You are on page 1of 6

Pertumbuhan Jantung

Jantung manusia mulai membentuk struktur kantong tunggal pada minggu keempat kehamilan. Pada minggu
kedelapan, kantong ini secara bertahap membesar. Sekat jantung (septum) tumbuh untuk memisahkan serambi
(atrial) dan bilik (ventricular) jantung di sisi kanan dan sisi kiri. Empat katup jantung terbentuk untuk mengatur
aliran darah dari rongga-rongga jantung menuju paru dan tubuh.

Saat bayi masih di kandungan, aliran oksigen dan karbondioksida berlangsung melalui plasenta sehingga
kelainan jantung pada saat itu tidak akan membawa masalah bagi bayi. Setelah bayi lahir dan tali plasenta
dipotong, akan terlihat bila ada masalah pada jantung anak. Tanda pertama kelainan jantung adalah suara bising
(murmur). Dokter dapat mengetahuinya lewat stetoskop. Namun, untuk memastikan penyebab bising tersebut,
diperlukan rontgen jantung, EKG dan pemeriksaan penunjang lainnya. Tanda lainnya antara lain berupa detak
jantung tidak normal (tachycardia), nafas pendek, kesulitan menyusui (karena nafas yang pendek) dan
gangguan pertumbuhan dan kulit yang membiru (cyanotic).

Jenis-jenis Kelainan Jantung

Kelainan jantung bawaan sangat beragam jenisnya. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Sekat Bilik Jantung Berlubang (Ventracular Septal Defect/VSD)


VSD adalah kelainan jantung berupa lubang pada sekat antarbilik jantung yang menyebabkan kebocoran aliran
darah pada bilik kiri dan kanan jantung. Kebocoran ini membuat sebagian darah kaya oksigen kembali ke paru-
paru sehingga menghalangi darah rendah oksigen memasuki paru-paru. Bila lubangnya kecil, VSD tidak
memberikan masalah berarti. Bila besar, bayi dapat mengalami gagal jantung.

VSD adalah kelainan jantung bawaan yang paling sering terjadi (30% kasus). Gejala utama dari kelainan ini
adalah kesulitan menyusui dan gangguan pertumbuhan, nafas pendek dan mudah lelah. Bayi dengan VSD besar
cepat tidur setelah kurang menyusui, bangun sebentar karena lapar, mencoba menyusu lagi tetapi cepat
kelelahan, tertidur lagi, dan seterusnya.

2. Penyempitan Katup Paru (Pulmonary Stenosis/PS)


PS adalah penyempitan katup paru yang berfungsi mengatur aliran darah rendah oksigen dari bilik kanan
jantung ke paru-paru. Dengan penyempitan ini, bilik kanan harus bekerja keras memompa darah sehingga
makin lama makin membesar (hipertrofi).

PS adalah kelainan jantung paling umum kedua, terjadi pada 10% kasus. Banyak penderita ASD yang baru
terdiagnosis setelah dewasa. Bila demikian, dampaknya mungkin sudah sangat merusak berupa penyakit paru,
risiko stroke tinggi dan usia harapan hidup yang rendah.

3. Sekat Serambi Jantung Berlubang (Atrial Septal Defect/ASD)


ASD adalah lubang di antara dua serambi jantung. Lubang ini menimbulkan masalah yang sama dengan VSD,
yaitu mengalirkan darah kaya oksigen kembali ke paru-paru. ASD terjadi pada 5-7%? kasus dan lebih banyak
terjadi pada bayi perempuan dibandingkan bayi laki-laki.

4. Tetralogi Fallot (Tetralogy of Falot/TOF)


TOF adalah komplikasi kelainan jantung bawaan yang khas, dan melibatkan empat kondisi:

 Sekat bilik jantung berlubang (VSD)


 Penyempitan katup paru (PS)
 Bilik kanan jantung membesar (hipertrofi)
 Akar aorta tepat berada di atas lubang VSD
Lubang VSD biasanya besar dan darah mengalir dari bilik kanan melalui lubang ini menuju bilik kiri. Hal ini
terjadi karena adanya hambatan pada katup paru. Setelah masuk ke bilik kiri, darah yang rendah oksigen itu
dipompa ke aorta dan mengalir ke seluruh tubuh. Itulah sebabnya bayi penderita TOF memiliki kulit yang
membiru karena kekurangan oksigen.

Penyebab

Penyebab kelainan jantung bawaan tidak diketahui. Riset menunjukkan bahwa orang tua yang memiliki
kelainan jantung lebih berisiko memiliki anak yang berkelainan jantung pula.

Kelainan juga dapat disebabkan gangguan perkembangan jantung pada janin karena infeksi seperti rubella dan
toksoplasma, obat-obatan, alkohol dan zat-zat beracun yang dikonsumsi ibunya. Kelainan gen seperti sindrom
Down dan Turner juga berkorelasi dengan kelainan jantung bawaan.

Penanganan

VSD dan ASD dengan lubang kecil mungkin akan menutup sendiri seiring pertumbuhan anak. Kelainan jantung
yang tidak dapat sembuh sendiri dapat dikoreksi dengan satu kali atau beberapa kali operasi. Prosedur operasi
dapat berupa bedah jantung terbuka atau dengan angioplasty/valvuloplasty memakai balon untuk
menghilangkan hambatan pembuluh darah atau katup jantung. Pada prosedur ini, ahli jantung memasukkan
kateter (pipa plastik tipis dengan balon di ujungnya) ke dalam pembuluh darah. Balon lalu ditiup untuk
melebarkan pembuluh yang menyempit atau katup jantung. Dengan prosedur lain yang disebut transcather
device occlusion (TDO), lubang tidak normal di sekat jantung dapat ditutup tanpa pembedahan.

Oooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo

Gejala Umum Kelainan Jantung VSD:


01. Berat badan sulit naik
02. Minum susu hanya sedikit dan cepat lelah
03. Sering demam (mudah terserang penyakit)

Pada anak penderita kelainan jantung bawaan, ada yang mempunyai gejala biru (terlihat biru pada kuku) tapi
ada pula yang tidak disertai biru. Seorang pasien kelainan jantung bawaan dengan ciri warna biru pada kuku jari
tangan dan kaki, mengalami perubahan yang menggembirakan setelah dioperasi. Warna daging (di bawah kuku)
mulai berubah ke warna cerah (merah seperti orang normal) beberapa hari setelah dioperasi.

Saran Untuk Bayi Penderita Kelainan Jantung Bawaan:


Bila diberi minum susu, bayi penderita kelainan jantung bawaan mudah lelah. Minumnya hanya sedikit.
Disarankan memberi susu bukan langsung dari botol tapi dengan sendok atau bisa juga dengan pipet (alat untuk
meneteskan obat ke mulut bayi). Jadi bayi dapat minum lebih banyak tanpa harus banyak menguras tenaganya
saat mengisap susu dari botol.

Penyebab Kelainan Jantung Bawaan:


Dari informasi yang kami peroleh, penyebab kelainan jantung bawaan mungkin dari faktor genetik (turunan),
pengaruh minum banyak antibiotik atau obat-obatan lain saat hamil, makanan (makanan yang banyak pengawet
dan pewarna buatan), polusi, serta faktor X (yang sampai sekarang belum diketahui).

Beberapa orang tua pasien (tepatnya ibu), mengatakan bahwa selama kehamilan bayi (bayi yang mengalami
kelainan jantung bawaan) mereka tidak mengalami banyak gangguan. Mereka jarang sakit, makan lebih bagus
(jarang mual atau muntah), minum vitamin lebih rajin daripada saat kehamilan kakaknya. Kalau dibilang faktor
keturunan, di keluarga saya dan suami tidak ada yang mengalami hal sama. Kalau sudah begini, penyebabnya
adalah faktor X.

Satu info baru yang kami dapatkan dari rekan kami yang anaknya juga mengalami kelainan jantung bawaan.
Menurut diagnosa dokter, kelainan jantung bawaan pada anaknya disebabkan saat hamil sang ibu terkena virus
Rubella. Makanya, orang tua calon bayi (ayah maupun ibu), disarankan menjaga kesehatan. Khusus calon ibu,
rutinlah melakukan pemeriksaan kehamilan.

Oooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo

Jantung adalah salah satu organ yang terlibat langsung dalam system peredaran darah atau sistem
cardiovaskular. Jantung berfungsi untuk pump the blood atau memompa darah ke organ pulmo/paru-paru dan
ke seluruh tubuh. Jantung manusia terdiri atas 4 ruang dengan sekat dan katup yang sempurna. Ruang tersebut
yakni:

1.Serambi Kanan/atrium dexter.


Serambi kanan adalah ruang jantung yang menerima darah yang kaya akan karbondioksida dari pembuluh vena
cava yaitu vena cava inferior atau posterior dan vena cava superior/vena cava anterior.

2.Bilik Kanan/ventrikel dexter.


Bilik kanan adalah ruang jantung yang menerima darah yang kaya akan karbondioksida dari atrium dexter
melalui Valvula trikuspidalis/katup trikuspidal. Selain itu berfungsi memompa darah ke pulmo melalui valvula
pulmonalis dan disalurkan ke pulmo oleh pembuluh arteri pulmonalis sinister.

3.Serambi Kiri/atrium sinister


Serambi kiri adalah ruang jantung yang menerima darah yang kaya oksigen dari pulmo melalui pembuluh vena
pulmonalis sinister dan darah tersebut kemudian disalurkan ke ventrikel sinister melalui valvula
bikuspidalis/valvula mitral.

4.Bilik kiri/ventrikel sinister


Bilik kiri adalah ruang jantung yang memerima darah yang kaya oksigen dari atrium sinister melalui valvula
mitral dan memompa darah ke seluruh tubuh melalui valvula aorta/valvula semilunaris dan pembuluh nadi besar
atau aorta.Di aorta terdapat 3 percabangan arteri yaitu:
a.Arteri Brachiosefalus
b.Arteri Carotid Sinister
c.Arteri Bahu kiri
Melalui ketiga arteri aorta tersebut barulah darah akan beredar ke seluruh tubuh.

SUMMARY/RINGKASAN

Jantung memiliki 4 katup yakni valvula semilunaris, valvula pulmonalis, valvula trikuspidalis dan valvula
bikuspidalis. Selain itu jantung juga memiliki 3 sekat yakni :
1.Septum Atriorum
Sekat ini memisahkan ruang antara atrium dexter dan atrium sinister

2.Septum Interventrikularis
Sekat ini memisahkan ruang antara ventrikel dexter dan sinister.

3.Septum Atrioventrikularis
Sekat ini memisahkan ruang antara atrium dan ventrikel baik itu antara atrium dexter dengan ventrikel dexter
dan antara atrium sinister dengan ventrikel sinister.

Dinding Bilik lebih tebal dari serambi sedangkan dinding bilik kiri lebih tebal 2 kali lipat dari bilik kanan.
Alasan mengapa dinding bilik lebih tebal dari serambi karena bilik bertugas memompa darah sedangkan
serambi hanya menerima darah. Kemudian alasan mengapa dinding bilik kiri lebih tebal dari dinding bilik
kanan karena bilik kiri bertugas memompa darah ke seluruh tubuh sedangkan bilik kanan hanya memompa
darah ke paru-paru (pulmo).

Ooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo

Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan di seluruh dunia. Fakta dari WHO menyebutkan bahwa
terjadi satu kematian akibat penyakit kardiovaskular setiap dua detik, serangan jantung setiap lima detik dan akibat stroke setiap enam
detik. Setiap tahunnya diperkirakan 17 juta orang meninggal akibat penyakit kardiovaskular.

Penyakit Kardiovaskuler
Penyakit kardiovaskular merupakan suatu istilah untuk gangguan yang menyebabkan penyakit jantung (kardio) dan pembuluh darah
(vaskular). Ada tiga bentuk penyakit kardiovaskular, yakni penyakit jantung koroner, penyakit serebrovaskular, dan penyakit vaskular
perifer.

Penyakit jantung koroner adalah penyakit pembuluh darah yang mensuplai jantung. Implikasinya meliputi infark miokard (serangan
jantung), angina (nyeri dada), dan aritmia (irama jantung abnormal).

Penyakit serebrovaskular adalah penyakit pembuluh darah yang mensuplai otak. Implikasinya meliputi stroke (kerusakan sel otak
karena kurangnya suplai darah) dan transient ischaemic attack (kerusakan sementara pada penglihatan, kemampuan berbicara, rasa
atau gerakan).

Penyakit vaskular perifer adalah penyakit pembuluh darah yang mensuplai tangan dan kaki yang berakibat rasa sakit yang sebentar
datang dan pergi, serta rasa sakit karena kram otot kaki saat olah raga.

Penyebab penyakit kardiovaskuler


Serangan jantung dan stroke terutama disebabkan oleh aterosklerosis (penumpukan lemak) pada dinding arteri pembuluh darah yang
mensuplai jantung dan otak. Deposit lemak yang bertumpuk menyebabkan terbentuknya lesi yang lama kelamaan akan membesar dan
menebal sehingga mempersempit arteri dan menghambat aliran darah. Akhirnya pembuluh darah akan mengeras dan bersifat kurang
lentur.

Gangguan kardiovaskular yang disebabkan aterosklerosis dikaitkan dengan berkurangnya aliran darah karena jantung dan otak tidak
menerima suplai darah yang cukup. Hambatan aliran darah selanjutnya dapat berakibat pada episode kardiovaskular yang lebih serius
termasuk serangan jantung dan stroke.

Adanya sumbatan darah juga dapat menyebabkan terjadinya robekan jaringan di arteri yang kemudian akan membengkak dan dapat
menghambat seluruh pembuluh darah sehingga mengakibatkan serangan jantung atau stroke.

Terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan seseorang berisiko terhadap penyakit kardiovaskular. Faktor risiko ini dibagi menjadi
dua kelompok, yang dapat dikendalikan dan yang tidak dapat dikendalikan. 80 persen penyakit jantung koroner dan serebrovaskular
disebabkan oleh faktor risiko yang dapat dikendalikan.
Faktor risiko yang dapat dikendalikan meliputi kadar kolesterol darah yang tinggi (hiperkolesterolemia), hipertensi, diabetes mellitus,
obesitas, dan gaya hidup (kurang gerak, merokok, konsumsi alkohol berlebihan). Sementara faktor risiko yang tidak dapat
dikendalikan meliputi usia, jenis kelamin, dan riwayat penyakit kardiovaskular dalam keluarga.

Faktanya, sekitar 75 persen penyakit kardiovaskular di seluruh dunia disebabkan oleh faktor risiko konvensional termasuk obesitas,
kurang aktivitas fisik, dan penggunaan tembakau (merokok). Sementara di negara maju, sepertiga penyakit kardiovaskular disebabkan
lima faktor risiko yakni tembakau, alkohol, tekanan darah tinggi, kolesterol, dan obesitas.

Sistem Limfatik
Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa atau getah bening di dalam
tubuh. Limfa (bukan limpa) berasal dari plasma darah yang keluar dari sistem kardiovaskular ke dalam jaringan
sekitarnya. Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa melalui proses difusi ke dalam kelenjar limfa dan
dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi
 
Susunan limfe

 Mirip plasma, kadar protein lebih kecil, penambahan oleh kelenjar limfe menjadikan kadar limfosit tinggi
 Komponen sistem yang lain : saluran limfe dan kelenjar limfe (nodus limfe)
 Bersama organ limpa , hati dan sumsum tulang membentuk Retikulo-Endotelial Sistem (RES)

 
Fungsi

1. Mengembalikan cairan & protein dari jaringan ke sirkulasi darah


2. Mengangkut limfosit
3. Membawa lemak emulsi dari usus
4. Menyaring & menghancurkan mikroorganisme untuk menghindarkan penyebaran
5. Menghasilkan zat antibody

 
Kelenjar / nodus limfe

 Kecil lonjong seperti kacang


 Terdapat di sepanjang pembuluh
 Kerja : penyaring
 Banyak dijumpai di tempat pembentuk limfosit
 Kelompok utama terdapat di : Axila / ketiak, Leher, Thorak, Abdomen, Lipat paha

 
Pembuluh / saluran limfe

 Serupa vena kecil, banyak katup


 Pembuluh terkecil terdiri selapis endotelium
 Khilus / lakteal = pembuluh limfe khusus dijumpai dalam vili usus kecil
 Ada 2 saluran utama :
o Duktus torasikus : mengalirkan dari seluruh tubuh selain bagian kanan
o Duktus limfe kanan : mengalirkan dari kanan kepala dan leher, lengan kanan dan dada kanan
Tonsil

 Terdiri atas jaringan limfe


 Terletak di antara dua tiang fause (lengkung langit-langit)
 Banyak terdapat persediaan limfosit

Limpa

 Kelenjar limfe besar


 Terletak di sebelah kiri abdomen (hipogastrium kiri )
 Berdekatan fundus gaster, menyentuh diafragma
 Fungsi :
1. membentuk sel darah merah
2. menghasilkan limfosit
3. pembongkaran sel darah merah,sel darah putih & trombosit
4. bagian dari RES  

You might also like