyai kode unik yang disebut Media Access Control (MAC)
address. Alamat ini digunakan untuk mengontrol komunikasi data antar host
yang berada di dalam jaringan.
• Hub
Hub adalah alat distribusi pada sebuah jaringan dan dipakai dalam membuat
topologi star. Ide membuat Hub berawal dari munculnya alat yang bernama
repeater. Repeater burfungsi sebagai penguat signal transfer kabel yang
terdiri dari dua port yaitu port masuk atau keluar. Dengan repeater maka
sebuah kabel UTP dapat melebihi jarak 100 m yaitu dengan memasang
repeater setiap kelipatan jarak 100 m. Kemudian muncullah ide untuk
membuat multiport repater yaitu repeater dengan banyak port. Dengan
kemampuan ini maka dimungkinkan untuk komputer menghubungkan
dirinya dengan komputer lain hanya dengan sebuah kabel yang terhubung
ke multiport repeater tersebut dan menciptakan sebuah topologi star.
Multiport repeater inilah yang dinamakan dengan Hub. Cara kerja hub: jika
sebuah data masuk pada sebuah port hub maka data tersebut akan
diteruskan ke semua port secara broadcast. Bayangkan betapa tidak
efisiennya cara hub bekerja.
• Switch
Switch hampir sama dengan hub bahkan jika kita lihat secara kasat mata
maka bentuknyapun tidak jauh berbeda. Fungsinya juga sama dengan hub
yaitu sebagai media distributor. Tetapi ada sebuah hal yang membuat switch
lebih baik dibandingkan hub, yaitu cara kerjanya yang efisien. Ide membuat
switch berawal dari munculnya alat yang bernama bridge. Bridge hampir
sama dengan repeater yang hanya memiliki 2 buah port tetapi bridge lebih
pintar dari repeater. Bridge memiliki fungsi filter berdasarkan MAC address.
Setelah itu terciptalah switch yang merupakan multiport bridge. Jadi pada
switch jika sebuah data masuk pada sebuah port switch maka dia akan
melihat pengenal yang disebut dengan frame. Setelah itu dia akan
mengecek alamat tujuan, kemudian dia meneruskan data tersebut hanya
pada port tujuan sehingga alur data bisa lebih effisien.
• Router
Topologi Jaringan
Topologi Fisik adalah sebuah cara bagaimana kita menyusun atau mengatur
komputer-komputer dalam jaringan kita. Berikut ini topologi jaringan yang
biasa di pakai:
• Topologi Bus
Seperti namanya topologi ini menyerupai bus. Semua komputer yang akan
terhubung pada jaringan harus mnghubungkan dirinya pada backbone
(tulang punggung).
• Topologi Star
• Topologi Ring
Topologi ini menyerupai topologi star. Topologi ini memiliki bagian inti yang
memiliki cabang, cabang-cabang dari bagian inti ini kemudian menjadi
sumber distribusi dari setiap node di bawahnya.
• Topologi Tree
• Topologi Mesh
Topolgi ini berbentuk terdiri dua lapis jalur cincin untuk satu hubungan.
Kabel yang digunakan adalah fiber optic.
Ethernet
Teknologi ethernet adalah teknologi yang paling umum untuk teknologi
jaringan LAN. Ethernet dirancang untuk jaringan yang tidak membutuhkan
kecepatan tinggi, berjarak dekat, jaringan komputer dalam ruangan. Cara
kerjanya adalah broadcast (menyebarkan data keseluruh komputer). Saat
sebuah host mengirimkan data kesebuah komputer maka seluruh komputer
yang ada dalam jaringan tersebut akan menerima data tersebut. Tetapi
hanya komputer yang dituju saja yang memproses data tersebut. Dengan
keadaan seperti ini akan memungkinkan terjadinya tabrakan data saat dua
buah host atau lebih mengirimkan data secara bersamaan. Hal ini dapat
diatasi dengan sebuah mekanisme deteksi tabrakan dan pemulihan yang
disebut dengan CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection).
Topologi fisik yang didukung ethernet adalah semua topologi yang dibahas
sebelumnya kecuali ring dan dual ring.
• Token Ring
Pada saat ini teknologi token ring sudah kurang populer sebab teknologi ini
kurang fleksibel dibandingkan dengan teknologi ethernet. Token ring juga
dirancang untuk jaringan yang berjarak dekat, jaringan dalam ruangan, dan
jaringan yang memerlukan kecepatan tinggi seperti ethernet. Cara kerjanya
adalah dengan memutarkan sebuah token pada jaringan secara periodik. Jika
sebuah komputer menerima token maka ia akan ditanya oleh token tersebut
“ Apakah anda ingin mengirim data atau tidak ?” jika ya, maka token
tersebut akan membawa data tersebut. Setelah itu token yang membawa
data tersebut berputer pada jaringan sampai dia menemukan tujuan data
tersebut. Topologi fisik yang didukung token ring adalah topologi ring.
Teknologi ini adalah teknologi yang paling mahal dan canggih dibandingkan
dua teknologi sebelumnya. FDDI dirancang untuk jaringan yang
berkecepatan sangat tinggi. Biasanya FDDI ditaruh pada jaringan backbone
untuk menangani arus data yang sibuk. Cara kerjanya hampir sama dengan
token ring tetapi kelebihannya FDDI memiliki jalur cadangan seandainya
jalur utama putus. Topologi fisik yang didukung FDDI adalah topologi dual
ring.
Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi
sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat
mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang
telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat
seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi
dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.
Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka
LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris:
Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area
yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau
C. Internet
Internet dijaga oleh perjanjian bi- atau multilateral dan spesifikasi teknikal
(protokol yang menerangkan tentang perpindahan data antara rangkaian).
Protokol-protokol ini dibentuk berdasarkan perbincangan Internet
Engineering Task Force (IETF), yang terbuka kepada umum. Badan ini
mengeluarkan dokumen yang dikenali sebagai RFC (Request for Comments).
Sebagian dari RFC dijadikan Standar Internet (Internet Standard), oleh Badan
Arsitektur Internet (Internet Architecture Board - IAB). Protokol-protokol
Internet yang sering digunakan adalah seperti, IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP,
ICMP, POP3, IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet, FTP, LDAP, dan SSL.
Budaya Internet
Sama seperti halnya sebuah komunitas, Internet juga mempunyai tata tertib
tertentu, yang dikenal dengan nama Nettiquette atau dalam bahasa
Indonesia dikenal dengan istilah netiket.
Akses Internet
Sumber – Sumber
http://id.wikipedia.co.id
http://adikristanto.net/
http://teknik-informatika.com/jaringan-komputer/